Laporan Spa Agusri
Laporan Spa Agusri
Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
yang disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan berikut
makanan dan minuman (berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. PM 16/PW 301/PHB
77 tanggal 22 Desember 1977 pada bab Pasal 7 ayat a). berdasarkan pengertian ini, hotel
memerlukan pengelolaan secara terus menerus untuk melayani konsumennya. Hal ini
juga sesuai dengan rumusan dari aspek pariwisata yang menyatakan bahwa hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bagian dari jenis
bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya
bagi kepentingan umum yang dikelola secara komersial. (keputusan menteri pariwisata,
pos telekomunikasi RI). Perancangan sebuah hotel perlu mempertimbangkan dua aspek
utama pada perancangan bangunan komersial, yaitu efisiensi dan kenyamanan. Dua
aspek ini secara keseluruhan akan mempengaruhi keputusan sebuah rancangan hotel
dengan melihat kepentingan konsumen hotel yang menjadi sasaran hotel tersebut.
1.2.1. Tujuan
Menjadikan Surprise Hotel sebagai hotel yang nyaman serta aman bagi
pengunjung.
Mewadai kegiatan para pengunjung dengan fasilitas yang memadai dan bersifat
modern.
Memberikan bentuk desain hotel yang unik serta modern agar dapat bersaing
dengan hotel sekitar.
1.2.2. Maksud
1.3.1 Lingkungan
1.3.3 Bangunan
- Bangaimana merancang bangunan yang ramah terhadap lingkungan,yang tidak
menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan.
1.4 Menata penzoningan di dalam bangunan secara efektif dan efesien.Batasan Masalah
Pemanfaatan lingkungan sekitar
Perataan sirkulasi
Orientasi matahari
Menyesuaikan bentuk sesuai tema
Dll
1.5 Strategi/ Pola Pemikiran
HOTEL
Konsep dan
Desain
skematik
BAB II
“DESAIN
2.1 Tinjauan Teoritis
Pengertian Hotel
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha
akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi
masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang
hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.
Sedangkan menurut The American Hotel and Motel Association (AHMA) hotel
adalah sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas
penginapan untuk umum dengan fasilitas sebagai berikut: pelayanan makan dan minum,
pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan
fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
Karakteristik Hotel
Hotel memiliki beberapa karakteristik yang membedakan antara hotel dengan industri
lainnya. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya
dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga
pekerja yang banyak pula.
Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi,
politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana
jasa pelayanannya dihasilkan.
Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa
terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan
sebagai partner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada
banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
Produk perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu: produk nyata
(tangible), tidak nyata (intangible), bersifat “perishable” dan “non-perishable”.
Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renang,
dsb. Produk yang bersifat tidak nyata, antara lain keramah-tamahan,
kenyamanan, keamanan, dsb.
Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat
ini, contohnya bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-
mayur. Produk yang bersifat nonperishable misalnya minuman keras, soft drink,
perlengkapan tamu (guest supply and amenities).
Bisnis hotel mempunyai tujuan mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin
melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu (guest need and wants).
Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra yang baik dan
sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang.
Klasifikasi Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas
yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000). Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari
lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:
A. City Hotel
B. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota,
tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-
daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam
jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat
tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
C. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai
(beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama
diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka
yang ingin berekreasi.
D. Motel
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan
satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu
gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat
sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan
umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk
mobil.
(http://abstraksiekonomi.blogspot.co.id/2014/06/tinjauan-teori-tentang-hotel.html)
Tetapi Indonesia yang sekarang sudah berbeda, dimana sudah ada tahapan – tahapan atau
progres nyata yang dapat dilihat dari pesatnya bangunan – bangunan ibu kota, dan kota –
kota lain nya. Tak luput pula bisnis perhotel-an di Indonesia, dengan semakin banyak nya
pengunjung dari luar, dan tuntutan pebisnis lokal dana sing. Sangat disayangkan apabila
di sebuah kota di Indonesia tidak memiliki hotel yang bagus sesuai standard an
kenyamanan bagi para pelaku bisnis atau masyarakat umum yang akan menggunakan
jasa penginapan di hotel tersebut. Maka dari itu, hotel di Indonesia harus lebih
berkembang lagi, untuk menunjang kebutuhan masyarakat umum maupun pelaku bisnis
dan sebagainya,
Sebagai destinasi bagi para pelaku bisnis, untuk lebih mengutamakan kepuasan dan
kenyamanan di hotel tersebut.
Sebagai destinasi bagi para keluarga yang sedang liburan (khususnya yang berdatangan
ke pekanbaru), sehingga menimbulkan rasa betah/senang seketika berada di hotel
tersebut.
Memfasilitasi sesuai standar yang berlaku demi kenyamanan dan keamanan agar tamu
hotel yang berdatangan puas dengan seluruh fasilitas hotel.
Dll.
Folding arsitektur sendiri merupakan proses menghasilkan suatu bentuk gubahan massa
dalam desain arsitektur, melalui eksperimen. Penerapannya dalam arsitektur
menggunakan karakter kertas dan mentransformasikannya ke dalam bentuk gubahan
massa dengan cara lipat, potong, tekukan, membagi lipatan, membuka lipatan,
melubangi, membuat simpul, memintir, melipat dengan pola, mengayam dan
menembuskan.
Dalam pengapikasiannya, folding arsitektur harus mampu menerapkan unsur desain yaitu
titik, garis, bidang, prinsip – prinsip arsitektur seperi laras – kontras, regular – irregular,
keseimbangan (balance), hirarki, aksentuasi, keutuhan, repetisi, dan unity (kesatuan)
yang membentuk ruang.
“Swasta/Pribadi”
Jadi lokasi terpilih dari alternative tapak yaitu lokasi pertama di Jl.Sudirman – Pekanbaru.
ASPEK POINT
PENCAPAIAN 4
VIEW 3
BEBAS BANJIR 5
KETENANGAN 3
ASPEK POINT
PENCAPAIAN 5
VIEW 3
BEBAS BANJIR 2
KETENANGAN 3
PENCAPAIAN 3
VIEW 3
BEBAS BANJIR 3
KETENANGAN 3
(WP) % % % % % % %
1 WP 1 60 - 90 60 - 80 50 - 70 70 - 90 70 - 90 60 - 80 0
2 WP 2 50 - 70 50 - 70 50 - 70 60 - 80 60 - 80 30 - 60 0
3 WP 3 40 - 60 50 - 70 50 - 70 50 - 70 50 - 70 30 - 60 0
4 WP 4 50 - 70 50 - 70 50 - 70 50 - 70 60 - 80 30 - 60 20 - 40
5 WP 5 50 - 80 60 - 70 50 - 70 60 - 80 60 - 90 30 - 60 20 - 40
Sesuai aturan yang berlaku, karena lokasi berada di WP 1, maka luas yang di dapat yaitu 60 -
80%. Diambil 60%, luas lahan yang dapat di bangun : 60% x 18.000 m2 =10.800 m2
3.10 KLB (Koefisien Lantai Bangunan)
Wilayah Perumaha
No. Pendidikan Peribadatan Perkantoran Perdagangan Industri Bandara
Pengembangan n
0.60 –
1 WP 1 0.60 – 2.70 0.60 – 1.60 0.50 – 0.70 0.70 – 2.80 0.70 – 2.70 0
0.60
0.30 –
2 WP 2 0.50 – 1.00 0.50 – 0.70 0.50 – 0.70 0.60 – 1.60 0.60 – 1.60 0
0.60
0.30 –
3 WP 3 0.40 – 1.20 0.50 – 0.70 0.50 – 0.70 0.50 – 0.70 0.50 – 0.70 0
0.60
0.30 – 0.20 –
4 WP 4 0.50 – 1.40 0.50 – 0.70 0.50 – 0.70 0.50 – 1.40 0.60 – 1.60
0.60 0.40
0.30 – 0.20 –
5 WP 5 0.50 – 1.60 0.50 – 1.40 0.50 – 0.70 0.60 – 2.40 0.60 – 1.60
0.60 0.40
Sesuai wilayah pengembangan yang telah di tetapkan yaitu WP 1, maka KLB yang dapat di
gunakan yaitu 0.60 – 2.70. Diambil 2.70 x 18000m2 = 48.600 m2
BAB IV
4.1 Aspek Manusia
Pelaku Fungsi
-Menyiapkan
kebutuhan makan
Dapur Pengelola/Karyawan -Area Dapur
dan minum tamu
hotel
-Monitoring
Gudang Pengelola/Karyawan kebutuhan dan -Area Gudang
keperluan hotel
-Menjaga Keamanan
-Pos Satpam
Area Parkir Pengelola/Karyawan di dalam maupun di
-Area Parkir
luar hotel
4.1.3 Analisa Pengelompokan Kegiatan
Tamu
Hotel
Datan
Keluar
4.1.4 Program Kebutuhan dan Besaran Ruang
Standar Perhitungan
Nama Ruang 2 2
Luas (m2)
(m ) (m )
DROP OFF 18 m2 3mx6m 18 m2
LOBBY 109 m2 1 m x 109 m2 109 m2
LOUNGE 65.4 m2 0.6 x 109 m2 65.4 m2
LAVATORY (TOILET) 49 m2 7mx7m 49 m2
MUSHALAH 36 m2 6mx6m 36 m2
TANGGA DARURAT 10 m2 2.5 m x 4 m 10 m2
LIFT PENUMPANG 3.15 m2 1.5 m x 2.1 m 3.15 m2
KAMAR STANDAR 24 m2 3mx8m 24 m2
KAMAR DELUXE 32 m2 4mx8m 32 m2
MEETING ROOM 96 m2 12 m x 8 m 96 m
KANTOR MANAGER 80 m2 10 m x 8 m 80 m2
KANTOR DEVISI 56 m2 7mx8m 56 m2
R. ISTIRAHAT KARYAWAN 32 m2 4mx8m 32 m2
HOUSE KEEPING 48 m2 6mx8m 48 m2
RUANG LAUNDRY 64 m2 8mx8m 64 m2
GUDANG MAKANAN 48 m2 6mx8m 48 m2
RUANG CONTROL 9 m2 3mx3m 9 m2
RUANG SECURITY 9 m2 3mx3m 9 m2
RUANG GENSET 48 m2 6mx8m 48 m2
RUANG PANEL LISTRIK 4 m2 2mx2m 4 m2
RUANG SHAT SAMPAH 4 m2 2mx2m 4 m2
RUANG SHAFT PLUMBING 4 m2 2mx2m 4 m2
RUANG AHU 48 m2 6mx8m 48 m2
RESTAURANT 128 m2 16 m x 8 m 128 m2
80 m2 10 m x 8 m
6 m2 2mx3m
80 m2
6 m2
TOTAL