ESTT03Rumus Bunga BerbungaRec2
ESTT03Rumus Bunga BerbungaRec2
3 - 1
BAB
3
Rumus Bunga-berbunga
3.0. Pengenalan Seksion: 3.12. Biaya marginal
Rumus bunga berbunga 3.1. Faktor bunga (Long run dan short run)
merupakan peralatan bantu bersusun 3.13. Mencari bunga
(tools) bagi manajemen 3.2. Faktor diskun uang yang disimpan
untuk membuat keputusan. 3.3. Faktor tabungan 3.14. Mencari bunga bila
Rumus bunga-berbunga 3.4. Faktor angsuran diketahui hutang,
menjelaskan berubahnya tabungan angsuran dan periode
uang sebagai fungsi waktu 3.5. Faktor berhutang 3.15.Biaya pemulihan
sebagai akibat disimpan di 3.6. Faktor angsuran modal yang konstan
bank maupun sebagai akibat hutang 3.16. Simbul fungsional
dimanfaatkan dalam proyek. 3.7. Mencari periode N 3.17. Diskusi lebih lanjut
Manajemen harus 3.8. Mencari periode 3.18. Model-model
memutuskan bunga atau suatu angsuran evaluasi ekonomi teknik
proyek yang mana yang 3.9. Mencari nilai masa
paling menguntungkan. kini arus kas
Rumus bunga berbunga 3.10. Rasio manfaat
merupakan bagian dari cost biaya, ROI
accounting (akontansi 3.11. Laju pemulangan
biaya). internal (IRR)
Tujuan:
Setelah mempelajari bab ini Anda akan mampu
membuat pilihan proyek yang paling menguntungkan
berdasarkan rumus bunga-berbunga.
i = Bunga, pertahun, dapat pula perbulan atau per periode yang lain.
N Jumlah periode (tahun, bulan atau satuan waktu yang lain), 1 sampai
= dengan N, kecuali pada rumus IRR, N adalah 0 sampai N.
Misal A mempunyai tabungan Rp.100 ribu, berapa besar tabungan tersebut 8 tahun lagi bila
bunga ialah 15 % ?
JAWABAN :
Rumus F P (1 i)N dan faktor (1 i)N disebut rumus compound amount factor, single
payment atau faktor bunga bersusun.
Misal A 8 tahun lagi ingin memiliki uang sebesar Rp.100 ribu. dengan bunga 15 % setahun
berapa dia harus tabung sekarang ?
JAWABAN:
100
Dia harus tabung sekarang 32,69 ribuRp
1 0.15 8
1 1
Rumus, P F N , faktor , disebut rumus Present worth factor, singgle payment
(1 i) (1 i)N
(discount factor) atau faktor diskun.
Bila untuk masing-masing akhir periode tersedia angsuran A untuk setiap N periode, dan bunga
adalah i, nilai yang akan datang F menjadi:
(1+i)*F - F =
(1+i )N - 1
i*F = A * [(1 + i)N - 1], atau, F =A
i
Catatan: yang dimaksud dengan N periode adalah mulai 1 sampai dengan N (jadi bukan mulai 0
(1+i )N - 1
sampai dengan N). Faktor disebut compund factor uniform series atau faktor
i
tabungan
CONTOH: Misal A tiap tahun menabung Rp.7 juta dengan bunga 15 %, berapa besar
tabungannya 8 tahun lagi ?
JAWABAN :
F A
1 i N 1 7 1 0,15 8 1 96,1 jutaRp
i 0,15
Misal A 8 tahun lagi ingin memiliki uang sebesar Rp.100 juta, dengan bunga 15 % setahun
berapa dia harus menabung tiap tahun mulai sekarang ?
JAWABAN :
i
Gunakan rumus seksion 3.3. dibalik A F
1 i N 1
0.15
Tiap tahun dia harus menabung 100 Rp7,285 juta
1 0,15 8 1
i
Faktor disebut rumus sinking fund factor, uniform series atau faktor angsuran
1 i N 1
tabungan.
Misal A tiap tahun dapat mengangsur Rp.7 juta selama 8 tahun. Berapa dia bisa meminjam
uang sekarang?
JAWABAN :
1
Rumus seksion 3.3. dikalikan
1 i N
N
(1 + i ) - 1)
Rumus jadi P = A
N
i (1 + i )
1 0,15 8 1
A sekarang bisa pinjam 7 Rp 31,41 juta
0,15 1 0,15
8
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 4
1 i N 1
Faktor disebut present worth factor, uniform series atau faktor berhutang.
i 1 i
N
Misal A meminjam uang Rp.100 juta dengan bunga 15 %, diangsur tiap tahun selama 8 tahun.
Berapa besar angsurannya?
JAWABAN :
0,15 1 0,15
8
Besar angsuran 100 Rp22,29 juta
1 0,15
8
1
i 1 i N
Rumus : A P
1 i N 1
i 1 i N
Faktor 1 i N 1 biasa disebut capital recovery factor, uniform series disingkat CRF atau faktor
AW (annual worth factor) faktor angsuran hutang.
SOAL:
Tuan A ingin membeli mobil dengan mengangsur. Harga mobil Rp.34 juta. Down payment
Rp.10 juta. Sisanya diangsur setiap bulan selama 3 tahun dengan bunga 15 % setahun.
JAWABAN :
a) Sisa yang harus diangsur 34-10 juta = 24 juta
0,15 1 0,15 3
Angsuran tahunan 24 Rp10,51juta
(1 0,15)3 1
10,51
Angsuran bulanan 0,8759 juta
12
b Sisa yang harus diangsur 34-10 = 24 juta
)
36
0,15 0 ,15
1
Angsuran bulanan 0,8319 juta
12 12
24 36
0,15
1 1
12
Walaupun hasilnya berbeda, kedua cara tersebut sama benarnya! Terserah kesepakatan antara
kreditor dan debitor rumus yang mana yang akan dipakai!
SOAL:
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 5
1. Tuan A ingin membeli mobil dengan mengangsur. Harga mobil Rp.45 juta. Down payment
Rp.10 juta. Sisanya diangsur setiap bulan selama 3 tahun, bunga 18%.
a) Hitung angsuran bulanan dengan n = 3.
b) Hitung angsuran bulanan dengan n = 36.
2. Tuan A ingin membeli mobil dengan mengangsur. Harga mobil Rp.45 juta. Down payment
Rp.10 juta. Sisanya diangsur setiap bulan selama 4 tahun dengan bunga 15 %.
a) Hitung angsuran bulanan dengan n=4
b) Hitung angsuran bulanan dengan n=48
Menentukan jumlah periode dari satu kali investasi bila bunga, nilai masa depan dan investasi
tersebut diketahui.
Rumus yang digunakan :
F
ln
N= P
ln(1 + i)
CONTOH :
Uang sebesar Rp.10.000,- diinginkan untuk menjadi dua kali lipat, berapa tahun harus ditabung
bila bunga tiap tahun 10%?
JAWABAN :
Sebuah taksi dibeli dengan harga Rp.18 juta. Penghasilan bersih (penghasilan kotor setelah
dikurangi biaya bensin, sopir, gaji pemilik dan biaya pemeliharaan lainnya) adalah Rp.5,5 juta
tiap tahun. Berapa tahun pengoperasian taksi yang dapat kembali modal (pay back period).
Hitung dengan bunga 15%
Kedua:
dengan membuat tabel bunga 15% dihitung sebelum dipotong angsuran.
Tahun
ke 0 1 2 3 4 5
Sisa 18,00 20,70 17,48 13,78 9,52 4,62
Angsur
an 5.50 5.50 5.50 5.50 4.62
Sisa 18,00 15,20 11,98 8,28 4,02 0,00
Mencari nilai masa kini dari suatu arus kas masa depan.
n k
Vn
NPV =
n 0 (1 i)
n
nN
PM o
M
n 0
n (1 + i )
-1
(PMo - PBo)
ROI(return on investment): ROI = =RMB- 1
PBo
Yang dimaksud dengan B(=biaya) adalah pengeluaran kotor dan yang dimaksud dengan
M(=manfaat) adalah penerimaan kotor.
Kadang-kadang rasio B/M tidak dihitung untuk seluruh proyek, dalam hal yang demikian agar
diperitungkan nilai sisanya sebagai manfaat pada tahun terakhir.
n N
1
R
n 0
n
(1 i)n
0
Cara mendapatkan i adalah dengan iterasi, dan agar cepat hanya dapat dikerjakan dengan
komputer. Dalam perangkat lunak Excel ada rumus iterasi ini
CONTOH:
Tahun Arus kas seperti tabel disamping, hitung IRR menggunakan Excel jawaban
ke Arus kas didapat 35%
0 -5000
1 4000
2 0
3 3000
4 2000
5 1000
Analisa biaya marginal digunakan untuk mendapatkan tambahan biaya produksi yang konstan
untuk tambahan satu unit barang yang konstan untuk suatu jangka tertentu, rumus yang
digunakan:
n k
1
(biaya produksi)
n 1
n
(1 i ) n
n k
1
(jumlah unit yang dijual)
n 1
n U
(1 i ) n
Satuan untuk U misalkan untuk sepatu Rp/pasang, untuk listrik Rp/kWh atau Rp/kVA/bulan.
Bila BIAYA PRODUKSI hanya biaya operasi analisa disebut short run marginal cost bila juga
ada biaya investasi disebut long run marginal cost.
Opini: Dengan digunakannya business plan dalam bentuk time series dan untuk meningkatkan
daya saing analisa penentuan tambahan biaya produksi yang konstan sudah tidak begitu
menarik perhatian lagi, karena harga jual yang disesuaikan dengan inflasi lebih rasional.
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 8
1
F ( )
i ( ) N 1
P
i = bunga
F = nilai masa depan
P = nilai masa kini
n = periode
CONTOH:
Sdr. membeli saham sebesar Rp.10,000,- dengan janji 5 tahun kemudian akan dibayar kembali
dengan nilai Rp.18,000,-. Berapa bunga saham tersebut apabila bunga dianggap bulanan?
JAWABAN:
Dimasukkan dalam rumus dengan N = 12 * 5, didapat bunga tahunan (hasil rumus kalikan 12
lagi) 11,8 %
3.14. MENCARI BUNGA APABILA DIKETAHUI HUTANG, ANGSURAN DAN PERIODE:
Menghitung bunga apabila diketahui besar hutang (P = present worth), pembayaran tahunan
(A) dan periode (N), rumus yang dipakai:
(1+i )N - 1)
P =A
i (1+i )N
Hitungan bisa menggunakan coba-coba atau rumus dalam perangkat lunak Excel.
Contoh:
Tahu Arus Hutang 5000Rp, diangsur tiap tahun 2000Rp selama lima tahun, hitung berapa
n ke kas bunganya. Soal ini dapat dihitung dengan IRR dengan menyusun arus kas
0 -5000 seperti tabel disamping. Didapat hasil 32.66%
1 2000
2 2000
3 2000
4 2000
5 2000
6 2000
3.15. BIAYA PEMULIHAN MODAL YANG KONSTAN (C.R. = CONSTANT CAPITAL RECOVERY
COST, AW= ANNUAL WORTH).
Apabila biaya modal dikeluarkan hanya satu kali yakni pada tahun ke nol, angsuran biaya
pemulihan modal (C.R. = constant capital recovery cost) yang konstan dapat dihitung dengan
rumus :
N
i (1 + i )
A = P N
(1 + i ) - 1
Apabila diperkirakan pada akhir masa pemanfaatan modal masih laku dijual dengan harga S
(salvage worth), maka biaya pemulihan modal yang kostan dihitung dengan rumus :
S i (1 + i ) N
A = (P - n
)
(1 + i ) (1 + i ) N - 1
(1+i )N - 1) (1+i )N - 1)
P =A (P/A,i,N)
i (1+i )N i (1+i )N
i i
A F
1 i 11 i (A/F,i,N)
N N
1
i 1 i Ni 1 i N
A P (A/P,i,N)
1 i N 11 i N 1
FA
1 i N 1 1 i N 1 (F/A,i,N)
i i
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 10
Sebuah taksi karena sudah tua jadi boros, bensin 1 : 9. Dengan tune up pemakaian bensin
jadi :
tahun keempat 1 : 9
Tiap hari taksi jalan 300 km, tiap tahun jalan 250 hari. Harga bensin Rp. 2400 tiap liter. Biaya
tune up Rp.500 ribu. Dengan nilai OCC 15%. Buatlah evaluasi apakah proyek ini layak? Mana
yang paling menguntungkan tune up tiap tahun, tiap dua tahun atau tiap tiga tahun?! Hitung
dengan a) IRR dan b) Annual worth!
1 1
Gain tahun kedua 300 250 385 320833
9 10
Tahun
ke
0 -
500000
1 458333
2 320833
Tahun
ke
0 -500000
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 11
1 458333
2 320833
3 168860
Ternyata tune up tiap tahun masih merugi, yang paling menguntungkan tune up tiap tiga
tahun!!!
Perhatikan kurva NPV sebagai fungsi i dan perhatikan pula kurva AN sebagai fungsi i
nN
1
Pw R 1 i
n 0
n n
Untuk membandingkan 2 proyek yang berbeda umurnya harus dibuat kurva CRP atau AN
sebagai fungsi i , cara analisa sama dengan NPV sebagai fungsi dari i .
Tahun Proye Proye Proyek A berumur 7 tahun, proyek B berumur 5 tahun arus kas
ke kA kB seperti disamping ini. Evaluasi kedua proyek tersebut dengan
0 -500 -500 membuat grafik AW (annual worth) sebagai fungsi bunga i!
1 300 150
Dengan rumus
2 250 200
nN 1 i 1 i
n
3 200 250 A W R n
4 150 300 n 0 1 i n 1 i n 1
5 100 350
6 100 Sebagai fungsi dar i dan kita dapatkan tabel seperti dibawah ini.
7 200
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 13
Bunga AWA AWB Tabel kita jadikan kurva seperti dibawah ini
5% 104 130
10% 93 109
15% 81 87
20% 67 65
25% 52 42
30% 36 19
35% 20 -4
40% 2 -28
45% -16 -52
Sebuah mobil yang digunakan sebagai taksi dibeli dengan harga Rp.16 juta. Statistik yang
didapat dapat digunakan sebagai perkiraan:
0. Harga jual pada tiap akhir tahun diperkirakan sesuai baris kedua tabel dibawah ini.
1. Biaya pemeliharaan diperkirakan sesuai baris ketiga.
2. Dan penerimaan gros pada tiap akhir tahun diperkirakan sesuai baris keempat. Hitung pada
tahun keberapa harus diadakan penggantian agar didapat keuntungan terbesar
(Diperkirakan artinya diramalkan= forecasted berdasarkan).
Tahun ke 0 1 2 3
JAWABAN :
Nilai beli/jual 160 120 90 70
Pemeliharaan 5 10 15
Juta Rp
Penerimaan Juta 75 75 60
Rp Untuk tiap tahun harus dibuat net
present worth dengan asumsi mobil dijual pada akhir tahun pertama, kedua dan sterusnya.
Tabel dibawah ini disusun dengan net real worth untuk masing-masing tahun.
Yang bukan tahun terakhir:
Net real worth = Penerimaan gros - Pemeliharaan.
Yang tahun terakhir = Penerimaan gross - Pemeliharaan + Nilai (perkiraan bila dijual)
Pada kolom NPV dengan i = 15% dibuat NPVnya.
i (1 i)N
Pada kolom CAV (Constant Annual Worth) dimasukkan, A (NPV) dengan i yang
(1 i)N 1
sama.
1. Buat rumus untuk nilai Aw ganti taksi tiap tahun, tiap dua tahun dan
tiap tiga tahun. Pada tahun terakhir taksi dijual.
2. Buat table Aw(i) dari 9%, 12% sampai 30%, buat kurvanya
Rumus Aw:
1
75 5 120 (1 i)
A1i 160 i
(1 i) 1
(1 0.09) 1
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 15
2
75 5 75 10 90 (1 i)
A2i 160 i
(1 i) 2 2
( 1 i) (1 0.09) 1
3
75 5 75 10 60 15 70 (1 i)
A3i 160 i
1 i 2 3 3
( 1 i) ( 1 i) (1 i) 1
i A1 A2 A3
15.60 18.85
9% 0 19.715 6
10.80 15.06
12% 0 15.427 0
11.22
15% 6.000 11.116 7
18% 1.200 6.796 7.357
-
21% 3.600 2.463 3.453
-
24% 8.400 -1.882 0.484
-
13.20
27% 0 -6.240 -4.452
-
18.00
30% 0 -10.609 -8.451
- -
22.80 12.47
33% 0 -14.989 9
- -
27.60 16.53
36% 0 -19.380 4
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 16
Soal No.1
Sebuah mobil yang digunakan sebagai taksi dibeli dengan harga Rp.16 juta. Harga jual pada
tiap akhir tahun diperkirakan sesuai baris kedua tabel dibawah ini. Biaya pemeliharaan
diperkirakan sesuai baris ketiga. Penerimaan gros diperkirakan sesuai baris keempat. Hitung
pada akhir tahun keberapa harus diadakan penggantian agar didapat keuntungan terbesar?
Tabel 3-3
Tahun ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nilai jual [juta Rp] 1 12 9 7 5. 4. 3.7 3 2. 2.2
6 5 5 5 5 5
Pemeliharaan [juta Rp] 0. 1 1. 2 2. 3 4 2. 3
5 5 5 5
Penerimaan gross [juta 7. 6. 6. 6 5. 5.7 5. 4. 4.2
Rp] 5 6 3 7 7 2
Soal No.2
Sebuah mobil yang digunakan untuk taksi dibeli dengan harga Rp.16 juta. Harga jual pada akhir
tiap tahun sesuai baris kedua tabel dibawah ini. Biaya pemeliharaan sesuai baris ketiga.
Penghasilan gros sesuai baris ke empat. Hitung pada akhir tahun keberapa harus diadakan
penggantian agar didapat keuntungan terbesar ?
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 17
Tabel 3-4
Tahun ke 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nilai jual juta Rp 1 12 9 7 5. 4. 3.7 2 2. 2.2
6 5 5 5 5 5
Pemeliharaan juta Rp 0. 1 1. 2 2. 2.5 2. 2. 2.5
5 5 5 5 5
Penerimaan gros juta 7. 7. 6 6 4 4 4 3 2
Rp. 5 5
Sebuah taksi karena sudah tua jadi boros, bensin 1 : 9. Dengan tune up
pemakaian bensin jadi :
tahun pertama 1 : 10,5
tahun kedua 1 : 10,5
tahun ketiga 1 : 9,5
tahun keempat 1 : 9
Tiap hari taksi jalan 300 km, tiap tahun jalan 320 hari. Harga bensin Rp.
1500 tiap liter. Biaya tune up Rp.1900000.
Buat model annual worth (Aw) untuk tune up tiap tahun, tiap 2 tahun dan
tiap 3 tahun untuk bermacam-macam bunga i.
Buat table dan kurvanya tune up tiap tahun, tiap dua tahun dan tiap 3
tahun
1
1 1 1 (1 i)
1900000
TuneUp1i 300 320 1500 i
9 10.5 (1 i) 1
(1 i) 1
2
1 1 1 1 1 1 (1 i)
1900000 300 320 1500
TuneUp2i i
9 10.5 ( 1 i) 9 10.5 2 2
(1 i) (1 i) 1
3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 (1 i)
300 320 1500
1900000
TuneUp3i i
9 10.5 ( 1 i) 9 10.5 2 9 9.5 3 3
(1 i) (1 i) (1 i) 1
Ir. Sambodho Sumani – “Ekonomi dan Manajemen Teknik”, STT-YPLN,Naskah Januari 2008, hal.3 - 18
Tabel:
0
-
29830
36% 0 796600 807400
-
35530
39% 0 749700 771100