Wasiat dari Mereka yang Telah Pergi
HIDUPKAN SUNNAH
AlImam alFudhoil bin ’Iyadh v—salah seorang tabi’in—berkata: “Tem YANG TERASINGKAN! 1
puhlah jalan petunjuk dan jangan terpengaruh dengan sedikitnya pengikut! Ja
uhi jalan kehinaan dan janganlah tertipu dengan banyaknya orang yang celaka Hidup pada zaman yang akhir adalah sebuah tantangan bagi seorang mus
(di dalamnya)!”6 lim. Bagaimana tidak, kaum muslimin dituntut untuk selalu konsisten dengan
Setelah kita mengetahui rasa keterasingan yang kita hadapi, yang harus dila ajaran agama yang asli. Namun, di sisi lain, mereka harus menghadapi kenyata
kukan adalah saling menyayangi. Sungguh benar apa yang dikatakan oleh al an yang sangat tidak enak, yaitu zaman terasingnya sunnah persis seperti yang
Imam alHasan alBashri v: “Wahai Ahlussunnah, berlemahlembutlah antara telah disabdakan Rosululloh n semenjak lima belas abad yang lalu.
kalian. Sungguh saya melihat kalian ini adalah orang yang sangat sedikit.”7 Hampir di setiap tempat, kaum muslimin yang konsisten dengan ajaran aga
Rasa keterasingan ini jangan malah ditambah dengan sikap yang kurang atau manya merasa tertekan akibat keterasingan sunnah ini. Label, cap, atau julukan
bahkan tidak akrab terhadap saudarasaudara kita. Ingat, mereka butuh teman. yang jelek seakan sudah biasa disematkan pada mereka oleh orang umum. Bagi
Syaikh Ibnu Baz v menasihatkan: “Wajib atas seluruh kaum muslimin dan mereka yang tidak tahan dengan tantangan ini mungkin akan putus di tengah
muslimat di setiap tempat untuk selalu berpegang teguh dengan agama Alloh jalan dan kembali kepada kesesatan. Oleh karena itu, kami mencoba mengete
q, bersabar di atasnya, serta tetap berusaha menggigitnya dengan gigi geraham. ngahkan pembahasan ini di hadapan sidang pembaca sebagai motivator (pendo
Apalagi di zaman ini, zaman keterasingan Islam dan banyaknya musuh.”8 rong) dalam berpegang teguh di atas sunnah yang kian terasing ini. Wallohul
Saudaraku, sebelum mengakhiri tulisan ini saya akan menyampaikan kabar Muwaffiq.
gembira untuk Anda semua yang berpegang teguh dengan sunnah ini. Rosulul
loh n bersabda9: “Sesungguhnya seseorang itu (kelak di akhirat) bersama orang yang Kabar dari Rosululloh n
ia cintai.” Maka pilihlah kepada siapa hati Anda akan condong dan cinta! Wallo Seorang muslim hendaklah tenang dan tidak kaget menghadapi ujian ini ka
hu A’lam. rena pada hakikatnya ia hanya sedang menjalani sunnatulloh yang sedang berla
Abu Usamah alKadiriy b ku. Lima belas abad yang lalu Sahabat Abu Huroiroh a menceritakan bahwa
Rosululloh n pernah bersabda:
َبَدأأ أْلإِإْسَلاُم َغِرْيًبا َوَسَيُعْوُد َغِرْيًبا َكَما َبَدأأ َفُطْوَبى لِْلُغَرَباِء
5
Lihat Madarijus Salikin: 2/165. “Sesungguhnya Islam dimulai dengan keterasingan dan kelak ia akan kembali asing,
6
Lihat dalam Ma’alim Fid Dakwah asSalafiyyah: 98 kar. Dr. Musa anNashr b maka beruntunglah orangorang yang asing.” (H.R. Muslim: 145)
7
Kasyful Kurbah An Hali Ahlil Ghurbah dalam Majmu’ Rosa‘il Ibnu Rojab: 1/319 Dalam riwayat yang lain Nabi n pernah mengatakan: “Akan datang suatu zaman
8
Lihat alAqolliyat alMuslimah: 14 kar. Dr. Muhammad bin Abdulloh athThoyyar b. (yang pada saat itu) orang yang sabar di atas agamanya semisal orang memegang
9
H.R. alBukhori: 6171 dari Sahabat Anas bin Malik a bara.” (H.R. Tirmidzi: 2260, dishohihkan oleh Syaikh alAlbani dalam Silsilatul
Ahadits ashShohihah: 957)
Diterbitkan oleh Majalah AL FURQON tiap bulan 4 (empat) bahasan dalam satu paket (volume).
Redaksi: Ust. Mukhlis Abu Dzar, Ust. Abu Harits asSidawi, Ust. Abu Mas’ud alAtsari, Ust. Abu Usamah alKadiriy.
1
Editor Ust. Abu Hafshoh. Sirkulasi Abu Ilyas. Tata Letak Rizaqu Abu Abdillah. Untuk keterangan lebih lanjut bisa Anda lihat risalah alImam Ibnu Rojab alHanbali
Sekretariat Ponpes. alFurqon alIslami, Srowo – Sidayu – Gresik 61153 JATIM.
v yang berjudul Kasyful Kurbah An Hali Ahlil Ghurbah, telah tercetak dalam kumpulan
Rekening Bank Mandiri cab. Gresik a.n. HEDY SUMANTRI (1400004979515).
Infaq :: Jawa Rp 25.000,– Luar Jawa Rp 30.000,– (1 volume/paket isi 4 bahasan @50 eksemplar; total = 200 eksemplar) risalah beliau. Edisi terjemah Indonesianya bisa Anda lihat pada buku yang ditulis
oleh alUstadz Armen Halim Naro v berjudul Temui Aku ... di Telaga!
BULETIN AL FURQON TAHUN KE3 VOLUME 9 NO. 4 :: HIDUPKAN SUNNAH YANG TERASINGKAN!
Siapa “Orang Asing” yang Dimaksudkan? 1. Masalah pakaian
Kaum wanita pada umumnya sudah tidak mengenal pakaian syar’i model
Setelah kita tahu bahwa di antara sifat orangorang yang beruntung adalah
apakah yang seharusnya mereka gunakan. Ada yang keterlaluan membuka bagi
asing dan berjumlah sedikit, lantas apakah setiap ada orang yang asing atau
an tubuh yang seharusnya tertutup kain. Tetapi anehnya, bila ada wanita yang
tampil beda langsung kita masukkan ke dalam kategori hadits di atas? Tidak,
menutup seluruh tubuh dan wajahnya maka ia akan menjadi sasaran gunjingan
namun orang yang dimaksud dalam hadits ini adalah seperti apa yang telah
dan bahan obrolan. Pria juga tak mau kalah. Mereka kebablasan mengulurkan
shohih diriwayatkan dari Rosululloh n: “Kaum sholih yang berjumlah sedikit, di te
celana hingga menutupi mata kaki sehingga apabila ada yang meninggikan cela
ngahtengah komunitas (kumpulan) jelek yang mayoritas (banyak). Yang menentang nanya di atas mata kaki saja langsung dicemooh sebagai orang yang kurang kain
mereka lebih banyak daripada orang yang patuh.”2 saja. Keadaan yang serba terbalik ini sudah kita ketahui bersama.
Merekalah para penggenggam bara. Merekalah orangorang yang beruntung. 2. Masalah jenggot bagi kaum lelaki
(Lihat Kasyful Kurbah: 1/316 dan Basho‘ir Dzawi Syarof kar. Syaikh Salim bin Id al Banyak orang yang mengatakan bahwa orang yang berjenggot identik de
Hilali: 125) ngan kejahatan, terorisme, atau seperti kambing. Tetapi tahukah kita bahwa me
melihara jenggot itu sendiri adalah perintah dan sunnah Rosululloh n?4
MacamMacam Keterasingan
Ibnul Qoyyim v berkata: “Keterasingan terbagi menjadi tiga macam: Jangan Bersedih, Ternyata Kita Tidak Sendiri!
1. Keterasingan Ahlussunnah di antara semua manusia Banyak orang yang konsisten di atas jalan sunnah merasa amat tertekan oleh
Inilah keterasingan yang dipuji oleh Alloh q dan RosulNya sebab Rosulul keterasingan ini. Pada akhirnya, mereka yang tidak kuat lantas kembali lagi ke
loh n telah mengabarkan hal ini dalam hadits beliau. pada keadaannya semula (jelek). Padahal kalau kita menengok sejarah, sungguh
2. Keterasingan yang tercela akan dijumpai orang yang senasib sepenanggungan dengan kita. Lihatlah diri
Yaitu asingnya kebatilan di antara pengikut kebenaran, walaupun mereka Rosululloh n, bagaimana awalnya beliau mendapat wahyu untuk mendakwah
mempunyai banyak pengikut namun mereka asing, tidak dikenal oleh pen kan agama Islam ini. Seperti apa reaksi kaumnya? Tidak lain, mereka langsung
duduk langit. berpaling, mengucilkan dan meninggalkan beliau sendiri serta menghinanya de
3. Keterasingan yang masuk di dalamnya muslim dan kafir, tidak terpuji juga ngan katakata yang sangat kasar. Tahukah Anda tentang penderitaan Khobbab
tak tercela. bin alArot dan Bilal bin Robbah d, dua orang mantan budak yang harus rela
Semisal asingnya seseorang yang jauh dari kampungnya. Semua orang yang mendapatkan berbagai siksaan dari majikannya yang masih musyrik demi mem
hidup di dunia ini adalah asing. Rosululloh n sendiri pernah mengatakan pertahankan agama yang mereka berdua yakini kebenarannya? Dan ingatlah
di dalam hadits yang shohih3: ‘Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing kembali akhir kisah keluarga Yasir a yang syahid bersama istri demi memperju
(pengembara)’.” (Madarijus Salikin: 3/203209—dengan ringkas) angkan agama ini.
Saudaraku, sungguh demi Alloh, jika kita melihat perjalanan orang semisal
Sebab itu, bergembiralah wahai saudaraku yang asing. Anda semua mung
mereka maka kita akan malu dan tahu bahwa masih ada orang yang lebih terte
kin asing di dunia ... namun ketahuilah, hakikatnya anda adalah orang yang ter
kan, lebih menderita dan tersiksa daripada apa yang telah kita alami!
kenal di langit!
Bersabarlah, Ini Hanya Sementara
Bukti Keterasingan
Saudaraku yang asing, bersabarlah atas keterasingan ini. Genggam erat terus
Dewasa ini, khususnya di negara kita, fenomena keterasingan sunnah sangat
bara sunnah ini hingga dirimu tidak merasakan panasnya lagi. Mengapa demiki
tampak di manamana. Ada banyak contoh yang bisa kita dapati. Akan tetapi,
an? Ingatlah, kita hidup di dunia ini hanya sementara tidak selamanya. Oleh ka
dalam lembar buletin yang terbatas ini kami cantumkan dua saja.
rena itu, mari perhatikan bersamaku janji Alloh q bagi mereka yang memegang
bara sunnah ini dengan sangat erat dan mengacuhkan pandangan miring manu
sia terhadapnya.
2
AlImam alLalika‘i meriwayatkan dalam Ushul I’tiqod Ahlus Sunnah: 1/126 no. 173 dan Rosululloh n bersabda: “Barang siapa yang menggadaikan keridhoan ma
174 dengan sanad yang dho’if (lemah) namun hadits ini dikuatkan oleh riwayat al nusia demi keridhoan Alloh, Alloh q akan meridhoinya dan membuat manusia
Imam Ahmad dalam Musnad no. 1604 dari jalan Sahabat Sa’ad bin Abi Waqqosh a de
ngan derajat shohih. (Lihat Basho‘ir Dzawi Syarof: 125)
3
H.R. alBukhori: 6416 dari Sahabat Ibnu Umar d 4
Lihat H.R. alBukhori: 5892 dan Muslim: 259.