Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI, tetapi
segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara.

Era reformasi membawa banyak perubahan di hampir segala bidang di Republik Indonesia. ada
perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi tampaknya ada juga yang negatif dan
pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah dan kedaulatan negara kesatuan Republik
Indonesia.
Salah satu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan
pada negara. Berbagai tindakan anarkis, konflik sara dan separatisme yang sering terjadi dengan
mengatasnamakan demokrasi menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi semangat kebersamaan
sebagai suatu bangsa. Kepentingan kelompok, bahkan kepentingan pribadi, telah menjadi tujuan
utama. semangat untuk membela negara seolah telah memudar.

Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai peran serta warga Negara dalam Bela Negara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Bela Negara?

2. Siapa saja yang wajib untuk melakukan Bela Negara?

3. Bagaimana cara untuk melakukan Bela Negara?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tujuan dari makalah ini adalah untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan Bela Negara, siapa saja yang harus melakukan Bela
Negara, dan cara untuk melakukan Bela Negara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bela Negara

 Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu
dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara
serta keyakinan akan pancasila sebagai ideologi Negara guna menghadapi ancaman baik yang
berasal dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan dan mengancam kedaulatan baik
kedaulatan di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
Negara.

 Disebutkan dalam Undang-undang (UU) No 3 tahun 2002 bahwa bela negara adalah sikap
dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Unsur Dasar Bela Negara


1. Cinta Tanah Air.
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara.
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara.
4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara.
5. Memiliki kemampuan awal Bela Negara.

2.2 Bela Negara Sebagai Hak dan Kewajiban Warga Negara

Membela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Hal ini tercantum di dalam
a) pasal 27 ayat (3) UUD 1945 perubahan kedua yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya 4 pembelaan negara.”

Hal yang serupa juga tercantum di dalam

b) pasal 30 ayat (1) UUD 1945 perubahan kedua yaitu, “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Berdasarkan pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1) UUD 1945, dapat disimpulkan bahwa usaha
pembelaan dan pertahanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia.
Hal ini menimbulkan konsekuensi bahwa setiap warga negara berhak dan wajib untuk turut serta
dalam menentukan kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga-lembaga perwakilan
sesuai dengan UUD 1945 dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, setiap warga negara
juga harus ikut serta dalam setiap usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan
profesinya masing-masing. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban seorang warga negara,
juga merupakan hak dan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara
Indonesia.

2.3 Bentuk-bentuk Usaha Pembelaan Negara

Dalam pasal 9 ayat 2 undang-undang tersebut dinyatakan bahwa keikutsertaan warga negara

dalam upaya pembelaan negara diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan

dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau wajib, dan

pengabdian sesuai dengan profesinya. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa setiap warga negara

memiliki kewajiban untuk membela negaranya.

Pertama, membela negara dengan melaksanakan pendidikan kewarganegaraan.

Pendidikan kewarganegaraan menjadi salah satu upaya penyelenggaraan bela negara karena

sesuai dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang

menjelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik

menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) dan cinta tanah air ( patriotisme

). Para guru dan pendidik di lembaga pendidikan menempati posisi ini.

Kedua, usaha membela negara dengan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
Pelatihan dasar kemiliteran bukan hanya diikuti oleh TNI melainkan juga oleh para mahasiswa di

perguruan tinggi. Para mahasiswa tersebut mendapat pelatihan dasar kemiliteran yang kemudian

terbentuk dalam wadah organisasi Resimen mahasiswa (MENWA ). Kebijakan mengikuti Wajib
Militer (wamil) telah berlaku di sejumlah negara di dunia. Indonesia saat ini belum

memberlakukan peraturan wajib militer.

Ketiga, bentuk pembelaan negara dengan cara mengabdi sebagai prajurit TNI secara suka

rela atau wajib. Peranan TNI sangat penting dalam rangka membela dan mempertahankan serta

menjaga keamanan Negara dan bangsa. Segenap prajurit TNI harus siap sedia untuk terpanggil

kapan dan dimanapun mereka ditugaskan untuk menjaga, mengawal negara dan bangsa.
Kelompok militer dan TNI inilah yang sering dipandang memiliki kewajiban utama membela

negara, padahal kewajiban bela negara berlaku untuk semua kalangan rakyat.

Keempat, usaha membela nama baik dan harga diri negara melalui pengabdian sesuai

dengan profesinya. Pengabdian warganegara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan

pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan atau memperkecil akibat yang ditimbulkan

oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya. Siapapun Anda dan apapun pekerjaan Anda,

Anda memiliki tanggungjawab yang sama untuk membela negara dengan cara menekuni

profesinya masing-masing.
BAB III
KESIMPULAN
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Membela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Hal ini tercantum di dalam
a) pasal 27 ayat (3) UUD 1945 perubahan kedua yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya 4 pembelaan negara.”

Hal yang serupa juga tercantum di dalam

b) pasal 30 ayat (1) UUD 1945 perubahan kedua yaitu, “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Upaya-upaya pembelaan Negara dapat dilakukan melalui :

1. Pendidikan Kewarganegaraan

2. Pendidikan Dasar Kemiliteran Secara Wajib

3. Mengabdi sebagai Prajurit Tentara TNI Secara Sukarela atau Wajib

4. Pengabdian Sesuai dengan Profesi


DAFTAR PUSTAKA

1) Potret konstitusi pasca amandemen UUD 1945 ; Andi Mappetahang Fatwa; 15

2) 3 Pendidikan Kewarganegaraan : Yudhistira Ghalia Indonesia

3) Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme ; Lukman


Surya Saputra

4) Pendidikan Kewarganegaraan SMP IX ; Oleh Hadi Wiyono, Isworo

5) Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara ; Aa Nurdiaman

6) http://agussiswoyo.com/kewarganegaraan/bentuk-bentuk-usaha-pembelaan-negara/

Anda mungkin juga menyukai