BAB 2
FALSAFAH DAN PARADIGMA KESEHATAN
Falsafah Keperawatan
Manusia
Keperawatan Kesehatan
Llngkungan
Konsep Manusia
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna, dimana
manusia mempunyai akal, fikiran dan merupakan
makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual (satu kesatuan
yang utuh dari aspek jasmani dan rohani). Manusia juga
merupakan makhluk yang unik karena mempunyai
berbagai macam kebutuhan sesiiai dengan tingkat
perkembangannya.
Menusia merupakan pusat pelayanan keperawatan
termasuk penerima setiap asuhan keperawatan dan
berhak dalam mengambil keputusan terhadap semua
aspek yang berhubungan dengan kehidupannya. Manusia
berhak untuk hidup sehat guna memenuhi derajat
kesehatan yang optimal. Disamping itu manusia juga
mempunyai keyakinan masing-masing tentang kesehatan
mereka dan memberikan respon yang berbeda-beda pula
dalam memenuhi kebutuhan masing-masing untuk
mencapai hidup sehat.
Manusia adalah: klienyang dibedakan menjadi individu,
keluarga dan masyarakat.
o lndividu sebagai klien
lndividu adalah: anggota keluarga yang unik sebagai
kesatuan yang unik dari aspek biologis-psikologis- sosial
dan spiritual. Dalam hal ini fokus pelayanan keperawatan
yang diberikan adalah kepada manusia secara individu
(perindividu). Individu yang berhak mangambil
keputusan terhadap asuhan keperawatan yang akan
diberikan kepadanya.
• Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang
berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi
interaksi satu sama lain , baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama didalam lingkungannya
sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
Alasan-alasan yang menyebabkan keluarga menerspakan
fokus pelayananan keperawatan adalah:
1. Keluarga adalah: unit utama dalam masyarakat dan
merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan
masyarakat.
2. Keluarga sebagai suatu kelompok yang dapat
menimbulkan, mencegah , memperbaiki atau
mengabaikan masalah-masalah kesehatan dalam
kelompok nya sendiri.
3. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan atau
saling mempengaruhi.
4. Dalam merawat kHen sebagai individu (individu dalam
keluarga), keluarga berperan sebagai pengambil
keputusan dalam perawatan nya.
5. Keluarga sebagai perantara yang efektif dan mudah
untuk berbagai usaha-usaha kesehatan masyarakat.
• Masyarakat sebagai klien
Masyarakat adalah: suatu prantara yang terbentuk karena
interaksi antara manusia dan budaya dalam
lingkungannya , bersifat dinamis dan terdiri dari
individu, keluarga dan komunitas yang mempunyai
tujuan dan norma sebagai sistem nilai.
Pengaruh masyarakat terhadap kesehatan masyarakat
adalah:
1. Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tersedianya fasilitas pendidikan dan rekreasi.
3. Tersedianya fasilitas komunikasi dan transportasi.
4. Tersedianya fasilitas sosial.
5. Tersedianya nilai dan keyakinan masyarakat.
Konsep Keperawatan
Keperawatan adalah : suatu bentuk pelayanan profesional
sebagai bagian integral dan pelayanan kesehatan dalam
bentuk pelayanan biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Keperawatan diberikan secara komprehensif yang ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun
sakit serta mencakup siklus hidup manusia.
Kegiatan keperawatan ditujukan kepada pencapaian
kemampuan individu untuk merawat dirinya yang disebut
dengan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan adalah
suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien dalam
berbagai tatanan pelayan kesehatan. Asuhan keperawatan
dilaksanakan dengan menggunakan metooe proses
keperawatan yang berpedoman pada standart keperawatan dan
dilandasi pada etika keperawatan dalam lingkup wewenang
serta tanggung jawab keperawatan.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional yang
bersifat humanistik terintegrasi didalam pelaynan kesehatan.
Dalam hal ini pelayanan yang dimaksud dapat bersifat
independen (tindakan keperawatan yang dilakukan secara
mandiri), dependen (tindakan keperawatan ketergantungan)
dan interdependen (tindakan keperawatan kolaboratif).
Konsep Lingkungan
Lingkungan adalah faktor –faktor yang dapat mempengaruhi
kesehatan manusia, baik faktor dari dalam(internal) maupun
faktor dari luar(eksternal). dalam hal ini lingkungan internal
meliputi: aspek-aspek genetika, struktur dan fungsi tubuh
serta psikologis, sedangkan lingkungan eksternal meliputi:
lingkungan sekitar manusia, baik lingkungan fisik, biologik,
sosial, kultural dan spiritual. Lingkungan internal dan
eksternal akan mempengaruhi perilaku manusia termasuk
persepsinya terhadap sehat-sakit, cara-cara memelihara dan
mempertahankan kesehatannya serta cara menanggulangi
penyakit yang timbul.
Manusia mempunyai hubungan yang dinamis dengan
lingkungan dan tidak bisa dipisahkan dari lingkungan tersebut
. Dengan demikian diperfukan kemampuan manusia untuk
merespon pengaruh lingkungan secara adaptif agar manusia
dapat mempertahankan kesehatannya. Ketidak mampuan
manusia merespon pengaruh lingkungan internal maupun
ekstemal dapat mengalobatkan gangguan kesehalan atau
pergeseran status kesehatan dalam rentang sehat-sakit.
Hlhlngan lingkungan dengan kesehatan masyarakat dapat
digambarkan dengan komponen-komponen dibawah ini,
yaitu:
a. Agen
b. Hospes
c lingkungan
Agen
Lingkungan Hospes