discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/273442001
CITATION READS
1 2,735
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Khairani Ratnasari Siregar on 12 March 2015.
Abstrak
Salah satu kunci awal bagi keberhasilan implementasi teknologi informasi dan komunikasi dalam perusahaan adalah
kemauan untuk menerima teknologi tersebut dikalangan pengguna. Salah satu metode pendekatan untuk memahami sikap
pengguna terhadap teknologi adalah Technology Acceptance Model (TAM). Model TAM sediri mendefinisikan dua hal
yang memengaruhi penerimaan pengguna terhadap teknologi yaitu persepsi pengguna terhadap manfaat dari teknologi dan
kemudahan dalam menggunakan teknologi. Penelitian ini akan mengkaji perbaikan model awal yang dimulai dari model
Theory of Reason Action (TRA) dan Theory Plannded Behaviour (TPB).
Kata kunci: Technology Accaptance Model (TAM), Theory of Reason Action (TRA) dan Theory Plannded Behaviour
(TPB), Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Abstract
One of the key starting point for the successful implementation of information and communication technologies in
the enterprise is the willingness to accept these technologies among users. One method of approach to understanding the
user’s attitude toward technology is the Technology Acceptance Model (TAM). Sediri TAM model defines two things that
affect user acceptance of technology that is user perception of the benefits of technology and ease of use of technology.
This study will assess the improvements that began early models of models Theory of Reason Action (TRA) and Theory
Plannded Behaviour (TPB).
Keywords: Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Reason Action (TRA) and Theory Plannded Behaviour (TPB),
Information and Communication Technology.
(Control Beliefs) dan fasilitas yang diterima (Perceived Tujuan TAM adalah menjelaskan faktor penentu
Facilitation). penerimaan teknologi berbasis informasi secara umum
dan menjelaskan perilaku pemakai akhir (end-user)
(
Technology Acceptance Model (TAM) teknologi informasi dengan variasi yang cukup luas dan
populasi pemakai. Idealnya suatu model merupakan
Salah satu teori yang menjelaskan tentang prediksi disertai dengan penjelasan, sehingga peneliti
model pendekatan penerimaan teknologi adalah dan praktisi dapat mengidentifikasi mengapa sistem
Technology Acceptance Model (TAM) dapat tertentu mungkin tidak dapat diterima, sehingga
digunakan untuk mengukur tingkat penerimaan diperlukan mengambil langkah perbaikan untuk
pengguna terhadap teknologi. mengatasinya. Suatu kunci tujuan TAM adalah untuk
TAM mendefinisikan terdapat dua faktor yang menyediakan basis untuk mengetahui pengaruh dari
memengaruhi penerimaan pengguna terhadap teknologi faktor eksternal pada kepercayaan internal, sikap, dan
yaitu persepsi akan manfaat teknologi dan persepsi niat. TAM diformulasikan untuk mencapai tujuan ini
akan kemudahan dalam menggunakan teknologi. dengan mengidentifikasi sejumlah kecil variabel pokok
Kedua faktor tersebut memengaruhi kemauan untuk yang diperoleh dari penelitian sebelumnya terhadap
memanfaatkan teknologi. teori dan faktor penentu dari penerimaan teknologi,
Technology Acceptance Model (TAM), yang serta menggunakan TRA sebagai latar belakang teoretis
diperkenalkan oleh Davis [7] adalah suatu adaptasi dari untuk memodelkan hubungan antar-variabel.
Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikhususkan Pada Gambar 3 menunjukkan terdapat dua
untuk memodelkan penerimaan pemakai (user kepercayaan dalam TAM yakni Perceived Usefulness
acceptance) terhadap sistem informasi. (PU) dan Percieved Ease of Use (PEOU) yang
merupakan keterkaitan utama untuk perilaku mengambil keputusan pemakai untuk menggunakan
penerimaan teknologi. produk tersebut. Definisi ini adalah suatu pilihan
PEOU mengacu pada tingkatan sejauh mana yang wajar menurut Davis [7], ‘a belief set that …
individu percaya bahwa teknologi yang akan diadopsi readily generalizes to different computer systems
mudah untuk digunakan (less effort). Definisi dari and user populations’. Sedangkan, TPB beranggapan
ease adalah bebas dari kesukaran atau usaha besar. bahwa kepercayaan pemakai bergantung pada situasi
Usaha adalah sumber daya terbatas dari seseorang masing-masing. Karena itu model TPB tidak berasumsi
untuk melakukan berbagai aktivitas. PU dan PEOU bahwa kepercayaan itu yang berlaku pada satu konteks
dipengaruhi oleh variabel-variabel eksternal seperti juga akan berlaku pada konteks yang lain. Walaupun
dorongan atau tekanan pihak lain, perubahan lingkungan beberapa kepercayaan ada yang digeneralisasi dan ada
serta trend di tengah pengguna teknologi. juga yang tidak.
Pada tahun 2000, the Institute for Scientific Perbedaan yang terdapat di atas akan menghasilkan
Information’s Social Science mengutip 2 artikel dari 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
jurnal yang memperkenalkan TAM [7]. Dalam dekade 1) Dalam beberapa situasi terdapat variabel kerugian
ini TAM telah disempurnakan, sehingga model yang dan kegunaan dari suatu produk dapat mempredikasi
dapat memprediksi penerimaan teknologi pemakai keinginan dari pemakai. Sebagai contoh, kemudahan
tersebut menjadi lebih efisien. dalam memperoleh produk, boleh jadi suatu faktor
penting bagi pemakai menentukan penggunaan
Analisis Model produk tersebut. Mengidentifikasi kepercayaan ini
menjadi bagian dari metodologi riset yang baku
Perbedaan antara TRA dan TAM untuk TPB. Sedangkan pada TAM hal tersebut
Perbedaan antara TRA dan TAM dapat dilihat bukanlah bagian penting dari model.
dari dimensi/indikator yang digunakan. Untuk model 2) TPB lebih sulit untuk diterapkan pada konteks
TRA menggunakan dimensi/indikator: attitude toward pemakai yang berbeda dibanding TAM (TAM
behaviour, subjective norm, behavioral intention dan memperhitungkan konstruk dengan cara yang
actual behaviour. TAM sendiri tidak memiliki dimensi/ sama untuk setiap situasi). Di sisi lain, TPB
indikator attitude toward behaviour, subjective norm memerlukan suatu studi untuk mengidentifikasi
namun menggunakan behavioral intention dan actual hasil relevan, kelompok acuan, dan variabel
behaviour. kendali di dalam tiap-tiap konteks yang digunakan.
Kelebihan TAM dari TRA adalah memasukkan Hal Ini menjadi kompleks jika pemakai berbeda
dimensi/indikator external variables, perceived menggolongkan hasil yang berbeda dari pemakaian
sistem yang sama. Sebagai contoh, para siswa yang
usefulness, perceived ease of use dan attitude toward
menggunakan suatu pelajaran sistem teknologi
using. Penambahan dimensi ini dilakukan untuk
dapat memaksimalkan nilai ujian (prestasi),
mengakomodasi perilaku dalam menggunakan
sedangkan guru dapat akan menggunakan sistem
teknologi dan komunikasi.
untuk membuat lebih efisien waktu mengajar.
Instrumen TPB bisa dikhususkan untuk masing-
Perbedaan Antara TAM dan TPB masing kelompok.
Ada tiga perbedaan utama antara TAM dan TPB, 3) Materi TPB memerlukan suatu alternatif perilaku
yaitu: Pertama, terdapat beberapa variasi di antara eksplisit jika ingin memperoleh hasil yang
TMA dan TPB. Kedua, TAM tidak detail menjelaskan sama. Sebagai contoh, jika bertanya pada
mengenai variabel sosial sedangkan TPB sangat detail. seseorang mengenai penggunaan suatu program
Terakhir pada TAM dan TPB mengontrol perilaku untuk memperhitungkan anggaran penjualan
dengan cara yang berbeda. Perbedaan tersebut akan supaya menghemat waktu dan ketepatan akurasi
dijelaskan pada poin-poin di bawah. penghitungan dibandingkan menggunakan
kalkulator; Pertanyaan dengan basis perbandingan
yang diajukan harus jelas dan tegas agar perilaku
Derajat Generalisasi
alternatif dapat teridentifikasikan. Para pemakai
TAM diasumsikan bahwa kepercayaan mengenai potensial boleh jadi diminta untuk bereaksi terhadap
kegunaan dan kerugian dari suatu produk selalu hal yang berikut: ‘Penggunaan suatu program
merupakan faktor penentu yang utama dalam sebagai ganti suatu kalkulator akan menghemat
Khairani Ratnasari Siregar, Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi 31