Anda di halaman 1dari 8

INDEKS PENULIS

(AUTHOR INDEX)

Seluruh penulis yang artikel ilmiahnya diterbitkan di Jurnal Jamu Indonesia Volume 2 Tahun 2017 dituliskan pada
daftar berikut yang diurut secara abjad dilengkapi dengan nomor dan halaman.

Afendi FM__2 (1): 8-16 Pertamawati__2 (3): 121-126


Agustin Y__2 (3): 114-120 Pujiasmanto B__2 (2): 37-42
Arifin PF__2 (2): 51-59 Purnaningsih N__2 (2): 68-85
Arozal W__2 (3): 87-95 Rafi M__2 (2): 43-50
Batubara I__2 (2): 51-59 Ridwan T__2 (2): 51-59
Bintang M__2 (1): 25-29 Rosyadah M__2 (1): 8-16
Dewijanti ID__2 (3): 87-95 Samanhudi __2 (2): 37-42
Efendi J__2 (3): 121-126 Sandayu F__2 (2): 51-59
Fahrudin F__2 (3): 121-126 Saras A__2 (2): 37-42
Faiza LL__2 (2): 51-59 Saraswati Y__2 (2): 68-85
Gina M__2 (1): 1-7 Soegianto L__2 (3): 96-101
Herdiyanto__2 (2): 43-50 Soetikno V__2 (3): 87-95
Hidayat R__2 (3): 114-120 Sriningsih__2 (3): 121-126
Irshan Y__2 (1): 17-24 Sulistiyani__2 (1): 17-24
Izza N__2 (1): 30-36 Suparto IH__2 (1): 17-24
Jahroh S__2 (3): 102-113 Suprabowo RL__2 (3): 102-113
Kamaluddin MT__2 (3): 114-120 Susilowidodo RA__2 (2): 51-59
Kusrini E__2 (1): 30-36 Tristantini D__2 (1): 30-36
Kusuma WA__2 (1): 8-16 Wahyuni T__2 (3): 114-120
Listyana NL__2 (1): 1-7 Wahyuni WT__2 (2): 43-50
Louisa M__2 (3): 87-95 Wijaya A__2 (3): 96-101
Mawasti T__2 (2): 68-85 Winandi R__2 (3): 102-113
Mulatsari E__2 (2): 51-59 Wisastra R__2 (2): 51-59
Mumpuni E__2 (2): 51-59 Yuliana C__2 (3): 114-120
Nafrialdi__2 (3): 87-95 Yuliani T__2 (3): 87-95
Nurcholis W__2 (1): 25-29; 2 (2): 51-59 Yuliarni__2 (3): 114-120
Parisa N__2 (3): 114-120 Yunus A__2 (2): 37-42
Perryanis__2 (3): 114-120
INDEKS SUBYEK
(SUBJECT INDEX)

A549 human lung cancer cells__2 (1): 17-24 Isolasi__2 (2): 43-50
Aantiproliferative activity__2 (1): 17-24 Jamu__2 (1): 8-16
Analisis produksi__2 (1): 1-7 Katarak__2 (1): 30-36
Anti katarak__2 (1): 30-36 Kelayakan__2 (1): 1-7
Antibacterial__2 (3): 96-101 Kromatografi__2 (2): 43-50
Antidiarrheal__2 (3): 96-101 Melia azedarach__2 (1): 17-24
Antioksidan__2 (1): 25-29 Metode hayami__2 (3): 102-113
BAP__2 (2): 37-42 Nephrectomy__2 (3): 87-95
Budi daya Temulawak__2 (2): 51-59 Nilai Tambah__2 (3): 102-113
Bunga telang__2 (1): 30-36 Penapisan virtual__2 (2): 60-67
C. xanthorrhiza__2 (2): 43-50 Pendamping__2 (2): 68-85
Captopril __2 (3): 87-95 Penyakit__2 (1): 8-16
Clitoria ternatea L__2 (1): 30-36 Pola tanam__2 (2): 51-59
CPOTB__2 (2): 68-85 Protection method__2 (3): 96-101
Curcuma xanthorrhiza__2 (2): 37-42 Quercetin __2 (3): 87-95
Cyclooxygenase-2__2 (2): 51-59 Rasa kantuk__2 (3): 114-120
Cytotoxic activity__2 (1): 17-24 Saluran pemasaran__2 (3): 102-113
Efisien__2 (1): 1-7 Senyawa aktif__2 (1): 8-16
Ekstrak secang__2 (3): 121-126 SNI__2 (2): 68-85
Ekstraksi ultrasonik__2 (1): 30-36 Teh Gaharu (Aquilaria malaccensis)__2 (3): 114-120
Farmer’s share __2 (3): 102-113 Temu Ireng__2 (1): 25-29
Fenolik__2 (1): 25-29 Temulawak__2 (1): 1-7; 2 (1): 25-29; 2 (2): 37-42; 2
Graf tripartit__2 (1): 8-16 (2): 51-59
Heart__2 (3): 87-95 Tikus putih__2 (3): 121-126
Hepatotoksik__2 (3): 114-120 Tumpang sari__2 (2): 51-59
Hormon seks__2 (3): 114-120 Uremia__2 (3): 87-95
IBA__2 (2): 37-42 Volume urin__2 (3): 121-126
Intestinal transit__2 (3): 96-101 Xantorizol__2 (2): 43-50
Invitro__2 (2): 37-42 Zingiberaceae__2 (2): 51-59
UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih dan penghargaan diberikan kepada para pakar/mitra bestari/rekan setara yang telah
diundang sebagai penelaah oleh Jurnal Jamu Indonesia dalam Volume 2 Tahun 2017. Berikut ini adalah daftar
nama pakar/mitra bestari/rekan setara yang telah berpartisipasi:

Setyanto Tri Wahyudi, Departemen Fisika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor


Yenny Febriani Yun, Departemen Kimia, Universitas Jenderal Achmad Yani
Waras Nurcholis, Departemen Biokimia, FMIPA, Institut Pertanian Bogor
Yanti, Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya
Wulan Tri Wahyuni, Departemen Kimia, FMIPA, Institut Pertanian Bogor
Purwantiningsih Sugita, Departemen Kimia, FMIPA, Institut Pertanian Bogor
PEDOMAN UNTUK PENULIS
a. Kebijakan Umum
Jurnal Jamu Indonesia mempublikasikan naskah dalam bahasa Indonesia dan Inggris di semua bidang yang
berkaitan dengan jamu. Naskah dapat berupa laporan terbaru hasil penelitian, penjelasan metode penelitian
yang baru, atau pengertian baru dari hasil yang telah ada. Sumbangan teoretis terbaru dapat juga disamakan
dengan naskah hasil penelitian. Interpretasi dari kebijakan di atas merupakan wewenang redaksi yang akan
memutuskan apakah suatu ajuan naskah memenuhi kriteria atau tidak. Pengajuan suatu naskah kepada Jurnal
Jamu Indonesia mengimplikasikan bahwa naskah tidak sedang dipublikasikan ataupun dalam pertimbangan
untuk publikasi di mana pun. Jurnal Jamu Indonesia dterbitkan tiga kali dalam setahun.

b. Redaksi dan Proses Penelaahan


Redaksi memiliki tanggung jawab atas semua keputusan redaksional. Nama-nama redaksi dicantumkan pada
setiap terbitan, sedangkan daftar tim penelaah diterbitkan pada terbitan terakhir setiap volumenya. Naskah
yang diterima redaksi akan dikirim ke penelaah yang memiliki kompetensi pada bidangnya. Penulis dapat
mengajukan nama penelaah untuk naskahnya dan diajukan lewat email saat mengirimkan artikelnya. Jurnal
Jamu Indonesia akan menerimanya sebagai saran, tetapi tidak wajib untuk mengikuti usulan tersebut.

Penelaah merupakan penasehat bagi redaksi. Hasil telaahannya digunakan sebagai pertimbangan keputusan
redaksional untuk menerima atau menolak suatu naskah. Apabila suatu naskah ditolak, redaksi akan
mengirimkan keputusan ini kepada penulis bersama dengan pendapat penelaah. Ketika naskah dikembalikan
kepada penulis untuk direvisi (untuk naskah yang diterima), penulis harus mengembalikan bersamaan dengan
keterangan dari penelaah dan surat yang mengindikasikan bahwa revisi telah dilakukan. Naskah hasil revisi
harus dikembalikan dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari. Keterlambatan akan menyebabkan naskah
tersebut dipertimbangkan sebagai ajuan baru dan mungkin akan mengalami prosoes telaahan baru.

c. Publikasi dalam Internet


Naskah yang diterima akan dipublikasikan dalam internet secepat Jurnal siap diterbitkan. Akses dapat
dilakukan di URL: http://jamu.journal.ipb.ac.id

d. Pengajuan Naskah
Dengan mengikuti aturan umum ini diharapkan waktu yang singkat antara penerimaan dan penerbitan naskah
dapat dicapai. Selambat-lambatnya dikirim tiga bulan sebelum terbit ditujukan ke: Dr. Mohamad Rafi, M.Si,
melalui email: jurnaljamuindonesia@gmail.com atau secara online di http://jamu.journal.ipb.ac.id

e. Kategori naskah
Naskah yang dapat diajukan adalah naskah penelitian, komunikasi penelitian, dan ulas balik. Semua naskah
yang diajukan akan melalui proses telaahan terlebih dahulu sebelum diterbitkan.
Naskah penelitian.
Naskah lengkap yang merupakan bentuk umum publikasi yang dapat dipertanggungjawabkan isinya.

Komunikasi penelitian.
Berupa naskah pendek, maksimum 3 halaman yang berisi temuan penting yang dapat menarik pihak yang
berkecimpung dalam bidang Jamu.
Ulas balik.
Ulas balik yang tidak diminta dapat dipertimbangkan untuk dipublikasikan setelah sebelumnya mengajukan
ringkasan atau garis besarnya.

f. Format naskah
Naskah diketik pada peranti lunak MS Word dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt dengan spasi 2 dan
diberi fungsi line numbers, ukuran kertas A4, satu kolom, dan halaman harus diberi nomor. Untuk makalah
berbahasa Indonesia, sertakan judul dalam bahasa Inggris setelah judul dalam bahasa Indonesia. Judul harus
tepat, menarik tetapi cukup informatif, dan tidak ada singkatan. Naskah diberi nama penulis dan lembaga
afiliasinya masing-masing menunjukkan kepemilikan atas naskah artikel dan beri tanda * untuk penulis
korespondensi. Judul tidak lebih dari 20 kata dan tidak ada singkatan. Abstrak makalah di buat dalam bahasa
Inggris dan Indonesia, tidak lebih dari 250 kata. Kata kunci berisi kata-kata penting dalam makalah yang dapat
digunakan untuk perujukan indeks. Kata kunci diletakkan setelah abstrak dengan jumlah antara 3-5 kata.
Bagian utama naskah dibagi menjadi (a) Pendahuluan; (b) Metode penelitian, termasuk bahan dan metode; (c)
Hasil dan Pembahasan; (d) Kesimpulan; (e) Ucapan terima kasih; (f) Daftar pustaka. Tabel dan gambar
ditempatkan setelah daftar pustaka

Pengacuan pustaka pada tulisan disitasi dengan cara sebagai berikut:


- Jika penulis tunggal: Heryanto (2016) atau (Heryanto 2016).
- Jika dua penulis: Heryanto dan Rafi (2016) atau (Heryanto dan Rafi 2016).
- Jika lebih dari dua penulis: Heryanto et al. (2016) atau (Heryanto et al. 2016).
- Jika beberapa rujukan dalam satu kalimat (Heryanto et al. 2016; Rafi et al. 2016)

Penulisan alat, bahan, dan peranti lunak yang spesial mengikuti cara sebagai berikut:
- Alat: nama alat dan tipenya (Pabrikan, Kota, Neg Pembuat, Kota, Negara ara), contohnya: spektrofotometer
UV-Vis 1700 PC (Shimadzu, Kyoto, Jepang)
- Bahan: nama bahan dan kemurniannya jika ada (Pembuat, Kota, Negara), contohnya: kuersetin 99% (Sigma-
Aldrich, St Louis, Amerika Serikat)
- Peranti lunak: nama peranti lunak dengan versinya (Pembuat, Kota, Negara), contohnya: The Unscrambler
versi X 10.2 (Camo, Oslo, Norwegia).

Penjelasan rinci bagian naskah :


(a) Pendahuluan:
Bagian ini dipaparkan ringkas, menjelaskan latar belakang dan alasan mengapa dilakukan penelitian (studi).
Bagian ini bisa saja merupakan ulasan atau kajian dari studi pustaka. Pendahuluan menyatakan tegas
mengenai status ilmiah dewasa ini (state of the art). Jumlah pustaka acuan dan jumlah paragraf (3-4
paragraf) dibatasi. Pernyataan tujuan penelitian yang secara tegas dituliskan pada paragraf terakhir beserta
uraian singkat tentang cara pendekatan pemecahan masalahnya. Pernyataan manfaat penelitian tidak
dianjurkan untuk ditulis di Pendahuluan, jika temuan penelitian pada kenyataannya memang bermanfaat,
tuliskan ini pada simpulan.

(b) Metode Penelitian:


Bagian yang menjelaskan tahapan penelitian dan berikut aturannya harus dijelaskan, meskipun ada
rangkaian percobaan yang rumit, juga diizinkan menjelaskan tiap aturan sebelum pemaparan hasil-hasilnya.
Metode harus dijelaskan cukup detail sehingga memungkinkan percobaan atau perolehan data dapat
diulangi oleh orang lain. Metode rutin perlu dijabarkan secara ringkas dengan tambahan referensi lengkap.
Pabrik pembuat peralatan, sumber bahan kimia, dan obat harus diketahui. Perhitungan dan metode statistik
yang digunakan juga termasuk di sini.
Yang menjadi sorotan mitra bestari (penelaah , rieviewer) sewaktu menelaah bagian metode adalah perihal
keakurasian dan keabsahan bahan, alat, prosedur, pengumpulan data dan analisis datanya. Jika metode
mengacu ke prosedur standar, tulis standarnya. Yang dimaksud dengan prosedur standar ialah: prosedur
baku yang umumnya diterbitkan oleh pemerintah (misal : SNI dari pemerintah Indonesia, JIS dari
pemerintah Jepang,) atau lembaga (misal : ASTM, AOAC), atau prosedur yang pernah dipublikasikan.
Prosedur praktikum jangan diacu.

(c) Hasil dan Pembahasan:


Pemaparan hasil tidak semata-mata pengulangan data yang muncul lewat ilustrasi (tabel dan gambar). Pada
bagian hasil sebaiknya jelas dan memenuhi urutan logika. Jika naskah menjelaskan rangkaian percobaan
yang kompleks, diperbolehkan untuk menjelaskan aturan atau tahapan percobaan sebelum pemaparan
hasil. Jangan mendiskusikan hasil atau menarik kesimpulan pada bagian ini. Sering kali ilustrasi memerlukan
penyuntingan juga, misalnya pengecilan atau pembesaran ukuran. Umumnya ilustrasi tidak diperkenankan
disisipkan dalam teks. Oleh sebab itu, setiap ilustrasi perlu dinomori secara berurut dan dinyatakan di dalam
teks agar peletaknya di dalam teks oleh penyunting pelaksana berkala tidak keliru.

Yang dikritisi dalam pembahasan ialah kemampuan penulis untuk menafsir data yang dikumpulkan dan
menyintesisnya untuk sampai pada kesimpulan yang bermakna pada kemajuan ipteks. Pembahasan tidak
sekedar menarasikan hasil, hubungan yang ada di antara fakta-fakta selama pengamatan harus ditunjukkan;
jangan terkesan terlepas-lepas. Kecendiakaan penulis ditunjukkan lewat argumentasi logis untuk menafsir
dan memberi implikasi, gunakan acuan yang bermutu dalam hal ini. Keterbatasan temuan jika ada harus
ditunjukkan dengan jujur. Impikasi dari hasil penelitian perlu dikemukakan, jangan berlebihan dan
berspesikulasi. Semua informasi dikemas dalam paragraf yang baik. Jangan pernah mengacu pustaka di awal
paragraf. Kemukakan buah pikiran anda pada awal paragraf dan dukunglah dengan sejumlah pustaka yang
relevan. Tutuplah paragraf dengan pernyatan umum semacam simpulan kecil.

(d) Kesimpulan:
Untuk simpulan beri kesan bahwa penelitian anda sungguh-sungguh berguna bagi pembaca untuk dibaca
atau disitasi.

(e) Ucapan terima kasih:


Diberikan secara ringkas dan hanya disampaikan kepada pihak yang pantas, seperti kepada penyandang
dana (sponsor), penyumbang bahan, sarana penelitian dan sumber bantuan bahan-bahan yang tidak bisa
didapat secara komersial. Bila memperoleh hibah penelitian dari sponsor maka ditulis juga nomor
kontraknya.

(f) Daftar Pustaka :


Pustaka ditulis menggunakan sistem nama dan disusun secara abjad. Diperlukan kecermatan tinggi
sehubungan dengan peletakan tanda baca, pengaturan urutan unsur-unsur identitas sumber acuan, dan
penyingkatan nama terbitan jurnal atau nama penerbit. Untuk keseragaman diberikan beberapa contoh
aturan:
- Jurnal (Nama penulis. Tahun terbit. Judul jurnal. nama berkala ilmiah. Volume(nomor edisi):halaman.).
Contoh penulisan :
Purwadaria T, Gunawan L, Gunawan AW. 2010. The production of nata colored by Monascus purpureus
J1 pigments as functional food. Microbiology Indonesia. 4(1):6-10.
- Penulis merupakan lebih dari 10 orang. Contoh penulisan :
Widjaja S, Winoto I, Sturgis J, Maroef CN, Listiyaningsing E, Tan R, Pamungkas J, Iskandriati D, Blair PJ,
Sayuthi D et al. 2010. Macaca nemestrina and dengue virus infectivity: a potential model for evaluating
dengue vaccine candidates. Microbiology Indonesia. 4(2):49-54.
- Penulis merupakan organisasi. Contoh penulisan :
[SSCCCP] Scandinavian Society for Clinical Chemistry and Clinical Physiology, Committeeon Enzymes.
1976. Recommended method for the determination of γ-glutamyltransferase in blood. Scandinavian
Journal of Clinical and Laboratory Investigation. 36(2):119-125.
- Buku (Nama penulis. Tahun terbit. Judul buku. Kota penerbitan (Kode Negara): penerbit.). Contoh
penulisan :
Adamson, AW. 1982. Physical Chemistry of Surfaces. Ed ke-4. Toronto (CA): John Wiley & Sons.
- Prosiding (hampir sama dengan buku tetapi pada umumnya disunting oleh satu atau beberapa editor).
Contoh penulisan :
Raffiudin, R, Nandika D, Amir M, Sugiri N. 1991. Populasi flagelata pada usus rayap Coptotermes
curvignatus Holmgren dengan pemberian pakan tiga jenis kayu, hlm. 482-487. Di dalam Biologi
Menunjang Ketahanan Bangsa melalui Perbaikan Mutu Pangan, Kesehatan, dan Lingkungan. Volume II.
Prosiding seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Biologi X. 24-26 September 1991. Bogor: Perhimpunan
Biologi Indonesia dan PAU Ilmu Hayat IPB.
- Skripsi/Tesis/Disertasi (Nama penulis. Tahun terbit. Judul [Jenis publikasi]. Tempat institusi (Kode
Negara): Nama institusi tempat tersedianya karya ilmiah tersebut. Contoh penulisan :
Novriyandi. 1999. Isolasi dan Elusidasi Struktur Senyawa Turunan Flavonoid dari Kulit Kayu Terap
(Artocarpus anisophyllus Miq.) [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Pertanian Bogor.
- Bibliografi (Nama penulis, penghimpun. Tahun terbit. Judul [bibliografi]. Tempat terbit (Kode Negara):
Nama penerbit. Catatan. Contoh penulisan :
Cabirac D, Warmbordt R, penghimpun. 1993. Biotechnology and Bioethis [bibliografi]. Beltsville (US):
National Agricultural Library. 97 acuan database AGRICOLA Jan 1985-Des 1992.
- Paten (Nama penemu paten, kata “penemu”; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi paten (tahun
bulan tanggal). Judul paten. Nama Negara yang memberikan paten [spasi] kode Negara [spasi] nomor
paten). Contoh penulisan :
Wijaya CH, Halimah, Kindly, Taqi F, penemu : Institut Pertanian Bogor. 2002 Nov 13. Komposisi permen
cajuput untuk pelega tenggorokan. Paten Indonesia ID 0020829.

(g) Tabel :
Gunakan 2 spasi untuk tabel dalam lembar terpisah dan nomor berurutan sesuai dengan nomor kutipannya.
Berikan judul singkat dan jelas ditiap tabel, dan tempatkan penjelasan tabel pada catatan kaki. Jelaskan
setiap penggunaan singkatan juga pada catatan kaki dan identifikasi dan jelaskan semua pengukuran
statistik (simpangan baku dan galat) dan analisis (ANOVA, dll). Tabel terdiri atas 5 bagian utama, yaitu
nomor dan judul tabel, kepala tunggul (kolom paling kiri, stub), kepala kolom, medan informasi, dan catatan
kaki tabel. Garis pemisah yang penting hanya 3, arahnya mendatar, dan garis bantu selebihnya harus dibuat
seperlunya saja. Garis bantu yang tegak dapat dihilangkan dengan menyusun kolom dan jarak antarkolom
secara hati-hati.

(h) Gambar :
Kualitas gambar tergantung pada gambar yang tersedia. Gambar dalam bentuk grafik dicetak dengan
printer kualitas tinggi atau di gambar di atas kertas kalkir dengan tinta cina. Gambar berwarna dapat dicetak
berwarna dalam jurnal tetapi penulis akan dikenakan biaya tambahan. Sebaiknya tidak menyertakan foto
berwarna jika akan dicetak dalam hitam putih.

g. Cetak lepas
Penulis yang diterima naskahnya dapat memesan untuk mendapatkan satu buah jurnal dan dua buah artikel
cetak lepas setelah terbit. Jurnal dan artikel cetak lepas tambahan dapat dipesan dengan biaya khusus.

h. Biaya pemuatan
Jurnal Jamu Indonesia belum menerapkan adanya biaya pemuatan termasuk naskah yang akan dipublikasi.

i. Koreksi
Jika kesalahan ditemukan dalam sebuah naskah yang telah dipublikasikan, penulis sebaiknya mengirimkan
koreksi kepada redaksi untuk dipublikasikan sebagai ralat.

Anda mungkin juga menyukai