Anda di halaman 1dari 17

MAKAKAH ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM MUSKULAR

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3 :

1. Silvia Agustin (17030041)


2. Siti Isma (17030042)
3. Tri Hartati (17030045)
4. Yuni Hariati S (17030048)

Dosen Pengampu :Dr.Oom Komala

DIII Farmasi

Sekolah Tinggi Teknik Industri dan Farmasi

2017/2018
DAFATR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penulisan.......................................................................
D. Manfaat Penulisan ....................................................................
E. Metode Penulisan.......................................................................

BAB 11 PEMBAHASAN

A. Sistem Muscular........................................................................
B. Fungsi Sistem Muskular...........................................................
C. Ciri-Ciri Otot.............................................................................
D. Jenis-Jenis Otot........................................................................
E. Macam-macam Otot.................................................................
F. Otot-Otot Rangka Tubuh.........................................................
G. Mekanisme Kontraksi Otot....................................................

BAB 111 PENUTUP

Kesimpulan..........................................................................
Saran...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan kuasaNya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bogor , Februari 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar yang penting
untuk mengenali dan mengerti cara kerja organ–organ tubuh manusia sebagai satu kesatuan
individu. Termasuk di dalamnya sistem Muskular (otot).

Manusia dapat melakukan pergerakan tubuh karena adanya rangka dan otot. Rangka tidak
dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat menggerakkan
tulang karena dapat berkontraksi. Sehingga, otot disebut alat gerak aktif sedangkan tulang
disebut alat gerak pasif.

Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan,
bergoyang, berlari, dan melakukan aktifitas lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, penulis menyusun makalah yang berjudul “ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
MUSKULAR(OTOT)”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian sistem muscular ?

2. Bagaimana fungsi sistem muscular?

3. Bagaimana ciri – ciri otot ?

4. apa saja jenis- jenis otot ?

5. Apa saja macam-macam otot ?

6. Bagaimana mekanisme kontraksi otot ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah, yaitu sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian sistem muscular.

2. Untuk mengetahui fungsi sistem muscular.

3. Untuk ciri – ciri otot.


4. Untuk mengetahui jenis –jenis otot.

5. Untuk mengetahui macam – maccam otot.

6. Untuk mengetahui mekanisme kontraksi otot.

D. Manfaat Penulisan

1. Mampu memahami sistem muscular.

2. Dapat dijadikan sebagai suatu acuan pembelajaran anatomi dan fisiologi bagi
mahasiswa farmasi.

E. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode kepustakaan, dimana data-data
yang diperoleh didapatkan melalui buku dan juga dari internet
BAB 11

PEMBAHASAN

A.Sistem Muskular

Sistem Muskular

Jaringan otot, yang mencapai 40% sampai 50% berat tubuh, pada umumnya tersusun dari sel-
sel kontraktif yang di sebut serabut otot. Melalui kontraksi, sel-sel otot menghasilkan
pergerakan dan melakukan pekerjaan.

B. Fungsi Sistem Muskular

1. Pergerakan Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan
bergerak dalam bagian-bagian organ internal tubuh.

2. Penompang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menompang rangka dan


mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya
gravitasi.

3. Produksi panas. Kontraksi otot secara metabolis menghasilakan panas untuk


mempertahankan suhu normal tubuh.

C. Ciri-Ciri Otot

1.Konraktilitas. Serabur otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau mungkin juga tidak
melibatkan pemendekatan otot. Serabut akan teregolasi karena kontraksi pada setiap
diameter sel berbentuk kubus atau bulat hanya akan menghasilkan pemendekatan yang
terbatas.

2. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impius saraf.

3. Ekstenbilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk merengang melebihi panjang otot
saat relaks.

4. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukurannya semula setelah berkontraksi atau
meregang.
D. Jenis-Jenis Otot

1. Otot Polos (otonom) adalah otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat
ditemukan pada dinding organ berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada
dinding tuba. Seperti pada sistem respiratorik, pencernaa, repproduksi, urinarius, dan sistem
sirkulasi darah.

a. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral yang terelongasi.

b. Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai
0,5 mm pada uterus orang hamil.

c. Kontraksinya kuat dan lamban.

2. Otot Jantung adalah otot lurik, involunter, dan hanya ditemukan pada jantung.

a. Serabut terelongasi dan membentuk cabang dengna saru nukleus sentral.

b. Panjangnya berkisar antara 85 mikron sampai 100 mikron dan diameternya sekitar 15
mikron.

c. Diskus terinterkalasi adalah sambungan kuat khusus pada sisi ujung yang bersentuhan
dengan sel- sel otot tetangga.

d. Kontraksinya kuat dan berirama.

3. Otot Rangka (Motorik) adalah otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.

a. Serabut otot sangat panjang sampai 30 cm. Berbentuk silindris, dengan lebar berkisar
antara 10 mikron sampai 100 mikron.

b. Setiap serabut memiliki banyak inti, yang tersusun di bagian perifer.

c. Kontraksinya cepat dan kuat.

E. Macam-macam Otot

1. Menurut bentuk dan serabutnya yaitu otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot
bentuk kipas dan otot melingkar/sphincter.

2. Menurut jumlah kepalanya, yaitu otot berkepala dua (biceps), berkepala tiiga (triceps), dan
berkepala empat (quadriceps).

3. Menurut pekerjaannya, yaitu:

a. Otot sinergis, kelompok otot yang bekerja bersama-sama untuk melakukan satu tugas.
b. Otot antagonis, kelompok otot yang kerja/tugasnya berlawanan.

c. Otot abductor, bekerja menggerakkan anggota menjauhi tubu.

d. Otot adductor, menggerakkan anggota mendekati tubuh.

e. Otot fleksor, berkerja melipat sendi.

f. Otot ekstensor, meluruskan sendi.

g. Otot pronator, mensejajarkan radius dan ulna (memutar ke dalam).

h. Otot supinator, menyilangkan radius dan ulna (memutar ke luar)

i. Endorotasi, memutar ke dalam

j. Eksorotasi, memutar keluar.

F.Otot-Otot Rangka Tubuh

1. Otot kepala

Otot kepala dibagi dalam otot-otot ekspresi wajah dan otot-otot kunyah.
2. Otot wajah

· Musculus Frontalis, terletak di atas os frontalis, bekerja mengangkat alis mata dan
mengernyitkan/menggerutkan dahi.

· Musculus Orbicularis Oculi, bentuk seperti pita yang melingkar di sekitar rongga mata.
Bekerja menutup dan membuka kelopak mata.

· Musculus Orbicularis oris, otot yang melinkari mulut. Bekerja mengecilkan mulut dan
mengecilkan bibir.

· Musculus Buccinator, terletak di daerah pipi, bila kontraksi pipi tertekan, misalnya saat
meniup peluit atau meniup udara keluar dari mulut. Otot ini penting untuk menahan makanan
dalam mulut agar dapat di kunyah dengan baik.

· Musculus Zygomaticus, terdapat sepanjang arcus zycomaticus (tulsng pipi) sampai ke


sudut mulut. Fungsinya mengangkat sudut mulut jika kita tersenyum.

3. Otot Kunyah

Digunakan sewaktu mengunyah makanan.

· Musculus Masseter, berjalan dari arcus zygomaticus ke mandibula (rahang bawah).


Fungsinya sebagai otot pengunyah karena mengangkat mandibula.

· Musculus Temporalis, otot berbentuk kipas yang terletak di ats tulang temporalis. Bekerja
sinergis (bersama-sama) dengan m. Masseter.

4. Otot Leher

Musculus Sternocleidomastoideus, terletak pada bagian samping leher, berjalan dari sternum
ke processus mastoideus. Bila kedua otot ini ini kontraksi, leher fleksi (menekuk ke depan)
kepala menunduk ke arah dada. Bila hanya sebelah yang kontraksi kepala akan berputar ke
arah yang berlawanan.

Musculus Trapezius, otot ini selain keleher juga berjalan ke bahu dan punggung. Otot ini di
bagi menjadi 3 bagian, yaitu:

• Pars descendens (bagian yang menurun, pada leher)

• Pars horizontalis (mendatar, pada bahu)

• Pars ascendens (bagian yang kearah atas, pada punggung)


5. Otot-otot batang tubuh

· M. Obliqus internadan eksterna dan m. Abdominis transversus terletak pada dinding


abdomen. M. Obligus internal dan eksternal letaknya miring mulai dari bawah iga kearah
pinggir atas pelvis.

· Musculus Rectus abdominis bentuknya seperti sabuk, otot ini terletak di lapisan paling luar
dari dinding perut yang menahan isi dari rongga perut. Selain itu juga ikut berperan untuk
menekuk/fleksitulang belakang (membungkuk)

6. Otot Bahu dan Tubuh bagian Atas

Otot-otot yang menggerakkan dada bagian atas (pectoral) dan lengan:

· Musculus Deltoideus, otot ini mengangkat lengan ke posisi horizontal.

· Musculus Pectoralis mayor, berfungsi fleksi lengan dan juga adduksi lengan, menariknya
mendekati dada
· Musculus Latissimus dorsi, fungsinya untuk adduksi lengan.

· Musculus Serratus anterior, fungsinya menarik scapula ke bawah dan ke depan,


misalnya saat kita menarik sesuatu.

Otot Dada

Otot Punggung
Otot Perut

7. Otot-Otot yang Menggerakkan lengan Bawah

Musculus Biceps brachii, berfungsi supinasi tangan (memutar ke arah luar), misalnya saat
kita memutar tombol pintu atau memutar tutup termos. Otot-otot lain untuk menekuk (fleksi)
lengan bawah yaitu: musculus coraco brachialis dan musculus brachialis

8. Otot lengan dan tangan


9. Otot-otot yang menggerakkan tangan

Musculus Flexor carpi dan extensor carpi, otot-otot yang berorigo pada tulang lengan bawah
dan berinsersio pada tulang-tulang tangan, menggerakkan pergelanggan tangam dan tangan.

Musculus Flexor digitorum dan extensor digitorum, otot-otot yang berorigo pada tulang
lengan bawah dan berinsersio pada tulang-tulang tangan, fungsinya menggerakkan jari-jari.

10. Otot-otot tubuh bagian bawah dan paha

Otot pada bagian ini biasanya lebih besar, karena otot-otot ini bertugas menggerakkan
sekuruh bagian tubuh dan gaya tarik bumi. Otot-otot yang menggerakkan paha:

· Musculus Iliopsoas, berfungsi untuk fleksi tungkai dan penting dalam proses melangkah
dan berjalan.

· Musculus Gleteus maximus, berfungsi untuk meluruskan tungkai pada pinggul saat kita
melangkah/berjalan, naik tangga atau melompat dari posisi membungkuk.

· Musculus Gluteus medius, berfungsi meng-abduksio paha.

· Musculus Adductor, berfungsi meng-adduksio paha dan saling menekan kedua paha.

11. Otot-otot yang Menggerakkan tungkal bawah

· Mm. Quadriceps femoris, yaitu sekelompok otot yang berada di bagian depan dan sisi
paha.

· Mm. Hamstring, yaitu sekelompok otot yang berada pada bagian belakang paha.otot ini
berperan dalam fleksi tungkai bawah dan ekstensi panggul/paha.

· Mm. Sartorius, otot panjang seperti sabuk yang berawal dari spina iliaca, kemudian
menyilang kearah dalam/medial di depan paha, selanjutnya turun melalui sisi medial sendi
lutut. Fungsinya untuk fleksi tungkai.

12. Otot-otot yang menggerakkan pergelangan kaki

· M. Gastrocnemius, otot ini berfungsi sebagai otot plantar fleksor (gerakan kaki kearah
telapak kaki/bawah) yang kuat yang perperan dalam mendorong tubuh ke depan sewaktu
melangkah, jalan ataupun laris. Otot ini juga memungkinkan kita berdiri di atas ujung-ujung
jari kaki, misalnya pada penari balet.

· M.soleus, terletak di bawah m. Gastrocnemius


· M.Tibialis anterior, kontraksi otot ini menggerakkan kaki kearah atas (dorsoflexi) dan
pinggir kaki bagian tengah keatas (inversi/supinasi).

· M.Peroneus, otot yang ditemukan pada bagian sisi lateral tungkai bawah, menghubungkan
os fibula dengan os metatarrsal. Otot ini mengangkat pinggir lateral kaki ke atas(gerakan
eversio/pronasio kaki).

· M. Flexor dan Extensor digitorum longus, berfungsi fleksi dan ekstensi jari-jari kaki, serta
membantu gerakan-gerakan lain dari kaki.

G. Mekanisme Kontraksi Otot


Otot bekerja dengan dua cara, yaitu berkontraksi (memendek dan menebal) dan relaksasi
(kembali ke kkeadaan semula atau mengendur). Keadaan otot yang memendek (kontraksi)
maksimal disebut tonus. Tonus biasanya diikuti dengan relaksasi. Namun seringkali
rangsangan tertentu menyebabkan tonus tidak diikuti oleh relaksasi, keadaan seperti ini
disebut tetanus (kejang).
1. Kontraksi.
Bagian otot yang berkontraksi adalah sel-sel otot. Pada struktur otot lurik terlihat adanya
filamen protein, yaitu aktin (filamen tipis) dan miosin (filamen tebal).
Rangsangan yang sampai ke sel otot akan mempengaruhi asetilkolin yang peka terhadap
rangsangan. Asetilkolin adalah sejenis neurotransmitter, yaitu zat kimia yang dapat
menanggapi rangsangan pada saraf berikutnya. Asetilkolin diproduksi di ujung serabut saraf.
Asetilkolin yang lepas akan membebaskan ion kalsium yang berada di antara sel otot. Ion
kalsium ini kalsium ini lalu masuk ke dalam otot sambil mengangkut troponin dan
tropomiosin ke aktin sehingga posisi aktin akan berubah dan mempengaruhi filamen
penghubung.
Selanjutnya, aktin mendekatii miosin, sehingga aktin dan miosin bertempelan
membentuk aktomiosin. Akibatnya, serabut otot menjadi lebih pendek. Pada keadaan inilah,
otot sedang berkontraksi. Setelah itu, ion kalsium masuk kelbali ke plasma sel sehingga
ikatan troponin dan iion kalsium lepas, dan menyebabkan lepasnya perlekatan aktin miosin.
Keadaan ini disebut otot relaksasi.

2. Energi untuk Kontraksi Otot


Kontraksi otot memerlukan energi. Energi yang digunakan disuplai dalam bentuk energi
kimia. Energi ini diambil dari molekul ATP (adenosin trifosfat) dan kreatin fosfat (CP) yang
berenergi tinggi. Energi ini menggerakkan filamen penghubung antara aktin dan miosin.
Kreatin fosfat menyumbangkan fosfor pada ADP selama oto berkontraksi. ATP yang
dihidrolisis akan terurai menjadi ADP , ADP ini pun juga akan terurai menjadi AMP
(adenosin monofosfat).
ATP ADP + P + E
ADP AMP + P + E

Jika perbandingan energi habis, maka otot tidak akan berkontraksi lagi. Untuk gerak
berikutnya, perlu segera di bentuk energi yang bersal dari pemecahan molekul glukosa. Fase
ini disebut fase aerob.
Secara aerob
Glukosa (C6H12O6) + O2 6H2O + 6CO2 + 38 ATP.
Di dalam otottersimpan gulaotot, yaitu glikogen. Glikogen merupakan bentuk glukosa
cadangan di dalam otot. Seperti halnya glukosa, glikogen siap dibongkar menjadi energi atau
ATP. Glikogen akan dilarutkan menjadi laktasinogen,kemudian diuraikan menjadi glukosa
dan asam susu. Glukosa akan diubah menjadi energi melalui peristiwa respirasi aerob dan
anaerob. Pengubahan glukosa menjadi aerob terjadi jika persediaan oksigen di otot telah
menipis.

Secara anaerob
Glukosa (C6H12O6) asam laktat + 2 ATP.
Timbunan asam laktat yang berlebihan di dalam otot dapat menyebabkan rasa letih. Rasa
letih akan hilang jika asam laktat telah dioksidasi oleh oksigen menjadi H2O dan CO2, serta
menghasilkan energi. Energi ini dapat di gunakan untuk mengubah asam laktat menjadi
glukosa.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan makalah kami di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :


1. Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan
glikogen dan menentukan postur tubuh. Yang mana terdiri atas otot polos, otot jantung dan
otot rangka.
2. Dalam garis besarnya sel otot dapat kita bagi dalam 3(tiga) golongan yaitu : otot polos, otot
lurik, dan otot jantung.
3. Otot bekerja dengan dua cara, yaitu berkontraksi (memendek dan menebal) dan relaksasi
(kembali ke kkeadaan semula atau mengendur). Keadaan otot yang memendek (kontraksi)
maksimal disebut tonus.

Saran

Menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, maka kami membuthkan saran
yang dapat membangun terhadap kami dalam melakukan pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula . Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.

Sarpini, Rusbandi. 2015. Anatomi & Fisiologi Tubuh Manusia Untuk


Paramedis.Bogor:Penerbit IN MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai