Anda di halaman 1dari 4

1.

Hal-hal apakah yang menyebabkan adanya penyimpangan dalam operasi Real Time
terhadap yang telah disusun dalam Rencana Operasi?

Jawaban :

Penyimpangan-penyimpangan ini pada umumnya adalah :

a. Beban yang sesungguhnya terjadi dalam system tidak sama dengan yang diperkirakan
dalam Rencana Operasi Harian, bias lebih kecil tapi bias juga lebih besar.
b. Unit pembangkit yang diperhitungkan siap operasi dalam Rencana Operasi Harian
ternyata mengalami gangguan atau kerusakan sehingga tidak siap operasi. Perlu
digunakan cadangan berputar yang masih tersedia maupun cadangan dingin kalau
diperlukan.
c. Ada peralatan penyaluran seperti Saluran Udara atau Transformator yang tidak siap
operasi karena gangguan. Apabila hal ini menimbulkan kesulitan atau ada bagian dari
system yang mengalami pemadaman maka perlu dilakukan langkah-langkah opeasionil
untuk mengatasi hal ini, yaitu dengan memindahkan beban dari tempat yang padam atau
yang menimbulkan beban lebih ketempat yang lain selama keadaan memungkinkan.
d. Ada gangguan temporer missal karna petir yang menyebabkan sebagian dari system
padam bahkan jika koordinasi kerja relay kurang baik bagian dari system yang padambisa
cukup luas bahkan mungkin bias terjadi bahwa system padam total.

2. Sebutkan langkah-langkah operasionil yang harus dilakukan dalam mengeluarkan


sebuah SUTT dari operasi dan selanjutnya siap untuk dipelihara (disentuh). Setelah
pekerjaan pemeliharaan selesai, sebutkan langkah-langkah operasionil yang harus
dilakukan untuk mengoperasikan kembali SUTT tersebut.

Jawaban :

a. Terlebih dahulu perlu dipelajari apa pengaruh dari pembebasan tegangan bagian instalasi
yang direncanakan. Kalau yang akan dibebaskan tegangannya adalah penghantar perlu
dianalisa aliran daya yang akan terjadi, apakah aka nada beban lebih atau tegangannya
terlalu rendah. Setelah dilakukan perhitungan untuk memperkirakan apa yang akan
terjadi, lalu Pusat Pengatur Beban harus menentukan pembebasan tegangan ini dapat
dilaksanakan, kalau perlu memindahkan alokasi pembangkitan terlebih dulu untuk
menghindarkan beban lebih pada system.
b. Setelah itu, perlu dipelajari bagaimana pembebasan tegangan inni harus dilaksanakan,
yaitu PMY dan PMS yang harus dibuka dan ditutup beserta urutan pembukaan dan
penutupannya perlu dipelajari dan ditentukan. Urutan pembukaan dan penutupan PMT
dan PMS dalam proses ini adalah :
1. PMT A dan PMT 3
2. PMT 1 dan PMT 4
3. PMT 2 dan PMT 3
4. PMT 5 dan PMT 6 ( Penghantar ditanahkan )

Untuk proses pengoperasian kembali urutan, sbb :

1. PMS 5 dan PMS 6


2. PMS 2 dan PMS 3
3. PMS 1 dan PMS 4
4. PMS A dan PMT B

Apabila pembebanan tegangan penghantar ini dilakukan dalam rangka suatu pekerjaan
perbaikan harus ada pejabat yang menyatakan bahwa pekerjaan perbaikan dapat dimulai
dalam arti bahwa penghantar telah bebas tegangan dan telah ditanahkan setelah terlabih
dulu melakukan proses pembebasan tegangan menurut urutan diatas. Kemudian Kepala
Regu SUTT dapat mulai melaksanakan pekerjaan perbaikan penghantar. Setelah
pekerjaan selesai Kepala Regu SUTT memberi tahu kepada GI bahwa pekerjaan telah
selesai dalam arti bahwa penghantar sudah dapat dioperasikan kembali maka Kepala GI
melaksanakan pengoperasian kembali penghantar yang bersangkutan dengan menempuh
urutan pengeluaran serta pemasukan BIS dan PMT seperti tersebut di atas. Khususnya
setelah membukan PMS 5 dan PMS 6 yaitu pemisah tanah penghantar serta setelah
memasukkan PMS 2 dan PMS 4 yaitu pemisah penghantar. Kepala GI perlu menyatakan
bahwa instalasinya sudah siap dioperasikan.

3. PMT dari sebuah penyulang (feeder) distribusi yang berupa SUTM 20 KV yang keluar
dari GI mengalami trip. Apabila penyulang tersebut tidak dilengkapi dengan relay
penutup bagi otomatis, langkah apa yang harus dilakukan ?

Jawaban :

a. Buka PMT no C1
b. Buka PMT no C2
c. Masukkan PMS no C2
d. Masukkan PMS no 3
e. Masukkan PMT no C1
f. Masukkan PMT no C2
g. Buka PMT no C4
h. Buka PMT no B2
4. Saudara mengoperasikan system dengan titik netral transformator yang ditanahkan
melelui kumraran Petersen. Apabila ada tanda alarm dan dari voltmeter tampak adanya
kemiringan tegangan fasa ke tanah, apa arti hal ini. Apa yang harus saudara lakukan.

Jawaban :

Hal ini berarti gangguan terjadi di belakang GD tempat indicator dipasang. Jadi kalau gangguan
terjadi dititik G maka indicator 1, akan mengeluarkan tanda sedangkan indicator I1 dan I2 tidak
akan mengeluarkan tanda. Setelah letak gangguan diketahui yaitu antara I1 dan I2 maka PMS no
3 dibuka kemudian PMT no 1 dan no 4 dimasukkan sehingga pelayanan bagi para pelanggan
normal kembali sementara terdapat gangguan G telah dilokalisir denga membuka PMS no 2 dan
no 3. Setelah bagian yang terganggu di titik G selsai diperbaiki maka konfigurasi jaringan dapat
dikembalikan seperti sebelum terjadi gangguan denga membuka PMT no 1 dan no 4,
memasukkan PMS no 2 dan no 3 kemudian memasukkan kembali PMT no 1.

5. Saudara mengoperasikan system dengan titik netral transformator yang ditanahkan secara
langsung. Pertanahan hanya dilakukan pada sebuah transformator. Apabila transformator
ini dikeluarkandari operasi untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan, tetapi tidak
dilakukan pertanahan melalui transformator lain, apa resikonya ? Apabila diinginkan
untuk melakukan pertanahan melalui beberapa titik netral transformator, apa yang harus
diperhitungkan?

Jawaban :

Resikonya adalah akan menimbulkan gangguan, merusak peralatan dan bahkan mungkinsekali
menimbulkan kecelakaan.

Proses pemindahan adalah adalah sebagai berikut :

1. Masukkan PMS no 10 dan PMS no 11


2. Masukkan PMT Kopel
3. Masukkan PMS no 2
4. Buka PMS no 1
5. Buka PMT Kopel
6. Buka PMS no 7 dan PMS no 8
6. Karena ada unit pembangkit besar yang trip dalam system, maka ada beberapa PMT
penyulang distribusi yang trip karena under frequency relay bekerja. Langkah-langkah
apa saja yang harus dilakukan sebelum memasukkan kembali PMT penyulang distribusi
yang trip ?

Jawaban :

Langkah-langkah :

a. Buka PMT semua feeder yang terhubng pada rel


b. Buka PMS no 1
c. Masukkan PMS no 2

Jika feeder C juga hendak dipindahkan dari rel 1 ke rel 2 maka harus dilakukan pula langkah-
langkah sebagai berikut :

d. Buka PMS no 7
e. Masukkan PMS no 8

Setelah pengeluaran dan pemasukan PMS selesai, baru dilakukan pemasukan PMT, yaitu:

f. Masukkan PMT A
g. Masukkan PMT C

Anda mungkin juga menyukai