2. Profil Perseroan
Company Profile
MISI MISSION
“Menjadikan dunia yang lebih makmur dan sejahtera”
“To make a prosperous and better world”
PT Multistrada Arah Sarana Tbk, atau ‘MASA’ (Perseroan) PT Multistrada Arah Sarana Tbk, or ‘MASA’ (Company),
merupakan produsen ban di Indonesia yang memproduksi is an Indonesian tire manufacturer of Motor Cycle Radial
ban luar kendaraan bermotor roda dua dan roda empat ‘MC’ and Passanger Car Radial ‘PCR’ for both own brand
baik merek sendiri (Achilles, Corsa & Strada) maupun (Achilles, Corsa & Strada) and offtake, with the areas of
offtake, dengan area pemasaran di pasar domestik dan marketing in domestic and international markets.
internasional.
Selain menjalankan usaha di bidang industri pembuatan In addition to running businesses in tire manufacturing
ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, Perseroan industry for all types of vehicles, the Company has
juga telah mendapatkan ijin dalam pengusahaan dan obtained the exploitation and management permit of
pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI). Industrial Forest Plantation (HTI).
Berdiri pada tahun 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa, The Company was established in 1988 as PT Oroban
Perseroan yang beralamatkan di Jl. Raya Lemahabang Perkasa. Located in Jl. Raya Lemahabang Km 58,3
Km 58,3 DesaKarangsari Cikarang Timur – Bekasi Jawa Desa Karangsari, Cikarang Timur – Bekasi Jawa Barat
Barat 17550 ini pada masa awal berdirinya didesain dan 17550, at the beginning the Company’s layout, design
mendapatkan teknologi dari Pirelli-Itali, selain juga teknis technological assistance was from Pirelli-Italy. The
dan distribusi dari Continental GMbh-Jerman. Selama krisis company also received technical and distribution
di Asia tahun 1999, seluruh kewajiban Perseroan dialihkan assistance from Continental GMbh-Germany. During
ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”). the crisis in Asia in 1999, all liabilities of the Company
transferred to the National Bank Restructuring Agency
(“IBRA”).
Titik balik kinerja Perseroan dimulai sejak diambil alih oleh The turning point of the Company’s performance
manajemen baru (PVP XVIII Pte Ltd dan PT Indokemika began when the Company was taken over by the new
Jayatama) pada tahun 2004, diikuti dengan proses management (PVP XVIII Pte Ltd and PT Indokemika
restrukturisasi, termasuk konversi dari pinjaman menjadi Jayatama) in 2004, followed by the restructuring
ekuitas dan melakukan penawaran umum saham perdana/ process, including conversion of loans into equity
IPO pada tahun 2005. Selanjutnya sejak masa itu sampai and make the initial public offering / IPO in 2005.
sekarang kapasitas dan kualitas produksi Perseroan, yang Furthermore since then until now and the quality of the
dibiayai dengan penambahan modal saham dan pinjaman Company’s production capacity, which was financed by
sindikasi terus mengalami peningkatan. Keberhasilan the addition of the share capital and syndicated loans
tersebut terus berlanjut dengan dukungan dari jaringan continued to increase. The success has continued with
dealer yang makin luas, dan tumbuhnya reputasi yang support of a more extensive dealer network, and the
menandai berkembangnya produk-produk Perseroan dari growing reputation that marked the development of the
tahun ke tahun. products of the Company from year to year.
Penjualan bersih Perseroan dari tahun 2004 sampai The Company’s net sales from 2004 to 2011 grew at a
dengan 2011 tumbuh sebesar CAGR 38%. Tak heran CAGR of 38%. Not surprisingly the Company is now listed
Perseroan kini tercatat sebagai produsen ban independen as No. 2 independent tire producer in Indonesia with the
no 2 di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan tercepat. fastest growth rate. This accomplishment is achieved
Prestasi ini dicapai berkat diakuinya reputasi produk- thanks to the recognition of the reputation of the
produk Perseroan baik di pasaran domestik maupun Company’s products in both domestic and international
internasional. markets.
Sejalan dengan meningkatnya penjualan dan pengakuan In line with the increased sales and product recognition
atas produk Perseroan oleh pasar otomotif di seluruh for the Company’s product by the automotive market in
Indonesia dan lima benua, Perseroan bertambah yakin Indonesia and five continents of the world, the Company
Perseroan telah berusaha keras untuk memenuhi The Company has strived to fulfill the product’s demand
permintaan yang saat ini cukup baik bahkan melebihi which is currently quite good and even exceeds
kapasitas produksi, selain terus mengembangkan jaringan production capacity, as well as continues to expand
distribusi baik di pasar domestik maupun internasional distribution network in both domestic and international
sebagai upaya mempertahankan bahkan meningkatkan markets as an effort to maintain and even increase their
pangsa pasar yang sudah ada. market share.
Perseroan pun terus memfokuskan diri pada perubahan The Company has been continuing to focus on change
dan inovasi melalui upaya memadukan kemampuan teknis and innovation by combining its technical and business
dan bisnisnya serta keunggulan pada fasilitas yang dimiliki, skills as well as excellence in facilities owned, and the
serta sinergi dari seluruh karyawan yang bekerja synergy of all employees who work together, to increase
bersama, demi meningkatkan penjualan dan meningkatkan sales and to improve image in the market.
image produk di pasar.
Selama tahun 2011 ini, berikut data-data Entitas Anak The Company’s Subsidiaries of 2011 are as follows:
Perseroan:
Saham Perseroan telah terdaftar dan diperdagangkan di The Company shares have been listed and traded on the
Bursa Efek Indonesia sejak menjadi Perseroan terbuka Indonesian Stock Exchange since the Company became
tahun 2005. Komposisi pemegang saham per 31 Desember a public company in 2005. The Company’s shareholders
2011 adalah: composition as of the 31st of December 2010 are as
follows :
32% Others
28%
Saham Perseroan diperdagangkan dengan harga Rp 330,- The Company’s shares were innitialy traded at Rp 330,- per
per lembar saham pada awal perdagangan tahun 2011. share in the opening session of 2011. By the end of the year,
Pada akhir tahun 2011 harga saham Perseroan ditutup the Company’s shares were traded at Rp 500,- per share,
pada harga Rp 500,- per lembar, yang berarti telah an increase of 51%. During 2011, the highest price at which
terjadi peningkatan sebesar 51%. Selama tahun 2011 harga the Company’s shares were traded was Rp 590,- per share
tertinggi saham Perseroan mencapai Rp 590,-per lembar and the lowest was Rp 265,-per share.
dan harga terendah adalah Rp 265,- per lembar.
Berikut perkembangan harga dan volume perdagangan Below is the stock price movement during 2011 and the
saham Perseroan selama tahun 2011 dan tahun 2010. previous year, 2010.
395 590
235 500
365 520
295 560
205 320
255 560
280 355
181 265
265 335
HARGA SAHAM
SHARE PRICE MASA
VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PER KWARTAL
(dalam jutaan lembar)
VOLUME TRADED PER QUARTER (in million shares)
891
1358
2010 2011
2. Notaris 2. Notary
Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn
Jl. Belawan Nomor 8 Jl. Belawan Nomor 8
Jakarta Pusat 10150 Jakarta Pusat 10150
PRESIDENT
DIRECTOR
VICE PRESIDENT
DIRECTOR
Presiden Komisaris
President Commisioner
Selain menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Multistrada Arah Sarana Tbk, beliau
sekarang masih menjabat sebagai Managing Director di Parallax Capital Management,
Singapore dan sebagai Komisaris di PT Indomobil Sukses International Tbk. Sebelumnya
beliau menjabat sebagai Managing Director di Banque Paribas, Singapore sejak tahun
1997 hingga tahun 1999, dan sebagai Managing Director di Chase Manhattan, Hong
Kong & Singapore, sejak tahun 1993 hingga tahun 1997. Jabatan sebelumnya adalah
sebagai Executive Director di SBCM Ltd, Hong Kong, sejak tahun 1990 hingga 1993, dan
sebagai Vice President di First Boston Corp. London sejak tahun 1987 hingga 1990. Memulai kariernya pada tahun
1985 sebagai manajer di Manufacturers Hanover Ltd. London, beliau meraih gelar BA dari Princeton University USA
pada tahun 1981 dan meraih gelar MBA dari Insead Prancis pada tahun 1984.
In addition to serve as President Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk, he currently serves as Managing
Director at Parallax Capital Management, Singapore and as a Commissioner of PT Indomobil Sukses International
Tbk. Previously he served as Managing Director at Banque Paribas, Singapore from 1997 to 1999, and as a Managing
Director at Chase Manhattan, Hong Kong & Singapore, from 1993 until 1997. Previous position as Executive Director
in SBCM Ltd., Hong Kong, since 1990 until 1993, and as a vice president at First Boston Corp. London from 1987 to
1990. Starting his career in 1985 as a manager at Manufacturers Hanover Ltd. London. He earned a BA degree from
Princeton University in USA in 1981 and earned an MBA from Insead France in 1984.
Andi Solaiman
Komisaris
Commisioner
Di samping menjabat sebagai Komisaris Perseroan, beliau saat ini juga menjabat sebagai
Presiden Direktur PT Indokemika Jayatama, dan sebagai Direktur PT Sauhbahtera
Samudera, PT Griya Tioxindo, Universal Interchemicals Corp. Pte Ltd., dan Trevos Pte
Ltd. Karirnya dimulai sejak menjabat sebagai Finance Manager di Gesuri Lloyd pada
tahun 1986. Pada tahun 1987 sampai dengan 1990 di PT Asuransi Central Asia. Gelar
Bachelor of Science dan Master of Business Administration beliau diraih dari Drury
University, Springfield, Missouri, USA pada tahun 1986.
Besides serving as the Company’s Commissioner, He currently serves as President Director of PT Indokemika
Jayatama, Director at PT Sauhbahtera Samudera, PT Griya Tioxindo, Universal Interchemicals Corp. Pte Ltd., and
Trevos Pte Ltd. He started his career as Finance Manager in Gesuri Lloyd in 1986. In 1987 to 1990 in PT Asuransi Central
Asia. He earned a Bachelor of Science and Master of Business Administration from Drury University, Springfield,
Missouri, USA in 1986.
Komisaris
Commisioner
Beliau saat ini juga menjabat sebagai Managing Director Northstar Advisors Pte
Ltd (2006-sekarang) dan Komisaris PT Trikomsel Oke Tbk. (2009-sekarang).
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk. (2006-2010), Direktur PT Northstar Pacific (2003-2006) dan bekerja di PT
PricewaterhouseCoopers Securities (2000 – 2003), PT Bahana Securities (1995-2000)
dan AT&T Network Systems (1994- 1995). Memperoleh gelar Bachelor of Science dan
Master of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech University,
Amerika Serikat masing-masing pada tahun 1991 dan 1993.
Currently he serves as Managing Director of Northstar Advisors Pte Ltd (2006-present) and Commissioner of PT
Trikomsel Oke Tbk. (2009-present). Previously, he served as Vice President Commissioner of PT Sumber Alfaria
Trijaya Tbk. (2006-2010), Director of PT Northstar Pacific (2003-2006) and worked at PT PricewaterhouseCoopers
Securities (2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) and AT&T Network Systems (1994-1995). He received his
Bachelor of Science and Master of Science degrees in Electrical Engineering from Tennessee Tech University, USA in
1991 and 1993, respectively.
Mulyo Sutrisno
Komisaris Independen
Independent Commisioner
Beliau saat ini masih menjabat sebagai Komisaris PT Dyviacom Intrabumi Tbk, Direktur
Utama PT Philadel Terra Lestari sejak tahun 2007, dan memulai karirnya di PT Trimegah
Securities Tbk sejak tahun 1999 sebagai Komisaris hingga tahun 2002, dan sebagai
anggota Komite Audit sejak tahun 2002 hingga tahun 2008. Sebelumnya beliau
pernah menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1992 hingga tahun 1999 dan sebagai
Manajer Operasional sejak tahun 1990 hingga 1992 di PT Trimegah Securindolestari,
sebagai Direktur Utama di PT Philadel Terra Lestari sejak tahun 1997 sampai dengan
tahun 2001. Memulai kariernya pada tahun 1977 di Bank Exim sebagai Analis Kredit dan tahun 1990 keluar dari Bank
Exim dengan jabatan akhir selaku Kuasa Anggota Bursa. Sarjana Mudanya diraih dari Universitas Tarumanegara
pada tahun 1982, kemudian meraih gelar MBA dari Paramita Graha pada tahun 1992.
He currently serves as Commissioner of PT Dyviacom Intrabumi Tbk, President Director of PT Philadel Terra Lestari
since 2007, and began his career at PT Trimegah Securities Tbk since 1999 as a Commissioner until 2002, and as
a member of the Audit Committee from 2002 until 2008. Previously served as Director from 1992 to 1999 and as
Manager of Operations from 1990 to 1992 at PT Trimegah Securindolestari, as the President Director of PT Philadel
Terra Lestari from 1997 to 2001. Starting his career in 1977 at the Exim Bank as a Credit Analyst and in 1990 out of the
Exim Bank with the latest position as the Authorization for exchange members. Bachelor Degree from the University
of Tarumanegara in 1982, earned his MBA from Paramita Graha in 1992.
Komisaris Independen
Independent Commisioner
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan, beliau saat ini masih
menjabat sebagai Komisaris di PT Equator Capital Partners sejak 2011. Beliau mengawali
karir sebagai Assistant Dealer di PT Putra Saridaya Persada Sekuritas (1990-1991).
Kemudian menjadi Head Dealer di PT Agung Securities Indonesia (1991-1993) dan
Smith New Court Securities-South East Asia (1993-1994), lalu menjadi Associate
Director di PT Standar Chartered Securities (1994-1997). Setelah itu beliau menjabat
Vice President di PT Jardin Fleming (1998-2001), kemudian bekerja di bagian Capital
Market Division di PT Semesta Indovest (2001-2011). Beliau menyelesaikan studinya di Universitas Trisakti Fakultas
Ekonomi Program Studi Akuntansi.
Pieter Tanuri
Presiden Direktur
President Director
Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk sejak tahun
2004. Di samping menjabat sebagai Presiden Direktur di Perseroan, saat ini beliau
juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multistrada Agro International, PT Meranti
Laksana dan PT Meranti Lestari sejak tahun 2001. Selain itu beliau juga menjabat sebagai
Presiden Komisaris di PT Buana Capital sejak tahun 2010 dan sebagai Komisaris di
PT Philadel Terra Lestari sejak tahun 1997. Beliau memulai karirnya pada tahun 1990
sebagai Direktur di PT Trimegah Securities Tbk dan sebagai Presiden Komisaris sejak
tahun 2004 hingga tahun 2007. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988.
He served as President Director of PT Multistrada Arah Sarana Tbk since 2004. In addition to serve as President
Director of the Company, he currently serves as President Director of PT Multistrada Agro International, PT Meranti
Laksana dan PT Meranti Lestari sejak tahun 2001. In addition, he served as President Commissioner of PT Buana
Capital since 2010, and as Commissioner of PT Philadel Terra Lestari since 1997. He started his career in 1990 as
Director of PT Trimegah Securities Tbk. and as President Commissioner since 2004 until 2007. He earned a Bachelor
of Economics from the University of Trisakti in 1988.
Sukarman
Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Saat ini
beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multistrada Agro International,
Komisaris PT Meranti Laksana dan PT Meranti Lestari sejak tahun 2011. Selain itu beliau
juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sauhbahtera Samudera sejak tahun 2001,
Presiden Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk. sejak tahun 2010, Direktur PT Redeco
Petrolin Utama sejak tahun 2007. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur
Perseroan (2004-2011). Beliau pernah berprofesi sebagai pengajar Universitas Gajah
Mada (1970-1973) dan memulai karirnya sebagai pengajar di AKABRI (1966-1970). Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia
dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1973.
He served as the Company’s Vice President Director since 2011. He currently serves as President Comissioner of PT
Multistrada Agro International, Comissioner of PT Meranti Laksana and PT Meranti Lestari since 2011. In addition he
serves as President Director of PT Sauhbahtera Samudera since 2001, President Comissioner of PT Unggul Indah
Cahaya Tbk. since 2010, as Director of PT Rodeco Petrolin Utama since 2007. Previously, he worked as a lecturer at the
University of Gajah Mada since 1970 until 1973. He started his career as a lecturer at AKABRI from 1966 until 1970. He
earned a Bachelor of Chemical Engineering from the University of Gajah Mada in 1973.
Direktur
Director
Beliau menjabat sebagai Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk sejak tahun 2004.
Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Multistrada Agro International, PT Meranti
Laksana dan PT Meranti Lestari sejak tahun 2001. Selain itu beliau juga menjabat
sebagai Komisaris PT Buana Capital sejak tahun 2010, Direktur di PT Philadel Terra
Lestari sejak tahun 1997, dan menjabat sebagai Direktur di PT Wisma KEIAI Indonesia
d/h PT Wisma Kyoei Prince Indonesia sejak tahun 2003. Di PT Trimegah Securities Tbk
Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1999 sampai tahun 2007. Sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai Manajer Keuangan & Akuntansi di PT Trimegah Securindolestari sejak tahun 1990
sampai tahun 1999. Beliau mengawali karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik sejak tahun 1986 sampai
1990. Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1988.
He served as Director of PT Multistrada Arah Sarana Tbk since 2004. He currently serves as Commissioner of PT
Multistrada Agro International, PT Meranti Laksana dan PT Meranti Lestari since 2001. In addition he serves as
Commissioner of PT Buana Capital since 2010, Director of PT Philadel Terra Lestari since 1997, and serves as Director
at PT Wisma KEIAI Indonesia d/h PT Wisma Kyoei Prince Indonesia since 2003. In PT Trimegah Securities Tbk he
served as Commissioner from 1999 until 2007. Previously he served as Finance & Accounting Manager at PT Trimegah
Securindolestari from 1990 to 1999. Starting his career as an auditor in a public accounting firm from 1986 until 1990.
His last education is from the Faculty of Economy of the University of Trisakti in 1988. His last study was at the Faculty
of Economy of the University of Trisakti in 1988.
Hartono Setiobudi
Direktur
Director
Sebelum menjabat sebagai Direktur di PT Multistrada Arah Sarana Tbk, beliau menjabat
sebagai General Manager di PT Elang Perdana Tyre Industry sejak tahun 1997 sampai
tahun 2003, menjabat sebagai Marketing Manager di PT Astra Otopart d/h PT Astra
Export Company sejak tahun 1989 sampai tahun 1997, sebagai Product Engineering di
PT Berca Indonesia sejak tahun 1986 sampai tahun 1989. Karirnya dimulai sebagai Sales
Engineering di PT Dian Graha Electrika sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 1986.
Beliau Meraih gelar Dipl-Engineering dari Fach Hoschshule Darmstadt, Germany
pada tahun 1982.
Before serving as Director of PT Multistrada Arah Sarana Tbk, he previously served as General Manager of PT Elang
Perdana Tyre Industry from 1997 to 2003, served as Marketing Managerat PT Astra Otopart d/h PT Astra Export
Company from 1989 to 1997, as Product Engineering at PT Berca Indonesia since 1986 until 1989. Starting his career
as a Sales Engineer at PT Dian Graha Electrika from 1982 until 1986. He earned a Diploma in engineering from Fach
Hoschshule Darmstadt, Germany in 1982.
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010, sebelumnya menjabat
sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006 sampai tahun 2010. Karirnya dimulai
sebagai Staff Perencana Keuangan di PT Perencana Djaja (1985-1988), kemudian
bekerja di The World Bank sebagai Audit Operation Manager (1988-1992). Sejak
tahun 1992 hingga 1997, bekerja di Bank Andromeda dengan posisi terakhir Direktur
Kredit. Mulai tahun 1997 hingga 1999, menduduki posisi Direktur Kredit dan Operasi
di Bank Alfa, hingga pada tahun 1999-2000 bekerja di PT Trimegah Securities Tbk
sebagai Corporate Banking Head. Tahun 2000-2003 menjabat sebagai Direktur
Corporate Banking di PT Niaga Sekuritas dan dari tahun 2003-2006, menjabat sebagai Managing Director PT Cipta
Management. Beliau meraih gelar Bachelor of Administration dari Willamette University USA tahun 1983 dan MS
Management, Arthur D Little Institute, Cambridge, Massachusetts, USA pada tahun 1984.
Before serving as Director of the Company since 2010, he previously served as Commissioner of the Company from
2006 until 2010. He started his career as a staff of Financial Planner at PT Perencana Djaja (1985-1988), later worked
at The World Bank as the Audit Operations Manager (1988-1992). From 1992 to 1997, worked at Bank Andromeda
with the last position as Director of Credit. Since 1997 until 1999, occupying the position of Director of Credit and
Operations at Alfa Bank, until in 1999-2000 worked in PT Trimegah Securities Tbk as Corporate Banking Head. In
2000-2003 served as Director of Corporate Banking at PT Niaga Securities and from 2003-2006, served as Managing
Director of PT Cipta Management. He earned a Bachelor of Administration from Willamette University in USA in 1983
and MS Management, Arthur D Little Institute in Cambridge, Massachusetts, USA in 1984.
Direktur
Director
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Sebelumnya beliau
bekerja sebagai Asisten Direktur Perseroan (Mei 2010-Feb 2011), General Manager
Quality Division PT Astra Daihatsu Motor (2009-2010), General Manager Engineering
Division PT Astra Daihatsu Motor (2004-2009), General Manager Assembly, Paint-
ing, Welding PT Astra Daihatsu Motor (2001-2004), General Manager Engine Plant PT
Astra Daihatsu Motor (1998-2001), General Manager Casting Plant PT Astra Daihatsu
Motor (1996-1998), Manager Purchasing PT Astra Daihatsu Motor (1991-1996), Man-
ager Maintenance PT Astra Daihatsu Motor (1989-1991) dan Staff Engineering dan
Maintenance PT Astra Daihatsu Motor (1985-1989). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin di Universitas Trisakti
pada tahun 1984.
He served as Director of the Company since 2011. Previously he worked as Assistant Director of the Company (May
2010-Feb 2011), General Manager of Quality Division PT Astra Daihatsu Motor (2009-2010), General Manager of Engi-
neering Division of PT Astra Daihatsu Motor (2004-2009), General Manager Assembly, Painting, Welding of PT Astra
Daihatsu Motor (2001-2004), General Manager Engine Plant PT Astra Daihatsu Motor (1998-2001), General Manager
of Casting Plant of PT Astra Daihatsu Motor (1996-1998), Manager of Purchasing of PT Astra Daihatsu Motor (1991-
1996), Maintenance Manager of PT Astra Daihatsu Motor (1989-1991) and the Engineering and Maintenance Staff PT
Astra Daihatsu Motor (1985-1989). He held a Bachelor of Mechanical Engineering at the University of Trisakti
in 1984.
Direktur
Director
Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Beliau merupakan
salah satu pendiri Asia Pacific International Education Forum (APIEF). Sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Bina Nusantara bidang
Internasionalisasi, Kolaborasi, Kewirausahaan dan Pengembangan Kelembagaan
(2009-2010), Kepala Pemasaran dari Bina Nusantara Group (2008-2009), Wakil Rektor
Universitas Bina Nusantara bidang Kolaborasi (2005-2009) dan Kepala Pemasaran dari
Bina Nusantara Group (2003-2005). Meraih gelar Sarjana Teknologi Industri Pertanian
di Universitas Pertanian Bogor pada tahun 1993, MSc Community Nutrition dari SEAMEO TROPMED, Regional Center
for Community Nutrition di Universitas Indonesia pada tahun 1996 dan PhD dalam bidang Pertanian dari Institute of
Agriculture Policy, Market Research and Economic Sociology, Bonn University, Germany pada tahun 2002.
He serves as Director of the Company since 2011. He is one of the founders of Asia Pacific International Education Forum
(APIEF). Previously, he served as Vice Rector of the University Bina Nusantara for Internationalization, Collaboration,
Entrepreneurship and Institutional Development (2009-2010), Head of Marketing of Bina Nusantara Group (2008-
2009), Vice Rector of the University of Bina Nusantara for Collaboration (2005-2009) and Chief Marketing of Bina
Nusantara Group (2003-2005). He held a Bachelor of Agricultural Technology at Bogor Agriculture University in 1993,
MSc in Community Nutrition from the SEAMEO TROPMED, Regional Center for Community Nutrition at the University
of Indonesia in 1996 and PhD in Agriculture from the Institute of Agriculture Policy, Market Research and Economic
Sociology, Bonn University, Germany in 2002.
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris menjamin dan The Board of Directors and the Board of Commisioners bear
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan the full responsibility for the content there of this Annual
Tahunan yang juga memuat Laporan Keuangan Perseroan Report, among others, contains the Company’s Financial
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2011 Reports for year ended December 31, 2011.
Laporan Keuangan Perseroan telah dibuat dengan sebenar- The Financial Report of the Company is prepared in
benarnya sesuai dengan kondisi nyata dan disusun sesuai accordance with the real condition and according to the
dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Negara Republik generally accepted accounting principles in the Republic of
Indonesia, dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Indonesia and has been audited by the Public Accounting
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young). Firm Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young).
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Dewan Direksi
Board of Director
Hartono Setiobudi Uthan M. Arief Sadikin Andreas Handoyo Hutama Wayah Surya Wiroto
Direktur Direktur Direktur Direktur
Director Director Director Director
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Praise to God the Almighty, for at present we can
atas berkat dan karuniaNya sehingga pada saat ini kami submit the Company’s Annual Report and Financial
dapat menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Statements audited for the year ended December 31,
Keuangan Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun 2011.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 .
Tahun 2011 masih merupakan tahun yang kondusif bagi The year of 2011 was yet still favorable to Indonesia’s
pertumbuhan ekonomi makro Indonesia. Krisis hutang dan macro-economic growth of Indonesia. Debt and
perbankan yang melanda Uni Eropa dan Amerika Serikat banking crisis that hit the European Union and the
di tahun 2011 tidak terlampau berpengaruh terhadap United States in 2011 did not overly affect the macro
ekonomi makro Indonesia. Meningkatnya investasi, economy of Indonesia. Investment increased, so
begitu pula dengan infrastruktur, serta deregulasi dan did the infrastructure, as well as deregulation and
desentralisasi petumbuhan di daerah telah turut serta decentralization of growth have participated in the
mendorong pertumbuhan ekonomi makro Indonesia Indonesia macro-economic growth of 6.5% .
sebesar 6,5%.
Demikian pula halnya dengan industri ban di Indonesia. Similarly the tire industry in Indonesia. Despite the
Walau kenaikan harga karet sejak akhir tahun 2010 masih rise in rubber prices since the end of 2010 still haunt
membayangi produsen ban akibat tingginya permintaan tire manufacturers due to high demand from the
dari pabrik otomotif di China dan India serta kurangnya automotive manufacturers in China and India as well
pasokan, pasar ban di Indonesia masih menarik minat as lack of supply, the tire market in Indonesia is to
investor dari berbagai negara untuk merelokasi pabriknya attract investors from various countries to relocate
ke Indonesia. Hal itu disebabkan karena bergairahnya pasar their factories to Indonesia. That’s because the
ban dalam negeri, serta dukungan tenaga kerja yang bisa enthusiasm of the domestic tire market, and labor
diperoleh dengan upah yang relatif bersaing, serta posisi support can be obtained relatively with competitive
Indonesia sebagai salah satu penghasil karet terbesar di wages premises, as well as the position of Indonesia
dunia. Selain itu pasar otomotif di Indonesia juga semakin as one of the world’s largest rubber producer.
berkembang sejalan dengan kemajuan ekonomi yang Besides, the automotive market in Indonesia is also
dicapai dengan investment grade yang diperoleh dari growing in line with the economic progress achieved
lembaga pemeringkat seperti Fitch dan Moody’s. by investment grade obtained from agencies such as
Fitch and Moody’s.
Kondisi yang kondusif tersebut makin mendorong Such favorable conditions are increasingly
tumbuhnya produsen-produsen lain yang masing-masing encouraging the growth of other producers, each
hadir dengan produk unggulannya, sehingga persaingan of which comes with a superior product, so that
menjadi semakin ketat. competition becomes increasingly fierce.
Kualitas produk dan layanan Perseroan pun mendapat The quality of products and services of the Company
apresiasi dari pihak lain seperti penghargaan dari PT also received appreciation from other parties such
Krama Yudha Tiga Berlian (“PT KTB”) sebagai as “Best as the award of PT Krama Yudha Tiga Berlian (“PT
Performance Suppliers” dan and “Zero PPM Quality KTB”), as “Best Performance Suppliers” , “Best
Suppliers”. Quality Suppliers” , and “Zero PPM Quality Suppliers”.
Dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, From Minister of Trade of the Republic Indonesia, the
Perseroan memperoleh penghargaan “Primaniyarta Company was granted recognition by the Ministry
Award” sebagai “Global Brand Building Exporter” (2010& of Commerce with “Primaniyarta Award”as Global
2011). Brand Building Exporter (2010 & 2011)
Sementara dari kalangan pers, perseroan menerima While from the Press, the Company received the
penghargaan “2011 The Best Performing Listed Company” award of “2011 The Best Performing Listed Company
untuk kategori Penjualan di bawah 1 milyar dollar AS dari with Sales under USD 1 billion”from Forbes Indonesia
Majalah Forbes Indonesia. Magazine.
Di tahun 2012 mendatang, pasar ban dalam negeri In 2012, the domestic tire market will predictably
diperkirakan masih akan meningkat, berkat pertumbuhan increase, thanks to growth in domestic and export
pasar dalam negeri dan ekspor dari negara-negara maju markets of developed countries especially the United
terutama Amerika Serikat. Peningkatan pasar dalam negeri States. Increase in the domestic market is sustained
ditopang oleh meningkatnya penjualan mobil sejalan by increased car sales in line with Indonesia’s macro
dengan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia yang economic growth estimated at 6.3-6.7% . Meanwhile
diperkirakan sebesar 6,3-6,7%. Sementara meningkatnya the increase in exports from the United States related
ekspor ke Amerika Serikat terkait dengan kebijakan anti to the policy of the U.S. government’s anti-dumping
dumping pemerintah Amerika Serikat terhadap produk duties against Chinese products drived them to prefer
China yang menyebabkan mereka lebih suka membeli buying products from Indonesia than from China.
produk dari Indonesia ketimbang dari China.
Dalam rangka pelaksanaan Pengelolaan Perusahaan Within the framework of the implementation of GCG,
yang baik (Good Corporate Governance), Perseroan the Company has an Audit Committee and Internal
telah memiliki Komite Audit dan Unit Audit Internal yang Audit Unit which continually assist the implementation
senantiasa membantu pelaksanaan tugas kami dalam of our task to supervise the management of the
melakukan pengawasan atas pengelolaan Perseroan Company. The Audit Committee and Internal Audit
selama tahun 2011 ini. Komite Audit dan Satuan Unit Audit Unit has carried out its duties well in 2011.
Internal ini telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Perlu kami informasikan bahwa salah seorang Anggota We inform you that one of the Members of
Komisaris sekaligus Komisaris Independen, Bapak Juanto Commissioners, concurrently as Independent
Salim telah resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris Commissioner, Mr. Juanto Salim has officially resigned
Perseroan. Pengunduran diri ini telah disetujui oleh para as the Company’s Commissioner. The resignation
pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham was approved by the shareholders through the
Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 19 Desember 2011. Extraordinary General Meeting of Shareholders
Dan pada RUPSLB tersebut pula telah resmi diangkat (EGMS) on December 19, 2011. And the EGMS also
dua Anggota Komisaris baru yaitu Bapak Glenn T. Sugita has officially appointed two new Commissioners, Mr.
dan Bapak Paulus Ridwan (yang sekaligus merangkap Glenn T. Sugita and Mr. Paulus Ridwan (concurrently
sebagai Komisaris Independen). Sehingga pada saat has served as Independent Commissioner). As
ini terdapat 5 orang Dewan Komisaris, yang terdiri dari a result, at present there are 5 persons of the
Presiden Komisaris dan empat Anggota Komisaris, dua Board of Commissioners, consisting of a President
di antaranya adalah Komisaris Independen (dan salah Commissioner and four Members of Commissioners,
satunya merupakan ketua Komite Audit). two of them are Independent Commissioners (and
one of them is the Chairman of the Audit Committee).
Akhir kata, kepada seluruh jajaran manajemen dan para Finally, we are very grateful to all management and
pekerja sebagai pihak internal yang telah bekerja keras workers as internal parties who have worked hard to
mendukung perkembangan Perseroan selama setahun support the development of the Company during this
ini maupun kepada semua pihak eksternal yang terkait year and to all relevant external parties ie suppliers,
yakni pemasok, distributor, dealer, rekan bisnis di seluruh distributors, dealers, business associates all over the
negara, Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan country for their help and trust during this year who
kepercayaannya selama setahun ini yang telah memilih has chosen the company as business associates. And
Perseroan sebagai rekan bisnis. Terimakasih kami haturkan do not forget we say thank you to the Indonesian
juga kepada pemerintah Indonesia baik yang secara government either directly or indirectly have
langsung maupun tidak langsung telah turut mendukung contributed to the progress of our business, including
kemajuan usaha kami, termasuk BAPEPAM-LK. Juga BAPEPAM-LK. Also to our loyal customers who have
kepada pelanggan setia kami yang telah memilih dan chosen and trust our tires as a quality product.
mempercayai ban kami sebagai produk yang berkualitas.
Atas nama seluruh Dewan Komisaris, kami juga On behalf of Board of Commissioners, we express
menyampaikan penghargaan yang setinggi- tingginya highest appreciation to the Board of Directors and
kepada Dewan Direksi dan Komite Audit atas komitmen Audit Committee for the commitment and dedication
dan dedikasinya di tahun yang penuh tantangan ini. in this challenging year. In addition, also to all our
Terimakasih juga kepada segenap karyawan kami yang employees who have worked hard to set targets of
telah bekerja keras dalam pencapaian dan penetapan the Company.
target Perseroan.
Sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bapepam- As a public company registered in Capital Market and
LK, Perseroan dituntut meningkatkan standar tata Financial Institution Supervisory Agency, the Company
kelola perusahaan, terutama yang berkaitan dengan has been required to improve its corporate governance
pengungkapan dan pertanggungjawaban. Untuk itu practices, particularly in the areas that related to any
Perseroan berkomitmen untuk terus memperbaiki information disclosure and accountability matters.
penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Consequently the Company is committed to continuously
Corporate Governance (GCG), bukan hanya untuk improve its implementation of good corporate
memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan governance (GCG), not only to provide benefits to all
(stakeholders) namun juga demi keberlangsungan stakeholders, but moreover to attain the Company’s
kegiatan operasi Perseroan dalam jangka panjang. sustainable operations. The Company believes that
Perseroan berpendapat bahwa tata kelola perusahaan proper GCG implementation is a task that must always
yang baik merupakan tugas berkelanjutan yang selalu be carried out with the support of thorough supervision
didukung oleh pengawasan menyeluruh dari pelaku pasar of other market players and the public at large.
dan masyarakat pada umumnya.
Salah satu wujud implementasi GCG adalah telah The implementation of the GCG among others thing is
berfungsinya pengendalian interen secara optimal that the internal control has functioned satisfactorily
dan terjaganya keseimbangan peran dan fungsi in maintaining a balance between the Company’s
organ-organ Perseroan. Sistem Pengendalian Interen structures and roles. The internal control system within
telah didokumentasikan melalui Standar Operasional the Company has been documented through the
Perusahaan ‘SOP’ dan diterapkan secara konsisten dengan company’s Standard Operation ‘SOP’ and implemented
monitoring yang ketat dan terus menerus. and monitored on a continuous basis.
Pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari GCG tersebut The implementation of the principles underlying GCG
membantu untuk memperkuat kinerja perusahaan dan helps strengthening the performance of the Company
meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada publik dan and confirms its accountability to the public and to all
kepada pemangku kepentingan lainnya. other stakeholders.
RUPS memiliki kewenangan untuk memilih dan memecat GMS possesses the authority to select and terminate
komisaris dan anggota Dewan Direksi dengan diskresi Commissioners and members of the Board of Directors,
yang mereka miliki. Mereka juga menentukan besarnya at their discretion. GMS also determines the amount of
kompensasi yang harus dibayarkan kepada Komisaris dan compensation to be paid to Commissioners and Directors,
Direksi dalam bentuk gaji, bonus dan tunjangan lainnya. in the form of salaries, bonuses and other benefits. GMS
RUPS dilakukan secara terjadwal, sesuai dengan Anggaran GMS is scheduled on a timely basis, in accordance
Dasar Perusahaan, dan sesuai dengan peraturan dalam with the Company’s Articles of Association, and with
bidang pasar modal dan peraturan dari Bapepam-LK, appropriate regulations of the capital market and the
selain juga untuk melindungi kepentingan para pemegang Financial Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), as well as
saham. to protect the interests of the shareholders.
RUPS yang telah dilaksanakan Perseroan sepanjang tahun The Company’s GMS convened during 2011 are:
2011 adalah:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 1. Extraordinary General Meeting of Shareholders
diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2011 (EGMS) held on February 21, 2011 regarding the
mengenai perubahan anggaran dasar Perseroan dan Articles of Association Amandement and changes
perubahan susunan direksi/pengurus Perseroan. of the composition of the the Company’s board of
directors/ management.
2. Pada tanggal 22 Juni 2011 telah diadakan Rapat Umum 2. June 22, 2011 the Company has held the Annual General
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mengenai Meeting of Shareholders (AGMS) for the Company’s
Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku yang Annual Report for the year ended December 31,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, termasuk 2010, including the Annual Report of Directors and
Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Supervisory Board of Commissioners, the Decision
Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, Penetapan of the use of net profit for the financial year 2010,
penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku the Decision of Commissioners’ honorarium and
2010, Penetapan Honorarium Anggota Komisaris granting authority to the Board of Commissioners to
dan pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris determine salaries and other allowances for Members
Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan of the Board of Directors and the Appointment of
lainnya untuk Anggota Direksi dan Penunjukan Public Accountant of the Company for the fiscal year
Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2011 2011 and granting authority to the Directors of the
dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan Company to determine the amount of the honorarium
untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik of Certified Public Accountants; also the Extraordinary
3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 3. General Meeting of Shareholders (EGMS) held
diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2011 on December 19, 2011 regarding the approval to
mengenai Persetujuan peningkatan modal disetor increase the Company’s paid up capital through
Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas II/2011, a Limited Public Offering II/2011, Approval of the
Persetujuan penggunaan dana yang diperoleh dari use of the proceeds from the Offering II/2011 and
Penawaran Umum Terbatas II/2011 tersebut dan discussion of the feasibility study on expansion of
pembahasan studi kelayakan tentang perluasan the Company’s business activities, the Company’s
kegiatan usaha Perseroan, Persetujuan perubahan agreement to reshuffle the board, and Approval of
susunan pengurus Perseroan, dan Persetujuan the Company’s authorized capital.
peningkatan modal dasar Perseroan.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah The duty and responsibility of The Board of
melakukan pengawasan dan memberikan petunjuk kepada Commissioners includes to supervise and provide
Dewan Direksi, seperti tercantum di dalam Anggaran guidance to the Board of Directors, as set forth in the
Dasar Perusahaan dan Undang-undang serta peraturan Articles of Association and the Law and regulations, and
yang berlaku, serta memonitor keefektifan Dewan Direksi monitor the effectiveness of the Board of Directors in the
dalam penerapan GCG. implementation of GCG
Secara umum, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan In general, Board of Commissioners has held the formal
pertemuan formal dengan baik. Dewan Komisaris secara meeting very well. Commissioners monitor routinely the
rutin memantau kinerja Direksi Perseroan baik secara Board of Directors’ performance either directly through
langsung melalui pertemuan-pertemuan maupun melalui meetings or through email and phone in order that the
email dan telepon sehingga Dewan Komisaris tetap Board of Commissioners be aware of the development
mengetahui perkembangan Perseroan dan memberikan of the Company and provides input when necessary.
masukan bilamana diperlukan. Selama tahun 2011 ini, During the year 2011, the formal meetings of the Board of
pertemuan formal yang telah dilakukan oleh Dewan Commissioners were conducted 2 times with the adherence
Komisaris adalah sebanyak 2 kali dengan tingkat kehadiran of 90%.
sekitar 90%.
Remunerasi untuk Komisaris ditetapkan di dalam RUPS, The remuneration of the Commissioners is determinded
sedangkan remunerasi untuk Direksi dapat ditetapkan oleh in the GMS. For the time being the remuneration
Dewan Komisaris berdasarkan wewenang yang diberikan of Directors can be determine by the Board of
1. Ruang lingkup tugas masing-masing Direksi 1. The scope of duties of each Board of Directors
2. Perbandingan dengan Direksi dari industri 2. Comparison with the Directors of similar industry
3. Kemampuan dan Kinerja Perusahaan 3. Capability and performance of the Company
Susunan Dewan Komisaris per Desember 2011 adalah The composition of the Board of Commissioners as of
sebagai berikut: December 2011 is as follows:
Sebagai pemimpin Perseroan, Presiden Direktur serta As the leader of the Company, the President Director
Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab penuh and the Vice President Director, are fully responsible
terhadap keseluruhan kinerja dan operasional Perusahaan, for running the entire operational performance and in
dan secara langsung menetapkan kebijakan, sasaran dan managing the Company, involving directly in setting
strategi perusahaan untuk dapat mencapai keunggulan out the Company policies, objectives and strategies to
bersaing dan keuntungan jangka panjang. achieve competitive advantage and sustainable profits.
Dengan demikian selain bertugas mengontrol dan Thus in addition to controling and leading the Company,
memimpin Perseroan, Presiden Direktur dan Wakil the President Director and the Vice President Director
Presiden Direktur mengarahkan Perseroan agar lebih maju guide the Company to obtain greater improvements
dalam industri ban. Lebih lebih jauh lagi, Presiden Direktur in the tire industry, further, the President Director and
dan Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab untuk the Vice President Director are responsible to improve
meningkatkan perencanaan strategis, merealisasikan strategic planning, to manifest the corporate mission
misi Perseroan agar sesuai dengan falsafah Perseroan in line with stated corporate philosophy, to guide
yang sudah ditentukan, mengarahkan operasi Perseroan, corporate operations, to coordinate policy and decision
Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab Finance Director has a duty and responsibility to
untuk untuk memastikan perencanaan, kebijakan dan ensurethe planning, policies and strategies implemented
strategi bidang keuangan agar terlaksana sesuai dengan throughout the Company’s financial aspects are in
sasaran perusahaan, termasuk memantau seluruh aspek accordance with the corporate objectives, including
keuangan perusahaan. monitoring the overall financial aspects.
Direktur Keuangan mengontrol dan bertanggung The Director of Finance controls and accounts for
jawab atas keseluruhan lingkup pengelolaan keuangan the entire scope of corporate financial management,
Perseroan, memimpin serta mengkoordinasikan leads and coordinates administrative work, determines
pekerjaan administratif, menentukan kebijakan keuangan corporate financial policies, the business plan and
Perseroan, perencanaan usaha dan anggaran serta terus corporate budgets, while steadily upgrades internal
memperbaharui sistem pengawasan internal. control systems.
Direktur lainnya melakukan tugas sesuai dengan kebijakan, Other Directors have responsibility to perform their
sasaran dan strategi perusahaan serta mengikuti pedoman duties in accordance with the set policies, objectives
yang sama dan mengawasi setiap aspek operasional and strategy as well as follow the same guidelines and
Perseroan guna memastikan bahwa operasional Perseroan supervise every aspect of corporate operations, to
berjalan dengan lancar. ensure smooth operation of the Company.
Dalam menjalankan tugasnya dan untuk menjaga sinergi In performing its duties and to maintain synergy in every
dalam setiap aspek, Dewan Direksi melakukan rapat reguler aspect, the Board of Directors conducts regular meetings
setiap bulan dengan tingkat kehadiran sekitar 90%. every month with adherence of about 90%.
Susunan Dewan Direksi per Desember 2011 adalah sebagai The composition of the Board of Commissioners as of
berikut: December 2011 is as follows:
Sukarman Sukarman
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap The Audit Committee should verify and report any
temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan findings of an internal investigation when the possibility
adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan sistem of cheat is found, or the failure of the internal control
kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan system, or violation of laws and regulations that could
yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan materially affect the operations and financial position. In
operasional dan posisi keuangan. Dalam melaksanakan performing its duties, the Audit Committee is supported
tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal. by the Internal Audit Unit.
Selama tahun 2011, Komite Audit secara rutin telah During 2011, the Audit Committee has regularly carried
melakukan komunikasi yang intens dengan pihak out intense communications with management, and has
manajemen, dan secara formal telah melakukan pertemuan formally convened meetings 2 times with the adherence
sebanyak 2 kali dengan kehadiran seluruh anggota komite. of all members.
Mulyo Sutrisno
Selain sebagai ketua Komisi Audit Perseroan, saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris
PT. Dyviacom Intrabumi Tbk, Direktur Utama PT Philadel Terra Lestari sejak tahun 2007, dan
memulai karirnya di PT Trimegah Securities Tbk sejak tahun 1999 sebagai Komisaris hingga
tahun 2002, dan sebagai anggota Komite Audit sejak tahun2002 hingga tahun 2008. Sebe-
lumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1992 hingga tahun 1999 dan
sebagai Manajer Operasional sejak tahun 1990 hingga 1992 di PT Trimegah Securindolestari,
sebagai Direktur Utama di PT Philadel Terra Lestari sejak tahun 1997 sampai dengan tahun
2001. Karirnya dimulai pada tahun 1977 di Bank Exim sebagai Analis Kredit dan tahun 1990 keluar dari Bank Exim dengan
jabatan akhir selaku Kuasa Anggota Bursa. Gelar Sarjana Muda diraihnya dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1982,
meraih gelar MBA dari Paramita Graha pada tahun 1992.
In addition to serving as the chairman of the Company’s Audit Committee, he currently serves as Commissioner of PT Dyviacom
Intrabumi Tbk., President Director of PT Philadel Terra Lestari since 2007, and began his career at PT Trimegah Securities Tbk
since 1999 as a Commissioner until 2002, and as a member of the Audit Committee from 2002 until 2008. Previously he served
as Director from 1992 to 1999 and as Manager of Operations from 1990 to 1992 at PT Trimegah Securindolestari, as the President
Director of PT Philadel Terra Lestari from 1997 to 2001. Starting his career in 1977 at the Exim Bank as a Credit Analyst, he in 1990
leaved Exim Bank with the latest position as the Authorization for exchange members. He obtained Bachelor Degree from the
University of Tarumanegara in 1982, and earned his MBA from Paramita Graha in 1992.
Achmad Sofyan
Anggota
Member
Beliau memperoleh gelar sarjana dari Akademi Perniagaan Indonesia (1982), dan memulai
karirnya pada tahun 1970 di PPUE. Beliau juga menjabat Direktur PT Sun Hung Kai Securities
Indonesia pada tahun 1996. Mulai tahun 2001 menjabat sebagai anggota Audit Komite PT
Trimegah Securities Tbk, dan menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2005.
He was awarded a bachelor’s degree from the Akademi Perniagaan Indonesia (1982),
began his career in 1970 at PPUE. He also served as the Director of PT Sun Hung Kai
Securities Indonesia in 1996. Since 2001 he has held a post in Audit Committee at PT
Trimegah Securities Tbk, and served as the Audit Committee of the Company since 2005.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Audit Komite PT Samudera Indonesia
Tbk. Memulai karir pada tahun 1970 sebagai auditor. Pada tahun 2000 beliau menjabat
sebagai Presiden Direktur PT Askes. Beliau memperoleh gelar S2 dari program pasca
sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia pada tahun 1991.
Selama tahun 2011, Sekretaris Perusahaan dipegang oleh During 2011, the Corporate Secretary was held by Mr
Bapak Yohanes Ade Bunian Moniaga yang juga menjabat Yohanes Ade Bunian Moniaga, who was the Director of
Direktur Keuangan Perseroan. Finance as well.
Berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan berpengaruh The various risks faced by the Company and can significantly
besar terhadap kegiatan usaha Perseroan serta upaya affect the Company business and its risk management efforts
pengelolaannya dapat dilihat pada penjelasan berikut ini. can be noticed in the following explanation.
Selain itu, permasalah selanjutnya ada pada pasokan bahan Besides, the next problem is the unavailability of such
baku, mengingat tingginya pertumbuhan industri otomotif raw material supply, considering the high growth of the
yang tidak sebanding dengan pertumbuhan industri automotive industry are not comparable with the growth
agro. Kekurangan pasokan bahan baku baik disebabkan of the agro industry. Raw material supply shortages caused
oleh keterlambatan pasokan bahan baku maupun tidak by either delays in supply of raw materials or unavailability
tersedianya bahan baku sesuai kebutuhan produksi dapat of raw materials based on production needs can interfere
mengganggu kegiatan produksi Perseroan dan dapat with the Company’s production activities and can have an
berdampak terhadap pendapatan Perseroan. impact on our revenues.
Untuk meminimalisir resiko ini, salah satu strategi Perseroan To minimize this risk, one of the Company’s strategies is to
adalah dengan membeli bahan baku untuk jangka panjang buy raw materials for long terms and expand the network
dan memperluas jaringan pemasok, di samping juga of suppliers needs as well as maintaining good relations
menjaga hubungan baik dengan para pemasok. Terkait with suppliers. Related to the long-term planning, the
dengan rencana jangka panjang, Perseroan juga akan Company will manage rubber plantation to maintain the
mengelola perkebunan karet untuk menjaga kelangsungan supply continuity of raw materials.
persediaan bahan baku.
Di lain pihak, sebagian besar ( 75% ) penjualan Perseroan On the other hand, the biggest part (75%) of the Company’s
berasal dari ekspor dalam mata uang USD dan juga sebagian sales is coming from export which is denominated in USD
besar pembelian bahan baku dalam mata uang USD, and the purchase of raw material which is also denominated
sehingga secara tidak langsung Perseroan telah melakukan in USD. As a result indirectly the Company has hedged
perlindungan terhadap resiko perubahan nilai valuta asing/ against the risk of changes in foreign currency/natural
natural hedging. hedging.
Agar unggul dalam persaingan, Perseroan harus senantiasa To excel in competition, the Company must continually
aktif melakukan riset dan pengembangan produk untuk active conduct research and product development to
meningkatkan kualitas produk dan efisiensi biaya produksi, improve product quality and cost efficiency of production,
selain menerapkan strategi promosi yang agresif. Di in addition to implementing an aggressive promotional
samping itu, Perseroan terus berencana untuk mensponsori strategy. Besides, the Company plans to sponsor several
beberapa event balapan besar dan tim-tim dalam acara big races event and teams in the race event for motorcycles
lomba kendaraan roda dua maupun roda empat untuk and cars to get a positive response from the community as
meraih respon dari masyarakat yang positif sekaligus well as stimulate user interest.
merangsang minat pengguna.
Walaupun risiko ini merupakan salah satu risiko yang tidak Even though this is one of the risks that cannot be avoided,
bisa dihindari, sebagai perusahaan yang baik, Perseroan as a good company, the Company follows the rules set by
tetap mengikuti aturan yang ditetapkan Pemerintah dengan the Government by keeping on providing good inputs for
tetap aktif memberikan masukan-masukan yang baik untuk the future of Indonesia’s economic growth in general and
pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan pada umumnya particularly for the Company’s growth.
dan terutama pertumbuhan Perseroan.
A.Laporan Direksi
A.Reports From Director
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Praise to God the Almighty, for at present we can submit
atas berkat dan karuniaNya sehingga pada saat ini kami the Company’s Annual Report and Financial Statements
dapat menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan audited for the year ended December 31, 2011 to all
Keuangan Perusahaan yang telah diaudit untuk tahun Company’s business partners.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 kepada
seluruh mitra bisnis Perseroan.
Situasi yang masih kondusif bagi berkembangnya The favorable situation to the development of the tire
industri ban di sisi lain juga mendorong persaingan antar industry on the other hand also made the competition
produsen ban yang semakin marak. Segala upaya telah amongst tire manufacturers get more intense. We have
kami tempuh dengan memaksimalkan potensi yang ada, carried out every effort to maximize the existing potentials,
selain melakukan ekspansi bisnis. Alhasil total penjualan in addition to the business expansion. As a result, total sales
mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu 43%, increased significantly, by 43%, from Rp 2.007 trillion in
dari Rp 2,007 trilyun di tahun 2010, menjadi Rp 2,862 2010 to Rp 2.862 trillion. The increased revenue was due to
trilyun. Meningkatnya pendapatan tersebut selain karena the realization of the expansion project which has already
disebabkan oleh realisasi proyek ekspansi yang telah has reached production capacity by 28,500 tires/day and
Adapun kontribusi penjualan Perseroan berdasarkan Here we report the contribution to the Company sales by
wilayah selama tahun 2011 adalah sebagai berikut : region during 2010:
Berdasarkan hasil penjualan tersebut, Perseroan Based on the sale, the Company experienced growth in
mengalami pertumbuhan di hampir semua negara tujuan almost entire export destination countries. The greatest
ekspor. Kenaikan penjualan terbesar terjadi untuk pasar increase was occurred in the USA and European markets,
Amerika dan Eropa, di mana di kedua wilayah tersebut isu where in both countries, the issue of the economic crisis
krisis ekonomi terus membayangi produsen-produsen ban continues to haunt the world’s tire manufacturers.
dunia.
Kami memandang krisis ekonomi yang melanda tersebut We consider the economic crisis not only as a barrier but as
bukan sebagai penghalang namun sebagai tantangan a challenge and an opportunity, where in the last decade
sekaligus peluang, di mana dalam dekade terakhir ini there has been a shift in trend in the world tire industry,
telah terjadi pergeseran kecenderungan dalam industri namely the tendency of people to buy a tire with a similar
ban dunia, yaitu kecenderungan orang untuk membeli quality in a competitive price. It has been proven by the
ban dengan kualitas yang hampir sama dengan harga victories of relatively new tire manufacturers, such as
yang lebih kompetitif. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Hancook, Maxxis, Kumho, Nexen, and including ones of the
semakin berjayanya produsen ban yang relatif baru, seperti Company.
Hancook, Maxxis, Kumho, Nexen, dan termasuk Perseroan.
Pada kuartal empat tahun 2011 ini, Perseroan melakukan In 4th quarter 2011, the Company process to increase
proses untuk meningkatkan modal melalui penawaran capital through a limited public offering (LPO) II, pre-
umum terbatas (PUT) II, hak memesan efek terlebih dahulu emptive rights (ER) or a rights issue worth Rp 1.5 trillion.
(HMETD) atau rights issue senilai Rp 1,5 trilyun. Harga This new share offering price of Rp 500 per share. Total
penawaran saham baru ini adalah Rp 500 per lembar. number of shares tendered 3,060,982,315 shares with
Total saham yang ditawarkan sejumlah 3.060.982.315 nominal value of Rp 140 per share. Exercise price of Rp
lembar, dengan nilai nominal Rp 140 per lembar. Harga 500. Issued new shares are equivalent to the 33.33% of the
pelaksanaan Rp 500. Saham baru yang diterbitkan setara total shares issued and fully paid. Realization of the ER is in
dengan 33,33% dari total saham ditempatkan dan disetor January 2012.
penuh. Realisasi HMETD tersebut pada Januari 2012.
Dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk modal The funds obtained will be used for working capital, business
kerja, ekspansi usaha dan perluasan usaha Perseroan expansion and the expansion of the Company’s business
melalui entitas anak untuk melakukan pengusahaan through subsidiaries to carry out the exploitation and
dan pengolahan Hutan Tanaman Industri, termasuk processing of industrial forests, including the exploitation
pengusahaan dan pengolahan karet. Sehingga dengan and processing of rubber. By having the upstream business
memiliki bisnis hulu untuk menopang produksi ban mobil to sustain the production of car and motorcycle tires, the
dan motor, Perseroan akan memiliki bisnis terintegrasi dari Company will have an integrated business from upstream
hulu hingga hilir, tanpa terganggu isu harga, kualitas dan to downstream, undisturbed issue of prices, quality and
kontinyuitas bahan baku. raw material continuity.
Kekonsistenan kami dalam menerapkan misi untuk menjadi Our consistency in applying our mission to be a leader and
pemimpin dan trendsetter di Industri Ban Kendaraan trendsetter in the Tire Industry has brought the Company
Bermotor telah memperoleh berbagai apresiasi dari pihak obtained appreciation from others. During the year 2011,
lain. Selama tahun 2011, Perseroan telah memperoleh the Company has been awarded as follows:
penghargaan yaitu:
Dari kalangan industri otomotif, yaitu dari PT Krama From the automotive industry, “Best Performance
Yudha Tiga Berlian (“PT KTB”) sebagai “Best Performance Suppliers”, “Best Quality Suppliers”, and “Zero PPM Quality
Suppliers”, “Best Quality Suppliers”, dan “Zero PPM Quality Suppliers” from PT Krama Yudha Tiga Berlian. The award
Suppliers”. Penghargaan ini diraih karena konsistensi is achieved due to the Company’s consistency in quality,
Perseroan dalam kualitas, distribusi, dan harga jual yang distribution, and competitive selling price as a supplier
kompetitif sebagai supplier PT KTB dalam memasok ban of PT KTB to supply tires in OEM (Original Equipment
OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk Mitsubishi Manufacturer) for the Mitsubishi Colt L300 and Colt T120SS.
Colt L300 dan Colt T120SS.
Dari kalangan Pemerintah, prestasi Perseroan pun From Minister of Trade of the Republic of Indonesia, the
memperoleh pengakuan dengan diberikannya Company was granted recognition “Primaniyarta Award”as
Penghargaan oleh Kementerian Perdagangan yakni, Global Brand Building Exporter consecutively in 2010 &
“Primaniyarta Award” sebagai “Global Brand Building 2011.
Exporter” secara berturut-turut pada tahun 2010 dan 2011.
Sementara dari kalangan press, Perseroan menerima While from the Press, the Company received the award
penghargaan sebagai “2011 The Best Performing Listed as “2011 The Best Performing Listed Company with Sales
Company” untuk kategori Penjualan di bawah 1 milyar under USD 1 bn” from Forbes Indonesia Magazine. Those
dollar AS dari Majalah Forbes Indonesia. Dengan adanya achievements were obtained even at a challenging time,
apresiasi tersebut, sekali lagi membuktikan bahwa dalam when the developed countries in crisis, fluctuating raw
situasi yang penuh tantangan, yaitu saat negara-negara material prices and the increasing number of players
maju mengalami krisis, harga bahan baku yang fluktuatif who were involved in the tire market in Indonesia. The
serta semakin banyaknya pemain yang terjun di pasar ban Management got through it and conveyed the Company to
Indonesia, Perseroan telah berhasil melewatinya dengan business growth and stability.
tetap membawa pertumbuhan dan stabilitas usaha.
Satu lagi batu loncatan telah kami lalui, sehingga dengan We had been through one more stepping stone,
keyakinan penuh, kami seluruh keluarga besar Perseroan subsequently, with full of confidence, our whole family of
akan melangkah pasti kedepan dan siap menghadapi the Company will definitely go ahead and be ready to face
berbagai tantangan seperti pada tahun-tahun sebelumnya various challenges as in previous years that will mature us
yang akan mendewasakan kami sebagai suatu institusi. as an institution.
Oleh karenanya, kami selaku Dewan Direksi memberikan Therefore we, as the Board of Directors give appreciation
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Dewan to the Board of Commissioners on the direction during
Komisaris atas arahan yang telah diberikan selama tahun the year 2011, the shareholders, and the government of
2011, para pemegang saham, pemerintah Indonesia, Indonesia, our business partners and to all employees who
para mitra bisnis kami dan kepada seluruh karyawan are part of our extended family. And keep welcoming all
yang merupakan bagian dari keluarga besar kami. Dan parties who want to join together to meet greater success
tetap membuka tangan kepada Anda semua yang ingin in the coming years. May God bless all of us.
bergabung bersama-sama menyambut kesuksesan yang
lebih besar di tahun-tahun mendatang. Kiranya Tuhan
memberkati kita semua.
Laporan Tahunan 2011
Annual Report 2011 33
B.Analisis Perseroan
B.Corporate Analysis
1. Produksi dan Peningkatan Kapasitas Produksi 1.Production and Increasing of Production Capacity
Selama 2011, produksi aktual ban Perseroan melonjak During 2011, the actual production for PCR tires and MC tires
tajam yaitu menjadi sebesar 7,1 juta ban mobil dan 3,2 juta raised significantly by 7.1 million tires and 3.2 million tires,
ban motor, sedangkan produksi aktual tahun sebelumnya while the actual production of the previous year for PCR
untuk ban mobil dan ban motor adalah sebesar 5,6 juta ban tires and MC tires were 5.6 million tires and 2.5 million tires.
dan 2,5 juta ban. Meningkatnya produksi aktual ini terkait The actual increase in production was due to increased
dengan peningkatan kapasitas produksi yang terjadi production capacity which occured gradually during 2011
secara bertahap selama tahun 2011 atas penyelesaian for the completion of the expansion project.
proyek ekspansi.
Sedangkan Perseroan membukukan Laba bersih While the Company posted a net profit of Rp 143
sebesar Rp 143 milyar, mengalami penurunan billion, a decrease from 2010 amounting to Rp 176
dari tahun buku 2010 yaitu sebesar Rp 176 milyar. billion. The decrease was primarily due to an increase
Penurunan ini terutama disebabkan karena in interest expense as a result of the increased amount
peningkatan beban bunga sebagai akibat dari of debt and forex loss as a result of the weakening
meningkatnya jumlah hutang dan forex loss sebagai IDR.
akibat dari rupiah yang cenderung melemah.
b. Aktiva Lancar, Aktiva Tidak Lancar, dan Jumlah Aktiva b. Current Asset, Non-Current Asset and Total Asset
Aktiva lancar meningkat tajam menjadi sebesar Current assets increased considerably by Rp 1.262
Rp 1,262 trilyun atau mengalami peningkatan trillion or an increased of 90%, this significant
90%, peningkatan yang signifikan ini sebagai increase was as a result of increased production and
akibat dari meningkatnya aktivitas produksi dan sales activity that increased accounts receivable
penjualan sehingga piutang usaha dan persediaan and inventories. Meanwhile non-current assets
meningkat. Sementara aktiva tidak lancar mengalami increased by 46% to Rp 3.475 trillion, caused by
peningkatan sebesar 46% menjadi Rp 3,475 trilyun, the increase in fixed assets of the Company upon
yang disebabkan oleh meningkatnya aset-aset the addition of assets such as land, buildings and
tetap Perseroan atas penambahan aset seperti machines related to expansion. Compared to 2010,
tanah, bangunan dan mesin-mesin terkait ekspansi. overall total assets increased by 55%.
Dibandingkan tahun 2010, secara keseluruhan, jumlah
aktiva mengalami peningkatan sebesar 55%
c. Kewajiban Lancar, Kewajiban Tidak Lancar, dan c. Current Liabilities, Non-Current Liabilities and Total
Jumlah Kewajiban Liabilities
Dibandingkan tahun 2010, Kewajiban lancar meningkat Compared to 2010, current liabilities has increased by
sebesar 163% dan kewajiban tidak lancar mengalami 163% and non-current liabilities decreased by 16 %,
penurunan sebesar 16% sehingga total peningkatan bringing the total increase in liabilities by 110% or to
kewajiban adalah sebesar 110% atau menjadi Rp Rp 2.969 trillion out of Rp 1.409 trillion. This increase
2,969 trilyun dari Rp 1,409 trilyun. Peningkatan ini is due to the increase in bank debt that will mature in
disebabkan oleh meningkatnya hutang bank yang one year and the increase of short-term bank loans.
akan jatuh tempo dalam satu tahun dan meningkatnya
pinjaman bank jangka pendek.
Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan biaya Produksi This proved that increases in the cost of production
tersebut berbanding lurus dengan kenaikan was directly proportional to the increase in sales,
Penjualan, yang selain karena meningkatnya volume which was not only due to increased sales volume
penjualan dan produksi, tetapi juga sebagai akibat and production, but also as a result of increased raw
peningkatan harga bahan bahan baku yang mencapai material prices which peaked in the first quarter and
puncaknya pada kuartal pertama dan selanjutnya then was very volatile.
sangat fluktuatif.
4. Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibilitas 4. Capacity to Pay Liabilities and Collectibility of
Piutang Perseroan Receivable
a. Kemampuan Membayar Hutang a. Capacity to Pay Liabilities
Kemampuan Perseroan dalam membayar hutang The Company’s ability to pay debt well was reflected
dengan baik terlihat dari beberapa parameter berupa in the following indicators of liquidity and solvency
Rasio Likuiditas dan Solvabilitas berikut ini. ratios.
Likuiditas Liquidity
Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan Liquidity is the Company’s ability to fulfill all
untuk memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya its current liabilities as measured by the ratio of
yang diukur dengan perbandingan aktiva lancar current assets to current liabilities. The Liquidity
terhadap kewajiban lancar. Rasio Likuiditas Perseroan Ratio of the Company as of December 31, 2011 was
pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 48%. 48%. The Company’s liquidity rate has decreased
Tingkat likuiditas Perseroan mengalami penurunan compared to 2010 by 67 % due to the rise of
dibanding tahun 2010 sebesar 67%, yang disebabkan current liabilities which was inversely proportional
oleh meningkatnya nilai kewajiban lancar Perseroan to the value of current assets of the Company.
yang tidak sebanding dengan kenaikan nilai aktiva
lancar Perseroan.
Solvabilitas Solvency
Solvabilitas merupakan indikator kemampuan Solvency represents an indicator of the Company’s
Perseroan untuk membayar kembali kewajiban jangka ability to repay short-term liabilities and long-term
pendek maupun jangka panjang pada saat jatuh at maturity time. Solvency is measured by comparing
tempo. Solvabilitas diukur dengan membandingkan the amount of total debt and total assets. The solvency
Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga In 2012, the Indonesia’s economic growth is also expected
diperkirakan akan mencapai 6,3% - 6,7%. Hal ini merupakan to reach 6.3% - 6.7%. This is one of the Company business
salah satu indikator prospek usaha Perseroan ke depan, prospects indicators for the future, given the positive
mengingat korelasi yang positif antara pertumbuhan correlation between economic growth and increased
ekonomi dan kenaikan produksi dan penjualan ban, tires’ production and sales, as a result the domestic tire
sehingga pertumbuhan produksi ban dalam negeri production growth will predictably increase.
diperkirakan akan meningkat.
Pada tahun 2011, penjualan mobil dunia mencapai 75 juta Global vehicle production reached 75 million units in
unit. Tahun ini produksi otomotif global diperkirakan tetap 2011. This year, global automotive production predictably
naik menjadi 78 juta unit. Dengan demikian, produksi continues to rise to 78 million units, so does the tire
ban pun diperkirakan akan terus naik. Bagi produsen ban production. For tire manufacturers, including the Company,
termasuk Perseroan hal ini merupakan prospek usaha untuk its a business prospect to continue growing considering the
terus bertumbuh mengingat besarnya potensi pasar. huge potential market.
3,500 350
3,000 300
2,500 250
2,000 200
1,500 150
1000 100
500 50
0 0
2007 2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011
450 4,500
400 4,000
350 3,500
300 3,000
250 2,500
200 2,000
150 1,500
100 1,000
50 500
0 0
3,000 30
2,500 25
2,000 20
1,500 15
1,000 10
500 5
0 0
a. Penghargaan “Primaniyarta Award” untuk kedua a. Award “Primaniyarta Award” for the second time given
kalinya yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia by the Government of Indonesia as a “Global Brand
sebagai “Global Brand Building Exporter”. Building Exporter”.
b. “2011 The Best Performing Listed Company” untuk b. “2011 The Best Performing Listed Company” with
kategori Penjualan di bawah 1 milyar dollar AS dari sales under one billion dollars from Forbes Magazine
Majalah Forbes Indonesia. Indonesia.
c. Di awal tahun 2012 ini, Perseroan meraih penghargaan c. In early 2012, the Company won an award from PT
dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) for the
kategori adalah “Best Performance Suppliers”, “Best category “Best Performance Suppliers”, “Best
Quality Suppliers”, dan “Zero PPM Quality Suppliers”. Quality Suppliers”, and “Zero PPM Quality Suppliers”.
Penghargaan ini diraih atas konsistensi Perseroan The award was achieved based on the Company’s
dalam hal kualitas, pengiriman, dan harga sebagai consistency in terms of quality, delivery, and price
supplier untuk PT KTB sebagai ban OEM (Original as the supplier for OEM tire (Original Equipment
Equipment Manufacturer) untuk Mitsubishi Colt L300 Manufacturer) for the Mitsubishi Colt L300 and Colt
dan Colt T120SS. T120SS.
Selain itu, Perseroan berencana akan meningkatkan In addition, the Company plans to increase the capacity
kapasitas ban mobil menjadi 35.000 ban mobil/hari, dan of car tires to 35,000 /day, and carries out an upstream
melakukan pengembangan usaha ke hulu melalui anak business development through its subsidiaries, PT
Perusahaan, PT Multistrada Agro Internasional. Multistrada Agro International.
Untuk menggalang dana pengembangan usaha tersebut, To fund the business development, the Company issue new
Perseroan melakukan rights issue untuk meraup dana rights to obtain cash amounting to Rp 1.53 trillion which is
sebesar Rp 1,53 triliun yang dilakukan dengan menerbitkan carried out by issuing 3.06 billion new shares, at price Rp
3,06 miliar saham baru atau 33,33% melalui mekanisme 500,-/share.
hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Harga
perdana untuk penawaran saham terbatas (rights issue)
sebesar Rp 500,- per saham.
Komponen ban antara lain komponen untuk telapak ban, The components include components for tire tread, tire
dinding ban, kerangka (carcass), sabuk ban, kawat bead, wall, frame (carcass), conveyor belts, wire bead, inner
inner liner dan sebagainya. Masing-masing komponen ini liner and others. Each of these components will use a
akan menggunakan compound yang berbeda-beda dan different compound and are made in different machines,
dibuat pada mesin yang berbeda, misalnya telapak ban such as tire treads and tire walls are made in a machine
dan dinding ban dibuat pada mesin yang disebut extruder. called an ‘extruder’. Framework components (carcass) is
Komponen kerangka (carcass) dibuat pada mesin calender made in a machine ‘calender’ and cutter machine. Bead
dan mesin cutter. Komponen kawat bead dibuat pada wire components made on the ‘bead grommet’ machine.
mesin bead grommet.
Seleksi ban jadi dan Pemeriksaan kualitas Tire selection and quality inspection
Dari ruang curing press, ban yang telah jadi di kirim From the curing press room, finished tires are sent to the
ke ruangan seleksi untuk diperiksa oleh inspektor. room selection for review by inspectors. Examination
Pemeriksaan dilakukan mulai dari pemeriksaan secara is conducted from visual inspection to sort defective
visual untuk mensortir ban yang terlihat cacat sampai tires that look up to examination by a machine called a
dengan pemeriksaan dengan mesin yang disebut uniformity machine which is a machine to check if the
uniformity machine yakni mesin untuk memeriksa tire has met the standards set for use in vehicles. And
apakah ban telah memenuhi standar yang ditetapkan
Perseroan telah menggunakan pemeriksaan kualitas The Company has been using quality inspection based
berdasarkan QMS (Quality Management System) yang on the QMS (Quality Management System) reffering to
mengacu pada ISO 9001:2008 dan ISO-TS16949:2009. ISO 9001:2008 dan ISO-TS16949:2009.
Perseroan juga telah mempunyai laboratorium penguji The Company also has a testing laboratory which is
yang bersertifikat ISO/IEC 17025:2005 (General certified to ISO / IEC 17025:2005 (General Requirements
Requirements for the Competence of Testing and for the Competence of Testing and Calibration
Calibration Laboratories) yang dikeluarkan oleh Komite Laboratories) issued by the National Accreditation
Akreditasi Nasional, mendapatkan Certificate Registration Committee, a Certificate of Registration due to the
sehubungan dengan kualitas dalam sistem manajemen organization’s quality management system in the “Design
organisasi dalam “Design and Manufacturing of Light and Manufacturing of Light Truck Radial and Passenger
Truck Radial and Passenger Car Radial Tyres”, sesuai Car Radial Tyres”, in accordance with ISO 16949:2009
dengan standard ISO 16949:2009 dengan nomor sertifikat standard with certificate number 12788/A/0001/SM/
12788/A/0001/SM/En, Issue No. 1, tanggal 15 Desember En, Issue No. 1, dated December 15, 2010 which is valid
2010 yang berlaku sampai dengan 14 Desember 2013 until December 14, 2013 and the Company obtains a
dan Perseroan mendapatkan Certificate of Registration Certicate of Registration due to the organization’s quality
sehubungan dengan kualitas dalam sistem manajemen management system in the “Design and Manufacturing
organisasi dalam “Design and Manufacturing of Light Truck of Light Truck Radial, Passenger Car Radial, and
Radial, Passenger Car Radial, and Motorcycles Tyres”, sesuai Motorcycles Tyres”, in accordance with ISO 9001
dengan standard ISO 9001:2008 dengan nomor sertifikat standard: 2008 with certificate number 12788/B/0001/
12788/B/0001/OK/En, Issue No. 4, tanggal 15 Desember OK/En, Issue No. 4, dated December 15, 2004 which is
2004 yang berlaku sampai dengan 14 Desember 2013. valid until December 14, 2013.
Pengakuan dan standar mutu yang diterapkan oleh Research & Development must take into account the
berbagai negara harus menjadi perhitungan dalam various approvals and standards applied by different
melakukan riset dan pengembangan. Di antara standar- nations. Among current standards being met are the
standar yang sudah dipenuhi oleh produk Perseroan following:
adalah sebagai berikut:
SNI - (Standar Nasional Indonesia) SNI - (Indonesian National Standard)
E-MARK (European Marking) – Standar negara-negara Uni E-MARK (European Marking) - Standards of European
Eropa Union countries
GSO (Gulf Standard Organization) - Standar negara-negara GSO (Gulf Standard Organization) - Standard of Middle
Timur Tengah Eastern countries
CCC Mark (China Compulsory Certificate Mark) - Standar CCC Mark (China Compulsory Certificate Mark) - Chinese
Cina Standard
SONCAP (Standards Organization of Nigeria Conformity SONCAP (Standards Organization of Nigeria Conformity
Assessment Programmed) - Standar Nigeria Assessment Programmed) - Nigerian Standard
TS16949 (International Standard Organization for Technical TS16949 (International Standard Organization for
Specification) – Standar Inggris Technical Specification) - British Standards
INMETRO (Instituto Nacional de Metrologia, Normalizacao INMETRO (Instituto Nacional de Metrologia, Normalizacao
e Qualidade Industrial) – Standar Brazil e Qualidade Industrial) - Brazilian Standards
BIS (Bureau of Indian Standard) – Standar India BIS (Bureau of Indian Standard) - India Standard
1. Balapan ‘Racing’ dan ‘Drifting’, seperti ISOM 1. ‘Racing’ and ‘Drifting’, such as ISOM Mercedes; Rally
Mercedes; Rally PPMKI TOP 1 Achilles; Drift Bash; Drift PPMKI TOP 1 Achilles; Drift Bash; Drift Camp; Drift
Camp; Drift War; All You Can Drift; Road to Achilles War; All You Can Drift; Road to Achilles Drift Battle;
Drift Battle; Pro AM Formula Drift; Motorprix di 37 Pro AM Formula Drift; Motorprix in 37 provinces; as
Propinsi; serta Kejurda di berbagai daerah. well as regional contests in various area.
2. Pameran ‘Expo’, seperti Pekan Raya Jakarta; Yamaha 2. Exhibition ‘Expo’, such as the Jakarta Fair; Yamaha
Intergrated; Indonesia International Motor Show 2011; Integrated; Indonesia International Motor Show
Ultah Basarnas; Kodimex di Surabaya; Jember Fair; 2011: Basarnas’ Birthday; Kodimex in Surabaya;
Cap Gomeh Event. Jember Fair; Cap Gomeh Event.
3. Pemberian Sponsor ‘Sponsorship event’, seperti 3. ‘Sponsorship of events’, such as Djarum Auto
Djarum Auto Black Trough; Trade in ban Corsa Black Trough; Trade in tires Corsa ahead of Eid;
menjelang lebaran; Community Activities; Musical Community Activities: Musical Monkey Kasarung;
Lutung Kasarung; serta sponsor resmi Formula Drift and official sponsor for Formula Drift in Singapore,
di Singapura, Indonesia dan Malaysia Indonesia and Malaysia.
4. ‘Relationship event’, seperti Gathering Toko; Factory 4. ‘Relationship event’, such as the Shop Gathering;
Visit; Mudik Bersama Toko dan Mudik Aman Bersama Factory Visit; Mudik (return home) with Store and
Corsa; serta Gathering Mechanics. Mudik safely with Corsa; and Mechanics Gathering
.
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia 4. Human Resources Development
Bagi Perseroan, karyawan merupakan aset yang sangat The Company regards that employees are highly
berharga bagi kemajuan perusahaan karena pencapaian valuable assets of the Company’s growth since the
kinerja perusahaan tidak terlepas dari kualitas sumber achievement of corporate performance is inseparable
daya manusia yang dimiliki. Oleh sebab itu Perseroan terus from the quality of human resources. Therefore, the
melakukan upaya-upaya peningkatan profesionalisme Company continued to make efforts to improving the
Selama setahun ini, Perseroan sedang mengembangkan During this year, the Company is developing a training
pusat pelatihan / learning center di Cikarang Jawa Barat center / learning center in Cikarang West Java to
untuk meningkatkan kualitas SDM yang pada akhirnya improve the quality of human resources, which in turn
akan mendukung kegiatan usaha. will support business activities.
Perseroan menaruh perhatian utama pada masalah The issue of worker safety is at the forefront of concerns
keselamatan dan kesehatan pekerja dan sejak tahun 2009 and since in 2009 the Company has joined the ‘Zero Hour
Perseroan mengikuti program ‘Zero Hour Work Safety’ dan Work Safety’ program and this program proved to be
program ini terbukti efektif karena menurunkan tingkat effective because the level of work accidents dropped.
kecelakaan kerja.
Perseroan bekerjasama dengan karyawan dalam The Company works together with employees to raise
meningkatkan standar kehidupan mereka melalui berbagai their standard of living, through various trainings
pelatihan (para pakar lokal dan asing mengikuti program (both local and foreign experts take part in this) in
ini) baik dari aspek teknis dan operasi manajemen bisnis, both technical and business management operations,
termasuk kesekertariatan dan prosedur kantor lainnya. including secretarial and other office procedures.
Selama tahun 2011 ini Perseroan telah memberikan During the year 2011, the Company has provided support
dukungan dan bantuan berupa pembagian sembako and assistance of the distribution of sembako (nine basic
(sembilan bahan pokok), pembagian tajil selama bulan foods), tajil during the fasting month and Idul Fitri holiday
puasa dan Tunjangan Hari Raya Lebaran, pemotongan allowance, the distribution of animal sacrifices, as well
Selain program rutin yang setiap tahun diadakan, pada In addition to regular programs carried out every year,
tahun 2011 Perseroan juga melakukan pengadaan klinik in 2011 the Company also procured the village clinic to
desa untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan improve health awareness for local communities and
bagi masyarakat sekitar dan juga mengadakan donor also held a blood donor program for employees as a
darah bagi karyawan sebagai bentuk kepedulian terhadap concern for others.
sesama.
Perseroan telah menyusun berbagai program kerja The Company has developed various programs as
sebagai kelanjutan dari pelaksanaan rencana kerja a continuation of the implementation of the 2011
tahun 2011 yaitu: business plan which includes:
1. Meningkatkan penjualan lokal untuk menguatkan 1. Increasing local sales to strengthen position in the
posisi di pasar domestik sebagai salah satu produsen domestic market as one of the biggest local tire
ban lokal yang patut diperhitungkan. Dan untuk manufacturers. To support the business plan, the
mendukung rencana kerja tersebut, Perseroan akan Company will continue to expand its distribution
terus memperluas jaringan distribusi ke setiap pelosok network to every corner of the country and
negeri dan juga meningkatkan brand awareness also increase people’s brand awareness for the
masyarakat terhadap produk Perseroan melalui Company’s products through various on-target
berbagai program promosi yang tepat sasaran. promotional programs.
2. Mengingat besarnya potensi pasal global yang 2. Considering the huge potential the global market,
bisa digarap, Perseroan akan secara serius the Company will seriously continue developing
mengembangkan pasar ekspor, yaitu dengan export markets, such as the appointment of a direct
penunjukan distributor langsung untuk setiap distributor for every country export destination
negara tujuan ekspor dan melalui kontrak off- and through off-take contracts in the long term. In
take memperhatikan aspek-aspek dalam jangka addition, in terms of brand, the Company continues
3.
Terus melakukan pembenahan internal guna 3. Continuing to perform internal improvement in
mencapai efisiensi baik produksi maupun kegiatan order to achieve efficiency in production and
operasional Perseroan. operations of the Company.
4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia 4. Improving human resource capability by still taking
dengan tetap memperhatikan kesejahteraannya. care of the aspects of their welfare.
5. Senantiasa melakukan inovasi-inovasi di setiap 5. Continuing innovations in every field, not only the
bidang, tidak hanya penciptaan produk baru tetapi creation of new products but also systems that can
juga sistem-sistem yang dapat membawa Perseroan bring a positive growth to the Company.
pada pertumbuhan ke arah yang lebih baik.
6. Terus melakukan ekspansi agar memiliki bisnis yang 6. Continuing to expand in order to have an integrated
terintegrasi dari hulu sampai hilir. business from downstream to upstream.
7. Melakukan upaya memahami kebutuhan konsumen 7. Make efforts to understand consumer needs and
dan memantau perilaku pasar serta menciptakan monitor market behavior and create a program
program yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. oriented to customer satisfaction.
On The Road...
To be A Leader
and Trendsetter
Alasan pembentukan Komite Audit di Perseroan pada The rationale for the Corporate Audit Committee is within
dasarnya adalah dalam rangka memenuhi ketentuan the framework of fulfilling the stipulations of Indonesian
regulasi pasar modal Indonesia tentang kewajiban capital market regulations, as a public company is obliged
perusahaan publik untuk memiliki Komite Audit. to set up an Audit Committee.
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan The Audit Committee was formed by the Board of
bertugas untuk membantu dan memperkuat fungsi Commissioners, and has been delegated the duty of
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan assisting and supporting the Board of Commissioners
(oversight) atas proses pelaporan keuangan, manajemen in carrying out its oversight function related to financial
resiko, pelaksanaan audit dan implementasi Good reports, risk management, auditing and the implementation
Corporate Governance (GCG) di perseroan. of Good Corporate Governance in the Company.
Tugas dan fungsi Komite Audit antara lain meliputi kegiatan The roles and functions of the Audit Committee include
: melaksanakan tinjauan terhadap informasi keuangan the following activities: overseeing Company financial
perseroan sebelum informasi tersebut dipublikasikan information before it is published, confirming that
dan memastikan bahwa informasi tersebut memiliki high the quality of the information revealed also fulfills
quality serta memenuhi persyaratan GCG; melaksanakan GCG conditions, overseeing the company risk profile,
overview terhadap profil risiko perseroan, memastikan determining the strategy in risk management, confirming
adanya strategi dalam pengelolaan risiko, memastikan that the implementation of risk management has been
bahwa implementasi pengelolaan risiko tersebut telah running in accordance with risk management guidance, and
berjalan sesuai dengan pedoman manajemen risiko dan motivating a company culture oriented toward mitigating
mendorong tumbuhkembangnya budaya perseroan risks, doing due diligence to assure the independence and
yang berorientasi risiko; melaksanakan tinjauan terhadap quality of internal and external auditors, and supporting
independensi dan kualitas pekerjaan auditor internal dan the publication of accurate audit reports punctually, while
auditor eksternal dan mendorong penerbitan laporan motivating the generation of a ‘controlled’ corporate
audit yang berkualitas dan tepat waktu serta mendorong culture. The Audit Committee also has as its duty the
terciptanya budaya pengawasan (control) di dalam determination of GCG principles as instructed by the firm.
perseroan; Komite Audit juga bertugas untuk memastikan
bahwa prinsip-prinsip GCG telah dijalankan oleh perseroan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Komite telah In carrying out its duties and functions, the committee will
melaksanakan kegiatan sebagai berikut : regularly:
• Melakukan tinjauan terhadap kredibilitas dan • Perform supervision of company financial report
obyektivitas laporan keuangan perseroan serta credibility and objectivity, and manage the internal
berjalannya proses pengawasan internal terkait. control process.
• Melakukan tinjauan terhadap kepatuhan perseroan • Take charge of the oversight of company discipline,
kepada peraturan pasar modal dan peraturan terkait as regards operating within the rules of the capital
lainnya. market, as well as other related rules.
• Melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan • Review and oversee risk management activities and
manajemen resiko dan pengawasan internal terkait. related internal control.
• Menelaah dan memberikan saran serta rekomendasi • Review and share advice and recommendations on
guna peningkatan kinerja divisi audit internal. how to improve the performance of the Internal Audit
division.
• Melakukan penelaahan dan tinjauan atas pekerjaan • Perform a review and oversight of the External
auditor eksternal. Auditor’s roles.
Dari hasil tinjauan tersebut, secara keseluruhan Komite Based on these standards and requirements, the Audit
Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan Committee finds no significant or important issues that
signifikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan need to be reported in the 2011 Annual Report of PT
PT Multistrada Arah Sarana Tbk. tahun 2011. Multistrada Arah Sarana Tbk.
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………….. 7-8 ……………. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……… 9 - 85 …… Notes to the Consolidated Financial Statements
********************
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan bank 44.798 2,4,28,29,30 45.038 Cash and bank
Investasi jangka pendek - 2,29 975 Short-term investment
Piutang usaha 2,28,29,30 Trade receivables
Pihak berelasi 1.111 26 2.132 Related parties
Pihak ketiga 257.661 5,9,12 104.597 Third parties
Piutang lain-lain 2,28,29 Other receivables
Pihak berelasi 9.550 26 - Related parties
Pihak ketiga 8.063 5 2.708 Third parties
2,6,9
Persediaan 786.336 12,16 393.453 Inventories
Pajak pertambahan nilai Prepaid value added
dibayar di muka, bersih 85.427 2,31b 48.601 taxes, net
Uang muka pemasok dan Advances to suppliers and
pembayaran di muka 68.899 2,24d 67.934 prepayments
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES
2,5,6,7,
9,12,28,
Pinjaman bank jangka pendek 853.992 29,30,31e 435.740 Short-term bank loans
2,10,
Hutang usaha - pihak ketiga 378.978 28,29,30 308.867 Trade payables - third parties
Hutang lain-lain 2,28,29,30 Other payables
Pihak ketiga 79.036 10 43.018 Third parties
Pihak berelasi 1.726 26 - Related parties
Uang muka pelanggan 91.014 2 68.000 Advances from customers
Hutang pajak penghasilan 2.795 2,11 16.532 Income taxes payable
Biaya masih harus dibayar 30.265 2,28,29,30 17.053 Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang 2,5,6,7,
yang jatuh tempo 9,12,28, Current maturities of
dalam satu tahun 29,30 long-term debts
Hutang bank 1.181.310 98.110 Bank loans
Hutang sewa pembiayaan - 5.328 Obligations under finance leases
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Equity
kepada Pemilik Entitas Induk Holders of the Parent Company
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp140 (full amount)
Rp140 (angka penuh) per saham par value per share
Modal dasar - 13.300.000.000 Authorized - 13,300,000,000
saham shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 6.121.964.630 saham 857.075 1b,2,13,31c 857.075 6,121,964,630 shares
Tambahan modal disetor, bersih 191.469 1d,2,13 191.469 Additional paid-in capital, net
Perubahan nilai wajar Changes in fair value of
efek tersedia untuk dijual - (25) available-for-sale security
Saldo laba (defisit sebesar Retained earnings (deficit of
Rp1.892.645 dieliminasi Rp1,892,645 was eliminated
melalui kuasi-reorganisasi through a quasi-reorganization
per 31 Maret 2005) 1d as of March 31, 2005)
Cadangan umum 600 13 500 Appropriated for general reserve
Belum ditentukan
penggunaannya 717.001 580.116 Unappropriated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
2,15,24a,
PENJUALAN BERSIH 2.861.930 26,27 2.006.840 NET SALES
Beban penjualan dan distribusi (139.235) 2,17,21 (110.565) Selling and distribution expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi (96.314) 2,18,21 (68.186) expenses
Pendapatan operasi lain 13.468 2,19 1.252 Other operating income
Beban operasi lain (25.782) 2,7,20 (23.849) Other operating expenses
Bagian atas rugi entitas asosiasi (2.700) 1e,2 - Share in losses of associates
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements form
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan an integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Perubahan Nilai
Wajar Efek
Modal Saham Tersedia untuk Saldo Laba/
Ditempatkan Dijual/ Retained Earnings
dan Tambahan Modal Changes in Kepentingan
Disetor Penuh/ Disetor, Bersih/ Fair Value of Cadangan Umum/ Belum Ditentukan Nonpengendali/
Catatan/ Issued and Fully Additional Paid- Available-for-Sale Appropriated for Penggunaannya/ Sub-jumlah/ Non-controlling Ekuitas Bersih/
Note Paid Share Capital in Capital, Net Security General Reserve Unappropriated Sub-total Interests Net Equity
Saldo 1 Januari 2010 856.643 191.129 - 400 411.485 1.459.657 - 1.459.657 Balance, January 1, 2010
Saldo 31 Desember 2010 857.075 191.469 (25) 500 580.116 1.629.135 - 1.629.135 Balance, December 31, 2010
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Perubahan Nilai
Wajar Efek
Modal Saham Tersedia untuk Saldo Laba/
Ditempatkan Dijual/ Retained Earnings
dan Tambahan Modal Changes in Kepentingan
Disetor Penuh/ Disetor, Bersih/ Fair Value of Cadangan Umum/ Belum Ditentukan Nonpengendali/
Catatan/ Issued and Fully Additional Paid- Available-for-Sale Appropriated for Penggunaannya/ Sub-jumlah/ Non-controlling Ekuitas Bersih/
Note Paid Share Capital in Capital, Net Security General Reserve Unappropriated Sub-total Interests Net Equity
Saldo 1 Januari 2011 857.075 191.469 (25) 500 580.116 1.629.135 - 1.629.135 Balance, January 1, 2011
Laba bersih tahun berjalan - - - - 143.107 143.107 (368) 142.739 Net income for the year
Pendapatan komprehensif lain - - 25 - - 25 - 25 Other comprehensive income
Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive income for
tahun berjalan - - 25 - 143.107 143.132 (368) 142.764 the year
Saldo 31 Desember 2011 857.075 191.469 - 600 717.001 1.766.145 882 1.767.027 Balance, December 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
keseluruhan.
6
The original Consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 2.709.887 2.019.790 Receipts from customers
Pembayaran kepada: Payments for:
Pemasok (2.376.299) (1.318.374) Suppliers
Karyawan dan buruh (118.368) (103.646) Employees and laborers
Catatan atas laporan konsolidasian keuangan terlampir merupakan The accompanying notes consolidated financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
7
The original Consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
Catatan/
2011 Notes 2010
KENAIKAN BERSIH NET INCREASE
KAS DAN BANK 13.182 23.760 IN CASH AND BANK
Catatan atas laporan konsolidasian keuangan terlampir merupakan The accompanying notes consolidated financial statements form an
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan integral part of these consolidated financial statements.
konsolidasian secara keseluruhan.
8
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial The Company started its commercial
pada bulan Agustus 1995. operations in August 1995.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk The Company has neither a penultimate
langsung maupun entitas induk terakhir karena parent company nor an ultimate parent
tidak terdapat pemegang saham pengendali company as there is no controlling shareholder
atas Perusahaan (Catatan 13). on the Company (Note 13).
9
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
10
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan On October 28, 2011, the Company has
menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran submitted its Registration Statement for
dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Limited Public Offering II. Then, on
Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2011, December 5, 2011, the Company has
Perusahaan menyerahkan Keterangan submitted its Additional Information or
Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan Amendment to the Limited Public Offering II of
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum shares to the BAPEPAM-LK. The Registration
Terbatas II kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan Statement became effective based on the
Pendaftaran tersebut menjadi efektif Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-
berdasarkan surat keputusan Ketua LK No.S-13573/BL/2011 dated December 16,
BAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 tanggal 2011 (Note 31d).
16 Desember 2011 (Catatan 31d).
c. Karyawan, Direksi dan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan As of December 31, 2011, the composition of
anggota Dewan Komisaris dan Direksi the Company’s Boards of Commissioners and
Perusahaan adalah sebagai berikut: Directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok As of December 31, 2011, the Group has a
Usaha mempekerjakan 1.637 karyawan tetap total of 1,637 permanent employees
(2010: 1.270) (tidak diaudit). (2010: 1,270) (unaudited).
11
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
Imbalan kerja jangka pendek 39.987 27.925 Short-term employee benefits
Imbalan paska kerja 804 1.454 Post-employment benefits
Jumlah kompensasi bruto yang Total gross compensation paid to
dibayar kepada manajemen kunci 40.791 29.379 the key management
d. Kuasi-reorganisasi d. Quasi-reorganization
Untuk mengeliminasi akumulasi saldo To eliminate the accumulated losses/deficit,
rugi/defisit, Perusahaan melakukan kuasi- the Company conducted a quasi-
reorganisasi pada tahun 2005 sesuai reorganization in 2005 in accordance with the
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham decision of the Company’s Extraordinary
Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 31 Januari General Shareholders Meeting (“EGM”) dated
2005. January 31, 2005.
Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah Quasi-reorganization adjustment was recorded
dibukukan pada tanggal 31 Maret 2005, on March 31, 2005, whereby the deficit of
dimana defisit sebesar Rp1.892.645 Rp1,892,645 was eliminated and charged to
dieliminasi dan dibebankan ke akun “Selisih “Revaluation Increment of Fixed Assets” and
Penilaian Kembali Aset Tetap” dan “Tambahan “Additional Paid-in Capital, Net” accounts.
Modal Disetor, Bersih”.
e. Struktur Kelompok Usaha, Entitas Anak e. Group Structure, Subsidiary and Associates
dan Entitas Asosiasi
Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan The Subsidiary owned by the Company as at
pada tanggal 31 Desember 2011 adalah December 31, 2011 is as follows:
sebagai berikut:
Tahun Persentase Kepemilikan Jumlah Aset
Beroperasi Efektif (%)/Effective Sebelum Eliminasi/
Secara Percentage of Total Assets
Komersial/ Ownership (%) Before Eliminations
Start of
Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/
Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2011 2010 2011 2010
12
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tanggal 28 Februari 2011, Perusahaan On February 28, 2011, the Company
mendirikan MAI yang direncanakan untuk established MAI which is intended to engage
bergerak terutama di bidang pengusahaan dan primarily in development and improvement of
pengelolaan HTI. Jumlah setoran modal untuk forestry industry (Hutan Tanaman Industri or
95% kepemilikan saham pada MAI adalah ”HTI”). Total capital contribution for the 95%
sebesar Rp23.750. equity ownership in MAI was Rp23,750.
Pada tanggal 31 Desember 2011, MAI As of December 31, 2011, MAI was involved
bergerak sebagai perusahaan investasi as an investment holding company.
(investment holding company).
Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates
PT Meranti Lestari PT Meranti Lestari
Pada tanggal 27 Juni 2011, MAI On June 27, 2011, MAI entered into a Sale
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan and Purchase and Transfer of Share
Pemindahan Hak atas Saham dengan Agreement with PT Satya Raya Indah
PT Satya Raya Indah Woodbased Industries Woodbased Industries (“SRIWI”), whereby
(“SRIWI”), yang menyetujui untuk mengalihkan the latter agreed to transfer its 45% equity
45% penyertaan sahamnya pada MLI dengan ownerships in MLI for a cash consideration
harga Rp1.800. totaling Rp1,800.
Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik This associate is a private entity that is not
yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, listed on any public exchange, which at the
yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam reporting date was involved in improvement
bidang pengelolaan HTI dengan lahan ditanam of HTI with the planted area of 3,785 hectares
seluas 3.785 hektar (tidak diaudit) dari jumlah (unaudited) from the total area of 16,500
lahan seluas 16.500 hektar (tidak diaudit). hectares (unaudited). The following is a
Berikut ini adalah ringkasan informasi summarized financial information of the
keuangan dari entitas asosiasi pada tanggal associate as at December 31, 2011:
31 Desember 2011:
13
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik This associate is a private entity that is not
yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, listed on any public exchange, which at the
yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam reporting date was involved in the
pengusahaan dan pengelolaan HTI dengan improvement of HTI with the planted area of
lahan ditanam seluas 2.656 hektar (tidak 2,656 hectares (unaudited) from the total
diaudit) dari jumlah lahan seluas 17.300 hektar area of 17,300 hectares (unaudited). The
(tidak diaudit). Berikut ini adalah ringkasan following is a summarized financial
informasi keuangan dari entitas asosiasi pada information of the associate as at
tanggal 31 Desember 2011: December 31, 2011:
31 Desember 2011/
December 31, 2011
14
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
15
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan The consolidated statements of cash flows, which
dengan menggunakan metode langsung, have been prepared using the direct method,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan present receipts and disbursements of cash and
setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas cash equivalents classified into operating, investing
operasi, investasi dan pendanaan. and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada The reporting currency used in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. financial statements is Indonesian Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group adopted
menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Separate Financial Statements”, in accordance
Tersendiri”, sesuai dengan ketentuan PSAK yang with the provision of the said revised PSAK.
direvisi tersebut.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian preparation and presentation of consolidated
untuk sekelompok entitas yang berada dalam financial statements for a group of entities under
pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi the control of a parent, and the accounting for
untuk investasi pada entitas anak, pengendalian investments in subsidiary, jointly controlled entities
bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika and associates when separate financial statements
laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai are presented as additional information.
informasi tambahan.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan As described herein, the adoption of PSAK No. 4
PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan (Revised 2009) has impact on the Group’s financial
pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok reporting including the related disclosures in the
Usaha berikut pengungkapan terkait dalam laporan consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include the
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti accounts of the Company and the Subsidiary
yang disebutkan pada Catatan 1e yang dimiliki mentioned in Note 1e, in which the Company
oleh Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih maintains equity ownership of more than 50%.
dari 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar All significant intercompany transactions and
perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau account balances (including the related significant
rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. unrealized gains or losses) have been eliminated.
16
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group prospectively
menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku Combinations”, applicable for business
bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau combinations that occur on or after the beginning
setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau of a financial year commencing on or after
setelah tanggal 1 Januari 2011. January 1, 2011.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan As described herein, the adoption of PSAK No. 22
PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan (Revised 2010) has an impact on the Group’s
pengaruh terhadap kebijakan akuntansi Kelompok accounting policy including the related disclosures
Usaha berikut pengungkapan terkait dalam laporan in the consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan Business combinations are accounted for using the
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah acquisition method. The cost of an acquisition is
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang measured as the aggregate of the consideration
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal transferred, measured at acquisition date fair value
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang and the amount of any NCI in the acquiree. For
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak each business combination, the acquirer measures
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang the NCI in the acquiree either at fair value or at the
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proportionate share of the acquiree’s identifiable
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang net assets. Acquisition costs incurred are directly
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya- expensed and included in administrative expenses.
biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung
dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Group acquires a business, it assesses
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan the financial assets acquired and liabilities
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan assumed for appropriate classification and
liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan designation in accordance with the contractual
pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan terms, economic circumstances and pertinent
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. conditions as at the acquisition date. This includes
Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat the separation of embedded derivatives in host
dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in stages,
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur the acquisition date fair value of the acquirer’s
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki previously held equity interest in the acquiree is
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai remeasured to fair value at the acquisition date
wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan and recognize gain or loss through statement of
atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba comprehensive income.
rugi komprehensif.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak Any contingent consideration to be transferred by
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal the acquirer will be recognized at fair value at the
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan acquisition date. Subsequent changes to the fair
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang value of the contingent consideration which is
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan deemed to be an asset or liability, will be
diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan recognized in accordance with PSAK No. 55
komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments:
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan Recognition and Measurement”, either in profit or
dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai loss or as other comprehensive income. If the
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali contingent consideration is classified as equity, it
dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan should not be remeasured until it is finally settled
dalam ekuitas. within equity.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas The financial statements of the associate are
periode pelaporan yang sama dengan Kelompok prepared for the same reporting period of the
Usaha. Group.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan The Group determines whether it is necessary to
untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai recognize an additional impairment loss on the
atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas Group’s investment in its associate. The Group
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada determines at each reporting date whether there is
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti any objective evidence that the investment in the
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa associate is impaired. If this is the case, the Group
investasi dalam entitas asosiasi mengalami calculates the amount of impairment as the
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha difference between the recoverable amount of the
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan investment in associate and its carrying value, and
selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi recognizes the amount in the consolidated
dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan statements of comprehensive income.
mengakuinya dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group applied
menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK Disclosures”. The revised PSAK requires
revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, disclosure of related party relationships,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk transactions and outstanding balances, including
komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian commitments, in the consolidated and separate
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan financial statements of a parent, and also applies
juga diterapkan terhadap laporan keuangan to individual financial statements. The adoption of
secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi the said revised PSAK has impact on the related
tersebut memberikan pengaruh terhadap disclosures in the consolidated financial
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan statements.
konsolidasian.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai The Company and Subsidiary have transactions
transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi with related parties, as defined in the revised
yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7. PSAK No. 7.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan The transactions are made based on terms agreed
yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang by the parties, which may not be the same as
mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang those of the transactions between unrelated
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak parties.
berelasi.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan All significant transactions and balances with
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan related parties are disclosed in the relevant Notes
yang relevan. herein.
Persediaan Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or net
antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto. realizable value. Cost is determined using the
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan average method.
menggunakan metode rata-rata.
Perusahaan menetapkan penyisihan untuk The Company provides allowance for
keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan obsolescence and/or decline in values of
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi inventories based on periodic reviews of the
fisik dan nilai realisasi neto persediaan. physical conditions and net realizable values of the
inventories.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha Effective January 1, 2010, the Group adopted
mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, Instruments: Presentation and Disclosures”, and
dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang Instruments: Recognition and Measurement”,
diterapkan secara prospektif. which were applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan PSAK No. 50 (Revised 2006) provides for the
tentang penyajian dari instrumen keuangan dan requirements in respect of the presentation of
informasi yang harus diungkapkan di dalam financial instruments, and the necessary
laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 information that should be disclosed in the financial
(Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar statements, while PSAK No. 55 (Revised 2006)
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, establishes the principles for recognizing and
liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan measuring financial assets, financial liabilities, and
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, some contracts to buy or sell non-financial items.
antara lain, memberikan definisi dan karakteristik This standard provides for the definitions and
terhadap derivatif, kategori dari instrumen characteristics of a derivative, the categories of
keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi financial instruments, recognition and
lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung measurement, hedge accounting and
nilai. determination of hedging relationships, among
others.
Efek kumulatif dari penerapan secara prospektif The net cumulative effects of the prospective
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tersebut sebesar adoption of PSAK No. 55 (Revised 2006)
Rp1.229, dicatat pada saldo laba pada tanggal amounting to Rp1,229, was reflected in the
1 Januari 2010. balance of retained earnings as of
January 1, 2010.
21
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 Financial assets within the scope of PSAK No. 55
(Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai salah satu (Revised 2006) are classified as financial assets at
dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar fair value through profit or loss, loans and
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan receivables, held-to-maturity investments, or
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, available-for-sale financial assets. The Group
atau aset keuangan tersedia untuk dijual. determines the classification of its financial assets
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset at initial recognition and, where allowed and
keuangan pada pengakuan awal dan, jika appropriate, re-evaluates this designation at each
diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan financial year-end.
evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan When financial assets are recognized initially, they
diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset are measured at fair value, and in the case of
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar financial assets not at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya loss, plus directly attributable transaction costs.
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan aset keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative financial
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap assets with fixed or determinable payments that
atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di are not quoted in active market. After initial
pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK recognition, PSAK No. 55 (Revised 2006) requires
No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan aset tersebut such assets to be carried at amortized cost using
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan the effective interest method, and the related gains
menggunakan metode suku bunga efektif, dan or losses are recognized in the profit or loss when
keuntungan atau kerugian terkait diakui pada the loans and receivables are derecognized or
laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan impaired, as well as through the amortization
dan piutang dihentikan pengakuannya atau process.
mengalami penurunan nilai, serta melalui proses
amortisasi.
Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi The Group’s principal financial assets include cash
kas dan bank, investasi pada efek tersedia untuk and bank, investment in available-for-sale
dijual, dan piutang usaha dan lain-lain. securities, and trade and other receivables.
a) Piutang a) Receivables
Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan Trade and other receivables are classified and
dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan accounted for as loans and receivables under
piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi PSAK No. 55 (Revised 2006).
2006).
22
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in active market.
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised
pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2006) 2006) requires such assets to be carried at
mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya amortized cost using the effective interest
perolehan diamortisasi dengan menggunakan method, and the related gains or losses are
metode suku bunga efektif, dan keuntungan recognized in the profit or loss when the loans
atau kerugian terkait diakui pada laporan laba and receivables are derecognized or impaired,
rugi ketika pinjaman yang diberikan dan as well as through the amortization process.
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih An allowance is made for uncollectible amounts
dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa when there is an objective evidence that the
Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih Group will not be able to collect the receivables.
piutang tersebut. Piutang tidak tertagih Bad debts are written off when identified.
dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian Further details on the accounting policy for
lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk impairment of financial assets are disclosed in
penurunan nilai aset keuangan diungkapkan the relevant succeeding paragraphs under this
pada paragraf-paragraf berikutnya yang Note.
relevan pada Catatan ini.
Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen Debt securities in this category are those which
utang yang dimiliki untuk periode tidak are intended to be held for an indefinite period
ditentukan yang mungkin dijual bila diperlukan of time and which may be sold in response to
likuiditas atau terhadap kondisi pasar tertentu. needs for liquidity or in response to changes in
the market conditions.
Setelah pengakuan awal, investasi dalam efek After initial measurement, available-for-sale
tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar financial investments are subsequently
dengan laba atau rugi yang belum direalisasi measured at fair value with unrealized gains or
diakui langsung pada ekuitas sampai investasi losses recognized directly in the equity until the
tersebut dihentikan pengakuannya, yang pada investment is derecognized, at which time the
saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif cumulative gain or loss is recognized in the
diakui pada laporan laba rugi komprehensif consolidated statement of comprehensive
konsolidasian, atau bila ditentukan telah income, or determined to be impaired, at which
mengalami penurunan nilai, yang pada saat itu time the cumulative loss is recognized in the
akumulasi rugi diakui pada laba rugi dan profit and loss and reclassified from the equity.
direklasifikasi dari ekuitas.
23
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, A financial asset, or, where applicable a part of a
atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset financial asset or part of a group of similar financial
keuangan atau bagian dari kelompok aset assets, is derecognized when:
keuangan serupa, terjadi bila:
i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari i. the contractual rights to receive cash flows
aset keuangan tersebut berakhir; atau from the financial asset have expired; or
ii. Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual ii. the Group has transferred its contractual rights
untuk menerima arus kas yang berasal dari to receive cash flows from the financial asset
aset keuangan tersebut atau menanggung or has assumed an obligation to pay them in
kewajiban untuk membayar arus kas yang full without material delay to a third party under
diterima tersebut tanpa penundaan yang a “pass-through” arrangement and either
signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu (a) has transferred substantially all the risks
kesepakatan penyerahan dan apabila and rewards of the financial asset, or (b) has
(a) secara substansial mentransfer seluruh neither transferred nor retained substantially all
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset the risks and rewards of the financial asset, but
keuangan tersebut, atau (b) secara substansial has transferred control of the financial asset.
tidak mentransfer dan tidak mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk Where the Group has transferred its rights to
menerima arus kas yang berasal dari aset receive cash flows from a financial asset or has
keuangan atau mengadakan kesepakatan entered into a pass-through arrangement, or
penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak has neither transferred nor retained
mempertahankan secara substansial seluruh risiko substantially all the risks and rewards of the
dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun financial asset but has transferred control of the
telah mentransfer pengendalian atas aset financial asset, a new financial asset is
keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan recognized to the extent of the Group’s
baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar continuing involvement in the financial asset.
keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset
keuangan tersebut.
24
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk Continuing involvement that takes the form of a
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur guarantee over the transferred asset is measured
sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang at the lower of the original carrying amount of the
ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang transferred asset and the maximum amount of
diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh consideration received that the Group could be
Kelompok Usaha. required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset On derecognition of a financial asset in its entirely,
keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara the difference between the carrying amount and
nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang the sum of (i) the consideration received, including
diterima, termasuk aset baru yang diperoleh any new asset obtained less any new liability
dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that
dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang has been recognized directly in equity, is
telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus recognized in the profit or loss.
diakui pada laba rugi.
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha The Group assesses at each reporting date
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif whether there is any objective evidence that a
bahwa aset keuangan atau kelompok aset financial asset or a group of financial assets is
keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan impaired. A financial asset or a group of financial
nilai atas aset keuangan atau kelompok aset assets is deemed to be impaired if, and only if,
keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya there is an objective evidence of impairment as a
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai result of one or more events that has occurred
penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih after the initial recognition of the asset (an incurred
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset “loss event”) and that loss event has an impact on
tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa the estimated future cash flows of the financial
yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi asset or a group of financial assets that can be
arus kas masa depan atas aset keuangan atau reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak Evidence of impairment may include indications
peminjam atau kelompok pihak peminjam that the debtors or a group of debtors is
mengalami kesulitan keuangan signifikan, experiencing significant financial difficulty, default
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga or delinquency in interest or principal payments,
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak the probability that they will enter bankruptcy or
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan other financial reorganization and when observable
reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data data indicate that there is a measurable decrease
yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya in the estimated future cash flows, such as charges
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus in arrears or economic conditions that correlate
kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan with defaults.
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya a) Financial Assets Carried at Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang For loans and receivables carried at amortized
yang dicatat pada biaya perolehan cost, the Group first assesses individually
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali whether objective evidence of impairment
menentukan secara individual apakah terdapat exists individually for financial assets that are
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas individually significant, or collectively for
aset keuangan yang signifikan secara financial assets that are not individually
individual, atau secara kolektif untuk aset significant. If the Group determines that no
keuangan yang tidak signifikan secara objective evidence of impairment exists for an
individual. Jika Kelompok Usaha menentukan individually assessed financial asset, whether
tidak terdapat bukti obyektif mengenai significant or not, it includes the asset in a
penurunan nilai atas aset keuangan yang group of financial assets with similar credit risk
dinilai secara individual, terlepas aset characteristics and collectively assesses them
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka for impairment. Assets that are individually
Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut assessed for impairment and for which an
ke dalam kelompok aset keuangan yang impairment loss is, or continues to be,
memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis recognized are not included in a collective
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut assessment or impairment.
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian When there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian impairment loss has been incurred, the amount
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai of the loss is measured as the difference
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus between the asset’s carrying amount and the
kas masa datang (tidak termasuk kerugian present value of estimated future cash flows
kredit di masa mendatang yang belum terjadi). (excluding future credit losses that have not
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi been incurred). The carrying amount of the
melalui penggunaan akun penyisihan dan asset is reduced through the use of an
jumlah kerugian tersebut diakui secara allowance account and the amount of the loss
langsung dalam laporan laba rugi is directly recognized in the consolidated
komprehensif konsolidasian. Pendapatan statement of comprehensive income. Interest
bunga terus diakui atas nilai tercatat yang income continues to be accrued on the reduced
telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat carrying amount based on the original effective
suku bunga efektif awal aset keuangan interest rate of the asset. Loans together with
tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta the associated allowance are written off when
dengan penyisihan terkait dihapuskan jika there is no realistic prospect of future recovery
tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas and all collateral, if any, has been realized or
pemulihan di masa mendatang dan seluruh has been transferred to the Group.
agunan, jika ada, sudah direalisasi atau
ditransfer kepada Kelompok Usaha.
26
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya a) Financial Assets Carried at Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi If, in a subsequent year, the amount of the
kerugian penurunan nilai aset keuangan estimated impairment loss increases or
bertambah atau berkurang yang dikarenakan decreases because of event occurring after the
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai impairment was recognized, the previously
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang recognized impairment loss is increased or
sebelumnya diakui ditambahkan atau reduced by adjusting the allowance account.
dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan The reversal shall not result in a carrying
akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak amount of the financial asset that exceeds what
boleh mengakibatkan nilai tercatat aset the amortized cost would have been had the
keuangan melebihi biaya perolehan impairment not been recognized at the date the
diamortisasi yang seharusnya jika penurunan impairment is reversed. The recovery is
nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan recognized in the consolidated statements of
dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan comprehensive income.
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang The present value of the estimated future cash
didiskontokan dengan menggunakan suku flows is discounted at the financial assets’
bunga efektif awal dari aset keuangan original effective interest rate. If a loan has a
tersebut. Jika pinjaman yang diberikan variable interest rate, the discount rate for
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat measuring any impairment loss is the current
diskonto yang digunakan untuk mengukur effective interest rate.
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku.
27
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
b) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (lanjutan) b) Available-for-sale Financial Assets (continued)
Pendapatan bunga masa depan terus diakui Future interest income continues to be accrued
secara akrual berdasarkan nilai tercatat aset based on the reduced carrying amount of the
yang telah dikurangi, menggunakan tingkat asset, using the rate of interest used to discount
bunga yang digunakan untuk mendiskontokan the future cash flows for the purpose of
arus kas masa depan bagi pengukuran measuring the impairment loss. If, in a
kerugian penurunan nilai. Bila pada tahun subsequent year, the fair value of a debt
berikutnya nilai wajar instrumen hutang instrument increases and the increase can be
meningkat dan peningkatan tersebut dapat objectively related to an event occurring after
secara obyektif dikaitkan dengan peristiwa the impairment loss was recognized in the
yang terjadi setelah pengakuan kerugian consolidated statement of comprehensive
penurunan nilai pada laporan laba rugi income, the impairment loss is reversed through
komprehensif konsolidasian maka kerugian the consolidated statement of comprehensive
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan income.
melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai No. 55 (Revised 2006) are classified as financial
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities at fair value through profit or loss, loans
melalui laba rugi, hutang dan pinjaman. Pada and borrowings. As at the reporting dates, the
tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki Group has no other financial liabilities other than
liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan those classified as loans and borrowings. The
sebagai hutang dan pinjaman. Kelompok Usaha Group determines the classification of its financial
menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan liabilities at initial recognition.
pada saat pengakuan awal.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada Financial liabilities are initially recognized at their
nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat fair values plus directly attributable transaction
diatribusikan secara langsung. costs.
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha The Group’s principal financial liabilities include
meliputi hutang jangka pendek dan jangka short-term and long-term loans, trade and other
panjang, hutang usaha dan lain-lain, dan biaya payables, and accrued expenses.
masih harus dibayar.
28
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
a) Hutang dan Pinjaman Jangka Panjang yang a) Long-term Interest-bearing Loans and
Dikenakan Bunga Borrowings
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman Subsequent to initial recognition, long-term
jangka panjang yang dikenakan bunga diukur interest-bearing loans and borrowings are
dengan biaya yang diamortisasi dengan measured at amortized costs Effective Interest
menggunakan metode Suku Bunga Efektif Rate (“EIR”) method. At the reporting dates,
("SBE"). Pada tanggal pelaporan, biaya bunga accrued interest is recorded separately from the
yang masih harus dibayar dicatat secara associated borrowings within current liabilities
terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam section. Gains and losses are recognized in the
bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan consolidated statement of comprehensive
kerugian diakui dalam laporan laba rugi income when the liabilities are derecognized as
komprehensif konsolidasian ketika liabilitas well as through the EIR method amortization
dihentikan pengakuannya serta melalui proses process.
amortisasi menggunakan metode SBE.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is calculated by taking into
mempertimbangkan setiap diskonto atau account any discount or premium on acquisition
premium atas perolehan dan komisi atau biaya and fee or costs that are an integral part of the
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR. The EIR amortization is included under
SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian “Interest and Other Financing Charges” account
dari "Beban Bunga dan Keuangan Lainnya" in the consolidated statements of
dalam laporan laba rugi komprehensif comprehensive income.
konsolidasian.
b) Hutang b) Payables
Liabilitas untuk hutang usaha dan hutang Liabilities for current trade and other accounts
lain-lain lancar, dan biaya masih harus dibayar payable, and accrued expenses are stated at
dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah carrying amounts (notional amounts), which
nosional), yang kurang lebih sebesar nilai approximate their fair values.
wajarnya.
29
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan When an existing financial liability is replaced by
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman another from the same lender on substantially
yang sama atas persyaratan yang secara different terms, or the terms of an existing liability
substansial berbeda, atau bila persyaratan dari are substantially modified, such an exchange or
liabilitas keuangan tersebut secara substansial modification is treated as derecognition of the
dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi original liability and recognition of a new liability,
persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian and the difference in the respective carrying
pengakuan liabilitas keuangan awal dan amounts is recognized in the statements of
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih comprehensive income.
antara nilai tercatat masing-masing liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling Financial assets and financial liabilities are offset
hapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam and the net amount reported in the statement of
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, financial position if, and only if, there is a currently
terdapat hak secara hukum untuk melakukan enforceable legal right to offset the recognized
saling hapus atas jumlah tercatat dari aset amounts and there is an intention to settle on a net
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan basis, or to realize the assets and settle the
terdapat intensi untuk menyelesaikan secara liabilities simultaneously.
bersih, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments not traded in an active
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar market, the fair value is determined using
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian appropriate valuation techniques permitted by
yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) PSAK No. 55 (Revised 2006) such as using recent
seperti dengan mengacu pada transaksi wajar arm’s length market transactions; reference to the
(arm’s length transaction); mengacu kepada nilai current fair value of another instrument that is
wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas substantially similar in nature; discounted cash flow
yang didiskontokan atau model penilaian lainnya. analysis or other valuation models.
30
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa Prepaid expenses are amortized over the periods
manfaat. benefited.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan Effective January 1, 2010, the Company adopted
mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”,
Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman which requires capitalization of directly attributable
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan borrowing costs to the acquisition, construction or
perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset production of a qualifying asset are capitalized as
kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai part of the cost of the related asset, and the
bagian biaya perolehan aset tersebut, serta requirements for commencement, suspension and
persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya cessation of the said capitalization.
pinjaman, penghentian sementara dan
penghentiannya.
Adopsi PSAK No. 26 yang direvisi tidak Adoption of the revised PSAK No. 26 has no
memberikan pengaruh yang berarti terhadap significant impact on the financial reporting and
pelaporan keuangan dan pengungkapan dari disclosures of the Company.
Perusahaan.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung Borrowing costs that are directly attributable to the
dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan acquisition, construction or production of a
aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian qualifying asset are capitalized as part of the cost
biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman of the related asset. Otherwise, borrowing costs
lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. are recognized as expenses when incurred.
Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga, selisih kurs Borrowing costs consist of interest, exchange
dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan difference and other financing charges that the
sehubungan dengan peminjaman dana. Company incurs in connection with the borrowing
of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan when the activities to prepare the qualifying asset
aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai for its intended use are in progress and the
dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset expenditures for the qualifying asset and the
kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. borrowing costs have been incurred. Capitalization
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat of borrowing costs ceases when substantially all
selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang the activities necessary to prepare the qualifying
diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian assets are substantially completed for their
agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. intended use.
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya Fixed assets are initially recognized at cost, which
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan comprises its purchase price and any costs directly
biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung attributable in bringing the asset to its working
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang condition and location for its intended use. Such
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai cost also include the cost of replacing part of such
maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut fixed asset when that cost is incurred, if the
juga termasuk biaya untuk mengganti komponen recognition criteria are met.
dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria
pengakuan terpenuhi.
31
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan Subsequent to initial recognition, fixed assets are
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi carried at cost less any subsequent accumulated
penyusutan dan kerugian penurunan nilai. depreciation and impairment losses.
Penyusutan dimulai pada saat aset tetap tersebut Depreciation of an asset begins when it is available
siap untuk digunakan dan dihitung dengan for use and is computed using the straight-line
menggunakan metode garis lurus berdasarkan method based on the estimated useful life as
taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut: follows:
Tahun/
Years
Bangunan 3 - 20 Buildings
Mesin dan peralatan 12 - 20 Machinery and equipment
Perabotan and peralatan kantor 5 Office furniture and fixtures
Alat-alat transportasi 5 Transportation equipment
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan The carrying amounts of fixed assets are reviewed
kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika for impairment when events or changes in
terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang circumstances indicate that their carrying values
mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin may not be fully recoverable.
tidak dapat seluruhnya terealisasi.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan Land are stated at cost and not amortized as the
tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat management is of the opinion that it is probable the
bahwa kemungkinan besar hak atas tanah titles of land rights can be renewed/extended upon
tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada expiration.
saat jatuh tempo.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap The carrying amount of an item of fixed assets is
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan derecognized upon disposal or when no future
atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi economic benefits are expected from its use or
masa depan yang diharapkan dari penggunaan disposal. Any gain or loss arising from the
maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul derecognition of the asset, is included in the
dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan statements of comprehensive income at the year
ke dalam laporan laba rugi komprehensif untuk the item is derecognized.
tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
Nilai residu, umur manfaat dan metode The residual values, useful life and depreciation
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun untuk methods are reviewed at each year end to ensure
memastikan bahwa jumlah, metode dan periode that the amount, method and period of depreciation
penyusutan sesuai dengan estimasi awal dan pola are consistent with previous estimates and the
konsumsi atas manfaat ekonomi masa depan expected pattern of consumption of the future
yang diharapkan dari aset tetap tersebut. economic benefits embodied in the items of fixed
assets.
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan Constructions in-progress are stated at cost,
sebesar biaya perolehan, yang mencakup including capitalized interest charges incurred on
kapitalisasi beban bunga dan biaya lainnya atas borrowings and other charges incurred to finance
pinjaman yang terjadi sehubungan dengan the said qualifying asset constructions. The
pembiayaan aset dalam penyelesaian yang accumulated costs will be reclassified to the
memenuhi syarat. Akumulasi biaya perolehan appropriate “Fixed Assets” account when the
akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang construction is substantially completed and the
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah asset is ready for its intended use.
selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
32
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan Repairs and maintenance are taken to the profit or
pada operasi pada saat terjadinya. Beban loss during the period in which they are incurred.
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar The cost of major renovation and restoration is
dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap included in the carrying amount of the asset when
terkait bila besar kemungkinan bagi Perusahaan it is probable that future economic benefits in
manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar excess of the originally assessed standard of
dari standar kinerja awal yang ditetapkan performance of the existing asset will flow to the
sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa Company and is depreciated over the remaining
manfaat aset tetap terkait. useful life of the related asset.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group prospectively
menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment
(Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. of Assets”.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur- PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the
prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat procedures to be employed by an entity to ensure
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset that its assets are carried at no more than their
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah recoverable amount. An asset is carried at more
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan than its recoverable amount if its carrying amount
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada exceeds the amount to be recovered through use
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai or sale of the asset. If this is the case, the asset is
dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui described as impaired and this revised PSAK
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga requires the entity to recognize an impairment loss.
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi This revised PSAK also specifies when an entity
penurunan nilai dan pengungkapan yang should reverse an impairment loss and prescribes
diperlukan. disclosures.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan As described herein, the adoption of PSAK No. 48
PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan (Revised 2009) has impact on the Group’s
pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok financial reporting including the related
Usaha berikut pengungkapan terkait. disclosures.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok The Group assesses at each annual reporting year
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset whether there is an indication that an asset may be
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi impaired. If any such indication exists, or when
tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai annual impairment testing for an asset (i.e. an
aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur intangible asset with an indefinite useful life, an
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang intangible asset not yet available for use, or
belum dapat digunakan, atau goodwill yang goodwill acquired in a business combination) is
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) required, the Group makes an estimate of the
diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat asset’s recoverable amount.
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
33
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An asset’s recoverable amount is the higher of an
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk value in use, and is determined for an individual
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset asset, unless the asset does not generate cash
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang inflows that are largely independent of those from
sebagian besar independen dari aset atau other assets or groups of assets. Where the
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih carrying amount of an asset exceeds its
besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset recoverable amount, the asset is considered
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan impaired and is written down to its recoverable
nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi amount. Impairment losses of continuing
sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan operations are recognized in the consolidated
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada statements of comprehensive income as
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian “impairment losses”.
sebagai “rugi penurunan nilai”.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there is no indication of
indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset potential impairment in values of non-financial
non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 assets as of December 31, 2011 and 2010.
dan 2010.
Sewa Leases
Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi The Company adopted PSAK No. 30 (Revised
2007), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi 2007), “Leases”, which prescribes for lessees and
dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee lessors the appropriate accounting policies and
maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa disclosures to apply in relation to leases. This
(lease). Pernyataan ini mengklasifikasikan sewa standard provides for the classification of leases
berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang based on the extent to which risks and rewards
terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada incidental to the ownership of a leased asset are
pada lessor atau lessee, dan pada substansi vested upon the lessor or the lessee, and the
transaksi daripada bentuk kontraknya. substance of the transaction rather than the form of
the contract.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee
34
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa If there is a reasonable certainty that the lessee will
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada obtain ownership by the end of the lease term,
akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama then, the leased assets are depreciated over their
masa penggunaan aset yang diestimasi estimated useful lives. If not, then the capitalized
berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak leased assets are depreciated over the shorter of
terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan the estimated useful life of the asset or the lease
disusutkan selama periode yang lebih pendek term. Gain or loss on a sale and finance leaseback
antara umur manfaat aset sewaan dan masa sewa. transaction is deferred and amortized over
Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan the lease term.
sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi
selama sisa masa sewa.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi A lease is classified as an operating lease if it does
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial not transfer substantially all the risks and rewards
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan incidental to ownership of the leased asset.
kepemilikan aset sewa. Dengan demikian, Accordingly, the related lease payments are
pembayaran sewa diakui sebagai beban pada recognized in profit or loss on a straight-line basis
operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) over the lease term.
selama masa sewa.
Program Pemilikan Saham oleh Manajemen Management and Employee Stock Option Plan
dan Karyawan (MSOP dan ESOP) (MSOP and ESOP)
Beban kompensasi yang timbul sehubungan Compensation cost incurred in connection with the
dengan pelaksanaan program pemilikan saham oleh implementation of Management Stock Option Plan
manajemen dan karyawan (Management Stock or “MSOP” and Employee Stock Option Plan or
Option Plan atau “MSOP” dan Employee Stock “ESOP” for past services are recognized at the time
Option Plan atau “ESOP”) diakui pada saat hak opsi the option rights are granted to the management
diberikan kepada manajemen dan karyawan and employees at the fair value of the option rights,
sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan in accordance with the provisions of PSAK No. 53,
PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis “Accounting for Stock-based Compensation”.
Saham”.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan Costs incurred in connection with the Company’s
modal saham Perusahaan kepada publik, issuance of share capital to the public, were offset
dikurangkan langsung dengan hasil emisi, yang directly with the proceeds and presented net of
disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal additional paid-in capital account in the statement of
disetor dalam laporan posisi keuangan. financial position.
35
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group adopted
menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This
“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi revised PSAK identifies the circumstances in which
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, the criteria on revenue recognition will be met and,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur therefore, revenue may be recognized, and
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul prescribes the accounting treatment of revenue
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta arising from certain types of transactions and
memberikan panduan praktis dalam penerapan events, and also provides practical guidance on
kriteria mengenai pengakuan pendapatan. the application of the criteria on revenue
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak recognition. The adoption of this revised PSAK has
memberikan pengaruh yang berarti terhadap no significant impact on the Group’s consolidated
laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. financial statements.
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari Revenue from sales arising from physical delivery
pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha of the Group’s products is recognized when the
diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah significant risks and rewards of ownership of the
dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya goods have passed to the buyer, which generally
dengan pengiriman dan penerimaannya. coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur For all financial instruments measured at amortized
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan cost, interest income or expense is recorded using
atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan the EIR, which is the rate that exactly discounts the
metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat estimated future cash payments or receipts over
mendiskontokan estimasi pembayaran atau the expected life of the financial instrument or a
penerimaan kas di masa yang akan datang selama shorter period, where appropriate, to the net
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika carrying amount of the financial asset or liability.
lebih tepat, selama periode yang lebih singkat,
untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred
(accrual basis).
Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 24 In accordance with the provisions of PSAK No. 24
(Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, Perusahaan (Revised 2004), “Employee Benefits”,
mencatat pencadangan manfaat untuk memenuhi the Company made provisions in order to meet
dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar and cover the minimum benefits required to be
kepada karyawan-karyawan yang memenuhi paid to the qualified employees under the Labor
syarat sesuai dengan Undang-undang Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang provisions are estimated based on actuarial
Tenaga Kerja”). Pencadangan tambahan tersebut calculations using the “Projected Unit Credit”
diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria yang method.
menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan Provisions made pertaining to past service costs
diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang are deferred and amortized over the expected
diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat average remaining service years of the qualified
tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa employees. On the other hand, provisions for
kini dibebankan langsung pada operasi tahun current service costs are directly charged to
berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui operations of the current year. Actuarial gains or
sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi losses are recognized as income or expense when
keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang the net cumulative unrecognized actuarial gains or
belum diakui pada akhir tahun pelaporan losses at the end of the previous reporting year
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan exceed 10% of the defined benefit obligations at
pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau that date. The actuarial gains or losses in excess
kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% of the said 10% threshold are recognized on a
tersebut diakui atas dasar metode garis lurus straight-line method over the expected average
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang remaining service years of the qualified
diharapkan. employees.
Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on the
berdasarkan penghasilan kena pajak tahun estimated taxable income for the current year.
berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred tax assets and liabilities are recognized
atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas for all temporary differences between the
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan commercial and tax bases of assets and liabilities
perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat at each reporting date. Future tax benefit, such as
pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal the carry forward of unused tax losses, is also
yang belum digunakan juga diakui apabila besar recognized to the extent that realization of such tax
kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat benefit is probable.
direalisasi.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan deductible temporary differences and carry forward
saldo terbawa rugi fiskal yang belum of unused tax losses to the extent that it is
dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer probable that future taxable profits will be available
dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan against which the deductible temporary differences
tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi and carry forward of unused tax losses can be
laba fiskal pada masa yang akan datang. utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets is
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat reviewed at each reporting date and reduced to
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila the extent that it is no longer probable that
laba fiskal mungkin tidak memadai untuk sufficient taxable profits will be available to allow
mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak all or part of the deferred tax assets to be utilized.
tangguhan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are measured
berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan using tax rates that are expected to be applied at a
diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau period when the asset is realized or the liability is
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan settled based on tax laws that have been enacted
perpajakan yang berlaku atau yang telah secara or substantively enacted as at reporting date. The
substantif berlaku pada tanggal pelaporan. related tax effects of the provisions for and/or
Cadangan dan/atau penyesuaian kembali dari reversals of all temporary differences during the
seluruh perbedaan temporer selama tahun year, including effects of the changes in tax rates,
berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan tarif are recognized as part of “Income Tax Expense”
pajak, diakui sebagai bagian dari “Beban Pajak and included in the determination of net profit or
Penghasilan” dan termasuk dalam laba atau rugi loss for the current year.
bersih tahun berjalan.
37
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Transactions involving foreign currencies are
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset exchange prevailing at the time the transactions
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing are made. At the reporting date, monetary assets
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan and liabilities denominated in foreign currencies
beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada are adjusted to reflect the average of the buying
tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun and selling rates of exchange prevailing at the last
yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang banking transaction date of the year, as published
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi by Bank Indonesia, and any resulting gains or
tahun berjalan. losses are credited or charged to operations of the
current year.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: Exchange rates used were as follows:
2011 2010
(Angka Penuh/ (Angka Penuh/
Full Amount) Full Amount)
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan. Transactions held in other currencies are not
significant.
Laba per Saham Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per
laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata Share”, earnings per share is computed based on
tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan the weighted average number of issued and fully
disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, paid shares during the year, adjusted
disesuaikan secara retrospektif untuk hak retrospectively for the effects of pre-emptive rights
memesan efek terlebih dahulu sebelum diterbitkan. issued.
Dalam menentukan laba per saham dilusian, In determining diluted earnings per share, all
diasumsikan semua dilusian saham biasa dilutive potential ordinary shares of the enterprise
perusahaan yang berpotensi dapat dilaksanakan, are assumed to be exercised, including all effects
demikian pula dengan semua pengaruh yang that such conversion may have on the net income.
timbul dari konversi tersebut terhadap laba bersih. The assumed proceeds from these issues should
Penerimaan dana yang diasumsikan timbul dari be considered to have been received from the
penerbitan tersebut dianggap sebagai penerimaan issue of shares at fair value.
dari penerbitan sejumlah saham dengan nilai wajar.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi The Company has no outstanding dilutive potential
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal ordinary shares as of December 31, 2011 and
31 Desember 2011 dan 2010. 2010.
Waran Lekat Non-detachable Warrants
Untuk penerbitan saham yang disertai dengan For the issuance of shares accompanied by non-
waran lekat, dana yang diperoleh dari penerbitan detachable warrants, all the proceeds arising from
saham tersebut dicatat sebagai modal saham dan such shares issuance are recognized as share
tambahan modal disetor. capital and additional paid-in capital.
Lihat bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini See “Financial Instruments” section of this Note for
untuk pengungkapan terkait mengenai adopsi the related disclosures on adoption of PSAK Nos.
PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) oleh Kelompok 50 and 55 (Revised 2006) by the Group starting
Usaha mulai tanggal 1 Januari 2010. January 1, 2010.
38
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group applied
menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan Segments”. The revised PSAK requires
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan disclosures that will enable users of financial
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan statements to evaluate the nature and financial
dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan effects of the business activities in which the entity
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. engages and the economic environments in which
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak it operates. The adoption of the said revised PSAK
memberikan pengaruh yang berarti terhadap has no significant impact on the consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok For the purpose of management reporting, the
Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi, Group is organized as one operating segment,
yaitu pembuatan ban kendaraan bermotor. manufacturing of tyres for motor vehicles.
Provisi Provisions
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha Effective January 1, 2011, the Group adopted
menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The
revisi ini diterapkan secara prospektif dan revised PSAK is to be applied prospectively and
mengatur pengakuan dan pengukuran provisi, provides that appropriate recognition criteria and
liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta measurement bases are applied to provisions,
untuk memastikan informasi memadai telah contingent liabilities and contingent assets, and to
diungkapkan dalam Catatan atas laporan ensure that sufficient information is disclosed in the
keuangan konsolidasian untuk memungkinkan Notes to the consolidated financial statements to
para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah enable users to understand the nature, timing and
yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak amount related to the information. The adoption of
terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK this revised PSAK has no significant impact on the
yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan consolidated financial statements.
konsolidasian.
Selain standar akuntansi revisi yang telah Other than the revised accounting standards
disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha previously mentioned above, the Group also
juga telah menerapkan standar akuntansi berikut adopted the following revised accounting
mulai dari tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap standards starting from January 1, 2011, which are
relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian considered relevant to the consolidated financial
namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan statements but do not have significant impact
kecuali bagi pengungkapan terkait: except for the related disclosures:
· PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus · PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of
Kas” Cash Flows”
· PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah · PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the
Periode Pelaporan” Reporting Period”
· PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan · PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, Policies, Changes in Accounting Estimates
dan Kesalahan” and Errors”
39
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Amended Accounting Standards That Have
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Been Published But Not Yet Effective
Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi The amended and published accounting standards
dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada that are considered relevant to the financial
tanggal 1 Januari 2011 yang dipandang relevan reporting of the Group but not yet effective as at
terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha: January 1, 2011 are as follows:
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012
1 Januari 2012
· PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh · PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
Perubahan Kurs Valuta Asing” Changes in Foreign Exchange Rates”
PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana The revised PSAK prescribes how to include
memasukkan transaksi-transaksi dalam mata foreign currency transactions and foreign
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke operations in the financial statements of an
dalam laporan keuangan suatu entitas dan entity and translate financial statements into a
menjabarkan laporan keuangan ke dalam presentation currency.
suatu mata uang pelaporan.
· PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” · PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property,
Plant and Equipment”
Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan The amendment to PSAK No. 16 prescribes
bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti that its scope includes property that is being
yang dibangun atau dikembangkan untuk constructed or developed for future use as
digunakan di masa depan sebagai properti investment property but not yet fulfill the
investasi tetapi belum memenuhi kriteria criteria set forth in the PSAK No. 13 (Revised
sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 2011), “Investment Property”. An entity that in
(Revisi 2011), “Properti Investasi”. Bagi entitas the course of its ordinary activities sells
yang kegiatan usaha sehari-harinya adalah assets that was rented to other parties shall
menjual aset yang sebelumnya disewakan transfer such assets to inventories at the
kepada pihak lain, maka entitas memindahkan carrying amounts when the assets ceased to
aset tetap tersebut menjadi persediaan sesuai be rented and become assets held for sale.
nilai tercatat ketika aset tidak lagi disewakan
dan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual.
· PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” · PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee
Benefits”
PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan The revised PSAK establishes the accounting
pengungkapan imbalan kerja. and disclosures for employee benefits.
40
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Amended Accounting Standards That Have
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Been Published But Not Yet Effective
(lanjutan) (continued)
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012 (continued)
1 Januari 2012 (lanjutan)
· PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” · PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing
Costs”
Revisi terhadap PSAK No. 26 ini menyatakan The amendment to PSAK No. 26 stated that it
bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya is not applicable for borrowing costs directly
pinjaman yang dapat diatribusikan secara attributable to the acquisition, construction or
langsung dengan perolehan, konstruksi atau production of a qualifying asset measured at
produksi dari aset kualifikasian yang diukur fair value. The amendment also stated that
pada nilai wajar. Selain itu, juga ditetapkan borrowing costs also include interest expense
bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban calculated using the EIR method as
bunga yang dihitung menggunakan metode described in PSAK No. 55 (Revised 2006),
SBE sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. “Financial Instruments: Recognition and
55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Measurement”. When an entity applies PSAK
Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas No. 63, “Financial Reporting in
menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan Hyperinflationary Economies”, it recognises
Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, maka as an expense the part of borrowing costs
entitas mengakui bagian dari biaya pinjaman that compensates for inflation during the
yang menggantikan inflasi pada periode yang same period.
sama sebagai beban.
· PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” · PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”
Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan The amendment to PSAK No. 30 prescribes
bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai that classification of each element as finance
sewa pembiayaan atau sewa operasi secara lease or operating lease separately, if leases
terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang comprises land and buildings. An asset under
mengandung elemen tanah dan bangunan. a finance lease that is classified as held for
Aset dalam sewa pembiayaan yang sale must be accounted for in accordance
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-
harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 58 current Assets Held for Sale and
(Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Discontinued Operations”.
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
· PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak · PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income
Penghasilan” Taxes”
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi The revised PSAK prescribes the accounting
untuk pajak penghasilan dalam menghitung treatment for income taxes to account for the
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk current and future tax consequences of the
pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat future recovery/(settlement) of the carrying
aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui amount of assets/(liabilities) that are
pada laporan posisi keuangan; serta transaksi- recognized in the statement of financial
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada position; and transactions and other events of
periode kini yang diakui pada laporan the current period that are recognized in the
keuangan. financial statements.
41
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Amended Accounting Standards That Have
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Been Published But Not Yet Effective
(lanjutan) (continued)
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012 (continued)
1 Januari 2012 (lanjutan)
· PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen · PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Keuangan: Penyajian” Instruments: Presentation”
PSAK No. 50 direvisi ini memindahkan prinsip The revised PSAK No. 50 was revised to
pengungkapan mengenai instrumen keuangan remove principles for disclosures of financial
ke PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: instruments to PSAK No. 60, “Financial
Pengungkapan” sehingga PSAK No. 50 Instruments: Disclosures” and thus the said
tersebut hanya mengatur penyajian instrumen PSAK No. 50 only prescribes the presenting of
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan financial instruments as liabilities or equity and
saling hapus aset keuangan dan liabilitas for offsetting financial assets and financial
keuangan. liabilities.
· PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: · PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran” Recognition and Measurement”
PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar The PSAK establishes principles for
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, recognising and measuring financial assets,
liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian financial liabilities and some contracts to buy
atau penjualan item nonkeuangan. or sell non-financial items. Requirements for
Persyaratan penyajian informasi instrumen presenting information about financial
keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi instruments are set forth in PSAK No. 50
2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. (Revised 2010), “Financial Instruments:
Persyaratan pengungkapan informasi Presentation”, while requirements for
instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. disclosing information about financial
60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. instruments are set forth in PSAK No. 60,
“Financial Instruments: Disclosures”.
· PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” · PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per
Share”
PSAK revisi ini juga diterapkan pada laporan The revised PSAK is also applied to the
konsolidasian suatu kelompok usaha dengan consolidated financial statements of a group
entitas induk yang memiliki saham biasa atau with a parent whose ordinary shares or
atau instrumen berpotensi saham biasa yang potential ordinary shares are traded in a public
diperdagangkan di pasar publik atau telah market or that files, or is in the process of
mengajukan pernyataan pendaftaran, atau filing, its financial statements with a securities
dalam proses pengajuan pernyataan commission or other regulatory organization
pendaftaran pada regulator pasar modal atau for the purpose of issuing ordinary shares in a
regulator lainnya untuk tujuan penerbitan public market. The revised PSAK also
saham di pasar publik. PSAK revisi ini juga establishes the dillutice effects of options,
mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan warrants and their equivalents.
ekuivalennya.
42
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Amended Accounting Standards That Have
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Been Published But Not Yet Effective
(lanjutan) (continued)
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012 (continued)
1 Januari 2012 (lanjutan)
· PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: · PSAK No. 60, “Financial Instruments:
Pengungkapan” Disclosures”
PSAK ini mengatur pengungkapan dalam The PSAK prescribes for disclosures in
laporan keuangan yang memungkinkan para financial statements that enable users to
pengguna untuk mengevaluasi signifikansi evaluate the significance of financial
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja instruments for financial position and
keuangan yang sebelumnya diatur dalam performance which previously included in
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”; Instruments: Presentation and Disclosures”;
dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari and the nature and extent of risks arising
instrumen keuangan yang mana entitas from financial instruments to which the entity
terekspos selama periode dan pada akhir is exposed during the period and at the end
periode pelaporan, dan bagaimana entitas of the reporting period, and how the entity
mengelola risiko-risiko tersebut. manages those risks.
· ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset · ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Minimum dan Interaksinya” Requirements and their Interaction”
ISAK ini memberikan pedoman bagaimana This ISAK provides guidance on how to
menilai pembatasan jumlah surplus dalam assess the limit on the amount of surplus in a
program imbalan pasti yang dapat diakui defined scheme that can be recognized as an
sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi asset under PSAK No. 24 (Revised 2010),
2010), “Imbalan Kerja”. “Employee Benefits”.
· ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan · ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Tax Status of an Entity or its Shareholders”
Pemegang Saham”
ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas This ISAK prescribes how an entity should
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan account for the current and deferred tax
pajak tangguhan karena perubahan dalam consequences of a change in tax status of
status pajaknya atau pemegang sahamnya. entities or its shareholders.
· ISAK No. 25, “Hak atas Tanah” · ISAK No. 25, “Land Rights”
ISAK ini membahas apakah biaya perolehan This ISAK prescribes whether the cost of land
hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna rights in the form of Business Usage Rights,
Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Building Usage Rights and Usage Rights are
diakui sebagai aset tetap dan disusutkan recognized as fixed assets and depreciated
sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga over the remaining useful life of the rights,
bagaimana perlakuan atas biaya yang and also how the treatment of the costs
dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas incurred in the legal arrangements of initial
tanah awal dan perpanjangan atau land rights and its extension or renewal.
pembaruannya.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak The Group is presently evaluating and has not yet
dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan determined the effects of these amended
belum menentukan dampaknya terhadap laporan accounting standards on its consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
43
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Amended Accounting Standards That Have
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Been Published But Not Yet Effective
(lanjutan) (continued)
Selain itu, standar akuntansi yang direvisi dan In addition, the following amended and already
telah diterbitkan namun belum berlaku efektif pada published accounting standards but not yet
tanggal 1 Januari 2011 di bawah ini, menurut effective as at January 1, 2011 are considered by
pendapat manajemen adalah tidak relevan the management as not relevant to the financial
terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha: reporting of the Group:
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012
1 Januari 2012
· PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti · PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment
Investasi”; Property”;
· PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan · PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”; and Reporting by Retirement Benefit Plans”;
· PSAK No. 28 (Revisi 2011), “Akuntansi · PSAK No. 28 (Revised 2011), “Accounting for
Kontrak Asuransi Kerugian”; Insurance Losses Contracts”;
· PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas · PSAK No. 33 (Revised 2011), “Stripping and
Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Environmental Management Activities in
Lingkungan Hidup pada Pertambangan General Mining”;
Umum”;
· PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak · PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction
Konstruksi”; Contracts”;
· PSAK No. 36 (Revisi 2011), “Akuntansi · PSAK No. 36 (Revised 2011), “Accounting for
Kontrak Asuransi Jiwa”; Life Insurance Contracts”;
· PSAK No. 45 (Revisi 2011), “Pelaporan · PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial
Keuangan Entitas Nirlaba”; Reporting for Non-profit Entities”;
· PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran · PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based
Berbasis Saham”; Payment”;
· PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah · PSAK No. 61, “Accounting for Government
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”; Grants and Disclosures of Government
Assistance”;
· PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”; · PSAK No. 62, “Insurance Contracts”;
· PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam · PSAK No. 63, “Financial Reporting in
Ekonomi Hiperinflasi”; Hyperinflationary Economies”;
· PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan · PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Activities in Mineral Resources Mining”;
Mineral”;
· ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto · ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a
Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; Foreign Operation”;
· ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”; · ISAK No. 16, “Service Concession
Arrangements”;
· ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada · ISAK No. 18, “Government Assistance - No
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”; Specific Relation to Operating Activities”;
· ISAK No. 19, “Penerapan Pendekatan · ISAK No. 19, “Applying the Restatement
Penyajian Kembali Dalam PSAK No. 63 - Approach under PSAK No. 63 - Financial
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Reporting in Hyperinflationary Economies”;
Hiperinflasi”;
· ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real · ISAK No. 21, “Agreements for the
Estat”; Construction of Real Estate”;
44
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Amended Accounting Standards That Have
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Been Published But Not Yet Effective
(lanjutan) (continued)
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012 (continued)
1 Januari 2012 (lanjutan)
· ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: · ISAK No. 22, “Service Concession
Pengungkapan”; Arrangements: Disclosures”;
· ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”; · ISAK No. 23, “Operating Leases - Incentives”;
· ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa · ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Transactions Involving the Legal Form of a
Sewa”; dan Lease”; and
· ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif · ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded
Melekat”. Derivatives”.
Selain itu, Pernyataan Pencabutan Standar In addition, the following Revocation of Statements
Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut ini juga of Financial Accounting Standards (“PPSAK”) also
tidak memberikan pengaruh pada laporan do not impose any effects to the Group’s
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha: consolidated financial statements:
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2012
1 Januari 2012
· PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: · PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44:
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” Accounting for Real Estate Development
dan Activities” and
· PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5: · PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK No. 5:
Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 Interpretation of Paragraph 14 PSAK No. 50
(1998): Pelaporan Perubahan Nilai Wajar (1998): Reporting Changes in Fair Value for
Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia Available-for-Sale Securities”.
untuk Dijual".
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal Effective on or After January 1, 2013
1 Januari 2013
· PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51 · PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK No. 51
(Revisi 2003): Akuntansi Kuasi - Reorganisasi”. (Revised 2003): Accounting for Quasi
Reorganization”.
45
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling Group’s accounting policies that have the most
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan significant effects on the amounts recognized in
keuangan konsolidasian: the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset The Group determines the classifications of
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan certain assets and liabilities as financial assets
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan and financial liabilities by judging if they meet the
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 definition set forth in PSAK No. 55
(Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset (Revised 2006). Accordingly, the financial assets
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai and financial liabilities are accounted for in
dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha accordance with the Group’s accounting policies
seperti diungkapkan pada Catatan 2. disclosed in Note 2.
46
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
47
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
48
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak The Group recognizes liabilities for expected
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah corporate income tax issues based on estimates of
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. whether additional corporate income tax will be
Nilai tercatat bersih tagihan dan liabilitas pajak due. The net carrying amount of claims for income
penghasilan badan pada tanggal 31 Desember tax refund and corporate income tax payable as of
2011 adalah masing-masing sebesar Rp16.421 December 31, 2011 were amounting to Rp16,421
dan nihil (2010: Rp 10.070 dan nihil). Penjelasan and nil, respectively (2010: Rp10,070 and nil).
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. Further details are disclosed in Note 11.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Allowance for Decline in Market Values and
Persediaan Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan Allowance for decline in market values and
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan obsolescence of inventories is estimated based on
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak the best available facts and circumstances,
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang including but not limited to, the inventories’ own
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya physical conditions, their market selling prices,
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul estimated costs of completion and estimated costs
untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan to be incurred for their sales. The provisions are re-
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang evaluated and adjusted as additional information
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai received affects the amount estimated. The
tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal carrying amount of the Group’s inventories as of
31 Desember 2011 adalah sebesar Rp786.336 December 31, 2011 is Rp786,336 (2010:
(2010: Rp393.453). Penjelasan lebih rinci Rp393,453). Further details are disclosed in
diungkapkan dalam Catatan 6. Note 6.
Kas dan bank terdiri atas: Cash and bank consist of:
2011 2010
49
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rekening di bank memiliki tingkat bunga Accounts in banks earn interest at floating rates
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran based on the offered rate from each bank.
pada masing-masing bank.
5. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES - THIRD
KETIGA PARTIES
Piutang Usaha Trade Receivables
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah The details of trade receivables from third parties
sebagai berikut: are as follows:
2011 2010
Ekspor Export
(2011: US$23.872.078; (2011: US$23,872,078;
2010: US$9.197.758) 216.472 82.697 2010: US$9,197,758)
Lokal 41.189 21.900 Local
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan Trade receivables are non-interest bearing and
umumnya dikenakan syarat pembayaran selama generally on 15 to 90 days term of payment.
15 sampai dengan 90 hari.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade receivables is as
berikut: follows:
50
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
5. PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES - THIRD
KETIGA (lanjutan) PARTIES (continued)
Lihat Catatan 28 mengenai risiko kredit piutang See Note 28 on credit risk of trade receivables to
usaha untuk memahami bagaimana Kelompok understand how the Group manages and
Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit measures credit quality of trade receivables that
piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami are neither past due nor impaired.
penurunan nilai.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the
piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai Company’s trade receivables are used as
jaminan secara pari passu atas fasilitas pinjaman collateral, on a pari passu basis, for credit facilities
yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB
(“CIMB Niaga”) dan PT Lembaga Pembiayaan Niaga”) and PT Lembaga Pembiayaan Ekspor
Ekspor Indonesia (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (formerly PT Bank Ekspor Indonesia
Indonesia (Persero)) (“LPEI”), dan Pinjaman (Persero)) (“LPEI”), and Syndicated Loan (Notes 9
Sindikasi (Catatan 9 dan 12). and 12).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya Based on the result of review for impairment at the
penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen end of the year, management believes that no
berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai allowance for impairment of trade receivables is
piutang usaha tidak diperlukan. necessary.
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama Other receivables from third parties mainly consist
terdiri dari piutang karyawan yang didenominasi of receivables from employees, which all are
dalam Rupiah, tidak dijamin dan tidak dikenakan denominated in Rupiah, unsecured and non-
bunga. interest bearing.
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
2011 2010
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi Based on a review of the market and the physical
pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada conditions of the inventories at reporting date,
tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan management believes that no allowance is
bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk menutup necessary to cover any possible losses from
kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar decline in market values and obsolescence of
dan keusangan persediaan. inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan As of December 31, 2011, inventories are covered
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko by insurance against losses by fire and other risks
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu under blanket policies with total coverage
dengan nilai pertanggungan sejumlah amounting to US$35,000,000.
US$35.000.000.
51
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the
persediaan Perusahaan seperti diungkapkan pada Company’s inventories as disclosed in Notes 9 and
Catatan 9 dan 12 digunakan sebagai jaminan, 12 are used as collateral, on a pari passu basis, for
secara pari passu, atas fasilitas pinjaman yang credit facilities obtained from CIMB Niaga and
diperoleh dari CIMB Niaga dan LPEI, dan Pinjaman LPEI, and Syndicated Loan.
Sindikasi.
52
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tahun 2011, Perusahaan menghapus buku In 2011, the Company wrote off certain machinery
mesin dan peralatan tertentu dan mengakui and equipment and recognized losses of the write-
kerugian dari penghapusbukuan tersebut sebesar off amounting to Rp7,521 which were recorded as
Rp7.521 yang dicatat sebagai bagian dari akun part of “Other Operating Expenses” account in the
“Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi consolidated statements of comprehensive income
komprehensif konsolidasian (Catatan 20). (Note 20).
Rincian aset tetap dalam penyelesaian adalah The details of constructions in-progress are as
sebagai berikut: follows:
Persentase Akumulasi Estimasi Tahun
Penyelesaian/ Biaya/ Penyelesaian/
Percentage of Accumulated Estimated Year
Completion Cost of Completion
Penyusutan Depreciation
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah Depreciation of fixed assets charged to operations
sebagai berikut (Catatan 21): are as follows (Note 21):
2011 2010
Tanah Land
Perusahaan memiliki hak atas tanah dalam bentuk The Company’s titles of ownership on its land
Hak Guna Bangunan (“HGB”), yang berlokasi di rights are in the form of building usage rights (“Hak
Bekasi, Propinsi Jawa Barat, yang akan habis Guna Bangunan” or the “HGB”), which are located
masa berlakunya pada berbagai tanggal antara at Bekasi, Province of West Java and will expire in
tahun 2012 dan tahun 2040. various dates between 2012 and 2040.
Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hak Management believes that the said titles of
atas tanah tersebut di atas dapat diperpanjang ownership can be extended upon their expiration.
pada saat masa berlakunya berakhir.
Hak atas tanah tertentu belum dipindahkan atas Certain land ownership titles have not been
nama Perusahaan. Akan tetapi, Perusahaan telah transferred to the Company’s name. However, the
memiliki surat kuasa yang cukup untuk bertindak Company has already obtained the necessary
atas nama penjual dalam memproses pemindahan power of attorney to act on behalf of the sellers in
status kepemilikan. processing the transfer of the ownership titles.
53
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
Harburg-Freudenberger Harburg-Freudenberger
Maschinenbau GmbH, Jerman 32.836 67.889 Maschinenbau GmbH, Germany
VMI Holland B.V., Belanda 12.580 24.462 VMI Holland B.V., the Netherlands
Beijing BAMTRI Dairui Technology Beijing BAMTRI Dairui Technology
Development Co., Ltd, China 10.704 - Development Co., Ltd, China
Comerio Ercole SPA, Italia 8.071 - Comerio Ercole SPA, Italy
Troester GmbH & Co. KG., Jerman 2.267 12.623 Troester GmbH & Co. KG., Germany
Shinsho Corporation, Jepang 1.296 18.700 Shinsho Corporation, Japan
Karl Eugen Fischer GmbH, Jerman 378 37.948 Karl Eugen Fischer GmbH, Germany
Zepplin Materials Handling Zepplin Materials Handling
GmbH, Jerman - 12.047 GmbH, Germany
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp5.000) 40.375 34.227 Others (below Rp5,000 each)
Jumlah 108.507 207.896 Total
Pembelian atas mesin dan peralatan tersebut Such purchases of machinery and equipment were
dilakukan dengan berbagai syarat dan kondisi under various terms and conditions as stipulated in
sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian dengan the agreement with each supplier.
masing-masing pemasok.
54
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pinjaman bank jangka pendek terdiri atas: Short-term bank loans consist of:
Jatuh Tempo
Batas Berdasarkan
Pinjaman Perjanjian Kredit/
Maksimum/ Maturities Based Jumlah/
Kreditor/ Maximum on Credit Jaminan/ Amount
Creditors Credit Limit Agreements Collateral 2011 2010
Rupiah/Rupiah
Perusahaan/Company
CIMB Niaga
Piutang, persediaan, tanah,
Pinjaman murabahah/Murabahah 46.500 Desember 2012/ mesin dan peralatan/ 37.300 46.499
loan December 2012 Account receivables,
Cerukan/Overdraft 15.000 Juli 2012/July 2012 inventories, land, machinery - 13.702
Pinjaman tetap/Fixed loan 45.300 Juli 2012/July 2012 and equipment - 45.300
Dolar AS/US Dollar
Perusahaan/Company
CIMB Niaga US$35.292.056 Juli 2012/ Piutang, persediaan, tanah, 247.484 179.820
(2011: US$27.292.056; 2010: July 2012 mesin dan peralatan/
US$20.000.000) Account receivables,
inventories, land, machinery
and equipment
The Hongkong and Shanghai US$25.000.000 April 2012/ Tanpa jaminan/ 224.886 87.482
Banking Corporation Limited, April 2012 Unsecured
cabang Jakarta (“HSBC”)
(2011: US$24.800.000; 2010:
US$9.730.000)
Bank of Tokyo-Mitshubishi UFJ, Ltd., US$10.000.000 Maret 2012/ Tanpa jaminan/ 90.680 -
cabang Jakarta (“BOTM”) March 2012 Unsecured
(US$10.000.000)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia US$10.000.000 Desember 2012/ Tanpa jaminan/ 90.680 -
(“Sumitomo”) (US$10.000.000) December 2012 Unsecured
PT Bank ICBC, Indonesia (“ICBC”) US$10.000.000 Mei 2012/ Tanpa jaminan/ 81.612 -
(US$9.000.000) May 2012 Unsecured
PT Bank Chinatrust Indonesia US$5.000.000 Maret 2012/ Tanpa jaminan/ 45.340 17.982
(“Chinatrust”) March 2012 Unsecured
(2011: US$5.000.000; 2010:
US$2.000.000)
PT ANZ Panin Bank (“ANZ”) US$10.000.000 Agustus 2012/ Tanpa jaminan/ 36.010 -
(US$3.971.077) August 2012 Unsecured
Pada tahun 2011, pinjaman-pinjaman dalam mata In 2011, loans denominated in US Dollar bear
uang Dolar AS dikenakan suku bunga tahunan annual interest at rates ranging from 1.73% to
yang berkisar antara 1,73% sampai dengan 6,75% 6.75% (2010: from 5.14% to 7.88%) while Rupiah
(2010: antara 5,14% sampai dengan 7,88%) denominated loans bear annual interest at rates
sedangkan pinjaman-pinjaman dalam Rupiah ranging from 11.00% to 14.75% (2010: from
dikenakan suku bunga tahunan antara 11,00% 11.00% to 14.75%).
sampai dengan 14,75% (2010: 11,00% sampai
dengan 14,75%).
55
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pembatasan-pembatasan Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms of the related loan agreements,
perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, the Company is required to obtain prior written
Perusahaan diharuskan untuk memperoleh consent from the banks in respect of, among
persetujuan tertulis sebelumnya dari bank others, mergers or acquisitions; sales, transfer or
sehubungan dengan, antara lain, penggabungan disposal of assets; pledge of assets to other
usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan atau parties; obtaining or granting loans to other parties;
penyerahan aset; penjaminan aset kepada pihak changing Articles of Association and the controlling
lain; penerimaan dari atau pemberian pinjaman shareholders; repayment of current and/or future
kepada pihak lain; perubahan Anggaran Dasar dan amounts due to the shareholders; additions of
susunan pemegang saham pengendali; capital expenditure (“capex”) exceeding capex
pembayaran kembali tagihan atau piutang yang budgeted in the cash flow projection, to maintain
sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan inventories and trade receivables at certain level.
oleh para pemegang saham; serta penambahan
belanja modal yang melebihi anggaran dalam
proyeksi arus kas, mempertahankan nilai
persediaan dan piutang usaha pada tingkat
tertentu.
Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk In addition, the Company is also required to
mempertahankan beberapa rasio keuangan sesuai maintain several financial ratios in accordance with
dengan masing-masing perjanjian kredit. the respective credit agreements.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan As of December 31, 2011, the Company did not
tidak dapat memenuhi dua ketentuan rasio comply to two of the financial ratios required by
keuangan yang dipersyaratkan oleh CIMB Niaga CIMB Niaga (overdraft and fixed loan facilities),
(fasilitas cerukan dan pinjaman tetap), HSBC, HSBC, BOTM and Chinatrust, namely debt to
BOTM dan Chinatrust, yaitu perbandingan EBITDA (earning - attributable to equity holders of
pinjaman terhadap laba bersih (yang dapat the parent company - before interest, tax,
didistribusikan kepada pemilik entitas induk) depreciation and amortization) ratio (or the
sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi leverage ratio) and debt service coverage ratio.
(atau “EBITDA”) (debt to EBITDA ratio atau
leverage ratio) dan perbandingan EBITDA terhadap
beban bunga dan cicilan pembayaran pinjaman
(debt service coverage ratio).
Pada bulan Januari 2012, pinjaman jangka pendek In January 2012, the short-term loans from HSBC,
dari HSBC, ICBC, Chinatrust dan ANZ telah ICBC, Chinatrust and ANZ were repaid using the
dilunasi dengan menggunakan dana dari hasil proceeds from Limited Public Offering II (Note 31e)
Penawaran Umum Terbatas II (Catatan 31e) so that as of January 31 and February 29, 2012,
sehingga pada tanggal 31 Januari dan the Company has again complied to the required
29 Februari 2012, Perusahaan telah kembali financial ratios.
memenuhi persyaratan rasio keuangan tersebut.
Selain itu, sampai dengan tanggal 14 Maret 2012, In addition, up to March 14, 2012, the Company
Perusahaan tidak menerima surat pemberitahuan did not receive formal notice for such breach of
formal atas pelanggaran rasio keuangan tersebut financial ratios covenant from the concerned
dari kreditor terkait. creditors.
56
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
10. HUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK 10. TRADE AND OTHER PAYABLES - THIRD
KETIGA PARTIES
Akun ini terdiri dari liabilitas kepada para pemasok This account consists of liabilities to the following
berikut ini yang timbul dari pembelian bahan baku suppliers arising from purchases of raw materials
dan bahan pembantu: and supplies:
2011 2010
Impor Import
Formosa Taffeta Co. Ltd., Taiwan 65.014 37.024 Formosa Taffeta Co. Ltd., Chinese Taipei
LG Chem Ltd., Korea Selatan 60.667 33.473 LG Chem Ltd., South Korea
Harburg Freudenberger Harburg Freudenberger
Maschinenbau GmbH., Jerman - 47.692 Maschinenbau GmbH., Germany
Troester GmbH & Co. KG., Jerman - 39.892 Troester GmbH & Co. KG., Germany
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000) 17.295 16.953 Others (below Rp10,000 each)
Sub-jumlah 142.976 175.034 Sub-total
Lokal Local
PT Wilson Tunggal Perkasa 83.611 33.393 PT Wilson Tunggal Perkasa
PT Bekaert Indonesia 46.897 27.767 PT Bekaert Indonesia
Daewoo International Corporation, Daewoo International Corporation,
cabang Jakarta 15.791 - Jakarta branch
PT Nynas Indonesia 12.450 6.123 PT Nynas Indonesia
PT Dwijaya Sentral Sarana 10.762 163 PT Dwijaya Sentral Sarana
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000) 66.491 66.387 Others (below Rp10,000 each)
Sub-jumlah 236.002 133.833 Sub-total
Jumlah 378.978 308.867 Total
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang dan The details of trade payables based on the
umur adalah sebagai berikut: currencies and aging are as follows:
57
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
10. HUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK 10. TRADE AND OTHER PAYABLES - THIRD
KETIGA (lanjutan) PARTIES (continued)
Hutang Usaha (lanjutan) Trade Payables (continued)
Hutang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga Trade payables are unsecured, non-interest
dan umumnya dikenakan syarat pembayaran bearing and generally on 30 to 60 days term of
antara 30 sampai dengan 60 hari. payment.
Hutang Lain-lain Other Payables
Hutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama Other payables to third parties mainly consist of
terdiri dari hutang kepada pemasok suku cadang. payables to spare parts suppliers. Other payables
Hutang lain-lain tidak dijamin, tidak dikenakan are unsecured, non-interest bearing and generally
bunga dan umumnya dikenakan syarat on 30 to 60 days term of payment.
pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari.
Hutang pajak penghasilan terdiri dari: Income taxes payable consist of:
2011 2010
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 4(2) 360 330 Article 4(2)
Pasal 21 1.881 550 Article 21
Pasal 23 dan 26 554 234 Articles 23 and 26
Pasal 25 - 15.418 Article 25
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak A reconciliation of income before income tax as
penghasilan sebagaimana tercantum dalam shown in the consolidated statements of
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan comprehensive income and taxable income is as
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: follows:
2011 2010
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax
menurut laporan laba rugi per consolidated statements of
komprehensif konsolidasian 188.233 227.186 comprehensive income
Rugi Entitas Anak sebelum Loss of Subsidiary before
pajak penghasilan 7.352 - income tax
Laba sebelum pajak penghasilan - Income before income tax40
Perusahaan 195.585 227.186 attributable to the Company
Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):
Beda temporer: Temporary differences:
Penyisihan imbalan kerja 11.244 7.580 Provision for employee benefits
Penyusutan aset tetap (5.418) (6.079) Depreciation of fixed assets
Sewa pembiayaan (3.320) (10.127) Finance leases
Adjustments on value of
Penyesuaian nilai piutang karyawan (2.037) 2.508 employee loans
Amortisasi laba bersih ditangguhkan Amortization of deferred gain on
atas transaksi jual dan sewa-balik (546) (30) sale and leaseback transaction
Penyisihan atas penurunan Provision for decline in
nilai persediaan - (331) values of inventories
58
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
2011 2010
Tagihan pajak penghasilan 6.351 10.070 Claims for income tax refund
Jumlah penghasilan kena pajak yang akan The amount of taxable income that will be reported
dilaporkan Perusahaan dalam Surat by the Company in its 2011 annual corporate
Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan income tax return will be the amount of taxable
tahun 2011 sama dengan jumlah penghasilan kena income as shown above. For 2010, the Company
pajak yang disajikan di atas. Untuk tahun 2010, reported its taxable income as stated above.
Perusahaan telah melaporkan penghasilan kena
pajak sesuai dengan jumlah tersebut di atas.
Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai The details of the income tax expense are as
berikut: follows:
2011 2010
Penghasilan kena pajak/(Rugi fiskal) Taxable income/(Tax loss)
Perusahaan 227.351 247.738 Company
Entitas Anak (7.292) - Subsidiary
Beban pajak penghasilan -
tahun berjalan Income tax expense - current
Perusahaan (45.470) (49.548) Company
59
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang A reconciliation between the income tax expense
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang calculated by applying the applicable tax rates to
berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan the income before income tax and income tax
beban pajak penghasilan seperti yang disajikan expense as shown in the consolidated statements
dalam laporan laba rugi komprehensif of comprehensive income is as follows:
konsolidasian adalah sebagai berikut:
2011 2010
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax per
seperti disajikan dalam laporan consolidated statements
laba rugi komprehensif konsolidasian 188.233 227.186 of comprehensive income
Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, In accordance with tax regulations, companies in
perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajak Indonesia were generally subjected to a single
penghasilan tunggal sebesar 25%. income tax rate of 25%.
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden On December 28, 2007, the President of the
Republik Indonesia menandatangani Peraturan Republic of Indonesia signed the Government
Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) Regulation No. 81/2007 (“PP 81/2007”) regarding
tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur Companies”. PP 81/2007 provides that resident
perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat publicly-listed companies in Indonesia can obtain
memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than
(“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi the highest income tax rate under Article 17
PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b paragraph 1(b) of the Income Tax Law, provided
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan they meet the prescribed criteria, i.e., companies
memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan whose shares or other equity instruments are listed
yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya in the Indonesian stock exchanges, whose shares
tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah owned by the public is 40% or more of the total
kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari paid shares and such shares are owned by at least
keseluruhan saham yang disetor dan saham 300 parties, each party owning less than 5% of the
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, total paid up shares. These requirements must be
masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham fulfilled by the publicly-listed companies for a
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang minimum period of six months in one fiscal year.
disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh
perseroan terbuka dalam jangka waktu paling
sedikit enam bulan dalam satu tahun pajak.
60
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Liabilitas pajak tangguhan bersih (13.724) (13.701) Net deferred tax liabilities
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas The Company submits its tax returns on the basis
dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). of self-assessment. Based on the latest changes
Berdasarkan perubahan terakhir atas Undang- on the Law on General Rules and Procedures in
undang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, the taxation authorities may assess or
2007, otoritas pajak dapat menetapkan atau amend taxes within five years from the date the tax
mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu was payable. The transitional provisions of the said
lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and
Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut before may be assessed by the taxation authorities
menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun at the latest at the end of 2013.
fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh
otoritas pajak paling lambat pada akhir tahun 2013.
Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak The tax assessment results and tax decision letters
(“SKP”) (“tax assessment”) yang dikeluarkan oleh issued by the Tax Office for the years ended
Kantor Pajak untuk tahun yang berakhir pada December 31, 2011 and 2010, are as follows:
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Claims for Income Taxes and Value Added Tax
dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah Refund Based on the Reported Amounts
yang Dilaporkan
Jumlah yang
Jumlah yang Dibebankan Jumlah
Jumlah yang Disetujui/ pada Operasi/ Keberatan/
Tahun Pajak/ Ditagih/ Amount Amount Charged Amount of
Fiscal Year Amount Claimed Approved to Operations Objection
61
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Claims for Income Taxes and Value Added Tax
dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah Refund Based on the Reported Amounts
yang Dilaporkan (lanjutan) (continued)
Jumlah yang
Jumlah yang Dibebankan Jumlah
Jumlah yang Disetujui/ pada Operasi/ Keberatan/
Tahun Pajak/ Ditagih/ Amount Amount Charged Amount of
Fiscal Year Amount Claimed Approved to Operations Objection
Tambahan kewajiban pajak yang dibebankan oleh Additional tax liabilities imposed by the Tax Office
Kantor Pajak
Jumlah Tambahan
Pemeriksaan Kewajiban Pajak/
Tahun Pajak/ Amount of
Fiscal Year Additional
Assessed Tax Liabilities
Tahun 2011/Year 2011
Perusahaan/Company
Pinjaman sindikasi/ US$143.000.000 September 2012- Piutang, persediaan, fasilitas- 974.103 245.152
Syndicated loan Desember 2016 fasilitas produksi beserta mesin
(2011: US$107.422.017; 2010: (setiap kuartal)/ dan bangunan dan rekening
US$24.432.168) September 2012- pencadangan pembayaran/
December 2016 Account receivables, inventories,
(quarterly) production facilities and the
related machinery and buildings
and Debt Service Reserve
Accounts
62
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Jatuh Tempo
Berdasarkan
Perjanjian
Batas Pinjaman Kredit/ Jumlah/
Maksimum/ Maturities Based Amount
Kreditor/ Maximum Credit on Credit Jaminan/
Creditors Limit Agreements Collateral 2011 2010
Dolar AS (lanjutan)/
US Dollar (continued)
Perusahaan (lanjutan)/
Company (continued)
UniCredit Bank AG, Jerman/ Dalam mata uang November 2014- Fidusia atas mesin dan 362.832 151.217
Germany Dolar AS yang Agustus 2017 peralatan/
(2011: US$40.012.313; setara dengan (setiap semester)/ Fiduciary of machinery and
2010: US$16.629.376) €34.474.900/ November 2014- equipment
In US Dollar August 2017
equivalent of (semi-annually)
€34,474,900
HSBC (US$15.684.597) US$25.000.000 Desember 2013- Fidusia atas mesin dan 142.228 -
November 2016 peralatan/
(setiap semester)/ Fiduciary of machinery and
December 2013- equipment
November 2016
(semi-annually)
CIMB Niaga (US$5.052.349) US$28.500.000 Juni 2011 Piutang, persediaan, tanah, - 46.079
(setiap kuartal)/ mesin dan peralatan/
June 2011 Account receivables, inventories,
(quarterly) land, machinery and equipment
Euro/Euro
Perusahaan/Company
UniCredit Bank AG, Jerman/ Dalam mata uang September 2009- Fidusia atas mesin dan 21.963 28.756
Germany Dolar AS yang Maret 2015 peralatan/
(2011: €1.870.968; 2010: setara dengan (setiap semester)/ Fiduciary of machinery and
€2.405.137) €3.207.927/ September 2009- equipment
In US Dollar March 2015
equivalent of (semi-annually)
€3,207,927
Rupiah/Rupiah
Perusahaan/Company
63
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Pada tahun 2011, fasilitas pinjaman dalam mata In 2011, credit facilities denominated in US Dollar,
uang Dolar AS, Euro dan Rupiah masing-masing Euro and Rupiah bear annual interest at rates
dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang ranging from 1.18% to 6.75% (2010: from 1.20% to
berkisar antara 1,18% sampai dengan 6,75% 7.50%), from 2.14% to 2.75% (2010: from 1.95% to
(2010: antara 1,20% sampai dengan 7,50%), 2.02%) and of 14.08% (2010: from 11.00% to
antara 2,14% sampai dengan 2,75% (2010: antara 14.08%), respectively.
1,95% sampai dengan 2,02%) dan 14,08% (2010:
antara 11,00% sampai dengan 14,08%).
Pembatasan-pembatasan Covenants
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh The above-mentioned credit agreements obtained
Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa by the Company provides for several negative
pembatasan bagi Perusahaan, antara lain, covenants for the Company, such as, among
mempertahankan nilai persediaan dan piutang others, to maintain inventories and trade receivable
dagang pada tingkat tertentu, serta mendapat at certain level and obtain prior written consent
persetujuan tertulis dari kreditor sehubungan with respect to, among others, mergers or
dengan, antara lain, penggabungan usaha atau acquisitions; sales, transfer, disposal, or pledge of
akuisisi; penjualan, pengalihan, penyerahan, atau assets to other parties; obtaining or granting loans
penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan to other parties; changing the Articles of
atau pemberian pinjaman kepada pihak lain; Association and the controlling shareholders;
perubahan Anggaran Dasar dan pemegang declaration and also payment or repayment of
saham pengendali; serta pembayaran atau current and/or future loans due to the Company’s
pembayaran kembali tagihan atau piutang yang shareholders.
sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan
oleh para pemegang saham Perusahaan.
Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk In addition, the Company is also required to
mempertahankan beberapa rasio keuangan maintain several financial ratios in accordance with
sesuai dengan masing-masing perjanjian kredit. the respective credit agreements.
Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan As of December 31, 2011, the Company did not
tidak dapat memenuhi salah satu ketentuan rasio comply to one of the financial ratios required by the
keuangan yang dipersyaratkan oleh Pinjaman Syndicated Loan and HSBC, namely the debt to
Sindikasi dan HSBC, yaitu perbandingan pinjaman EBITDA (earning - attributable to equity holders of
terhadap laba bersih (yang dapat didistribusikan the parent company - before interest, tax,
kepada pemilik entitas induk) sebelum bunga, depreciation and amortization) ratio or the leverage
pajak, depresiasi dan amortisasi (atau “EBITDA”) ratio. Accordingly, as at December 31, 2011, loans
(debt to EBITDA ratio atau leverage ratio). Dengan from the concerned creditors amounting to
demikian, pada tanggal 31 Desember 2011, Rp912,301 were presented as part of “Current
pinjaman dari kreditor terkait sebesar Rp912.301 Maturities of Long-term Debts” account in the
disajikan sebagai bagian dari akun “Pinjaman “Current Liabilities” section.
Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu
Tahun” pada bagian “Liabilitas Lancar”.
Pada bulan Januari 2012, seperti diungkapkan In January 2012, as disclosed in Note 9, several
pada Catatan 9, sebagian pinjaman jangka short-term loans were repaid so that as of
pendek telah dilunasi, sehingga pada tanggal January 31 and February 29, 2012, the Company
31 Januari dan 29 Februari 2012, Perusahaan has again complied to the required financial ratio.
telah kembali memenuhi persyaratan rasio
keuangan tersebut.
Selain itu, sampai dengan tanggal 14 Maret 2012, In addition, up to March 14, 2012, the Company
Perusahaan tidak menerima surat pemberitahuan did not receive formal notice for such breach of
formal atas pelanggaran rasio keuangan tersebut financial ratio covenant from the concerned
dari kreditor terkait. creditors.
64
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rincian pemegang saham dan kepemilikan The details of shareholders and their respective
sahamnya masing-masing adalah sebagai berikut: ownership are as follows:
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan/
Shares Issued Percentage of Jumlah/
31 Desember 2011 and Fully Paid Ownership Amount December 31, 2011
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura 1.697.000.000 27,7% 237.580 PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore
Lunar Crescent International Inc., Lunar Crescent International Inc.,
British Virgin Islands 1.224.000.000 20,0% 171.360 British Virgin Islands
PT Central Sole Agency 795.856.000 13,0% 111.420 PT Central Sole Agency
The Bank of New York Mellon The Bank of New York Mellon
Corporation, Amerika Serikat 407.614.125 6,7% 57.066 Corporation, United States
Lain-lain (masing-masing
di bawah 5%) 1.997.494.505 32,6% 279.649 Others (less than 5% each)
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura 1.697.000.000 27,7% 237.580 PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore
PT Central Sole Agency 600.000.000 9,8% 84.000 PT Central Sole Agency
The Bank of New York Mellon The Bank of New York Mellon
Corporation, Amerika Serikat 442.745.000 7,2% 61.984 Corporation, United States
Lain-lain (masing-masing
di bawah 5%) 3.382.219.630 55,3% 473.511 Others (less than 5% each)
Berdasarkan RUPSLB tanggal 21 Mei 2007, yang Based on minutes of EGM dated May 21, 2007, as
kemudian diaktakan dalam Akta Notaris No. 59 dari covered in the Notarial Deed No. 59 of Benny
Benny Kristianto, S.H., para pemegang saham Kristianto, S.H., the Company’s shareholders
Perusahaan menyetujui, antara lain: approved among others, the following:
2. penggunaan dana yang diperoleh dari 2. the usage of funds from Limited Public
Penawaran Umum Terbatas I untuk pelunasan Offering I to repay the bonds payable to
hutang obligasi kepada Prudent Capital Prudent Capital Limited, Malaysia, investment
Limited, Malaysia, investasi pada mesin-mesin in machineries and for working capital.
dan modal kerja.
65
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka The Limited Public Offering I with pre-emptive
penerbitan HMETD sejumlah 2.622.375.000 saham rights for 2,622,375,000 new shares with par value
baru dengan nilai nominal Rp140 per saham yang of Rp140 per share at selling price of Rp200 per
akan ditawarkan dengan harga Rp200 per saham share and accompanied by Series I Warrants for
dan sejumlah 440.559.000 Waran Seri I yang akan 440,559,000 warrants, which will be issued at no
diterbitkan menyertai saham baru hasil cost as incentives for the Company’s shareholders
pelaksanaan HMETD tersebut yang diberikan or pre-emptive right holders who exercise their
secara cuma-cuma sebagai insentif bagi rights. Series I Warrants were issued based on
pemegang saham Perusahaan atau pemegang ‘Statement of Warrant Issuance’ as covered in the
HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran Seri I Notarial Deed No. 38 of Benny Kristianto, S.H.,
tersebut diterbitkan berdasarkan Pernyataan dated April 19, 2007.
Penerbitan Waran yang kemudian diaktakan dalam
Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 38, tanggal
19 April 2007.
Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada Every Series I Warrant grants right to its holders to
pemegangnya untuk membeli satu saham baru subscribe one new share with par value of Rp140
yang bernilai nominal Rp140 per saham dengan per share at the exercise price of Rp250 per share
harga pelaksanaan Rp250 per saham atau harga or other price which may be decided by the Annual
lain yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang General Shareholders Meeting (“AGM”). Series I
Saham (“RUPS”). Waran Seri I dapat dilaksanakan Warrants can be exercised starting from
selama periode antara tanggal 5 Desember 2007 December 5, 2007 to June 14, 2010.
sampai dengan tanggal 14 Juni 2010.
Pada tahun 2010, 3.089.380 Waran Seri I telah In 2010, 3,089,380 Warrants Series I were
ditukar menjadi 3.089.380 saham baru converted into 3,089,380 new shares of the
Perusahaan. Sisa Waran Seri I sebanyak Company. The exercise period of the remaining
437.469.620 telah berakhir masa pelaksanaannya 437,469,620 Warrants Series I expired on June 14,
pada tanggal 14 Juni 2010. 2010.
Perusahaan telah menunjuk PT Raya Saham The Company has appointed PT Raya Saham
Registra sebagai pengelola administrasi Waran Registra as the securities administration agency for
Seri I. Series I Warrants.
Berdasarkan RUPSLB tanggal 19 Desember Based on minutes of EGM dated December 19,
2011, yang kemudian diaktakan dalam Akta Notaris 2011, as covered in the Notarial Deed No. 48 of
Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., the
No. 48, para pemegang saham Perusahaan Company’s shareholders approved among others,
menyetujui, antara lain: the following:
2. penggunaan dana yang diperoleh dari 2. the usage of funds from Limited Public
Penawaran Umum Terbatas II untuk Offering II for addition of production capacity,
peningkatan kapasitas produksi, perluasan business expansion and working capital.
usaha dan modal kerja.
66
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rincian pemegang saham dan kepemilikan The details of shareholders and their respective
sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan ownership based on the records of the securities
yang dilakukan oleh biro administrasi efek pada administration agency as of December 31, 2011 for
tanggal 31 Desember 2011 untuk direksi dan the Company’s directors and commissioners is as
komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut: follows:
Persentase
Jumlah Saham/ Kepemilikan/
Number of Percentage of
Komisaris dan Direksi Shares Ownership Commissioners and Directors
Yohanes Ade Bunian Moniaga 10.000.000 0,16% Yohanes Ade Bunian Moniaga
Eugene Cho Park 8.141.000 0,13% Eugene Cho Park
Andi Solaiman 8.141.000 0,13% Andi Solaiman
Sukarman 8.141.000 0,13% Sukarman
Hartono Setiobudi 8.141.000 0,13% Hartono Setiobudi
Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima This account represents the excess of cash
dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal received from the issuance of share capital, over
saham dikurangi biaya emisi efek ekuitas. Rincian the total nominal value of the shares, net of the
akun ini adalah sebagai berikut (dalam angka share issuance costs. The details of this account
penuh untuk data per saham): are as follows (in full amount for per share data):
Jumlah/
Amount
Saldo 1 Januari 2005 1.850.000 Balance, January 1, 2005
Reklasifikasi uang muka pemesanan modal Reclassification of deposit for future share
saham menjadi modal saham (350.000) subscription to paid-in capital
Penurunan nilai nominal saham dari Rp200 Decrease in par value of share from
menjadi Rp140 per saham 139.800 Rp200 to Rp140 per share
Saldo 31 Desember 2005 dan 2006 33.004 Balance, December 31, 2005 and 2006
67
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Jumlah/
Amount
Berdasarkan RUPS pada tanggal 22 Juni 2011, Based on AGM dated June 22, 2011 as covered by
yang risalahnya dicakup dalam Akta Notaris Benny the Notarial Deed No. 49 of Benny Kristianto, S.H.
Kristianto, S.H. No. 49 pada tanggal yang sama, on the same date, the Company decided to
Perusahaan memutuskan untuk membagikan distribute cash dividend from 2010 net income
dividen tunai dari laba bersih tahun 2010 sebesar amounting to Rp6,122 or Rp1 (full amount) per
Rp6.122 atau Rp1 (angka penuh) per saham yang outstanding share (2010: Rp6,122).
beredar (2010: Rp6.122).
Perusahaan juga membentuk cadangan umum The Company also allocated Rp100 (2010: Rp100)
sebesar Rp100 (2010: Rp100) dari laba bersih as appropriated general reserve from net income
untuk tahun yang berakhir pada tanggal for the year ended December 31, 2011.
31 Desember 2011.
68
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha The primary objective of the Group’s capital
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio management is to ensure that it maintains healthy
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan capital ratios in order to support its business and
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. maximize shareholder value.
Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat The Company is required under their respective
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. loan agreements to maintain the level of existing
Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah share capital. This externally imposed capital
dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal-tanggal requirement has been complied with by the
31 Desember 2011 dan 2010. Selain itu, Kelompok Company as of December 31, 2011 and 2010. In
Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang addition, the Group is also required by the Law
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk Entities, effective August 16, 2007, to allocate and
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal maintain a non-distributable reserve fund until the
saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam said reserve reaches 20% of the issued and fully
dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. paid share capital. This externally imposed capital
Persyaratan permodalan eksternal tersebut requirements are considered by the Group at the
dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada AGM.
RUPS.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan The Group manages its capital structure and
dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, makes adjustments to it, if necessary, in light of
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk changes in economic conditions. To maintain or
memelihara dan menyesuaikan struktur adjust its capital structure, the Group may adjust
permodalan, Kelompok Usaha dapat the dividend payment to shareholders, return
menyesuaikan pembayaran dividen kepada capital to shareholders or issue new shares. No
pemegang saham, imbalan modal kepada changes were made in the objectives, policies or
pemegang saham atau menerbitkan saham baru. processes during the years ended December 31,
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan 2011 and 2010.
maupun proses pada tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Kelompok Usaha mengawasi modal dengan The Group monitors its capital using gearing ratios,
menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), by dividing net debt by the net equity. The Group’s
dengan membagi hutang bersih dengan ekuitas policy is to maintain its gearing ratio within the
bersih. Kebijakan Kelompok Usaha adalah range of gearing ratios of the leading companies
menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari with similar industry in Indonesia in order to secure
perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di access to finance at a reasonable cost. The Group
Indonesia untuk mengamankan akses terhadap includes within net debt, short-term bank loans,
pendanaan pada biaya yang rasional. Kelompok long-term debts less cash and bank. Capital
Usaha menyertakan dalam hutang bersih, managed by the management includes share
pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka capital, equity attributable to the equity holders of
panjang dikurangi kas dan bank. Modal yang the parent company and non-controlling interests.
dikelola oleh manajemen meliputi modal saham,
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan nonpengendali.
69
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Pinjaman bank jangka pendek 853.992 Short-term bank loans
Pinjaman jangka panjang 1.471.414 Long-term debts
Jumlah 2.325.406 Total
Dikurangi kas dan bank 44.798 Less cash and bank
Hutang bersih 2.280.608 Net debts
Ekuitas bersih 1.767.027 Net equity
Rasio pengungkit bersih 1,29 Net gearing ratio
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai Details of earnings per share computation are as
berikut: follows:
2011 2010
Laba bersih yang dapat diatribusikan Net income attributable to the equity
kepada pemilik entitas induk 143.107 176.082 holders of the parent company
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:
2011 2010
Ekspor 2.155.750 1.472.504 Export
Lokal 706.180 534.336 Local
Penjualan bersih 2.861.930 2.006.840 Net sales
Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan yang There were no sales to customers exceeding 10%
melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada of the net sales for the years ended December 31,
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 2011 and 2010.
31 Desember 2011 dan 2010.
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows:
berikut:
2011 2010
Bahan baku yang digunakan 2.039.985 1.128.285 Raw materials used
Upah dan biaya pabrikasi 586.608 453.974 Direct labor and factory overhead
70
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
16. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 16. COST OF GOODS SOLD (continued)
2011 2010
Beban pokok produksi 2.537.859 1.566.203 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods inventories
Awal tahun 127.109 132.035 At beginning of year
Akhir tahun (Catatan 6) (335.872) (127.109) At end of year (Note 6)
Pembelian bahan baku dari LG Chem Ltd. sebesar Purchases of raw material from LG Chem Ltd.
Rp318.946 atau 11,14% (2010: Rp157.754 atau totaling Rp318,946 or 11.14% (2010: Rp157,754 or
7,86%) dari jumlah penjualan bersih untuk tahun 7.86%) of the net sales for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. December 31, 2011.
17. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 17. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
Rincian beban penjualan dan distribusi adalah The details of selling and distribution expenses are
sebagai berikut: as follows:
2011 2010
Iklan dan promosi 48.369 20.011 Advertising and promotion
Pengangkutan dan pengemasan 34.542 37.442 Freight and packaging
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee
karyawan 16.748 8.360 benefits
Pajak dan perizinan 12.396 11.903 Taxes and licenses
Komisi penjualan 7.355 14.618 Sales commission
Perjalanan dinas 5.037 4.647 Travelling
Ekspor 4.005 3.718 Export
Sewa 2.751 3.803 Rental
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp3.000) 8.032 6.063 Others (below Rp3,000 each)
18. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 18. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah The details of general and administrative expenses
sebagai berikut: are as follows:
2011 2010
71
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai The details of other operating income are as
berikut: follows:
2011 2010
Laba bersih selisih kurs 12.551 - Net gain on foreign exchange
Laba penjualan aset tetap 372 473 Gains on disposals of fixed assets
Lain-lain 545 779 Others
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as
follows:
2011 2010
Amortisasi biaya tangguhan 13.207 3.628 Amortization of deferred charges
Rugi penghapusan aset tetap (Catatan 7) 7.521 - Loss on write-off of fixed assets (Note 7)
Rugi bersih selisih kurs - 20.221 Net loss on foreign exchange
Lain-lain 5.054 - Others
2011 2010
Depresiasi dan amortisasi yang Depreciation and amortization
termasuk di dalam beban pokok included in cost of goods sold
penjualan dan beban operasi and operating expenses
Aset tetap (Catatan 7) 150.761 118.908 Fixed assets (Note 7)
Aset tidak lancar lainnya 12.597 3.628 Other non-current assets
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai The details of finance income are as follows:
berikut:
2011 2010
Penghasilan bunga atas rekening koran 2.630 408 Interest income on current accounts
Laba bersih selisih kurs - 25.917 Net gain on foreign exchange
Jumlah 2.630 26.325 Total
72
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance costs are as follows:
2011 2010
Rugi bersih selisih kurs 47.943 - Net loss on foreign exchange
Beban bunga pinjaman 47.825 31.213 Interest expenses on loans
Biaya bank 900 2.289 Bank charges
Jumlah 96.668 33.502 Total
DELH tersebut akan menjadi pedoman dalam The said DELH will be used as a guideline in
pelaksanaan upaya pengelolaan dan the implementation of environmental
pemantauan lingkungan yang digunakan untuk management and monitoring efforts that are
memberi masukan secara langsung dalam used to directly provide feedbacks in
menangani dampak yang timbul akibat addressing the impacts arising from the
kegiatan pabrik dengan menggunakan manufacturing activities using the existing
teknologi yang ada dan mengevaluasi technology and evaluating the implementation
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan of environmental management and monitoring
lingkungan yang telah dilaksanakan untuk that have been carried out to determine
mengetahui apakah diperlukan tindakan whether remedial actions are required or need
perbaikan atau ditingkatkan. to be enhanced.
73
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Perusahaan juga telah menyusun upaya The Company had also prepared the
pengelolaan lingkungan dan upaya environmental management and monitoring
pemantauan lingkungan (“UKL/UPL”) yang efforts (“upaya pengelolaan lingkungan dan
telah disetujui dan direkomendasikan oleh upaya pemantauan lingkungan” or "UKL/UPL")
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan that were approved and recommended by the
Hidup Kabupaten Bekasi melalui surat Head of Environmental Control of Bekasi
rekomendasi No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH Regency through the recommendation letter
tanggal 8 Agustus 2011. No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH dated
August 8, 2011.
c. Perusahaan memiliki komitmen dengan c. The Company entered into several agreements
berbagai pemasok luar negeri untuk pembelian with overseas suppliers to import machinery
impor mesin dan peralatan untuk and equipment to increase the daily production
meningkatkan kapasitas produksi harian ban capacity of car and motorcycle tyres (Note 8)
mobil dan motor (Catatan 8) sampai dengan up to June 2012 in accordance with the terms
bulan Juni 2012 sesuai dengan syarat dan and conditions as stipulated in the respective
kondisi yang disebutkan dalam masing-masing agreements.
perjanjian tersebut.
d. Selain itu, Perusahaan juga memiliki komitmen d. Furthermore, the Company also entered into
dengan berbagai pemasok dalam dan luar several purchase agreements with local and
negeri untuk pembelian bahan baku sampai overseas suppliers to purchase raw material up
dengan bulan Juni 2012 sesuai dengan syarat to June 2012 in accordance with the terms and
dan kondisi yang disebutkan dalam masing- conditions as stipulated in the respective
masing perjanjian tersebut. agreements.
e. Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Saham e. Based on Binding of Sales and Purchase of
PT Mitra Jaya Nusaindah (“MJN”) dalam Akta Shares of PT Mitra Jaya Nusaindah (“MJN”)
No. 26 tanggal 11 November 2011 dari Notaris which covered in Notarial Deed No. 26 dated
Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., November 11, 2011 of Popie Savitri
MAI akan membeli seluruh saham MJN dari Martosuhardjo Pharmanto, S.H., MAI will
PT Tunas Alam Lestari dan PT Bhatara Alam purchase all of MJN’s shares from PT Tunas
Lestari dengan harga Rp36.500 dan akan Alam Lestari and PT Bhatara Alam Lestari with
dilunasi dalam tiga tahap yaitu masing-masing total compensation of Rp36,500 and will be
sebesar Rp2.000, Rp14.425 dan Rp20.075. settled in three installments which amounting to
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Rp2,000, Rp14,425 and Rp20,075,
MAI telah membayar uang muka sebesar respectively. Up to December 31, 2011, MAI
Rp16.425 atas kepemilikan saham tersebut, has paid an advance of Rp16,425 for the
yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset shares ownership, which recorded as part of
Tidak Lancar Lainnya, Bersih” pada laporan “Other Non-current Assets, Net” account in the
posisi keuangan konsolidasian. consolidated statements of financial position.
f. Pada tanggal 26 April 2011, MAI mengadakan f. On April 26, 2011, MAI entered into a
Nota Kesepakatan dengan PT Alfa Borneo Memorandum of Understanding with PT Alfa
Hutan Lestari (“ABHL”), untuk membeli seluruh Borneo Hutan Lestari (“ABHL”), to purchase all
saham ABHL dengan nilai transaksi sebesar of ABHL’s shares with total compensation of
Rp4.000 dan akan dilunasi dalam beberapa Rp4,000 and will be paid in several
tahap. Sampai dengan tanggal 31 Desember installments. Up to December 31, 2011, MAI
2011, MAI telah membayar uang muka has paid an advance of Rp575 for the shares
sebesar Rp575 atas kepemilikan saham ownership, which recorded as part of “Other
tersebut, yang disajikan sebagai bagian dari Non-current Assets, Net” account in the
akun “Aset Tidak Lancar Lainnya, Bersih” pada consolidated statements of financial position.
laporan posisi keuangan konsolidasian.
74
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
g. Pada tanggal 20 Oktober 2011, Perusahaan g. On October 20, 2011, the Company entered
mengadakan Perjanjian Pemesanan Obligasi into a Convertible Bonds Subscription
Konversi (Convertible Bonds Subscription Agreement with MAI to subscribe convertible
Agreement) dengan MAI untuk membeli bonds that will issued by MAI with a maximum
obligasi konversi yang akan diterbitkan oleh amount of Rp200,000 and will fall due on
MAI dengan nilai maksimal sebesar Rp200.000 January 5, 2017, between the agreement date
dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Januari until December 31, 2012.
2017, sejak tanggal perjanjian hingga tanggal
31 Desember 2012.
Obligasi tersebut tidak dikenakan bunga dan The bonds are non-interest bearing and can be
dapat dikonversi menjadi saham MAI atau converted into shares of MAI or requested to
diminta pelunasannya oleh Perusahaan be redeemed by the Company at any time
sewaktu-waktu sebelum tanggal jatuh tempo. before maturity date. Until March 14, 2012, MAI
Sampai dengan tanggal 14 Maret 2012, MAI has not issued the convertible bonds.
belum menerbitkan obligasi konversi tersebut.
h. Pada tanggal 24 Agustus 2010, Perusahaan h. On August 24, 2010, the Company entered into
mengadakan Perjanjian Jual Beli Tenaga a Sale and Purchase of Power Agreement with
Listrik dengan PT PLN (Persero) Distribusi PT PLN (Persero) Distribution of West Java
Jawa Barat dan Banten (“PLN”) dalam rangka and Banten (“PLN”) in relation with additions to
peningkatan daya listrik bagi Perusahaan, the electric power supply to the Company, with
dengan rincian mengenai ketentuan teknis, details related to the technical specification,
penyediaan instalasi, biaya pemasangan dan availment of installations, installment costs and
tarif listrik seperti diuraikan dalam perjanjian tariff of electricity as stipulated in the
tersebut. agreement.
Perusahaan mencatat penyisihan imbalan kerja The Company has made provisions for
untuk memenuhi imbalan minimum yang employee service entitlements in order to meet the
diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang minimum benefits required to be paid to qualified
memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang- employees, as stipulated under the Labor Law and
undang Tenaga Kerja dan kebijakan Perusahaan the Company’s policy as stipulated in the collective
yang tertuang dalam perjanjian kesepakatan labor agreement.
bersama.
Penyisihan imbalan kerja tersebut diestimasi The provision for employee benefits was estimated
berdasarkan perhitungan aktuaria dengan based on actuarial calculation using the “projected
menggunakan metode “projected unit credit”. unit credit” method.
2011 2010
Biaya jasa kini 8.186 5.027 Current service cost
Biaya bunga 3.814 3.007 Interest cost
Amortisasi biaya jasa masa lalu 111 111 Amortization of past-service cost
Laba atas kurtailmen dan penyelesaian - (574) Gain on curtailment and settlement
Rugi bersih aktuaria - Net actuarial loss recognized
tahun berjalan 981 2.012 during the year
Jumlah beban imbalan kerja, bersih 13.092 9.583 Employee benefits expense, net
75
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Rincian Liabilitas Imbalan Kerja Bersih Details of Net Liabilities for Employee Benefits
2011 2010
Present value of future
Nilai kini kewajiban imbalan kerja 72.727 48.085 benefits obligation
Kerugian aktuaria belum diakui (26.142) (12.633) Unrecognized actuarial loss
Biaya jasa lalu yang belum diakui, Unrecognized past service cost
belum menjadi hak (207) (317) (non-vested)
Bersih 46.378 35.135 Net
Mutasi Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Bersih Movements of the Net Estimated Liabilities for
Employee Benefits
2011 2010
Saldo awal tahun 35.135 27.553 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja 13.092 9.583 Employee benefits expense
Pembayaran imbalan kerja (1.849) (2.001) Employee benefits paid
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam Significant assumptions used in the actuarial
perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai calculations are as follows:
berikut:
Tingkat diskonto tahunan : 7,00% (2010: 9,00%) untuk tahun yang berakhir : Annual discount rate
pada tanggal 31 Desember 2011/
7.00% (2010: 9.00%) for the year ended
December 31, 2011
Tingkat kenaikan gaji tahunan : 10,00% (2010: 10,00%) untuk tahun yang berakhir : Future annual salary increase
pada tanggal 31 Desember 2011/
10.00% (2010: 10.00%) for the year ended
December 31, 2011
Tingkat pengunduran diri : 1%/1% : Annual employee turn-over rate
karyawan tahunan
Usia pensiun : 55 tahun/ : Retirement age
55 years old
Referensi tingkat kematian : 100% Tabel Mortalita Indonesia 2/ : Mortality rate reference
100% Indonesian Mortality Table 2
Tingkat pengambilan : 100%/100% : Normal pension rate
pensiun normal
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 26. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI RELATED PARTIES
Perusahaan menjual barang jadi kepada The Company sold finished goods to PT Central
PT Central Sole Agency, perusahaan afiliasi, Sole Agency, an affiliated company, totaling
sebesar Rp28.448 atau 0,99% dari jumlah Rp28,448 or 0.99% of total sales for the year
penjualan pada tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2011 (2010: Rp23,596 or
31 Desember 2011 (2010: Rp23.596 atau 1,14%). 1.14%). The outstanding balance of the related
Piutang dari transaksi tersebut disajikan sebagai receivables arising from such transaction is shown
“Piutang Usaha - Pihak Berelasi” dalam laporan as “Trade Receivables - Related Party” in the
posisi keuangan konsolidasian (Catatan 5). consolidated statement of financial position (Note
5).
Penjualan kepada pihak berelasi dilakukan pada Sales to related parties are made at agreed prices
harga yang disepakati tergantung jenis produk depending on the type of products involved and/or
terkait dan/atau berdasarkan harga pasar. based on market prices.
76
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 26. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Kelompok Usaha juga melakukan transaksi- The Group also has several non-trade transactions
transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak with related parties, such as inter-company loans
berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan dan and other charges.
pembebanan lainnya.
Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi Other Receivables - Related Parties
2011 2010
PT Meranti Laksana 4.037 - PT Meranti Laksana
PT Meranti Lestari 2.810 - PT Meranti Lestari
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp2.000) 2.703 - Others (below Rp2,000 each)
2011 2010
Tn. Pieter Tanuri 1.675 - Mr. Pieter Tanuri
Ny. Kartika Dianningsih Antono 51 - Mrs. Kartika Dianningsih Antono
Kelompok Usaha tidak membuat penyisihan atas The Group does not provide allowance for
penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi impairment of receivables from related parties,
karena manajemen berpendapat, berdasarkan since the management believes, based on its
hasil evaluasinya, bahwa seluruh piutang tersebut assessment, that all of these receivables are
dapat ditagih. collectible.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas As described in Note 2 to the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha statements, the Group is organized as one
hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu operating segment, manufacturing of tyres for
pembuatan ban kendaraan bermotor dan belum motor vehicles and has not yet managed other
mengelola produk lain. products.
Seluruh aset non-keuangan Kelompok Usaha All of the Group’s non-financial assets are located
berada di Indonesia. in Indonesia.
Infomasi pendapatan berdasarkan lokasi The revenue information based on the location of
pelanggan adalah sebagai berikut: customers is as follows:
2011 2010
77
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha The Group’s principal financial liabilities comprise
meliputi pinjaman jangka pendek dan jangka short-term and long-term debts, trade and other
panjang, hutang usaha dan lain-lain dan biaya payables and accrued expenses. These financial
masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas liabilities are to raise funds for the Group’s
keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana operations. The Group also has various primary
untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha financial assets such as trade and other
juga mempunyai berbagai aset keuangan utama receivables and cash and bank, which arise directly
seperti piutang usaha dan lain-lain serta kas dan from its operations.
bank, yang dihasilkan langsung dari kegiatan
usahanya.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s
kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak policy is that no hedging in financial instruments
melakukan lindung nilai atas instrumen shall be undertaken.
keuangannya.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok The main risks arising from the Group’s financial
Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, instruments are interest rate risk, foreign currency
risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko risk, commodity price risk, credit risk and liquidity
likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui risk. The Directors review and agree policies for
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko managing each of these risks, which are described
tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai in more details as follows:
berikut:
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Interest rate risks on fair values and cash flows
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama The Group’s interest rate risk mainly arises from
timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan loans for working capital and investment purposes.
investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga Loans at variable rates expose the Group to fair
menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar value interest rate risk. There are no loans of the
kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman Group that bore interests at fixed rate.
Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga
tetap.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku hedging policy for interest rate risks.
bunga.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas The table below presents the carrying amounts
keuangan Kelompok Usaha pada tanggal maturity, of Group’s financial liabilities as of
31 Desember 2011 yang memiliki risiko suku December 31, 2011 that are exposed to interest
bunga, berdasarkan periode jatuh temponya rate risk by:
masing-masing:
Lebih
dari
Dalam 1-2 2-3 3-4 4-5 5 tahun/
1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ More
Jumlah/ Within 1-2 2-3 3-4 4-5 than
Total 1 year years years years years 5 years
Pinjaman Short-term
bank jangka bank loans
pendek 853.992 853.992
78
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Interest rate risks on fair values and cash flows
(lanjutan) (continued)
Lebih
dari
Dalam 1-2 2-3 3-4 4-5 5 tahun/
1 tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ tahun/ More
Jumlah/ Within 1-2 2-3 3-4 4-5 than
Total 1 year years years years years 5 years
Pinjaman
jangka
panjang
yang jatuh Current
tempo maturities of
dalam satu long-term
tahun 1.181.310 1.181.310 debts
Pinjaman
jangka
panjang,
setelah
dikurangi
bagian yang Long-term
jatuh tempo debts, net of
dalam satu current
tahun 290.104 66.996 70.162 59.172 56.374 37.400 maturities
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan As a result of certain transactions with overseas
pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan buyers and suppliers, the consolidated statement
posisi keuangan konsolidasian dapat dipengaruhi of financial position may be affected significantly by
secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar movements in the US Dollar/Rupiah exchange
AS/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha tidak rates. Currently, the Group does not have a formal
mempunyai kebijakan formal lindung nilai hedging policy for foreign currency exposures.
transaksi dalam mata uang asing. Namun, However, the Group has export sales which
Kelompok Usaha mempunyai penjualan ekspor provide limited natural hedge against the impact of
yang dapat memberikan lindung nilai secara fluctuations in exchange rate of Rupiah against
alamiah yang terbatas dalam menghadapi dampak foreign currencies.
fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang
asing.
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga The Group is exposed to commodity price risk due
komoditas akibat beberapa faktor, antara lain to certain factors, such as weather, government
cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan policies, level of demand and supply in the market
dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi and the global economic environment. Such
global. Dampak tersebut terutama timbul dari exposure mainly arises from its purchases of
pembelian karet alam dan karet sintetis, di mana natural and synthetic rubber where the profit
marjin laba atas penjualan barang jadi dapat margin on sale of its finished products may be
terpengaruh jika harga karet tersebut, yang affected if the cost of the said rubber, which is the
merupakan bahan baku utama, meningkat dan main raw material, increases and the Group is
Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya unable to pass such cost increases to its
kepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok customers. In addition, the Group is also exposed
Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi harga to fluctuations in the indirect materials which are
bahan pembantu lain yang merupakan produk derivative products of crude oil.
turunan dari minyak mentah.
Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko The Group may minimize such risks through long-
tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan term contracts with the suppliers.
para pemasok.
79
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko kredit Credit risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yang The Group has credit risk arising from the credits
berasal dari kredit yang diberikan kepada para granted to the customers.
pelanggan.
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk The Group has policies in place to ensure that
memastikan penjualan produk hanya dilakukan whole sales of products are made only to
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan creditworthy customers with proven track records
rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. or good credit history. It is the Group’s policy that
Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa all customers who wish to trade on credit terms are
semua pelanggan yang akan melakukan subject to credit verification procedures. For export
pembelian secara kredit harus melalui prosedur sales, the Group requires cash against the
verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, presentation of documents of title. For domestic
Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat sales, the Group may grant its customers credit
penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan terms from 15 to 90 days from the issuance of
lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu invoice. The Group has policies that limit the
kredit antara 15 sampai dengan 90 hari dari amount of credit exposure to any particular
tanggal penerbitan faktur. Kelompok Usaha customer, such as, requiring sub-distributors to
memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit provide bank guarantees. In addition, receivable
untuk tiap-tiap pelanggan, yaitu dengan meminta balances are monitored on an ongoing basis to
sub-distributor untuk memberikan jaminan bank reduce the exposure of bad debts.
(bank guarantees). Selain itu, saldo piutang
dipantau secara terus menerus untuk mengurangi
risiko piutang tak tertagih.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan When a customer fails to make payment within the
sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok granted credit terms, the Group will contact the
Usaha akan menghubungi pelanggan untuk customer to act on overdue receivable. If the
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh customer does not settle the overdue receivable
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang within a reasonable time, the Group will proceed
yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang with the legal actions. Depending on the Group’s
telah ditentukan, Kelompok Usaha akan assessment, specific provisions may be made if
menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi the debt is deemed uncollectible. To mitigate its
oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat credit risk, the Group will cease the supply of all
dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk products to customers in the event of late payment
menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan and/or default.
menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum At the reporting date, the Group’s maximum
Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah exposure to credit risk is represented by the
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari carrying amount of each class of financial assets
aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi presented in the consolidated statement of
keuangan konsolidasian. financial position.
Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko The Group has no concentration of credit risk.
kredit.
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya The Group manages its liquidity profile to be able
untuk membiayai belanja modal dan melunasi to finance its capital expenditures and service its
hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan maturing debts by maintaining sufficient cash and
kas dan bank yang cukup, dan ketersediaan bank, and the availability of funding through an
pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas adequate amount of committed credit facilities.
kredit yang diterima.
80
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi The Group regularly evaluates its projected and
arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus actual cash flow information and continuously
memantau kondisi pasar keuangan untuk assesses conditions in the financial markets for
mengidentifikasikan kesempatan melakukan opportunities to pursue fund-raising initiative,
penggalangan dana yang mencakup hutang bank including bank loans and equity market.
dan pasar modal.
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai Financial instruments carried at fair value or
wajar atau biaya perolehan diamortisasi amortized cost
Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 55 As required by PSAK No. 55 (Revised 2006),
(Revisi 2006), investasi pada efek tersedia untuk investment in available for sale security is stated at
dijual dinyatakan dengan nilai wajar pada harga fair value at quoted market prices.
kuotasi pasar.
Pinjaman jangka panjang kepada karyawan Long-term loans to employees are carried at
disajikan pada biaya perolehan diamortisasi amortized cost using EIR, and the discount rates
dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat used are at the year the loan granted market
diskonto yang digunakan mengacu kepada suku lending rates for similar types of lending. The
bunga pinjaman pasar pada tahun pemberian effective interest rates are ranging from 5.46% to
pinjaman bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku 12.00% per annum (2010: from 6.82% to 12.00%
bunga efektif berkisar antara 5,46% sampai per annum) for the year ended December 31,
12,00% per tahun (2010: antara 6,82% sampai 2011.
12,00% per tahun) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang Financial instruments with carrying amounts
kurang lebih sebesar nilai wajarnya that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat Management has determined that the carrying
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan bank, amounts (based on notional amounts) of cash and
piutang usaha dan lain-lain, hutang usaha dan bank, trade and other receivables, trade and other
lain-lain dan biaya masih harus dibayar, serta payables and accrued expenses, and short-term
pinjaman bank jangka pendek kurang lebih bank loans reasonably approximate their fair
sebesar nilai wajarnya karena instrumen values because they are mostly short-term in
keuangan tersebut berjangka pendek. nature.
Nilai tercatat dari hutang jangka panjang dengan The carrying amounts of long-term debts with
suku bunga mengambang kurang lebih sebesar floating interest rates approximate their fair values
nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. as they are re-priced frequently.
81
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen The table below presents the classification of
keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 dan financial instruments as of December 31, 2011 and
2010: 2010:
Pinjaman Tersedia Liabilitas pada
yang diberikan untuk biaya perolehan
dan piutang/ dijual/ diamortisasi/
Loans Available Liabilities at
and for amortized
receivables sale cost Jumlah/Total
Liabilitas Liabilities
82
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011, Kelompok Usaha As of December 31, 2011, the Group has
memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata significant monetary assets and liabilities
uang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalam denominated in foreign currencies. The values of
mata uang asing pada tanggal pelaporan dan these foreign currency denominated assets and
tanggal penyelesaian laporan keuangan liabilites as of the reporting dates and completion
konsolidasian disajikan sebagai berikut: date of the consolidated financial statements are
presented below:
83
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Setara dalam Rupiah/Rupiah Equivalent
14 Maret 2012
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
31 Desember 2011 March 14, 2012
(Tanggal Pelaporan)/ (Consolidated Financial
Mata Uang Asing/ December 31, 2011 Statements
Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)
Liabilitas Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek US$90.063.133 816.692 827.950 Short-term bank loans
31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 31. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
84
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 31. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
(lanjutan) (continued)
d. Pada bulan Januari 2012, Perusahaan telah d. In January 2012, the Company completed
menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II of its 3,060,982,315
atas 3.060.982.315 saham kepada para shares to its shareholders at Rp500 per share
pemegang saham Perusahaan dengan harga (full amount) with proceeds amounting to
Rp500 per saham (angka penuh) dan Rp1,530,491 (Note 1b).
penerimaan keseluruhan sebesar Rp1.530.491
(Catatan 1b).
e. Pada bulan Januari 2012, Perusahaan telah e. In January 2012, the Company has fully repaid
melunasi pinjaman jangka pendek dari HSBC, short-term loans from HSBC, ICBC, Chinatrust
ICBC, Chinatrust dan ANZ dengan and ANZ using the proceeds from Limited
menggunakan dana dari hasil Penawaran Public Offering II (Notes 1b, 9 and 31d).
Umum Terbatas II (Catatan 1b, 9 dan 31d).
f. Pada tanggal 14 Februari 2012, Kantor Pajak f. On February 14, 2012, the Tax Office issued
menerbitkan SKP atas Pajak Penghasilan tax assessment letter for corporate income tax
Badan yang menyetujui pengembalian tagihan which approved claims for income tax refund
pajak penghasilan tahun fiskal 2010 sebesar for fiscal year 2010 amounted Rp9,875 from
Rp9.875 dari jumlah tagihan awal sebesar the original claim of Rp10,070 (Note 11).
Rp10.070 (Catatan 11).
g. Pada tanggal 5 Maret 2012, Perusahaan g. On March 5, 2012, the Company purchased
membeli surat tagih yang diterbitkan oleh promissory note issued by PT Cakrawala Agro
PT Cakrawala Agro Nusantara sebesar Nusantara amounting to Rp50,000. The
Rp50.000. Surat tagih tersebut memiliki tingkat promissory note bears annual interest rate of
bunga tahunan 12,5% dan akan jatuh tempo 12.5% and will be due on September 3, 2012.
pada tanggal 3 September 2012.
Akun dalam laporan keuangan tahun 2010 telah Account presented in 2010 financial statements
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian has been reclassified in accordance with 2011
laporan keuangan tahun 2011 untuk tujuan financial statements for comparison purposes with
perbandingan dengan rincian sebagai berikut: detail as follows:
Laba/(Rugi) Bersih Selisih Kurs/Net Rugi Bersih Selisih Kurs/Net Loss on 47.943
Gains/(Losses) on Foreign Foreign Exchange
Exchange
85