Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

Perencanaan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kota Kendari

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang diorientasikan


pada pengembangan suatu wilayah dalam pelaksanaannya lebih
cenderung bertumpu pada pembangunan infrastruktur. Hal ini
dikarenakan adanya harapan dengan ketersediaan infrastruktur yang
memadai akan mendorong mobilitas ekonomi dan sosial, yang
selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
selain itu juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan jika
pembangunan infrastruktur yang gencar dalam era pemerintahannya
ditujukan untuk pemerataan ekonomi. Pemerintah meningkatkan akses
rakyat untuk mendapatkan pelayanan infrastruktur dasar seperti jaringan
air minum sampai kerumah-rumah warga. Pemerintah juga mendorong
pergerakan ekonomi daerah dengan peningkatan presentase
kemantapan jalan provinsi, jalan kabupaten/kota dan mendukung
irigasi pertanian.
Salah satu bidang infrastruktur yang sangat penting, dan
menyangkut kebutuhan dasar adalah infrastruktur di bidang

Bab I - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kota Kendari

keciptakaryaan, yang mencakup pembinaan dan pengembangan air


minum, pembinaan dan pengembangan sarana penyehatan lingkungan
pemukiman, pembinaan dan pengembangan penataan bangunan dan
serta pembinaan dan pengembangan kawasan permukiman.
Pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan
merupakan salah satu agenda yang mampu mewujudkan hakekat
pembangunan nasional. Pemukiman yang layak didefinisikan sebagai
lingkungan tempat tinggal sekaligus tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan. Pembangunan infrastruktur bidang
cipta karya merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat melalui perbaikan serta peningkatan kualitas
permukiman dan lingkungan. Arah kebijakan pembangunan infrastruktur
bidang keciptakayaan dalam RPJMN 2014-2019 diharapkan dapat
memenuhi target capaian nasional yang terkenal dengan istilah 100-0-
100, yaitu 100% akses pelayanan air minum, pengurangan kawasan
kumuh hingga 0% dan 100% akses pelayanan sanitasi, yang
mana target tersebut juga di derivasi ke daerah untuk
dijadikan target dalam pembangunan daerah. Program 1000-
100 adalah 100 yang pertama itu, bagaimana akses air
minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen, 0 yang
ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga
target 0 persen, serta 100 yang ke tiga adalah bagaimana sanitasi
lingkungan terpenuhi dengan baik.
Penyediaan infrastruktur dasar juga merupakan isu penting
pembangunan global, dimana dalam Sustainable Development Goals
(SOGs) yang merupakan kelanjutan dari MOGs yang merupakan target-
target pembangunan global yang harus dicapai sampai dengan tahun
2030, Air Bersih dan Sanitasi (tujuan ke 6) dan Kota inklusif dan
berkelanjutan (tujuan 11) menjadi salah satu tujuan pembangunan
yang juga harus menjadi prioritas dan diinternalisasikan dalam tujuan
pembangunan daerah.
Target pembangunan sampai dengan 2019 adalah pelayanan
akses universal air minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat
serta terwujudnya kota tanpa kawasan kumuh, pada kawasan kumuh

Bab I - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kota Kendari

akan dibangun prasarana dan sarana dasar air minum dan sanitasi
untuk menambah akses air minum menjadi 100 persen dan akses
sanitasi layak 100 persen, sehingga mengurangi kawasan kumuh
hingga 0 persen pada 2019.
Solusi upaya mencapai target 100-0-100 dari Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perurnahan Rakyat untuk Indonesia Bersih
dan Sehat adalah denqan menciptakan program dan kegiatan bidang
perumahan, air bersih dan sanitasi serta lingkungan sehat, karena
merupakan kebutuhan pokok manusia. Sayangnya dengan harga tanah
dan rumah yang terus meroket, masih banyak penduduk Indonesia yang
belum memilikinya.
Sementara itu di berbagai wilayah, penduduknya juga
memiliki permasalahan tersendiri, yaitu hidup di lingkungan yang
sanitasinya tidak layak dan susah mengakses air bersih. Ini disebabkan
ketersediaan sumber air baku yang belum memadai, serta yang juga
tidak kalah penting adalah kesadar akan pola dan sikap hidup bersih
masyarakat yang masih kurang.
Pemerintah Kota Kendari memiliki komitmen untuk pencapaian
target 100-0-100 dengan mencantumkan target pencapaiannya dan
mengalokasikan anggaran pembangunan air bersih, peningkatan
lingkungan permukiman, Rumah Tidak Layak Huni serta sanitasi
dalam tiap tahunnya. Sehingga target 100-0-100 dapat dicapai pada
tahun 2019. Dalam upaya memenuhi target pembangunan intrastruktur
bidang keciptakaryaan tersebut dibutuhkan pendanaan yang sangat
besar. Disisi lain ketersediaan dana pembangunan, baik dari APBN,
APBD Provinsi, APBD Kota maupun dari Filanthrophy dan CSR sangat
terbatas, sehingga terjadi gap antara kebutuhan pendanaan dan
keterediaan sumber pendanaan. Sehingga perlunya disusun satu
Perencanaan Infrastruktur Kawasan Pemukiman Kota dan disesuaikan
dengan sumber dana yang ada. Sehubungan hal tersebut, maka
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara memandang perlu untuk
melaksanakan kajian Perencanaan Infrastruktur Kawasan Pemukiman
Kota di Tahun 2018.

Bab I - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
Perencanaan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kota Kendari

1.2. Maksud, Tujuan, dan sasaran Penyusunan Naskah Akademik

1.2.1. Maksud

Maksud dari kegiatan Penyusunan Perencanaan Infrastruktur


Kawasan Pemukiman Kota adalah menghasilkan dokumen yang memuat
perencanaan infrastruktur kawasan pemukiman sebagai acuan dan
pedoman infrastruktur dasar yaitu air minum, sanitasi serta peningkatan
lingkungan Kawasan permukiman di Kota Kendari Provinsi Sulawesi
Tenggara.

1.2.2. Tujuan

Penyusunan Perencanaan Infrastruktur Kawasan Pemukiman


Kota adalah untuk :
a. Membuat Perencanaan infrastruktur air minum, sanitasi serta
peningkatan lingkungan kawasan permukiman kota kendari;
b. Membuat skala prioritas penanganan pengembangan dan
pengelolaan infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan
lingkungan di kawasan permukiman belum tertangani di kota
kendari.

1.2.3. Sasaran

Adapun beberapa sasaran yang harus dicapai adalah sebagai


berikut:
a. Teridentifikasinya kondisi lingkungan dan karakteristik di
kawasan pemukiman kota kendari.
b. Ditetapkannya tipologi kawasan pemukiman yang ada
c. Terumuskannya strategi penataan kawasan pemukiman kota
kendari berdasarkan hasil penetapan tipologi
d. Dirumuskannya tahapan program dan kegiatan kawasan
pemukiman kota kendari yang ada.

Bab I - 4

Anda mungkin juga menyukai