Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
sumber daya manusia (Artini dkk, 2014). Dalam kehidupan, pendidikan akan
selalu ada dan terus berjalan selama manusia terus berusaha untuk
pendapat Kosasih Djahiri dalam Amri dan Ahmadi (2010) yang menyatakan
kontinyu (terus menerus sepanjang hayat) ke arah membina manusia/ anak didik
menjadi insan paripurna, dewasa, dan berbudaya. Hal ini sejalan dengan pendapat
keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan
tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”. Hal ini merupakan payung
hukum yang kuat bahwa negara Indonesia menjamin warga negaranya untuk
1
2
memperoleh pendidikan.
yaitu dimulai pada jenjang Sekolah Dasar (SD) atau yang setingkat sampai
namun juga melanjutkan sekolah pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
atau yang setingkat. Banyak pula setelah lulus jenjang SMA atau yang setingkat,
kesenian.
dan fasilitas belajar yang dapat menjawab kebutuhan mahasiswa. Perguruan tinggi
dengan perguruan tinggi yang lain dalam hal menarik minat mahasiswa untuk
Indonesia (STKIP PGRI) Nganjuk adalah salah satu perguruan tinggi swasta di
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi setelah lulus dari SMA. STKIP PGRI
swasta tertua dan masih tetap bertahan dengan jumlah mahasiswa yang cukup
pendidikan. Namun demikian, bukan berarti STKIP PGRI Nganjuk tidak perlu
bersaing dengan perguruan tinggi sejenis yang banyak dibuka di kota-kota sekitar
serupa, maka STKIP PGRI Nganjuk perlu menerapakan strategi pemasaran yang
tepat guna menarik minat mahasiswa untuk belajar. Dalam memahami strategi
pemasaran jasa perguruan tinggi, salah satu strategi pemasaran yang bisa
Alat yang digunakan dalam memasarkan jasa ini tidak lepas dari konsep bauran
(Tjiptono, 2014). Keempat konsep bauran pemasaran yang digunakan sebagai alat
empiris yang dilakukan oleh Santoso dkk (2016), bauran pemasaran jasa
signifikan. Dalam penelitian tersebut, peneliti menguji enam variabel dari bauran
5
pemasaran. Keenam variabel tersebut yaitu, produk, harga, tempat, orang, bukti
fisik dan proses. Lebih lanjut disebutkan bahwa: produk, harga, tempat, orang,
bukti fisik dan proses berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih studi.
mahasiswa dalam memilih suatu fakutas pada suatu universitas. Hal ini dapat
memilih fakultas”.
Nganjuk, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul,
Indonesia (STKIP PGRI) Nganjuk”. Selain karena latar belakang masalah yang
telah disebutkan di atas, peneliti merasa bahwa penelitian tentang strategi bauran
pemasaran dirasa masih perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan, peneliti ingin
fakultas, sedangkan harga, promosi, personel, proses, dan bukti fisik tidak
memilih bidang keahlian khusus. Lebih lanjut disebutkan bahwa: (a) produk,
promosi, orang dan bukti fisik secara parsial memiliki pengaruh signifikan yang
variabel lokasi dan proses tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
mahasiswa dalam mengambil suatu jurusan atau fakultas. Namun ada juga yang
mahasiswa memilih fakultas, universitas atau program studi tertentu. Maka dari
permasalahan yang telah disebutkan di atas, yaitu perlu atau tidaknya menerapkan
strategi bauran pemasaran untuk menarik minat mahasiswa memilih STKIP PGRI
price, promotion, dan place dengan rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
Nganjuk?
Nganjuk.
Nganjuk.
Nganjuk.
peneliti. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
1) Teoritis
pemasaran.
2) Praktis
a. Sebagai salah satu bahan acuan bagi pengelola STKIP PGRI Nganjuk
b. Sebagai salah satu bahan acuan bagi pengelola STKIP PGRI Nganjuk
c. Sebagai salah satu bahan acuan bagi pengelola STKIP PGRI Nganjuk
Nganjuk.
d. Sebagai salah satu bahan acuan bagi pengelola STKIP PGRI Nganjuk