PENETAKAN KADAR STIRENA DALAM MIE INSTAN CUP SECARA SARJANA FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JANUARI 2017
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
VICKA (2013210257)
Pembimbing : Dr. Prih Sarnianto, M.Sc., Apt
ABSTRAK
Styrofoam merupakan salah satu bahan pengemas makanan dan minuman yang populer dalam bisnis makanan, yang digunakan untuk pengemas pangan siap saji, termasuk mie instan.
Kemasan styrofoam memiliki bahan dasar polistirena yang terdiri dari monomer-monomer stirena yang dapat bermigrasi ke dalam makanan. Migrasi tersebut dipengaruhi oleh suhu, lama
kontak, tipe makanan, dan kualitas kemasan styrofoam. Pada penelitian ini, mie instan cup dengan kandungan lemak berbeda diseduh air (suhu 100 oC) dan residu stirena yang bermigrasi ke
diukur pada lama waktu kontak yang bervariasi (5, 10, 15 menit) dengan analisis secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) menggunakan fase diam oktadesilsilan (C 18) dan fase gerak
asetonitril-air (75:25), dengan laju alir 1,2 mL/menit, dan detektor PDA pada panjang gelombang maksimum 247 nm. Pada validasi metode KCKT diperoleh hasil yang memenuhi syarat,
yaitu rerata perolehan kembali pada sampel A sebesar 96,18% dengan SBR 6,52% dan pada sampel B sebesar 99,38% dengan SBR 3,63%. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kadar residu
stirena pada sampel B lebih tinggi dibandingkan dengan sampel A. Jumlah residu stirena pada sampel B sebesar 0,0283 bpj (5 menit); 0,0342 bpj (10 menit) dan 0,0393 bpj (15 menit),
sementara pada sampel A sebesar 0,0199 bpj (5 menit); 0,0243 (10 menit) dan 0,0292 bpj (15 menit). Sampel B, berdasarkan keterangan pada label, memiliki kandungan lemak lebih tinggi.
Kata kunci : Kata kunci: Styrofoam, mie instan cup, KCKT, stirena.
(disajikan menurut cara panjang gelombang 247
PENDAHULUAN penyajian yang tertera pada nm dapat valid digunakan
untuk mengukur kadar
stirena dalam sampel A dan
B.
2. Tingginya kadar
residu stirena yang
bermigrasi ke dalam
Disahkan oleh: