Anda di halaman 1dari 6

S1 Pendidikan Teknik Informatika | Devi Rusilawati |1

Nama : Devi Rusilawati


Nim : 150533600496
Prodi : S1 PTI A 2015

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 Pengertian perancanaan pembelajaran
 Mengapa perencanaan pembelajaran harus dipelajari
 Apa fungsi dari perencanaan pembelajan
 Langkah-langkah untuk menyusun perencanaan pembelajaran
JAWAB

 Perencanaan Pembelajaran adalah


- Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat
berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna
memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tesebut mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
- Perencanaan, berarti menentukan apa yang akan dilakukan.
- Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan pendidik yang menimbulkan
interaksi belajar mengajar dengan peserta didik untuk memperoleh dan
memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
- Pembelajaran, berarti proses yang diatur dengan langkah-langkah tertentu, agar
pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan.
- Jadi, perencanaan pembelajaran adalah rencana guru mengajar mata pelajaran
tertentu, pada jenjang dan kelas tertentu, untuk topik tertentu, dan untuk satu
pertemuan atau lebih.
- Definisi utuh perencanaan pembelajaran ialah proses membantu guru secara
sistematik dan menganalisis kebutuhan pelajar dan menyusun kemungkinan yang
berhubungan dengan kebutuhan.
- KESIMPULAN : perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan
tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu proses belajar mengajar yaitu
dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model
dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga
nantinya proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien.
 Perencanaan pembelajaran perlu dipelajari agar pembelajaran berjalan dengan
efektif dan efisien, karena tanpa perencanaan, pelaksanaan suatu kegiatan akan
mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
- MANFAAT
 Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
 Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap
unsur yang terlibat dalam kegiatan.
S1 Pendidikan Teknik Informatika | Devi Rusilawati |2

 Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun
unsur murid.
 Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
 Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
 Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
- KEMUNGKINAN POSITIF
 Guru akan mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas, sehingga
memungkinkan target penyampaian materi yang berdasarkan Standar
Kompetensi akan tercapai secara optimal, bahkan memungkinkan
siswa lulus ujian dengan skor yang terbaik.
 Guru akan menguasai materi yang akan disampaikan dengan baik dan
cara penyampaiannya,
 Guru akan mempunyai metode yang tepat dalam pengajarannya,
sehingga materi akan mudah dipahami oleh siswa.
 Guru akan memiliki pemilihan media yang tepat, sehingga
memungkinkan siswa sangat tertarik terhadap materi yang
disampaikan.
 Guru akan memiliki standar jelas dalam memberikan evaluasi kepada
siswa, bahkan memungkinkan para siswa dapat menjawab semua soal
dengan tepat.
- KEMUNGKINAN NEGATIF
 Guru tidak akan mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas, sehingga
memungkinkan target penyampaian materi yang berdasarkan Standar
Kompetensi tidak akan tercapai, bahkan memungkinkan siswa tidak
lulus dalam ujian.
 Guru tidak menguasai materi yang akan disampaikan dengan baik dan
cara penyampaiannya, sehingga selain materi akan sulit dipahami oleh
siswa, juga akan memungkinkan terjadinya kesalahan-kesalahan, baik
dalam materi maupun penyampaiannya.
 Guru tidak akan mempunyai metode yang tepat dalam pengajarannya,
sehingga memungkinkan akan menghambat daya serap siswa terhadap
materi yang disampaikan.
 Guru tidak memiliki pemilihan media yang tepat, sehingga
memungkinkan siswa mengalami kejenuhan karena kurangnya daya
kreativitas guru dalam mengajar.
 Guru tidak akan memiliki standar jelas dalam memberikan evaluasi
kepada siswa, bahkan memungkinkan para siswa tidak dapat
menjawab soal-soal dengan tepat (mungkin juga mendapatkan skor di
bawah standar minimal).
 Fungsi perencanaan pembelajan
- Menurut Kostelnik secara spesifik fungsi perencanaan pembelajaran tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut:
- Mengorganisir pembelajaran,
S1 Pendidikan Teknik Informatika | Devi Rusilawati |3

yaitu proses mengelola seluruh aspek yang terkait dengan pembelajaran agar
tertata secara teratur, logis dan sistematis untuk memudahkan melakukan
proses dan pencapaian hasil pembelajaran secara efektif dan efesien.
- Berpikir lebih kreatif untuk mengembangkan apa yang harus dilakukan siswa,
yaitu melalui perencanaan, proses pembelajaran dapat dirancang secara
kreatif, inovatif. Dengan demikian proses pembelajaran tidak dikesankan
sebagai suatu proses yang monoton atau terjadi sebagai suatu rutinitas.
- Menetapkan sarana dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran,
melalui perencanaan, sarana dan fasilitas pendukung yang diperlukan akan
mudah diidentifikasi dan bagaimana menelolanya sehingga sarana dan fasilitas
yang dibutuhkan dapat terpenuhi untuk menunjang terjadinya proses
pembelajaran yang lebih efektif.
- Memetakan indikator hasil belajar dan cara untuk mencapainya,
yaitu melalui perencanaan yang matang, guru sudah memiliki data tentang
jumlah indikator yang harus dikuasai oleh siswa dari setiap pembelajaran yang
dilakukannya. Dengan demikian guruoun tentu saja sudah membayangkan
kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai setiap indicator tersebut.
- Merancang program untuk mengakomodasi kebutuhan siswa secara lebih
spesifik,
yaitu melalui perencanaa, hal-hal penting yang terkait dengan kebutuhan,
karakteristik, dan potensi yang dimiliki siswa akan teridentifikasi dan
merencanakan tindakan yang dianggap tepat untuk meresponnya.
- Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran,
yaitu melalui perencanaan segala sesuatu yang terkait dengan kepentingan
pembelajaran sudah dikomunikasikan, baik secara internal yaitu terhadap
pihak-pihak yang terkait langsung dengan tugas-tugas pembelajaran, maupun
dengan pihak eksternal yaitu pihak-pihak mayarakat (stake holder).
- Fungsi secara umum :
- Fungsi kreatif
Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat
memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan
yang ada sehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki program.
- Fungsi Inovatif
Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan
dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan
dapat dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara
sistematis dan direncanakan dan diprogram secara utuh.
- Fungsi selektif
Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap
lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan
dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Fungsi Komunikatif
S1 Pendidikan Teknik Informatika | Devi Rusilawati |4

Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap


orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal
seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat
mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang
hendak dicapai dan strategi yang dilakukan.
- Fungsi prediktif
Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan
apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program
yang telah disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat
menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan
hasil yang akan diperoleh.
- Fungsi akurasi
Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu
yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat
menghitung jam pelajaran efektif.
- Fungsi pencapaian tujuan
Mengajar bukanlah sekedar bertujuan untuk menyampaikan materi, tetapi
juga membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam
aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui
perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara
seimbang.
- Fungsi control
Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui
perencanaan akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat
diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan
kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
 Langkah-langkah menyusun perencanaan pembelajaran
- Merumuskan tujuan khusus
Dalam merancang pembelajaran, tugas pertama dari seorang guru adalah
merumuskan tujuan pembelajaran khusus beserta materi pelajarannya.
a. Domain kognitif
tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek intelektual siswa, melalui
penguasaan pengetahuan dan informasi mengenai data dan fakta, konsep,
generalisasi, dan prinsip. Semakin kuat seseorang dalam menguasai
pengetahuan dan informasi, maka semakin mudah seseorang dalam
melaksanakan aktivitas belajar.
b. Domain afektif
adalah domain yang berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi
seseorang terhadap suatu hal dan perkembagan mental yang ada dalam diri
seseorang.
c. Domain psikomotor
S1 Pendidikan Teknik Informatika | Devi Rusilawati |5

adalah domain yang menggambarkan kemampuan dan ketrampilan seseorang


yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance yang berupa ketrampilan
fisik dan ketrampilan non fisik.
- Memilih pengalaman belajar
Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi proses
berpengalaman, sehingga siswa harus didorong secara aktif untuk melakukan
kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses
pembelajaran juga dilakukan dengan simulasi dan dramatisasi. Tujuan yang
hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk mengingat, tapi juga menghayati suatu
peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan mental dan emosi siswa.
Ada kalanya siswa juga diberi kesempatan untuk belajar secara berkelompok yang
memberikan pengalaman pada siswa untuk mampu bersosialisasi dengan orang
lain.
- Menentukan kegiatan belajar mengajar
Menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat
dirancang melalui pendekatan kelompok atau pendekatan individual. Pendekatan
kelompok adalah pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan pendekatan
klasikal, yakni pembelajaran di mana setiap siswa belajar secara berkelompok baik
kelompok besar maupun kelompok kecil. Pembelajaran Pembelajaran individual
adalah pembelajaran di mana siswa belajar secara mandiri melalui bahan ajar yang
dirancang demikian sehingga siswa dapat belajar menurut kecepatan dan
kemampuan masing-masing.
- Menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran
Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai
sumber belajar meliputi instruktur atau guru, dan tenaga profesional. Peran guru
dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru
dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru harus
memiliki kemampuan untuk berbicara dang berkomunikasi dengan menggunakan
berbagai media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur lingkungan
belajar yang memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi siswa. Guru
dituntut untuk dapat mendesain dan mengatur lingkungan agar siswa dapat
belajar dngan penuh semangat sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing.
- Memilih bahan dan alat
Penentuan bahan dan alat dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. keberagaman kemampuan intelektual siswa
b. jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai
siswa
c. tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus
d. berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
e. bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan
f. fasilitas fisik yang tersedia
- Ketersediaan fasilitas fisik
Fasilitas fisik merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan
proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media,
S1 Pendidikan Teknik Informatika | Devi Rusilawati |6

laboratorium, dan lain-lain. Guru dan siswa akan bekerja sama menggunakan
bahan pelajaran, memanfaatkan alat, berdiskusi, dan lain sebagainya dan
kesemuanya itu dapat digunakan melalui proses perencanaan yang matang
melalui pengaturan secara profesional termasuk adanya dukungan finansial sesuai
dengan kebutuhan.
- Perencanaan evaluasi dan pengembangan
Prosedur evaluasi merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran,
sebab dengan evaluasi akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran
dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai