TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
janin sama sekali tidak akan dengan selamat dapat melewati jalan lahir.
Panggul yang sedikit sempit dapat diatasi dengan kontraksi uterus yang
terjadi karena bayi terlalu besar melebihi 4000 gram atau pelvic selalu kecil,
(Prawirohardjo, 2009).
sentimeter atau lebih dari ukuran normal atau panggul sempit absolut yang
ukuran konjungata diagonalisis 5,5 cm. Pada panggul sempit absolut berarti
pada semua persalinan anak hidup atau mati dilahirkan dengan jalan Sectio
dimana kondisi kepala bayi mempunyai bentuk, ukuran dan posisi yang
a. Panggul
Pelvis (panggul) tersusun atas empat tulang; sacrum, koksigis, dan dua
tulang inominata yang terbentuk oleh fusi illium, iskium, dan pubis. Tulang-
2010).
Panggul dibagi menjadi dua regio oleh bidang imajiner yang ditarik dari
1) Panggul Palsu
2) Panggul Sejati
arah muka belakang. Panjang diameter transversa lebih besar dari diamete
2010).
c. Tulang Pelvis
struktur pelvis
a) Lordosis
depan.
b) Scoliosis
disebabkan oleh sikap duduk yang sering pada posisi miring. Selain itu,
sering mengangkat beban yang terlalu berat pada salah satu lengan dan
bahu.
c) Kifosis
kebelakang. Hal ini biasanya disebabkan oleh sikap duduk dan berdiri
sempit yang lain yang umumnya pula disertai perubahan dalam bentuknya.
Scoliosis, Spandilolitesis.
a. Panggul Normal
posterior sekitar 10 cm. Panggul pada wanita berdiri tegak, bagian atas
kanalis pelvis mengarah kearah bawah dan belakang dan bagian bawahnya
4,5 cm.
Pintu bawah panggul terdiri dari dua daerah, Tiga diameter pintu
sagita posterior. Diameter (11 cm) adalah jarak antara tepi-tepi dalam
pintu bawah yang normal biasanya lebih dari 7,5 cm. (Saifuddin,
2006).
penyebab fraktur pelvis yang sering, jika terjadi fraktur bilateral pada pelvis,
kurang dari 4 kaki 10 inci (1,47 m) atau ukuran tubuh yang kecil setelah
tetapi ia juga kemungkinan memiliki bayi kecil. Rata-rata berat badan bayi
dilahirkan lebih rendah 2800 g pada wanita dengan panggul sempit daripada
mereka dengan panggul sedang dan luas pada wanita yang panggulnya
sempit, presentasi wajah dan bahu rata-rata dijumpai tiga kali lebih sering,
dan prolaps tali pusat terjadi empat sampai enam kali lebih sering (Willia,
2006).
a. Faktor Ibu :
3) Terjadinya kecelakaan.
b. Faktor Janin
4. Patofisiologi
kalau diameter transversa kurang dari 12 cm. Conjungata vera dilalui oleh
persalinan lebih lama dari biasa karena banyak waktu yang dipergunakan
ketuban pecah kepala tidak dapat menekan pada serviks karena tertahan pada
pintu atas panggul. Pada panggul sempit seluruh kepala anak mengadakan
(William, 2013).
1) Kepala janin belum turun pada minggu 36 yaitu pada bulan terakhir
2) Kelainan letak (letak sungsang atau letak lintang) pada hamil tua.
3) Pada multipara kemungkinan panggul sempit dapat diduga dari riwayat
Lailiyana, 2011).
Caesarea.
6. Penatalaksanaa
Tidak adanya panggul yang sempit, dan dengan persalinan yang efektif,
denyut jantung janin mungkin lebih baik dilakukan dengan alat eksternal
wajah di antara janin cukup bulan lebih sering dijumpai jika terdapat
beberapa derajat pintu atas panggul yang sempit, pelahiran caesar sering kali
menjadi presentasi verteks, rotasi manual atau forseps pada dagu posterior
yang persisten menjadi posisi dagu anterior, dan versi dan ekstraksi podalik
internal merupakan hal yang berbahaya dan tidak dilakukan (Mitayani, 2011).
7. Komplikasi
a. Saat persalinan
kesempitan panggul.
1) Persalinan akan berlangsung lama.
2) Sering dijumpai ketuban pecah dini karena kepala tidak mau turun dan
primer.
1) Infeksi Intrapartal.
3) Prolaps funikuli.
4) Perdarahan intrakarnial.
7) Fraktur pada tulang kepala oleh tekanan yang hebat dari his dan oleh
b. Komplikasi fetal
8. Pemeriksaan Diagnostik
dalam usaha untuk menentukan apakah seorang bayi akan dapat dilahirkan
a. Pemeriksaan panggul
b. Pemeriksaan Radiologi
1) Foto pintu atas panggul : ibu dalam posisi setengah duduk sehingga
B. Sectio Caesarea
1. Definisi
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina; atau
berat diatas 500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
2. Etiologi
efektif, pelvis yang jelek, bayi yang besar dan defleksi kepala bayi. Dan
3. Patofisiologi
kejadian sectio caesarea pada waktu sekarang ini justru antara lain
dan mortalitas pada sectio caesarea karena kemajuan tekhnik operasi dan
4. Manifestasi Klinis
b. Panggul sempit
5. Komplikasi
3) Berat : dengan perionitis, sepsis dan ileus paralitik. Hal ini sering
(Mochtar, 1998).
2) Atonia uteri
c. Luka kandung kemih, emboli pare dan keluhan kandung kemih bila
6. Pemeriksaan Diagnostik
a. Persiapan pasien
ssebelum anestesi.
diperlukan seperti darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah
stateskop precordinal).
b. Persiapan penolong
dan sandal.
sebagainya.
darah.
(Saifuddin, 2002).
Manusia
2005).