Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENUNTUN PRAKTIKUM
OLEH:
TIM DOSEN
TIM ASISTEN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia-Nya sehingga Penuntun Praktikum Mekanika Batuan dapat
terselesaikan. Penuntun Praktikum ini disusun sebagai salah satu panduan dalam
pelaksanaan Praktikum Mekanika Batuan pada Program Studi Teknik Universitas
Lambung Mangkurat.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen dan seluruh asisten yang telah
berpastisipasi dalam penyusunan penuntun praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Penuntun Praktektikum ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis masih mengharapkan kritik serta
saran yang sifatnya membangun agar tidak terjadi kesalahan di waktu yang akan
datang. Semoga Penuntun Praktikum ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa
Teknik Pertambangan.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I PENDAHULUAN
Dalam penuntun praktikum ini akan diuraikan penentuan sifat fisik dan
sifat mekanik batuan yang diganti dengan socrit semen. Pengujian sifat fisik dan
mekanik batuan dilaboratorium pada umumnya dilakukan terhadap percontoh
(sample) yang dibuat dengan perbandingan semen dan pasir tertentu.Satu
percontoh dapat digunakan untuk menentukan kedua sifat batuan tersebut.
Pertama-tama adalah penentuan sifat fisik batuan yang merupakan pengujian tak
merusak (non destructive test), kemudian dilanjutkan dengan pengujian sifat
mekanik yangmerupakan pengujianmerusak (destructive test) sehinggga batuan
percontoh hancur.
Pengujian terhadap percontoh batuan yang dapat dilakukan di laboratorium
mekanika batuan meliput:
1. Uji Sifat Fisik,untuk menentukan:
Bobot isi asli (ɣnat) Kandungan air asli (Wnat)
Bobot isi kering (ɣdry) Kandungan air jenuh (Wsat)
Bobot isi jenuh (ɣsat) Derajat kejenuhan (S)
Berat jenis murni (ρtr) Porositas (n) dan
Berat jenis semu (ρapp) Angka pori(e)
2.2 Peralatan
Peralatan yang dipakai untuk pengujian sifat fisika adalah:
1. Neraca listrik dengan ketelitian 0,1gram.
2. Desikator dan pompa vakum, dipakai pada saat penjenuhan percontoh.
3. Oven, dipakai untuk pengeringan percontoh setelah penjenuhan.
2.3 ProsedurPercobaan
Prosedur pengujian sifat fisik dilakukan sebagai berikut:
1. Penimbangan berat asli percontoh (Wn)
2. Penjenuhan percontoh dalam deksikator dengan cara:
Desikator pada bibir dan tepi tutupnya diolesi vaseline dengan rata.
Percontoh dimasukkan ke dalam deksikator dengan hati-hati, kemudian
ditutup dengan rapat agar udara luar tidak dapat masuk ketika dihisap
dengan pompa vacum.
Udara dalam deksikator dihisap dengan bantuan pompa vacum selama 15
menit, dengan maksud untuk mengeluarkan udara yang ada dalam
percontoh. Pastikan tidak ada kebocoran pada selang penghisap dan pada
penutup deksikator.
Setelah 15 menit, penghisapan dihentikan dan kran selang yang
dihubungkan ke pompa vacum ditutup, kemudian ke dalam deksikator
masukkan air sehingga percontoh terendam sepertiganya, air dibiarkan
masuk melalui selang dengan sendirinya akibat perbedaan tekanan dalam
deksikator, yaitu dengan membuka kran pada selang yang dihubungkan ke
bak air.
Setelah itu tutup kembali kran pada selang yang menuju bakair dan buka
kran pada selang yang dihubungkan ke pompa vacum, selanjutnya
penghisapan dilakukan lagi selama 15 menit, kemudian penghisapan
dihentikan lagi.
Setelah penghisapan dihentikan dan masukkan lagi air dengan cara seperti
tersebut diatas sehingga percontoh terendam duapertiganya. Kemudian
lanjutkan lagi penghisapan selama 15 menit atau sampai benar-benar tidak
adalagi gelembung udara keluar dari sisi-sisi percontoh. Kemudian biarkan
percontoh terendam hingga benar-benar jenuh selama 24jam.
3. Setelah perendaman selama 24 jam, percontoh dalam deksikator dikeluarkan
dan ditimbang segera dalam keadaaan jenuh sehingga didapat berat jenuh
(Ww).
4. Timbang lagi percontoh dalam kondisi jenuh tergantung dalam air, sehingga
diperoleh berat jenuh tergantung dalam air(Ws).
5. Kemudian percontoh dikeringkan kembali, dengan cara memasukkannya
kedalam oven selama 24 jam pada temperatur 90⁰C.
6. Setelah dioven selama 24 jam, keluarkan percontoh dari oven kemudian
timbang sehingga didapat berat kering (Wo).
7. Hitung sifat-sifat fisik dengan menggunakan persamaan-persamaan yang ada
pada sub bab2.4.
𝑊𝑤−𝑊𝑜
i. Porositas, (n) =𝑊𝑤−𝑊𝑠 x 100%... 2.11
𝑛
j. Angka Pori, (e) =1−𝑛 ...................... 2.12
Panjang
(cm)
Lebar
(cm)
Tinggi
(cm)
dari kondisi garis yang linier darigrafik regangan aksial terhadap beban yang
diberikan. Batas akhir garis linier ini kemudiandiproyeksikan terhadap bebab yang
diberikan, sehingga nilai tersebut merupakan bataselastik percontoh batuan (lihat
Gambar 3.2).
Modulus Elastisitas
Harga modulus elastisitas adalah perbandingan antara selisih nilai tegangan
aksial (∆σ) dengan selisih nilai regangan aksial (∆). Perbandingan nilai ini
diambil pada garis yanglinier dari kurva tegangan-regangan (lihat Gambar 3.2)
Ada beberapa defenisi modulus elastisitas :
1. Tangent Young’s Modulus (Et); diukur pada tingkat tegangan sebesar 50% σc.
2. Average Young’s Modulus (Eav) ; diukur dari rata-rata kemiringan kurva atau
bagian garis linier yang terpanjang dari kurva.
3. Secant Young’s Modulus (Es) ; diukur dari nilai tegangan nol sampai nilai
tegangan 50% σc.
Poisson’s Ratio
Poisson Ratio adalah perbandingan antara regangan lateral terhadap
regangan aksial pada kondisi tegangan sebesar σi. Nilai σi diukur pada titik garis
singgung yang ditarik sejajar dengan tegangan aksial pada saat kurva regangan
volumetrik mulai berubah arah. Titik garis singgung tersebut diproyeksikan tegak
lurus ke sumbu tegangan aksial maka akandiperoleh σi. Melalui titik σi buat garis
tegak lurus tegangan aksial sehingga memotong kurva regangan aksial dan
regangan lateral. Kemudian dari masing-masing titik potong tersebut
diproyeksikan tegak lurus ke sumbu regangan aksial dan regangan lateral,
makaakan diperoleh nilai ai dan li (lihat Gambar 3.3). Dari nilai akan dihitung
nilai Poisson’s Ratio dengan persamaan:
v = li / ai .............................................................................................. 3.5
pada tingkat tegangan σi.
3.1.2 Tujuan
Pengujian kuat tekan uniaksial bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai:
a. Kuat tekan percontoh batuan (c)
b. Batas elastik (e)
c. Modulus Elastisitas (E)
d. Poisson’s Ratio (v)
3.1.3 Peralatan
a. Alat pengebor inti, terdiri dari beberapa diameter.
b. Alat pemotong batu.
c. Gurinda, kikir dan amplas untuk menghaluskan permukaan percontoh.
d. Squareness, untuk mengukur penyimpangan kesejajaran permukaan percontoh.
e. Jangka Sorong, untuk mengukur tinggi dan diameter percontoh.
f. Dial gauge, untuk mengukur perpindahan dan regangan.
g. Mesin Kuat Tekan Uniaksial.
Diameler
(cm)
Tinggi
(cm)
Luas (cm2)
Kode Conto
Harga Kalibrasi Alat
Lateral I Lateral II Aksial σc (kN/
F (kN) ∆d (cm) ∆l (cm)
(0,001 cm) (0,001 cm) (0,001 cm) cm2)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
50
52
54
56
58
60
62
64
Puncak
Kode Conto
Harga Kalibrasi Alat
Lateral I Lateral II Aksial σc (kN/
F (kN) ∆d (cm) ∆l (cm)
(0,001 cm) (0,001 cm) (0,001 cm) cm2)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
50
52
54
56
58
60
62
64
Puncak
3.2.2 Tujuan
Tujuan dari pengujian kuat tarik tidak langsung (Brazillian Test) adalah
untuk menentukannilai kuat tarik dari percontoh batuan.
3.2.3 Peralatan
a. Mesin kuat tekan uniaksial
b. Pemotong batu (Rock Cutter)
c. Gurinda, kikir dan amplas
d. Jangka Sorong
Diameler
(cm)
Tinggi
(cm)
DAFTAR PUSTAKA
L
A
P
I
R
A
N
LAMPIRAN 1
PERALATAN PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN
Oven
LAMPIRAN 2
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANIKA BATUAN
OLEH :
KELOMPOK 1
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANIKA BATUAN
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah Mekanika Batuan
Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik
Universitas Lambung Mangkurat
Tahun Akademik 2017/2018
OLEH :
Nama NIM
AAAAA XXXXX
BBBBB YYYYY
CCCCC XXXXX
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Diperiksa,
Asisten
(ASISTEN)
Disetujui,
Dosen Pembimbing
NAMA DOSEN
KATA PENGANTAR
Berisi :
1. Pembukaan (ucapan syukur)
2. Maksud/tujuan praktikum
3. Ucapan terima kasih
4. Harapan
Banjarbaru,….Juni 2018
KELOMPOK 1
Format Laporan :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN TUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM
BAB II. DASAR TEORI
2.1. MEKANIKA BATUAN
2.2 PENGUJIAN SIFAT FISIK
2.3 PENGUJIAN SIFAT MEKANIK
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. HASIL PENGUJIAN
3.2. PEMBAHASAN
BAB IV. PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. TABEL HASIL PENGUJIAN
2. DOKUMENTASI
3. KARTU ASISTENSI
Tata Tulis :
KERTAS
Spesifikasi kertas yang digunakan:
- Jenis : HVS
- Warna : Putih polos
- Berat : 70 gsm
- Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
PENGETIKAN
Pengetikan menggunakan computer
Jenis huruf Times New Roman, ukuran 12
Posisi penempatan teks dari tepi kertas:
Batas kiri : 4 cm
Batas kanan : 3 cm
Batas atas : 3 cm
Batas bawah : 3 cm
PENOMORAN HALAMAN
Dengan Angka Romawi Kecil
Untuk bagian pendahuluan dimulai dari halaman judul sampai dengan halaman
sebelum bab pendahuluan, untuk halaman judul, penomorannya tidak dituliskan.
Letak: tengah, 1,0 cm dari tepi bawah kertas
Dengan Angka Arab
Untuk bagian isi laporan
Letak: sudut kanan bawah, 1,0 cm dari tepi bawah kertas dan 3 cm dari tepi kanan
kertas
PENJILIDAN
Laporan dijilid semi lux, cover berwarna Merah