Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KOMUNIKASI DAN KONSELING

HOME REMEDY
FLU & BATUK

Oleh :

Amanda Dea Faharvian (16/406608/FA/11035)

Kania Citra Yuniar Z. (16/406685/FA/11112)

Mayada Rakhmima Karizki (16/406704/FA/11131)

Ribka Elcistia (16/406739/FA/11166)

Dyah Octaviani Almeria P. (16/406644/FA/11071)

Yustina Myrna Ariella (16/406771/FA/11198)

Herdin Ika Febriana (16/406674/FA/11101)

Nindya Kusumorini (16/406715/FA/11142)

Rizqi Hidayatullah (16/406740/FA/11167)

Mercy Arizona (16/406706/FA/11133)

Mira Ayundaputri (16/406709/FA/11136)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
FLU DAN BATUK

PENDAHULUAN
A. Flu
a. Definisi
Flu (influenza) adalah penyakit pernafasan menular yang disebabkan oleh virus
influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai berat (Abelson, 2009). Flu
(influenza) dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang. Virus ini beredar di
seluruh dunia dan dapat mempengaruhi orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin
(Abelson, 2009). Flu sendiri merupakan suatu penyakit yang self-limiting, dimana bila
tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain, maka setelah 4-7 hari penyakit akan
sembuh dengan sendirinya. Daya tahan tubuh seseorang akan sangat berpengaruh
terhadap berat ringannya penyakit tersebut. Daya tahan tubuh dipengaruhi oleh pola
hidup seseorang (BPOM, 2006).
b. Etiologi
Dikenal tiga jenis influenza musiman (seasonal) yakni A, B dan Tipe C. Di antara
banyak subtipe virus influenza A, saat ini subtipe influenza A (H1N1) dan A (H3N2)
adalah yang banyak beredar di antara manusia. Virus influenza bersirkulasi di setiap
bagian dunia. Kasus flu akibat virus tipe C terjadi lebih jarang dari A dan B. Itulah
sebabnya hanya virus influenza A dan B termasuk dalam vaksin influenza musiman.
Influenza musiman menyebar dengan mudah Saat seseorang yang terinfeksi batuk,
tetesan yang terinfeksi masuk ke udara dan orang lain bisa tertular. Mekanisme ini
dikenal sebagai air borne transmission. Virus juga dapat menyebar oleh tangan yang
terinfeksi virus. Untuk mencegah penularan, orang harus menutup mulut dan hidung
mereka dengan tisu ketika batuk, dan mencuci tangan mereka secara teratur. Virus
influenza A inang alamiahnya adalah unggas akuatik. Virus ini dapat ditularkan pada
spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak besar pada peternakan
unggas domestik atau menimbulkan suatu wabah influenza manusia. Virus A merupakan
patogen manusia yang paling virulen di antara ketiga tipe infleuenza dan menimbulkan
penyakit paling berat, yang paling terkenal di Indonesia adalah flu babi (H1N1) dan flu
burung (H5N1). Virus influenza B hampir secara ekslusif hanya menyerang manusia dan
lebih jarang dibandingkan virus influenza A. karena tidak mengalami keragaman
antigenik, beberapa tingkat kekebalan diperoleh pada usia muda, tapi sistem kekebalan
ini tidak permanen karena adanya kemungkinan mutasi virus. Virus influenza C
menginfeksi manusia, anjing dan babi, kadangkala menyebabkan penyakit yang berat dan
epidemi lokal. Namun, influenza C jarang terjadi disbanding jenis lain dan biasanya
hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak -anak (Spickler, 2009).
c. Gejala
Gejala influenza biasanya diawali dengan demam tiba-tiba, batuk (biasanya kering),
sakit kepala, nyeri otot, lemas, kelelahan dan hidung berair. Pada anak dengan influenza
B dapat menjadi lebih parah dengan terjadinya diare 4 serta nyeri abdomen. Kebanyakan
orang dapat sembuh dari gejala-gejala ini dalam waktu kurang lebih satu minggu tanpa
membutuhkan perawatan medis yang serius. Waktu inkubasi yaitu dari saat mulai
terpapar virus sampai munculnya gejala kurang lebih dua hari (Abelson, 2009). Pada
masa inkubasi virus tubuh belum merasakan gejala apapun. Setelah masa inkubasi gejala-
gejala mulai dirasakan dan berlangsung terus-menerus kurang lebih selama satu minggu.
Hal ini akan memicu kerja dari sistem imun tubuh yang kemudian setelah kurang lebih
satu minggu tubuh akan mengalami pemulihan hingga akhirnya benar-benar sembuh dari
influenza (Spickler, 2009). Untuk orang-orang dengan faktor resiko tinggi seperti usia di
atas 65 tahun, atau orang-orang dengan penyakit tertentu seperti penyakit kronis pada
hati, paru-paru, ginjal, jantung, gangguan metabolik seperti diabetes melitus, atau orang
yang sistem imunnya rendah berpotensi mengalami keparahan. Kadang sulit untuk
membedakan flu dan salesma pada tahap awal infeksi ini, namun flu dapat diidentifikasi
dengan adanya demam mendadak dan rasa lelah atau lemas (Spickler, 2009). Prognosis
pada umumnya baik, penyakit yang tanpa komplikasi berlangsung 1-7 hari. Kematian
terbanyak oleh karena infeksi bakteri sekunder. Bila panas menetap lebih dari 4 hari dan
leukosit > 10.000/ul, biasanya didapatkan infeksi bakteri sekunder (WHO, 2009).
B. Batuk
a. Definisi
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjaga pernapasan dari
benda atau zat asing. batuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus (flu,
bronkitis), bakteri, dan benda asing yang terhirup (alergi). Beberapa penyakit, seperti
kanker, paru-paru, TBC, tifus, radang paru-paru, asma dan cacingan, juga menampakkan
gejala berupa batuk.
Menurut (Junaidi, 2010) ada 2 definisi tentang batuk yaitu: a. Batuk merupakan
cara tubuh melindungi paru-paru dari masuknya zat atau benda asing yang mengganggu.
b. Batuk merupakan refleks alami tubuh, dimana saluran pernapasan berusaha untuk
mengeluarkan benda asing atau produksi lendir yang berlebihan.
Jenis batuk berdasarkan produktivitasnya :
1) Batuk produktif
Batuk produktif adalah batuk yang menghasilkan dahak atau lendir
(sputum) sehingga lebih dikenal dengan sebutan batuk berdahak. Batuk
produktif memiliki ciri khas yaitu dada terasa penuh dan berbunyi. Mereka
yang mengalami batuk produktif umumnya mengalami kesulitan bernapas dan
disertai pengeluaran dahak. Batuk produktif sebaiknya tidak diobati dengan
obat penekan batuk karena lendir akan semakin banyak terkumpul di paru-
paru (Junaidi, 2010).
2) Batuk tidak produktif
Batuk tidak produktif adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak
(sputum), yang juga disebut batuk kering. Batuk tidak produktif sering
membuat tenggorokan terasa gatal sehingga menyebabkan suara menjadi
serak atau hilang. Batuk ini sering dipicu oleh kemasukan partikel makanan,
bahan iritan, asap rokok (baik oleh perokok aktif maupun pasif), dan
perubahan temperatur. Batuk ini dapat merupakan gejala sisa dari infeksi virus
atau flu (Junaidi, 2010).
Jenis batuk berdasarkan waktu berlangsungnya
1) Batuk akut
Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 3 minggu, serta
terjadi dalam 1 episode. Batuk jenis ini umumnya disebabkan oleh flu dan
alergi. Bentuk batuk yang sering ditemui, merupakan jenis batuk akut ringan
yang disertai demam ringan dan pilek (Junaidi, 2010)
2) Batuk kronis
Batuk kronis adalah batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu atau terjadi
dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut. Batuk jenis ini biasanya
disebabkan oleh bronchitis, asma, dan tuberkolosis (Junaidi, 2010).
PENGOBATAN

A. FLU
Orang yang menderita flu disarankan banyak beristirahat, meminum banyak
cairan, dan bila perlu mengkonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala yang
mengganggu.
Tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan
meliputi antara lain :
a. Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
b. Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi
akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang
banyak mengandung vitamin.
c. Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di tenggorokan,
mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.
d. Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di
tenggorokan. (BPOM, 2006)
Beberapa obat yang dapat digunakan adalah penurun panas pada saat terjadi
demam, penghilang sakit untuk meredakan nyeri serta obat batuk jika terjadi batuk.
Karena influenza disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak memiliki pengaruh
terhadap infeksi kecuali diberikan untuk infeksi sekunder seperti pneumonia bakterialis.
Pengobatan antiviral dapat efektif, namun sebagian galur influenza dapat menunjukan
resistensi terhadap obat-obatan antivirus standar (Abelson, 2009).
Obat flu pada umumnya adalah obat tanpa resep dokter yang dapat diperoleh di
apotek-apotek dan toko obat berizin. Obat flu umumnya merupakan kombinasi dari
beberapa zat aktif, seperti kombinasi-kombinasi dari :
a. Analgesik/antipiretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan.
b. Analgesik/antipretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan dan
antihistamin.
c. Analgesik/antipiretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan, antihistamin
dan antitusif atau ekspektoran.
B. BATUK
a. Pengobatan medis
Salah satu cara mendiagnosa batuk adalah dengan mendengarkan cara batuknya. Dokter
akan menentukan pengobatan berdasarkan suara batuk yang terdengar. Karena sebagian
besar penyakit pernapasan seperti batuk disebabkan oleh virus, maka dokter tidak
meresepkan antibiotik untuk batuk. Jika mencurigai adanya infeksi bakteri, dokter baru
akan memberikan antibiotik.
b.Pengobatan dirumah
Pengobatan dirumah yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala adalah sebagai
berikut :
1) Jika menderita asma, pastikan anda sudah tahu cara mengontrol asma dari dokter
anda. Ikuti perkembangan ketika terjadi serangan asma dan berikan obat asma sesuai
anjuran dokter.
2) Jika ditengah malam terjadi batuk mengonggong atau sesak napas, hiruplah uap air
panas untuk membantu melegakan pernapasan.
3) Jika ada alat pelembab udara dikamar, benda tersebut dapat membantu anda untuk
tidur dengan nyenyak.
4) Minuman dingin seperti jus dapat menenangkan, tetapi hindari minuman bersoda
atau jeruk.
5) Jangan memberikan (terutama pada bayi dan anak yang baru belajar berjalan) obat
batuk bebas tanpa petunjuk khusus dari dokter.
c. Ada dua golongan obat batuk, yaitu :
1) Obat Batuk Berdahak Obat yang digunakan untuk batuk yang memiliki ciri: berlendir,
dahak mudah dikeluarkan, terasa ringan, dan tidak begitu sering intensitas batuknya.
Khasiat obat ini adalah mengeluarkan lendir batuk agar jalan napas terbebas dari zat-zat
asing.
2) Obat Batuk Kering Obat batuk yang digunakan untuk batuk yang memiliki ciri: tidak
berlendir, terasa berat, frekuensi batuk sering, dan sulit mengeluarkan dahak.
HOME REMEDY

A. KASUS
Seorang mahasiswa datang ke apotek mengeluhkan bahwa dirinya sudah 2 hari ini
mengalami gejala flu, batuk, pusing, dan sakit kepala. Batuk yang dikeluhkan adalah
batuk berdahak, akhir-akhir ini mahasiswa tersebut suka mengonsumsi minuman dingin
hampir setiap hari dan juga sedang sibuk dengan tugas-tugas perkuliahnya. Gejala
diperburuk setelah kemarin sempat kehujanan ketika bejalan dari kampus menuju
kendaraannya.
B. PENGOBATAN NON FARMAKOLOGI
1. Perbanyak minum air putih
Air putih memiliki banyak manfaat bagi tubuh terutama untuk membantu
mengobati flu dan batuk, minum air putih minimal 8 gelas/hari. Hal tersebut
bertujuan untuk menjaga agar tenggorokan bersih dari kuman yang dapat
menyebabkan flu dan batuk.
2. Minum air hangat
Minum hangat disini bisa air putih hangat atau air teh. Tujuan dari minum air
hangat ini karena pada saat flu banyak cairan yang terbuang melalui ingus, ludah,
dan keringat, sehingga sangatlah penting untuk minum banyak air untuk mengganti
cairan tubuh yang hilang. Karena cairan hangat dapat membantu mengurangi
hidung mampat, mencegah dehidrasi, dan melegakan tenggorokan yang terganggu.
Selain itu uap dari minuman panas juga dapat membantu mengencerkan lender.
3. Beristirahat total
Kondisi tubuh yang lelah akan menyebabkan kekebalan tubuh melemah dan flu
serta batuk akan menyerang saat kondisi tubuh yang sistem kekebalan tubuhnya
melemah.
4. Mengkonsumsi buah dan sayur
Kandungan mineral dan vitamin dalam sayur dan buah dapat membantu
mengembalikan kondisi tubuh yang melemah akibat sistem kekebalan tubuh yang
melemah. Selain itu buah dan sayur juga dapat membantu memperbaiki sistem
kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Contohnya vitamin C yang
dapat mendorong tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan
meningkatkan sel darah putih untuk melawan virus flu. Untuk meningkatkan asupan
vitamin C dapat dengan mengkonsumsi papaya, jeruk, serta buah-buahan lainya
yang kaya akan vitamin C.
5. Aroma Bawang
Bawang putih memiliki senyawa yang bersifat antioksidan yang kuat, sehingga
menawarkan kemampuan antivirus alami. Bawang putih juga diketahui dapat
meningkatkan sirkulasi darah, sehingga akan membantu pengiriman nutrisi penting
lebih cepat keseluruh sel-sel tubuh. Aroma dari bawang (daun bawang, bawang
merah, bawang putih) dapat berfungsi sebagai katalis dalam mengeluarkan cairan
dan membersihkan hidung. Caranya pegang bawang di bawah lubang hidung,
kemudian dihirup kurang lebih sekitar 5 menit.
6. Mandi Air hangat
Saat sedang flu diusahakan jangan minum air dingin, sebab air dingin akan
memperparah hidung tersumbat. Sebaiknya mandi dengan air hangat dengan tujuan
untuk menjaga agar tubuh tetap hangat dan membantu mengeluarkan atau
mengencerkan lendir dalam hidung.
7. Campuran madu dan jahe
Campuran madu dan jahe dapat mengobati flu dan batuk sebab madu mengandung
banyak manfaat diantaranya untuk mengatasi penyakit flu, selain itu untuk jahe
sendiri dapat menghangatkan badan termasuk tenggorokan yang akan mengobati
batuk. Jahe diketahui mengandung senyawa antivirus alami yang akan membantu
menyingkirkan virus penyebab influenza atau pilek. Selain itu jahe juga akan
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempromosikan
pembentukan senyawa antibakteri.
Jahe berdasar hasil penelitian mengandung minyak atsiri, terpenoid zingiberol,
gingerol dan shogaol. Semuanya ini merupakan senyawa yang sama khasiatnya
dengan obat batuk buatan pabrik farmasi.
8. Berkumur dengan air garam
Air garam dapat meredakan sakit tenggorokan dan batuk yang biasanya disertai
dengan flu. Caranya setengah sendok teh garam dilarutkan dalam 1 gelas air hangat
kemudian berkumur-kumur dengan air tersebut, dapat dilakukan 4x sehari. Garam
dapat membunuh bakteri yang ada di dalam mulut sebelum masuk ke tenggorokan.
Hal ini akan mempercepat penyembuhan terhadap flu yang sedang diderita.
9. Jeruk nipis + kecap/madu. Jeruk nipis mengandung vitamin C , vitamin A, kalsium,
minyak limonen, flavonoid, naringin, zat besi dan fosfor sehingga berkhasiat dalam
menyembuhkan batuk dan flu. Konsistensi rasa halus dan manis dari madu mampu
mengatasi membran tenggorokan yang teriritasi dan efektif dalam mengurangi
dahak di paru-paru. Madu mengandung antioksidan dan anti bakterial.
10. Makan Cabai
Makanan yang mengandung cabai mampu untuk membersihkan lendir dari hidung
saat sedang pilek. Sebab, kandungan capsaisin dalam cabe dapat membantu
meningkatkan sirkulasi darah, sehingga akan lebih cepat mengirimkan nutrisi dan
vitamin keseluruhan tubuh. Panas dan pedas dari capsaisin juga dapat membantu
mengurangi atau mengencerkan cairan penyumbat rongga hidung. Namun jika
memiliki gangguan saluran pencernaan sebaiknya jangan digunakan.
11. Lada dan madu
Madu bersifat antibakteri dan mengurangi iritasi saluran nafas. Kombinasi lada dan
madu dipercaya ampuh digunakan untuk meredakan batuk sekaligus membersihkan
jalan nafas. Caranya masukan satu sendok teh bubuk lada (sebaiknya lada hitam)
dan satu sendok madu ke dalam segelas air panas, kemudian diaduk dan
didinginkan selama 10 menit lalu diminum sampai habis. Ramuan lada dan madu
dapat diminum satu atau dua kali sehari sampai batuk mereda dan pernafasan terasa
lega.
12. Kombinasi jahe dan kencur
Dalam mengobati batuk, kencur sangat manjur apabila dipadukan dengan jahe.
Caranta dengan memarut keduanya hingga halus kemdian direbus dengan segelas
air, saring ampasnya dan diminum hasil rebusan tersebut selagi hangat setidaknya
dua kali sehari.
13. Daun sirih
Daun sirih dapat mengobati batuk berdahak dengan cara merebusnya bersama
dengan jahe, kemudian diminum hasil rebusan tersebut minimal sehari sekali.
14. Konsumsi sup ayam dan sup bawang putih. Kandungan allicin dalam bawang putih
mampu untuk mengatasi flu.
15. Rendam kaki dengan larutan air hangat dan garam.
16. Menghirup uap air hangat dengan campuran minyak atsiri (atau jeruk nipis).

C. Komunikasi, Informasi, dan EdukasiIstirahat yang cukup.


1. Pakai minyak kayu putih pada bagian punggung, leher.
2. Hindari konsumsi makanan/minuman yang dingin (misal : es teh, es krim)
3. Menggunakan masker , jaket untuk menghangatkan badan
4. Menyediakan inhaler untuk hidung agar tidak tersumbat
5. Hindari kegiatan yang memicu stress dan kecapekan
6. Hindari makanan berlemak
7. Konsumsi air putih yang cukup
8. Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan
DAFTAR PUSTAKA

Abelson, B., 2009, Flu Shots, Antibiotics, & Your Immune System, (online),
(http://www.drabelson.com/PDF/Flu.pdf, diakses 21 Oktober 2016).
BPOM, 2006, Obat Flu, (online), (http://www.pom.go.id, diakses 21 Oktober 2016).
Junaidi, I. (2010) Penyakit Paru dan Saluran Napas. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Notoatmodjo Soekidjo,2010,metodelogi penelitian kesehatan, Jakarta
Spickler A.R. (2009). Influenza. Center Food Security and Public Health, Iowa State
University. Updated 19 Jan 2009. Accessed 19 May 2009. Available at:
http://www.cfsph.iastate.edu/Factsheets/pdfs/influenza.pdf.
WHO, 2009, WHO Fact Sheets: influenza seasonal, (online),
(http://www.who.int/mediacenter, diakses 21 Oktober 2016).

Anda mungkin juga menyukai