OLEH
KARDILA
NIM C1071141005
FAKULTAS PERTANIAN
PONTIANAK
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................. i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
3.
Namun, ciri organoleptik lainnya seperti bau, aroma, rasa dan warna juga
ikut menentukan. Pada produk pangan, pemenuhan spesifikasi dan fungsi produk
yang bersangkutan dilakukan menurut standar estetika (warna, rasa, bau, dan
kejernihan), kimiawi (mineral, logam–logam berat dan bahan kimia yang ada
dalam bahan pangan), dan mikrobiologi ( tidak mengandung bakteri Eschericia
coli dan patogen).
4.
C. Upaya- upaya untuk menjaga kualitas produk pangan
2. Pengendalian Rancangan
5.
3. Pengendalian Dokumen
4. Pengendalian Pembelian
6.
7. Pengendalian Proses
7.
11. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
Setiap kegiatan atau sistem operasi dapat saja menyimpang dari kondisi
operasi standar (prosedur) karena berbagai alasan sehingga menghasilkan produk
yang tidak sesuai. Sistem standar jaminan mutu mempersyaratkan perusahaan
mempunyai sistem institusional untuk memonitor kegiatan produksi atau proses.
Jika ketidaksesuaian diketahui, tindakan koreksi harus dilakukan segera agar
sistem operasi kembali kepada standar.
8.
15. Audit Mutu Internal
9.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makanan adalah tiap bahan yang diedarkan sebagai bahan makanan
manusia, termasuk bahan tambahan dalam makanan. Mutu pangan adalah
kesesuaian antara karakteristik produk pangan tertentu dengan kemampuannya
dalam memenuhi perannya sebagaimana yang dikehendaki konsumen.
Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan
industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya
mengimplementasikan tujuan industri untuk memenuhi permintaan konsumen.
Adanya kelemahan dalam hal pengawasan mutu industri pangan dapat
berakibat fatal terhadap kesehatan konsumen dan kelangsungan industri pangan
yang bersangkutan.
10.
DAFTAR PUSTAKA
http://managementdaily.co.id/journal/index/category/quality_management/136
Winarno, F.G. 2004. Keamanan Pangan, Cetakan 1 Jilid 2. M-Brio Press, Bogor.
11.