DISUSUN
NASERUDIN BAMBANG
TAHUN 2016
DAFTAR ISI
.........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan fungsi komposisi.
Untuk mengetahui cara penyelesaian contoh soal dari fungsi komposisi.
1.4 Manfaat
Agar mengetahui apa itu fungsi komposisi.
Agar dapat mengetahui cara penyelesaian contoh soal dari fungsi komposisi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fungsi
A. Pengertian fungsi
Istilah “fungsi” ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai
sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan baik”. Fungsi disini memiliki makna anggota
himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain), namun
biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil.
Pada gambar 1, 3 dan 4 setiap anggota himpunan A mempunyai pasangan tepat satu anggota
himpunan B. Relasi yang memiliki ciri seperti itu disebut fungsi atau pemetaan.
Pada gambar 2 bukan fungsi karena ada anggota A yang punya pasangan lebih dari
satuanggota B.
Maka bisa dikatakan bahwa Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau
pemetaaan, jika dan hanya jikasetiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat dengan satu
unsur dalam himpunan B.
Jika f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B, kita dapat menuliskan dalam
bentuk :
2
f:A→B
A dinamakan daerah asal (domain) dari f dan B dinamakan daerah hasil (codomain)
dari f. Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.
f : x → y = f(x)
B. Macam-macam fungsi
Fungsi Transender. Fungsi transender adalah fungsi yang bukan merupakan fungsi
aljabar.yang termasuk fungsi transender yaitu:
3
a. fungsi eksponen
b. fungsi logaritma
c. fungsi trigonometri
d. fungsi siklometri
e. fungsi hiperboloik
Fungsi Khusus
a. fungsi konstan
b. fungsi identitas
c. fungsi modulus
d. fungsi parameter
C. Sifat-sifat Fungsi
1. Fungsi Surjektif
Fungsi f: A → B disebut fungsi surjektif (fungsi onto atau fungsi kepada), jika di B
mempunyai pasangan di A.
2. Fungsi Into
Fungsi f: A → B disebut fungsi into (fungsi kedalam), jika terdapat elemen B yang
tidak mempunyai pasangan di A.
3. Fungsi Injektif
Fungsi f: A → B disebut fungsi injektif (fungsi satu-satu), jika setiap elemen dari B
memiliki pasangan tepat satu elemen dari A.
4. Fungsi Bijektif Fungsi f: A → B disebut fungsi bijektif, jika f adalah fungsi injektif
dan sekalipun fungsi surjektif.
4
Df = {f (x) ∈ R : f (x) ∈ R}
Kita mempunyai fungsi y = f (x) dengan daerah asal Df dan daerah nilai Rf. Himpunan titik
{(x,y) ∈ R2 : y = f (x), x ∈ Rf }
Ilustrasi
Diketahui fungsi 𝑓(𝑥) = √𝑥 + 1 . entukan daerah asal Df dan daerah hasil Rf dari fungsi
tersebut.
𝐷𝑓 = {𝑥/𝑥 ≥ −1}
𝑅𝑓 = {𝑥/𝑥 ≥ 0}
Pada konsep fungsi real, daerah asal dan daerah nilai fungsi f merupakan himpunan
bagian dari R Fungsi f seperti ini dinamakan fungsi dengan peubah real dan bernilai real,
disingkat fungsi real. Fungsi real dengan aturan y = f (x) dapat digambarkan sebagai
diagram panah di bawah ini.
Contoh soal
Daerah asal dan daerah nilai fungsi pecahan linear.
𝑥−1
Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥
5
Jawab
𝐷𝑓 = 𝑅 − {0}.
𝑥−1
Untuk menentukan daerah nilai fungsi f, misalkan 𝑦 = 𝑓(𝑥) = kemudian
𝑥
nyatakan x dalam y dan perhatikan syaratnya, diperoleh
yx = x – 1
(y – 1) x = -1
−1
𝑥= ,𝑦 ≠ 1
𝑦−1
6
BAB III
PEMBAHASAN
Fungsi komposisi fog juga menggunakan cara yang sama, f dan g saling
bertukar peran. Misalkan fungsi f dan g memenuhi Rg ∩ Df ≠ ∅. Fungsi
komposisi dari f dan g, (g dilanjutkan f), ditulis fog, adalah fungsi dengan daerah
asal himpunan bagian dari Dg dengan aturannya ditentukan oleh (fog)(x) = f (g(x)).
Daerah asal dan daerah nilai fungsi fog adalah
7
3.2 Contoh soal beserta pembahasan
1) Diketahui f (x) = √𝑥 dan g (x) = 1 – x2, maka tentukan (fog)(x) dan (gof) (x)
Jawab
{ x ≥ 0 : √𝑥 ∈ R.} = [0,+∞)
{y ≤ 1 : y = 1 – t2, t ≥ 0} = (-∞,1]
Karena Rg ∩ Df = (-∞,1] ∩ [0,+∞) = [0,1] ≠ ∅, maka fungsi fog terdefinisi dengan aturan
{ x ∈ R : 1 – x2 ≥ 0} = {x ∈ R : -1 ≤ x ≤ 1} = [-1,1)
{y ∈ [0,+∞) : y = t, t ∈ (-∞,1]}
{y ∈ 0 : y = t, 0 ≤ t ≤ 1} = [0,1]
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Fungsi komposisi merupakan kombinasi dari beberapa fungsi. Penyelesaian
dari contoh soal fungsi komposisi (fog) (x) yaitu dengan cara menentukan daerah asal
dan daerah hasil dari fungsi f dan g kemudian dengan mencari daerah asal dan daerah
hasil dari fungsi (fog) (x).
4.2 Saran
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, sehingga masih dibutuhkan
perbaikan dalam segi konsep dan teori. Kami harap makalah ini dapat menjadi bahan
bacaan yang memberikan manfaat bagi pembacanya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Fatchurrahman, Aziz. 2012. Penerapan Fungsi Komposis dan Invers dalam kehidupan
sehari-hari. Diambil dari http://azizfatchurrachman.blogspot.co.id/2013/03/makalah-
mtk-tentang-penerapan-komposisi.html pada 9 Oktober 2016.
11