3.Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi.
Pada zaman Tokoh Islam yang bernama Al Qardawi ia sangat menekankan
perbedaan modernisasi dan pembaratan.Ia memiliki pandangan tentang modernisasi itu bukan berarti upaya pemberatan dan memiliki batasan pada pemanfaatan Ilmu pengetahuan modern serta penerapan teknologinya,bahkan islam tidak sama sekali menolaknya tapi mendukungnya.kebijakan yang ia buat serta pandangan al qardawi ini selaras dan cukup mewakili pandangan mayoritas kaum muslimin lainya.Secara umum,Dunia islam relatif terbuka serta menerima ilmu pengetahuan dan teknologi dari manapun sejauh memperhitungkan praktisnya.Dan pandangan ini kelak terbukti serta bertahan hingga dikalangan muslim.akan tetapi,dikalangan para tokoh-tokoh dunia yang lain seperti tokoh yunani dan para filsub lainnya,serta pemikir yang mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan,gagasan seperti ini tidak cukup membuat ia percaya serta memuaskan bagi mereka.