PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak hanya sebagai penyangga tubuh, tulang pun memiliki tugas utama
sebagai alat gerak dan memberikan bentuk tubuh serta mempertahankannya.
Berkoordinasi dengan otot dan saraf, tulang akan mampu menghasilkan gerakan
yang baik. Melalui sumsum tulang kita mendapatkan sel darah merah alami untuk
tubuh.
Ketika usia semakin bertambah dan pola hidup mulai tidak teratur, maka
tulang mulai kehilangan kepadatannya sehingga meningkatkan terjadinya berbagai
macam penyakit tulang, misalnya osteoporosis, rakhitis dan sebagainnya. Untuk
mengembalikan dan menjaga kesehatan tulang, maka kita harus mencukupi
asupan nutrisinya.
Nutrisi untuk tulang berasal dari makanan yang dimakan sehari-hari. Seperti
halnya bagian tubuh lain, tulang pun memerlukan asupan makanan yang tepat
untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Hal ini penting untuk memastikan setiap
nutrisi yang masuk dalam tubuh supaya tetap menjaga agar tulang agar senantiasa
kuat dan mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena pentingnya
nutrisi bagi kesehatan tulang, maka makalah ini dibuat.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengenal
dan mengetahui tentang nutrisi tulang, peredaran darah dan proses
kontraksi otot
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah
a. Memahami pengertian, fungsi, kelainan dan nutrisi untuk tulang.
b. Mengetahui proses kontraksi otot dan peredaran darah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tulang
1. Definisi
Tulang dan otot merupakan jaringan yang paling banyak mengisi tubuh
manusia. Tulang merupakan jaringan tubuh yang berfungsi untuk menopang
tubuh dan bagian-bagiannya. Karena fungsi untuk menopang tulang
mempunyai struktur yang kaku. Otot berfungsi untuk menggerakkan tulang
dan sendi, ada yang untuk menggerakan organ tubuh, dan ada yang khusus
untuk memompa darah di jantung.
Tulang belakang manusia terdiri dari 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung/dada, 5 ruas tulang pinggang, dan satu tulang panggul yang terdiri
dari 5 ruas yang menyatu. Diujung bawah terdapat 4 ruas tulang ekor yang
sangat kecil. Di bagian dalam tulang ini terdapat rongga memanjang ke
bawah dinamakan canalis vertebralis (vertebra canal) yang berisi sumsum
belakang atau medulla spinalis (spinal cord). Bedakan sumsum tulang ini
dengan sumsum tulang kuning dan merah karena sumsum belakang ini adalah
jaringan saraf, bagian dari susunan saraf pusat (Daniel S. Wibowo, 2005)
2. Fungsi tulang
a. Membentuk Tubuh Manusia
Gabungan beragam tulang yang membentuk sebuah konstruksi
Rangka tubuh manusia yang pada akhirnya memberikan bentukan dan
menunjang bagian tubuh yang lain sehingga manusia dapat duduk,
berdiri, berjalan atau berlari dengan bantuan otot.Tanpa tulang manusia
hanya akan berupa tumpukan daging yang tidak bisa berbuat apa-apa,
tidak dapat berdiri tegak, berjalan, membungkuk, jongkok, dan apalagi
berlari, maka dengan adanya tulang tubuh maka hal ini dapat kita
lakukan.
b. Melindungi organ vital tubuh.
Konstruksi tulang yang keras dan padat serta bentuk tulang yang
unik memiliki keuntungan yaitu dapat melindungi bagian tubuh yang
lain yang dekat atau yang melekat padanya, sehingga apabila terdapat
benturan keras yang terjadi pada tubuh kita maka tulang berfungsi
meredam benturan secara langsung tersebut, atau secara otomatis
mengalirkan getaran akibat benturan kebagian tubuh atau tulang yang
lain.
c. Tempat pembentukan sel darah merah (hematopoiesis).
Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak dan
berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh mahluk
bertulang belakang, pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum
tulang belakang, sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum
akhirnya dihancurkan.
d. Tempat Merekatnya Otot
Tempat melekatnya otot pada tulang disebut “ujung otot” atau
yang lebih sering dikenal dengan nama“Tendon”. terbagi atas dua jenis
yaitu “Origo” dan “Insersio”. Origo adalah ujung otot yang melekat
pada tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi. Sedangkan
Insersio adalah bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang yang
bergerak ketika otot berkontraksi.
e. Tempat penimbunan & penyimpanan calcium & fosfor.
Tulang yang keras mengandung banyak zat kapur yaitu kalsium
karbonat, kalsium fosfat, sedikit zat perekat, dan protein dan sedikit zat
perekat sehingga bersifat keras, tidak lentur. Selain osteoblas dan
osteosit, terdapat pula osteoklas. Osteoklas adalah sel tulang yang
dapat mensekresikan enzim untuk merombak sel tulang menjadi ion-ion
mineral (kalsium dan fosfor). Ion-ion tersebut akan dilepaskan ke
dalam darah dan berfungsi membantu dalam pengaturan kadar kalsium
darah. Tulang keras bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap.
Tulang keras tersusun atas osteosit (sel tulang yang telah matang) dan
matriks, serta di bungkus oleh periosteum.
Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda). Matriks tulang
tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat
keras. Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang kompak
sedangkan matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang spons,
tulang dapat menjadi rapuh karena berbagai hal. Misalnya, kekurangan
kalsium dan faktor usia.
f. Sebagai alat gerak pasif.
Sebuah Jaringan didalam tubuh kita yang hanya akan bergerak
apabila terdapat suatu dorongan atau tekanan terhadapnya, didalam
tubuh kita adalah, hal ini dikatakan pasif karena untuk dapat
"berbergerak" tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri
karena membutuhkan tekanan dari jaringan yang ada di sekitarnya.
g. Tempat Penyimpanan Energy (Lemak Di Sumsum Kuning)
Tulang pipa ( panjang ) yang bentuknya bulat panjang bulat seperti
pipa, pada kedua ujungnya berongga, didalamnya berisi sumsum
kuning dan lemak ( sumsum kuning merupakan cadangan
pembentukansumsum merah yang berfungsi tempat pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih,
3. Penyakit Tulang
Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan
diwariskan kepada keturunannya, sifat itu disebut gen. Misalnya,
kelainan bentuk tulang punggung yang dialami orang tua yang
disebabkan oleh gen maka akan diwariskan kepada keturunannya.
Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan bentuk kaki
X atau O disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan
saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan
vitamin D dan kalsium.
d. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh makanan
Pertumbuhan tulang-tulang sangat tergantung dari makanan yang kita
makan setiap hari. Makanan yang kita makan harus mengandung zat-
zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Misalnya,
mengandung zat kapur, fosfor dan vitamin D. Kekurangan zat kapur
(kalsium) dan vitamin D pada tulang, dapat menyebabkan
pertumbuhan tulang pada kaki terganggu, akibatnya tulang menjadi
lunak dan bengkok. Jika bengkoknya ke dalam, kaki membentuk
huruf X, tetapi jika bengkoknya keluar, membentuk huruf O. Pada
orang tua, jika kekurangan kalsium maka punggung dapat
membungkuk.
1) Osteoporosis
3) Mikrosefalus
3) Urai sendi, jika terjadi pergeseran sendi karena selaput sendi sobek.
d. Kalus, jika tulang yang patah akibat kecelakaan, kemudian timbul
gelembung pada bagian sambungan tulang, tempat sambungan tulang
yang menggelembung setelah sembuh
.
4. Nutrisi untuk Tulang
a. Kalsium
b. Vitamin D
c. Vitamin K
d. Magnesium
h. Protein
i. Fosfor
k. Asam folat
l. Fluorida (Floride)
m. Omega-3
Omega-3 juga telah terbukti sangat baik untuk sendi yang sehat.
Asam lemak Omega-3 dapat membentuk senyawa prostaglandin yang
diketahui memiliki sifat anti-peradangan sehingga risiko nyeri sendi
dapat dikurangi. Selain itu omega-3 juga diketahui dapat mempercepat
penyembuhan ligament (jaringan ikat antara tulang dengan tulang).
Makanan yang banyak mengandung omega-3 misalnya salmon, sardine,
herring, kacang-kacangan, dan kedelai.
n. Glucosamine & Chondroitin
o. Air
Secara umum, air memang sangat diperlukan untuk kebutuhan
fungsional tubuh dan menyusun lebih dari 60% keseluruhan berat tubuh
orang dewasa. Pelumas sendi atau yang dikenal sebagai cairan synovial
sebagian besar terdiri dari air. Konsumsi air yang cukup sangat baik
untuk membantu sistem bantalan sendi dan melumasi jarak antar sendi
sehingga gesekan atau nyeri sendi dapat dihindari. 20% kebutuhan air
dapat dipenuhi dari makanan, akan tetapi 80% tetap diperoleh dari
minuman. Untuk itulah perlu konsumsi 8 gelas air setiap hari untuk sendi
yang sehat.
B. Kontraksi Otot
1. Pengertian Kontraksi otot
Kontraksi otot adalah proses terjadinya pengikatan aktin dan
miosin sehingga otot memendek. Aktin merupakan bentuk
jaring otot yang berfungsi untuk membentuk permukaan sel, pigmen
penyusun otot yang berdinding tipis, protein yang merupakan unsure
kontraksi dalam otot. Sedangkan Miosin adalah protein dalam otot
yang mengatur kontraksi dan relaksasi filament penyusun otot yang
berdinding tebal.
2. Periode kontraksi otot terdiri dari:
a. Periode Latent (PL) Periode pemberian rangsang sampai
terjadinya respon.
b. Periode Kontraksi (PK) Periode pemendekan otot atau kontraksi.
c. Periode Relaksasi (PR) Periode kembalinya otot pada keadaan
semula setelah mengalami kontraksi.
3. Karakteristik Otot
a. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk memendek
b. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk memanjang
c. Elastisitas yaitu kemampuan untuk kembali ke ukuran semula
setelah memendek atau memanjang
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kontraksi otot
C. Peredaran darah
1. Pengertian Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem
organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
2. Jenis sistem peredaran darah
a. Sistem Peredaran Darah Terbuka
Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah
dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam
pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh.
Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung
beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke
dalam tubuh. Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung
yang merupakan pusat peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan
sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada,
berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus
oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari
jantung, mempunyai valve (katub-katub) yang mencegah darah
masuk kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri
berikut:
1). Arteri Optalmik (mata)
2) Dua arteri antenna
3) Dua arteri hati
4) Arteri dorsal abdominalis
b. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh
melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah
lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung
melewati vena. Contoh cacing tanah (Lumbricus terrestris). Pada
cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa
pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.
Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah
cacing tanah berwarna m erah disebabkan oleh adanva hemoglobin
yang larut dalam plasma darah.
Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah
tidak mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh
kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari saluran
darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh.
Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh,
darah menuju bagian dorsal tubuh, darah menuju bagian dorsal
tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja
jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler)
dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme,
didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan
karbon dioksida dalam arah yang berlawanan .
2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan
seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam
jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan
kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau
asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-
organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah
seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari
sistem pembekuan dalam tubuh.
3. jenis pembuluh darah
a. Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang
membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan
fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup.
Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke
semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida.
Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan
oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi,
misalnya arterosklerosis.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada
sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada
pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan
darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti
tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung.
Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau
sfigmomanometer.
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari
jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media
yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam
adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah
mengalir di dalam pada lumen.
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
1) Arteri pulmonaris, pembuluh ini membawa darah yang telah
dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru
2) Arteri sistemik, pembuluh darah ini membawa darah menuju
arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan
gas ditukarkan.
3) Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari
ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
4) Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan
pembuluh kapiler.
5) Pembuluh kapiler, Pembuluh ini bukan pembuluh nadi
sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi
fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh
yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-
cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh.
Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan
ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung
semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
b. Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah
menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.
Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-
biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba,
denyut jantungnya tidak terasa.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup
ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya
katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena
terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari seluruh tubuh,
pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik
besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung
melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru,
darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh
vena ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam
semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali
vena pulmonalis. Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki
sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut
1) Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil
yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior
dan vena kava inferior.
a) Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung
b) Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh
keserambi kanan jantung.
c) Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-
paru keserambi kiri jantung. Salah satu penyakit yang
menyerang pembuluh balik adalah varises.
c. Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ
berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi
berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan
jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah
satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
b. Kon
c. DAFTAR PUSTAKA
Ethel Sloane. 1995. Anatomi Fisiologi untuk Pemula.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
Drs. H. Syaifuddin, AMK. Anatomi Fisiologi Untuk
Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
http:// wikipedia. Org ( Tgl 21-10-2013, Pukul 21.00)