2. Standar auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu pelaksanaan serta
dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan prosedur
yang bersangkutan.
JAWABANNYA : BENAR
Karena “Standar” berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan
tersebut dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui penggunaan
prosedur tersebut.
(Halaman 56)
3. Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh IAPI terdiri atas
sepuluh standar yang dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
Standar Umum (3 standar), Standar Pekerjaan Lapangan (4 standar) dan Standar
Pelaporan (3 standar).
JAWABANNYA : SALAH
Karena standar umum terdiri dari 3 standar, Standar Pekerjaan Lapangan terdiri
dari 3 standar dan Standar Pelaporan terdiri dari 4 standar.
(Halaman 57)
4. Standar umum yang ketiga mengatakan bahwa : “Dalam semua hal yang
berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap mental harus
dipertahankan oleh auditor”.
JAWABANNYA: SALAH
Karena standar umum ketiga mengatakan bahwa: “Dalam pelaksanaan audit dan
penyusunan laporannya auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya
dengan cermat dan saksama”.
(Halaman 57)
5. Standar pekerjaan lapangan yang kedua mengatakan: “Pemahaman yang
memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit
dan menemukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : BENAR
Karena standar umum bersifat pribadi dan berkaitan dengan persyaratan auditor
dan mutu pekerjaannya, dan berbeda dengan standar yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan lapangan auditor.
(Halaman 58)
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : BENAR
12. Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aset merupakan
hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal
tertentu.
JAWABANNYA : BENAR
Karena asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aset
merupakan hak perusahaan dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada
tanggal tertentu.
(Halaman 65)
13. Dalam memperoleh bukti audit yang mendukung asersi dalam laporan
keuangan, auditor independen merumuskan tujuan audit spesifik ditinjau dari
sudut asersi tersebut.
JAWABANNYA : BENAR
Karena di dalam memperoleh bukti audit yang mendukung asersi dalam laporan
keuangan, auditor independen merumuskan tujuan audit spesifik ditinjau dari
sudut asersi tersebut.
(Halaman 65)
14. Standar pelaporan yang terdiri atas tiga standar merupakan pedoman bagi
auditor independen dalam menyusun laporan auditnya.
JAWABANNYA : SALAH
15. Tujuan standar konsistensi adalah untuk memberikan jaminan bahwa jika daya
banding laporan keuangan di antara dua periode dipengaruhi secara material
oleh perubahan standar akuntansi, auditor akan mengungkapkan perubahan
tersebut dalam laporannya.
JAWABANNYA : BENAR
Tujuan standar konsistensi adalah untuk memberikan jaminan bahwa jika daya
banding laporan keuangan di antara dua periode dipengaruhi secara material
oleh perubahan standar akuntansi, auditor akan mengungkapkan perubahan
tersebut dalam laporannya.
(Halaman 66)
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : BENAR
18. Dalam usaha memperoleh penugasan, akuntan publik boleh saja memberikan
imbalan (misalnya Komisi 10%) kepada pihak-pihak yang secara langsung atau
tidak langsung turut menentukan penugasan tersebut.
JAWABANNYA : SALAH
Karena komisi adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk
lainnya yang diberikan kepada atau diterima dari klien/pihak lain untuk
memperoleh perikatan dari klien/pihak lain. Anggota KAP tidak diperkenankan
untuk memberikan/menerima komisi apabila pemberian/penerimaan komisi
tersebut dapat mengurangi independensi.
(Halaman 74)
19. Seorang akuntan publik memasang iklan di sebuah surat kabar yang isinya:
o Pemberitahuan pindah alamat, telepon, faks, dan telex.
o Mencantunkan jasa-jasa yang diberikan kantornya.
o Memberitahukan bahwa kantornya sudah berpraktik selama 30 tahun dan
merupakan salah satu kantor akuntan publik terbaik di Indonesia. Hal
tersebut melanggar Kode Etik Akuntan Indonesia.
JAWABANNYA : SALAH
JAWABANNYA : SALAH
Karena dalam kode etik Akuntan Indonesia, apabila akuntan publik ingin pindah
atau berhenti dari sebuah kantor akuntan publik harus memberitahukan
pengunduran dirinya seharusnya 6 bulan sebelum berhenti.
(Halaman)
JAWABAN SOAL LATIHAN BAB 3
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA: SALAH
3. Tuntutan hukum bisa terjadi karena business failure, audit failure, dan audit
risk.
JAWABANNYA : BENAR
Karena tuntutan hukum juga bisa terjadi karena business failure, audit failure,
dan audit risk.
(Halaman 84)
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : BENAR
Karena audit failure terjadi manakala akuntan publik memberikan opini yang
salah karena gagal mematuhi apa yang diatur dalam standar auditing.
(Halaman)
JAWABANNYA : BENAR
JAWABANNYA : SALAH
Karena gross negligence adalah kesalahan agak berat, harusnya tidak terjadi jika
auditor menerapkan due professional care.
(Halaman 85)
JAWABANNYA : SALAH
Karena di Indonesia tuntutan hukum bisa berasal dari; klien, (calon) investor,
Bapepam-LK (sekarang OJK), PPAJP-Departemen Keuangan (Sekarang PPPK
Kementerian Keuangan), Bank Indonesia, dan Pengguna Laporan Keuangan.
(Halaman 85)
JAWABANNYA : BENAR
1. Pada akhir pemeriksaan, dalam suatu general audit, KAP akan memberikan
suatu laporan akuntan yang terdiri atas:
a. Lembaran opini, yang menyatakan tanggung jawab akuntan publik
b. Laporan keuangan yang merupakan tanggung jawab manajemen.
JAWABANNYA : BENAR
Karena bahwa pada akhir pemeriksaan, dalam suatu pemeriksaan umum
(general audit), KAP akan memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri atas
lembaran opini, yang menyatakan tanggung jawab akuntan publik yang
memberikan pendapatnya terhadap keawajaran laporan keuangan yang
merupakan tanggung jawab manajemen.
(Halaman 108)
3. Dalam hal tertentu, bisa saja laporan akuntan mempunyai dua tanggal (disebut
dual dating), yang pertama tanggal selesainya pemeriksaan lapangan, yang
kedua tanggal terjadinya peristiwa penting, misalnya kebakaran.
JAWABANNYA : BENAR
Karena jika sesudah tanggal selesainya pekerjaan lapangan (audit field work),
terjadi peristiwa penting yang jumlahnya materialdan mempunyai pengaruh
terhadap laporan keuangan yang diperiksa, dan saat itu laporan audit belum
dikeluarkan, auditor harus menjelaskan kejadian penting tersebut dalam
catatan atas laporan keuangan dan lembaran opini. Maka laporan akuntan
mempunyai dua tanggal (disebut dual dating), yang pertama tanggal
selesainya pemeriksaan lapangan, yang kedua tanggal terjadinya peristiwa
penting tersebut, misalnya kebakaran.
(Halaman 108)
4. Menurut NPA ada lima jenis pendapat akuntan, sedangkan menurut SPAP
(PSA 29) ada empat jenis pendapat akuntan.
JAWABANNYA : SALAH
Karena menurut Standar Profesional Akuntan Publik per 31 Maret 2011 (PSA
29 SA Seksi 508), ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified opinion)
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang
ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku (Unqualified opinion with
explanatory language)
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified opinion)
4. Pendapat tidak wajar (Adverse opinion)
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer opinion)
10. Suatu pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan sesuai
dengan SAK/ETAP/IFRS
JAWABANNYA : BENAR
Karena auditor harus menyatakan suatu opini tidak wajar ketika auditor,
setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalah
material dan pervasif terhadap laporan keuangan
(Halaman 116)
11. Apabila auditor menyatakan pendapat tidak wajar, ia tidak perlu menjelaskan
dalam paragraf terpisah, semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar.
JAWABANNYA : BENAR
Karena apabila auditor menyatakan pendapat tidak wajar, ia harus menjelaskan
dalam paragraf terpisah sebelum paragraf pendapat dalam laporannya semua
alasan yang mendukung pendapat tidak wajar tersebut dan dampak utama hal
yang menyebabkan pemberian pendapat tidak wajar terhadap posisi keuangan,
hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas, jika secara praktis untuk
dilaksanakan. Jika dampak tersebut tidak dapat ditentukan secara beralasan,
laporan audit harus menyatakan hal itu.
(Halaman 116 )
12. Pernyataan tidak memberikan pendapat cocok diberikan jika auditor, karena
adanya pembatasan terhadap lingkup auditnya, tidak dapat melaksanakan audit
yang cukup untuk memungkinkannya memberikan pendapat atas laporan
keuangan.
JAWABANNYA : BENAR
Karena pernyataan tidak memberikan pendapat cocok diberikan jika auditor
tidak melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk memungkinkannya
memberikan pendapat atas laporan keuangan, maka auditor harus
menunjukkan dalam paragraf terpisah semua alasan substantive yang
mendukung pernyataannya tersebut. Ia harus menyatakan bahwa lingkup
auditnya tidak memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
(Halaman 116 )
13. Jika auditor yakin, berdasarkan auditnya, terdapat penyimpangan material dari
SAK/ETAP/IFRS, ia dapat memberikan disclaimer opinion.
JAWABANNYA : SALAH
Karena auditor tidak boleh menyatakan pendapat ketika auditor tidak dapat
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini, dan
auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang
tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material
dan pervasif.
(Halaman 116)
14. Untuk menandatangani laporan audit, bisa saja auditor menggunakan stempel
tanda tangan.
JAWABANNYA : SALAH
Karena auditor harusnya menggunakan tanda tangan aslinya dalam
menandatangani laporan audit.
(Halaman 111)
15. Walaupun laporan keuangan yang diaudit adalah tanggung jawab manajemen,
namun dalam audit report, yang terdiri atas pendapat akuntan dan laporan
keuangan, semuanya harus diketik di dalam kop surat kantor akuntan publik.
JAWABANNYA : SALAH
Karena bagian dari laporan auditor ini menjelaskan tanggung jawab pihak-
pihak dalam organisasi yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan. Laporan auditor tidak perlu merujuk secara khusus pada
“manajemen,’’ tetapi harus menggunakan istilah yang tepat dalam konteks
kerangka hukum dalam yurisdiksi tertentu. Dalam beberapa yurisdiksi,
pengacuan yang tepat dapat menggunakan “pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola”
(Halaman 110)
JAWABAN SOAL LATIHAN BAB 5
2. Pengendalian intern suatu usaha terdiri atas empat unsur berikut ini :
a. Lingkungan pengendalian
b. Sistem akuntansi
c. Prosedur pengendalian
d. Sistem otoritas
JAWABANNYA : SALAH
Karena pengendalian internal terdiri atas 5 komponen yang saling terkait,
yaitu:
1. Lingkungan pengendalian
2. Penaksiran risiko
3. Aktivitas pengendalian
4. Informasi da komunikasi
5. Pemantauan
(Halaman 162)
3. Lingkungan pengendalian mencerminkan keseluruhan sikap, kesadaran dan
tindakan dari dewan komisaris, manajemen, pemilik dan pihak lain mengenai
pentingnya pengendalian dan tekanannya pada satuan usaha yang
bersangkutan.
JAWABANNYA : BENAR
Karena lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi dan
mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya yang merupakan dasar
untuk semua komponen pengendalian intern yang lain, meyediakan disiplin
dan struktur. Jadi, lingkungan pengendalian dapat mencerminkan keseluruhan
sikap, kesadaran dan tindakan dari dewan komisaris, manajemen, pemilik dan
pihak lain mengenai pentingnya pengendalian dan tekanannya pada satuan
usaha yang bersangkutan, karena
(Halaman 162)
4. Dalam sistem akuntansi yang baik terdapat pengendalian intern yang baik.
Dengan demikian sistem akuntansi lebih luas dan mencakup pengendalian
intern.
JAWABANNYA : BENAR
Karena pengendalian internal merupakan bagian integral dari sistem informasi
akuntansi. Dengan menetapkan serta menerapkan pengendalian internal maka
perusahaan mampu mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil
dari ditetapkannnya pengendalaian internal dalam sisten informasi akuntansi
adalah dihasilkannya informasi akuntansi yang berkualitas dan dapat di audit.
5. Beberapa prosedur berikut ini merupakan contoh dari prosedur pengendalian
yang baik :
• Otoritas yang semestinya atas transaksi dan kegiatan
• Pengamatan yang cukup atas akses dan penggunaan aset perusahaan dan
catatan, misalnya penetapan fasilitas yang dilindungi dan otoritas untuk
akses ke program dan arsip data komputer
JAWABANNYA : BENAR
Karena prosedur pengendalian adalah kebijakan dan prosedur sebagai
tambahan terhadap lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang telah
diciptakan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan memadai bahwa
tujuan tertentu satuan usaha akan tercapai. Prosedur pengendalian mempunyai
beberapa tujuan dan diterapkan pada berbagai tingkatan organisasi dan
pemprosesan data. Beberapa contoh dari prosedur pengendalian yang baik
yaitu otoritas yang semestinya atas transaksi dan kegiatan dan pengamatan
yang cukup atas akses dan penggunaan aset perusahaan dan catatan, misalnya
penetapan fasilitas yang dilindungi dan otoritas untuk akses ke program dan
arsip data komputer.
6. Penerapan unsur-unsur pengendalian intern berlaku sama, baik untuk
perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
JAWABANNYA : BENAR
Karena pengendalian intern terdiri atas 5 komponen yang saling terkait, yaitu:
a. Lingkungan Pengendalian menetapkan corak suatu organisasi,
mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan
pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian
intern, menyediakan disiplin dan struktur.
b. Penaksiran Risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko
yang relavan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk
menentukan bagaimana risiko haruus dikelola.
c. Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu
menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
d. Informasi dan Komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan
pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang mmemungkinkan
orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
e. Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian
intern sepanjang waktu.
Dan setiap perusahaan baik besar maupun kecil umumnya menerapkan hal
yang sama.
(Halaman 162)
12. Untuk menghemat waktu pemeriksaan, auditor dapat menyerahkan satu set
internal control questionnaires (ICQ) kepada klien dan meminta mereka untuk
mengisi ICQ tersebut.
JAWABANNYA : SALAH
Karena yang harus diperhatikan adalah dalam menggunakan ICQ, auditor
harus menanyakan langsung pertanyaan-pertanyaan di ICQ kepada staf klien
dan kemudian mengisi sendiri jawabannya, jangan hanya sekedar
menyerahkan ICQ kepada klien untuk diisi.
(Halaman 166)
13. Dalam melakukan compliance test, beberapa hal yang harus diperiksa akuntan
publik adalah:
• Kelengkapan dokumen pendukung
• Keabsahan otorisasi
• Keberaran perhitungan matematis
• Kebenaran pendebitan dan pengkreditan di perkiraan yang tepat
• Kebenaran posting ke buku besar dan sub buku besar.
JAWABANNYA : BENAR
Karena beberapa hal yang harus diperiksa akuntan publik dalam melakukan
compliance test, yaitu :
Kelengkapan dokumen/bukti pendukung
Keabsahan otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang
Keberaran perhitungan matematis
Kebenaran pendebitan dan pengkreditan di perkiraan yang tepat
Kebenaran posting ke buku besar dan sub buku besar
(Halaman 181)
14. Dalam melakukan compliance test, ada dua siklus yang harus diperiksa:
Siklus penjualan, piutang dan penerimaan kas/bank
Siklus pembelian, utang dan pengeluaran kas/bank
JAWABANNYA : SALAH
Karena ada empat siklus yang harus diperiksa, yaitu:
a. Transaksi Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas
b. Transaksi Pembelian, Utang dan Pengeluaran Kas
c. Pembayaran Gaji (Payroll Test)
d. Journal Voucher
(Halaman 168)
15. Adanya internal control yang sangat baik, biasanya tidak dapat menemukan
kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pegawai secara individu, tetapi
akan segera menemukan kecurangan yang dilakukan dengan kerjasama
beberapa pegawai (collusion)
JAWABANNYA : SALAH
Karena dengan adanya pengendalian intern yang baik dan prosedur yang
membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilakukan dengan baik.
Suatu entitas justru akan lebih muudah menemukan kesalahan, kecurangan dan
tindakan penipuan yang dlakukan oleh seorang individu. Dengan adanya
pengendalian intern yang sangat baik tidak memungkinkan seorang individu
berbuat kecurangan, atau dalam kata lain kemungkinan kesalahan yang
dilakukan individu sangat kecil karena mudah dilacak dan dikendalikan.
(Di Internet)
JAWABAN SOAL LATIHAN BAB 6
5. Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri atas data akuntan dan
semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor.
JAWABANNYA : BENAR
Karena bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri atas data
akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi auditor.
(Halaman 179)
6. Bukti audit penguat meliputi segala dokumen seperti check, faktur, surat
kontrak, notulen rapat, konfirmasi, pernyataan tertulis dari pihak yang
mengetahui dan rekonsiliasi bank.
JAWABANNYA : SALAH
Karena bukti audit penguat meliputi baik informasi tertulis maupun elektronik,
seperti cek; catatan electronic fund system; faktur; surat kontrak; notulen rapat;
konfirmasi dan representasi tertulis dari pihak yang mengetahui; informasi
yang diperoleh auditor melalui permintaan keterangan, pengamatan, inspeksi
dan pemeriksaan fisik; serta infomasi lain yang dikembangkan oleh atau
tersedia bagi auditor yang memungkinkannya menarik kesimpulan
berdasarkan alasan yang kuat.
(Halaman 179)
7. Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit harus sah, relavan dan material.
JAWABANNYA : SALAH
Karena untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit harus sah dan relevan.
(Halaman 179)
8. Bukti intern, yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, dianggap lebih
kuat, dalam arti dapat lebih diandalkan/dipercaya keabsahannya daripada bukti
yang diperoleh dari pihak di luar perusahaan.
JAWABANNYA : SALAH
Karena bukti ekstern yang diperoleh dari pihak independen di luar perusahaan
dianggap lebih kuat, dalam arti dapat lebih diandalkan/dipercaya
keabsahannya daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri
(bukti intern).
(Halaman 179)
10. Compliance test bisa dilakukan pada waktu interim audit dan melanjutkan
setelah perusahaan melakukan penutupan buku pada akhir tahun.
JAWABANNYA : BENAR
Karena compliance test bisa dilakukan pada waktu interim audit dan
dilanjutkan setelah perusahaan melakukan penutupan buku pada akhir tahun.
(Halaman 182)
11. Beberapa prosedur pemeriksaan yang biasa dilakukan dalam substantive test
antara lain:
investarisasi aset tetap
kas opname
Pemeriksaan rekonsiliasi bank
JAWABANNYA : BENAR
Karena inventarisasi aset tetap, kas opname, dan pemeriksaan rekonsiliasi
bank termasuk dalam beberapa prosedur pemeriksaan yang biasa dilakukan
dalam substantive test. Tapi yang lebih lengkapnya untuk prosedur
pemeriksaan yang biasa dilakukan dalam substantive test, yaitu:
• inventarisasi aset tetap
• observasi atas stock opname
• konfirmasi piutang, utang dan bank
• subsequent collection dan subsequent payment
• kas opname
• pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain-lain
(Halaman 182)
12. Jika pada waktu melakukan substantive test, auditor menemukan kesalahan
yang tidak material, maka auditor harus mengusulkan audit adjustment, jika
klien menolak untuk membukukan adjustment tersebut, auditor tidak boleh
memberikan unqualifed opinion.
JAWABANNYA : SALAH
Karena jika pada waktu melakukan substantive test, auditor menemukan
kesalahan-kesalahan, harus dipertimbangkan apakah kesalahan tersebut
jumlahnya material atau tidak. Jika kesalahannya material, auditor harus
mengusulkan audit adjustment secara tertulis (dalam bentuk daftar audit
adjustment). Jika usulan adjustment tidak disetujui klien, dan auditor yakin
usulan adjustment tersebut benar, maka auditor tidak boleh memberikan
unqualified opinion.
(Halaman 182)
14. Sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap unsur-unsur suatu
saldo perkiraan atau kelompok transaksi yang kurang dari seratus persen
dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo perkiraan atau
kelompok transaksi tersebut.
JAWABANNYA : SALAH
Karena sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap kurang 100%
unsur dalam suatu populasi audit yang relevan sedemikian rupa sehingga
semua unit sampling memiliki peluang yang sama untuk dipilih untuk
memberikan basis memadai bagi auditor untuk menarik kesimpulan tentang
populasi secara keseluruhan.
(Halaman 183)
8. Permanent File berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun
berjalan, misalnya:
o neraca saldo
o rincian piutang
o rincian biaya
o akta pendirian
o notulen rapat
JAWABANNYA : SALAH
Karena kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk tahun berjalan yaitu
Current File. Dan Current File berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan
untuk tahun berjalan, misalnya:
• Neraca Saldo.
• Berita Acara Kas Opname.
• Rekonsiliasi Bank.
• Rincian Piutang.
• Rincian Persediaan.
• Rincian Liabilities.
• Rincian Biaya, dna Lain-lain.
(Halaman 192)
9. Permanent File berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk beberapa
tahun, misalnya:
o accounting manual
o kontrak sewa gedung
o top schedule aset tetap
JAWABANNYA : SALAH
Karena Permanent File berisi kertas kerja yang mempunyai kegunaan untuk
beberapa tahun, misalnya:
o Akta Pendirian.
o Buku Pedoman Akuntansi (Accounting Manual).
o Kontrak-kontrak.
o Notulen Rapat.
(Halaman 192)
10. Miscellaneous File, berisi surat-menyurat dengan klien, faksimile, engagament
letter, dan lain-lain.
JAWABANNYA : SALAH
Karena yang berisi surat-menyurat dengan klien, faksimile, engagament letter,
dan lain-lain yaitu Correspondence File.
(Halaman 192)
11. Kertas kerja pemeriksaan harus rapi dan bersih, sehingga jika terlihat kotor
atau banyak coretan, harus ditulis kembali.
JAWABANNYA : BENAR
Karena kertas kerja pemeriksaan harus rapi dan bersih. Dan harus dicegah
menulis kembali kertas kerja pemeriksaan sebab banyak kerugiannya, antara
lain:
o Membuang waktu
o Dapat salah menyalin
(Halaman 192 dan 193)
12. Supaya kertas kerja terlihat baik dan tebal, auditor harus sebanyak mungkin
memfotokopi dokumen klien, seperti buku besar, kartu piutang dan bukti-bukti
pendukung.
JAWABANNYA : SALAH
Karena jangan hanya memfotokopi data dari klien tanpa diberi suatu
penjelasan.
(Halaman 193)
13. Kertas kerja pemeriksaan harus disimpan oleh auditor minimal selama sepuluh
tahun.
JAWABANNYA : SALAH
Karena Akuntan Publik harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
keamanan kertas kerja pemeriksaannya dan menyimpan kertas kerja tersebut
sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (minimal lima tahun).
(Halaman 194)
14. Jika dalam kertas kerja pemeriksaan sudah digunakan audit tick mark, maka
auditor tidak perlu lagi menjelaskan dalam KKP prosedur audit yang telah
dijalankannya.
JAWABANNYA : BENAR
Karena dalam kertas kerja pemeriksaan harus dijelaskan prosedur audit apa
yang dilakukan dengan menggunakan audit tick mark.
Misalnya:
o periksa aging schedule
o cek penjumlahan dengan cara footing dan cross footing.
Penggunaan tick mark antara lain:
^ = Footing/Cross Footing
C.B = Confirned Balance <bila cocok>
R.D = Reporting Difference
Contoh audit tick mark yang biasa digunakan bisa dilihat di Exhibit 7-1
(Halaman 193)
15. Di semua top schedule dan supporting schedule harus dicantumkan index
working paper.
JAWABANNYA : BENAR
Karena di semua Top Schedule dan Supporting Schedule harus dicantumkan
index working paper.
(Halaman 195)