103
Pelaksanaan jar test untuk penentuan dosis bahan kimia
(coagulant dan flocculant) limbah PT. United Tractors Tbk ini telah
dilakukan dua kali. Jar test pertama dilaksanakan pada saat
melakukan disain IPAL, dan digunakan sebagai dasar pemilihan
teknologi pengolahannya. Jar test kedua dilaksanakan di IPAL
secara langsung saat melakukan start-up IPAL. Secara detil hasil jar
test dan foto-foto pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah sebagai
berikut:
104
8. Tambahkan kapur untuk menaikkan pH sampai nilai tertentu.
9. Hentikan agitator, amati flok yang terbentuk terutama mengenai
ukuran, keseragaman, dan kecepatan terbentuknya floc pada
step 6. Bandingkan dengan blank pada beaker glass no. 1.
10. Pilih yang paling sesuai dan paling optimal.
11. Langkah 1-8 diulang- ulang sampai diperoleh coagulant yang
paling sesuai.
12. Hidupkan kembali agitator dengan kecepatan 30 rpm.
13. Masukkan ke dalam masing-masing beaker glass flocculant
yang akan diseleksi dengan dosis tertentu dengan
menggunakan syringe.
14. Setelah 3 menit dan floc-floc dengan ukuran lebih besar sudah
terbentuk, matikan agitator.
15. Keluarkan beaker glass, dan diamkan selama 5-10 menit.
16. Amati kecepatan pengendapan dan ukuran flok yang terbentuk
serta kejernihan dari air yang diperoleh.
17. Pilih yang paling sesuai dan paling optimum.
18. Ulangi sampai diperoleh hasil yang optimum.
19. Dosis yang digunakan divariasikan antara coagulant dan
flocculant.
106
berikut menunjukkan perbedaan hasil dari masing-masing bahan
yang digunakan dalam jar test tersebut.
Gambar 4.2 : Foto Hasil Jar Tes Gambar 4.3 : Foto Hasil Jar Tes
Keterangan: Keterangan :
1. Zeta ace 502, 750 ppm + 1. Zeta ace 502, 250 ppm +
kuriflok 5 ppm, kuriflok 10 ppm + NaOH 80
ppm,
2. Zeta ace 502, 500 ppm +
kuriflok 5 ppm, 2. Zeta ace 502, 400 ppm +
kuriflok 10 ppm + NaOH 80
3. Zeta ace 502, 500 ppm +
ppm.
kuriflok 10 ppm,
107
Gambar 4.4 :Foto Hasil Jar Tes Gambar 4.5 : Foto Hasil Jar Tes
Keterangan: Keterangan:
108
Gambar 4.6 : Foto Hasil Jar Tes
Keterangan:
109
4.1.5. Dosis Bahan Kimia
110
4.1.7. Konsumsi Bahan Kimia dan Biayanya
Asam/ basa -- -- -- --
111
4.2. Persiapan Pembuatan Larutan
112
f. Masukkan air bilasan ember tersebut ke dalam tangki kimia I,
g. Tambahkan air ke dalam tangki kimia hingga mencapai 100 lt.
h. Aduk larutan hingga merata.
i. Larutan siap digunakan.
113
Cara mengukur debit : Dengan
menampung limbah yang
terpompa ke tangki reaktor
Chemical Treatment (Q feed) per
lima detik.
Perhitungan :
Rumus :
Kebutuhan Zeta Ace untuk proses (B. Zt) = 400 ppm (400 mg/liter)
B. Zt = C Zt x Q. P Zt
= 10 g /jam.
B. Kr = C Kr x Q. P Kr
10 g /jam = 1g x Q. P Kr
liter
116
Q. P Kr = 10 g x 1 liter
jam 1 gram
= 10 liter /jam
= 166,67 ml / menit.
117
flokulasi, sebab di unit ini tidak dilengkapi dengan sistem kontrol
pH.
118
Jenis
Penyebab Cara mengatasi
Permasalahan
Bak penampung atau Pompa pengumpul air Cek aliran listrik pompa, cek
bak kontrol air limbah limbah tidak berjalan posisi pelampung otomatis
luber. atau saringan buntu. pompa, bersihkan saringan
dari kotoran-kotoran
Aliran air limbah ke Pompa air limbah di Cek pompa air limbah, cek
dalam reaktor lambat dalam bak ekualisasi saringan air limbah, Jika
atau pelan. kurang lancar, tersumbat harus
tersumbat kotoran. dibersihkan.
Blower udara di bak Pipa saluran udara Lepas pipa, dan kemudian
aerobik bekerja namun bocor sambung lagi sampai tidak
tidak mengeluarkan bocor.
hembusan udara.
Blower udara di bak Listrik tidak mengalir. Cek instalasi kelistrikan ke
aerobik tidak bekerja. blower.
Terjadi pengapungan di Udara kurang. Cek aliran distributor udara
bak aerobik dari blower.
Kualitas air limbah hasil Proses peruraian limbah Atur debit air limbah rata-
olahan tidak memenuhi berkurang karena rata sesuai dengan
baku mutu lingkungan aktifitas mikroba kapasitas.
melemah. Periksa blower dan pipa
Hembusan udara di unit pengeluaran udara. Apabila
aerobik kurang. debit air terjadi kebocoran, perbaiki.
limbah melebihi
kapasitas IPAL.
Air olahan yang keluar Mikroba dalam IPAL Tunggu sampai dengan
masih bau belum tumbuh. Suplai proses start-up selesai. Cek
udara kurang, debit air blower sudah bekerja
limbah melebihi dengan baik atau tidak.
kapasitas IPAL.
119
Lanjutannya…
Level air saluran cuci - Ipal tidak dioperasikan. - Operasikan IPAL.
unit naik - Pompa di bak - Hidupkan pompa transfer
pengumpul limbah cuci limbah cuci unit ke IPAL
unit dalam posisi off. - Angkat lumpur yang ada di
- Bak pengendap sudah bak pengendap
penuh lumpur, sehingga - Bersihkan saringan limbah
air tidak mengalir. ke bak pengumpul dari
- Saringan air di bak kotoran.
pengumpul tersumbat
sampah.
Oli di bak pemekat oli - Waktu tinggal di bak - Tunggu beberapa saat lagi
terikut kembali ke oil pemekat kurang, baru dilakukan pemompaan
trap sehingga air dan oli lagi.
belum terpisah. - Setting kembali level kontrol
- Setting level kontrol agar lapisan atas yang
kurang pas (posisi off berupa oli tidak terpompa
kurang tinggi). kembali ke oil trap.
- Jumlah oli sudah terlalu - Jika jumlah oli sudah
banyak di bak pemekat. banyak, segera pindahkan
- ke dalam drum oli.
Pompa oli tidak - Aliran listrik tidak ada. - Cek kondisi kelistrikkan
berfungsi dengan baik - Motor berputar, tetapi pompa.
impeler pompa tidak - Cek / Setting level kontrol
berputar (terjadi slip). kembali.
- Ada kotoran didalam geer
pompa oli sehingga motor
tidak kuat untuk memutar.
120
Lanjutannya..
Tidak terjadi flok di - Bahan kimia tidak - Cek arus listrik.
reaktor terpompa - Cek lampu indicator pompa
dosing
- Cek setting stroke dan
setting frekvensi pompa
dosing.
- Cek valve inlet di dalam
larutan
- Cek injektor outlet pompa
dosing.
- Keluarkan kandungan udara
di dlm body pompa.
- Kuras saluran selang pompa
dosing dengan air bersih.
- Komposisi bahan kimia- Atur kembali komposisi
kurang tepat bahan kimia (koagulant dan
flokulant) maupun debit
limbahnya.
Terbentuk busa di - Sedang terjadi - Jika busa tidak banyak tidak
reaktor kegiatan cuci dengan mengganggu proses.
deterjent - Jika busa mengganggu
proses, maka dapat
ditambahkan anti form.
(Selama ini belum muncul
gangguan akibat busa).
Jarum flow meter tidak - Impeler flow meter - Cek aliran limbah.
berjalan terhambat benda - Buka fleng flow meter, cek
keras. kondisi impeler.
- Tes dengan memutar
impeler.
121