Anda di halaman 1dari 19

Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya

Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang)

Oleh : Bangun Kinarwanto

Dosen Pembimbing: Lutfi Harris M.Ak, Ak.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh faktor


sosial terhadap pemanfaatan teknologi informasi 2) Untuk mengetahui
pengaruh faktor perasaan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.
3) Untuk mengetahui pengaruh faktor kompleksitas terhadap
pemanfaatan teknologi informasi. 4) Untuk mengetahui pengaruh
faktor kesesuaian tugas terhadap pe/.manfaatan teknologi informasi.
5) Untuk mengetahui pengaruh faktor konsekuensi jangka panjang
terhadap pemanfaatan teknologi informasi. 6) Untuk mengetahui
pengaruh faktor kondisi yang memfasilitasi penggunaan Personal
Computer terhadap pemanfaatan teknologi informasi. 7) Untuk
mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap
kinerja individual. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
inferensial yaitu penelitian yang dilakukan tidak hanya
menggambarkan obyek yang diteliti, tetapi juga memberikan
kesimpulan umum dari masalah yang diteliti. Populasi dalam
penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor PDAM Kota
Malang yang berjumlah 254 dan sampel dapat ditentukan sebanyak
120 responden. Teknik analisis data yang digunakan yaitu
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji F dan uji T.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa faktor
perasaan, kesesuaian tugas, dan konsekuensi jangka panjang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi
informasi. Sedangkan faktor sosial dan kondisi yang memfasilitasi
berpengaruh positif namun tidak signifikan. Faktor kompleksitas
menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap
pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan pemanfaatan teknologi
informasi itu sendiri akan berpengaruh positif dan signifikan kinerja
individual.

Kata Kunci: Faktor Sosial, Perasaan, Kompleksitas, Kesesuaian


Tugas, Konsekuensi Jangka Panjang, Kondisi yang
Memfasilitasi, Pemanfaatan Teknologi Informasi,
Kinerja Individual
Factors of Information Technology Utilization and The Influence on
Individual Performance (Studies in PDAM Malang)

By: Bangun Kinarwanto

Accompanying Lecturer: Lutfi Harris M.Ak, Ak.

Abstract

This research aims: 1) To determine the influence of social


norm on the utilization of information technology 2) To determine the
influence of affect the utilization of information technology. 3) To
determine the influence of the complexity of the utilization of
information technology. 4) To determine the influence of the job fit of
the utilization of information technology tasks. 5) To determine the
influence of long-term consequences of the utilization of information
technology. 6) To determine the influence of the facilitating
conditions the use of the utilization information technology. 7) To
determine the effect of the utilization of information technology on
individual performance. Type of research is inferential research is
research conducted not only describe the study object, but also gives a
general summary of the examined problems. The population in this
study is the employee who works in the PDAM Malang, amounting to
254 and the sample can be determined a total of 120 respondents. The
data analysis technique used is using multiple linear regression
analysis with F test and T test. The results of the research that has
been done shows that affect, job fit, and long-term consequences
showed positive and significant effect on the utilization of information
technology. While social norm and facilitating conditions showed
positive but not significant effect. Complexity factor showed a
negative and significant effect on the utilization of information
technology. While the utilization of information technology itself has
positive and significant effect on the individual performance.

Keywords: Social Norm, Affect, Complexity, Job Fit, Long-Term


Consequences, Facilitating Conditions, Information
Technology Utilization, Individual Performance
FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

(STUDI PADA PDAM KOTA MALANG)

LATAR BELAKANG

Teknologi informasi dan komputer pada awal abad ke-21 ini telah

menunjukkan perkembangan yang signifikan. Teknologi ini pada prinsipnya

adalah untuk melayani kebutuhan informasi secara tepat waktu (fast), tepat guna

(accurate), dan tepat sasaran (relevant). Informasi memenuhi kebutuhan tepat

waktu jika dapat tersedia pada saat dibutuhkan, sehingga memerlukan kecepatan

proses. Kebutuhan tepat guna akan terpenuhi jika informasi yang dihasilkan benar

sehingga mendukung pengambilan keputusan yang benar. Penggunaan informasi

tersebut baru dapat dirasakan manfaatnya jika diberikan kepada orang yang tepat

dan benar-benar memerlukannya, sehingga informasi juga harus relevan terhadap

penggunanya. Teknologi informasi juga menjadi faktor penentu keberhasilan

dalam suatu organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

kinerja organisasional jika didukung dengan keahlian pemakai komputer.

Penggunaan teknologi komputer dalam penyelesaian tugas operasional

perusahaan dapat dijelaskan dari elemen kemanusiaan yang berada di belakang

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dikarenakan

operasionalisasi teknologi komputer sebagian besar menggunakan tenaga manusia

dan dengan demikian penting untuk memperhatikan keberadaan faktor manusia

dalam penerimaan teknologi. Organisasi membutuhkan kinerja individual yang


tinggi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan organisasi, dan pada akhirnya untuk

mencapai keuntungan dalam berkompetisi. Kinerja juga penting bagi setiap

individu, melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan level tinggi dapat

memberikan kepuasan, dengan perasaan bangga.

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Apakah faktor sosial berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi informasi?

2. Apakah faktor perasaan berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi

informasi?

3. Apakah faktor kompleksitas berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi

informasi?

4. Apakah faktor kesesuaian tugas berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi

informasi?

5. Apakah faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh terhadap pemanfaatan

teknologi informasi?

6. Apakah faktor kondisi yang memfasilitasi penggunaan Personal Computer

berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi informasi?

Selain rumusan masalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

pemanfaatan teknologi informasi seperti disebutkan diatas, ada pula rumusan

masalah tentang pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja

individual sebagai berikut:


7. Apakah pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja

individual?

TINJAUAN PUSTAKA

TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi komputer mendorong transformasi dilingkungan

bisnis, sehingga kondisi pasar pada berbagai skala (lokal, regional, dan global)

menjadi semakin kompetitif. Setiap pelaku bisnis berusaha menerapkan strategi

efisiensi atau differensiasi produk untuk memperoleh keunggulan bersaing dan

lebih berorientasi pada pencapaian dalam jangka waktu panjang (Indriantoro,

2000). Kehadiran teknologi informasi dewasa ini memberikan berbagai

kemudahan pada kegiatan bisnis dalam lingkungan yang semakin penuh

ketidakpastian. Peran teknologi informasi sebagai alat bantu dalam pembuatan

keputusan bisnis pada berbagai bagian manajerial, menjadi semakin penting bagi

pengelola bisnis karena kemampuan teknologi informasi dalam mengurangi

ketidakpastian.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Menurut Mcleod (2001) sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang

saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.

Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama

untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan

output dalam proses transformasi yang teratur (O’Brien, 2005).

Menurut Wilkinson (2000), sistem informasi merupakan suatu kerangka

kerja di mana sumber daya (manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk


mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-

sasaran perusahaan.

MODEL TEORI PERILAKU INTERPERSONAL

Triandis (1980) dalam Jogiyanto (2008) mengembangkan teori perilaku

interpersonal. Teori ini mengusulkan bahwa minat perilaku ditentukan oleh

perasaan yang dimiliki manusia terhadap perilaku, apa yang mereka pikirkan

tentang yang seharusnya dilakukan, dan konsekuensi ekpektasian dari perilaku

kemudian akan dipengaruhi oleh kebiasaandan juga kondisi pemfasilitasi.

Terdapat 6 faktor yang mempengaruhi pemanfaatan personal computer, yaitu 1)

faktor sosial (social norm), 2) perasaan (affect), 3) kompleksitas (complexity), 4)

kesesuaian tugas (job fit), 5) konsekuensi jangka panjang (long-term

consequences), dan 6) kondisi yang memfasilitasi (facilitating conditions)

MODEL TASK-TECHNOLOGY FIT (TTF)

Task-Technology Fit (TTF) dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson (1995).

Task-Technology Fit (TTF) adalah tingkat dimana teknologi membantu individu

dalam pelaksanaan tugas-tugasnya atau tugas jabatan. Secara lebih spesifik, Task-

Technology Fit (TTF) merupakan penyesuaian antara kebutuhan akan tugas-tugas,

kemampuan individu dan fungsi teknologi. Prioritas Task-Technology Fit (TTF)

adalah interaksi antara tugas, teknologi, dan individu. Berbagai macam tugas yang

pasti membutuhkan berbagai macam fungsi teknologi yang pasti. Model ini

mengindikasikan bahwa kinerja akan meningkat ketika sebuah teknologi

menyediakan fitur dan dukungan yang tepat dikaitkan dengan tugas.


Pengaruh Task-Technology Fit (TTF) terhadap pemanfaatan ditunjukkan

melalui hubungan antara Task-Technology Fit (TTF) dan kepercayaan mengenai

konsekuensi penggunaan sistem. Hal ini dikarenakan TTF seharusnya merupakan

penentu penting mengenai apakah sistem dipercaya dapat lebih bermanfaat, lebih

penting, atau relatif dapat memberikan keuntungan yang lebih. Pengaruh kinerja

di dalam konteks ini berhubungan dengan prestasi dari tugas individu. Tingginya

kinerja berimplikasi terhadap perbaikan efisiensi, perbaikan efektivitas dan atau

peningkatan kualitas (Goodhue dan Thompson, 1995).

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

Pemanfaatan teknologi juga berhubungan dengan perilaku menggunakan

teknologi tersebut untuk menyesuaikan tugas. Teori sikap dan perilaku (theory of

attitudes and behaviour) dari Triandis (1980) menyatakan bahwa pemanfaatan

personal computer (PC) oleh pekerja yang memilki pengetahuan di lingkungan

yang dapat memilih (optional) akan dipengaruhi oleh perasaan individual (affect)

terhadap penggunaan komputer personal, norma sosial (social norm) dalam

tempat kerja yang memperhatikan penggunaan komputer personal, kebiasaan

(habit) sehubungan dengan penggunaan komputer, konsekuensi individual yang

diharapkan (consequencies) dari penggunaan komputer personal dan kondisi yang

memfasilitasi (facilitation conditions) dalam lingkungan yang kondusif dalam

penggunaan PC.

Menurut model yang dikembangkan Thompson et al. (1991), yang

mengadopsi sebagian teori yang diusulkan oleh Triandis (1980). Faktor-faktor

yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi adalah sebagai berikut.


1. Faktor sosial

Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu

menganggap bahwa orang lain menyakinkan dirinya bahwa dia harus

menggunakan teknologi informasi.

2. Perasaan (Affect)

Perasaan individu dapat diartikan bagaimana perasaan individu,

apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam melakukan

pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi.

3. Kesesuaian Tugas

Kesesuaian tugas dengan teknologi informasi secara lebih spesifik

menunjukkan hubungan pemanfaatan teknologi informasi dengan

kebutuhan tugas.

4. Konsekuensi jangka panjang

Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan

apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti

peningkatan karier dan peningkatan kesempatan untuk mendapatkan

pekerjaan yang lebih penting.

5. Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi

Menurut Triandis (1980) dalam Jogiyanto (2008) kondisi yang

memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektifitas

yang ada di lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam

melakukan suatu pekerjaan.


6. Kompleksitas

Kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat inovasi yang

dipersepsikan sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan.

KINERJA INDIVIDUAL

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok

orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Suyudi, 1999). Apabila kinerja

individu baik, maka kemungkinan besar kinerja perusahaan atau organisasi akan

baik.

KERANGKA KONSEP

Faktor
Sosial
Perasaan

Kompleksita
s Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Kesesuaian
Tugas

Konsekuensi
Jangka
Kinerja Individual
Panjang

Kondisi yang
memfasilitasi

Pada penelitian ini memfokuskan pada pemanfaatan teknologi informasi yang

terdiri dari enam indikator. Dimana pembagian spesifikasi tugas tidak dijelaskan
karena kebutuhan masing-masing tugas yang berbeda-beda. Variabel pertama

adalah faktor sosial bagaimana setiap individu dalam lingkungan kerja tersebut

dapat memperhatikan penggunaan komputer personal sehingga berpengaruh

positif terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

H1 : Faktor sosial berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

Variabel kedua yaitu perasaan individu (affect) sehubungan dengan

komputer, bagaimana tanggapan individu dalam dalam melaksanakan tugasnya

sehingga berpengaruh positif terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

H2 : Faktor Perasaan berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi

informasi.

Variabel ketiga yaitu kompleksitas, dimana tingkat kesulitan dalam

menggunakan komputer yang dapat mempengaruhi pemanfaatan teknologi

informasi. semakin kompleks inovasi yang diperoleh maka semakin sulit pegawai

untuk menggunakan TI sehingga berpengaruh negatif terhadap pemanfaatan

teknologi informasi.

H3 : Faktor Kompleksitas berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi

informasi.

Variabel keempat yaitu kesesuaian tugas dalam penggunaan teknologi

informasi. Kesesuaian tugas meliputi karakteristik tugas yang mencerminkan sifat

dan jenis tugas yang memberikan bantuan terhadap tugas yang diberikan sehingga

berpengaruh positif terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

H4 : Faktor kesesuaian tugas berpengaruh terhadap pemanfaatan teknologi

informasi.
Variabel kelima yaitu konsekuensi jangka panjang, dimana motivasi untuk

menggunakan teknologi informasi dapat dihubungkan dengan rencana pada masa

yang akan datang dan tidak hanya kebutuhan saat ini sehingga berpengaruh positif

terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

H5 : Faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh terhadap

pemanfaatan teknologi informasi.

Variabel keenam yaitu kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi

informasi, bagaimana lingkungan kerja secara objektif memberikan dorongan

dalam peningkatan pemanfaatan teknologi informasi sehingga berpengaruh positif

terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

H6 : Faktor kondisi yang memfasilitasi berpengaruh terhadap pemanfaatan

teknologi informasi.

Variabel dependen yaitu pemanfaatan teknologi informasi yaitu tingkat

penerapan penggunaan teknologi informasi karyawan, lalu pemanfaatan teknologi

informasi akan mempengaruhi kinerja individual yaitu sikap kinerja individual

terhadap penggunaan komputer. Peningkatan kinerja akan tercapai jika individu

dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan menyelesaikan

tugasnya.

H7 : Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja

individual.

JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian statistika inferensial.

Penelitian inferensial yaitu penelitian yang dilakukan tidak hanya


menggambarkan obyek yang diteliti, tetapi juga memberikan kesimpulan umum

dari masalah yang diteliti. Menurut Siagian (2006) metode statistika inferensial

adalah metode yang berkaitan dengan analisis sebagian data sampai dengan

penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data. Sebagian data terkait dengan

suatu variabel dikenal sebagai sampel, sedangkan keseluruhan datanya adalah

populasi.

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor PDAM

Kota Malang yang berjumlah 254 orang per tanggal 1 September 2012. Sampel

dalam penelitian ini adalah karyawan PDAM Kota Malang yang menggunakan

teknologi informasi dalam melaksanakan tugasnya. Jumlah karyawan pada

PDAM Kota Malang yang menggunakan sistem informasi berjumlah 120 orang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling dengan kriteria:

1. Karyawan yang telah menjadi pegawai tetap PDAM Kota Malang.

2. Karyawan yang dalam melaksanakan tugasnya terikat dengan penggunaan

teknologi informasi.

METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode survey. Metode survey yang digunakan adalah dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada responden dalam bentuk daftar pertanyaan yang disusun secara

tertulis.
HASIL PENELITIAN

Tabel 1
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumlah Data
Jumlah kuesioner yang dikirim 120
Jumlah kuesioner yang tidak kembali 25
Jumlah kuesioner kembali 95
Jumlah kuesioner yang tidak dapat digunakan 15
Jumlah kuesioner yang dapat digunakan 80
Tingkat pengembalian 79.17%
Tingkat pengembalian yang digunakan 66.67%
Sumber: Data primer diolah

Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 120 kuesioner sedangkan

kuesioner yang kembali sebanyak 95 kuesioner dan yang tidak kembali sebanyak

25 kuesioner. Hal ini disebabkan karena kesibukan pegawai PDAM Kota Malang

sehingga tidak semua pegawai sempat untuk mengisi kuesioner pada saat survei

dilakukan. Jumlah kuesioner yang dapat digunakan sebanyak 80 dan 15 kuesioner

yang tidak dapat digunakan. Data tidak dapat digunakan disebabkan karena

jawaban responden tidak lengkap. Dengan demikian tingkat pengembalian

(respon rate) dari kuesioner yang disebar sebesar 66,67%. Menurut Sekaran

(2006) jumlah sampel minimum adalah 30, jadi sampel dalam penelitian ini sudah

memenuhi kriteria sampel minimum dan sudah bisa digeneralisasikan.

Tabel 2
Profil Responden
Jumlah
Keterangan Responden Prosentase
Jenis Kelamin
Pria 44 55.00%
Wanita 36 45.00%

Jabatan
Manajer 4 5.00%
Asisten Manajer 6 7.50%
Supervisor 2 2.50%
Kepala Pusat 2 2.50%
Staf 66 82.50%

Pendidikan Terakhir
S2 10 12.50%
S1 63 78.75%
D3 7 8.75%

Lama Bekerja
< 1 Tahun 3 3.75%
1 - 5 Tahun 29 36.25%
> 5 Tahun 48 60.00%

Pengalaman Menggunakan Komputer


< 5 Tahun 15 18.75%
5 - 10 Tahun 33 41.25%
> 10 Tahun 32 40.00%
Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan pada tabel 4.2 mengenai gambaran umum profil responden

dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah pria

sebanyak 44 orang (55%) dan responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak

36 orang (45%). Jabatan responden sebagian besar adalah staf dengan jumlah 66

orang (82,5%). Sedangkan jabatan asisten manajer sebanyak 6 orang (7,5%),

jabatan manajer 4 orang (5%), dan jabatan supervisor dan kepala pusat masing-

masing 2 orang (2,5%).

Selain itu, dijelaskan bahwa tingkat pendidikan responden yang terbanyak

adalah pada tingkat S1 yaitu sebanyak 63 orang (78,75%). Sedangkan tingkat S2

sebanyak 10 orang (12,5%), dan tingkat D3 sebanyak 7 orang (8,75%).

Responden yang lama bekerja lebih dari 5 tahun merupakan responden yang
terbesar yaitu sebanyak 48 orang (60%). Disusul dengan pegawai yang lama

bekerja antara 1 – 5 tahun sebanyak 29 orang (36,25%), sedangkan pegawai yang

bekerja kurang dari 1 tahun sebanyak 3 orang (3,75%). Responden dengan

pengalaman menggunakan komputer antara 5 - 10 tahun mendominasi dengan 33

orang (41,25%), pengalaman lebih dari 10 tahun sebanyak 32 orang (40%),

sedangkan pengalaman kurang dari 5 tahun sebanyak 15 orang (18,75%). Hal ini

berarti bahwa kinerja karyawan pada PDAM Kota Malang cukup baik karena

loyalitas karyawan pada perusahaan tersebut dan sudah cukup berpengalaman

menggunakan teknologi informasi berupa komputer.

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Tabel 3

Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Berganda


Pengaruh Faktor Sosial, Perasaan, Kompleksitas, Kesesuaian Tugas,
Konsekuensi Jangka Panjang, Kondisi Yang Memfasilitasi Terhadap
Pemanfaatan Teknologi Informasi

Variabel Bebas Variabel B Standardized t hitung Sig.t


Terikat Coeffficents
B
Faktor Sosial Y 0,073 0,089 1,208 0,231
Faktor Perasaan Y 0,138 0,142 2,792 0,007
Faktor Kompleksitas Y -0,202 -0,280 -4,305 0,000
Faktor Kesesuaian Tugas Y 0,102 0,182 2,359 0,021
Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Y 0,095 0,168 2,313 0,024
Faktor Kondisi yang Memfasilitasi Y 0,175 0,204 2,277 0,026
Koef. Korelasi Berganda : 0,963 F
R Square (R2) : 0,927 hitung 154,214
Adj. R. Square (R2) : 0,921 Standar
Sig. F : 0,000 Error 0,314
Ftabel : 2,314  2,5%
ttabel : 2,295 n 80
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, maka dapat dirumuskan suatu

persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 3,221 + 0,073X1 +0,138X2 -0,202X3 + 0,102X4 + 0,095X5 +

0,175X6 + e

Berdasarkan perhitungan tabel 3 dapat diketahui р > 0,025 yaitu 0,231 >

0,025 dan diperoleh angka t hitung sebesar 1,208. Sedangkan nilai t tabel pada

tingkat signifikan 97,5% (α = 0,025) adalah 2,295, maka t hitung < t tabel (α =

0,025) karena р > 0,025 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan

tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa faktor sosial

berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pemanfaatan teknologi

informasi.

Berdasarkan perhitungan tabel 3 dapat diketahui р < 0,025 yaitu 0,007 <

0,025 dan diperoleh angka t hitung sebesar 2,792. Sedangkan nilai t tabel pada

tingkat signifikan 97,5% (α = 0,025) adalah 2,295, maka t hitung > t tabel (α =

0,025) karena р < 0,025 dan t hitung > t tabel maka analisis tersebut dinyatakan

signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa faktor perasaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

Berdasarkan perhitungan tabel 3 dapat diketahui р < 0,025 yaitu 0,000 <

0,025 dan diperoleh angka t hitung sebesar -4,305. Sedangkan nilai t tabel pada

tingkat signifikan 97,5% (α = 0,025) adalah 2,295, maka t hitung > t tabel (α =

0,025) karena р < 0,025 dan t hitung > t tabel maka analisis tersebut dinyatakan

signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa faktor kompleksitas

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.


Berdasarkan perhitungan tabel 3 dapat diketahui р < 0,025 yaitu 0,021 <

0,025 dan diperoleh angka t hitung sebesar 2,359. Sedangkan nilai t tabel pada

tingkat signifikan 97,5% (α = 0,025) adalah 2,295, maka t hitung > t tabel (α =

0,025) karena р < 0,025 dan t hitung > t tabel maka analisis tersebut dinyatakan

signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa faktor kesesuaian tugas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi.

Berdasarkan perhitungan tabel 3 dapat diketahui р < 0,025 yaitu 0,024 <

0,025 dan diperoleh angka t hitung sebesar 2,313. Sedangkan nilai t tabel pada

tingkat signifikan 97,5% (α = 0,025) adalah 2,295, maka t hitung > t tabel (α =

0,025) karena р < 0,025 dan t hitung > t tabel maka analisis tersebut dinyatakan

signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa faktor konsekuensi

jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan

teknologi informasi.

Berdasarkan perhitungan tabel 3 dapat diketahui р > 0,025 yaitu 0,026 >

0,025 dan diperoleh angka t hitung sebesar 2,277. Sedangkan nilai t tabel pada

tingkat signifikan 97,5% (α = 0,025) adalah 2,295, maka t hitung < t tabel (α =

0,025) karena р > 0,025 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan

tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa faktor kondisi

yang memfasilitasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

pemanfaatan teknologi informasi.


Tabel 4

Rekapitulasi Hasil Analisis Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi


Terhadap Kinerja Individual

Variabel Bebas Variabel B Standardized t hitung Sig.t


Terikat Coeffficents
B
Pemanfaatan Teknologi Informasi Y2 1,614 0,948 26,266 0,000
Koef. Korelasi : 0,948 F
R Square (R2) : 0,898 hitung 689,929
Adj. R. Square (R2) : 0,897 Standar
Sig. F : 0,000 Error 0,609
Ftabel : 2,147  2,5%
ttabel : 2,295 n 80
Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4 dapat diketahui bahwa R2 adalah 0,897 atau 89,7% artinya

89,7% variasi kinerja individual pada PDAM Kota Malang dapat dijelaskan oleh

variasi faktor pemanfaatan teknologi informasi, sedangkan 10,3% dipengaruhi

variasi faktor lainnya.

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, maka dapat dirumuskan suatu

persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y2 = 0,844 + 1,614Y1+ e

Pengaruh variabel pemanfaatan teknologi informasi (Y1) terhadap kinerja

individual (Y2), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf

nyata 2,5% (  =0,025) dengan tingkat kepercayaan 97,5% diperoleh nilai tabel

sebesar 2,295. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 26,266,

karena nilai thitung > t tabel (26,266 > 2,295) maka disimpulkan bahwa pemanfaatan

teknologi informasi (Y1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual (Y2).


KESIMPULAN

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa faktor

perasaan, kesesuaian tugas, dan konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan faktor sosial

dan kondisi yang memfasilitasi berpengaruh positif namun tidak signifikan.

Faktor kompleksitas menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan pemanfaatan teknologi informasi itu

sendiri akan berpengaruh positif dan signifikan kinerja individual.

Anda mungkin juga menyukai