1. Pengertian Pemeriksaan pasien kusta adalah pemeriksaan yang dilakukan kepada
penderita yang memiliki gejala penyakit kusta yang disebabkan oleh kuman Microbacterium Leprae yang menyerang saraf tepi, kulit, organ lain kecuali susunan syaraf pusat. 2. Tujuan Menemukan penyakit kusta secara dini, memutuskan rantai penularan, mengobati dengan lengkap, mencegah terjadinya kecacatan dan reaksi berulang. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 500/05/PKM-LW/II/2016 tentang Penetapan SOP. 4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 90001 – 2008 5. Alat dan Bahan a. Balpoint b. Kapas c. Buku pemeriksaan Kusta d. Buku Penderita Kusta 6. Langkah- Langkah Bagan Alir 1. Penemuan penderita dan suspek dilakukan dengan menggunakan Menjaring suspek dengan melakukan kegiatan kontak penderita, Survey Case, RVS dan skrening anak sekolah kegiatan kontak penderita, Survey case, RVS dan skrening pada anak sekolah Pasien yang datang diloket diarahkan ke polu umum 2. Pasien datang di loket minta nomor antrian, kemudian diarahkan ke Poli Umum. Dilakukan pemeriksaan pandang dan 3. Di Poli Umum kemudian rasa raba oleh petugas poli umum dilakukan pemeriksaan pandang dan raba terhadap pasien yang Merujuk penderita ke petugas diduga terkena penyakit kusta. kusta puskesmas untuk 4. Petugas Poli Umum kemudian pemeriksaan lebih lanjut
merujuk penderita ke petugas
kusta puskesmas setelah Petugas menyiapkan alat dan bahan didiagnosa suspek kusta untuk kemudian melakukan anamneses tentang riwayat penyakit penderita mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 5. Petugas kemudian mempersiapkan alat dan bahan Petugs memeriksa penderita dan bila ragu dirujuk ke petugas laborat yang diperlukan kemudian melakukan anamneses tentang Jika ada kelainan kulit maka dilakukan tes riwayat penyakit penderita. semsifitas pada bercak tersebut 6. Petugas kusta memeriksa penderita berdasarkan Jika ditemukan, dibuatkan buku register penderita dan buku pengobatan kusta
Memberikan pengobatan MDT dan
Mengklasifikasi Melakukan type pemeriksaan informasi penyakit penderita POD kepada tentang penderita pengobatan pemeriksaan pandang dan raba. Jika pemeriksaan pandang meragukan maka petugas segera merujuk ke laborat untuk pemeriksaan BTA. 7. Petugas melihat ada tidaknya kelainan kulit, jika ada maka dilakukan tes semsifitas pada bercak tersebut. Ada 3 tanda pasti Kusta yang disebut Cardinal Sign yaitu lesi (kelainan, bercak) kulit yang mati rasa, penebalan saraf disertai gangguan fungsi, pemeriksaan hapusan darah ditemukan Basil Tahan Asam. Memberikan pengobatan MDT dan 8. Jika sudah ditemukan maka informasi tentang pengobatan petugas membuat buku register pasien dan buku pengobatan kusta penderita. Memberikan informasi bahwa bisa terjadi 9. Petugas melakukan pemeriksaan reaksi sebelum, selama atau sesudah POD kepada penderita. pengobatan 10.Petugas memeriksa penderita apakah penderita terkena penyakit kusta type PB atau type MB. Diberikan obat prednisone untuk 11. Petugas kemudian memberikan penanganan reaksi serta dicari factor pencetusnya pengobatan MDT dan informasi tentang pengobatan seperti pengobatan dengan type PB dengan MDT selama 6 bulan dan Pemberian prednisone dengan system rapering-of MB selama 12 bulan. 12.Petugas juga memberikan informasi kepada pederita bahwa penderita sebelum melakukan Mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan POD setiap mengambil obat prednisone untuk pengobatan, selama dan sesudah mengetahui kemajuan terapi pengobatan bisa terjadi reaksi. 13. Jika timbul reaksi maka diberikan obat prednisone untuk Menjelaskan kepada penderita bahwa dikatakan penanganan reaksinya serta dicari RFT jika sudah pengobatan MDT sampai tuntas factor pencetus reaksinya serta untuk PB 6 bulan dan MB 12 bulan
solusi mengatasi factor
pencetusnya agar tidak terus menerus terjadi reaksi berulang Merapikan alat dan bahan pada penderita. kemudian mencuci tangan
14.Pemberian prednisone dengan
system rapering-off prednisone 40 mg/hari selama 2 minggu, 30 mg/hari selama 2 minggu, 20 mg/hari selama 2 minggu, 15 mg/hari selama 2 minggu, 10 mg/hari selama 2 minggu dan 5 mg/hari selama 2 minggu. 15.Petugas mengingatkan bahwa setiap mengambil obat prednisone harus dilakukan pemeriksaan POD untuk mengetahui kemajuan terapi. 16.Petugas menjelaskan kepada penderita bahwa penderita dikatakan RFT jika sudah pengobatan MDT sampai tuntas untuk PB selama 6 bulan dan MB selama 12 bulan. 17.Petugas merapikan kembali alat dan bahan kemudian mencuci tangan. 7. Hal-hal yang perlu Observasi pasien selama 3 bulan apabila hasil pemeriksaan negative. diperhatikan 8. Unit terkait 1. Loket 2. Poli Umum 3. Pengelola P2 Kusta 4. Laboratorium 5. Puskesmas Pembantu 9. Dokumen terkait 1. Kartu penderita 2. Register kohor penderita kusta PB dan MB 3. Blangko pemeriksaan POD 4. Kartu pemberian prednisone