Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah ini memuat tentang “vitamin K” yang sangat penting bagi kesehatan seseorang.
Oleh karena itu makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang apa itu
vitamin K serta kegunaanmya yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.

Penyusun

Billy pebrinatan & Ferry alfayed


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus
dipasok dari makanan.Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B , dan
ternyata masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi
vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat
larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang
larut dalam air, seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan
vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin
A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan toksisitas di didalam
tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin.

1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui segala tentang vitamin K
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Vitamin K


Vitamin K ditemukan di Swiss (1939) oleh seorang ahli kimia bernama Karrer.
Diberinama vitamin K karena sifatnya yang dapat mengkoagulasikan darah (K dari
"Koagulations-Vitamin" dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Denmark) . Faktor ini ternyata
merupakan kelompok senyawa yang terdiri atas fitokinon (dari tumbuh-tumbuhan)
dan menakinon (dari minyak ikan dan daging). Pada perkembangannya, diketahui vitamin K
merupakan kofaktor enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamat
(glu) menjadi gama-karboksiglutamat (gla) yang mampu mengikat kalsium (faktor penting
dalam pembekuan darah).

Vitamin K merujuk pada sebuah kelompok lipophilic, vitamin hydrophobic yangdibut


uhkan untuk modifikasi pasca-terjemah dari berbagai macam protein,terutama
banyak dibutuhkan untuk proses pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini terdiri dari
turunan 2-methyl-1,4-naphthoquinone.

Vitamin K1 (phylloquinone). Keduanya mengandung cincin naphthoquinone dan


sebuahrantai aliphatic. Phylloquinone mempunyai rantai phytyl.

Vitamin K2 (menaquinone). Di dalam menaquinone rantainya terbuat dari


berbagaimacam komposisi residu isoprenoid. Vitamin K2 (menaquinone, menatetrenone)
secara normaldiproduksi oleh bakteri dalam saluran pencernaan, dan defisiensi gizi akibat
diet yang sangat jarang kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah
sehingga tidak dapat menyerap molekul.

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di
dalamsistem pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran
berwarna hijauyang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin
K,yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Tubuh perlu mendapat
tambahan vitamin K dari makanan

2.2 Definisi Vitamin K


Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembe
kuan darah yang normal.Bentuk dasarnya adalah vitamin K1 (filokuinon), yang terdapat
dalam tumbuh-tumbuhan, terutama sayuran berdau hijau. Bakteri dalam usus kecil sebelah
bawah dan bakteri dalam usus besar menghasilkan vitamin K2 (menakuinon), yang dapat
diserap dalam jumlah yang terbatas.
2.3 Jenis Vitamin K
Struktur kimia vitamin K terdapat dalam tiga bentuk berbeda.Pertama adalah
vitamin K1 atau phylloquinone, yaitu jenis yang ditemukan dan dihasilkan tumbuhan. Kedua
adalah K2 atau disebut juga dengan menaquinone,yangdihasilan bakteri menguntungkan
dalam sistem pencernaan. Dan yang ketiga adalah K3 atau menadione yang merupakan
vitamin buatan bagimereka yang tak mampu menyerap dari makanan.

Seluruh vitamin K dalam tubuh Anda diproses dalam liver di mana nantinya akan
digunakan untuk memproduksi zat yang membuat darah Anda bisa membeku. Selain
berperandalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama
jenis K1.Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal
dan memastikan tidak salah sasaran

2.4 Manfaat Vitamin K


Peneliti di Tufts menemukan, vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risikoresis
tensi insulin, membantu melawan diabetes. Penemuan ini diterbitkan dalam Diabetes
Care.Temukan dalam sayuran hijau, seperti bayam, kol, selada, dan brokoli.

Selain itu Vitamin K mampu membantu mengatasi perdarahan sebab ia berperan


dalam proses penggumpalan darah (koagulation vitamin). Vitamin ini bertugas menjaga
konsitensi aliran darah dan membekukannyasaat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak
ini juga berperan penting dalam pembentukantulang dan pemeliharaan ginjal.

2.5 Kebutuhan untuk Vitamin K


Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K se
seorang tergantung dari berat badannya. Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1
mikrogram setiap hari per kg berat badan. Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka
kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

2.6 Sumber Vitamin K


Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin
K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Namun Vitamin K dapat juga diperoleh
dari makanan seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran
sejenis kobis (kol) dan susu.Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu
kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti
yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin
ini.
2.7 Kekurangan Vitamin K
Kekurangan vitamin K menyebabkan gangguan pembekuan darah, biasanya ditunjukk
an oleh tes laboratorium yang mengukur waktu pembekuan. Gejalanya meliputi mudah
memar dan perdarahan yang mungkin diwujudkan seperti mimisan, perdarahan gusi, darah
dalam urin, darah dalam tinja, atau perdarahan menstruasi sangat berat. Pada bayi,kekurangan
vitamin K dapat mengakibatkan pendarahan mengancam nyawa , pendarahan dalam
tengkorak (intrakranial perdarahan)

Mengkonsumsi minyak mineral dalam jumlah yang berlebihan juga bisa mencegah
penyerapan vitamin K. Kekurangan vitamin K juga terjadi pada orang-orang yang
mengkonsumsi obat antikoagulan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah.

2.8 Gejala Kekurangan Vitamin K


Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat
meyebabkan pendarahan atau hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang
terjadi karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.
Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan
tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya
sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.Pada dewasa,
kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik
terlalu lama. Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang
memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit
liver atau masalah pencernaan.

Gejala utamanya adalah perdarahan (ke dalam kulit, dari hidung, dari sebuah luka
atau dalam lambung), yang disertai dengan muntah.

2.9 Keracunan Vitamin K


Anda juga bisa mengalami keracunan vitamin K. Ini terjadi hanya pada orang yang
menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran
seldarah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpuan
1. Vitamin K ditemukan di Swiss (1939) oleh seorang ahli kimia bernama Karrer.
Diberinama vitamin K karena sifatnya yang dapat mengkoagulasikan darah (K dari"Koagulat
ions-Vitamin" dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Denmark).

2.Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembekuan
darah yang normal, bentuk dasarnya adalah vitamin K1.

3. Dikenal tiga bentuk vitamin K, yaitu vitamin K1, vitamin K2, dan vitamin K3.

4.Kekurangan vitamin K menyebabkan gangguan pembekuan darah. Gejalanya meliputi


mudah memar dan perdarahan yang mungkin diwujudkan seperti mimisan, perdarahan gusi,
darah dalam urin, darah dalam tinja, perdarahan menstruasi sangat berat.

5. Manfaat dari vitamin K: untuk sintesis beberapa protein, menjaga konsitensi aliran darah
dan membekukannya saat diperlukan, juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan
pemeliharaan ginjal.
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH

“TENTANG VITAMIN K”

Disusun Oleh :

Muhammad Ferry Alfayed (FAA 116 009)

Billy Pebrinatan (FAA 116 011)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2017

Anda mungkin juga menyukai