Anda di halaman 1dari 2

1.

Analisis beban kerja fisik dan mental karyawan pada lantai produksi di PT Pesona Laut
Kuning
Penelitian membahas tentang klasifikasi beban kerja fisik dan mental di PT. Pesona Laut
Kuning dan penyebab dari beban kerja fisik dan mental tersebut. PT. Pesona Laut Kuning
merupakan salah satu perusahaaan yang bergerak di bidang vulkanisir ban. Penelitian
dilakukan dengan mengukur beban kerja fisik berdasarkan cardiovascular load (CVL)
dan beban kerja mental dengan menggunakan metode NASA –Task Load Index (NASA–
TLX). Jumlah sampel yang dibutukan dalam penelitian ini adalah 15 orang karyawan
yang bekerja di lantai produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga
karyawan mengalami beban kerja fisik yang perlu diperhatikan dengan persentase CVL
masing-masing sebesar 38,12 %, 32,12% dan 35,40 %. Selanjutnya, berdasarkan hasil
analisis NASA TLX, terdapat tiga karyawan dengan kategori beban kerja sangat tinggi,
enam karyawan dengan kategori tinggi, lima karyawan dengan kategori sedang dan satu
karyawan dengan kategori rendah.
2. Measuring workload of ICU nurses with a questionnaire survey: the NASA Task Load
Index (TLX)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memeriksa beberapa metode
yang digunakan untuk mengukur beban kerja perawat ICU. Metode beban kerja yang
dibandingkan adalah pengukuran berdasarkan pasien, diantaranya nurse-patient ration
(NPR), Nursing Activities Score (NAS), dan pengukuran berdasarkan operator,
diantaranya Rating Scale Mental Effort (RSME), Perceived Workload Scale (PWS) dan
NASA TLX. Data penelitian berasal dari 7 rumah sakit dan 17 ICU dengan rincian satu
rumah sakit di pedesaan, dan enam di perkotaan. Terdapat total sebanyak 300 perawat
mengisi survei. Kesimpulan penetian yang diperolah adalah NASA TLX merupakan alat
yang andal dan valid untuk mengukur beban di antara Perawat ICU. NASA TLX mudah
dikelola dan memungkinkan peneliti untuk mengukur dimensi yang berbeda terkait beban
kerja.
3. Optimalisasi beban kerja dan standarisasi elemen kerja untuk meningkatkan efisiensi
proses finishing part outer door di PT TMMIN
Penelitian dilakukan dengan cara mengukur kerja atau studi waktu masing-masing
operator pada tiga stasiun kerja yang ada di finishing line dengan jumlah part yang masuk
ke finishing line rata-rata setiap hari adalah 250 pcs per stasiun kerja. Pengukuran kerja
dilakukan pada shift siang dengan waktu kerja delapan jam dan istirahat satu jam. Data
diambil sebanyak 25 kali pada setiap elemen kerja. Pengujian yang dilakukan adalah Uji
Kecukupan dan Keseragaman Data. Setelah data seragam, analisa dan pengolahan data
dilakukan meliputi working ratio, allowance, Analisa beban kerja, Yamazumi loading dan
efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan beban kerja masing-masing operator sangat
rendah dengan efisiensi rata-rata sebesar 28%. Opsi pengoptimalan operator perlu
dilakukan karena dengan mempekerjakan tiga operator dari Sembilan operator, efisiensi
kerja akan meningkat menjadi sekitar 85%.

Anda mungkin juga menyukai