Oleh :
Muhamad Mei Handita Cholil
(5.14.04.07.0.029)
FAKULTAS TEKNIK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Di era pembangunan saat ini, Indonesia fokus pada salah satu sektor
pada sektor tanaman tebu karena indonesia memiliki banyak sekali sumber
bahan utama pembuatan gula harus melalui beberapa tahapan proses dengan
Pada proses pembuatan gula melalui beberapa tahapan yaitu yang pertama
adalah pada stasiun penggilingan, pada stasiun ini tebu yang berada di dalam
trek akan diangkat oleh sebuah cren dan dijatuhkan pada cane conveyor dan
masuk kedalam sebuah mesin cane cutter yang berfungsi sebagai mencacah
tebu menjadi potongan-potongan yang lebih kecil setelah itu masuk kedalam
unigrator yang pada dalamnya seperti baling-baling dan pada ujung baling-
baling terdapat hammer untuk melunakkan tebu setelah itu masuklah kedalam
antara nira dengan ampas tebu. Tahapan selanjutnya setelah nira dengan
ampas tebu terpisah maka ampas tebu akan dibawa menggunkan cane
Ternyata ampas tebu sangat berguna sekali sebagai bahan bakar pada ketel
maka ampas tebu selain didistribusikan ke pabrik kertas ampas tebu bisa
digunakan untuk bahan bakar karena ampas tebu dengan prosentase pol
ampas < 1 % maka mempunyai nilai kalori sebesar 4.250 kkal/Kg(STT “Raden
Wijaya” Mojokerto). Pada pabrik gula Krembung ampas tebu digunakan sebagai
bahan bakar pada ketel uap, ketel uap adalah pembangkit utama pada pabrik
penggerak turbin uap pada power house untuk membangkitkan listrik, dan
Ketel uap adalah sebauh mesin konversi energi yang merubah kalor
mesin pada pabrik gula, pada pabrik gula Krembung menggunakan ketel uap
tipe pipa air yang terdapat sebuah pipa-pipa yang dialiri air dan dibawah ketel
yang berisikan air agar dapat menguap. Pada saat pembakaran terjadi di
dari asap ke air yang terdapat di dalam drum tersebut, hal ini akan dianalisa
dengan panas berguna yang mampu dihasilkan oleh ketel uap pipa air.
Disamping itu panas berguna ini akan dianalisa lebih lanjut guna mengetahui
dipanaskan dan untuk mengetahui kapasitas ketel untuk memproduksi uap air.
yang telah terjadi agar produksi gula pada pabrik gula krembung ini dapat
optimal dan tidak terlalu banyak energi panas yang telah terbuang sia-sia.
Disamping itu kami ingin mengabdikan ilmu kami yang telah didapat pada
yang akan dianalisa saat pendistribusian pada pipa-pipa yang berisikan air
dan menganalisa panas berguna untuk mengetahui kapasitas ketel uap. Dari