Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
masyarakat karena lebih praktis menghadapi kemacetan yang terjadi di kota – kota
besar. Kejadian ini berhubungan dengan pajak yang akan dibayarkan. Menurut
prof. Dr. P.J.A. Adriani pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat
lansung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran
(PKB) dengan kontribusi sebesar 39,33 persen terhadap pajak daerah atau 36,29
persen terhadap pendapatan asli daerah atau 22,33 persen terhadap pendapatan
daerah.” Pajak daerah ini dipungut oleh Pemerintah daerah sehingga hasilnya
masuk kepada kas daerah dan dipakai untuk kepentigan daerah. Dasarnnya adalah
1
Sari,Diana. Perpajakan:konsep,teori dan aplikasi pajak penghasilan,jakarta: mitra wacana media(2014)
1
UU dan pelaksanaanya diatur dalam peraturan daerah, pengelolaannya oleh dinas
Sistem pemungutan yang dianut Indonesia saat ini adalah sistem self
assessment, dengan pengertian bahwa, wajib pajak bertanggung jawab atas segala
(Waluyo,2011:3)5. Pajak tersebut akan dibayar atau dilaksakan oleh orang warga
negara yang disebut juga wajib pajak. Setiap wajib pajak seharusya memiliki
kesadaran untuk membayar pajak tepat waktu. Ketepatan waktu saat membayar
menjadi acuan terhadap pemahaman wajib pajak itu sendiri. Wajib pajak adalah
jangan dilihat hanya dari sudut pandang untuk kepentingan penerimaan daerah saja
akan tetapi hendaknya dapat pula digunakan untuk mengukur kepatuhan wajib
2
Susyanti,jeni. Perpajakan : untuk praktisi dan akademisi, malang: empatdua dunia (2015).
3
Sari,Diana. Perpajakan:konsep,teori dan aplikasi pajak penghasilan,jakarta: mitra wacana media(2014)
4
Susyanti,Jeni. Perpajakan : untuk praktisi dan akademisi, malang: empatdua dunia (2015).
5
Waluyo. Perpajakan indonesia,jakarta: salemba empat(2011)
2
pajak yang merupakan prinsip dasar dari keadilan dalam perpajakan. (Sari,
Kepala kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan Barat
Tenggara, Eka Sila Kusna Jaya, mengatakan bahwa potensi pajak di Sulselbarta
cukup besar. Tapi kesadaran untuk menyampaikan SPT belum sesuai yang
penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan kewajiban sesuai dengan
1 UU KUP yang berbunyi sebagai berikut “ Setiap wajib pajak mengisi SPT
huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah, dan menandatangani serta
atau tempat lain yang ditetapkan oleh dirjen pajak. (Susyanti,2015:21)8. Dahril
Anza, seorang aktivis anti korupsi sekaligus ekonom mengatakan bahwa dari 20
juta badan perusahaan yang terdaftar hanya 550 ribu perusahaan yang aktif
membayar pajak. Total individu aktif membayar pajak sebesar 3 juta dari 60 juta
orang yang harus membayar pajak. Sementara yang terdaftar itu ada 23 juta. Jadi
masalah itu dari sisi eksternal karena data bermasalah, dari data itu modus mafia
pajak bekerja.
6
Sari,Diana. Perpajakan:konsep,teori dan aplikasi pajak penghasilan,jakarta: mitra wacana media(2014)
7
(Safri, 2006:10)
8
Susyanti,Jeni. Perpajakan : untuk praktisi dan akademisi, malang: empatdua dunia (2015).
3
Dalam penelitian ini kami mengambil objek penelitian adalah wajib pajak
mengatakan, ada lima jenis pajak dan retribusi daerah yang memberikan kontribusi
besar yang dikelola oleh Jabar, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan
kontribusi sebesar 39,33 persen terhadap pajak daerah atau 36,29 persen terhadap
pendapatan asli daerah atau 22,33 persen terhadap pendapatan daerah. Dibawah ini
Sumber : http://www.pajak.go.id/content/laporan-tahunan-djp-2015.
Menurut data tersebut bisa dilihat tingkat kepatuhan wajib wajak semakin
meningkat. Dikatakan jika pada tahun 2016 sebesar 63,15%, sedangkan pada tahun
2015 sembesar 60%, dan pada tahun 2014 sebesar 58,73%.Tapi pada setiap
tahunnya tidak ada target yang dicapai. Fenomena ini menyimpulkan bahwa
4
1.2. Rumusan masalah
besar. Oleh sebab itu penelitian pengaruh tingkat pemahaman wajib pajak terhadap
berikut :
pajak?
wajib pajak
sendiri dan maupun pihak-pihak yang mengunakan hasil penelitian ini yaitu :
1. Bagi penulis
pembelajaran.
2. Bagi Pemerintah
5
Memberikan sumbangan pemikiran untuk menjadi pemecahan masalah yang
Sebagai referensi dalam penelitian saudara untuk bahan masukan yang ingin
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.Kajian Pustaka
“Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas Negara
Investment”.9
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
9
Siti Resmi, Perpajakan: Teori dan Kasus, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2013), hlm 1
10
www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/UU-KUP%20Mobile.pdf
7
Pajak adalah suatu kewajiban untuk menyerahkan sebagian kekayaan
yang terdapat pada pengertian pajak (Diana Sari, 2013: 37) antara lain
sebagai berikut :
1. Adanya iuran masyarakat kepada Negara, yang berarti bahwa pajak hanya
perubahan ketiga UUD 1945 Pasal 23A yang menyatakan “Pajak dan
pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan Negara diatur dalam
Undang-undang”.
11
Diana Sari, Konsep Dasar Perpajakan (Bandung : PT Refika Aditama, 2013 ), hlm.34
8
membiayai pengeluaran pemerintah (baik pengeluaran rutin maupun
12
Siti Resmi, Perpajakan: Teori dan Kasus, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2013), hlm.3.
9
a. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang
mewah.
dan Tata Cara Perpajakan, terdapat tiga sIstem pemungutan pajak yaitu:13
3. Witholding System
13
www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/UU-KUP%20Mobile.pdf
10
2.1.4. Wajib Pajak
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban
dan hak. Berikut ini kewajiban Wajib Pajak menurut UU KUP No. 16 Tahun
2009:15
dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain, yang berhubungan dengan
tujuan Pemeriksaan;
secara elektronik;
c. Memberi kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang penyimpanan buku atau
catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain,
d. Memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis serta memberikan data dan/ atau
14
Siti Resmi, Perpajakan: Teori dan Kasus, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2013), hlm.18.
15
www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/UU-KUP%20Mobile.pdf
11
2) Dalam pelaksanaan Pemeriksaan untuk tujuan lain dengan jenis Pemeriksaan Kantor,
dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain, yang berhubungan dengan
Berikut ini hak Wajib Pajak menurut UU KUP No. 16 Tahun 2009:
Pemeriksa Pajak dan Surat Perintah Pemeriksaan kepada Wajib Pajak pada waktu
Pemeriksaan;
2) Dalam pelaksanaan Pemeriksaan untuk tujuan lain dengan jenis Pemeriksaan Kantor,
12
a. Meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan Tanda Pengenal
Pemeriksa Pajak dan Surat Perintah Pemeriksaan kepada Wajib Pajak pada waktu
Pemeriksaan;
Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) Pasal 1 yaitu
“Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
bahwa setiap subjek pajak orang pribadi dalam negeri yang memiliki
akan dikukuhkan sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi. Bagi orang pribadi
13
dinamis ini. Adanya ilmu pengetahuan akan membantu seseorang yang
awalnya tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya tidak bisa menjadi bisa,
dan yang awalnya tidak mengerti menjadi mengerti. Dalam hal ini, jika
individu dan sejauh mana dia akan dapat mengerti benar akan suatu materi
16
Riko, Thomas. 2006. Analisis Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Badan dan Fiskus terhadap
Perencanaan dan Penggelapan Pajak pada KPP Padang.
17
Razman, Ahmed Abdul Latief. 2005. Tax Literacy Rate Among Tax Payers:
Evidence From Malaysia. JAAI volume 9 no.1, Juni 2005: 1-13
14
menurut Muslim (2007:11)18, jika pemahaman dan pengetahuan tentang
18
Muslim, Afdilla. 2007. Pengaruh Tingkat Pemahaman. Pendidikan, Pengalaman dan Penghasilan Wajib Pajak
di KPP Padang.
19
Siti Kurnia Rahayu, Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2010), hlm
138
20
http://kanwiljogja.pajak.go.id/ppajak.php?id=1365
15
- Apabila dalam 2 (dua) tahun terakhir terhadap Wajib Pajak pernah
dilakukan pemeriksaan pajak, maka koreksi fiskal untuk setiap jenis pajak
Nama Peneliti Judul Riset Tujuan Riset Alat Analisis Hasil Riset
PENGARUH
Penelitian ini
TINGKAT
bertujuan
PEMAHAMAN
untuk
WAJIB PAJAK Tingkat
mendapatkan
DAN pemahaman
bukti empiris.
KUALITAS wajib pajak
(1) Pengaruh
PELAYANAN berpengaruh
tingkat
FISKUS Teknik regresi signifikan
Syahril, 2013 pemahaman
TERHADAP berganda positif
wajib pajak
TINGKAT terhadap
terhadap
KEPATUHAN tingkat
tingkat
WAJIB PAJAK kepatuhan
kepatuhan
PPh ORANG wajib pajak.
wajib pajak
PRIBADI (Studi
PPh orang
Empiris Pada
pribadi,
KPP Pratama
16
Kota Solok)
PENGARUH
SANKSI
PERPAJAKAN,
WAJIB PAJAK
ORANG
PRIBADI
17
TERHADAP UMKM di Surabaya
WAJIB PAJAK
UMKM DI
KOTA
SURABAYA
Hasil analisis
Analisis Untuk
yang telah
Pengaruh menganalisis
dilakukan
Kesadaran Wajib kesadaran
penelitian ini
Pajak, membayar
Pelayanan perpajakan,
perpajakan
Fiskus, Dan pelayanan
tidak
Sanksi Pajak fiskus, dan
berpengaruh
Terhadap sanksi
terhadap
Kepatuhan perpajakan
kepatuhan
Wajib Pajak terhadap
membayar
18
Orang Pribadi kepatuhan pajak.
membayar Sedangkan
(Studi Kasus
pajak.
Pada KPP pengetahuan
Pratama dan
Surakarta) pemahaman
peraturan
perpajakan,
dan efektifitas
sistem
perpajakan
berpengaruh
terhadap
kepatuhan
membayar
pajak.
2.2.Kerangka Pemikiran
PEMAHAMAN KEPATUHAN
PERPAJAKAN (X) WPOP (Y)
19
2.2.1. PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN PERPAJAKAN
perspektif hukum merupakan suatu perikatan yang timbul karena adanya undang-
dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Jelas bahwa
semakin paham wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin paham pula
Wajib Pajak terhadap sanksi yang akan diterima bila wajib pajak lalai terhadap
kewajiban perpajakan mereka. Maka dari itu untuk meminimalisir kelalaian Wajib
perpajakan baik formal maupun informal akan berdampak positif bagi bagi
pemahaman Wajib Pajak dalam membayar pajak. Menurut Siti Kurnia Rahayu
wajib pajak sangat memengaruhi sikap pajak terhadap sistem perpajakan yang adil.
21
Rahayu, Siti Kurnia. “Perpajakan Indonesia”. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta:2010
20
2.3.Pengembangan Hipotesis
Pajak
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Pemahaman Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Wajib Pajak
2006)23. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak yang memiliki
2006)24. Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang memiliki kendaraan
22
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. (2006). Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi. Jakarta :
LP3ES
23
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.
24
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.
22
𝑵
n= 𝟏+𝑵𝒆𝟐
Keterangan:
N = Jumlah Populasi
Samsat Pajajaran di Bandung sebanyak 300 orang Wajib Pajak, tingkat kepercayaan
95% , dan tingkat kesalahan 5%. Maka berdasarkan rumus dan data diatas, didapatkan
𝟑𝟎𝟎
n=
𝟏+𝟑𝟎𝟎(𝟎.𝟎𝟓)𝟐
n= 171,43=171
Dari hasil penelitian diatas, maka sampel minimal yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah sejumlah 171 orang dari jumlah populasi yaitu 300 orang,
dengan persentase tingkat kesalahan 5% dan sampel diambil Wajib Pajak yang
Bandung.
23
3.3.Definisi Operasional Variabel
pajak
mengaplikasikannya NPWP
wajib pajak
mengenai
sanksi pajak
3. Pemahaman
24
mengenai
4. Pemahaman
mengenai
hak dan
kewajiban
dalam
perpajakan
“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden,
selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
25
3.5. Teknik Analisis Data
yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk
mengetahui apakah data yang dihasilkan dari alat ukur tersebut dapat menjamin mutu
dapat dipercaya, akurat dan dapat diandalkan sehingga hasil penelitian bisa diterima,
valid apabila nilai koefisien korelasi yang dihasilkan lebih besar dari
yang baik (Suliyanto, 2006)26. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
25
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
26
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.
26
koefisien Cronbach's Alpha dari masing-masing instrumen dalam satu
terdistribusi normal atau tidak (Sunjoyo dkk., 2013:59)27. Salah satu cara
penerimaan/penolakan:
tidak mengalami heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol (0) pada sumbu Y.”
27
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPPS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.
28
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPPS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.
27
3.5.3. Uji Hipotesis
yang dilihat secara parsial maupun secara simultan. Analisis ini diolah dengan
Y = a + b.X + e
Keterangan:
Y = Kepatuhan Wajib Pajak
X = Pemahaman Wajib Pajak
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
e = Error
e
e=
28
DAFTAR PUSTAKA
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. (2006). Metode Penelitian Survey, Edisi
Alfabeta.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPPS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0).
Bandung: Alfabeta.
(2015).
wacana media(2014)
Siti Resmi, Perpajakan: Teori dan Kasus, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2013), hlm 1
Riko, Thomas. 2006. Analisis Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Badan dan Fiskus
Razman, Ahmed Abdul Latief. 2005. Tax Literacy Rate Among Tax Payers:
29
Siti Kurnia Rahayu, Perpajakan Indonesia : Konsep dan Aspek Formal (Yogyakarta :
30
MAKALAH
METODOLOGI PENELITIAN
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
31