A. Pendekatan
1. Pengertian
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang salah satu
artinya adalah “Pendekatan”. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,
yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu:
a) Kerja sama.
b) Saling menunjang.
c) Menyenangkan, tidak membosankan.
d) Belajar dengan bergairah.
e) Pembelajaran terintegrasi.
f) Menggunakan berbagai sumber.
g) Siswa aktif.
h) Sharing dengan teman.
i) Siswa kritis guru kreatif.
j) Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa,
peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain.
b. Pendekatan Kontruktivisme
Konstrukstivisme Sosial
Berbeda dengan Piaget, Vygotsky percaya bahwa pengetahuan
dibentuk secara sosial, yaitu terhadap apa yang masing-masing
partisipan kontribusikan dan buat secara bersama-sama. Sehingga
perkembangan pengetahuan yang dihasilkan akan berbeda-beda dalam
konteks budaya yang berbeda. Interaksi sosial, alat-alat budaya, dan
aktivitasnya membentuk perkembangan dan kemampuan belajar
individual.
c. Pendekatan Deduktif
Pembelajaran dengan pendekatan deduktif terkadang sering
disebut pembelajaran tradisional yaitu guru memulai dengan teori-
teori dan meningkat ke penerapan teori. Dalam bidang ilmu sains
dijumpai upaya mencoba pembelajaran dan topik baru yang
menyajikan kerangka pengetahuan, menyajikan teori-teori dan rumus
dengan sedikit memperhatikan pengetahuan utama siswa, dan kurang
atau tidak mengkaitkan dengan pengalaman mereka. Pembelajaran
dengan pendekatan deduktif menekankan pada guru mentransfer
informasi atau pengetahuan.
Dalam pendekatan deduktif menjelaskan hal yang berbentuk
teoritis kebentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum
ke yang bersifat khusus. Disini guru menjelaskan teori-teori yang
telah ditemukan para ahli, kemudian menjabarkan kenyataan yang
terjadi atau mengambil contoh-contoh.
Penggunaan Pendekatan Deduktif
Menurut Yamin (2008:89) pendekatan deduktif dapat
dipergunakan bila:
d. Pendekatan Induktif
Berbeda dengan pendekatan deduktif yang menyimpulkan
permasalahan dari hal-hal yang bersifat umum, maka pendekatan
induktif (inductif approach) menyimpulkan permasalahan dari hal-hal
yang bersifat khusus.. Metode induktif sering digambarkan sebagai
pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang
khusus.
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu
menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini
sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan
dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif merupakan proses
penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum.
Sedangkan menurut Yamin (2008:89) menyatakan bahwa:
Pendekatan induktif dimulai dengan pemberian kasus, fakta, contoh,
atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip. Kemudian
siswa dibimbing untuk berusaha keras mensintesiskan, menemukan,
atau menyimpulkan prinsip dasar dari pelajaran tersebut.
Mengajar dengan pendekatan induktif adalah cara mengajar
dengan cara penyajian kepada siswa dari suatu contoh yang spesifik
untuk kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu aturan prinsip atau
fakta yang pasti.
e. Pendekatan Konsep
a) Tahap Enaktik
b) Tahap Simbolik
c) Tahap Ikonik
f. Pendekatan Proses
h. Pendekatan Saintific
i. Pendekatan Realistik
Langkah 5: Menyimpulkan
B. Metode Pembelajaran
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal. Keberhasilan implementasi strategi
pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode
pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat
diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Berikut ini
disajikan beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk
mengimpelementasikan strategi pembelajaran. Yaitu :
file:///E:/MATA%20KULIAH/SEMESTER%205/Rancangan%20Pembelajaran%20Matematika/PEND
EKATAN.htm. (17 November 2017, pukul 12:48).
C. Model Pembelajaran
model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Macam – Macam Model pembelajaran yang sering di gunakan
adalah :
1. Resolusi Konflik: (NCSS: 200: 12-22, National Council for the Council
Studies – Amerika Serikat
- Menjelaskan tujuan pembelajaran
- Tanya jawab untuk menggali konsep yang
telah dimiliki siswa
- Memberi contoh konflik/isu/masalah
I
- Pengecekan nilai-nilai personal pemeran
Identifikasi
masalah
- Tanya jawab terhadap konflik yang
disajikan
2
file:///E:/MATA%20KULIAH/SEMESTER%205/Rancangan%20Pembelajaran%20Matematika/Al-
Fath%20%20makalah%20strategi%20pendidikan%20perbedaan%20model,%20metode,%20pend
ekatn,%20gaya,%20teknik%20dan%20taktik%20belajar.htm.(17 November 2017, pukul 12:44)
- Mulai demonstrasi
- Setelah selesai lanjut dengan tanya jawab
- Diskusi
II - Percobaan oleh siswa untuk mendemonstrasikan hal
tadi
- Pemikiran oleh guru
11. KONSTRUKTIVISME
Langkah-langkah :
1) Pemberian masukan terhadap prior knowledge siswa/miskonsepsi.
2) Proses masuk akal setelah miskonsepsi.
3) Interpretasi, asimilasi.
4) Instruksi. asistensi, tanya jawab
5) Akomodasi penerimaan/penolakan oleh siswa.
6) Pengalihan pengetahuan/keterampilan/sikap.
12. MEANINGFULL LEARNING
Langkah-langkah:
1) Penjelasan tujuan pembelajaran.