Anda di halaman 1dari 4

Manifestasi Klinis

Tanda khas insufisiensi arteri perifer adalah lodikasi intermitan. Nyeri ini
datang mendadak dan dapat dirasakan sebagai ngilu, kram, kelelahan, atau
kelemahan. Nyeri istirahat bersifat menentap,nyiu dan tidak nyaman dan biasanya
terjadi dibagian distal ekstremitas.menaikan ekstremitas atau meletakkannya
secara horizontal akan meningkatkan nyeri,sedang bila digantungkan akan
mengurangi nyeri.sebagian pasien tidur dengan tungkai yang sakit ergangtung
disisi tempat tidur sebagai usaha mengurangi nyeri.

Perasaan dingin atau ball pada ektremitas dapat menyertai klaudikasi


intermiten yang disebabkan oleh penurunan arteri. Bila ekstremitas diperiksa
mungkin terasa dingin dan tampak pucat saat ditinggikan atau kasar dan sianotik
pada posisi tergantung. Perubahan kulit dan kuku ,ulkus,ganggren dan atrofi otot
tampak jelas. Dapat terdengar bruit pada auskultasi dengan stetoskop ( bruit
adalah suara yang dihasilkan akibat turbulensi. Aliran darah melalui pembuluh
darah yang ireguler,stenotik atau melalui segmen pembuluh darah yang
mnegalami dilatasi aniurisma). Denyut nadi perifer dapat melemah atau hilang
sama sekali.

Pemeriksaan denyut nadi perifer bagian yang sangat penting untuk


pengkajian arteri oklusif. Denyut nadi yang tidak sama antara kedua ekstremitas
atau tidaaka terabanya denyut normal adalah tanda pasti adanya oklusi. Denyut
nadi femoral di selangkangan dan denyut tibialis posterior disamping maleolus
medialis adalah denyut yang paling mudah diraba. Denyut nadi poplitea kadang
sulit dirasa belakang lutut pada pasien obes, lokasi aeteri dorsalis pedis sangat
bervariasi dan normalnya tak terdapat pada sekitar 7% populasi

Pengkajian

Adanya penyakit arteri oklusif,lokasi dan beratnya ditegakkan dengan


riwayat gejala pada pasien dan dengan pemeriksaan. Warna dan suhu ekstremitas
dicatat dan denyut nadi di palpasi. Kuku mungkin menebal dan keruh ,kulit
mengkilat , akropi dan kering dengan pertumbuhan rambut yang jarang. Diagnosa
dibandingkan dengan ekstremitas sebelahnya.

Evaluasi diagnostik dan penatalaksanaan.

Pemeriksaan aliran ultrasonic dopler dpat membantu menegakkan aspek


kulitatif dan kuantitatif masalah. Dopler adalah stetoskop elektronik yang mampu
memantulkan suara aliran darah bahkan bila denyutan tidak teraba sama sekali.
Selain itu dopler dapat dikombinasikan dengan manset pneomatik standar untuk
mengukur tekanan darah ektremitas bawah. Bila tekanan darah tungkai
dibandingkan dengan tekanan darah lengan pada penderita penyakit arteri oklusif
ekstremitas bawah ,maka tekanan darah tungkai pasti lebih rendah dari tekanan
dari daerah lengan.

Oskilometri digunakan untuk mengukur variasi volume nadi pada berbagai


tingkat ekstremitasi. Dapat dilakukan dua indeks pengukuran : indeks pergelangan
kaki-lengan (AAI = Ankle-Arm Index) atau indeks Ankle-BraKhial (ABI =
Ankle-Brachial Index). Dopler dan manset tekanan darah digunakan untuk
mengukur tekanan sistolik pada lengan. Manset tekanan darah kemudian dipasang
disekeliling pergelangan kaki dan tanda dopler diukur pada tibialis posterior
maupun dorsalis pedis. Tekanan pergelangan kaki tertinggi kemudian dibagi
dengan tekanan lengan.

Misalnya ; bilaa tekanan lengan kanan 160 mmHg dan dorsalis pedis
kanan 90 mmHg, maka ABI nya adalah 120 dibagi 160 atau 0,75. ABI normal
adalah 0,9 sampai 1. ABI dapat memberikan gambaran cepat mengenai beratnya
penyakit. Pasien dengan ABI dibawah 0,75 sampai 0,4 biasanya mengalami
klaudikasi.bila ABI dibawah 0,40 ,dianggap iskemik.

Pembuluh darah yang mengalami klasifikasi tidak dapat ditekan dan dapat
memberikan pembacaan ABI yang terlalu tinggi. Penekanan gelombang volume
nadi, yang normalnya tampak dalam bentuk gelombang arteri, akan berubah
bentuknya bila ada oklusi jika terdapat klasifikasi pembuluh darah, maka
penekanan gelombang volume nadi akan lebih akurat daripada ABI bila terdapat
klasifikasi pada pembuluh darah.

Angiografi dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa penyakit arteri


oklusif bila akan dilakukan pembedahan. Prosedurnya meliputi penyempitan
medium kontras langsung ke sistem vaskuler untuk menampilkan gambaran
pembuluh darah saat bahan radiopak tersebut melewatinya. Lokasi penyumbatan
pembuluh darah atau aneorisma dan adanya colateral dapat terlihat. Biasanya
pasien merasakan sensasi hangat saatbahan kontras tersebut disuntikkan. Dapat
terjadi iritasi lokal pada tempat penyuntikan. Tidak jarang, pasien mengalami
reaksi alergi terhadap yodium pada bahan kontras. Reaksi ini dapat terjadi segera
setelah penyuntikan atau terlambat. Manifestasinya bisa berupa dispnu, mual dan
muntah.berkeringan, takipcardi, dan baal pada ekstremitas. Setiap muncul reaksi
tersebut, maka harus segera dilaporkan ; penangan bisa berupa pemberian
epinefrin (adrenalin), antihistamin atau steroid. Selain itu ada resiko terjadinya
cidera pembuluh darah, pendarahan dan mungkin stroke.

Angiografi subtraksi digital adalah suatu cara menampilkan gambaran


pembuluh arteri, menggunakan teknologi radiografi dan komputer. Rawat inap
biasanya dilakukan 1 hari sebelum dilakukan prosedur sampai 24 jam setelah
angiografi dan banyak resiko terjadinya komplikasi berat setelah prosedur.
Dengan DSA tidak diperlukan rawat inap dan resikonya lebih sedikit karena tidak
memasuki sistem arteri. Suatu sistem video image-intersefier akan menampilkan
pembuluh darah pada layar tv. Komputer dapat menghilangkan bayangan yang tak
perlu sehingga bayangan jinak daerah yang diingankan lebih diperkuat.

Bila lesi tunggal atau lesi teridentifikasi selama angiografi dapat dilakukan
angioplasti atau transluminal terkutaneus (PTA). Dengan astesialokal, cateter
balon dimasukkan melintasi daerah stenosis atau oklusi. Balon kemudian
dikembangkan untuk memecah lesi, dengan menekannya melawan dinding
pembuluh darah. Angioplasti dapat dilakukan untuk berbagai tingkat lesi namun
paling baik dilakukan pada stenosis srteri iliaka. Komplikasi PTA meliputi
pembentukan hematom, embolus diseksi arteri dan perdarahan.

Bila pembuluh yang mengalami oklusi atau tandur dapat dikanulasi


dengan kawat pemandu selama arteriogram, maka terapi trombolitik dapat
dilakukan. Maka beberapa kasus oklusi total,terapi trimbolitik sangat beguna
untuk melarutkan beuan drah dan untuk mengidentifikasi stenosis dasarnya , pada
dasarnya ,yang dapat diatasi dengan PTA. Kombinasi penggunaan dua terapi ini
disebut tromboliso angioplasti.karna pembedahan dan anastesia umum tidak
diperlukan pada PTA, maka mobiditas dan mortalitasnya lebih rendah dari
prosedur koreksi bedah, begitu juga dengan lama dan harga rawat inapnya. Bila
terjadi restenosis,maka dilakukan lagi PTA ,atau bila tidak mungkin, dapat
dilakukan pembedahan

Ada beberapa kasus infusifiensi arteri tes latihan sangat berguna untuk
menentukan beratnya aktifitas yang bisa dijalankan sebelum awitan klaudikasi
intermiten. Penghambatan simpatis lumbar adalah suatu tes yang di gunakan
untuk mengevaluasi sirkulasi perifer. Tes ini dilakukan menyuntikkan anastei
lokal pada rongga epidural lumbal untuk menghambat saraf simpatis yang menuju
ketungkai. Karena saraf simpatis mengotrol tegangan pembuluh darah,maka
penghambatan saraf ini mengakibatkan vasodilatasi dan peningkatan suhu
tungkai. Karena pembuluh aterosklerotik tak mampu bervasodilatasi,maka tidak
akan terjadi meningkatkan suhu pada tungkai atau hanya terjadi sedikit
peningkatan. Tes ini sering digunakan untuk menentukan apakah simpatektomi
(pemotongan jarasafferen bagian simpatis saraf otonom) ada gunanya bagi pasien
dengan gangguan sirkulasi tungkai. Simpatektomi menghilangkan vasospasmi dan
memperbaiki liran darah perifer. Simpatektomi hanya dilakukan bila tidak ada
pilihan pembedahan lain dan pada kasus distofia simpatis refleks.distofia simpatis
refleks adalah suatu bentuk nyeri kausalbia (rasa terbakar). Nyeri ini dapat
disebabkan oleh keruskan iskemik saraf perifer setelah revaskularisasi tertunda.
Atau terjadi setelah cedera yang tidak sengaja saat pembedahan.

Umumnya pasien merasa lebih enak menjalankan beberapa program


latihan. Bila program ini dikombinasikan dengan pengurangan berat badan dan
berhenti merokok. Bila klaudikasi menetap, mereka akan kehilangan motivasi
untuk berhenti merokok.

Pada kebanyakan pasien,bila klaudikasi intermiten sudah sangat berat dan


melemahkan atau bila tungkai beresiko diamputasi karena banyak kehilangan
jaringan ,maka terapi pilihannya adalah graft vaskuler atau endarterektomi.
Tandur dibuat menyambung dua buah pembuluh darah dengan aliran yang bagus
pada kedua ujung nya . misalnya ,sebagian arteri femuralis disambungkan dengan
arteri tibialis posterior. Bahan yang digunakan untuk tandur pintasan arteri bisa
berupa bahan sintesis (mis:dakron) atau dengan vena otogenous (mis;venasafena).
Berbagai tandur khusus tlah didiskusikan sebelumnya pada bab ini. Bila dilakukan
endarterektomi, insisi dibuat kedalam arteri dan okstruksi ateromatus yang ada
“diangkat”. Arteri kemudian ditutup dengan jahit untuk mengbalikan integritas
pembulih darah.

Penatalaksanaan keperawatan pasca operatif. Tujuan utama


penatalaksanaan pasca operatif pada pasien yang menjalani prosedur vaskuler
adlah menjaga sirkulasi yg adekuat melalui perbaikan arteri. Denyut nadi
ekstremitas yang bersangkutan diperiksa dan dicatat sesering mungkin dan
dibandingkan dengan ekstremitas lainnya hilangnya denyut nadi menunjukan
oklusi trombotik pada tandur,maka ahli bedah harus segera diberitau. Warna dan
suhu ekstremitas juga harus di pantau dan setiap adanya perubahan harus
dilaporkan. Kecukupan volume darah dalam sirkulasi harus dipertahankan.
Pemantauan haluaran urin,tekanan vena sentral,status mental dan kecepatan serta
volume denyut nadi secara terus menerus, memungkinkan penemuan dini dan
penanganan ketidakseimbangan cairan. Menyilang kaki dan menggantung
ekstremitas jaringa dilakukan untuk mencegah trombosis. Peninggian tungkai
dapat mengurangi edema.

Anda mungkin juga menyukai

  • Panhaf
    Panhaf
    Dokumen9 halaman
    Panhaf
    nur anita Wulandari
    Belum ada peringkat
  • UKS
    UKS
    Dokumen21 halaman
    UKS
    nur anita Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Sistem Perkemihan
    Sistem Perkemihan
    Dokumen29 halaman
    Sistem Perkemihan
    nur anita Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Angket Jurusan PTN
    Angket Jurusan PTN
    Dokumen4 halaman
    Angket Jurusan PTN
    nur anita Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Poa
    Poa
    Dokumen7 halaman
    Poa
    nur anita Wulandari
    Belum ada peringkat