Anda di halaman 1dari 2

Sebagian besar besaran turunan merupakan besaran vekor yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah

misalnya kecepatan, gaya, perpindahan dan sebagainya. Besaran yang hanya memiliki nilai saja disebut
besaran skalar misalnya massa, waktu, jarak, kelajuan, dan sebagainya.

Jika berbicara mengenai besaran vektor, maka yang menjadi fokus kita adalah nilai dan arah. Analisis
arah sangat menentukan hasil yang diperoleh dalam penentuan resultan atau penjumlahan beberapa
vektor. Cara yang paling umum digunakan untuk menentukan resultan dua vektor adalah dengan aturan
cosinus.

Untuk vektor-vektor yang segaris, resultan vektornya dapat dihitung dengan cara menjumlahkan atau
mengurangkan vektor-vektor tersebut secara aljabar biasa. Di bawah ini dibahas beberapa contoh.

Contoh Soal :

Dua buah vektor A dan B mengapit sudut 120o. Resultan kedua vektor adalah 20√3 N. Jika resultan
tersebut membentuk sudut 30o terhadap vektor A, maka besar A dan B adalah .....

A. 20 N dan 40 N D. 40√3 N dan 20√3 N

B. 40 N dan 20 N E. 20√3 N dan 20√3 N

C. 20√3 N dan 40√3 N

Pembahasan :

Jika digambarkan akan terlihat seperti di gambar di bawah ini :

Berdasarkan aturan sinus, maka berlaku :

A = B = R

sin 90 sin 30 sin 120

A = R
sin 90 sin 120

A = 20√3

1 (-½)

⇒ A = 40√2 (½√2)

Besar vektor B dapat dihitung dengan persamaan :

A = R

sin 90 sin 120

A = 20√3

1 (-½)

⇒ A = 40√2 (½√2)

⇒ T2 = 500 N

Jadi, T1 = T2 = 500 N.

Jawaban : C

Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 100 m dengan kelajuan 4 m/s tegak lurus terhadap
arah arus sungai. Jika air sungai mengalir dengan kecepatan 3 m/s, maka jarak tempuh perahu tersebut
sampai di seberang sungai adalah .....

A. 100 m D. 115 m

B. 105 m E. 125 m

C. 110 m

Pembahasan :

Dik : Vair = Va = 3m/s, Vperahu = Vp = 4 m/s, x = 100 m.

Advertisements

Anda mungkin juga menyukai