Anda di halaman 1dari 3

Jawaban soal No 1 bagian D dan E

D) Terangkan secara jelas bagaimana struktur hipotesis yang baik.


Pernyataan hipotesis yang baik memiliki beberapa kriteria. Berikut ini dua kriteria
pernyataan hipotesis baik (Kerlinger, 2006: 30).
Menurut Kerlinger ada dua ciri hipotesis yang baik:
 Hipotesis adalah pernyataan tetang relasi antara variabel-variabel.
 Hipotesis mengandung implikasi-implikasi yang jelas untuk pengujian hubungan-hubungan
yang dinyatakan tersebut.
Selain itu, Nazir (2005: 152) juga mengemukakan ciri-ciri hipotesis yang baik, yaitu:
 Hipotesis harus menyatakan hubungan antar variabel.
 Hipotesis harus sesuai dengan fakta.
 Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu dan sesuai dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan.
 Hipotesis harus dapat diuji dengan nalar ataupun dengan alat-alat statistika.
 Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk sederhana dan terbatas untuk mengurangi
timbulnya kesalahpahaman pengertian.
 Hipotesis harus bisa menerangkan hubungan fakta-fakta dan dapat dikaitkan dengan teknik
pengujian.
Menurut Sukardi (2016: 41) seorang peneliti yang menuliskan hipotesis secara baik mempunyai
beberapa tujuan penting. Diantara tujuan tersebut diantaranya sebagai berikut:
 Menyediakan keterangan secara sementara terhadap gejala dan kemungkinan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
 Menyediakan para peneliti dengan pernyataan hubungan antar variabel yang dapat diuji
kebenarannya.
 Memberikan arah yang perlu dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian.
 Memberikan kisi-kisi laporan untuk melaporkan kesimpulan tadi.
Secara umum, berdasarkan pendapat ahli tersebut, hipotesis yang baik harus menyatakan
hubungan antar variabel, sesuai dengan fakta dan ilmu pengetahuan, harus masuk akal dan
dapat diuji.

E) Ada berapa macam tipe hipotesis yang anda ketahui, dan buatlah masing-masing contoh
hipotesis tersebut.
Hipotesis dapat diklasifikasikan berdasarkan rumusannya dan proses pemerolehannya.
A. Ditinjau dari rumusannya, hipotesis dibedakan menjadi:
1. Hipoteis kerja, yaitu hipotesis sintesis dari hasil kajian teoritis. Hipotesis kerja biasanya
disingkat H1 atau Ha.
2. Hipotesis nol atau hipotesis statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerjadan sering
disingkat Ho.
Ada kalanya peneliti merumuskan hipotesis dalam bentuk H1 dan Ho untuk satu permasalahan
penelitian. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa Ho sengaja dipersiapkan untuk ditolak sedangkan
H1 dipersiapkan untuk diterima (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 171).

B. Ditinjau dari proses pemerolehannya, hipotesis dibedakan menjadi


1. Hipotesis induktif, yaitu hipotesis yang dirumuskan berdasarkan pengamatan untuk
menghasilkan teori baru (pada penelitian kualitatif).
2. Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan teori ilmiah yang
telah ada (pada penelitian kuantitatif). Hubungan antara hipotesis dengan observasi dan
teori ilmiah pada hipotesis induktif dan deduktif dapat divisualisasikan sebagai berikut
(Trochim, 2005).

Menurut Sukardi (2016: 42) ada dua macam tipe hipotesis, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis
statistika. Berikut uraian kedua tipe hipotesis tersebut.
1. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian biasanya tidak diuji menggunakan hipotesis statistika, karena fungsi
utamanya hanya untuk memberikan jawaban sementara. Walaupun tidak mutlak hipotesis
penelitian pada umumnya sama banyak dengan jumlah rumusan masalah yang telah
ditetapkan pada rencana penelitan.
Contohnya:
 Ada korelasi positif dan signifikan antara kebiasaan anak dirumah dengan hasil belajar
anak.
 Ada hubungan negatif dan tidak signifikan antara besarnya gaji yang diterima guru
dengan gairah guru untuk mengajar di lembaga tempat bekerja.
2. Hipotesis Statistika
Hipotesis statistika dibedakan pada empat bagian, yaitu hipotesis nihil, hipotesis riset,
hipotesis alternantif, dan hipotesis penyearah (directional hypothesis).
a. Hipotesis Nihil
Merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan atau tidak ada hubungan
antara variabel yang menjadi interes peneliti. Contohnya: Penerapan Model Sinektiks
Terhadap Proses Belajar Bidang Studi Matematika Sub Pokok Bahasan Persamaan
Linear.
b. Hipotesis Riset
Hipotesis ini sering muncul dan digunakan oleh para peneliti untuk mendampingi
hipotesis nihil. Hipotesis riset merupakan gambaran terhadap ide yang ada dalam
pikiran si peneliti yang dikembangkan dari hasil kajian teoretis. Peranan hipotesis riset
adalah mengakomodasi substansi ide dari kajian teoretis, jika hipotesis pertama atau
hipotesis nol gagal maka hipotesis riset akan tidak ditolak. Contohnya: Perbedaan
Kualitas Belajar Mahasiswa Tugas Belajar Dengan Mahasiswi Izin Belajar Dalam
Pelajaran Statistik.
c. Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif diposisikan sebagai bentuk batasan ilmu pengetahuan setelah
diperoleh dari hasil kajian teoretis. Menyatakan adanya hubungan, atau adanya
pengaruh,atau adanya perbedaan. Merupakan kebalikan dari hipotesis nol, adalah
hipotesis yang pernyataan yang mengungkapkan hubungan antara dua vareabel atau
menunjukkan perbedaan antara kelompok. Dalam notasi hipotesis ini dituliskan dengan
H1 atau Ha Contohnya: Terdapat Pengaruh Negatif Motivasi Kerja Terhadap Kinerja.
d. Hipotesis Penyearah
Hipotesis penyearah pada prinsipnya dapat berbentuk hipotesis yang
menunjukan arah yang pasti dan arah yang belum pasti, supaya fungsi
hipotesis sebagai petunjuk dalam analisis data dapat dicapai dengan baik,
peneliti harus dapat memformulasikan hipotesis tersebut secara jelas.
Untuk mencapai hal itu ada 4 hal yang harus diperhatikan antara lain:
a. Hipotesis harus merefleksikan inti dari pada studi.
b. Hipotesis hendaknya dinyatakan atau ditulis secara tegas dan hanya
mempunyai satu pengertian terhadap satu variabel yang akan di
ungkapkan untuk kemudian diuji.
c. Rangkaian variabel yang hendak dinyatakan harus dapat diuji dengan
informasi atau data yang dikumpulkan dilapangan.
d. Satu pernyataan hipotesis nihil harus diuji dengan satu testing statistika.
Contohnya: Sistem pengejaran individual berpengaruh positif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa aspek kognitif.

Anda mungkin juga menyukai