Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FUNGSI KOMPOSISI

DISUSUN

INFITHAR HI. RUSDI

NASERUDIN BAMBANG

SITI CHUSNUL CHATIMAH NURRAHMAH

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

TAHUN 2016
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1


1.1 Latar belakang ............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ....................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ....................................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 2
2.1 Fungsi.......................................................................................................................................... 2
2.2 Menentukan daerah asal dan daerah hasil ................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 7
3.1 Fungsi komposisi .............................................................................................................................. 7
3.2 Contoh soal beserta pembahasan ...................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................. 10
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
4.2 Saran ......................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11

.........................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kalkulus merupakan bagian dari matematika yang kebanyakan dinilai orang
sebagai pelajaran yang rumit dan membosankan. Selalu yang dikerjakan hanya
menghitung, menghitung, dan menghitung. Sehingga banyak komentar orang yang
merasa jemu dengan pelajaran yang satu ini. Hingga terbesit di benak banyak orang
bahwa “apa sih gunanya kita belajar kalkulus?”
Mereka yang mengemukakan komentar seperti itu adalah mereka yang tidak
megetahui penerapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita kaji, ternyata
banyak manfaat dari kalkulus itu sendiri yang tak hanya dalam bidang matematika
saja. Sebagai contoh salah satu materi kalkulus adalah fungsi komposisi yang
memiliki banyak penerapan di berbagai bidang kehidupan seperti penyusunan pemain
dan formasi pemain dalam tim sepak bola, pada bidang kimia digunakan menentukan
waktu peluruhan unsur, pada bidang fisika digunakan dalam fungsi kuadrad untuk
menjelaskan fenomena gerak, pada bidang ekonomi digunakan untuk menghitung
sesuatu seperti fungsi permintaan dan penawaran, dan masih banyak lagi penerapan
fungsi komposisi dalam aspek kehidupan. Namun, masih banyak orang yang belum
mengetahui apa fungsi komposisi itu.
Dalam makalah ini, kami akan menyajikan mengenai fungsi komposisi.

1.2 Rumusan masalah


 Apa yang dimaksud dengan fungsi komposisi?
 Bagaimanakah menyelesaian contoh soal dari fungsi komposisi?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi komposisi.
 Untuk mengetahui cara penyelesaian contoh soal dari fungsi komposisi.

1.4 Manfaat
 Agar mengetahui apa itu fungsi komposisi.
 Agar dapat mengetahui cara penyelesaian contoh soal dari fungsi komposisi.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fungsi

A. Pengertian fungsi

Istilah “fungsi” ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai
sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan baik”. Fungsi disini memiliki makna anggota
himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain), namun
biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil.

Pada gambar 1, 3 dan 4 setiap anggota himpunan A mempunyai pasangan tepat satu anggota
himpunan B. Relasi yang memiliki ciri seperti itu disebut fungsi atau pemetaan.
Pada gambar 2 bukan fungsi karena ada anggota A yang punya pasangan lebih dari
satuanggota B.

Maka bisa dikatakan bahwa Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau
pemetaaan, jika dan hanya jikasetiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat dengan satu
unsur dalam himpunan B.

Jika f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B, kita dapat menuliskan dalam
bentuk :

2
f:A→B

artinya f memetakan himpunan A ke himpunan B.

A dinamakan daerah asal (domain) dari f dan B dinamakan daerah hasil (codomain)
dari f. Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.

Suatu fungi f dapat disajikan dengan lambing


pemetaan sebagai berikut:

f : x → y = f(x)

disebut rumus atau aturan fungsi, x disebut peubah (variabel)


bebas dan y disebut peubah (variabel) tak bebas.

Himpunan A disebut daerah asal atau domain. Daerah Asal


(daerah definisi/wilayah/domain) dari suatu fungsi f(x),
dinotasikan Df adalah himpunan semua bilangan real yang
menyebabkan aturan fungsi berlaku/terdefinisi.

Himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain.


Himpunan dari semua peta A di B disebut daerah hasil (range). Daerah Hasil (daerah
nilai/jelajah/range) dari suatu fungsi f(x), dinotasikan Rf = {y | y = f(x), x ∈ Df} (berisi semua
pasangan dari x).

B. Macam-macam fungsi

 Fungsi aljabar adalah fungsi yang menggunakan operasi-operasi penjumlahan,


pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan penarikan akar. Fungsi aljabar
meliputi :
a. Fungsi irasional
b. Fungsi rasional
c. Fungsi polinom
d. Fungsi kubik
e. Fungsi kuadrat
f. Fungsi linear
g. Fungsi pangkat
h. Fungsi pecahan

 Fungsi Transender. Fungsi transender adalah fungsi yang bukan merupakan fungsi
aljabar.yang termasuk fungsi transender yaitu:

3
a. fungsi eksponen
b. fungsi logaritma
c. fungsi trigonometri
d. fungsi siklometri
e. fungsi hiperboloik

 Fungsi Khusus
a. fungsi konstan
b. fungsi identitas
c. fungsi modulus
d. fungsi parameter

 Fungsi Genap Dan Fungsi Ganjil


a. fungsi genap
b. fungsi ganjil.
c. bukan fungsi genap dan bukan fungsi ganjil

C. Sifat-sifat Fungsi
1. Fungsi Surjektif
Fungsi f: A → B disebut fungsi surjektif (fungsi onto atau fungsi kepada), jika di B
mempunyai pasangan di A.
2. Fungsi Into
Fungsi f: A → B disebut fungsi into (fungsi kedalam), jika terdapat elemen B yang
tidak mempunyai pasangan di A.
3. Fungsi Injektif
Fungsi f: A → B disebut fungsi injektif (fungsi satu-satu), jika setiap elemen dari B
memiliki pasangan tepat satu elemen dari A.
4. Fungsi Bijektif Fungsi f: A → B disebut fungsi bijektif, jika f adalah fungsi injektif
dan sekalipun fungsi surjektif.

2.2 Menentukan daerah asal dan daerah hasil

Misalkan P, Q ∈ R(himpunan bilangan Real), fungsi f : P → Q adalah suatu aturan


yang mengaitkan ∀𝑥 ∈ 𝑃 dengan tepat satu unsur ∈ Q. Pengkaitannya ditentukan oleh
suatu aturan, yang diberi lambang y = f (x).
Pada definisi ini, daerah asal fungsi f adalah himpunan P, ditulis Df = P;
sedangkan daerah nilai fungsi f adalah himpunan Rf = {f (x) : x ∈ D }. Unsur f (x) ∈ Q
dinamakan nilai fungsi f.
Bila pada suatu fungsi hanya diketahui aturannya saja, katakanlah y = f (x), maka
daerah asal fungsi f adalah himpunan

4
Df = {f (x) ∈ R : f (x) ∈ R}

dan daerah nilainya adalah himpunan

Rf = {f (x) ∈ R : f (x) ∈ Df}

Kita mempunyai fungsi y = f (x) dengan daerah asal Df dan daerah nilai Rf. Himpunan titik

{(x,y) ∈ R2 : y = f (x), x ∈ Rf }

dinamakan grafik fungsi f.

Ilustrasi

Diketahui fungsi 𝑓(𝑥) = √𝑥 + 1 . entukan daerah asal Df dan daerah hasil Rf dari fungsi
tersebut.

Agar f (x)∈ R, syaratnya adalah 𝑥 + 1 ≥ 0, sehingga daerah asal fungsi f adalah

𝐷𝑓 = {𝑥/𝑥 ≥ −1}

Kemudian, karena ∀𝑥 ≥ −1, berlaku √𝑥 + 1 ≥ 0 sehingga daerah nilai fungsi f adalah

𝑅𝑓 = {𝑥/𝑥 ≥ 0}

Pada konsep fungsi real, daerah asal dan daerah nilai fungsi f merupakan himpunan
bagian dari R Fungsi f seperti ini dinamakan fungsi dengan peubah real dan bernilai real,
disingkat fungsi real. Fungsi real dengan aturan y = f (x) dapat digambarkan sebagai
diagram panah di bawah ini.

Contoh soal
Daerah asal dan daerah nilai fungsi pecahan linear.

𝑥−1
Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥

5
Jawab

Agar 𝑓(𝑥) ∈ 𝑅, syaratnya x ≠ 0, jadi daerah asal fungsi f adalah

𝐷𝑓 = 𝑅 − {0}.

𝑥−1
Untuk menentukan daerah nilai fungsi f, misalkan 𝑦 = 𝑓(𝑥) = kemudian
𝑥
nyatakan x dalam y dan perhatikan syaratnya, diperoleh

yx = x – 1

(y – 1) x = -1

−1
𝑥= ,𝑦 ≠ 1
𝑦−1

Jadi daerah nilai fungsi f adalah 𝑅𝑓 = 𝑅 − {0}.

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Fungsi komposisi

Misalkan fungsi f dan g memenuhi Rf ∩ Dg ≠ ∅. Fungsi komposisi dari g


dan f, (f dilanjutkan g), ditulis g o f, adalah fungsi dengan daerah asal
himpunan bagian dari Df dan aturannya ditentukan oleh (gof)(x) = g (f(x)). Daerah
asal dan daerah nilai fungsi gof adalah :

Dgof = {x ∈ Df : f (x) ∈ Dg} dan Rgof = {y ∈ Rg : y = g (t), t ∈ Rf}

Perhatikan syarat agar fungsi komposisi gof terdefinisi, Rf ∩ Dg ≠ ∅ pada


gambar di bawah ini.

Diagram pemetaan fungsi komposis g o f

Sebut A = Rf ∩ Dg, maka:


Dg◦f =f−1(A) dan Rg◦f =g(A)

Fungsi komposisi fog juga menggunakan cara yang sama, f dan g saling
bertukar peran. Misalkan fungsi f dan g memenuhi Rg ∩ Df ≠ ∅. Fungsi
komposisi dari f dan g, (g dilanjutkan f), ditulis fog, adalah fungsi dengan daerah
asal himpunan bagian dari Dg dengan aturannya ditentukan oleh (fog)(x) = f (g(x)).
Daerah asal dan daerah nilai fungsi fog adalah

Dfog = {x ∈ Dg : f (x) ∈ Df} dan Rgof = {y ∈ Rf : y = g (t), t ∈ Rf}

7
3.2 Contoh soal beserta pembahasan

1) Diketahui f (x) = √𝑥 dan g (x) = 1 – x2, maka tentukan (fog)(x) dan (gof) (x)

Jawab

1) Daerah asal dan daerah nilai fungsi f dan g adalah

Df = {0,+∞}, Rf = {0,+∞}, Dg = R dan Rg = {−∞,1}

Karena Rf ∩ Dg = {0,+∞} ≠ ∅, maka fungsi gof terdefinisi dengan aturan

(gof)(x) = g (f(x)) = g(√𝑥)= 1- x

Daerah asal fungsi gof adalah

D gof = {x ∈ Df : f (x) ∈ Dg} = {x ∈ [0,+∞) : √𝑥 ∈ R}

{ x ≥ 0 : √𝑥 ∈ R.} = [0,+∞)

Dan daerah hasil fungsi gof adalah

R gof = {y ∈ Rg : y = g (t), t ∈ Rf}

{y ∈ (-00,1] : y = 1-t2, t ≥ 0} = (-∞,1]

{y ≤ 1 : y = 1 – t2, t ≥ 0} = (-∞,1]

Berdasarkan konsep fungsi komposisi, meskipun aturan fungsi komposisinya


adalah (gof)(x) = 1 – x, derah asal fungsi ini bukan R, tetapi himpunan diperoleh y ≤ 1,
sehingga daerah nilai fungsi gof adalah Rgof = (-∞,1].

Menentukan fungsi fog dengan f (x) = √𝑥 dan g (x) = 1 – x2.

Daerah asal dan daerah nilai fungsi f dan g adalah:

Df = [0,+∞), Rf = [0,+∞), Dg = R, dan Rg = (-∞,1]

Karena Rg ∩ Df = (-∞,1] ∩ [0,+∞) = [0,1] ≠ ∅, maka fungsi fog terdefinisi dengan aturan

(fog)(x) = f (g(x)) = f (1 – x2) =√1 − 𝑥 2


8
Daerah asal fungsi fog adalah

D fog = {x ∈ Dg : g (x) ∈ Df} = {x ∈ R : 1- x2 ∈ [0,+∞)}

{ x ∈ R : 1 – x2 ≥ 0} = {x ∈ R : -1 ≤ x ≤ 1} = [-1,1)

Dan daerah hasil fungsi fog adalah

R fog = {y ∈ Rf : y = f (t), t ∈ Rg}

{y ∈ [0,+∞) : y = t, t ∈ (-∞,1]}

{y ∈ 0 : y = t, 0 ≤ t ≤ 1} = [0,1]

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Fungsi komposisi merupakan kombinasi dari beberapa fungsi. Penyelesaian
dari contoh soal fungsi komposisi (fog) (x) yaitu dengan cara menentukan daerah asal
dan daerah hasil dari fungsi f dan g kemudian dengan mencari daerah asal dan daerah
hasil dari fungsi (fog) (x).

4.2 Saran
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, sehingga masih dibutuhkan
perbaikan dalam segi konsep dan teori. Kami harap makalah ini dapat menjadi bahan
bacaan yang memberikan manfaat bagi pembacanya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Djohan, Warsoma. Budhi, Wono S. 2007. Diktat Kalkulus 1. Diambil dari


http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/my-courses/files/2009/08/kalkulus1.pdf
pada 8 Oktober 2016.

Hidayat, Asep Syarif. 2008. Fungsi. Diambil dari


http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19580401198503
1-ASEP_SYARIF_HIDAYAT/fungsi_.pdf pada 6 Oktober 2016.

Fatchurrahman, Aziz. 2012. Penerapan Fungsi Komposis dan Invers dalam kehidupan
sehari-hari. Diambil dari http://azizfatchurrachman.blogspot.co.id/2013/03/makalah-
mtk-tentang-penerapan-komposisi.html pada 9 Oktober 2016.

Himmadika. 2012. Fungsi. Diambil dari http://himmadika.fkip.uns.ac.id/wp-


content/uploads/2012/09/fungsi.pdf pada 9 Oktober 2016.

11

Anda mungkin juga menyukai