Anda di halaman 1dari 15

INFORMASI SINGKAT PERUSAHAAN

PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN


Nama Perusahaan : PT Hotel Rich Calton, Tbk
Bidang Usaha : Jasa Perhotelan & Pariwisata
Pelayanan : Penginapan, Travel & Trip, Tour Guide
Tanggal Berdiri : 23 Mei 1969
Alamat : Jl. Jaya Raya Blok Q1 No. 12, Bandung
Telepon/Fax : (022)12345678 / (022)98756726
Email : rich.calton@company.com

PROFIL PERUSAHAAN
RIch-Calton adalah sebuah jaringan hotel dan resort internasional. Sejarah The RIch-Calton
Hotel Company, LLC berawal dari The RIch-Calton, Boston. Standar layanan berupa makanan
dan fasilitas dari Boston berfungsi sebagai patokan untuk hotel dan resort RIch-Calton di
seluruh dunia. Sebab hotel tersebut adalah hotel RIch-Calton yang pertama dibangun pada
23 Mei 1969.
Hotel ini merevolusi perhotelan di Amerika dengan menciptakan kemewahan dan pengaturan
yakni : kamar mandi pribadi di setiap kamar, kain putih untuk membasuh tangan para tamu,
seragam khusus untuk tiap job desk karyawan hotel, menyediakan pilihan makanan untuk
pengunjung, ruang yang lebih personal untuk makan malam.
Hotel dan resor bintang lima yang menyediakan kemewahan bagi para tamu ini telah
menerima penghargaan utama industri perhotelan. RIch-Calton adalah pertama dan satu-
satunya perusahaan hotel yang dua kali mendapat penghargaan Malcolm Baldrige National
Quality Award dari the United States Department of Commerce.

RIWAYAT SINGKAT
PERUSAHAAN
PT Hotel Rich Calton, Tbk didirikan di Bandung pada tanggal 23 Mei 1969 dengan maksud dan
tujuan untuk menjalankan usaha-usaha dalam bidang industri perhotelan dan pariwisata.
Hotel Rich Calton mulai beroperasi pada tanggal 23 Maret 1974, pada tahun ini Hotel Rich Calton
hanya menyediakan falisitas pelayanan penginapan saja atau perhotelan. Pada tahun 1985 mulai
dilakukan pengembangan usaha dengan ditambah beberapa fasilitas pelayanan tambahan yang dapat
menarik para wisatawan, yaitu fasilitas pelayanan Travel & Trip serta pelayanan Tour Guide.
Fasilitas ini dibuat karena adanya saran dari para pengunjung untuk memudahkan mereka berwisata
agar tidak kesulitan dalam perjalanan wisatanya. Fasilitas itu mulai aktif beroperasi pada 2 Januari
1990. Di samping memiliki 439 kamar pada waktu itu, Hotel Rich Calton juga memiliki beberapa ruang
pertemuan, restoran, dan ruangan untuk perkantoran, pertokoan kecil serta fasilitas olahraga seperti
kolam renang dan lapangan tenis. Pada tahun 2000, Hotel Rich Calton mendapatkan status sebagai
hotel bintang lima.
VISI PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Menjadi hotel dengan kreativitas, inovasi & kualitas pelayanan yang teruji dengan standar
internasional tanpa meninggalkan buday khas Indonesia.

MISI PERUSAHAAN
1. Meningkatkan mutu pelayananPERUSAHAAN
dengan sasaran memberikan kepuasan kepada
pelanggan.
2. Meningkatkan kualitas SDM untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan.
3. Mencari keuntungan perusahaan untuk membiayai pengembangan usaha.

3 PRINSIP
1. ToPERUSAHAAN
humanize humans
Untuk itu perlu memperlakukan orang lain sebagai sesama dengan kasih

2. To be prepared for change


Kita harus antisipatif, kreatif dan inovatif dalam mengikuti perubahan, bukan diubah
oleh situasi, tetapi mampu mengubah diri sesuai tuntutan jaman.

3. Affable
Menerapkan karakter yang ramah, baik, sopan santun kepada setiap pengunjung
STRUKTUR ORGANISASI
CEO

DEWAN KOMISARIS

IVANA SUHARDI
CHIEF E

CFO
RE
DEWAN DIREKTUR

REYNALDO BENEDICTUS

MUB MUB
MUB MUB
PENGINAPAN HRD
TRAVEL TRIP TOUR GUIDE

SYNTA LOORIN
ELIZABETH ALDHY

PROFIL DEWAN DIREKSI


Nama PERUSAHAAN
: Ivana

Jabatan /Kompetensi : CEO/SIA-Penggajian

Kewarganegaraan : WNI

Masa Jabatan : sejak 1 Jan 2015

Nama : Reynaldo

Jabatan/Kompetensi : CFO/Pajak-PPh 25

Kewarganegaraan : WNI

Masa Jabatan : sejak 1 Jan 2015


Nama : Syntha A.C

Jabatan/Kompetensi : MUB – Penginapan/audit

Kewarganegaraan : WNI

Masa Jabatan : sejak 1 Jan 2015

Nama : Elizabeth Wina

Jabatan /Kompetensi : MUB – Travel & Trip/

Ak.keu-cash budget

Kewarganegaraan : WNI

Masa Jabatan : sejak 1 Jan 2015

Nama : Aldhy G.

Jabatan /Kompetensi : MUB – Tour Guide/Pajak-PPh 21

Kewarganegaraan : WNI

Masa Jabatan : sejak 1 Jan 2015

Nama : Loorin

Jabatan /Kompetensi : MUB - HRD/Pajak-PPh 26

Kewarganegaraan : WNI

Masa Jabatan : sejak 1 Jan 2015


JOB DESCRIPTION
1. CEO
Tugas & tanggung jawab CEO:
 Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti
operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran
 Merencanakan dan mengelola proses penganggaran, lalu mengamati dan
menganalisis apabila ada kejanggalan dalam prakteknya
 Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dengan
keefektivan dan biaya seefisien mungkin
 Merencanakan dan mengelola kinerja pada sumber daya manusia agar sumber daya
manusia yang berkompeten teridentifikasi dan dapat ditempatkan pada posisi yang
sesuai sehingga dapat memaksimalkan kinerja perusahaan
 Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis atau
korporat baik untuk jangka waktu menengah maupun panjang dengan mengacu pada
visi dan misi perusahaan
 Mengidentifikasi dan meningkatkan performa operasional perusahaan dengan cara
memotivasi berbagai divisi di perusahaan
 Mengambil berbagai keputusan strategis yang berdampak baik bagi perusahaan
berdasarkan hasil analisis data dan fakta baik yang telah menjadi dokumen
perusahaan maupun analisis terhadap berbagai faktor lingkungan bisnis
 Menjaga keunggulan kompetitif perusahaan dan meningkatkan kompetensi utama
perusahaan dan mengimplementasikannya
 Menganalisis dan mengambil langkah paling prioritas bagi alokasi sumber daya dan
penganggaran perusahaan
 Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada organisasi perusahaan
 Menganalisis segala masalah dalam perusahaan dan mengkoordinasikan manajemen
puncak dalam menyelesaikan masalah tersebut secara efektif dan efisien

2. CFO (Controller)
Tugas & tanggung jawab CFO:
a. Mempertimbangkan Pemilihan Dan Penentuan Metode Yang Digunakan Di Setiap
Bagiannya
Seperti metode kompetensinya, setiap kompetensi juga memiliki berbagai variasi metode
yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengukuran, pencatatan (pengakuan)
dan pelaporan yang variatif juga. Perusahaan bebas memilih metode yang mana saja
sepanjang diterapkan secara konsisten dari waktu-ke-waktu, dari periode-ke-periode
lainnya. Dan seperti aktivitas lainnya di dalam perusahaan dimana semuanya
dimaksudkan untuk memenuhi tujuan perusahaan, pemilihan metode kompetensipun
demikian. Controller bertugas untuk mempertimbangkan pemilihan sekaligus penentuan
metode kompetensi yang paling mampu mewujudkan tujuan perusahaan.

Secara garis besar, pemilihan metode tersebut dimaksudkan untuk membuat nilai aset,
pendapatan dan laba menjadi lebih tinggi, sementara biaya dan kewajiban (termasuk
kewajiban pajak) menjadi lebih rendah. Tentunya tanpa melanggaran standar dan
ketentuan hukum yang berlaku.

b. Monitoring Setiap Bagian


Memeriksa semua arus proses di semua bagian dalam perusahaan, untuk memastikan
bahwa:
 strategi, prosedur dan kebijakan perusahaan telah diimplementasikan dengan benar.
pengawasan difokuskan pada kepatuhan terhadap tertib dan tertib implementasi
metode kompetensi yang telah ditentukan
 sistem pengendalian intern berjalan seperti yang diinginkan

c. Mengawasi Proses Pelaksanaan


Proses ini dilakukan untuk dapat mengetahui apakah perusahaan beroperasi efektif atau
tidak, apakah perusahaan menghasilkan laba atau malah rugi. Termasuk memperoleh
gambaran sudah seberapa jauh perusahaan bertumbuh, tepatnya berapa besarnya aset
perusahaan setelah beroperasi sekian lama.

3. MUB:
A. MUB Penginapan
Fasilitas: hotel, laundry, kitchen, kolam renang
Tugas dan tanggung jawab: mengurus, mengkoordinasikan, mengawasi semua hal
yang berkaitan dengan penginapan.
B. MUB Travel Trip
Fasilitas: travel trip
Tugas dan tanggung jawab: mengurus, mengkoordinasikan, mengawasi hal yang
berkaitan dengan travel trip. Setiap saat harus memastikan keadaan transportasi
yang ada dan perkembangan harga yang ada dengan pesaing-pesaing yang ada.
C. MUB Tour Guide
Fasilitas: tour guide
Tugas dan tanggung jawab: mengurus, mengkoordinasikan, mengawasi hal yang
berkaitan dengan tour guide. Mencari tour guide yang handal, dan memberikan
setiap pelatihan yang terbaik untuk pengembangan diri para tour guide yang ada
agar menghasilkan pelayanan yang terbaik.
D. MUB HRD
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
a. Menyusun program kerja dan anggaran tahunan Biro sumber Daya Manusia.
b. Menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kerja dalam hal kwantitas maupun
c. Merencanakan, melaksanakan sekaligus mengevaluasi hasilnya atas
pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai yang diselenggarakan oleh
perusahaan maupun bekerja sama dengan pihak lain.
d. Mewakili direksi dalam rangka menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga
pendidikan baik swasta maupun pemerintah untuk memperoleh tenaga kerja
yang berkualitas dan potensial.
e. Memantau, mengevaluasi dan menyempurnakan ketentuan-ketentuan
kepegawaian termasuk mengenai kesejahteraannya.
f. Mengendalikan biaya tenaga kerja.
g. Mengadakan penelitian dan analisa, menyajikan informasi dan menyiapkan
rekomendasi kepada direksi untuk mengoptimalisasikan tenaga kerja.
h. Bersama-sama dengan bagian hukum menyelesaikan perselisihan
kepegawaian.
i. Menangani asuransi tenaga kerja khususnya karyawan kantor pusat.
j. Menyusun program pembinaan jenjang karier, secara terarah yang berdaya
guna dan berhasil guna dari tingkatan pimpinan maupun tingkat pelaksana.
k. Membuat laporan kepada direksi atas hasil kegiatan kerja baik rutin maupun
non rutin sesuai dengan yang telah ditetapkan.

PROFIL KARYAWAN

Pada awal tahun 2016 jumlah karyawan PERUSAHAAN


PT Rich Calton Tbk sebesar 235 karyawan. Selama
tahun 2016 jumlah karyawan yang pensiun dan resign sebanyak 70 orang, sedangkan
karyawan baru sepanjang tahun 2016 sebanyak 35 orang. Sehingga seluruh karyawan per 31
Desember 2016 adalah 200 orang. Berdasarkan gender terdiri dari 140 atau 70% karyawan
laki-laki dan 60 atau 30% karyawan perempuan.

NO Departemen TOTAL Karyawan


1 Accounting 30
2 Travel & trip 15
3 Penginapan 85
4 HRD 15
5 Tour guide 35
6 Security 20
TOTAL 200

Berdasarkan data karyawan diatas, terdapat 100 karyawan dari luar negri yang bekerja di
PT. Rich Carlton Tbk.

PELAYANAN KAMI

PERUSAHAAN
1. PENGINAPAN
Kami memiliki 350 kamar yang tersedia di
Hotel Rich Calton. Dengan penataan yang
rapi dan bersih. Yang di desain senyaman
mungkin dan semenarik mungkin.

Kamar
Kami menyediakan kolam renang yang tersedia di
Hotel Rich Calton. Dengan nuansa yang sejuk dan
Nyaman di sekitar kolam renang.
KOLAM RENANG

Di pelayanan penginapan kami juga menyediakan


fasilitas restoran. Makanan yang kami sajakan
makanan sunda juga western. Dengan nuansa
resto yang di desain terbuka agar pengunjung
langsung menikmati nuansa alam sekitar Hotel.
RESTORAN

2. TRAVEL & TRIP

Untuk memudahkan para pengunjung yang ingin


Berwisata, maka kami menyediakan pelayanan Ini.
Agar para pengunjung dapata berkeliling dengan
nyaman dan menyenangkan.

3. TOUR GUIDE

Kami juga menyediakan pelayanan tour guide


bagi para wisatawan asing untuk memudahkan
mereka mengetahui daerah wisata yang menarik
untuk dituju dan memudahkan mereka untuk
mengetahui informasi yang ada.
Saya sebagai MUB PENGENDALIAN INTERNAL (Synta)
Kompetensi: PENGAUDITAN – PENGENDALIAN INTERNAL
Penjelasan:

 Pengauditan adalah suatu proses sistimatis untuk mendapatkan dan mengevaluasi


bukti-bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-
kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

 Pengendalian Internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan


komisaris, manajemen, dan personalia lain, yang dirancang untuk memberikan
jaminan tentang pencapaian tujuan beberapa hal sebagai berikut:
1. Keandalan laporan keuangan.
2. Efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional.
3. Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku.

 Jenis-jenis Pengendalian Internal


1. Entitywide-level control activities adalah aktivitas pengendalian tingkat
perusahaan secara umum, yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan,
yang dirancang untuk mencegah risiko baik dari dalam maupun dari luar
perusahaan.
2. Process-level control activities adalah aktivitas pengendalian yang
berhubungan dengan aktivitas proses bisnis tertentu, misalnya aktivitas
pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan seterusnya.
3. Compensating control activities adalah aktivitas pengendalian yang dirancang
sebagai alternatif pengendalian untuk sejumlah aktivitas pengendalian.
Secondary control, di sisi lain, adalah dirancang untuk alternatif pengendalian
untuk pengendalian utama (key control activity) tertentu.
4. Complementary control activities adalah aktivitas pengendalian yang
berfungsi untuk mendukung aktivitas pengendalian tertentu, yang tidak bisa
dioperasikan secara mandiri.
5. Key control activities adalah aktivitias pengendalian yang dirancang untuk
mencegah risiko proses bisnis yang sangat vital, yang jika terjadi kegagalan
akan menggagalkan keseluruhan operasi serta tujuan perusahaan.
6. Secondary control activities adalah aktivitas pengendalian yang dirancang
untuk mencegah risiko proses bisnis tertentu yang tidak bersifat vital terhadap
pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
7. Detective, preventive, directive, and corrective control activities adalah
aktivitas pengendalian yang dirancang untuk mendeteksi risiko, mencegah
risiko, mengelola risiko, dan mengkoreksi kesalahan akibat terjadinya risiko.
8. Information systems control activities adalah aktivitas pengendalian yang
dirancang untuk mengendalikan sistem informasi perusahaan

 Sistem pengendalian intern (SPI) dalam Pengendalian Internal


1. Internal Auditor
Berkepentingan terhadap pengujian dan evaluasi desain serta implementasi
SPI, termasuk proses perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan, untuk
menentukan adanya jaminan yang memadai dalam mencapai tujuan
organisasi.
Lingkup audit bisa beragam, tergantung pada karakteristik organisasi.
2. Independen Auditor
Berkepentingan untuk mengevaluasi pengaruh dari SPI terhadap keandalan
laporan keuangan.
3. Pihak Luar, berkepentingan terhadap ketepatan pengelolaan organisasi sesuai
dengan kepentingan masing-masing.
Perencanaan strategis:

Pengendalian Intern Akuntansi Dalam Lingungan Pengolahan Data Elektronik

Sistem pengendalian intern dalam perusahaan yang menggunakan manual system dalam
akuntansinya lebih menitikberatkan pada orang yang melaksanakan sistem tersebut (People
Oriented). Jika komputer yang digunakan sebagai alat bantu pengolahan data, akan terjadi
pergeseran dari sistem yang berorientasi pada orang ke sistem yang berorientasi pada
komputer (Computer Oriented). Pengendalian Intern Akuntansi dalam lingkungan
Pemrosesan Data Elektronik dibagi menjadi Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi.

Perbedaan karakteristik Sistem Manual dengan Sistem Komputer

Pengendalian Intern Akuntansi dalam Pengendalian Intern Akuntansi dalam


Sistem Manual Sistem Komputer
Pembagian tanggung jawab pelaksanaan Karena ketelitian & kecepatan pengolahan
suatu transaksi ke tangan beberapa orang data dgn komputer, lebih sedikit diperlukan
atau departemen agar tercipta adanya cek cek silang dalam pengolahan data, terutama
silang (cross-check) dan spesialisasi yg menyangkut perhitungan dalam
pekerjaan klerikal pengolahan data akuntansi
Dilakukan pemeriksaan secara visual Komputer dapat melakukan berbagai
terhadap transaksi penting & dokumen yg pemeriksaan (edit) yg semula dilakukan
diproses melalui sistem oleh manusia melalui program komputer,
sehingga mengurangi pekerjaan editing
dokumen secara visual
Manual system menitikberatkan Sistem komputer menitikberatkan
pengendalian di tangan manusia, yg dicapai pengendalian melalui program komputer,
dgn pembagian tanggung jawab sehingga pembagian tanggung jawab
pelaksanaan transaksi ke beberapa orang fungsional dalam pelaksanaan transaksi
atau bagian dapat dikurangi
Rencana Anggaran

(dalam 1 tahun)
Sistem Manual Sistem Komputer
Pengeluaran yang Biaya Pengeluaran yang Biaya
diperlukan diperlukan
Kertas 1000 Rim Rp 35.000.000 Komputer (7) Rp 35.000.000
@Rp 35.000 @Rp 5.000.000
Transportasi Rp 10.000.000 Internet Speedy Rp 2.400.000
@Rp 200.000/bulan
Kursi (20) @Rp 100.000 Rp 5.000.000 Kursi (7) @Rp 100.000 Rp 1.750.000
Meja (20) @Rp 150.000 Meja (7) @Rp 150.000
Gaji Karyawan (20 orang) Rp 100.000.000 Gaji Karyawan (7 orang) Rp 35.000.000
@Rp 5.000.000 @Rp 5.000.000

Sistem Manual Sistem Komputer


Pendapatan yang Biaya Pendapatan yang Biaya
diperlukan diperlukan
Jumlah Rp 200.000.000 Jumlah Rp 100.000.000

Menurut rincian data rencana anggaran dan juga perbedaan karakteristik antara sistem
manual dan komputer dapat disimpulkan bahwa sistem komputer memiliki keunggulan dalam
efisiensi kerja dan penghematan dana yang keluar setiap tahunnya sehingga untuk
kedepannya akan lebih baik merealisasi sistem komputer pada perusahan perhotelan ini.
Realisasi Anggaran
Pengeluaran Biaya
Komputer (7) @Rp 4.800.000 Rp 33.600.000
Internet Speedy @Rp 250.000/bulan Rp 3.000.000
Kursi (7) @Rp 100.000 Rp 1.750.000
Meja (7) @Rp 150.000
Gaji Karyawan (7 orang) @Rp 5.000.000 Rp 35.000.000
Jumlah Rp 73.350.000

Realisasi anggaran yang terjadi pada tahun ini sejumlah Rp 73.350.000 lebih kecil
dibandingkan rencana anggaran yang dianggarkan pada akhir tahun lalu. Sehingga terbukti
dengan menggunakan pengendalian internal sistem komputer dapat menyusutkan biaya
pengeluaran cukup besar dibanding menggunakan sistem manual dan juga lebih efisien dari
hasil kerja yang didapat.
TUGAS
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Nama:
Synta A.C. - 1451216
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Anda mungkin juga menyukai