LAPORAN
1. ARI RISTIANTI
2. IKE BETTY SORAYA
3. FERI AYU L
4. APRISTA TRIYAS K
5. ARIF PRATAMA W
6. IRYATI N. I
7. ZULVI VIAN K
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar orang lain
dalam suatu kelompok
2. Tujuan Khusus
Klien mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi stimulus
eksternal yang diberikan melalui gambar
Klien mampu menyebutkan identitas dirinya
Klien mampu menyebutkan identitas klien lain
Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan
klien lain yang sedang berbicara
Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
Klien mampu mengikuti aturan main yang ditetapkan
Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai terapi aktifitas
kelompok yang dilakukan
1.3 KARAKTERISTIK
Berdasarkan latar belakang dan tujuan tersebut diatas maka karakteristik
klien yang akan diberikan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien
dengan masalah menarik diri.
4
BAB 2
TINJAUAN TEORI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)
2.1 Definisi
Terapi Aktivitas Kelompok Sosial (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial
2.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar orang lain
dalam suatu kelompok
2. Tujuan umum TAKS, yaitu klieandapat meningkatkan hubungan social
dalam kelompok secara bertahap. Sementara, tujuan khusus adalah :
Klien mampu memperkenalkan diri;
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok;
Klien mampu bercakap – cakapdengan anggota kelompok;
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topic percakapan;
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
pada orang lain;
Klien mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok;
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan.
2.3 Aktivitas dan indikasi
Aktivitas TAKS dilakukan tujuh sesi yang melatih kemampuan sosialisasi
klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan
hubungan sosial berikut :
1. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi sosial
2. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon yang sesuai
dengan stimulus
5
4. Psikodrama
5. Kelompok interaksi bebas
2.6 Tahap-tahap dalam TAKS
Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuard & Sundeen, 1995. Fase-fase dalam
terapi aktivitas kelompok sebagai berikut :
1. Fase Kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan siapa yang menjadi
leader, anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan.
Proses evaluasi pada anggota dan kelompok. Menjelaskan sumber-sumber
yang diperlukan kelompok seperti proyektor.
2. Fase Awal
Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orentasi,
konflik dan kebersamaan
- Orentasi
Anggota mulai mngembangkan system sosial masing-masing dan
leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak
dengan anggota.
- Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai
memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran
anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi
- Kebersamaan
Anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota mulai
menemukan siapa dirinya.
3. Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan negative
dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah dibina. Bekerja
sama untuk mencapai tujuanyang telah disepakati, kecemasan menurun,
kelompok lebih stabil dan realistis, mengeksplorasikan lebih jauh sesuai
dengan tujuan dan tugas kelompok. Dan penyelesaian masalah yang
kreatif
7
4. Fase Terminasi
Ada dua jenis terminasi (Akhir dan sementara). Anggota kelompok
mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.
2.7 Peran peerawat dalam terapi aktivitas kelompok
1. Mempersiapakan program terapi aktivitas kelompok
2. Sebagai leader dan co leader
3. Sebagai fasilitator
4. Sebagai observer
5. Mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan
2.8 Uraian Struktur Kelompok
1. Hari/ Tanggal : Selasa / 6 Maret 2018
2. Tempat : Ruang Kenari
3. Waktu : 10.00 Wib
4. Lama Kegiatan : 35 menit
- Perkenalan dan pengarahan : 5 menit
- Role Play : 5 menit
- Permainan dan diskusi : 5 menit
- Evaluasi : 5 menit
- Penutup : 5 menit
5. Jumlah Peserta : 10 Orang
6. Perilaku yang diharapkan dari kelompok
- Klien dapat melakukan permainan
- Klien dapat memperkenalkan dirinya (nama, usia, asal)
- Klien dapat memberikan pendapat atau komentar dari permainan
- Klien dapat berperan aktif dalam kelompok dengan cara
mengungkapkan pengalaman, hobi dan aspek positif atau kemampuan
yang dimilikinya dan memberikan dukungan pada klien lain
- Klien dapat mengontrol emosinya selama kegiatan berlangsung
- Klien tidak meninggalkan kelompok pada saat permainan
2.9 Metode dan Media
Metode : dinamika kelompok, diskusi, Tanya jawab serta bermain peran
Media : Buku tulis, spidol, tipe recorder beserta kasetnya dan balon
8
2.10 Pengorganisasian
Petugas
Waktu Jenis Leader Co Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Observer
leader 1 2 3 4
TAKS Ari Aprista Feri Zulvi Ike Arif Irma
1
TAKS Arif Zulvi Irma ike Ari Aprista Feri
2
TAKS Zulvi Ike Feri, Feri Aprista Irma Ari
3
TAKS Ike Zulvi Ari , Arif Aprista Irma Feri
4
TAKS Feri Aprista Ike zulvi Ari Irma Arif
5
Px Fasilitator 1 Observer
px
px
px
Fasilitator 2 px
Fasilitator 3
Px
px
Leader
px
px
Fasilitator 4
Co Leader px px px
9
katakana pada klien lain tersebut bahwa aka nada waktu khususnya
untuk mereka.
2.15 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Input
a. Tim berjumlah orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 2
fasilitator dan 1 observer.
b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c. Peralatan tape recorder dan kaset berfungsi dengan baik.
d. Tersedia bola.
e. Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan criteria dan
karaktristik klien untuk melakukan terapi aktivitas kelompok sosial.
2. Evaluasi Proses
a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
c. Observer menempatkn diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat
mengawasi jalannya permainan.
d. 70% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan
aktif dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi output
4. Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 8 klien
yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :
a. 70% klien yang megikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan
aktif dari awal sampai selesai.
b. 70% klien dapat meningkatkan komunikasi non verbal : (begerak,
mengikuti instruksi,ekspresi wajah cerah,berani kontak mata).
c. 70% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal: (menyapa klien
lain/ perawat,mengungkapkan perasaan dengan perawat).
d. 70% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok
(mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai). .
2.16 Penutup
Demikian proposal ini kami buat atas perhatian dan kerja sama kami
ucapkan terma kasih.
12
SESI 1 : TAKS
MEMPERKENALKAN DIRI
A.Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi.
B.Setting
1. Klien dapat terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C.Alat :
1. Tape recorder
2. Kaset : “ marilah kemari “ ( Titiek Puspa )
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
D.Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / similasi
E.Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial : menarik diri
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : Salam dari terapis
b. Evaluasi / validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
2. Menjelaskan aturan main berikut
13
SESI 1 : TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
a. Kemampuan verbal
Nama klien
Aspek
N
yang
o
dinilai
Menyebut
1
kan nama
.
lengkap
Menyebut
2
kan nama
.
panggilan
3 Menyebut
. kan asal
4 Menyebut
. kan hobi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
Nama klien
N Aspek yang
o dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS
16
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien atau tanda × jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai
0, 1, atau 2 klien belum mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat ( buat jadwal )
EVALUASI
S:
O:
A:
P :
17
SESI 2 : TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN
Pelaksana
Leader : Ayuk
Co Leader : Ari
Observer : Erviana
Fasilitator : Ayat Dan Ike
a. Kemampuan verbal
Nama klien
Aspek
N
Fatimatus
Sulkhatin
Uswatun
Nafsiah
yang
Marseh
Sugiati
Sutarti
Siti K
Tahta
Silvy
Devi
Anis
Yuli
Fitri
Puji
O
Sri
dinilai
1 Menyebut
. kan nama
lengkap
2 Menyebut
. kan nama
panggilan
3 Menyebut
. kan asal
4 Menyebut
. kan hobi
5 Menanyak
. an nama
lengkap
6 Menyanya
kan nama
panggilan
7 Menanyak
an nama
asal
8 Menanyak
an hobi
Jumlah
18
b. Kemampuan nonverbal
Nama klien
Aspek
N
Fatimatus
Sulkhatin
Uswatun
yang
Nafsiah
Marseh
Sugiati
Sutarti
Siti K
Tahta
Silvy
Devi
Anis
Yuli
Fitri
Puji
o
Sri
dinilai
1 Kontak
. mata
2 Duduk
. tegak
3 Mengguna
. kan
bahasa
tubuh
yang
benar
4 Mengikuti
. kegiatan
dari awal
sampai
akhir
Jumlah
Evaluasi
S ; px mengatakan senang dengan acara ini
O : px kooperatif, ada 1 orang yang gagal yaitu bu fatimatuz
A : Sesi 2 berhasil
P : Lanjutkan TAK sesi 3
19
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty. 2005 Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : FIK
Gail Wiscart Stuar, Sandra J. Sundeen. 2006. Buku Saku keperawatan Jiwa, Edisi
3. Jakarta : EGC