Anda di halaman 1dari 3

Sistem di atas terdiri dari 1 balok, beban, katrol, dan pegas.

Salah satu konsep yang dapat


digunakan untuk menyelesaikan sistem di atas yaitu dengan menggunakan konsep energi yaitu:

∆𝐸𝑚 = ∆𝐾 + ∆𝑈 (1)

Oleh karena benda atau balok bergerak dari keadaan diam sampai diam kembali maka
energy kinetic awal dan akhir sistem adalah nol (ΔK = 0), maka persamaan (1) dapat dituliskan
menjadi:

∆𝐸𝑚 = ∆𝑈 (2)

Di mana

∆𝑈 = ∆𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 + ∆𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠

Maka persamaan menjadi:

∆𝐸𝑚 = ∆𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 + ∆𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 (3)

Ketika balok yang bergantung jatuh pada ketinggian (h), balok yang bergerak secara horizontal
akan mengikuti arah yang sama dengan ketinggian h ke kanan.

Dari pernyataan di atas dapat kita tentukan bahwa energy mekanik yang hilang pada
sistem akibat gesekan yaitu:

m1
∆𝐸𝑚 = −𝑊

∆𝐸𝑚 = −𝑓𝑘 ℎ

∆𝐸𝑚 = −𝜇𝑘 𝑁ℎ

Dengan

∑ 𝐹𝑦 = 0

𝑁 − 𝑚1 𝑔 = 0

𝑁 = 𝑚1 𝑔

Sehingga diperoleh

∆𝐸𝑚 = −𝜇𝑘 𝑁ℎ

∆𝐸𝑚 = −𝜇𝑘 𝑚1 𝑔ℎ (4)

Subsitusikan persamaan (4) ke persamaan (3), maka persamaannya menjadi:

∆𝐸 = ∆𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 + ∆𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠

−𝜇𝑘 𝑚1 𝑔ℎ = ∆𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 + ∆𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 (5)

Di mana

∆𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = 𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖2 − 𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖1

∆𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = 0 − 𝑚2 𝑔ℎ

∆𝑈𝑔𝑟𝑎𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 = −𝑚2 𝑔ℎ (6)

Dan

∆𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 = 𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠2 − 𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠1

1 2
∆𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 = 𝑘ℎ − 0
2
1
∆𝑈𝑝𝑒𝑔𝑎𝑠 = 2 𝑘ℎ2 (7)
Substitusikan persamaan (6) dan (7) ke persamaan (5), maka diperoleh persamaan untuk
menentukan konstanta yaitu:

1
−𝜇𝑘 𝑚1 𝑔ℎ = −𝑚2 𝑔ℎ + 𝑘ℎ2
2
1
𝜇𝑘 𝑚1 𝑔ℎ = 𝑚2 𝑔ℎ − 𝑘ℎ2
2
1 2
𝑘ℎ = 𝑚2 𝑔ℎ − 𝜇𝑘 𝑚1 𝑔ℎ
2
1 2
𝑘ℎ = 𝑔ℎ (𝑚2 − 𝜇𝑘 𝑚1 )
2
2𝑔ℎ
𝑘= (𝑚2 − 𝜇𝑘 𝑚1 )
ℎ2

𝟐𝒈
𝒌= (𝒎𝟐 − 𝝁𝒌 𝒎𝟏 )
𝒉

Anda mungkin juga menyukai