Tugas Besar SBTG Lia

2.3.
GAYA LATERAL TIAP LANTAI AKIBAT BEBAN GEMPA DENGAN CARA STATIK EKIVALE
BERDASARKAN SNI 1726-2002

Kegunaan Bangunan : Apartemen
Lokasi Bangunan : Malang
Sistem Struktur : Sistem Rangka Pemikul Beban (SRPM)
Tanah Dasar Pondasi : Keras
Berat lantai total Wt = 3527066
Panjang Bangunan L = 23.40
Lebar Bangunan B = 22.00
Tinggi Bangunan H = 30.60
1. Menentukan Zone Gempa

Gambar 2.1 SNI 1726 - 2002
Kota Malang : Zone Gempa 3
2. Menghitung Waktu Getar T

Pasal 5.6 SNI 1726-2002:
h = tinggi bangunan = 30.60 m
T= 0,03*h3/4 = 0,03*(30.6)3/4 = 0.390
dimana: T < ζ*n

ζ = ditentukan dari Tabel 8
n = jumlah tingkat = 7
Zone Gempa 3 Tabel 8 : ζ = 0.18

T < ζ*n
0.390 < 1.26 …………. OK
3. Menentukan Koefisien Gempa Dasar C :

Dibutuhkan 3 data untuk menentukannya yaitu: Kondisi tanah pondasi,
Periode Getaran T, zone gempa dan gunakan Gambar 2 SNI 1726-2002
Tanah pondasi: Tanah Keras Gbr 2:

T= 0.39 C = 0.45
Zone Gempa: Zone 5
4. Faktor Keutamaan I :
Ditentukan dengan memperhatikan fungsi gedung yang direncanakan dan gunakan
Tabel 1 SNI 1726-2002
Dari Tabel 1, fungsi Rumah sakit : I = 1
5. Menentukan Faktor Jenis Struktur R :

Ditentukan dengan memperhatikan sistem struktur gedung yang direncanakan dan
gunakan Tabel 3 SNI 1726-2002
Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK

Beton Bertulang
6. Menghitung Gaya Gempa Dasar V :

Pasal 6.1.2 SNI 1726-2002:
V = ( C * I * Wt ) / R = (0,45*1*13527066 ) / (8,5) =
7. Distribusi Gaya Gempa Dasar V Menjadi Gaya Lateral Tiap Lantai Fi

Pasal 6.1.3 SNI 1726-2002:
kontrol :
Arah X : H/B = 30.6/22 = 1.39 <
Arah Y : H/L = 30.60/23.40 = 1.31 <
Arah X = Y :
Gaya Lateral Tiap Lantai Menjadi :
Lantai 7 : F7 = [(W7*h7)/(ΣWi*hi)]*V
Ditabelkan Sebagai Berikut :

Lantai Berat Tinggi Wi*hi Fi
Wi (kg) hi (m) (kgm) (kg)
7 362169.80 30.60 11082395.88 34989.17
6 513880.56 25.60 13155342.34 41533.85
5 498948.68 21.60 10777291.49 34025.90
4 498948.68 17.60 8781496.77 27724.81
3 498948.68 13.60 6785702.05 21423.72
2 524485.128 9.60 5035057.23 15896.61
1 629684.688 5.60 3526234.25 11132.97
Σ 3527066.22 59143520.00
Jumlah Portal Arah - X(LANTAI 1 DAN 2) = 6 (AS 1 s/d AS 6)

Jumlah Portal Arah - X (LANTAI 3 S/D 7) = 5 (As 2 s/d As 6)
Jumlah Portal Arah - Y (LANTAI 3 S/D 7) = 6 (As A s/d As F)
Gaya/Beban Lateral Tiap Lantai Akibat Beban Gempa
5831.53
6922.31
5670.98
4620.80
3570.62
2649.43
1855.50
500 440 440

500 440 440
B2 3 4
PORTAL AS ARAH - F
STATIK EKIVALEN
Tabel 3:
R = 8.5
186727 kg
3.00 OK…
3.00 OK…
Fix Fiy
(kg) (kg)
6997.83 5831.53
8306.77 6922.31
6805.18 5670.98
5544.96 4620.80
4284.74 3570.62
2649.43 2649.43
1855.50 1855.50
1 s/d AS 6)
2 s/d As 6)
A s/d As F)
Lt 7
500
Lt 6
400
Lt 5
400
Lt 4
400
Lt 3
400
Lt 2
400
Lt 1
560
Lt Dasar
500
500
5 6
E
E
L AS ARAH - F D
2.4. GAYA LATERAL SETIAP LANTAI AKIBAT BEBAN GEMPA DENGAN CARA STATIK EKIVA
BERDASARKAN SNI 1726-2012
Kegunaan Bangunan : Apartemen

Lokasi Bangunan : Kota Malang
Sistem Struktur : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)
Tanah Dasar Pondasi : Tanah Keras
Berat lantai total Wt = 3527066 kg
Panjang Bangunan L = 23.40 m
Lebar Bangunan B = 22.00 m
Tinggi Bangunan H = 30.60 m
1. Menetapkan Kategori Resiko Bangunan

Dari Tabel 1: Rumah Sakit maka termasuk Kategori Resiko : II
2. Menentukan Faktor Keutamaan Gempa, Ie
Dari Tabel 2 dan Kategori Resiko III maka: Faktor Keutamaan Gempa:
3. Menentukan parameter respon spektrum percepatan gempa S s dan S1

Parameter Respon Spektrum percepatan gempa pada Periode pendek (S S) dan Periode 1 detik (S
berdasarkan Lokasi Kota tempat Bangunan dan Peta Gempa
Gambar 9: Peta Gempa Untuk SDs
Gambar 10: Peta Gempa Untuk S1
Dari Gambar 9 dan 10, untuk lokasi Kota Manokwari : SS =
4. Menentukan Koefisien Situs Fa dan Fv

Dibutuhkan minimal 2 dari 3 data yitu Vs, Nspt dan Su.
Vs = kecepatan rambat gelombang gempa (m/s)
Nspt = daya dukung tanah pondasi dari SPT test
Su = kuat geser niralir (undrained) tanah pondasi dari direct shear test
Tabel 3: Klasifikasi Situs (Lokasi)

Dari Gambar 3, Tabel 4, Tabel 5, didapat: Fa =
5. Menentukan parameter respon spektrum percepatan gempa Desain S DS dan SD1
Parameter percepatan spektum desain SDS dan SD1 dihitung dengan Pers. (i) dan (ii) (SNI pasal 6.3) denga
nilai SMS dan SM1 dihitung dengan Persamaan (iii) dan (iv) (SNI pasal 6.2).
SMS = Fa x SS = 1.1X0.70 0.77

SM1 = Fv x S1 = 1,30 x 0,60 = 0.60
SDS = 2/3 SMS = (2/3)x0.77 = 0.51

SD1 = 2/3 SM1 = (2/3)x0.60= 0.40
6. Menentukan Kategori Desain seismik (KDS)

Kategori resiko bangunan = II
SDS = 0.51
SD1 = 0.40
Dari Tabel 3 dan Tabel 4 didapat: KDS = D
Jika dari 2 tabel di atas hasilnya berbeda, maka diambil yang “terberat”. Misalnya dari tabel p
tapi dari tabel kedua hasilnya D, maka yang dipakai adalah D.
7. Menentukan Koefisien Modifikasi Respons R

Koefisien modifikasi respons, R, berkaitan dengan daktilitas rencana struktur. Nilainya bergantung pada k
resiko bangunan, nilai SDS dan SD1 dan sistem struktur. Nilai R ini dapat ditetapkan dari SNI Tabel 9 (SNI
Dari Tabel 9, Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus, didapat: R =
8. Menghitung Periode Fundamental Perkiraan Ta

Nilai Ta ini bisa dihitung dengan Persamaan (v) (SNI Pasal 7.8.2.1) dengan terlebih dahulu menentukan
dan X dari Tabel 15.
Sistem Beton Pemikul Momen

Ct = 0.0466
H = 30.60 m
X = 0.9
Ta = Ct x hn X = 1.013
9. Menghitung Koefisien Respon Seismic (C)

SNI Pasal 7.8.1.1.
SD1 = 0.40
SDS = 0.51
T = 1.013
R = 8
Ie = 1.00
Cs = SDS = 0.064
( R / Ie )
Cs = SD1 = 0.049
T * (R / Ie) C23
Cs = 0,044SDSIe = 0.023
C24
dipakai Cs = 0.049 `
10. Menghitung Gaya Gempa Dasar V

SNI Pasal 7.8.1
V = Cs x Wt = 0,188 x 1605787 = 174120 kg
11. Distribusi Gaya Gempa Dasar V Menjadi Gaya Lateral Tiap Lantai Fi :
kontrol :
Arah X : H/B = 30.6/22 1.391 <
Arah Y : H/L = 30.60/23.40 1.308 <
T= 2.5 K= 2
T= 1.5 K= 1.5
T= 1.250 K= 1.375
T= 1.125 K= 1.313
T= 1.063 K= 1.281
T= 1.031 K= 1.266
T= 1.016 K= 1.258
T= 1.014 K= 1.257
T= 1.013 K= 1.256
T= 1.012 K= 1.256
T= 1.008 K= 1.254
T= 1 K= 1.25
T= 0.5 K= 1
Arah X = Y :
Gaya Lateral Tiap Lantai Menjadi :
Lantai 7 : F7 = [(W7*h7K)/(ΣWi*hiK)]*V
Ditabelkan Sebagai Berikut :

Lantai Berat Tinggi Wi*hi
Wi (kg) hiK(m) (kgm)
7 362169.800 73.5 26637586
6 513880.560 58.8 30206553
5 498948.680 47.5 23691563
4 498948.680 36.7 18316935
3 498948.680 26.6 13248748
2 524485.128 17.1 8990986
1 629684.688 8.7 5484126
Σ 3527066.216 126576497
Jumlah Portal Arah - X(LANTAI 1 DAN 2) = 6

Jumlah Portal Arah - X (LANTAI 3 S/D 7) = 5
Jumlah Portal Arah - Y (LANTAI 3 S/D 7) = 6
6107
6925
5432
4199
3038
2061
1257
500 440 440
B2 3 4
PORTAL AS ARAH - Y
Tabel perbandingan Gaya Lateral SP MODE, SNI 1726-2002, SNI 1726-2012
NO GAYA LATERAL ARAH-F (kg)

DINAMIS SP MODE SNI 1726-2002 SNI 1726-2012
Lt 7 46818.291 5831.529 6107.155
Lt 6 34876.299 6922.308 6925.406
Lt 5 30256.997 5670.984 5431.726
Lt 4 27553.826 4620.802 4199.493
Lt 3 25479.309 3570.619 3037.518
Lt 2 23816.675 2649.435 2061.349
Lt 1 14040.873 1855.496 1257.336
CARA STATIK EKIVALEN
n Khusus (SRPMK)
Ie = 1.00
iode 1 detik (S1) ditentukan

: Peta Gempa Untuk SDs
0: Peta Gempa Untuk S1
0.70 S1 = 0.60
1.10 Fv = 1.30
(ii) (SNI pasal 6.3) dengan

”. Misalnya dari tabel pertama hasilnya C,
lainya bergantung pada kategori

n dari SNI Tabel 9 (SNI Pasal 7.2.1)
8
h dahulu menentukan Ct dan

C22
0.064 < 0.000 .... OK

≥ 0.01 .... OK
0.064 > 0.023 .... OK
T= 1.013
3.00 OK…
3.00 OK…
Fi Fix Fiy
(kg) (kg) (kf)
36643 7328.586 6107.155
41552 8310.488 6925.406
32590 6518.071 5431.726
25197 5039.392 4199.493
18225 3645.022 3037.518
12368 2061.349 2061.349
7544 1257.336 1257.336
(AS 1 s/d AS 6)
(As 2 s/d As 6)
(As A s/d As F)
Lt 7
500
Lt 6
400
Lt 5
400
Lt 4
400
Lt 3
400
Lt 2
400
Lt 1
Lt 1
560
Lt Dasar
440 500
5 6
E
E
RTAL AS ARAH - Y D
Lt Dasar
III. PERHITUNGAN BEBAN GRAVITASI
Beban Mati (termasuk Berat Sendiri Balok) dan Beban Hidup
3.1 GEOMETRI
Balok L1
Balok L2
Balok L3
Balok B1
Balok B2
Balok B3
Balok B4
Balok anak
Balok diagonal
Kolom eksterior
Kolom interior
Tebal plat Lantai 1 s/d 2
Tebal plat Lantai 3 s/d 6
Tebal plat Lantai atap
Tebal spesi
Berat Jenis Beton
Berat Jenis Spesi
Berat Keramik Lantai
Berat Bata ringan
Berat Plafon
Beban Hidup Lantai
Beban Hidup Lantai Atap
Panjang Bangunan
Lebar bangunan
panjang kanopi
lebar kanopi
Jumlah Kolom eksterior 1 s/d 2
Jumlah Kolom eksterior 3 s/d 6
Jumlah interior Kolom 1 s/d 2
Jumlah Kolom interior 3 s/d 6
lisplank
3.2. PERATAAN BEBAN PADA BALOK PORTAL AS F

Perataan beban pelat pada balok dilakukan dengan konsep TRIBUTRY EKIVALEN LOAD.
3.2.1. Pembebanan Pelat Atap
180 360 360
L3 A L1 B L1 C
KEY PLAN BALOK-KOLOM ATAP
BEBAN TRIBUTARY EKIVALEN PADA PELAT ATAP

Perataan Tributary Area Load
Bentuk L ( m )
Trapesium A 5.00
Trapesium B 4.40
Trapesium C 5.00
Trapesium D 4.40
Segitiga A 1.60
Keterangan :
Segi Tiga ( h' ) = ( 2/3 )* H
Trapesium ( h' ) = (1/3)*H*((3*L2-4*H2)/L2)
BALOK 5 m :
Beban Mati
B.s Pelat Atap =
B.s Balok B1 35/50 =
B.s Spesi waterproof =
B.s Plafon =
Beban Hidup
Beban Hidup Pelat Atap =
BALOK 4.4 m :
Beban Mati
B.s Pelat Atap =
B.s Plafon =
Beban Hidup
BALOK 1.6 m :
Beban Mati
B.s Pelat Atap =
B.s Plafon =
Beban Hidup
Beban LIST PLANK Terpusat =
3.2.2. Pembebanan Pelat Lantai 6
180 360 360

180 360 360
L3 A L1 B L1
KEY PLAN BALOK-KOLO
BEBAN TRIBUTARY EKIVALEN PADA PELAT LANTAI

Bentuk L ( m )
Trapesium A 5.00
Trapesium B 4.40
Trapesium C 5.00
Trapesium D 4.40
Segitiga A 1.60
Segi Tiga ( h' ) = ( 2/3 )* H

Trapesium ( h' ) = (1/3)*H*((3*L2-4*H2)/L2)
BALOK 5 m (2 Beban) :
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
B.s Dinding lantai 6 =
Beban Hidup
Beban Hidup Pelat Lantai =
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
B.s Dinding Lantai 6 =
Beban Hidup
BALOK 4.4 m :
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
B.s Dinding Lantai 6 =
Beban Hidup
BALOK 1.6 m :
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
Beban Hidup
Beban Terpusat
P1 =
3.2.2. Pembebanan Pelat Lantai 1-5

180 360 360
L3 A L1 B L1
KEY PLAN BALOK-lA

Bentuk L ( m )
Trapesium A 5.00
Trapesium B 4.40
Trapesium C 5.00
Trapesium D 4.40
Segitiga A 1.60
Segi Tiga ( h' ) = ( 2/3 )* H

Trapesium ( h' ) = (1/3)*H*((3*L2-4*H2)/L2)
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
B.s Dinding lantai 1-5 =
Beban Hidup
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
B.s Dinding lantai 1-5 =
Beban Hidup
BALOK 4.4 m :
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
B.s Dinding Lantai 1-5 =
Beban Hidup
BALOK 1.6 m :
Beban Mati
B.s Pelat Lantai =
B.s Spesi keramik =
B.s keramik =
B.s Plafon =
Beban Hidup
Beban Lisplank Terpusat

P8 =
P8
qD1,qL1
qD3,qL3
35/35 35/50
qD7,qL7 qD5,qL5
35/35 35/50
qD11,qL11 qD9,qL9
35/35 35/50
qD11,qL11 qD9,qL9
35/35 35/50
qD11,qL11 qD9,qL9
35/35 35/50
qD11,qL11 qD9,qL9
35/35 35/50
qD11,qL11 qD9,qL9
35/35 35/50
MODEL BEBAN GRAVITASI ( BEBAN HIDUP DAN BE

P1
qD1,qL1
qD3,qL3
6107
35/35
P1
qD7,qL7
6925
35/35
P1
qD11,qL11
5432
P1 35/35
qD11,qL11 qD9,qL9
4199
35/35
P1
qD11,qL11 qD9,qL9
3038
35/35
P1
P1
qD11,qL11
2061
qD8 35/35
qD711qL11 qD9,qL9
1257
35/35
MODEL BEBAN GRAVITASI ( BEBAN HIDUP DAN

ban Hidup
b = 0.30 m h = 0.40
b = 0.30 m h = 0.60
b = 0.30 m h = 0.30
b = 0.35 m h = 0.50
b = 0.35 m h = 0.45
b = 0.35 m h = 0.70
b = 0.35 m h = 0.35
b = 0.20 m h = 0.35
b = 0.35 m h = 0.35
b = 0.45 m h = 0.65
b = 0.65 m h = 0.65
t = 0.12 m
t = 0.12 m
t = 0.12 m
t = 0.03 m
= 2400 kg/m3
= 1800 kg/m3
= 30 kg/m2
= 65 kg/m2
= 18 kg/m2
= 250 kg/m2
= 150 kg/m3
= 23.40 m
= 22.00 m
= 9.00 m
= 7.00 m
= 20 bh
= 18 bh
= 12 bh
= 12 bh
= b = 0.2 m h =
sep TRIBUTRY EKIVALEN LOAD.

A 160
A C 500
B D 440
B D 440
A C
500
A 160
540 360 360 180
C L2 D L1 E L1 F
L3
TRIBUTARY EKIVALEN PADA PELAT ATAP

H ( m ) h' ( m )
1.80 1.489
1.80 1.398
1.80 1.489
1.80 1.398
1.80 1.200
*L2-4*H2)/L2)
2*1.489*0,12*2400 = 857.64 Kg/m

0,35*(0,50-0,12)*2400 = 319.20 Kg/m
2*1,489*0,03*1800 = 160.81 Kg/m
2*1.489*18 = 53.60 Kg/m
qD1 = 1391.25 Kg/m
2*1,489*150 = 446.69 Kg/m

qL1 = 446.69 Kg/m
2*1.398*0,12*2400 = 805.45 Kg/m

0,35*(0,45-0,12)*2400 = 277.20 Kg/m
2*1,398*0,03*1800 = 151.02 Kg/m
2*1.398*18 = 50.34 Kg/m
qD2 = 1284.01 Kg/m
2*1,398*150 = 419.50 Kg/m

qL2 = 419.50 Kg/m
2*1.2*0,12*2400 = 518.40 Kg/m

0,35*(0,45-0,12)*2400 = 193.20 Kg/m
2*1,2*0,03*1800 = 129.60 Kg/m
2*1.2*18 = 43.20 Kg/m
qD3 = 884.40 Kg/m
2*1,2*150 = 360.00 Kg/m

qL3 = 360.00 Kg/m
0.2*1*3.6*2400 = 1728.00 KG
360 540 360

360 540 360
L1 C L2 D L1 E
RIBUTARY EKIVALEN PADA PELAT LANTAI
H ( m ) h' ( m )
1.80 1.489
1.80 1.398
1.80 1.489
1.80 1.398
1.80 1.200
*L2-4*H2)/L2)
2*1.489*0,12*2400 = 857.64 Kg/m

0,35*(0,50-0,12)*2400 = 319.20 Kg/m
2*1,489*0,03*1800 = 160.81 Kg/m
2*1,489*30 = 83.90 Kg/m
2*1.489*18 = 53.60 Kg/m
5*65 = 325.00 Kg/m
qD4 = 1800.15 Kg/m
2*1,489*250 = 744.48 Kg/m

qL4 = 744.48 Kg/m
1*1.489*0,12*2400 = 428.82 Kg/m

0,35*(0,50-0,12)*2400 = 319.20 Kg/m
1*1,489*0,03*1800 = 80.40 Kg/m
1*1,489*30 = 44.67 Kg/m
1*1.489*18 = 53.60 Kg/m
5*65 = 325.00 Kg/m
qD5 = 1251.70 Kg/m
1*1,489*250 = 372.24 Kg/m

qL5 = 372.24 Kg/m
2*1.398*0,12*2400 = 805.45 Kg/m

0,35*(0,50-0,12)*2400 = 277.20 Kg/m
2*1,398*0,03*1800 = 151.02 Kg/m
2*1,398*30 = 83.90 Kg/m
2*1.398*18 = 50.34 Kg/m
5*65 = 325.00 Kg/m
qD6 = 1692.91 Kg/m
2*1,398*250 = 699.17 Kg/m

qL6 = 699.17 Kg/m
2*1.2*0,12*2400 = 857.64 Kg/m

0,35*(0,50-0,12)*2400 = 193.20 Kg/m
2*1,2*0,03*1800 = 160.81 Kg/m
2*1,2*30 = 89.34 Kg/m
2*1.2*18 = 53.60 Kg/m
qD7 = 1354.59 Kg/m
2*1,2*250 = 193.56 Kg/m

qL7 = 193.56 Kg/m
0.2*1*(1.8+(0,5*3.6))*2400 = 1728.00 Kg
360 540 360
L1 C L2 D L1 E
KEY PLAN BALOK-lANTAI
H ( m ) h' ( m )
1.80 1.489
1.80 1.398
1.80 1.489
1.80 1.398
1.80 1.200
*L2-4*H2)/L2)
2*1.489*0,12*2400 = 857.64 Kg/m
0,35*(0,50-0,12)*2400 = 319.20 Kg/m
2*1,489*0,03*1800 = 160.81 Kg/m
2*1,489*30 = 83.90 Kg/m
2*1.489*18 = 53.60 Kg/m
4*65 = 260.00 Kg/m
qD8 = 1735.15 Kg/m
2*1,489*250 = 744.48 Kg/m

qL8 = 744.48 Kg/m
1*1.489*0,12*2400 = 428.82 Kg/m

0,35*(0,50-0,12)*2400 = 319.20 Kg/m
1*1,489*0,03*1800 = 80.40 Kg/m
1*1,489*30 = 44.67 Kg/m
1*1.489*18 = 53.60 Kg/m
4*65 = 260.00 Kg/m
qD9 = 1186.70 Kg/m
1*1,489*250 = 372.24 Kg/m

qL9 = 372.24 Kg/m
2*1.398*0,12*2400 = 805.45 Kg/m

0,35*(0,50-0,12)*2400 = 277.20 Kg/m
2*1,398*0,03*1800 = 151.02 Kg/m
2*1,398*30 = 83.90 Kg/m
2*1.398*18 = 50.34 Kg/m
4*65 = 260.00 Kg/m
qD10 = 1627.91 Kg/m
2*1,398*250 = 699.17 Kg/m

qL10 = 699.17 Kg/m
2*1.2*0,12*2400 = 857.64 Kg/m
0,35*(0,50-0,12)*2400 = 193.20 Kg/m
2*1,2*0,03*1800 = 160.81 Kg/m
2*1,2*30 = 89.34 Kg/m
2*1.2*18 = 53.60 Kg/m
qD11 = 1354.59 Kg/m
2*1,2*250 = 193.56 Kg/m

qL11 = 193.56 Kg/m
0.2*1*(1.8+(0,5*3.6))*2400 = 1728.00 Kg
P8
qD2,qL2 qD2,qL2 qD1,qL1

qD3,qL3
35/45 35/45 35/50 35/35

P8

qD7,qL7
35/45 35/45 35/50 35/35

p8
qD10,qL10 qD8,qL8
qD10,qL10 qD11,qL11
35/45 35/45 35/50 35/35

P8
qD11,qL11
35/45 35/45 35/50 35/35
qD10,qL10 qD8,q84 p8
qD10,qL10 qD11,qL11
35/45 35/45 35/50 35/35

qD8,qL8 P8
qD10,qL10 qD8,qL8 P8
qD11,q11
qD10,qL10
35/45 35/45 35/50 35/35
qD10,qL10 qD10,qL10 qD8,qL8 p8

qD11,qL7
35/45 35/45 35/50 35/35
MODEL BEBAN GRAVITASI ( BEBAN HIDUP DAN BEBAN MATI) PADA PORTAL AS 3
Beban Mati
qD1 = 1391.25 Kg/m
qD2 = 1284.01 Kg/m
qD3 = 884.40 Kg/m
qD4 = 1800.15 Kg/m
qD5 = 1251.70 Kg/m
qD6 = 1692.91 Kg/m
qD7 = 1354.59 Kg/m
qD8 = 1735.15 Kg/m
qD9 = 1186.70 Kg/m
qD10 = 1627.91 Kg/m
qD11 = 1354.59 Kg/m
P1 = 1728.00 Kg/m
Beban Hidup
qL1 = 446.69 Kg/m
qL2 = 419.50 Kg/m
qL3 = 360.00 Kg/m
qL4 = 744.48 Kg/m
qL5 = 372.24 Kg/m
qL6 = 699.17 Kg/m
qL7 = 193.56 Kg/m
qL8 = 744.48 Kg/m
qL9 = 372.24 Kg/m
qL10 = 699.17 Kg/m
qL11 = 193.56 Kg/m
qD1,qL1 qD1,qL1
qD2,qL2 qD2,qL2
35/50 35/45 35/45 35/50
qD6,qL6 qD4,qL4
qD6,qL6
qD5,qL5
35/50 35/45 35/45 35/50
qD8,qL8
35/50 35/45 35/45 35/50
qD10,qL10 qD8,qL8
qD9,qL9 qD10,qL10
35/50 35/45 35/45 35/50
qD10,qL10 qD8,qL8
qD9,qL9 qD10,qL10
35/50 35/45 35/45 35/50
qD8,qL8
qD10,qL10 qD10,qL10
qD9,qL9
35/50 35/45 35/45 35/50

qD9,qL9
35/50 35/45 35/45 35/50
MODEL BEBAN GRAVITASI ( BEBAN HIDUP DAN BEBAN MATI) DAN BEBAN GEMPA PADA PORTAL AS F
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
1 m
B4
6
500
B1
440 B2
440
B2
500
B1
2
160 B4
H
h'
L h' = (1/3)*H*[ (3*L2-4*H2) / L2) ]
H=B/2
h' h' = 2/3*H
B= alas
45 der.
TINNGI K BERAT JENIS

A 160 B4
6
A C
B1
B D
440 B2
B D B2
C 500
B1
2
A 160 B4
360 180
360 180
L1 F
L3
H
h'
L h' = (1/3)*H*[ (3*L2-4*H2) / L2) ]
H=B/2
h' h' = 2/3*H
B= alas
45 der.
A 160 B4
6
A
A
B1
B 440 B2
B B2
C 500
B1
2
A 160 B4
360 180
L1 F
L3
H
h'
L h' = (1/3)*H*[ (3*L2-4*H2) / L2) ]
H=B/2
h' h' = 2/3*H
B= alas
45 der.
P8
qD3,qL3
35/35
P8
qD7,qL7
35/35
p8
qD11,qL11
P8
qD11,qL11
35/35
p8
qD11,qL11
35/35
P8
P8
qD11,q11
35/35
p8
qD11,qL7
35/35
P1
qD1,qL1
qD3,qL3
35/50 35/35
P1
qD4,qL4
qD7,qL7
35/50 35/35
P1
qD8,qL8
qD11,qL11
35/50 35/35 P1
qD8,qL8
qD11,qL11
35/50 35/35
P1
qD8,qL8
qD11,qL11
35/50 35/35 P1
qD8,qL8
qD11,qL11
35/50 35/35
qD8,qL8
qD11,qL11
35/50 35/35
PADA PORTAL AS F
VI. Hasil Analisa Struktur Pada Lantai 5 - Portal F
Balok 61
No Kombinasi LOKASI
N (kg) D (kg) M (kgm)
Eksterior/Tumpuan kiri -26.03 -3859.19 -2801.69
1 1.4 DL
Interior/Tumpuan kanan -26.03 4447.71 -4272.99
Eksterior/Tumpuan kiri -43.95 -4789.22 -3610.12
2 1.2DL + 1.6LL
Eksterior/Tumpuan kiri -4732.18 -973.7 5064.85
3 1.2DL + 1.0LL + 1.0E
Interior/Tumpuan kanan -4732.18 8007.7 ###
Eksterior/Tumpuan kiri 4660.51 -7493.74 ###
4 1.2DL + 1.0LL - 1.0E
Interior/Tumpuan kanan 4660.51 1487.66 3636.58
Eksterior/Tumpuan kiri -4713.08 779.11 6420.64
5 0.9DL + 1.0 E
6 0.9DL - 1.0 E
Interior/Tumpuan kanan 4679.61 -400.78 5331.45
6420.64
2051.60
-11378.59
Balok 61
Balok 82
No Kombinasi LOKASI
Eksterior/Tumpuan kiri 42.48 -6351.65 -5772.50
1 1.4 DL
Interior/Tumpuan kanan 42.48 5794.40 -4379.37
2 1.2DL + 1.6LL
3 1.2DL + 1.0LL + 1.0E
Eksterior/Tumpuan kiri 903.46 ### ###
4 1.2DL + 1.0LL - 1.0E
5 0.9DL + 1.0 E
6 0.9DL - 1.0 E
4320.50
3447.06
-14483.89
Balok 82
Balok Interior
Balok 68
No Kombinasi LOKASI
1 1.4 DL
2 1.2DL + 1.6LL
3 1.2DL + 1.0LL + 1.0E
4 1.2DL + 1.0LL - 1.0E
Eksterior/Tumpuan kiri -3355.54 161.63 5070.13
5 0.9DL + 1.0 E
6 0.9DL - 1.0 E
Interior/Tumpuan kanan 3374.71 -152.78 5061.00
+5070.13
+5071.41
Gempa Kanan: 68
2886.13
-11724.09 -97151
75
Gempa Kiri:
2855.79
Momen Desain untuk Balok 68 = Balok 75

lok 61
M-Span (kgm)
1654.47
2051.60
1885.72
1742.37
1135.27
991.91
5331.45
-12520.15
lok 82
M-Span (kgm)
2515.35
3447.06
2898.85
3026.99
1552.94
1681.08
5344.22
-13447.82
rior
lok 68 Balok 75
M-Span (kgm) N (kg) D (kg) M (kgm) M-Span (kgm)
6.46 -5044.06 -3772.59
1758.33 6.46 4983.86 4983.86 1748.26
13.37 -6797.27 -5069.64
2383.98 13.37 6720.25 -4900.19 2367.35
-2116.21 -2496.01 9175.70
2874.46 -2116.21 9175.70 3051.16 2043.68
2137.07 -9243.19 -11813.45
2886.13 2137.07 2428.52 3178.84 2855.79
-2122.49 130.98 5007.06
1952.60 -2122.49 6577.50 -9751.60 1949.47
2130.79 -6616.20 -9857.54
1960.78 2130.79 -169.68 5071.41 1938.14
+5071.41
VII. Kontrol Syarat Umum Penampang Balok lantai 3 - Portal 3
PASAL 23.3: Kontrol syarat balok sebagai pemikul gempa
1. Balok 61 (Exterior Span)
Data :
Notasi Nilai Satuan Keterangan 1 Mpa = 1 N/mm2
hb 500 mm Tinggi balok 1 kg = 10 N
bb 350 mm Lebar balok
f'c 35 MPa Mutu Beton
fy 400 MPa Mutu Baja
Nu 47321.80 N Gaya Aksial Berfaktor
L 5000 mm Panjang Bentang
c 45 mm selimut beton
db 10 mm dia. Beugel/sengkang
dm 22 mm dia. Tul. Memanj. Balok
d 434 mm Tinggi Efektif Balok c
d = hb - c - db- 1/2*dm
d = 500-45-10-1/2*22 dari analisa struktur
Proses :
Notasi Rumus Hasil Satuan Keterangan
Ag bb*hb 175000 mm 2
Luas Penampang Balok
Ln L - ( 2*1/2hk ) 4350 mm Bentang Bersih
Syarat Perbandingan Kontrol

Nu < (Ag*f'c)/10 47321.80 < 612500 ...OK !
Ln > 4d 4350 > 1736 …OK !
bb/hb > 0.3 0.70 > 0.3 …OK !
bb ≥ 250 mm 350 ≥ 250 …OK !
2. Balok 82 (Exterior Span)

Data :
Notasi Nilai Satuan Keterangan
hb 500 mm Tinggi balok
d 434 mm Tinggi Efektif Balok
d = hb - c - db- 1/2*dm
Proses :
Ag bb*hb 175000 mm2 Luas Penampang Balok

Nu < (Ag*f'c)/10 7451.80 < 612500 ...OK !
Ln > 4d 4350 > 1736 …OK !
bb/hb > 0.3 0.70 > 0.3 …OK !
bb ≥ 250 mm 350 ≥ 250 …OK !
3. Balok 68 = Balok 75 (Interoir Span)

Data :
Notasi Nilai Satuan Keterangan 1 Mpa = 1 N/mm2
hb 450 mm Tinggi balok 1 kg = 10 N
d = hb - c - db- 1/2*dm
Proses :
Ag bb*hb 157500 mm 2
Luas Penampang Balok

Nu < (Ag*f'c)/10 33555.40 < 551250 ...OK !
Ln > 4d 3750 > 1536 …OK !
bb/hb > 0.3 0.78 > 0.3 …OK !
bb ≥ 250 mm 350 ≥ 250 …OK !
1 Mpa = 1 N/mm2
1 kg = 10 N 1 kN = 1000N 1 T = 1000 kg
d
hb
c
db
dm
bb
Nu Nu
61
1 Mpa = 1 N/mm2
1 kg = 10 N
V. kinerja Batas Layan dan Kinerja Batas Ultimit Pada Portal F
SNI 1726- Pasal 8.1 dan 8.2.
5.1. Kinerja Batas Layan ( Δs )
Data :
R 8 - Faktor Reduksi gempa maksimum SRPMK
h' 560 cm Tingi Lantai 1 ke Lantai 2
h' 400 cm Tinggi lantai 3 - 6
h' 500 cm Tingi Lantai 6 ke Lantai 7
Δs Analisa struktur cm Displacement lantai
Proses :
Syarat Drift Δs
Rumus Hasil Satuan
(0.03/R)*h' 21.00 mm
(0.03/R)*h' 15.00 mm Perpindahan
(0.03/R)*h' 18.75 mm Dari analisa struktur, dibaca!!!!!
(dari kombinasi khusus /7)
hx Δs Drift Δs antar tingkat Syarat Drift Δs
Lantai Ke-
mm mm mm mm
7 30600 30.948 2.501 21.00
6 25600 28.447 3.013 15.00
5 21600 25.434 4.010 15.00
4 17600 21.424 4.834 15.00
3 13600 16.590 5.391 15.00
2 9600 11.199 5.562 15.00
1 5600 5.637 5.637 18.75
Keterangan : Syarat Drift Δs > Drift Δs antar tingkat…….. (ok)
5.2. Kinerja Batas Ultimit ( Δm )
Proses :
Syarat Drift Δs
Rumus Hasil Satuan
0.02*h' 112 mm
0.02*h' 80 mm
0.02*h' 100 mm 0,7*R*Delta
hx Δs Drift Δs Drift Δs antar tingkat

Lantai Ke-
mm mm mm mm
7 30600 30.948 173.31 14.01
6 25600 28.447 159.30 16.87
5 21600 25.434 142.43 22.46
4 17600 21.424 119.97 27.07
3 13600 16.590 92.90 30.19
2 9600 11.199 62.71 57.08
1 5600 5.637 5.637 5.64
keterangan :Syarat Drift Δm > Drift Δm antar tingkat……(ok)

(SNI 1726-201N Pasal 7.2.1-Tabel 9)
sa struktur, dibaca!!!!!
asi khusus /7) 1000
Ket.
…OK!
…OK!
…OK!
…OK!
…OK!
…OK!
…OK!
Syarat Drift Δs Ket.

mm
112.00 …OK!
80.00 …OK!
80.00 …OK!
80.00 …OK!
80.00 …OK!
80.00 …OK!
100.00 …OK!
VIII. Desain Tulangan Lentur / Tulangan Memanjang Balok
8.1. Balok 61
1. Balok 61
Akibat Momen Tumpuan ( M+ ( Lokasi : Exterior Positif ))
Input Data :
Mu 64206400.00 Nmm = Momen Ultimit
bb 350 mm = Lebar Balok
hb 500 mm = Tinggi Balok
dc 45 mm = Selimut Beton Tarik
dc' 45 mm = Selimut Beton Tekan
d 434 mm = Tinggi Efektif Balok
f'c 35 MPa = Mutu Beton
fy 400 MPa = Mutu Tulangan Baja
Es 210000 MPa = Mod. Elastisitas Tul. Baja
ey 0.00190 mm/mm = Regangan Leleh Tul. Baja
eb 0.00300 mm/mm = Reg. Hancur Beton Tekan
θ 0.8 - = Faktor Reduksi Kekuatan
dm 22 mm = Diameter Tulangan Lentur
db 10 mm = Diameter Tulangan Geser
Proses :
Notasi Rumus Hasil Satuan Kete
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
rb 0.85*b1*(f'c/fy)*(600/(600+fy)) 0.03615 30 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.00
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 80258000.00 Nmm
As Mn/(fy*z) 513.68 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 19.73 mm
c a/θ 24.67 mm
es ((d-c)/c )*eb 0.04978 es > = ey
>0,00181 If es < ey
maka
Mn As*fy*(d - a/2) 87148212.806 Nmm Mn > Mu

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 1.217 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]
0.5
0.00311 rperlu > rmin : As =
if r perlu <
As r min *b*d 531.650 mm²
As' As' = 0.2 As(tul.pembentuk) 106.330 mm²
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang (n)
= As/1As' 1.399 buah 2
Kontrol Syarat Daktilitas :

d h-dc-ds-0.5*db 434.00 mm
As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 759.880 mm²
r As terps./(b*d) 0.00500 r berdas. As terpasang
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002
Kontrol : rmin < r < rmax OK !
Kontrol Kapasitas Momen Nominal :

a (As Terps.*fy) / (0.85*f'c*b) 29.19 mm a berdas. As terpasang
Mn As terps.*fy*(d - a/2) 127478826.185 Nmm
θ * Mn 101983060.948 Nmm
Mu 64206400.000
Kontrol : θ * Mn > Mu ...OK !
2. Balok 61
Akibat Momen Tumpuan ( M- ( Lokasi : Exterior Negatif ))
Input Data :
db 22 mm = Diameter Tulangan Lentur
ds 10 mm = Diameter Tulangan Geser
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 142232375.00 Nmm
As Mn/(fy*z) 910.35 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 34.97 mm
c a/θ 43.71 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.02678 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c) / (4fy)
0.5
0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 2.158 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy}0.5] 0.00560 rperlu > rmin : As =
if r perlu <
As r perlu *b*d 851.392 mm²
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang (n)
= As/1As' 2.241 buah 3

d h-dc-ds-0.5*db 434 mm
As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 150312786.332 Nmm
Mu 113785900.000
3. Balok 61
Akibat Momen Tumpuan ( M+ ( Lokasi : Interior positif ))
input Data :
b 350 mm = Lebar Balok
h 500 mm = Tinggi Balok
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 66643125.00 Nmm
As Mn/(fy*z) 426.54 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 16.39 mm
c a/θ 20.48 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.06057 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka
Mn As*fy*(d - a/2) / (106) 72650064.579 Nmm Mn > Mu

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 1.011 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang (n)
= As/1As' 1.399 buah 2
d h-dc-ds-0.5*db 434.00 mm
As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 759.880 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 101983060.948 Nmm
Mu 53314500.000
4. Balok 61
Akibat Momen Tumpuan ( M- ( Lokasi : Interior Negatif ))
input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 156501875.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *10 1001.68 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 38.48 mm
c a/θ 48.10 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.02407 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 2.374 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang (n)
= As/1As' 2.476 buah 3

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

Mn As terps.*fy*(d - a/2) 187890982.916 kNm
θ * Mn 150312786.332 kNm
Mu 125201500.000
5. Balok 61
Akibat Momen Lapangan ( M+ ( Lokasi : Positif ))
input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 25645000.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *106 164.14 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 6.31 mm
c a/θ 7.88 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.16219 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 0.389 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang (n)
= As/1As' 1.399 buah 2

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 759.880 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 101983060.948 kNm
Mu 20516000.000
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

od. Elastisitas Tul. Baja
egangan Leleh Tul. Baja
eg. Hancur Beton Tekan
aktor Reduksi Kekuatan
iameter Tulangan Lentur
iameter Tulangan Geser
Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)
GAYA-GAYA DALAM MOMEN HASIL AN
GEMPA KANAN
: Tul.Tarik Sudah Leleh
: Tul.Tarik Belum Leleh
: Redisain Penampang
: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
6420.60
NI-03-2847-2002
GEMPA KIRI
perlu
> rmin : As = rper*b*d
r min: As = r min*b*d
Dipasang : 1 brs a 2D22

3D22
berdas. As terpasang
NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

2D22
elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok 35
utu Tulangan Baja Pot. A = B

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
perlu
Dipasang : 1 brs a3D22
NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
NI-03-2847-2002
perlu

NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)
: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
perlu
NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
NI-03-2847-2002
perlu
NI-03-2847-2002
AYA DALAM MOMEN HASIL ANALISA STRUKTUR UNTUK DESAIN TULANGAN MEMANJANG (LENTUR)
(3D22) (2D22)
-11378.59 5331.45
61
2051.60
6420.60
-12520.15
61
2051.60
2051.60
5.6
6.4
0.8
A C B
3D22
3D22
2D22
2D22 2D22 2D22
C
A B
3D22 2D22
12
38
Balok 30/50 2D22
35
Pot. A = B Pot. C
3D19
8.1. Balok 82
1. Balok 82
Input Data :
hb 500 mm = Lebar Balok
bb 350 mm = Tinggi Balok
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
rb 0.85*b1*(f'c/fy)*(600/(600+fy)) 0.03615 30 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 54006250.00 Nmm
As Mn/(fy*z) 345.66 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 9.30 mm
c a/θ 11.62 mm
es ((d-c)/c )*eb 0.10906 es > = ey
>0,00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 0.573 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]
0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)
As/1As' 1.999 buah 3

d h-dc-ds-0.5*db 284.00 mm
As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 152708410.913 Nmm
Mu 43205000.000
2. Balok 82
Input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 181048625.00 Nmm
As Mn/(fy*z) 1158.79 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 31.16 mm
c a/θ 38.95 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.03043 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 1.922 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]
0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 152708410.913 Nmm
Mu 144838900.000
3. Balok 82
input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 66802750.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *106 427.56 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 11.50 mm
c a/θ 14.37 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.08759 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 0.709 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

d h-dc-ds-0.5*db 284.00 mm
As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 152708410.913 Nmm
Mu 53442200.000
4. Balok 82
input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 168097750.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *106 1075.89 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 28.93 mm
c a/θ 36.16 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.03300 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka
if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 1.785 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 152708410.913 kNm
Mu 134478200.000
5. Balok 82
input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 390.60 mm
Mn Mu/θ 43088250.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *106 275.78 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 7.42 mm
c a/θ 9.27 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.13745 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 0.458 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 152708410.913 kNm
Mu 34470600.000
Keterangan
men Ultimit
mut Beton Tarik

mut Beton Tekan
ggi Efektif Balok
u Tulangan Baja
d. Elastisitas Tul. Baja
gangan Leleh Tul. Baja
g. Hancur Beton Tekan
tor Reduksi Kekuatan
meter Tulangan Lentur
meter Tulangan Geser
Keterangan
NI 2847 Pasal 12.2(7(3))
< fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)
GAYA-GAYA DALAM MOMEN HASIL ANALISA STRUKT

(3D22)
-14483.89
GEMPA KANAN
: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
4320.50
-03-2847-2002
GEMPA KIRI
lu
Dipasang : 1 brs a 3D22 A
3D22
3D22
-03-2847-2002
A
erdas. As terpasang
3D22
Keterangan
men Ultimit
mut Beton Tarik

3D22 Balok 35/50
mut Beton Tekan
ggi Efektif Balok 35
u Tulangan Baja Pot. A = B

Keterangan
NI 2847 Pasal 12.2(7(3))
< fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)
: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
lu
-03-2847-2002
erdas. As terpasang
Keterangan
men Ultimit
mut Beton Tarik
mut Beton Tekan
ggi Efektif Balok
u Tulangan Baja
Keterangan
NI 2847 Pasal 12.2(7(3))
< fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
-03-2847-2002
lu

-03-2847-2002
erdas. As terpasang
Keterangan
men Ultimit
mut Beton Tarik

mut Beton Tekan
ggi Efektif Balok
u Tulangan Baja
Keterangan
NI 2847 Pasal 12.2(7(3))
< fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
lu
-03-2847-2002
erdas. As terpasang
Keterangan
men Ultimit
mut Beton Tarik

mut Beton Tekan
ggi Efektif Balok
u Tulangan Baja
Keterangan
NI 2847 Pasal 12.2(7(3))
< fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
-03-2847-2002
lu
-03-2847-2002
erdas. As terpasang
HASIL ANALISA STRUKTUR UNTUK DESAIN TULANGAN MEMANJANG (LENTUR)
(3D22)
5344.22
82
3447.06
-13447.82
82
3447.06
5.6
6.4
0.8
C B
3D22
3D22
3D22 3D22
C
B
3D22
12
38
Balok 35/50 3D22
Pot. C
3D19
8.1. Balok 68 dan Balok 75
1. Balok 68 dan Balok 75
Input Data :
Proses :
Notasi Rumus Hasil Satuan Keteran
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
rb 0.85*b1*(f'c/fy)*(600/(600+fy)) 0.03615 30 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(f
z asumsi : z = 0.90*d 345.60 mm
Mn Mu/θ 63376625.00 Nmm
As Mn/(fy*z) 458.45 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 17.61 mm
c a/θ 22.01 mm
es ((d-c)/c )*eb 0.04933 es > = ey
>0,00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 1.228 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]
0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

d h-dc-ds-0.5*db 384.00 mm
As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 759.880 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 89824980.948 Nmm
Mu 50701300.000

Input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 345.60 mm
Mn Mu/θ 146551125.00 Nmm
As Mn/(fy*z) 1060.12 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 40.72 mm
c a/θ 50.91 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.01963 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c) / (4fy)
0.5
0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 2.840 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy}0.5] 0.00747 rperlu > rmin : As =
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 132075666.332 Nmm
Mu 117240900.000

input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 345.60 mm
Mn Mu/θ 63392625.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *106 458.57 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 17.62 mm
c a/θ 22.02 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.04932 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 1.228 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)
d h-dc-ds-0.5*db 384.00 mm
As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 759.880 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 89824980.948 Nmm
Mu 50714100.000

input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 345.60 mm
Mn Mu/θ 121895000.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *106 881.76 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 33.87 mm
c a/θ 42.34 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.02421 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 2.362 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 1139.820 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 132075666.332 kNm
Mu 97516000.000

input Data :
Proses :
b1 f'c > 30 Mpa 0.81 ( SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
z asumsi : z = 0.90*d 345.60 mm
Mn Mu/θ 36076625.00 Nmm
As Mn/(fy*z) *106 260.97 mm²
a (As*fy) / (0.85*f'c*b) 10.03 mm
c a/θ 12.53 mm
es { (d-c)/c }*eb 0.08893 es > = ey
> 0.00181 If es < ey
maka

if Mn < Mu
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350 (*) SNI-03-2847-2002
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370
m fy / (0.85*f'c) 13.445
Rn Mu/(θ*b*d2) * (106) 0.699 Mpa
r perlu (1/m)*[1- {1-(2*m*Rn)/fy} ]0.5
if r perlu <
1As=1As' 1/4*3.14*(db)2 379.940 mm²
Tul.Terpasang =(n)

As terpas. n*1/4*3.14*(db)2 759.880 mm²
rmax 0.75*rb 0.02711
rmin 1.4 / fy 0.00350
(f'c)0.5 / (4fy) 0.00370 (*) SNI-03-2847-2002

θ * Mn 89824980.948 kNm
Mu 28861300.000
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)
GAYA-GAYA DALAM MOMEN HASIL AN
GEMPA KANAN
: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
5070.13
NI-03-2847-2002
GEMPA KIRI
perlu

3D22
NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

2D22
elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok 35
utu Tulangan Baja Pot. A = B

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
perlu
NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
NI-03-2847-2002
perlu

NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)
: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
NI-03-2847-2002
perlu
NI-03-2847-2002
Keterangan
omen Ultimit
elimut Beton Tarik

elimut Beton Tekan
nggi Efektif Balok
utu Tulangan Baja

Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.2(7(3))
0 < fc < 55 Mpa, β1= 0,85-0.008*(fc-30)

: Tulangan Tunggal
: Tulangan Rangkap
NI-03-2847-2002
perlu
NI-03-2847-2002
AYA DALAM MOMEN HASIL ANALISA STRUKTUR UNTUK DESAIN TULANGAN MEMANJANG (LENTUR)
(3D22) (2D22)
-11724.09 5071.41
61
2886.13
5070.13
-97151
61
2886.13
2886.13
5.6
6.4
0.8
A C B
3D22
3D22
2D22
2D22 2D22 2D22
C
A B
3D22 2D22
12
33
Balok 35/45 2D22
35
Pot. A = B Pot. C
3D19
8.4. Resume Hasil Desain Tulangan Lentur Balok Exterior dan Balok Interior
EXTERIOR SPAN ( 5m )
Balok 61
No Notasi Satuan Exterior
Tumpuan (M ) +
Tumpuan (M-)
1 Mu Nmm 64206400.00 -113785900.00
2 Ket Komb 5 Komb 4
3 As Perlu mm2 531.65 851.39
4 As Pasang mm2 759.88 1139.82
Tul. Terpasang 2D22 3D22
r Pasang 0.00500 0.00750
5 fMn Nmm 101983060.95 150312786.33
3D22
2D22
2D22
2D22
450 mm
3D22
2D22 Balok 35/50
35
35
Pot. A = B
EXTERIOR SPAN ( 5m )
Balok 82
Notasi Satuan Exterior
Tumpuan (M )
+
Tumpuan (M-)
1 Mu ( Nmm ) Nmm 43205000.00 -144838900.00
2 Ket Komb 5 Komb 4
3 As Perlu (mm) mm2 759.50 1078.97
4 As Pasang (mm) mm2 1139.82 1139.82
r Pasang 0.00803 0.00803
5 fMn Nmm 152708410.91 152708410.91
C B
7D22
3D22
3D22
3D22 balok 35/50
C
B
650 mm
3 D22
12
38
3D22 Balok 35/50

3D22 Balok 35/50
35
Pot. A = C
INTERIOR SPAN ( 4.4m )

Balok 68 dan Balok 75
Notasi Satuan Exterior
Tumpuan (M ) +
Tumpuan (M-)
1 Mu ( Nmm ) Nmm 50701300.00 -117240900.00
2 Ket Komb 5 Komb 4
3 As Perlu (mm) mm2 470.40 1004.59
4 As Pasang (mm) mm2 759.88 1139.82
r Pasang 0.00565 0.00848
5 fMn Nmm 89824980.95 132075666.33
C B
3D22
2D22
2D22
3D22 balok 35/45
C
B
650 mm
3D22
12
33
2D22 Balok 35/45
35
Pot. A= B
Exterior dan Balok Interior
PAN ( 5m )
Balok 61
Interior
Lapangan (M+)
Tumpuan (M )
+
Tumpuan (M-)
20516000.00 53314500.00 -125201500.00
Komb 2 Komb. 6 Komb. 3
531.65 531.65 940.67
759.88 759.88 1139.82
2D22 2D22 3D22
0.00500 0.00500 0.00750
101983060.95 101983060.95 150312786.33
B
3D22
2D22
500mm
2D22
balok 35/50 2D22
650 mm
2D22
12
38
Balok 35/50 2D22
35
35
Pot. C
3D19
PAN ( 5m )
Balok 82
Int. Negatif
Lapangan (M+)
Tumpuan (M+) Tumpuan (M-)
34470600.00 53442200.00 -134478200.00
Komb 2 Komb 6 Komb 3
759.50 759.50 999.24
1139.82 1139.82 1139.82
3D22 3D22 3D22
0.00803 0.00803 0.00803
152708410.91 152708410.91 152708410.91
3D22
500 mm
3D22
450 mm
3D22
3D22
3D22
35
Pot. B
3D19
PAN ( 4.4m )
Balok 68 dan Balok 75
Int. Negatif
Lapangan (M+)
Tumpuan (M+) Tumpuan (M-)
28861300.00 50714100.00 -97516000.00
Komb 4 Komb 6 Komb 5
470.40 470.40 827.87
759.88 759.88 1139.82
2 D22 2D22 3D22
0.00565 0.00565 0.00848
89824980.95 89824980.95 132075666.33
3D22
450 mm
2D22
650 mm
2D22
2D22
35
Pot. C
3D19
IX. Kontrol Syarat Khusus Penulangan Balok Tahan Gempa
SNI 2847 Pasal 23.3.2.
Eksterior Span 5 m
Balok 61
Notasi Rumus Hasil Sat.
As min1 ((bb*d) / (4*Fy))*f'c^0.5 561.657824408 mm2
As min2 (1.4*bb*d) / (4*Fy) 132.91 mm2
As ( 3D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 1139.8200 mm2
As ( 2D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 759.8800 mm2
r ( 3D22 ) As/(bb*d) 0.00750
r ( 2D22 ) As/(bb*d) 0.00500
ØMn+ ( 2D22 ) 101983060.95 Nmm
ØMn - ( 3D22 ) 150312786.33 Nmm
Kontrol : ( SNI - 2847 -Pasal 23.3 (2(1,2)) & Pasal 23.5(1(4)))

Syarat Perbandingan
Asmin1<As terpasang>Asmin2 561.66 < 1139.82
561.66 < 759.88
r terpasang ≤ 0.025 0.00750 ≤ 0.025
ØMn ≥ 50% ØMn
+ -
101983060.95 ≥ 75156393.166
d > 20dm 434 > 440
Tiap potongan penampang balok sisi atas dan bawah ada minimal 2 batang tulangan
Eksterior Span 5 m
Balok 82
As min1 ((bb*d) / (4*Fy))*f'c^0.5 561.657824408 mm2
As min2 (1.4*bb*d) / (4*Fy) 132.91 mm2
As ( 3D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 1139.8200 mm2
As ( 3D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 1139.8200 mm2
r ( 3D22 ) As/(bb*d) 0.00803
r ( 3D22 ) As/(bb*d) 0.00803
ØMn+ ( 3D22 ) 152708410.91 Nmm
ØMn - ( 3D22 ) 152708410.91 Nmm

Syarat Perbandingan
Asmin1<As terpasang>Asmin2 561.66 < 1139.82
561.66 < 1139.82
r terpasang ≤ 0.025 0.00803 ≤ 0.025
ØMn ≥ 50% ØMn
+ -
152708410.91 ≥ 76354205.456
d > 20dm 434 > 440
Interior Span
Balok 68 & Balok 75
As ( 3D22 ) n*1/4*3.14*(dm)2 1139.82 mm2
As ( 2D22 ) n*1/4*3.14*(dm)2 759.88 mm2
r ( 3D22 ) As/(bb*d) 0.00848
r ( 2D22 ) As/(bb*d) 0.00565
ØMn+ (2D22 ) terbesar 89824980.95 Nmm
ØMn - ( 3D22 ) terbesar 132075666.33 Nmm

Syarat Perbandingan
r terpasang ≤ 0.025 0.00848 ≤ 0.025
ØMn+ ≥ 50% ØMn- 89824980.95 ≥ 66037833.17
ØMn+ ≥ 25% Ømnmax (Mn+&Mn-) 89824980.95 > 22456245.24
ØMn ≥ 25% Ømnmax (Mn+&Mn-)
-
132075666.33 > 33018916.583
Mnmax diambil yang terbesar antara Mn+ dan MN-
Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.5(1)
Luas Tul. 3D22

Luas Tul. 2D22
Ambil Terbesar
Kuat Momen +
Kuat Momen -
ngan Ket
> 132.91 …OK !
> 132.91 …OK !
…OK !
…OK !
Tidak OK !
…OK !
Keterangan
SNI 2847 Pasal 12.5(1)
Luas Tul. 3D22

Luas Tul. 3D22
Ambil Terbesar
Kuat Momen +
Kuat Momen -
ngan Ket
> 132.91 …OK !
> 132.91 …OK !
…OK !
…OK !
Tidak OK !
…OK !
Keterangan
Luas Tul. 3D22
Luas Tul. 2D22
Kuat Momen +
Kuat Momen -
ngan Ket
…OK !
…OK !
…OK !
…OK !
…OK !
X. Desain Tulangan Transversal/Tulangan Geser /BEUGEL/SENGKANG B
SNI 2847-2002, Pasal 23.3.4.2
10.1. Balok 61
A. Data :
Ln 4350 mm Bentang Bersih
dm 22 mm Diameter Tul. Memanjang
db 10 mm Diameter Sengkang
n 2 buah Jumlah Kaki pada desain sengkang
f'c 35 Mpa Mutu Beton
Fy 400 Mpa Mutu Baja
Fyv 275 Mpa Mutu Baja Tul. Beugel
Ø 0.8 Faktor Reduksi Geser (SNI 2847 Pasal 11.3 )
bb 350 mm Lebar Balok
hb 500 mm Tinggi Balok
d 434 mm Tinggi Efektif
Ag 175000 mm2 Luas Penampang Kotor
As(3D22) 1139.82 mm2
Diambil yang terbesar
As(2D22) 759.88 mm2
qD 11.87 KN/m Beban Hidup
qL 3.72 KN/m Beban Mati
qu =( 1.2qD + 1.0qL ) 17.96 KN/m Beban Gravitasi terfaktor
Av=(n*0.25*3.14*db2) 157 mm2 Luas Tul.Sengkang Desain
A C
B
3D22 balok 35/50 3D22
2D22
2D22 2D22 2D22
C
A B
450 mm
Kolom 45/65
3D22
12
2 kaki beugel 38
2D22 Balok 35/50 2D22
40 40
Pot. A = B Pot. C
3D19
B. Perhitungan Gaya Geser Rencana (Ve)

MPr = As. (1,25.fy) . (d - a/2) Mpr = momen probability
a = As. ( 1,25.fy )
0,85.f'c.bb
1. Gempa kanan 2. Gempa kiri

a. ØMn = 101983060.95 Nmm a. ØMn =
As terpasang (2D22) = 759.88 mm² As terpasang (2D22) =
maka didapat : a= 36.49 maka didapat : a=
MPr 1 = 157.96 KNm MPr 1 =
b. ØMn = 150312786.33 Nmm b. ØMn =

MPr 2 = 231.74 KNm MPr 2 =
Free Body : Balok 61 ( Gempa Kiri = Gempa Kanan )

3D22 3D22
MPr 1 = 157.96 qu= 17.96 kn/m MPr2
=
2D22 2D22 2D22

Ln = m
2D22
Ln = 4.35 m
MPr1+MPr2 = 89.59 KN Vu =
Ln
1/2*qD*Ln = 39.07 KN
Ve = 50.52 KN Ve =
Diambil Ve terbesar = 128.66 KN

(gaya geser rencana)
C. Perhitungan Gaya Geser Beton (Vc)

Analisa Tulangan Geser Pada Daerah Tumpuan ( Daerah Sendi Plastis )
Pada SRPM Balok Seismik Berlaku :
Vc (Kuat Geser Beton)

Syarat kontrol Keterangan
Vu > 0.5*Ve 8007.70 > 64.33 …OK !
Nu ≤ (Ag*f'c)/20 47321.8 ≤ 306250 …OK !
Syarat Terpenuhi Maka Vc ( Kuat Geser Beton ) = 0
Vc=((1/6)*f'c^0.5*(bb*d)) 0.00 KN
Vs ( Kuat Geser Sengkang )

Vn = Vc + Vs
Ve/Ø = Vc + Vs
Vs (Ve/Ø) - Vc 160.82 KN Kuat Geser Sengkang
Vs min 1/3*bb*d*f'c^0.5 299.55 KN Kuat Geser Minimum
Vs max 2/3*bb*d*f'c^0.5 599.10 KN Kuat Geser Maximum
Kontrol : (Jika Vs < Vsmin, Pakai Vs min ; Jika Vs > Vs max, Redesain !!!)
Syarat Kontrol
Vs Min ≤ Vs ≤ Vs Max 299.55 > 160.82 <
D. Perhitungan Spasing Tulangan Transversal (Tulangan Geser)

Dipakai tulangan transversal/tulangan geser berupa sengkang tertutup 2 kaki
Notasi Rumus Hasil Sat. Keterangan

s (Av*Fy*d)/Vs 62.55 mm Dipakai 2d1
Kontrol
Notasi Syarat Hasil s max sat.
Smax d/4 108.5 109 mm
8*dm 176 mm
24*db 240 mm
> 300 300 mm
Jadi Tul. Geser Pada Sendi Plastis Terpakai :

Tul. Geser 2ø10 60
Panjang Sendi Plastis (2*hb) 1000 mm
Tulangan Geser Pada Daerah Lapangan ( Daerah non-Plastis ) ;SNI 2847 Pasal 23.3 (3)
2*hb 1/2*Ln-(2*hb) balok 35/50
1000 mm 1175 mm
1/2*Ln = 2175 mm
Ln = 4350 mm
450mm
Kolom 45/65
Ve = 128.657 KN
Ve' = 69.50 KN
mm
1000 1175 mm
Ve' = (Ve/2175)*1175 = (128657/2175)*1175 Ve' = 69.50
E. Kontrol Tegangan Geser Tulangan Transversal
Menghitung Vs1 ( Kuat Geser Sengkang )

Vn' = Vc + Vs1
Ve'/Ø = Vc + Vs1
Vs1 (Ve/Ø) - Vc 86.88 KN Kuat Geser Sengkang
Proses : ( sengkang 2 Kaki )

ds Direncanakan 10 mm Diameter Tul. Geser
Av (2 kaki) 2* 1/4*3,14*ds2 157.00 mm2 Luas Tul Geser
s (Av*fy*d)/Vs1 215.68 mm Spasing
pakai 200.00 mm
smax d/2 217 mm Spasing Max
Kontrol
s < smax 200 < 217 …OK !
pakai Shitung
Kesimpulan :
Bahwa disepanjang bentang struktur ini tidak perlu dipasang tulangan geser ( sengkang )
akan tetapi dalam kasus ini dikenakan Peraturan SNI 2847 Pasal 23.3.3.4 yang menyatakan bahwa
" Pada daerah yang tidak memerlukan sengkang tertutup, harus dipasang sengkang dengan spasi tidak
lebih dari d/2 di sepanjang bentang komponen struktur ini ".
Maka s = d/2 = 434 / 2 = 217 = 200 mm
Jadi Tul. Geser Pada Non daerah Plastis

Tul. Geser 2Ø10 - 200 mm
Panjang Lap. Ln-(2*hb) 2350 mm
Gambar:
2f10-200mm
A C B
2f10-60 mm
3D22 3D22
50mm
2D22 balok 35/50 50
m
m
2D22 2D22
2D22 2f10-60mm
1000 mm 1000 mm
C
A B
450mm 2350mm
Kolom 45/65
3D22
12
2f10-60 2f10-200
38
2D22 Balok 35/50 2D22
35 35
Pot. A = B Pot. C
3D19
UGEL/SENGKANG Balok
Keterangan
anjang
esain sengkang
gel
er (SNI 2847 Pasal 11.3 )
otor
bil yang terbesar
aktor
Desain
500mm
650 mm
Kolom 65/65
2D22
40
Pot. C
101983060.95 Nmm
759.88 mm²
36.49
157.96 KNm
150312786.33 Nmm
1139.82 mm²
54.73
231.74 KNm
MPr2 231.74
=
89.59 KN
39.07 KN
128.66 KN
: balok seismic
balok non seismic: gaya geser rencana dari hasil analisa struktur Vu
Vu = D (gaya geser analisa struktur)
Keterangan
salah satu syarat tidak terpenuhi maka vc tidak sama dengan 0
Kuat Geser Sengkang

Kuat Geser Minimum
Kuat Geser Maximum
Ket.
599.10 no..OK !
pakai Vsmin
Keterangan
60 mm
Keterangan (s < Smax )

…OK !
pakai S hitung
S>Smax pakai S max
7 Pasal 23.3 (3)
500mm
650mm
Kolom 65/65
KN
Kuat Geser Sengkang
Keterangan
Diameter Tul. Geser
Luas Tul Geser
Spasing Max
Keterangan
pakai Shitung
( sengkang )
yang menyatakan bahwa
engkang dengan spasi tidak
50
m
m
500mm
1000 mm
650mm
Kolom 65/65
2D22
35
Pot. C
SNI 2847-2002, Pasal 23.3.4.2
10.2. Balok 82
A. Data :
As(3D22) 1139.82 mm2
As(3D22) 1139.82 mm2
qD 17.35 KNm Beban Mati
qL 7.44 KNm Beban Hidup
qu =( 1.2qD + 1.0qL ) 28.27 KNm Beban Gravitasi terfaktor
A C
B
3D22 balok 35/50 3D22
3D22
3D22 3D22 3D22
C
A B
650 mm
Kolom 65/65
3D22
12
2 kaki beugel 38
3D22 Balok 35/50 3D22
35 35
Pot. A = B Pot. C
3D19

a = As. ( 1,25.fy )
0,85.f'c.bb

a. ØMn = 152708410.91 Nmm a. ØMn =
MPr 1 = 231.74 KNm MPr 1 =
b. ØMn = 152708410.91 Nmm b. ØMn =

MPr 2 = 231.74 KNm MPr 2 =

3D22 qu=28.27 K N/mm (1,2qd+1,0ql) 3D22
MPr2
MPr 1 = 231.74
=
3D22 3D22 3D22

Ln = m
3D22
Ln = 4.35 m
MPr1+MPr2 = 106.55 KN Vu =
Ln
1/2*qD*Ln = 61.48 KN
Ve = 45.07 KN Ve =



Vu > 0.5*Ve 10071.99 > 84.01 …OK !
Nu ≤ (Ag*f'c)/20 7451.8 ≤ 306250 …OK !
Vc=((1/6)*f'c^0.5*(bb*d)) 0.00 KN

Vn = Vc + Vs
Ve/Ø = Vc + Vs
Syarat Kontrol
Vs Min ≤ Vs ≤ Vs Max 299.55 > 210.04 <


Kontrol
Smax d/4 108.5 109 mm
8*dm 176 mm
24*db 240 mm
> 300 300 mm

Tul. Geser 2ø10 60
2*hb 1/2*Ln-(2*hb) balok 35/50
1000 mm 1175 mm
1/2*Ln = 2175 mm
Ln = 4350 mm
650mm
Kolom 65/65
Ve = 168.029 KN
Ve' = 90.77 KN
mm
1000 1175 mm
Ve' = (Ve/2175)*1175 = (128657/2175)*1175 Ve' = 90.77

Vn' = Vc + Vs1
Ve'/Ø = Vc + Vs1

pakai : 150.00
Kontrol
s < smax 150 < 217 …OK !
pakai Shitung
Kesimpulan :
Maka s = d/2 = 434 / 2 = 217 = 200 mm

Gambar:
2f10-150mm
A C B
2f10-60 mm
3D22 3D22
50mm
3D22 balok 35/50 50
m
m
3D22 3D22
3D22 2f10-60mm
1000 mm 1000 mm
C
A B
650mm 2350mm
Kolom 65/65
3D22
12
2f10-60 2f10-150
38
3D22 Balok 35/50 3D22
35 35
Pot. A = B Pot. C
3D19
UGEL/SENGKANG Balok
Keterangan
anjang
esain sengkang
gel
otor
bil yang terbesar
aktor
Desain
500mm
450 mm
Kolom 45/65
3D22
35
Pot. C
152708410.91 Nmm
1139.82 mm²
54.73
231.74 KNm
152708410.91 Nmm
1139.82 mm²
54.73
231.74 KNm
MPr2 231.74
=
106.55 KN
61.48 KN
168.03 KN
: balok seismic
Keterangan
Kuat Geser Sengkang

Kuat Geser Minimum
Kuat Geser Maximum
Ket.
599.10 no..OK !
pakai Vsmin
Keterangan
60 mm

…OK !
pakai S hitung
S>Smax pakai S max
7 Pasal 23.3 (3)
500mm
450mm
Kolom 45/65
KN
Kuat Geser Sengkang
Keterangan
Diameter Tul. Geser
Luas Tul Geser
Spasing Max
Keterangan
pakai Shitung
( sengkang )
50
m
m
500mm
1000 mm
450mm
Kolom 45/65
3D22
35
Pot. C
SNI 2847-2002, Pasal 23.3.4.2
10.3. Balok 68 & Balok 75
A. Data :
As(3D22) 1139.82 mm2
As(2D22) 759.88 mm2
qD 16.28 KNm Beban Hidup
qL 6.99 KNm Beban Mati
qu =( 1.2qD + 1.0qL ) 26.53 KNm Beban Gravitasi terfaktor
A C
B
3D22 balok 35/45 3D22
2D22
2D22 2D22 2D22
C
A B
650 mm
Kolom 65/65
3D22
12
2 kaki beugel 38
2D22 Balok 35/50 2D22
35 35
Pot. A = B Pot. C
3D19

a = As. ( 1,25.fy )
0,85.f'c.bb

a. ØMn = 89824980.95 Nmm a. ØMn =
MPr 1 = 203.25 KNm MPr 1 =
b. ØMn = 132075666.33 Nmm b. ØMn =

MPr 2 = 138.97 KNm MPr 2 =

3D22 3D22
qu=26.53 K N/mm (1,2qd+1,0ql) MPr2
MPr 1 = 203.25
=
2D22 2D22 2D22

Ln = m
2D22
Ln = 3.75 m
MPr1+MPr2 = 91.26 KN Vu =
Ln
1/2*qD*Ln = 49.74 KN
Ve = 41.52 KN Ve =



Vu > 0.5*Ve 9213.59 > 70.50 …OK !
Nu ≤ (Ag*f'c)/20 33555.4 ≤ 275625 …OK !
Vc=((1/6)*f'c^0.5*(bb*d)) 0.00 KN

Vn = Vc + Vs
Ve/Ø = Vc + Vs
Syarat Kontrol
Vs Min ≤ Vs ≤ Vs Max 265.04 > 176.24 <


Kontrol
Smax d/4 96 96 mm
8*dm 176 mm
24*db 240 mm
> 300 300 mm

Tul. Geser 2ø10 60
2*hb 1/2*Ln-(2*hb) balok 35/45
900 mm 975 mm
1/2*Ln = 1875 mm
Ln = 3750 mm
650mm
Kolom 65/65
Ve = 140.995 KN
Ve' = 73.32 KN
mm
900 975 mm
Ve' = (Ve/1875)*975 = (153659/1875)*975 Ve' = 73.32

Vn' = Vc + Vs1
Ve'/Ø = Vc + Vs1

pakai: 180.00
Kontrol
s < smax 180 < 192 …OK !
pakai hitung
Kesimpulan :
Maka s = d/2 = 434 / 2 = 217 = 200 mm

Gambar:
2f10-180mm
A C B
2f10-60 mm
3D22 3D22
50mm
2D22 balok 35/45 50
m
m
2D22 2D22
2D22 2f10-60mm
900 mm 900 mm
C
A B
650mm 1950mm
Kolom 65/65
3D22
12
2f10-60 2f10-180
33
2D22 Balok 35/50 2D22
35 35
Pot. A = B Pot. C
3D19
UGEL/SENGKANG Balok
Keterangan
anjang
esain sengkang
gel
otor
bil yang terbesar
aktor
Desain
450mm
650 mm
Kolom 65/65
2D22
35
Pot. C
89824980.95 Nmm
1139.82 mm²
54.73
203.25 KNm
132075666.33 Nmm
759.88 mm²
36.49
138.97 KNm
MPr2 138.97
=
91.26 KN
49.74 KN
140.99 KN
: balok seismic
Keterangan
Kuat Geser Sengkang

Kuat Geser Minimum
Kuat Geser Maximum
Ket.
530.08 no..OK !
pakai Vsmin
Keterangan
60 mm

…OK !
pakai S hitung
S>Smax pakai S max
7 Pasal 23.3 (3)
450mm
650mm
Kolom 65/65
KN
Kuat Geser Sengkang
Keterangan
Diameter Tul. Geser
Luas Tul Geser
Spasing Max
Keterangan
pakai hitung
( sengkang )
50
m
m
450mm
900 mm
650mm
Kolom 65/65
2D22
35
Pot. C
XI. Detail Pengangkuran dan Pemutusan pada Balok Tahan Gempa
SNI 2847-2002, Pasal 23.3.4.2
11.1. Pengangkuran Balok Eksterior : Balok 61
Input Data :
F'c 35 MPa Mutu Beton
Fy 400 MPa Mutu Baja
db 22 mm Diameter Tul Memanjang
ds 10 mm Diameter Tul Transversal
c 45 mm Tebal selimut beton
c1 66 mm (c+ds+(db/2)
c2 218 mm (bb-(2*(c+ds))-db)
a 1.3 Faktor lokasi penulangan ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
b 1.0 Faktor pelapis ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
g 0.8 Faktor ukuran batang tulangan ( D-19 ) ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
l 1.0 Faktor beton agregat ringan ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
Ktr 0 Diasumsikan Guna mempermudah perencanaan.
qD 11.87 Nmm Beban Mati ( Dead Load )
Notasi Rumus Hasil Satuan

qD 0.9*Dead Load 10.68 Nmm
As ( 2D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 759.88 mm2
As ( 3D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 1139.82 mm2
As ( 1D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 379.94 mm2
ØMn (1D22) As terps.*fy*(d - a/2) 64571227.18 Nmm
Panjang Pengangkuran Tulangan Memanjang dalam Kolom Tepi Eksterior
Ketentuan Hasil Satuan Keterangan

Ambil Yang
8dm 176 mm - Terbesar
150 150 mm -
(fy*dm) 275 mm Menentukan
(5.4*f'c^0.5)
ldh 275 mm Panjang Tul. Dalam kolom Tepi
12db 264 mm Panjang Kait Sudut 90o
4db 88 mm
627 mm
Gambar Pengangkuran
3D22 2D22 3D22
Ldh 275 mm 50 mm balok 35/50

4db 88mm
12db
264 mm
2D22 2D22 2D22

2D10-55 2D10-200 2D10-55
2h=1300mm Ln-2*2h = 1750mm 2h=1300mm
450mm
Kolom 45/65
Pemutusan Pada Tulangan Tarik ( SNI 2847 Pasal 14.2 )
Notasi Rumus Hasil

a ( 2D22 ) ( As(2D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 36.5
a ( 3D22 ) ( As( 3D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 54.7
a ( 1D22 ) ( As( 1D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 18.2
MPr1 (As (3D22)*(1.25*Fy)*(d-a(3D22)/2) 154496283.87
Mpr2 (As (2D22)*(1.25*Fy)*(d-a(2D22)/2) 236943263.87
Free Body : Balok 35 & Balok 40 ( Gempa Kiri = Gempa Kanan )

3D22 3D22
MPr 1 = 154496283.87 A
qD= 10.68 B A
MPr2 =
A B A
2D22 2D22 2D22
Ln = 4350 mm
MPr1+MPr2 = 89986.1029288957 N
Ln
1/2*qD*Ln = 23229.57 N
Ve = 66756.53 N Ve =
Diambil Ve terbesar = 113215.67 N

236943264 +112817.29X + 0.5*10.68X² = 64571227.18
251784386 + 151885,73(x) + 7,59x^2 =
Akibat kebutuhan tulangan Positif pada section A-A ( 3D22 ) dan
kebutuhan tulangan Positif pada section B-B ( 2D22 ) maka,
harus ada pemutusan tulangan pada Tul. Tekan (1D22) yaitu pemutusan 1 buah tulangan D22
Dengan perkalian persamaan kuadrat, maka didapat :
X1 = 19549.82 mm = 19.55
X2 = 1651.10 mm = 1.65
Panjang Penyaluran Ld ( SNI 2847 Pasal 14.10.3 ): untuk kondisi tulangan dalam keadaan tarik
Proses :
Notasi Rumus Hasil
( SNI 2847 Pasal 14.10.3 )
Ld1 x+d 2.09
Ld1 x + 12 dm 1.92
( SNI 2847 Pasal 14.2.3 )
Ld2 9fy * αβγλ * dm 0.68
10 * f'c0.5 C + Ktr
db
Kontrol :
Syarat Perbandingan Satuan
Ld1 > Ld2 2.09 < 0.68 m
panjang penyaluran Ld ( Terpakai ) 2.09 m
Penyaluran (Ld) padaTulangan Tekan ( SNI 2847 Pasal 14.3 )

Proses :
Ldb1 (db*Fy)/4*f'c0.5 371.87 mm

Ldb2 0.04*db*Fy 352.00 mm
k1 As perlu/As Pasang 0.75
k2 0.75
Ld k1*k2*Ldb1 208.33 mm ~
0.208 m
Oleh Karena Gempa Kiri = Gempa Kanan, Jadi Persamaan Untuk Mencari X Sama Maka :
Ld x+Ld 1.859 m ~
2.00 m
Kontrol :
Ldb1 ≥ Ldb2 = 371 ≥ 352 ( ok )
Kontrol :
Syarat Perbandingan
Ld Tarik > Ld Tekan 2.09 > 2.00
panjang penyaluran Ld ( Terpakai ) 2.09 m
Gambar Penyaluran
Ld= 2090
Ld = x+d = 2090mm
3D22 2D22

4db 88mm
12db
264 mm
2D22 2D22
2D10-55 2D10-200
2h=1300mm Ln-2*2h = 1750mm
450mm
Kolom 45/65
ok Tahan Gempa
terangan
Ambil Nilai terkecil
( SNI 2847.Ps 14.2.4 )

.Ps 14.2.4 )
ngan ( D-19 ) ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
an ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
dah perencanaan.
Keterangan
Beban Tereduksi
Luas Tul.2D22
Luas Tul.3D22
Luas Tul.1D22
ØMn Sisa
500mm
650mm
Kolom 65/65
Satuan
mm
mm
mm 80714033.9783913
Nmm
Nmm
MPr2 = 236943263.87
89986.10 N
23229.57 N
113215.67 N
a= 5.34
0 b= -113215.67
c= 172372036.69
1 buah tulangan D22 X1 = 19549.822962997

x2 = 1651.0951780186
m
di ambil yang memungkinkan
m
ngan dalam keadaan tarik
Satuan
m di ambil yang terbesar

m
Keterangan
…OK !
Terpakai
Keterangan
Diambil yang
terbesar ( SNI 2847 Pasal 14.3.2 )
( SNI 2847 Pasal 14.3.2 )
Faktor Tulangan lebih ( SNI 2847 Pasal 14.3.3.1 )
Faktor Spiral & Sengkang ( SNI 2847 Pasal 14.3.3.1 )
ri X Sama Maka :
Ld Terpakai
Keterangan
OK…
Terpakai
Ld
Ld = x+d = 2090mm
3D22
500mm
2D22
2D10-55
2h=1300mm
650mm
Kolom 65/65
XI. Detail Pengangkuran dan Pemutusan pada Balok Tahan Gempa
SNI 2847-2002, Pasal 23.3.4.2
11.1. Pengangkuran Balok Eksterior : Balok 82
Input Data :
c21 66
218 mm (c+ds+(db/2)
(bb-(2*(c+ds))-db)
Ktr 0 Diasumsikan Guna mempermudah perencanaan.
qD 17.35 Nmm Beban Mati ( Dead Load )

qD 0.9*Dead Load 15.62 Nmm
As (32D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 1139.82 mm2
As ( 3D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 1139.82 mm2
ØMn (3D22) As terps.*fy*(d - a/2) 152708410.91 Nmm
Panjang Pengangkuran Tulangan Memanjang dalam Kolom Tepi Eksterior
Ketentuan Hasil Satuan Keterangan

Ambil Yang
8dm 176 mm - Terbesar
150 150 mm -
(fy*dm) 275 mm Menentukan
(5.4*f'c^0.5)
ldh 275 mm Panjang Tul. Dalam kolom Tepi
12db 264 mm Panjang Kait Sudut 90o
4db 88 mm
627
Gambar Pengangkuran
3D22 2D22 3D22
Ldh 275 mm 50 mm
balok 35/50
Ldh 275 mm 50 mm
4db 88mm
12db
264 mm
2D22 2D22 2D22

2D10-55 2D10-200 2D10-55
2h=1300mm Ln-2*2h = 1750mm 2h=1300mm
450mm
Kolom 45/65
Notasi Rumus Hasil

a ( 3D22 ) ( As(3D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 54.7
a ( 3D22 ) ( As( 3D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 54.7
MPr1 (As (3D22)*(1.25*Fy)*(d-a(3D22)/2) 231744425.81
Mpr2 (As (3D22)*(1.25*Fy)*(d-a(3D22)/2) 231744425.81
Free Body : Balok 82( Gempa Kiri = Gempa Kanan )

3D19 3D19
qD=0.9D =15.62N/mm
MPr 1 = 231744425.81 A B A MPr2 =
A B A
3D19 3D1 3D19
9
Ln 4350
=
MPr1+MPr2 = 106549.2 N
Ln
1/2*qD*Ln = 33965.60 N
Ve = 72583.56 N Ve =

231744426 +140514.76X + 0.5*15.62X² = 152708410.91

kebutuhan tulangan Positif pada section B-B ( 3D22 ) maka tidak ada pemutusan tulangan
Dengan perkalian persamaan kuadrat, maka didapat :

X1 = 581.25 mm = 0.58
X2 = 17414.58 mm = 17.41
Gambar Penyaluran
Ld = 1020 Ld = x+d = 1020mm
3D22 2D22

4db 88mm
12db
264 mm
2D22 2D22
2D10-55 2D10-200
2h=1300m Ln-2*2h = 1750mm
650mm
Kolom 65/65
Balok Tahan Gempa
Keterangan

dah perencanaan.
Keterangan
Beban Tereduksi
Luas Tul.3D22
Luas Tul.3D22
ØMn
500mm
650mm
Kolom 65/65
Satuan
mm
mm
Nmm
Nmm
MPr2 = 231744425.81
106549.16 N
33965.60 N
140514.76 N
7.808184119 140514.76 79036014.8928231
X1 = -581.2486043931
x2 = -17414.582444917
da pemutusan tulangan
m di ambil yang memungkinkan

m
Ld = x+d = 1020mm
3D22
500mm
2D22
2D10-55
2h=1300mm
450mm
Kolom 45/65
11.2. Pemutusan Balok Interior : Balok 68 dan Balok 75
1. Panjang Pemutusan Tulangan Tarik Tumpuan (Ld1)
Input Data :
c1 66 mm (c+ds+(db/2)
c2 218 mm (bb-(2*(c+ds))-db)
a 1.00 Faktor lokasi penulangan ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
b 1.0 Faktor pelapis ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
g 0.8 Faktor ukuran tulangan ( D-19 ) ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
l 1.0 Faktor beton agregat ringan ( SNI 2847.Ps 14.2.4 )
Ktr 0 Diasumsikan Guna mempermudah perhitungan perencanaan
qD 16.28 N/mm Beban Mati ( Dead Load )

0,9*qD 0.9*Dead Load 14.65 N/mm Beban Tereduksi
As ( 3D22 ) n*1/4*3.14*(db) 2
1139.82 mm2 Luas Tul. 3D22
As (2D22 ) n*1/4*3.14*(db)2 759.88 mm2 Luas Tul. 2D22
As (1D22) n*1/4*3.14*(db) 2
379.94 mm3 Luas Tul. 1D22
ØMn ( 1D22) As*fy*(d-a/2) 57474259 Nmm ØMn Sisa /tidak Diputus
a = As*fy/(0,85*f'c*b)

a ( 3D22 ) ( As( 3D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 54.7 mm
a ( 2D22 ) ( As( 2D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 36.5 mm
a ( 1D22 ) ( As( 1D22 )*1.25*Fy)/(0.85*f'c*bb) 11.6 mm
MPr1 (As (3D22)*(1.25*Fy)*(d-a(3D22)/2) 203248926 Nmm
Mpr2 (As (2D22)*(1.25*Fy)*(d-a(2D22)/2) 138965176 Nmm
358.28625
1/4 Ln = 0.94
Free Body : Balok 68 & Balok 75
3D22 3D22
MPr 2 = 138965176 14.65 B MPr1 = 203248926
A
A B A
2D22 2D22 2D22
Ln = 3750 mm
MPr1+MPr2 = 235955 N 235955 N

Ln
1/2*qD*Ln = 61161 N 61161 N
Ve = 174794 N Ve = 297116 N
Diambil Ve sesuai pot. x 297116 N

203248926 - 297116 x + 0,5* qd* x2 = 57474259
145774666 -a = x + x2 = 0
Mx=Ve.x-0,5*qd*x2-MPr1

kebutuhan tulangan Positif pada section B-B ( 2D22 ) maka,
harus ada pemutusan tulangan pada Tul. Tekan (3D22) yaitu pemutusan 1buah tulangan D22
Dengan menggunakan rumus akar persamaan kuadrat diperoleh :

x1 = 497mm = 0.497 m (Terpakai )
x2 = 40062mm = 40.062 m
Panjang Penyaluran Ld ( SNI 2847 Pasal 14.10.3 ): untuk kondisi tulangan dalam keadaan tarik
Proses :
( SNI 2847 Pasal 14.10.3 )
Ld1 x+d 0.88 m di ambil yang terbesar
Ld1 x + 12 dm 0.76 m
( SNI 2847 Pasal 14.2.3 )
Ld2 9fy * αβγλ * dm 0.52 m
10 * f'c0.5 C + Ktr
db
Kontrol :
Syarat Perbandingan Satuan Keterangan
Ld1 > Ld2 0.88 > 0.52 m …OK !
panjang penyaluran Ld ( Terpakai ) 0.88 m Terpakai
Penyaluran (Ld) padaTulangan Tekan ( SNI 2847 Pasal 14.3 )

Proses :
Diambil yang
Ldb1 (db*Fy)/4*f'c0.5 371.87 mm terbesar ( SNI 2847 Pasal 14.3.2 )
Ldb2 0.04*db*Fy 352.00 mm ( SNI 2847 Pasal 14.3.2 )
k1 As perlu/As Pasang 0.88 Faktor Tulangan lebih( SNI 2847 Pasal 14.3.3.1 )
k2 0.75 ( SNI 2847 Pasal 14.3.3.1 )
Faktor Spiral & Sengkang
Ld k1*k2*Ldb1 245.81 mm ~
0.246 m
Oleh Karena Gempa Kiri = Gempa Kanan, Jadi Persamaan Untuk Mencari X Sama Maka :
Ld x+Ld 0.743 m ~
0.80 m Ld Terpakai
Kontrol :
Ldb1 ≥ Ldb2 = 371 ≥ 352 ( ok )
Kontrol :
Syarat Perbandingan Keterangan
Ld Tarik > Ld Tekan 0.88 = 0.80 no…OK !
panjang penyaluran Ld ( Terpakai ) 0.80 m Terpakai
Gambar Panjang Penyaluran pada Tulangan Tekan

Ld = 800 mm Ld=x+d = 800mm
3D22 2D22 3D22
balok 35/45
50 mm
650mm
3D22 2D22 3D22

2D10-55 2D10-150 2D10-55
2h=1500mm Ln-2*2h = 3450mm 2h=1500mm
650mm 650mm
Kolom 65/65 Kolom 65/65
momen probability
Rumus malas menghitung :

1/4Ln +0,20 m
1.81
1/5Ln+0,15m
a= 7.33
b= 297116.02
c= 145774666.34
X1 = -496.7153348385
x2 = -40061.8854564448
g terbesar
sal 14.3.3.1 )
sal 14.3.3.1 )
650mm
2450
XII. DESAIN KOLOM SEISMIC
12.1. Hasil Analisa Stuktur Kolom Pada Lantai 5 - Portal F
Kolom Eksterior
Kolom 12
No Kombinasi
N ( Kg ) D ( Kg ) M ( Kgm )
-27894.18 862.72 1725.35
1 1.4DL
-27894.18 862.72 -1725.54
-30553.47 531.50 1075.57
2 1.2DL + 1.6LL
-30553.47 531.50 -1050.45
-21476.84 3074.63 4686.96
3 1.2DL + 1.0LL + 1.0E
-21476.84 3074.63 -7611.57
-34646.97 -1855.64 -2233.34
4 1.2DL + 1.0LL - 1.0E
-34646.97 -1855.64 5189.23
-11346.91 3019.75 4569.31
5 0.9DL + 1.0E
-11346.91 3019.75 -7509.68
-24517.04 -1910.53 -2351.00
6 0.9DL - 1.0E
-24517.04 -1910.53 5291.13
Momen Kolom 12 Kolom 13 Kolom 40 Kolom 41

MA ( kgm) 4686.96 3099.44 -4033.67 -2364.10
MB(kgm) -7611.57 -6399.83 7028.93 5499.32
Nu(kg) -34646.97 -22169.13 -40359.46 -25303.36
Vu(kg) 3074.63 2374.82 -2765.65 -1965.86
Kolom Interior
Kolom 19
No Kombinasi
N ( Kg ) D ( Kg ) M ( Kgm )
-28441.61 151.03 293.01
1 1.4DL
-28441.61 151.03 -311.10
-35634.78 -8.59 -22.11
2 1.2DL + 1.6LL
-35634.78 -8.59 12.23
-30837.06 4631.83 7198.56
3 1.2DL + 1.0LL + 1.0E
-30837.06 4631.83 -11328.76
-31990.30 -4545.47 -7037.84
4 1.2DL + 1.0LL - 1.0E
-31990.30 -4545.47 11144.06
-17707.27 4685.74 7306.56
5 0.9DL + 1.0E
-17707.27 4685.74 -2064.92
-18860.51 -4491.56 -6929.84
6 0.9DL - 1.0E
-18860.51 -4491.56 11036.41
Kolom Interior
Kolom 33
No Kombinasi
N ( Kg ) D ( Kg ) M ( Kgm )
-32128.26 -516.48 -1017.38
1 1.4DL
-32128.26 -516.48 1048.52
-42417.45 -566.36 -1140.15
2 1.2DL + 1.6LL
-42417.45 -566.36 1125.30
-37423.36 4056.42 6048.47
3 1.2DL + 1.0LL + 1.0E
-37423.36 4056.42 -10177.21
-36252.34 -5096.39 -8127.68
4 1.2DL + 1.0LL - 1.0E
-36252.34 -5096.39 12257.89
-21239.39 4244.38 6434.04
5 0.9DL + 1.0E
-21239.39 4244.38 -10543.50
-20068.37 -4908.43 -7742.11
6 0.9DL - 1.0E
-20068.37 -4908.43 11891.59
Momen Kolom 19 Kolom 20 Kolom 26 Kolom 27

MA 7306.56 4459.02 -6678.53 -4042.68
MB -11328.76 8885.76 10932.74 8554.35
Nu -35634.78 -23559.21 -32298.10 -23525.81
Vu 4685.74 3328.20 -4402.82 -3149.26
-42417.45
-8127.68
-5096.39
5096.39
12257,89
42417.45
Kolom Eksterior
Kolom 13
No
M-Span (Kgm) N ( Kg ) D ( Kg ) M ( Kgm ) M-Span ( Kgm )
0 -18581.51 888.76 1770.91
1
-0.09528 -18581.51 888.76 -1784.11 -6.60
0 -20594.32 575.46 1134.25 0
2
12.56 -20594.32 575.46 -1167.59 -16.67
0 -15519.03 2374.82 3099.44 0
3
-1462.31 -15519.03 2374.82 -6399.83 -1650.19
0 -22169.13 -1084.15 -543.19 0
4
1477.94 -22169.13 -1084.15 3793.41 1625.11
0 -8620.21 2300.83 2959.76 0
5
-1470.190 -8620.21 2300.83 -6243.55 -1641.89
0 -15270.30 -1158.14 -682.87 0
6
1470.06 -15270.30 -1158.14 3949.69 1633.41
-40359.46
4686.96
-3074.63
3074.63
-7611.57
40359.46
Kolom Interior
Kolom 20
No
0 -18986.82 110.09 288.09
1
-9.05000 -18986.82 110.09 -152.26 67.92
0 -23559.21 -85.68 -56.64 0
2
-4.94 -23559.21 -85.68 286.06 114.71
0 -20371.24 3239.27 4331.01 0
3
-2065.10 -20371.24 3239.27 -8626.06 -2147.52
0 -21283.58 -3275.59 -4216.62 0
4
2053.11 -21283.58 -3275.59 8885.76 2334.57
0 -11749.64 3328.20 4459.02 0
5
-2064.920 -11749.64 3328.20 -8853.79 -2197.39
0 -12661.98 -3186.66 -4088.61 0
6
-6929.84 -12661.98 -3186.66 8658.03 2284.71
Kolom Interior
Kolom 34
0 -20792.75 -552.50 -1083.83
15.57000 -20792.75 -552.50 1126.16 21.17
0 -27284.58 -740.72 -1329.79 0
-7.42 -27284.58 -740.72 1633.07 151.64
0 -24186.35 2581.72 3045.86 0
-2064.37 -24186.35 2581.72 -7281.02 -2117.58
0 -23286.14 -3862.79 -5404.84 0
2065.10 -23286.14 -3862.79 10046.31 2320.73
0 -13816.87 2867.08 3528.60 0
-2054.730 -13816.87 2867.08 -7939.70 -2205.55
0 -12916.66 -3577.43 -4922.10 0
2074.74 -12916.66 -3577.43 9387.62 2232.76
Kolom 33 Kolom 34
-8127.68 -5404.84
12257.89 10046.31
-42417.45 -27284.58
-5096.39 -3862.79
Kolom Eksterior
Kolom 40 Kolom 41
Kombinasi
N ( Kg ) D ( Kg ) M ( Kgm ) M-Span (Kgm) N ( Kg )
-31799.68 -479.64 -932.41 0 -20551.80
1.4DL
-31799.68 -479.64 986.14 26.87000 -20551.80
-37709.00 76.49 211.54 0 -24584.95
1.2DL + 1.6LL
-37709.00 76.49 -94.42 58.56 -24584.95
-40359.46 2350.95 3266.77 0 -25303.36
1.2DL + 1.0LL + 1.0E
-40359.46 2350.95 -6137.02 -1435.12 -25303.36
-27219.44 -2563.67 -3601.75 0 -18639.71
1.2DL + 1.0LL - 1.0E
-27219.44 -2563.67 6652.94 1525.59 -18639.71
-27012.66 2148.97 2834.86 0 -16543.70
0.9DL + 1.0E
-27012.66 2148.97 -5761.03 -5761.030 -16543.70
-13872.64 -2765.65 -4033.67 0 -9880.05
0.9DL - 1.0E
-13872.64 -2765.65 7028.93 1497.63 -9880.05
Kolom Interior
Kolom 26 Kolom 27
Kombinasi
N ( Kg ) D ( Kg ) M ( Kgm ) M-Span (Kgm) N ( Kg )
-28375.61 -17.64 -21.30 0 -18310.70
1.4DL
-28375.61 -17.64 49.25 13.97000 -18310.70
-37073.94 -33.05 -39.10 0 -23525.81
1.2DL + 1.6LL
-37073.94 -33.05 93.09 26.99 -23525.81
-32298.10 4350.17 6615.96 0 -20588.50
1.2DL + 1.0LL + 1.0E
-32298.10 4350.17 -10784.72 -2084.38 -20588.50
-32285.79 -4402.82 -6678.53 0 -20589.93
1.2DL + 1.0LL - 1.0E
-32285.79 -4402.82 10932.74 2127.10 -20589.93
-18247.62 4365.16 6633.56 0 -11770.45
0.9DL + 1.0E
-18247.62 4365.16 -10827.07 -2096.760 -11770.45
-18235.31 -4387.83 -6660.94 0 -11771.88
0.9DL - 1.0E
-18235.31 -4387.83 10890.39 2114.72 -11771.88
Kolom 41
D ( Kg ) M ( Kgm ) M-Span ( Kgm )
-437.16 -932.64
-437.16 815.99 -58.32
264.21 319.77 0
264.21 -737.07 -208.65
1709.44 1664.63 0
1709.44 -5173.13 -1754.25
-1660.21 -1864.47 0
-1660.21 4776.37 1455.95
1403.80 1165.00 0
1403.80 -4450.18 -1642.59
-1965.86 -2364.10 0
-1965.86 5499.32 1567.61
Kolom 27
D ( Kg ) M ( Kgm ) M-Span ( Kgm )
-9.19 -19.26
-9.19 17.50 -0.88
-13.28 -33.15 0
-13.28 19.96 -6.60
3126.75 3988.86 0
3126.75 -8518.16 -2264.65
-3149.26 -4042.68 0
-3149.26 8554.35 2255.84
3132.10 4003.38 0
3132.10 -8525.01 -2260.81
-3143.91 -4028.15 0
-3143.91 8547.50 2259.68
12.2. Desain Kolom Eksterior (kolom 45/65)
SNI 2847 Pasal 23.4
1. Data :
hk 650 mm Tinggi Kolomn
bk 450 mm Lebar Kolom
d 584.00 mm Tinggi Efektif K (d =bk-dc-ds- 1/2 db)
dc 45 mm Selimut Beton
db 10 mm Diameter Tul. Sengkang
L 4000 mm Panjang Kolom
Ln 3500 mm Panjang Bersih (Ln = L - hb)
f'c 35 Mpa Mutu Beton 1 Mpa = 1 N/mm2
f'y 275 Mpa Mutu Baja 1 kg = 10 N
Pu 403594.60 N Aksial Ultimit
Ag 292500 mm2 Luas Kotor Pe (Ag = bk * hk)
Mu 76115700.00 Nmm Momen Ultimit
2. Kontrol Syarat Umum Kolom (SNI 2847 Pasal 23.4.1 )

Syarat Kontrol
Kolom memikul Gaya Gempa ( Pu ) 403595 N ( Komb 3 )
Pu ≥ (Ag*f'c)/10 403595 < 1023750
bk > 300 mm 450 > 300
bk/hk > 0,4 0.69 > 0.4
3. Desain Tulangan Memanjang Dengan Diagram Interaksi

Penetuan µ Dan Koordinat Diagram Interaksi
Ketentuan Hasil
µ = ((hk-(2*(dc+db+1/2dm))/hk 0.80 0,8
Pu/Ag = phi*Pn/Ag 1.38
Mu/(Ag*hk)=phi*Mn/(Ag*hk) 0.40
Sesuai Data Rencana f'c ( 35 Mpa ), fy ( 400 Mpa ) serta µ Maka :

DiPakai Diagram Interaksi F320-25-0.8-4
Pu/(Ag)
Pu = phi*Pn
0,7 % Mu = phi*Mn
Mu/(Ag*h)
1,38
0,4
Dari diagram, Didapat hasil Plot < 1 % maka Diambil r = 1 %

rperlu 0.7% < rhomin Diagram Interaksi F320-25-0.8-4
rMin 1% (SNI 2847 Pasal 23.4(3(1)))
rMax 6% (SNI 2847 Pasal 23.4(3(1)))
Kontrol rPerlu < rmin tdk ok < 1% pakai rho-min
As Perlu rmin * bk * hk 2925 mm 2
Luas Tul. Perlu
n = jumlah tulangan pakai dia.19 mm 7.70 Buah Jumlah Tul. Terpasang
≈ 8 Buah Diambil untuk penuhi syarat 4 sisi
As Terpasang n*1/4*3.14*(db)2 3040 mm2 Luas Tul. Terpasang
Kontrol :
AsTerp. > As Perlu 3040 > 2925
Kontrol Rasio Tul. Utama Pada 4 Sisi
rTerpasang Asterp./Ag 0.010 1.00% ( 0,01 ≤ 0,01 < 0,06 )
`
Jadi Tul. Memanjang Kolom Terpakai

8 D22 Tersebar Pada 4 Sisi
Sketsa Penampang Kolom :
hc
bc bk
sengkang tul. Memanjang
hk
4. Pemeriksaan Syarat Kuat Lentur Minimum Kolom ( SNI 2847 Pasal 23.4.2.2)
Tujuan: konsep strong column and weak beam
Hubungan Kolom Dengan Balok 5,8 m
1,38
3,00
Dari perhitungan diatas telah didapat Pu/Ag = 1,38 dan ρ terpasang = 1 %

dengan menggunakan diagram interaksi, maka didapat koordinat x = 3
Tulangan Memanjang Kolom dan Balok Terpasang Sama Pada Setiap Tingkat

Kolom
Koord.x (Mu/Ag*h) Diagram Interaksi 3.0 - Hasil Plot dari : (Pu/Ag) Vs (
ØMnKolomAtas = ØMnKolomBwah
ØMn,klm (8D22 ) Ag*hk*Koord. X
570375000 Nmm Kuat Momen Kolom
ΣMe klm (8D22) ØMnKlmAtas + ØMnKlmBAwah 1140750000 Nmm Jumlah Momen HBK Kolom
Balok
a balok (3D22) ( As*fy)/(0.85*f'c*bw) 43.79 mm a Untuk Tul. Balok 3D22
ØMnBlkKanan
ØMn blk ( 3D22 ) As*fy*(d-a/2) 187890983 Nmm Kuat Momen Balok
ΣMg blk (3D22) ØMnBlkKanan 187890983 Nmm Jumlah Momen HBK Balok
Kontrol :
ΣMe ≥ (6/5) ΣMg 1140750000 ≥ 225469179.50
Kolom
ØMn Klm atas = KN ØMn Blk =

570.38 187.89
m
KN
m
HBK Balok 61 (5 m)
ØMn Klm bawah = 570.38 KN

m
Kolom
5. Desain Tulangan Transversal (Sengkang/Beugel)

Data :
d 584.0 mm Tinggi Efektif K ( d = hk - dc - db - 1/2 dm )
c 45 mm Selimut Beton
ns 2 Buah Jumlah Kaki Sengkang
d crostiess 12 mm Diameter Tul. Crostiess
nct 8 mm Jumlah crostiess
Ln 3500 mm Panjang Bersih ( Ln = L - hb )
F'c 35 Mpa Mutu Beton
Ag 292500 mm2 Luas Kotor Pe ( Ag = bk * hk )
Vu1 30746.3 N Geser Hasil Anal. Struk
Ф 0.8 Faktor Reduksi Geser (SNI 2847 Pasal 11.3)
Tulangan Pengekang ( Daerah lo ) ( SNI 2847 Pasal 23.4 4)

fungsi mengekang inti beton supaya daktilitas kolom tetap ada.
hc
bk =450mm
bc
Sengkang Tul. Longitudinal

crossties
hk = 650mm

bc bk-2dc-2db 340.00 mm Lebar Inti beton
hc hk-2dc-2db 540.00 mm Tinggi Inti beton
Ach bc*hc 183600.00 mm Luas inti beton
hx 1/3*hc 180.00 mm Jarak CrostiessArah x
hy 1/3*bc 113.33 mm Jarak CrostiessArah y

Menentukan Io ( SNI 2847 Pasal 23.4.4.4 )
lo ≥ hk 650 mm
1/6*Ln 583.3 mm lo Terbesar :
500 500 mm
Desain Spacing pada "lo" ( Pasal 23.4.4.2 )
s Max 6*dm 132 mm
150 150 mm
(1/4)*bk 112.5 mm S Max Terkecil :
100>Sx<150 100+((hk-hx)/3) 257 mm (150) ( s Desain )
100>Sy<150 100+((bk-hy)/3) 212 mm (150)
Ash Sengkang n*1/4*3.14*(db) 2
157 mm2 Luas Sengkang
Ash Crostiess n*1/4*3.14*(dCrost) 2
904 mm2 Luas Crostiess
Ash terp. Total Ash sengkang + Ash crostiess 1061 mm2 Luas tital tul. Trans.
Ach hc * bc 183600.00 mm2
Ash 0,09[(s*hc*f'c)/fyh] 494.84 mm2 SNI 2847 Pasal 24.4 4.1(b) Pers. 124
Ash 0,3*[(s*hc*f'c)/fy]*[(Ag/Ach)-1] 978.35 mm2 SNI 2847 Pasal 24.4 4(b) Pers. 123
Kontrol : Ash Terp. Total ≥ Ash Pers. 124
1061 ≥ 467.78 Ok
Ash Terp. Total ≥ Ash Pers. 123
1061 ≥ 924.85 ..Ok
Jadi Tulangan Pengekang Desain :

Tul sengkang 8D12 - 80 mm
Panjang Pengekangan ( lo ) 650 mm
Kontrol Tulangan Pengekang Terhadap Gaya Geser Didaerah Pengekangan /Lo ( SNI 2847 Pasal 23.4 (5))
Kuat Momen Ujung Atas = Ujung Bawah ( Kolom )
Kuat Momen Kiri = Kanan ( Balok )
Kolom
LnKolom L - hb 3500 mm Panjang Bersih Kolom
ØMn (8 D22 ) Ag*hk*Koord. X 570375000 Nmm Kuat Momen KOlom
Mpr ( 8D22 D19 ) 1,25*ØMn 712968750 Nmm Momen Probability Kolom
Balok
Ln Balok L - hk 4350 Panjang Bersih Balok
a ( 3 D22) ( As*1,25Fy)/(0.85*f'c*bb) 43.79 mm
ØMn ( 3D22 ) As*1.25Fy*(d-a/2) 187890983 Nmm Kuat Momen Balok
Mpr ( 3D22 ) As*1,25Fy*(d-(a/2)) 231744426 Nmm Momen Probability Balok
Kolom
Mpr1 = 712.97 KNm
Ve =
Ve = Mpr1 + Mpr1' 407.41 KN
Ln
Ln =
3500
Ve =
407.41 KN = 407410.71 N
KNm
Mpr 1' = 712.97
Balok
Mpr1 = 231.74 KNm MPr1' =
KNm qD =0.9*D= 10.680
Ln =
4.35 m
106.55
MPr1+MPr1' = 106.55
KN
Ln
KN
1/2*qD*Ln = 23.23 23.23
KN 129.7787
Ve = 83.32
N
Diambil Ve terbesar = 129778.73
Jadi didapat :
Ve kolom (2*MPr 8D22)/LnKolom 407411 N Gaya Geser Gempa Kolom
Ve balok (2*MPr 3D22)/LnKolom 129779 N Gaya Geser Desain Balok
Ve Anl.Strk. Analisa Struktur 30746 N Gaya Geser Hasil Anal. Struk.
Kontral Pemakaian Ve ( Gaya Geser ) SNI 2847 Pasal 23.4(5(1))

Syarat Kontrol Keterangan
VeKol. ≥ Vas. 407411 ≥ 30746 …OK !
VeBal. ≥ Vas 129779 ≥ 30746 …OK !
VeKol. < VeBal. 407411 < 129779 Tidak OK !
Jadi Yang Terpakai Yaitu : Vebal. 129779 N
Kontrol Vc (Kuat Geser Beton)

VeAs. > 0.5*VeKol. 30746 > 64889 ...Tidak OK !
Nu ≤ (Ag*f'c)/20 403594.6 ≤ 511875 …OK !
Syarat tidakTerpenuhi Maka Vc ( Kuat Geser Beton ) ≠ 0
Vc = 1+ Nu 1 (f'c^0,5)*bk *d 25540 N
14Ag 6
Kontrol Vs ( Kuat Geser Sengkang ) ( SNI 2847 Pasal 23.4 (4(2)))

Vu = Vc + Vs
Ve/Ф = Vc + Vs
Vs Ve/0.75 - Vc 147499 N
Vs min 1/3*bk*d*f'c^0.5 518249 N
Vs max 2/3*bk*d*f'c^0.5 1036497 N
Syarat Kontrol
Vs Min≤ Vs ≤ Vs Ma 518249 < 147499 <
Karena Vs < Vsmin Maka Dipakai Vsmin
Vsmin = 518249 N
Perhitungan Spasing Tulangan Geser Kontrol

Ash terp. Total 1061
s Kontrol (Ash total*Fy*d)/Vsmin 329 mm
Kontrol Spasing Tulangan Pengekangan

s pengekang Kontrol s geser Sat Keterangan
80 < 300 mm if s Desain > s Kontrol use s Kontrol
if s Desain < s Kontrol use s desain
Karena s Desain Lebih Kecil Dari s Kontrol Maka Diambil s Desain Sebagai Spasing untuk menahan gaya ge
Jadi Tulangan Pengekang terpakai :

Tul pengekang 8 D12 - 80 mm
2D10 - 80 mm
Tulangan Geser Pada Daerah Lapangan ( Luar Daerah Pengekangan ) ;SNI 2847 Pasal 23.3 (2)
Ve
= 129779 N
Lo=650mm
Ve'Ve'
='
1/2*Ln = mm mm
1750 1100
Ve' = (Vs*1100/1750 Ve' = 81575.20 N

VeAs. > 0.5*Ve' Kol. 30746 ≤ 64889 ...Tidak OK !
Nu ≤ (Ag*f'c)/20 403594.6 ≤ 511875 …OK !
Syarat tidak Terpenuhi Maka Vc ( Kuat Geser Beton ) ≠ 0
Vc = 1+ Nu 1 (f'c^0,5)*bk *d 25540 N
14Ag 6
Perhitungan Vs ( Kuat Geser Sengkang ) ( SNI 2847 Pasal 23.4 (4(2)))

Vu' = Vc + Vs'
Ve'/Ф = Vc + Vs'
Vs' Ve'/0.75 - Vc 83227 N Kuat Geser Sengkang

Ash sengkangg 157 mm2
s (Ash total*Fy*d)/Vsmin 303 mm
Notasi Syarat Hasil s Max sat.

Smax 6*dm 132 132 mm
dipakai 130
150 150 150 mm
Dipakai: S= 130 mm
Jadi Tul. Geser Pada daerah Diluar Pengekangan Terpakai :
Tul. Geser 2D10 - 130 mm

Panjang Daerah diluar lo (Ln-(2*lo)) 2200 mm
Panjang Sambungan Lewatan Kolom ( SNI 2847 Pasal 14.2 -' Penyaluran Kondisi Tarik' )
Terletak Pada 1/2 Tinggi Kolom
Data :
Notasi Nilai Sat. Keterangan
dm 22 mm Tul. Longitudinal Kolom
Ktr 0 - Indeks Tul. Tra SNI 2847Pasal 14.2.4
a 1.3 - Faktor Lokasi SNI 2847Pasal 14.2.4
b 1 - Faktor Pelapis SNI 2847Pasal 14.2.4
l 1 - Faktor Agregat SNI 2847Pasal 14.2.4
g 1 - Faktor Ukuran BSNI 2847Pasal 14.2.4
Proses :
Ld 1 ((9*Fy/(10*f'c^0.5))*((a*b*g*l)/((c + Ktr)/db)))*db 584.95 mm
≈ 850 mm
Berdasarkan Persyaratan Kelas sambungan Pada Pasal 14.15 SNI 2847 Dipakai
Sambungan Kelas B Karena Memakai Jenis Ikatan Dengan Kawat Bendrat
Sehingga Ld Direduksi sebesar 1
Ld 1 1.3*Ld = 1.3 * 850 mm 1105 mm
Ld terpakai 1105 mm
Kontrol : (SNI 2847 Pasal 14.2.1)

1.3Ld Kontrol Ketentuan Keterangan
1105 > 300 …OK !
Spasi pada daerah Ld ( SNI 2847 Pasal 14.14.2.3 )

Notasi Syarat Hasil s sat.
S 150 150 150 mm
1/5 * Ld 221 140 mm
hk =600mm
Tul.Memanjang 8D22
dc = 45mm
hb =500mm
A A
A A
2D10-80mm +
Lo =650mm 8 D22 crostiess 8D12-80mm
12f22 Sengkang 2D10-80 crostiess 8D12-80
2D10-130mm 547 mm hk =650mm
Ln-2*Lo =2200mm Potongan A-A

Ln = 3500 mm
Lkolom = 4000 mm 2D10-140 mm
Ld = 1105 mm
B
C
C
2D10-130mm 547 mm
B
B
2D10-800mm
Lo =650mm
crostiess 8D12-80mm
A A
A A
15.3 Disain Hubungan Balok Kolom Pada Eksterior Span

Data :
d 584.0 mm Tinggi Efektif B (d =hb-dc-ds-1/2 db)
As(3D22) 1133.54 mm2 Luas Tul. (3D19)
Ag 175000 Luas Join (Ag = bb * hb)
Perhitungan Untuk Mencari Nilai Kuat Tarik Tulangan ( T )
T1 As(3D22) * 1,25 fy 390 KN
T2 As(3D22) * 1,25 fy 390 KN
Perhitungan Untuk Mencari Nilai Mpr

Balok
a ( 3 D22 ) ( As*1,25Fy)/(0.85*f'c*bb) 43.79 mm
Mpr1 ( 3 D22) As*1,25Fy*(d-(a/2)) 231744426 Nmm Momen Probability Balok
Mpr1' ( 3 D22 ) As*1,25Fy*(d-(a/2)) 231744426 Nmm Momen Probability Balok
Balok
MPr 1 = 231.74 KNm MPr1' =
m Ln = 4.35
Mu = MPr1+MPr1' = 231.74 KN Mu = 231.74

2
Vh = Vh =
(Mu*2)Ln = 106.55 KN 106.55
Jadi di dapat Vh 106.55 KN
hk =650mm
Vh =106,55 KN
Vh =57.03KN
Mu =231,74 KNm
T1 =567 KN
hb =500mm
C1 =T1
Mpr1' =-231,74 KNm

Mpr1' =-231,74 KNm
Vh =106,55 KN
Mu =231,74 KNm
Perhitungan Untuk Mencari Kuat Geser HBK ( Vx-x )

Vx-x ( T1 ) - Vh 283.105 KN
Perhitungan Untuk Mencari Kuat Geser Nominal ( ФVc ) Di HBK ( SNI 2847 Pas. 23.5.3.1 )
ФVc 0,75 * 1,25 * Ag * f'c^0,5 970.607 KN
Kontrol ФVc
Syarat Kontrol
ФVc ≥ V x-x 970.607 ≥ 283.105
Kesimpulan : Karena ФVc ≥ V x-x, maka HBK pada Eksterior span

tidak perlu diberi sengkang
Keterangan
…OK !
Keruntuhan Tekan
…OK !
…OK !
aksi F320-25-0.8-4
asal 23.4(3(1)))
asal 23.4(3(1)))
akai rho-min
k penuhi syarat 4 sisi
…OK !
: (Pu/Ag) Vs (rTerpas.)
en HBK Kolom
Balok 3D22
en HBK Balok
…OK !
Keterangan
ton
ton
on
essArah x
essArah y
Keterangan
650
112.5
80
24.4 4.1(b) Pers. 124
24.4 4(b) Pers. 123
2847 Pasal 23.4 (5))
Keterangan
bability Kolom
bability Balok
KN
231.74 KNm
KN
KN
KN
Gempa Kolom
Desain Balok
Hasil Anal. Struk.
If VeKol. < VuBal. Use VeBalok

Keterangan
Kuat Geser Sengkang

Kuat Geser Minimum
Kuat Geser Maximum
Ket.
1036497 not..OK !
Keterangan
Dipakai 2f10 - 300
> s Kontrol use s Kontrol

< s Kontrol use s desain
ntuk menahan gaya geser
cross-ties
beugel
Diambil yang terkecil
( SNI 2847 Pasal 14.2.3 )
Diambil yang
terkecil
Tul.Memanjang 8D22
dc = 45mm
ang 8D22
dc = 45mm
hk =450mm
hk =4500mm
hk =4500mm
Sengkang
2D10-130
crostiess 8D12-80 hk =650mm
Potongan B-B
m
Tul.Memanjang 8D22
dc = 45mm
hk =4500mm
Sengkang 2D10-
140
hk =650mm
Potongan C-C
bability Balok
bability Balok
231.74 KNm
KN
KN
Keterangan
…OK !
16. Desain Kolom Interior (kolom 65/65)
SNI 2847 Pasal 23.4
16.1 Desain Tulangan Longitudinal.

Data :
d 584.00 mm Tinggi Efekt(d =bk-dc-ds- 1/2 db)
Ln 3550 mm Panjang Ber(Ln = L - hb)
f'y 400 Mpa Mutu Baja
Ag 422500 mm2 Luas Kotor (Ag = bk * hk)
Mu 122578900.00 Nmm Momen Ultimit
Kontrol Syarat Kolom (SNI 2847 Pasal 23.4.1 )

Kolom memikul Gaya Gempa ( Pu ) 424175 N ( Komb 4 ) …OK !
Pu ≥ (Ag*f'c)/10 424175 < 1478750 Keruntuhan Tekan
bk > 300 mm 650 > 300 …OK !
bk/hk > 0,4 1.00 > 0.4 …OK !
Desain Tulangan Memanjang Dengan Diagram Interaksi

Penetuan µ Dan Koordinat Diagram Interaksi
Ketentuan Hasil
µ = ((hk-(2*(dc+ds+1/2db))/hk 0.8
Pu/Ag 1.0
Mu/(Ag*hk) 0.4
Sesuai Data Rencana f'c ( 35 Mpa ), fy ( 400 Mpa ) serta µ Maka :

DiPakai Diagram Interaksi F320-25-0.8-4
0,8%
1,0
0,4
Dari diagram, Didapat hasil Plot < 1 % maka Diambil r = 1 %

rperlu 0.80% Diagram Interaksi F320-25-0.8-4
rMin 1% (SNI 2847 Pasal 23.4(3(1)))
rMax 6% (SNI 2847 Pasal 23.4(3(1)))
Kontrol rMin < rPerlu < rMax Tidak OK ! pakai rmin
As Perlu r * bk * hk 4225 mm2 Luas Tul. Perlu
n 11.12 Buah Jumlah Tul. Terpasang
≈ 12 Buah Diambil untuk penuhi syarat 4 sisi
As Terpasang n*1/4*3.14*(db)2 4559 mm2 Luas Tul. Terpasang
Kontrol :
AsTerp. > As Perlu 4559 > 4225 …OK !
Kontrol Rasio Tul. Utama Pada 4 Sisi
rTerpasang Asterp./Ag 0.011 1.10% ( 0.01 < 0.011 < 0.06 )
`
Jadi Tul. Memanjang Kolom Terpakai

12 D22 Tersebar Pada 4 Sisi
Sketsa Penampang Kolom :
bk = 650
hk = 650
Pemeriksaan Syarat Kuat Lentur Minimum Kolom ( SNI 2847 Pasal 23.4.2.2)
Hubungan Kolom Dengan Balok 7,2 m
1,1%
1,0
3,2
2
Dari perhitungan diatas telah didapat Pu/Ag = 1,00 dan ρ terpasang = 1,10 %
dengan menggunakan diagram interaksi, maka didapat koordinat x = 3,2
Tulangan Memanjang Kolom dan Balok Terpasang Sama Pada Setiap Tingkat
Kolom
Koord.x (Mu/Ag*h) Diagram Interaksi 3 - Hasil Plot dari : (Pu/Ag) Vs (rTerpas.)
ØMnKolomAtas = ØMnKolomBwah
ØMn,klm (12D22 ) Ag*hk*Koord. X
878800000 Nmm Kuat Momen Kolom
ΣMe klm (12D22) ØMnKlmAtas + ØMnKlmBAwah
1757600000 Nmm Jumlah Momen HBK Kolom
Balok
a balok (3D22) ( As*fy)/(0.85*f'c*bw) 43.79 mm a Untuk Tul. Balok 3D22
ØMnBlk kiri = ØMnBlkKanan
ØMn blk ( 3D22 ) As*fy*(d-a/2) 165094583 Nmm Kuat Momen Balok
ΣMg blk (3D22) ØMnBlk kiri + ØMnBlkKanan 330189166 Nmm Jumlah Momen HBK Balok
Kontrol :
ΣMe ≥ (6/5) ΣMg 1757600000 ≥ 396226999 …OK !
Kolom
ØMn Klm atas =

878.80 KN
m
ØMn Blk = KN
165.09
m
Balok 76 (4.4 m) Balok 82 (5 m)
ØMn Klm bawah = KN

878.80
m
Kolom
16.2 DESAIN TULANGAN TRANSVERSAL SEISMIK KOLOM INTERIOR

Data :
d 584.0 mm Tinggi Efekt( d = bk - dc - db - 1/2 dm )
db 22 mm Diameter Tul. Memanjang
n 2 Buah Jumlah Kaki Sengkang
ds 10 mm Diameter Tul. Sengkang
d crostiess 12 mm Diameter Tul. Crostiess
n 8 mm Jumlah crostiess
Ln 3550 mm Panjang Ber( Ln = L - hb )
Ag 422500 mm2 Luas Kotor ( Ag = bk * hk )
Vu1 50963.90 N Geser Hasil Anal. Struk
Ф 0.8 Faktor Reduksi Geser (SNI 2847 Pasal 11.3)
Tulangan Pengekang ( Daerah lo ) ( SNI 2847 Pasal 23.4 4)
hc hc
bc bk = 650
hk = 650
Tul. Memanjang
crostiess
Sengkang

bc bk-2dc-2ds 540.00 mm Lebar Inti beton
hc hk-2dc-2ds 540.00 mm Tinggi Inti beton
Ach bc*hc 291600.00 mm Luas inti beton
hx 1/3*hc 180.00 mm Jarak CrostiessArah x
hy 1/3*bc 180.00 mm Jarak CrostiessArah y

Menentukan Io ( SNI 2847 Pasal 23.4.4.4 )
lo ≥ hk 650 mm
1/6*Ln 591.7 mm lo Terbesar : 650
500 500 mm
Desain Spacing pada "lo" ( Pasal 23.4.4.2 )
s Max 6*db 132 mm
150 150 mm
(1/4)*bk 162.5 mm S Max Terkecil : 132
100>Sx<150 100+((hk-hx)/3) 257 mm ( s Desain )pakai 100
100>Sx<150 100+((bk-hy)/3) 257 mm
Ash Sengkang n*1/4*3.14*(ds) 2
157 mm2 Luas Sengkang
Ash Crostiess n*1/4*3.14*(dCrost) 2
904 mm2 Luas Crostiess
Ash terp. Total Ash sengkang + Ash crosti 1061 mm2 Luas tital tul. Trans.
Ach hc * bc 291600.00 mm2
Ash 0,09[(s*hc*f'c)/fy] 618.55 mm2 SNI 2847 Pasal 24.4 4.1(b) Pers. 124
Ash 925.56
0,3*[(s*hc*f'c)/fy]*[(Ag/Ach)-1] mm2 SNI 2847 Pasal 24.4 4(b) Pers. 123
Kontrol : Ash Terp. Total ≥ Ash Pers. 124
1061 ≥ 618.55 Ok
Ash Terp. Total ≥ Ash Pers. 123
1061 ≥ 925.56 Ok
Jadi Tulangan Pengekang Desain :

Tul sengkang 8D12 - 100 mm
Kontrol Tulangan Pengekang Terhadap Gaya Geser Didaerah Pengekangan ( SNI 2847 Pasal 23.4 (5))
Kuat Momen Ujung Atas = Ujung Bawah ( Kolom )
Kuat Momen Kiri = Kanan ( Balok )
Kolom
LnKolom L - hb 3550 mm Panjang Bersih Kolom
ØMn ( 12 D22 ) Ag*hk*Koord. X 878800000 Nmm Kuat Momen KOlom
Mpr ( 12 D22 ) 1.25*ØMn 1098500000 Nmm Momen Probability Kolom
Balok
Ln Balok L - hk 3750 Panjang Bersih Balok
a ( 3 D22 ) ( As*1,25Fy)/(0.85*f'c* 43.79 mm
ØMn ( 3 D22 ) As*Fy*(d-a/2) 165094583 Nmm Kuat Momen Balok
Mpr (3 D22 ) As*1,25Fy*(d-(a/2)) 206368229 Nmm Momen Probability Balok
Kolom
Mpr1 = 1098.50 KNm
Ve = Mpr1 + Mpr1' = 618.87 KN

Ln
Ln = 3550 mm
Ve = 618.87 KN = 618873.24 N
Mpr 1' = 1098.50 KNm
Balok
qD =0.9*D= 16.28
MPr 1 = 206.37 KNm KNm Nmm
m Ln = 3.75 m
MPr1+MPr1' = 110.06 KN 110.06

Ln
1/2*qD*Ln = 30.52 KN 30.52
Ve = 79.54 KN 140.5864KN
Jadi didapat :
Vekolom (2*MPr 12 D22/LnKolom 618873 N Gaya Geser Gempa Kolom
Vebalok (2*MPr 3 D22)/LnKolom 140586 N Gaya Geser Desain Balok
Ve Anl.Strk. Analisa Struktur 166426 N Gaya Geser Hasil Anal. Struk.
Kontral Pemakaian Ve ( Gaya Geser ) SNI 2847 Pasal 23.4(5(1))

VeKol. ≥ Vas. 618873 ≥ 166426 …OK !
VuBal. ≥ Vas 140586 < 166426 Tidak OK !
VeKol.. ≤ VeBal. 618873 < 140586 Tidak OK ! If VeKol. > VuBal. Use VeB
Jadi Yang Terpakai Yaitu : Ve Balok. 140586 N

VeAs. > 0.5*Veter 166426 > 70293 …OK !
Nu ≤ (Ag*f'c)/20 424174.5 ≤ 739375 …OK !
Vc = 1+ Nu 1 f'c^0,5*bk *d 0 N
14Ag 6
Kontrol Vs ( Kuat Geser Sengkang ) ( SNI 2847 Pasal 23.4 (4(2)))

Vu = Vc + Vs
Ve/Ф = Vc + Vs
Vs Ve/0.75 - Vc 187449 N Kuat Geser Sengkang
Vs min 1/3*bk*d*f'c^0.5 748581 N Kuat Geser Minimum
Vs max 2/3*bk*d*f'c^0.5 1497163 N Kuat Geser Maximum
Syarat Kontrol
Vs Min≤ Vs ≤ Vs 748581 < 187449 < 1497163
Karena Vs < Vsmin Maka Dipakai Vsmin
Vsmin = 748581 N
Perhitungan Spasing Tulangan Geser Kontrol

Av total n*1/4*3.14*(db)2 1061
s Kontrol (Av total*Fy*d)/Vsmin 228 mm Dipakai 2 D10 -
Kontrol Spasing Tulangan Pengekangan

s Desain Kontrol s Kontrol Sat Keterangan
100 < 260 mm if s Desain > s Kontrol use s Kontrol
if s Desain < s Kontrol use s desain
Karena s Desain Lebih Kecil Dari s Kontrol Maka Diambil s Desain Sebagai Spasing Tul. Pengekangan
Jadi Tulangan Pengekang terpakai :

Tul Geser 8D12- 100 mm Croos-ties
2D10- 100 mm Beugel
Tulangan Geser Pada Daerah Lapangan ( Luar Daerah Pengekangan ) ;SNI 2847 Pasal 23.3 (2)
Vs = 140586 N
Lo=750mm
Vu'
1/2*Ln = 1775 mm
1125mm
Vu' = (Vs*1125)/1775 Vu' = 89104.04 N

VeAs. > 0.5*VeKol. 166426 > 70293 …OK !
Nu ≤ (Ag*f'c)/20 424174.5 ≤ 739375 …OK !
Syarat tidak Terpenuhi Maka Vc ( Kuat Geser Beton ) ≠ 0
Vc = 1+ Nu 1 f'c^0,5 *bk*d 0 N
14Ag 6
Perhitungan Vs ( Kuat Geser Sengkang ) ( SNI 2847 Pasal 23.4 (4(2)))

Vu' = Vc + Vs1
Ve'/Ф = Vc + Vs1
Vs1 Vu'/0.75 - Vc 118805 N Kuat Geser Sengkang

Ash sengkangg 157
s (Ash total*Fy*d)/Vsmi 212 mm
Notasi Syarat Hasil s Max sat.

Smax 6*db 132 130 mm Diambil yang
150 150 150 mm terkecil
Dipakai: S= 130 mm
Jadi Tul. Geser Pada daerah Diluar Pengekangan Terpakai :

Tul. Geser 2D10 - 130 mm
Panjang Daerah diluar lo (Ln-(2*lo)) 2250 mm
Panjang Sambungan Lewatan Kolom ( SNI 2847 Pasal 14.2 -' Penyaluran Kondisi Tarik' )
Terletak Pada 1/2 Tinggi Kolom
Data :
Notasi Nilai Sat. Keterangan
db 22 mm Tul. Longitudinal Kolom
Ktr 0 - Indeks Tul. SNI 2847Pasal 14.2.4
a 1.3 - Faktor LokaSNI 2847Pasal 14.2.4
b 1 - Faktor PelapSNI 2847Pasal 14.2.4
l 1 - Faktor Agre SNI 2847Pasal 14.2.4
g 0.8 - Faktor UkurSNI 2847Pasal 14.2.4
Proses :
Ld 1 467.96 mm
((9*Fy/(10*f'c^0.5))*((a*b*g*l)/((c + Ktr)/db)))*db ( SNI 2847 Pasal 14.2.3 )
≈ 468 mm
Berdasarkan Persyaratan Kelas sambungan Pada Pasal 14.15 SNI 2847 Dipakai
Sambungan Kelas B Karena Memakai Jenis Ikatan Dengan Kawat Bendrat
Sehingga Ld Direduksi sebesar 1.3
Ld 1 1.3*Ld = 1.3 * 681 mm 608.35 mm
Ld terpakai 885 mm
Kontrol : (SNI 2847 Pasal 14.2.1)

1.3Ld Kontrol Ketentuan Keterangan
885 > 300 …OK !
Spasi pada daerah Ld ( SNI 2847 Pasal 14.14.2.3 )

Notasi Syarat Hasil s sat.
S 150 150 150 mm Diambil yang
1/5 * Ld 177 140 mm terkecil
hk =750mm
hk =750mm
hb =750mm
A A
Lo =650mm
2D10-100 mm
crostiess 8D12-100 mm
12f22
A A
2D10-130mm 682mm
2D10-130 mm
Ln = 3550 mm
Lkolom = 4000 mm 2 2D10-140 mm
D
Ln-2*Lo =2250mm 1 Ld = 885 mm
C C
3
-
682mm
2D10-130 mm 1
4
0
B m B
m
2D10-100 mm
Lo =650mm
crostiess 8D12-100 mm
A A
A
16.3 Disain Hubungan Balok Kolom Pada Eksterior Span

Data :
db 22 mm Diameter Tul. Memanjang
ds 10 mm Diameter Tul. Sengkang
d 584.0 mm Tinggi Efekt(d =hb-dc-ds-1/2 db)
As(3D22) 1700.31 mm2 Luas Tul. (3D22)
Ag 157500 Luas Join (Ag = bb * hb)
Perhitungan Untuk Mencari Nilai Kuat Tarik Tulangan ( T )

T1 As(3D22) * 1,25 fy 584 KN
T2 As(3D22) * 1,25 fy 584 KN
Perhitungan Untuk Mencari Nilai Mpr

Balok
a ( 3 D22 ) ( As*1,25Fy)/(0.85*f'c* 43.79 mm
Mpr1 ( 3 D22 ) As*1,25Fy*(d-(a/2)) 206368229 Nmm Momen Probability Balok
Mpr1' ( 3 D22 ) As*1,25Fy*(d-(a/2)) 206368229 Nmm Momen Probability Balok
Balok
MPr 1 = 206.37 KNm MPr1' = 206.37 KNm
Ln = m 3.75
Mu =
Mu = MPr1+MPr1' = 206.37 KN 206.37 KN
2
Vh = 110.06 KN
(Mu*2)Ln = 110.06 KN Vh =
Jadi di dapat Vh 110063.06 N
hk =650mm
Mu =206.37Nm
Vh =110.06 KN
Vh =110.06 KN
T1 =850KN
hb =450mm
Mpr1'C=-206.37 KNm
1
=
T
1
Vh =110.06 KN
Mu =206.37 KNm
Perhitungan Untuk Mencari Kuat Geser HBK ( Vx-x )

Vx-x ( T1 ) - Vh 474.419 KN
Perhitungan Untuk Mencari Kuat Geser Nominal ( ФVc ) Di HBK ( SNI 2847 Pas. 23.5.3.1 )
ФVc 0,75 * 1,25 * Ag * f'c^0,5 873.546 KN
Kontrol ФVc
ФVc ≥ V x-x 873.546 ≥ 474.419 …OK !
Kesimpulan : Karena ФVc ≥ V x-x, maka HBK pada Eksterior span

tidak perlu diberi sengkang
Pasal 23.4 (5))
MPr1' = 206.37 KNm
KN
KN
KN
VeKol. > VuBal. Use VeBal.
eser Sengkang
eser Minimum
eser Maximum
Ket.
Tidak OK !
Keterangan
260
ul. Pengekangan
847 Pasal 14.2.3 )
Tul.Memanjang dc = 45mm
12D22
16D19 Tul.Memanjang 12D22
dc = 40mm
bk =650mm
bk
=650
mm
Sengkang 2 D100 + Sengkang 2D10-130

crossties 8D12 -100
hk =650 mm
Potongan A-A hk =650 mm

B
Potongan B-B
Tul.Memanjang dc = 45mm
12D22
16D19
bk =650mm
Sengkang 2-D140
hk =650 mm
Potongan C-C
1' =-206.37 KNm
C B
A
F F 3D22 2D22
Lo = 650mm
LdT : 2090 mm
Ldh 275mm Balok 35/50 LdT : 2090 mm
50 mm
4dm 88mm
12 cm
12dm
264mm
2D22 2D22
2D22
Lo =650mm C
2D10-80mm A B
2D10-60 2D10-200
crostiess 8D12-80mm
2h=1300mm Ln-2*2h= 1750mm 2h=
2D10-130mm 547 mm
F F
2D10-140mm
Ld = 1105 mm 2D10-140mm
H H Ln-2*Lo =2250mm
Ln-2*Lo =2200mm
Ln = 3500mm 2D10-130mm 547 mm Ln = 3550mm
G G
Lo =650mm Lo =650mm
2D10-80mm 8 D22 2D10-100mm
crostiess D12-80mm crostiess 8D12-100mm
F F
500
2
2
3D22
120 120
2D10-60
480 430
Balok 350/500 2D22 Balok 350/500 2D22
350 350
Pot. A-A Pot. B-B
Tul.Memanjang 8D22
Tul.Memanjang 8D22
dc = 45mm
dc = 45mm
bk =450mm
Sengkang 2D10-80 crostiess 8D12:-80 Sengkang 2D10-130
hk =650mm
hk =650mm
Potongan F-F
Potongan G-G
C B
B A
3D22 I I 3D22 2D22 3D22 I

LdT : 800 mm
Balok 35/45 LdT : 800 mm
LdT : 2090 mm 50 mm
2D22 2D22 2D22

2D22
C
B A B
2D10-60 2D10-60 2D10-180 2D10-60
2h= 1300mm 2h=1300mm Ln-2*2h= 2450mm 2h= 1300mm
2D10-100mm
2D10-100mm 682 mm
I I I
2D10-140mm
2D10-140mm Ld = 885 mm
K K Ln-2*Lo =2250mm K
2D10-130mm Ln = 3550mm 2D10-1300mm

682 mm
J J J
12 D22 Lo =650mm
2D10-100mm 2D10-100mm
crostiess 8D12-100mm crostiess 8D12-100mm
I I I
440
3 4
3 4
PEMBESIAN BALOK-KOLOM LANTAI 5 PORTAL A

3D22 2D22
120 120
3D19
2D10-60 2D10-200
330 480
2D22 Balok 350/450 2D22 Balok 350/500
350 350
Pot. B-B Pot. C-C

Tul.Memanjang 8D22
Tul.Memanjang 12D22
8D22 dc = 45mm
dc = 45mm
dc = 45mm
bk =450mm
bk=450mm
Sengkang 2D10-140 Sengkang 2D10-100 crostiess 8D12:-100
hk =650mm hk =650mm
Potongan H-H Potongan I-I

C B
A D
I 3D22 2D22 6D19 I I 3D22

LdT : 1900 mm
LdT : 1900 mm
50 mm 50 mm
Ldh 190 mm
4dm76mm
2D22 3D19
2D22
2D22 C
A B D
2D10-60 2D10-180 2D10-60 2D10-60
2h=1300mm Ln-2*2h= 2450mm 2h= 1300mm 2h=1300mm
2D10-100mm
682 mm 682 mm
I I I
Ld = 885 mm 2D10-100mm
Ld = 885 mm
K Ln-2*Lo =2250mm K K
682 mm Ln = 3550mm 2D10-130mm 682 mm
J J J
Lo =650mm
12 D22 2D10-100mm 12 D22
crostiess 8D12-100mm
I I I
440
5
5
NTAI 5 PORTAL AS-F

3D22 3D22
120
3D19
2D10-60 2D10-150
480
3D22 Balok 350/500 3D22
350 350
Pot. D-D Pot. E-E
22
Tul.Memanjang 12D22 Tul.Memanjang 12D22
dc = 45mm
dc = 45mm dc = 45mm
bk =650mm
bk =650mm
crostiess 8D12:-100 Sengkang 2D10-130 Sengkang 2D10-140
hk =650mm hk =650mm
Potongan J-J Potongan K-K

C E
Lo = 650mm
3D22 3D33
F F
Ldh 275 mm
4dm 88mm
12 cm
12dm
264m
2D22
2D22 C Lo =650mm
E 2D10-80mm
2D10-150 2D10-60
crostiess 8D12-80mm
Ln-2*2h= 1750mm 2h= 1300mm
mm
547mm F F
2D10-130mm
2D10-1140mm
Ld = 1105 mm
Ln-2*Lo =2200mm
H H
547 mm 2D10-130mm
mm Ln = 3500mm
G G
Lo =650mm
8 D22 2D10-130mm
crostiess D12-80mm
F F
500
6
6
dc = 45mm
bk =650mm

Tugas Besar SBTG Lia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tugas Besar SBTG Lia

Judul Asli:

Diunggah oleh

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

2.3.

BERDASARKAN SNI 1726-2002

1. Menentukan Zone Gempa

Kota Malang : Zone Gempa 3

2. Menghitung Waktu Getar T

T= 0,03*h3/4 = 0,03*(30.6)3/4 = 0.390

dimana: T < ζ*n

Zone Gempa 3 Tabel 8 : ζ = 0.18

3. Menentukan Koefisien Gempa Dasar C :

Tanah pondasi: Tanah Keras Gbr 2:

5. Menentukan Faktor Jenis Struktur R :

Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK

6. Menghitung Gaya Gempa Dasar V :

7. Distribusi Gaya Gempa Dasar V Menjadi Gaya Lateral Tiap Lantai Fi

Ditabelkan Sebagai Berikut :

Jumlah Portal Arah - X(LANTAI 1 DAN 2) = 6 (AS 1 s/d AS 6)

Gaya/Beban Lateral Tiap Lantai Akibat Beban Gempa

500 440 440

BERDASARKAN SNI 1726-2012

Kegunaan Bangunan : Apartemen

1. Menetapkan Kategori Resiko Bangunan

2. Menentukan Faktor Keutamaan Gempa, Ie

3. Menentukan parameter respon spektrum percepatan gempa S s dan S1

Gambar 10: Peta Gempa Untuk S1

Dari Gambar 9 dan 10, untuk lokasi Kota Manokwari : SS =

4. Menentukan Koefisien Situs Fa dan Fv

Tabel 3: Klasifikasi Situs (Lokasi)

SMS = Fa x SS = 1.1X0.70 0.77

SDS = 2/3 SMS = (2/3)x0.77 = 0.51

6. Menentukan Kategori Desain seismik (KDS)

7. Menentukan Koefisien Modifikasi Respons R

8. Menghitung Periode Fundamental Perkiraan Ta

Sistem Beton Pemikul Momen

9. Menghitung Koefisien Respon Seismic (C)

10. Menghitung Gaya Gempa Dasar V

V = Cs x Wt = 0,188 x 1605787 = 174120 kg

Ditabelkan Sebagai Berikut :

Jumlah Portal Arah - X(LANTAI 1 DAN 2) = 6

500 440 440

Tabel perbandingan Gaya Lateral SP MODE, SNI 1726-2002, SNI 1726-2012

NO GAYA LATERAL ARAH-F (kg)

iode 1 detik (S1) ditentukan

0: Peta Gempa Untuk S1

(ii) (SNI pasal 6.3) dengan

lainya bergantung pada kategori

h dahulu menentukan Ct dan

0.064 < 0.000 .... OK

0.064 > 0.023 .... OK

3.2. PERATAAN BEBAN PADA BALOK PORTAL AS F

180 360 360

KEY PLAN BALOK-KOLOM ATAP

BEBAN TRIBUTARY EKIVALEN PADA PELAT ATAP

Beban LIST PLANK Terpusat =

3.2.2. Pembebanan Pelat Lantai 6

180 360 360

KEY PLAN BALOK-KOLO

BEBAN TRIBUTARY EKIVALEN PADA PELAT LANTAI

Perataan Tributary Area Load

Segi Tiga ( h' ) = ( 2/3 )* H

T= 0,03h3/4 = 0,03(30.6)3/4 = 0.390

21.4890,12*2400 = 857.64 Kg/m

21,489150 = 446.69 Kg/m

21.3980,12*2400 = 805.45 Kg/m

21,398150 = 419.50 Kg/m

21.20,12*2400 = 518.40 Kg/m

21,2150 = 360.00 Kg/m

21.4890,12*2400 = 857.64 Kg/m

21,489250 = 744.48 Kg/m

11.4890,12*2400 = 428.82 Kg/m

11,489250 = 372.24 Kg/m

21.3980,12*2400 = 805.45 Kg/m

21,398250 = 699.17 Kg/m

21.20,12*2400 = 857.64 Kg/m

21,2250 = 193.56 Kg/m

21,489250 = 744.48 Kg/m

11.4890,12*2400 = 428.82 Kg/m

11,489250 = 372.24 Kg/m

21.3980,12*2400 = 805.45 Kg/m

21,398250 = 699.17 Kg/m

21,2250 = 193.56 Kg/m

L h' = (1/3)H[ (3L2-4H2) / L2) ]

L h' = (1/3)H[ (3L2-4H2) / L2) ]

L h' = (1/3)H[ (3L2-4H2) / L2) ]

Mn Asfy(d - a/2) 87148212.806 Nmm Mn > Mu

Mn Asfy(d - a/2) 151668787.701 Nmm Mn > Mu