Anda di halaman 1dari 2

idak bisa dipungkiri bahwa Kayu memiliki banyak fungsi dan manfaat.

Tidak hanya
sebagai penyeimbang alam, kayu juga bisa digunakan sebagai bahan material bangunan,
kertas, obat-obatan, elemen estetika, karya seni dan masih banyak lagi. Seperti halnya
fungsi dan manfaat, jenis dari kayu itu amatlah banyak, khususnya di Indonesia.
Banyaknya jenis kayu yang ada di Indonesia ini sering kali membuat orang yang masih
awam tentang kayu menjadi kesulitan untuk membeda – bedakan jenis kayu. Maka dari itu
dalam pengenalan jenis – jenis kayu lebih baik jika kita mengklasifikasikan kayu kedalam
beberapa kelas yang ditinjau dari kekuatan dan keawetannya. Berikut adalah beberapa
contoh kayu berdasarkan tingkat keawetan dan kekuatan.

a. Kayu Jati (Tectona Grandis)


Kayu jati mempunyai tingkat pemakaian I, tingkat keawetan I, dan tingkat kekuatan II.
Mempunyai berat jenis 0,67 g/cm3. Di Indonesia banyak terdapat di pulau jawa, khusunya
didaerah Rembang, madiun, dan Kediri. Warna awal dari kayu jati adalah sawo kelabu dan
apabila telah lama terkena sinar matahari menjadi warna sawo matang.
Kayu jati merupakan kayu kelas satu karena kekuatan, keawetan dan keindahannya.
Secara teknis, kayu jati memiliki kelas kekuatan I dan kelas keawetan I. Kayu ini sangat tahan
terhadap serangan rayap.
Kayu teras jati berwarna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Kayu gubal,
di bagian luar, berwarna putih dan kelabu kekuningan.
Meskipun keras dan kuat, kayu jati mudah dipotong dan dikerjakan, sehingga disukai untuk
membuat furniture dan ukir-ukiran. Kayu yang diampelas halus memiliki permukaan yang
licin dan seperti berminyak. Pola-pola lingkaran tahun pada kayu teras nampak jelas,
sehingga menghasilkan gambaran yang indah.
b. Kempas (Koompasia Malaccesis Maing)
Kayu Kempas mempunyai tingkat pemakiaian I, tingkat keawetan III – IV, dan tingkat
kekuatan I. Mempunyai berat jenis antara 0,68 – 1,29 g/cm3.
c. Kamfer
Kayu Kamfer mempunyai tingkat pemakaian III, tingkat keawetan III, dan tingkat kekuatan
II. Mempunyai berat jenis 0,7 – 0,9 g/cm3. Banyak terdapat didaerah Sumatera dan sedikit di
Kalimantan. Mempunyai warna sawo merah.
Kayu kamfer tidak tahan terhadap serangan rayap, akan tetapi agak tahan terhadap
bubuk, oleh karene itu kayu ini tidak baik digunakan untuk konstruksi bangunan yang tidak
terlindung. Kelebihan dari kayu kamfer ini adalah mudah dikerjakan selain itu mengembang
dan menyusutnya kecil. Banyak dipakai untuk bahan bangunan rumah. Mempunyai warna
sawo merah.
d. Rengas (Gluta Renghas L)
Kayu Rengas mempunyai tingkat pemakaian III, tingkat keawetan II, dan tingkat kekuatan
II. Mempunyai berat jenis 0,59 – 0,84 g/cm3. Banyak terdapat di daerah Kalimantan Tengah.
e. Mindi (Melia Azedarach L.)
Kayu mindi mempunyai tingkat pemakaian IV, tingkat keawetan III – IV, dan tingkat
kekuatan II – III. Mempunyai berat jenis 0,42 – 0,65 g/cm3. Banyak terdapat dipulau jawa.
f. Suren
Kayu Suren mempunyai tingkat pemakaian IV, tingkat keawetan IV, dan tingkat kekuatan
III. Mempunyai berat jenis 0,4 – 0,7 g/cm3. Kayu jenis ini dapat tumbuh di seluruh daerah di
Indonesia. Oleh karena itu kayu jenis ini hanya dipakai untuk bekisting dan kadang – kadang
untuk bangunan sementara.
g. Jelutung (Dyera Spec Div.)
Kayu jelutung mempunyai tingkat pemakaian IV, tingkat keawetan V, dan tingkat
kekuatan III – V. Mempunyai berat jenis 0,42 - 0,91 g/cm3. Kayu jenis ini banyajk terdapat di
pulau Jawa.
h. Duren (Durio Spec. Div)
Kayu duren mempunyai tingkat pemakaian IV, tingkat keawetan IV – V, dan tingkat
kekuatan III – IV. Mempunyai berat jenis 0,42 – 0,91 g/cm3. Kayu jenis ini terdapat hampir di
seluruh Indonesia.
i. Merbau
Kayu Merbau mempunyai tingkat pemakaian I, tingkat keawetan I, dan tingkat kekuatan I.
Mempunyai berat jenis 0,9 – 1,0. Di Indonesia banyak terdapat didaerah pulau Sumatera
bagian utara, Sulawesi, dan kep. Maluku.
j. Bangkirai
Kayu Bangkirai sering juga disebut Jati Kalimantan atau juga kayu Balau. Kayu ini
mempunyai tingkat pemakaian I, tingkat keawetan II, dan tingkat Kekuatan I. Mempunyai
berat jenis 0,8 – 0,11. Di indonesia banyak terdapat di daerah Kalimantan dan Sumatera.
Berwarna sawo kering dan lama – lama menjadi lebih tua.
k. Belian
Sebenarnya ada beberapa macam kayu yang termasuk kedalam kayu Belian, dua
diantaranya adalah Onglen dan Belian atau sering disebut juga kayu Besi dari Kalimantan.
Kayu Belian mempunyai tingkat pemakaian I, tingkat keawetan I, dan tingkat kekuatan I.
Mempunyai berat jenis 0,9 – 1,2. Banyak terdapat di pulau kalimantan. Berwarna sawo muda
dan lama kelamaan menjadi abu – abu hingga menjadi hitam.
l. Resak
Kayu Resak mempunyai tingkat pemakaian I, tingkat keawetan I, tingkat kekuatan I.
Mempunyai berat jenis 1,1. Banyak terdapat didaerah Sumatera dan Kalimantan. Berwarna
sawo muda dan lama kelamaan menjadi sawo tua.
m. Rasamala
Kayu rasamala termasuk tingkat keawetan II, tingkat keawetan II, tingkat pemakaian II
dan berat jenisnya 0,6-0,8.
Kayu ini tahan terhadap rayap dan bubuk, baik dipakai di tempat yang terlindung.
Pertumbuhan kayu ini sering di temukan seratnya yang memuntir, saat pengeringan
penarikannya cuk up kuat (kembang susutnya sangat besar). Pohon ini cocok tumbbuh di
daerah yang ketinggiannya lebih dari 500 m di atas permukaan laut. Banyak Di pakai untuk
konstruksi bangunan rumah, kadang-kadang juga di pakai untuk bantalan jembatan. Pohon
ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat dan di daerah Sumatera. Berwarna sawo
merah.
n. Merawan
Kayu merawan mempunyai tingkat pemakaian II, tingkat keawetan II, dan tingkat
kekuatan II. Mempunyai berat jenis 0,6 - 0,8. Banyak terdapat didaerah Sumatera dan
Kalimantan. Berwarna sawo muda dan lama kelamaan menjadi sawo tua.
o. Puspa
Kayu Puspa ini mempunyai tingkat pemakaian III, tingkat keawetan III, dan tingkat
kekuatan II. Mempunyai berat jenis 0,6 – 0,8. Kayu jenis ini banyak terdapat didaerah Jawa
Barat. Kayu ini hanya digunakan pada konstruksi bangunan sederhana, terutama didaerah
pegunungan.
p. Keruwing
Kayu Keruwing mempunyai tingkat pemakaian II, tingkat keawetan II, tingkat kekuatan II
ataupun III. Mempunyai berat jenis 0,6 – 0,9. Kayu janis ini banyak terdapat di pulau
Sumatera dan Kalimantan. Selain itu kayu jenis ini hanya dipakai untuk bangunan –
bangunan yang sifatnya kurang berarti atau hanya bersifat sementara.
q. Jeungjing
Kayu Jeungjing mempunyai tingkat pemakaian IV, tingkat keawetan IV, dan tingkat
kekuatan IV. Mempunyai berat jenis 0,3 – 0,5. Kayu jenis ini banyak terdapat di daerah Jawa
Barat, banyak ditanam di daerah perkebunan teh. Kayu Jeungjing sangat baik untuk
dipakai pada konstruksi paku.
Gunakanlah kayu seperlunya. Jangan berlebihan dalam penggunaan kayu sebagai bahan
kontruksi, karena dizaman sekarang, persedian kayu mulai berkurang.

Anda mungkin juga menyukai