Anda di halaman 1dari 16

Bab III Metode Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Berikut adalah diagram alir dalam mengerjakan penelitian ini:

Mulai

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Tinjauan Pustaka

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder


- Stakeholder KPBU stadion - Profil Proyek Stadion BMW
- Model Kelembagaan KPBU - Studi Literatur Kelembagaan
- Benchmarking KPBU stadion

Analisa Data

Model Kelembagaan Optimal

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


(Sumber : Hasil Olahan Peneliti)

III-1
Bab III Metode Penelitian

3.2 Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa skema kelembagaan Kerjasama Pemerintah

dan Badan Usaha (KPBU) pada Proyek Stadion Sepak Bola Provinsi DKI Jakarta untuk

mengetahui skema kelembagaan KPBU yang optimal. Bab ini akan menjelaskan

mengenai metode penelitian yang akan dilakukan yaitu pemilihan strategi, tahapan

penelitian, variable penelitian, instrument penelitian, pengumpulan data dan analisis data.
RQ1

Identifikasi Masalah Pertanyaan Penelitian Tinjauan Pustaka

Analisa Data Tahap I


Penelitian Melalui
Analisa
Benchmarking Studi Literatur
Studi Dokumentasi

RQ2
Analisa Data Tahap 2
Merancang Skema
KPBU Stadion Sepak In-depth Interview Kesimpulan
Bola

Gambar 3.2 Tahapan Proses Penelitian

(Sumber : Hasil Olahan Peneliti)

Langkah pertama untuk melakukan penelitian ini adalah menentukan identifikasi masalah

yang melatarbelakangi judul dari penelitian. Kemudian merumuskan pertanyaan apa saja

yang diperoleh dari judul dan rumusan masalah penelitian tersebut. Setelah itu mencari

data-data terkait yang berhubungan dengan penelitian. Setelah itu melakukan

pengumpulan data dengan studi dokumentasi. Setelah data telah teridentifikasi,

selanjutnya melakukan analisa data tahap 1 dengan menggunakan analisa benchmarking

III-2
Bab III Metode Penelitian

untuk dapat mengetahui variabel dan pada skema kelembagaan Kerjasama Pemerintah

dan Badan Usaha (KPBU). Hasil dari analisa data tahap 1 digunakan untuk merancang

model kelembagaan KPBU Stadion sepak bola Provinsi DKI Jakarta. Tahapan terakhir

adalah menyimpulkan skema kelembagaan manakah yang dinilai optimal dengan in-

depth interview.

3.3 Pemilihan Strategi Penelitian

Pemilihan strategi penelitian yang akan datang digunakan didasarkan pada rumusan

masalah atau pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya pada bab I

pendahuluan. Menurut yin (2002), bahwasanya strategi dalam metode penelitian perlu

mempertimbangkan 3 (tiga) faktor, yaitu:

a. Tipe pertanyaan yang diajukan

b. Luas control yang dimiliki peneliti atau peristiwa perilaku yang diteliti

c. Fokus terhadap peristiwa kontemporer sebagai kebaikan dari peristiwa historis

Tabel 3.1 Bentuk Pertanyaan Penelitian

Faktor terhadap
Jenis Pertanyaan Kendali Terhadap
Strategi Peristiwa yang sedang
yang Digunakan Peristiwa yang Diteliti
berjalan
Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya
Siapa, apa, dimana,
Survey Tidak Ya
berapa banyak
Analisis Siapa, apa, dimana,
Tidak Tidak
Arsip berapa banyak
Historis Bagaimana, mengapa Tidak Tidak
Studi Kasus Bagaimana, mengapa Tidak Ya

(Sumber : Yin ,2002)

III-3
Bab III Metode Penelitian

Sesuai pendekatan Tabel 3.1 Pemilihan strategi penelitian tersebut, maka strategi

penelitian yang akan digunakan untuk menjawab dua pertanyaan dalam penelitian ini

dapat ditentukan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Strategi Penelitian

Pertanyaan yang
No Rumusan Masalah Strategi
digunakan
1 Siapa saja pemangku Siapa Analisa
kepentingan pada skema Benchmarking
kelembagaan KPBU pada
proyek Stadion Sepak Bola di
DKI Jakarta?
2 Bagaimana skema KPBU yang Bagaimana In-depth
optimal pada proyek Stadion Interview
Sepak Bola di DKI Jakarta?

(Sumber : Hasil olahan peneliti)

Berdasarkan Tabel 3.2 diatas maka strategi yang menjadi pilihan penulis pada penelitian

ini adalah Analisa Benchmarking dan In-depth Interview

3.4 Variable Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi nilai dan merupakan penghubung

antara konstruk yang abstrak dengan fenomena yang nyata. Nilai variabel bergantung

pada konstruk yang diwakilinya dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan

ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai. Variabel penelitian adalah kelengkapan atau

sifat atau nilai dari sesuatu objek atau aktivitas yang memiliki beberapa variasi yang telah

ditentukan oleh peneliti untuk diteliti sehingga tujuan penelitian dapat dicapai dan dapat

dihasilkan suatu kesimpulan penelitian. Pada bagian yang terindikasi memiliki nilai

III-4
Bab III Metode Penelitian

bervariasi dapat dijadikan sebagai variabel penelitian. Variabel penelitian dapat

dibedakan menjadi lima jenis yaitu:

a. Variabel Independen (bebas), variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat).

b. Variabel Dependen (terikat), variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas.

c. Variabel Moderator, variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen.

d. Variabel Intervening, variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara

variabel independen dan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung dan

tidak dapat diamati atau diukur.

e. Variabel Kontrol, variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh

faktor luar yang tidak diteliti.

Pada penelitian ini, variabel yang dicari berupa pemangku kepentingan /stakeholder yang

terlibat pada kelembagaan skema KPBU pada proyek Stadion Sepak Bola DKI Jakarta

III-5
Bab III Metode Penelitian

Tabel 3.3 Variabel Stakeholder Pada Kelembagaan Skema KPBU

NO VARIABEL SUMBER

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan


X.1 Presiden RI
Nasional Nomor 4 Tahun 2015

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan


X.2 Menteri Keuangan
Nasional Nomor 4 Tahun 2015

Gubernur DKI Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan


X.3
Jakarta Nasional Nomor 4 Tahun 2015

Kementrian
X.4 M. Miftahul Huda Noor, 2017
PPN/BAPPENAS

Lender/ Penjamin
X.5 M. Miftahul Huda Noor, 2017
Pembiayaan

X.6 Pihak Penjamin M. Miftahul Huda Noor, 2017

Penanggung Jawab
X.7 Proyek Kerjasama M. Miftahul Huda Noor, 2017
(PJPK)

X.8 Badan Usaha (BU) M. Miftahul Huda Noor, 2017

X.9 Sponsor Ekuitas PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

X.10 Kontraktor PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

X.11 Lembaga Keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

X.12 Publik PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Lembaga Kebijakan
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
X.13 Pengadaan
Barang Nomor 19 Tahun 2015
Barang/Jasa

III-6
Bab III Metode Penelitian

NO VARIABEL SUMBER

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan


X.14 Panitia Pengadaan
Barang Nomor 19 Tahun 2015

Dinas Tata Ruang Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan


X.15
DKI Jakarta Nasional Nomor 4 Tahun 2015
Sumber :
1. M. Miftahul Huda Noor, 2017
2. Panduan Penyelenggaraan Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS) PT. SMI
3. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2015
4. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2015

3.5 Instrument Penelitian dan Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan usaha untuk menghubungkan konsep dengan realitas.

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti, dengan

demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada

jumlah variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2009). Instrumen penelitian merupakan

alat bantu yang dipilih oleh peneliti dalam pengumpulan data untuk dianalisis. Analisis

dilakukan dengan tujuan untuk menjawab seluruh RQ. Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini adalah studi literatur, benchmarking project KPBU, serta formulir in-depth

interview

3.4.1. Studi Literatur

Instrumen penelitian ini digunakan untuk mencapai tujuan penelitian pertama dan kedua.

Studi literatur yang dilakukan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu studi literatur tentang

kelembagaan, availability payment, dan user fee. Studi literatur ini dijadikan dasar penelitian

untuk mengembangkan konsep dan mencari variabel-variabel penelitian. Instrumen ini

III-7
Bab III Metode Penelitian

bersumber dari data sekunder yang didapatkan dari jurnal-jurnal serta penelitian terdahulu

yang terkait dengan penelitian ini.

3.4.2. Benchmarking Proyek KPBU

Instrumen penelitian ini digunakan untuk mengetahui proyek KPBU luar negeri khususnya

pada proyek stadion olahraga yang menjadi benchmarking. Tujuannya adalah untuk dapat

mengetahui stakeholder dan model skema kelembagaan yang terkait. Untuk nantinya akan

menjadi panduan untuk penulis dalam mengembangkan beberapa alternatif model

kelembagaan yang dinilai cocok untuk diterapkan di DKI Jakarta

3.4.3 In-depth Interview

Proses ini atau dalam bahasa Indonesia dinamakan wawancara mendalam menurut Rusna

(2009) merupakan proses wawancara mendalam dilakukan kepada informan atau

narasumber yang telah ditentukan sebelumnya serta dibantu dengan adanya pedoman

wawancara mendalam yang diajukan dengan pertanyaan terbuka. Bentuk ini sama dengan

diskusi kepada pakar. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat pada kuesioner merupakan

pertanyaan pemicu untuk mengarahkan diskusi. Jadi, pertanyaan yang terdapat pada term

of reference (TOR) bukanlah pertanyaan yang langsung mengarah kepada jawaban.

Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dari pakar secara lebih mendalam

dibandingkan hanya dengan menggunakan kuesioner survey.

Pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada pakar adalah pertanyaan yang telah

di desain untuk mengeksplorasi jawaban pakar lebih dalam. Hasil dari in-depth interview

bagian 1 ini akan dianalisis secara kualitatif sehingga menghasilkan jawaban. Berikut ini

adalah daftar pertanyaan in-depth interview bagian 1.

III-8
Bab III Metode Penelitian

Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan In-depth Interview Bagian 1


Sub-Bagian 1
Daftar Pertanyaan yang Akan
Stakeholders pada No. Output
Ditanyakan
skema KPBU
Badan Usaha 1 Mengetahui tanggung jawab Apa saja tanggung jawab Badan Usaha
Pelaksana Badan Usaha Pelaksana pada infrastruktur?
2 Mengetahui badan usaha Apakah Badan Usaha di Indonesia
yang berpengalaman dalam mempunyai banyak pengalaman dalam
pembangunan infrastruktur pembangunan infrastruktur stadion sepak
stadion sepak bola bola?
Lenders dan 3 Mengetahui seberapa besar Seberapa penting lenders dan investor
Investor pengaruh dan jumlah yang pada pada pendanaan proyek
dibutuhkan dalam infrastruktur?
pembangunan infrastruktur
stadion sepak bola
4 Mengetahui seberapa banyak Berapa jumlah dari masing-masing
pihak lenders dan investor lenders dan investor yang dibutuhkan?
yang dibutuhkan
Kontraktor 5 Mengetahui kontraktor Manakah kontraktor (konstruksi-
(Konstruksi – (konstruksi-operasional- operasional-maintenance) berdasarkan
Operasional – maintenance) potensial yang tabel 1 yang paling berkopeten dalam
Maintenance) paling berkopeten dalam pembangunan infrastruktur stadion sepak
pembangunan infrastruktur bola?
stadion sepak bola
Sub-Kontraktor 6 Mengetahui bidang sub- Apa saja sub-pekerjaan yang dibutuhkan
lain kontraktor yang dibutuhkan pada skema KPBU pembangunan
(Sport event, pada skema KPBU infrastruktur stadion sepak bola?
Retail, IT, Library, pembangunan infrastruktur
Catering, dan lain- stadion sepak bola
lain) 7 Mengetahui seberapa penting Seberapa penting sub kontraktor pada
sub kontraktor pada bidang bidang Sport event, Retail, IT, Library,
Sport event, Retail, IT, Catering dalam model kelembagaan
Library, Catering stadion sepak bola?
8 Mengetahui sub-kontraktor Manakah sub-kontraktor berdasarkan
potensial yang paling tabel 1 yang paling berkopeten dalam
berkopeten dalam pembangunan infrastruktur stadion sepak
pembangunan infrastruktur bola?
stadion sepak bola
Tambahan : Apakah menurut Bapak / Ibu terdapat stakeholder lain yang dapat berperan pada
model kelembagaan dengan pendekatan user fee dan availability payment pada proyek
infrastruktur stadion sepak bola ?

III-9
Bab III Metode Penelitian

Sub-Bagian 1
Daftar Pertanyaan yang Akan
Stakeholders pada No. Output
Ditanyakan
skema KPBU
Pihak Penjamin 9 Mengetahui pihak penjamin Apakah terdapat pihak penjamin lain
lain yang potensial pada yang dapat berperan pada model
skema KPBU proyek kelembagaan dengan pendekatan user fee
infrastruktur stadion sepak dan availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Lenders 10 Mengetahui pihak lenders Apakah terdapat lenders lain yang dapat
lain yang potensial pada berperan pada model kelembagaan
skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Investor 11 Mengetahui pihak investor Apakah terdapat investor lain yang dapat
lain yang potensial pada berperan pada model kelembagaan
skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Kontraktor 12 Mengetahui pihak kontraktor Apakah terdapat kontraktor lain yang
lain yang potensial pada dapat berperan pada model kelembagaan
skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Kontraktor 13 Mengetahui pihak kontraktor Apakah terdapat kontraktor operasional
Operasional operasional lain yang lain yang dapat berperan pada model
potensial pada skema KPBU kelembagaan dengan pendekatan user fee
proyek infrastruktur stadion dan availability payment pada proyek
sepak bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Kontraktor 14 Mengetahui pihak kontraktor Apakah terdapat kontraktor maintenance
Maintenance maintenance lain yang lain yang dapat berperan pada model
potensial pada skema KPBU kelembagaan dengan pendekatan user fee
proyek infrastruktur stadion dan availability payment pada proyek
sepak bola infrastruktur stadion sepak bola ?
Sub-Kontraktor 15 Mengetahui pihak sub- Apakah terdapat stakeholder lain yang
lain kontraktor lain yang potensial dapat berperan pada model kelembagaan
pada skema KPBU proyek dengan pendekatan user fee dan
infrastruktur stadion sepak availability payment pada proyek
bola infrastruktur stadion sepak bola ?

(Sumber : Data Olahan Peneliti, 2017)

III-10
Bab III Metode Penelitian

Pada sub-bagian 2 bertujuan untuk menjawab tujuan penelitian nomor 2 untuk

mengetahui bagaimana skema kelembagaan yang optimal dengan menggunakan skema

KPBU pada proyek Stadion sepak bola Provinsi DKI Jakarta. Berikut ini adalah daftar

pertanyaan in-depth interview bagian 2.

Tabel 3.5 Daftar Pertanyaan In-depth Interview Bagian 2


Sub-Bagian 2
Model
Daftar Pertanyaan yang Akan
kelembagaan user No. Output
Ditanyakan
fee dan availability
payment
Model 1 Mengetahui kelebihan Apa saja kelebihan menggunakan model
Kelembagaan penerapan pengembalian kelembagaan pengembalian investasi
dengan investasi dengan pendekatan dengan pendekatan user fee alternatif 1
pendekatan user user fee alternatif 1 pada pembangunan infrastruktur stadion
fee alternatif 1 sepak bola?
2 Mengetahui kekurangan Apa saja kekurangan menggunakan
penerapan pengembalian model kelembagaan pengembalian
investasi dengan pendekatan investasi dengan pendekatan user fee
user fee alternatif 1 alternatif 1 pada pembangunan
infrastruktur stadion sepak bola?
3 Mengetahui seberapa optimal Apakah model kelembagaan
model kelembagaan dengan menggunakan pengembalian investasi
pendekatan user fee alternatif dengan pendekatan user fee alternatif 1
1 pada pembangunan infrastruktur stadion
sepak bola dapat berjalan optimal?
Model 4 Mengetahui kelebihan Apa saja kelebihan menggunakan model
Kelembagaan penerapan pengembalian kelembagaan pengembalian investasi
dengan investasi dengan pendekatan dengan pendekatan user fee alternatif 2
pendekatan user user fee alternatif 1 pada pembangunan infrastruktur stadion
fee alternatif 2 sepak bola?
5 Mengetahui kekurangan Apa saja kekurangan menggunakan
penerapan pengembalian model kelembagaan pengembalian
investasi dengan pendekatan investasi dengan pendekatan user fee
user fee alternatif 2 alternatif 2 pada pembangunan
infrastruktur stadion sepak bola?
6 Mengetahui seberapa optimal Apakah model kelembagaan
model kelembagaan dengan menggunakan pengembalian investasi
pendekatan user fee alternatif dengan pendekatan user fee alternatif 2
2 pada pembangunan infrastruktur stadion
sepak bola dapat berjalan optimal?
III-11
Bab III Metode Penelitian

Sub-Bagian 2
Model
Daftar Pertanyaan yang Akan
kelembagaan user No. Output
Ditanyakan
fee dan availability
payment
Model 7 Mengetahui kelebihan Apa saja kelebihan menggunakan model
Kelembagaan penerapan pengembalian kelembagaan pengembalian investasi
dengan investasi dengan pendekatan dengan pendekatan availability payment
pendekatan availability payment alternatif 1 pada pembangunan
availability alternatif 1 infrastruktur stadion sepak bola?
payment 8 Mengetahui kekurangan Apa saja kekurangan menggunakan
alternatif 1 penerapan pengembalian model kelembagaan pengembalian
investasi dengan pendekatan investasi dengan pendekatan availability
availability payment payment alternatif 1 pada pembangunan
alternatif 1 infrastruktur stadion sepak bola?
9 Mengetahui seberapa optimal Apakah model kelembagaan
model kelembagaan dengan menggunakan pengembalian investasi
pendekatan availability dengan pendekatan availability
payment alternatif 1 payment alternatif 1 pada
pembangunan infrastruktur stadion
sepak bola dapat berjalan optimal?
Model 10 Mengetahui kelebihan Apa saja kelebihan menggunakan model
Kelembagaan penerapan pengembalian kelembagaan pengembalian investasi
dengan investasi dengan pendekatan dengan pendekatan availability payment
pendekatan availability payment alternatif 2 pada pembangunan
availability alternatif 2 infrastruktur stadion sepak bola?
payment 11 Mengetahui kekurangan Apa saja kekurangan menggunakan
alternatif 2 penerapan pengembalian model kelembagaan pengembalian
investasi dengan pendekatan investasi dengan pendekatan availability
availability payment payment alternatif 2 pada pembangunan
alternatif 2 infrastruktur stadion sepak bola?
12 Mengetahui seberapa optimal Apakah model kelembagaan
model kelembagaan dengan menggunakan pengembalian investasi
pendekatan availability dengan pendekatan availability
payment alternatif 2 payment alternatif 2 pada
pembangunan infrastruktur stadion
sepak bola dapat berjalan optimal?

(Sumber : Data Olahan Peneliti, 2017)

III-12
Bab III Metode Penelitian

Pakar dalam penelitian ini minimal 3 orang dengan kriteria pakar sebagai berikut:

1. Pakar yang ahli di bidang skema KPBU

2. Praktisi di bidang konstruksi dengan pengalaman minimal 10 tahun

3. Akademisi dengan tingkat pendidikan min. S2 atau pengalaman dibidang akademik

minimal 5 tahun.

3.6 Analisa Data

Analisa data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi,

penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis dan

ilmiah. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel

dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis, langkah terakhir

tidak dilakukan. Tujuan analisa menurut Sofian Effendi dalam bukunya Metode

Penelitian Survai (1987 : 231) adalah menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diinterpretasi.

3.5.1. Analisa Data Research Question 1 (RQ 1)

Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis benchmarking. Andreas dan Pettersen

Andersen dan Pettersen (1996) menjelaskan tahapan proses benchmarking dalam lima

tahapan, yang biasa disebut juga dengan benchmarking wheel yang terdiri dari:

1. Plan.

Pada tahapan perencanaan ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah

melakukan penilaian performa periode yang telah berjalan, dan menetapkan kinerja

variable KPBU yang akan dibandingkan dengan variable KPBU yang dipilih menjadi
III-13
Bab III Metode Penelitian

acuan kinerja perusahaan. Penilaian performa periode yang telah berjalan, berguna

sebagai dasar untuk menentukan kinerja perusahaan yang akan di benchmark dengan

perusahaan yang dipilih menjadi acuan kinerja perusahaan.

2. Search

Pada tahapan kedua ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah mecari

variable KPBU yang potensial sebagai partner untuk melakukan benchmark. Setelah itu,

dilakukan pembandingan antara kandidat kandidat tersebut, manakah perusahaan yang

paling potensial sebagai mitra untuk melakukan benchmark. Dan kemudian, dilakukan

kontak terhadap variable KPBU yang paling potensial sebagai mitra benchmark untuk

memastikan bahwa variable tersebut menerima untuk dilakukan benchmark.

3. Observe.

Pada tahapan ketiga ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah

mengumpulkan berbagai informasi mengenai faktor faktor kunci sukses dari variable

yang mempunyai kinerja superior sebagai acuan kinerja variable. Pengumpulan informasi

ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melakukan observasi langsung ke variable

mitra benchmark, mecari informasi melalui internet, dan melakukan wawancara langsung

dengan manajer perusahaan mitra benchmark tersebut.

4. Analyze.

Pada tahapan keempat ini, aktivitas aktivitas yang dilakukan antara lain adalah melakukan

Analisa informasi yang telah dikumpulkan dari variable yang dipilih sebagai acuan

kinerja variable untuk melihat perbedaan kinerja dengan variable tersebut.Dan juga

dilakukan analisa informasi mengenai faktor-faktor kunci sukses yang membuat variable

yang dipilih sebagai acuan kinerja variable mempunyai kinerja superior, sebagai dasar

untuk menyusun program perbaikan kinerja variable.

III-14
Bab III Metode Penelitian

3.5.2. Analisa Data Research Question 2 (RQ 2)

Pada research question 2 dilakukan dengan in-depth interview dan akan dianalisis

menggunakan analisa kualitatif. Analisa kualitatif merupakan bentuk analisa dari data

berbentuk kualitatif. Data kualitatif merupakan data deskriptif, berupa kata-kata lisan atau

tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Menurut Patton dalam Agusta

(2003), data kualititatif dapat bersumber dari hasil pembicaraan kutipan langsung dari

pernyataan orang-orang tentang pengalaman, sikap, keyakinan, dan pemikiran mereka

dalam kesempatan wawancara mendalam. Agusta (2003) menjelaskan bahwa analisa

kualitatif dapat digunakan sebagai cara untuk menarik suatu kesimpulan dengan

mempertimbangkan dua hal, yaitu: (1) peneliti cukup dekat dengan orang-orang atau

situasi yang diteliti, sehingga dimungkinkan pemahaman mendalam dan rinci tentang hal-

hal yang sedang berlangsung; (2) peneliti kualitatif berupaya menangkap hal-hal seecara

aktual terjadi dan yang dikatakan subjek penelitian. Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan bahwa analisa kualitatif dengan menggunakan data hasil wawancara

mendalam atau in-depth interview dapat dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan

model kelembagaan yang optimal pada pembangunan infrastruktur KPBU stadion sepak

bola DKI Jakarta

3.6 Jadwal Penelitian

Rencana pelaksanaan tugas akhir untuk Analisis Kelembagaan Skema Kerjasama

Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada Proyek Stadion Sepak Bola Provinsi DKI

Jakarta dimulai dari Bab 1 sampai dengan Bab 3 yang kemudian dilanjut dengan Bab 4

untuk pengambilan data lalu ditutup dengan kesimpulan dan saran pada Bab 5

III-15
Bab III Metode Penelitian

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian

Bulan / Minggu Ke-


Uraian Kegiatan Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Pengajuan Proposal TA
Sidang Proposal TA
Revisi Proposal TA
Pengumpulan Data TA
Bimbingan Bab 4
Bimbingan Bab 5
Penyelesaian Naskah TA
Pemasukan Naskah TA
Pelaksanaan Sidang TA

(Sumber : Hasil Olahan Peneliti)

III-16

Anda mungkin juga menyukai