http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess
Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
___________________________________________________________________
This study was conducted to see the patterns and forms of social interaction between students and the impact
caused in connection using gadget. This study used the qualitative approach in order to find out of social
interaction pattern in gadget user. The study took place in SMA N 1 Semarang. The data were collected
through observation, interview and document review. The study results show that there is social interaction
pattern of gadget user students. Students prefer to use gadgets, if there isn’t respon student will go to come to
meet the other student. The interaction happened through gadget can be divided in two processes. First, in
assossiative process there are cooperation and accomodation, such us many students do assignment, homework,
exchange information. Second, in dissossiative, conflict exists. There has never been a serious conflict, which
occurs only a disagreement and misunderstanding. Furthermore, there are postive and negative impacts of the
gadget usage in students.
Alamat korespondensi: ISSN 2252 - 6390
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233
E-mail: pps@unnes.ac.id
1
Doni Harfiyanto et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
2
Doni Harfiyanto et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
pengguna aktif gadget untuk bertemu dan mengenai ekstrakulikuler ataupun kegiatan osis
berinteraksi dengan teman-teman mereka. Hal akan membagikan informasi tersebut ke grup-
ini menunjukkan bahwa interaksi sosial di dunia grup yang sudah dibentuk atau meneyebarkan
maya dengan menggunakan gadget digemari langsung ke siswa yang bersangkutan. Hal lain
oleh banyak orang dan telah mengubah cara adalah berkaitan dengan mengerjakan tugas atau
berkomunikasi. pekerjaan rumah, kerjasama-kerjasama yang
Kehadiran gadget pun menjadikan dilakukan oleh siswa adalah dengan
perubahan perilaku siswa, dimana ketika siswa membagikan jawaban yang telah dikerjakan ke
sedang bergerombol atau berkerumun untuk grup atau forum yang telah dibuat oleh siswa
sekedar membicarakan suatu hal, tidak jarang atau kelas, kemudian siswa lain bisa
mereka akan lebih asik dengan gadgetnya mendapatkan jawaban dari grup tersebut.
daripada dengan orang yang ada didekatnya. Kerjasama yang dilakukan dalam pemanfaatan
Ketika sedang berjalan pun asik sambil gadget pada saat ulangan juga pernah terjadi,
memainkan gadgetnya. Siswa hanya menunduk akan tetapi selebihnya ada rasa takut dari siswa
menatap gadget tanpa menghiraukan lingkungan karena jika guru mendapati hal tersebut maka
sekitar. Sehingga aksi tegur sapa, saling guru atau pihak sekolah dengan tegas akan
bercanda dengan teman menjadi berkurang. mengambil dan menyita gadget siswa tersebut.
Kecerdasan sosial diartikan sebagai Cara lain yang dikerjakan dalam hal
kemampuan dan keterampilan seseorang dalam kerjasama antar siswa juga terjadi apabila siswa
menciptakan relasi, membangun relasi sosialnya yang berbeda kelas saling berkirim soal ulangan
sehingga kedua belah pihak berada dalam situasi dengan memfoto soal terlebih dahulu kemudian
saling menguntungkan (Mumun, 2008: 4). mengirimkannya ke siswa lain yang belum
Kaitannya dengan hubungan sosial memang melaksanakan ulangan. Sehingga siswa yang
gadget kurang memiliki suatu sumbangan yang belum melaksanakan ulangan akan mendapat
baik terhadap pengembangan kecerdasan sosial gambaran soal dan kemudian mempelajari
siswa. Karena kecerdasan sosial harus dibangun apabila tiba saat ulangan mereka akan bisa
dari adanya keterampilan sosial, dan mengerjakan dengan mudah. Tidak jarang juga
keterampilan sosial berkembang atau didapat guru menginformasikan kepada siswa agar
dari seringnya siswa berinteraksi secara langsung membawa jurnal kelas untuk dikumpulkan ke
atau tatap muka sedangkan ketika menggunakan ruang guru menggunakan komunikasi melalui
gadget unsur-unsur ketika berinteraksi secara gadget.
langsung akan berkurang. Akomodasi bertujuan untuk meredakan
pertentangan antara kedua belah pihak yang
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Siswa berbeda paham maupun tujuan. Akomodasi
Menggunakan Gadget yang dilakukan adalah bahwa siswa memiliki
antusias untuk menyelesaikan masalah apabila
Pola Asosiatif terdapat perselisihan yang timbul di sekolah.
Kerjasama. Kerjasama-kerjasama yang Siswa biasanya menyelesaikan langsung dengan
dilakukan oleh siswa adalah dengan membentuk baik-baik melalui komunikasi dalam bergadget,
grup baik di BBM, LINE ataupun WA. Hal dan apabila hal tersebut tidak dapat
yang dilakukan dengan menggunakan gadget menyelesaikan maka siswa akan mengajak
adalah saling berbagi informasi, mengerjakan bertemu secara langsung siswa lain yang sedang
tugas atau pekerjaan rumah, melakukan terlibat masalah tersebut. Namun, jika masalah
perjanjian dengan siswa lain untuk berkumpul berlanjut dan berlarut-larut maka siswa akan
pada suatu tempat (nongkrong) yang telah membawa masalah tersebut ke pihak BK.
mereka sepakati bersama.
Kaitannya kerjasama dalam berbagi
informasi, siswa yang memiliki informasi
3
Doni Harfiyanto et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)
Proses Disosiatif
Konflik atau Pertentangan atau pertikaian SIMPULAN
adalah suatu proses sosial di mana individu atau
kelompok berusaha memenuhi tujuannya Perkembangan teknologi yang sangat
dengan jalan menentang pihak lawan dengan pesat dapat mengubah pola interaksi sosial.
ancaman atau kekerasan. Konflik dalam Siswa jadi dimudahkan untuk berkomunikasi
interaksi sosial siswa menggunakan gadget setiap saat tanpa batas mengenal waktu.
sangat jarang terjadi, yang terjadi hanyalah Kemudahan tersebut menyebabkan siswa
sebatas salah paham yang mengakibatkan menjadi malas untuk bertemu dengan siswa lain
gesekan antar siswa. Karena dalam jika ada keperluan, karena hanya cukup
berkomunikasi menggunakan bbm atau media disampaikan melalui gadget karena dianggap
sosial lainnya banyak terdapat bahasa informal praktis dan lebih efisien. Siswa juga cenderung
yang kadang membuat salah paham antara menjadi tidak fokus jika sedang bersama
pengirim dan penerima pesan. melakukan pembicaraan dengan teman-
temannya dikarenakan lebih sibuk dan fokus
Dampak Penggunaan Gadget terhadap gadgetnya. Siswa lebih memilih
Penggunaan gadget bagaimanapun juga, menggunakan gadget untuk berkomunikasi
memiliki dampak positif dan negatif, hal ini dengan siswa lain yang berbeda kelas.
tergantung bagaimana siswa memaknai Kehadiran dan berkembangnya gadget dapat
penggunaan gadget tersbut. Peran orang tua membantu siswa dalam kegiatan belajar, tetapi
dirumah dan guru di sekolah sangat diharapkan disatu pihak dapat mereduksi interaksi sosial
untuk membantu siswa dalam membatasi diri yang sesungguhnya.
dalam bergadget. Adapun dampak positif dan Bentuk-bentuk interaksi sosial siswa
negatifnya sebagai berikut : Dampak Positif : 1) menggunakan gadget seperti kerjasama yang
Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang dilakukan siswa di SMA N 1 Semarang adalah
banyak lewat media sosial. 2) Mempersingkat kerjasama seperti berbagi informasi, perjanjian,
jarak dan waktu, di era perkembangan gadget mengerjakan tugas-tugas atau Pekerjaan Rumah.
yang canggih yang didalamnya terdapat media Selain itu konflik yang terjadi antara siswa
sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh dengan siswa jarang terjadi, yang ada hanya
tidak lagi menjadi hal yang menjadi masalah perbedaan pendapat serta adanya salah paham.
dan menjadi halangan. (3) Mempermudah para Perbedaan ini biasanya terjadi di grup, misalkan
siswa mengkonsultasikan pelajaran dan tugas- ada perbedaan pendapat dalam berkomunikasi
tugas yang belum siswa mengerti. Hal ini biasa dengan gadget seperti dalam mengerjakan tugas,
dilakukan siswa dengan sms atau bbm kepada urusan kepanitiaan organisasi. Namun apabila
guru mata pelajaran. (4) Mengetahui informasi- terjadipun sudah ada akomodasi dari siswa
informasi tentang kegiatan-kegiatan yang di dalam menyelesaikan masalah yaitu
adakan di sekolah, siswa akan membagi menyelesaikan langsung dengan baik-baik
informasi tentang kegiatan, foto yang berkaitan melalui komunikasi dalam bergadget pada saat
dengan kegiatan di sekolah kemudian itu juga, dan apabila hal tersebut tidak dapat
membagikannya di grup atau juga bisa langsung menyelesaikan maka siswa akan mengajak
membagikan kepada orang-orang tertentu. bertemu secara langsung siswa lain yang sedang
Dampak Negatif: (1) Gadget yang memiliki terlibat masalah dan akan membawa masalah
berbagai macam aplikasi akan membuat siswa tersebut ke guru BK jika masalah berlarut atau
lebih mementingkan diri sendiri. (2) Siswa yang berlanjut
telah menggunakan media sosial digadget Dampak positif dari penggunaan gadget
mereka, lebih banyak menggunakan waktunya adalah memudahkan siswa untuk berinteraksi
untuk berkomunikasi di media sosial dengan orang banyak lewat media sosial,
dibandingkan belajar. memperpendek jarak dan waktu, mempermudah
4
Doni Harfiyanto et al. / Journal of Educational Social Studies 4 (1) (2015)