Rehan Bab 3
Rehan Bab 3
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Analisa Data
Selesai
III-1
Bab III Metode Penelitian
dan Badan Usaha (KPBU) pada Proyek Stadion Sepak Bola Provinsi DKI Jakarta untuk
mengetahui skema kelembagaan KPBU yang optimal. Bab ini akan menjelaskan
mengenai metode penelitian yang akan dilakukan yaitu pemilihan strategi, tahapan
penelitian, variable penelitian, instrument penelitian, pengumpulan data dan analisis data.
RQ1
RQ2
Analisa Data Tahap 2
Merancang Skema
KPBU Stadion Sepak In-depth Interview Kesimpulan
Bola
Langkah pertama untuk melakukan penelitian ini adalah menentukan identifikasi masalah
yang melatarbelakangi judul dari penelitian. Kemudian merumuskan pertanyaan apa saja
yang diperoleh dari judul dan rumusan masalah penelitian tersebut. Setelah itu mencari
III-2
Bab III Metode Penelitian
untuk dapat mengetahui variabel dan pada skema kelembagaan Kerjasama Pemerintah
dan Badan Usaha (KPBU). Hasil dari analisa data tahap 1 digunakan untuk merancang
model kelembagaan KPBU Stadion sepak bola Provinsi DKI Jakarta. Tahapan terakhir
adalah menyimpulkan skema kelembagaan manakah yang dinilai optimal dengan in-
depth interview.
Pemilihan strategi penelitian yang akan datang digunakan didasarkan pada rumusan
masalah atau pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya pada bab I
pendahuluan. Menurut yin (2002), bahwasanya strategi dalam metode penelitian perlu
b. Luas control yang dimiliki peneliti atau peristiwa perilaku yang diteliti
Faktor terhadap
Jenis Pertanyaan Kendali Terhadap
Strategi Peristiwa yang sedang
yang Digunakan Peristiwa yang Diteliti
berjalan
Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya
Siapa, apa, dimana,
Survey Tidak Ya
berapa banyak
Analisis Siapa, apa, dimana,
Tidak Tidak
Arsip berapa banyak
Historis Bagaimana, mengapa Tidak Tidak
Studi Kasus Bagaimana, mengapa Tidak Ya
III-3
Bab III Metode Penelitian
Sesuai pendekatan Tabel 3.1 Pemilihan strategi penelitian tersebut, maka strategi
penelitian yang akan digunakan untuk menjawab dua pertanyaan dalam penelitian ini
Pertanyaan yang
No Rumusan Masalah Strategi
digunakan
1 Siapa saja pemangku Siapa Analisa
kepentingan pada skema Benchmarking
kelembagaan KPBU pada
proyek Stadion Sepak Bola di
DKI Jakarta?
2 Bagaimana skema KPBU yang Bagaimana In-depth
optimal pada proyek Stadion Interview
Sepak Bola di DKI Jakarta?
Berdasarkan Tabel 3.2 diatas maka strategi yang menjadi pilihan penulis pada penelitian
Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi nilai dan merupakan penghubung
antara konstruk yang abstrak dengan fenomena yang nyata. Nilai variabel bergantung
pada konstruk yang diwakilinya dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan
ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai. Variabel penelitian adalah kelengkapan atau
sifat atau nilai dari sesuatu objek atau aktivitas yang memiliki beberapa variasi yang telah
ditentukan oleh peneliti untuk diteliti sehingga tujuan penelitian dapat dicapai dan dapat
dihasilkan suatu kesimpulan penelitian. Pada bagian yang terindikasi memiliki nilai
III-4
Bab III Metode Penelitian
b. Variabel Dependen (terikat), variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
variabel independen dan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung dan
Pada penelitian ini, variabel yang dicari berupa pemangku kepentingan /stakeholder yang
terlibat pada kelembagaan skema KPBU pada proyek Stadion Sepak Bola DKI Jakarta
III-5
Bab III Metode Penelitian
NO VARIABEL SUMBER
Kementrian
X.4 M. Miftahul Huda Noor, 2017
PPN/BAPPENAS
Lender/ Penjamin
X.5 M. Miftahul Huda Noor, 2017
Pembiayaan
Penanggung Jawab
X.7 Proyek Kerjasama M. Miftahul Huda Noor, 2017
(PJPK)
Lembaga Kebijakan
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
X.13 Pengadaan
Barang Nomor 19 Tahun 2015
Barang/Jasa
III-6
Bab III Metode Penelitian
NO VARIABEL SUMBER
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti, dengan
demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada
jumlah variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2009). Instrumen penelitian merupakan
alat bantu yang dipilih oleh peneliti dalam pengumpulan data untuk dianalisis. Analisis
dilakukan dengan tujuan untuk menjawab seluruh RQ. Instrumen yang digunakan pada
penelitian ini adalah studi literatur, benchmarking project KPBU, serta formulir in-depth
interview
Instrumen penelitian ini digunakan untuk mencapai tujuan penelitian pertama dan kedua.
Studi literatur yang dilakukan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu studi literatur tentang
kelembagaan, availability payment, dan user fee. Studi literatur ini dijadikan dasar penelitian
III-7
Bab III Metode Penelitian
bersumber dari data sekunder yang didapatkan dari jurnal-jurnal serta penelitian terdahulu
Instrumen penelitian ini digunakan untuk mengetahui proyek KPBU luar negeri khususnya
pada proyek stadion olahraga yang menjadi benchmarking. Tujuannya adalah untuk dapat
mengetahui stakeholder dan model skema kelembagaan yang terkait. Untuk nantinya akan
Proses ini atau dalam bahasa Indonesia dinamakan wawancara mendalam menurut Rusna
narasumber yang telah ditentukan sebelumnya serta dibantu dengan adanya pedoman
wawancara mendalam yang diajukan dengan pertanyaan terbuka. Bentuk ini sama dengan
pertanyaan pemicu untuk mengarahkan diskusi. Jadi, pertanyaan yang terdapat pada term
Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dari pakar secara lebih mendalam
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada pakar adalah pertanyaan yang telah
di desain untuk mengeksplorasi jawaban pakar lebih dalam. Hasil dari in-depth interview
bagian 1 ini akan dianalisis secara kualitatif sehingga menghasilkan jawaban. Berikut ini
III-8
Bab III Metode Penelitian
III-9
Bab III Metode Penelitian
Sub-Bagian 1
Daftar Pertanyaan yang Akan
Stakeholders pada No. Output
Ditanyakan
skema KPBU
Pihak Penjamin 9 Mengetahui pihak penjamin Apakah terdapat pihak penjamin lain
lain yang potensial pada yang dapat berperan pada model
skema KPBU proyek kelembagaan dengan pendekatan user fee
infrastruktur stadion sepak dan availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Lenders 10 Mengetahui pihak lenders Apakah terdapat lenders lain yang dapat
lain yang potensial pada berperan pada model kelembagaan
skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Investor 11 Mengetahui pihak investor Apakah terdapat investor lain yang dapat
lain yang potensial pada berperan pada model kelembagaan
skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Kontraktor 12 Mengetahui pihak kontraktor Apakah terdapat kontraktor lain yang
lain yang potensial pada dapat berperan pada model kelembagaan
skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Kontraktor 13 Mengetahui pihak kontraktor Apakah terdapat kontraktor operasional
Operasional operasional lain yang lain yang dapat berperan pada model
potensial pada skema KPBU kelembagaan dengan pendekatan user fee
proyek infrastruktur stadion dan availability payment pada proyek
sepak bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Kontraktor 14 Mengetahui pihak kontraktor Apakah terdapat kontraktor maintenance
Maintenance maintenance lain yang lain yang dapat berperan pada model
potensial pada skema KPBU kelembagaan dengan pendekatan user fee
proyek infrastruktur stadion dan availability payment pada proyek
sepak bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Sub-Kontraktor 15 Mengetahui pihak sub- Apakah terdapat stakeholder lain yang
lain kontraktor lain yang potensial dapat berperan pada model kelembagaan
pada skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
III-10
Bab III Metode Penelitian
KPBU pada proyek Stadion sepak bola Provinsi DKI Jakarta. Berikut ini adalah daftar
Sub-Bagian 2
Model
Daftar Pertanyaan yang Akan
kelembagaan user No. Output
Ditanyakan
fee dan availability
payment
Model 7 Mengetahui kelebihan Apa saja kelebihan menggunakan model
Kelembagaan penerapan pengembalian kelembagaan pengembalian investasi
dengan investasi dengan pendekatan dengan pendekatan availability payment
pendekatan availability payment alternatif 1 pada pembangunan
availability alternatif 1 infrastruktur stadion sepak bola?
payment 8 Mengetahui kekurangan Apa saja kekurangan menggunakan
alternatif 1 penerapan pengembalian model kelembagaan pengembalian
investasi dengan pendekatan investasi dengan pendekatan availability
availability payment payment alternatif 1 pada pembangunan
alternatif 1 infrastruktur stadion sepak bola?
9 Mengetahui seberapa optimal Apakah model kelembagaan
model kelembagaan dengan menggunakan pengembalian investasi
pendekatan availability dengan pendekatan availability
payment alternatif 1 payment alternatif 1 pada
pembangunan infrastruktur stadion
sepak bola dapat berjalan optimal?
Model 10 Mengetahui kelebihan Apa saja kelebihan menggunakan model
Kelembagaan penerapan pengembalian kelembagaan pengembalian investasi
dengan investasi dengan pendekatan dengan pendekatan availability payment
pendekatan availability payment alternatif 2 pada pembangunan
availability alternatif 2 infrastruktur stadion sepak bola?
payment 11 Mengetahui kekurangan Apa saja kekurangan menggunakan
alternatif 2 penerapan pengembalian model kelembagaan pengembalian
investasi dengan pendekatan investasi dengan pendekatan availability
availability payment payment alternatif 2 pada pembangunan
alternatif 2 infrastruktur stadion sepak bola?
12 Mengetahui seberapa optimal Apakah model kelembagaan
model kelembagaan dengan menggunakan pengembalian investasi
pendekatan availability dengan pendekatan availability
payment alternatif 2 payment alternatif 2 pada
pembangunan infrastruktur stadion
sepak bola dapat berjalan optimal?
III-12
Bab III Metode Penelitian
Pakar dalam penelitian ini minimal 3 orang dengan kriteria pakar sebagai berikut:
minimal 5 tahun.
penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis dan
ilmiah. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis, langkah terakhir
tidak dilakukan. Tujuan analisa menurut Sofian Effendi dalam bukunya Metode
Penelitian Survai (1987 : 231) adalah menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis benchmarking. Andreas dan Pettersen
Andersen dan Pettersen (1996) menjelaskan tahapan proses benchmarking dalam lima
tahapan, yang biasa disebut juga dengan benchmarking wheel yang terdiri dari:
1. Plan.
Pada tahapan perencanaan ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah
melakukan penilaian performa periode yang telah berjalan, dan menetapkan kinerja
variable KPBU yang akan dibandingkan dengan variable KPBU yang dipilih menjadi
III-13
Bab III Metode Penelitian
acuan kinerja perusahaan. Penilaian performa periode yang telah berjalan, berguna
sebagai dasar untuk menentukan kinerja perusahaan yang akan di benchmark dengan
2. Search
Pada tahapan kedua ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah mecari
variable KPBU yang potensial sebagai partner untuk melakukan benchmark. Setelah itu,
paling potensial sebagai mitra untuk melakukan benchmark. Dan kemudian, dilakukan
kontak terhadap variable KPBU yang paling potensial sebagai mitra benchmark untuk
3. Observe.
Pada tahapan ketiga ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah
mengumpulkan berbagai informasi mengenai faktor faktor kunci sukses dari variable
yang mempunyai kinerja superior sebagai acuan kinerja variable. Pengumpulan informasi
ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melakukan observasi langsung ke variable
mitra benchmark, mecari informasi melalui internet, dan melakukan wawancara langsung
4. Analyze.
Pada tahapan keempat ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah melakukan
Analisa informasi yang telah dikumpulkan dari variable yang dipilih sebagai acuan
kinerja variable untuk melihat perbedaan kinerja dengan variable tersebut.Dan juga
dilakukan analisa informasi mengenai faktor-faktor kunci sukses yang membuat variable
yang dipilih sebagai acuan kinerja variable mempunyai kinerja superior, sebagai dasar
III-14
Bab III Metode Penelitian
Pada research question 2 dilakukan dengan in-depth interview dan akan dianalisis
menggunakan analisa kualitatif. Analisa kualitatif merupakan bentuk analisa dari data
berbentuk kualitatif. Data kualitatif merupakan data deskriptif, berupa kata-kata lisan atau
tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Menurut Patton dalam Agusta
(2003), data kualititatif dapat bersumber dari hasil pembicaraan kutipan langsung dari
kualitatif dapat digunakan sebagai cara untuk menarik suatu kesimpulan dengan
mempertimbangkan dua hal, yaitu: (1) peneliti cukup dekat dengan orang-orang atau
situasi yang diteliti, sehingga dimungkinkan pemahaman mendalam dan rinci tentang hal-
hal yang sedang berlangsung; (2) peneliti kualitatif berupaya menangkap hal-hal seecara
aktual terjadi dan yang dikatakan subjek penelitian. Dengan demikian dapat ditarik
mendalam atau in-depth interview dapat dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan
model kelembagaan yang optimal pada pembangunan infrastruktur KPBU stadion sepak
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada Proyek Stadion Sepak Bola Provinsi DKI
Jakarta dimulai dari Bab 1 sampai dengan Bab 3 yang kemudian dilanjut dengan Bab 4
untuk pengambilan data lalu ditutup dengan kesimpulan dan saran pada Bab 5
III-15
Bab III Metode Penelitian
III-16