Anda di halaman 1dari 4

Klarisifikasi istilah

1. Auskultasi adalah mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh. Auskultasi


adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang
dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop.
Berapa pun dapat didengar oleh telinga tanpa alat bantu, meskipun sebagian besar bunyi
hanya dapat didengar dengan stetoskop. Perawat akan lebih berhasil dalam melakukan
auskultasi ika mengetahui jenis bunyi yang muncul dari setiap strutur tubuh dan lokasi
dimana bunyi tersebut dapat didengar dengan jelas.

2. Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya


perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi: Suhu tubuh, Denyut Nadi, Frekuensi
Pernapasan, dan Tekanan Darah.

3. Frekuensi pernapafasan Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan


atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada

umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.

4. Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang
dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respon terhadap detak jantung.
Jumlah denyut nadi sama dengan detak jantung. Ini karena kontraksi jantung
menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri.

5. Tekanan darah( tensi darah) adalah besarnya gaya dorong darah pada dinding
pembuluh darah arteri. Angka tekanan darah dinyatakan dalam satuan mmHg (millimeter raksa

atau millimeter merkuri). Tekanan darah hanya bisa diketahui melalui pengukuran menggunakan

alat ukur tekanan darah yang secara umum disebut tensimeter.


6. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat

yang digunakan untuk mengukur suhuadalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba.

Pemeriksaan Tanda-tanda vital atau Vital Signs merupakan pengukuran fungsi tubuh
yang paling dasar untuk mengetahui tanda klinis dan berguna untuk menegakkan
diagnosis suatu penyakit dan berfungsi dalam menentukan perencanaan perawatan
medis yang sesuai.

TANDA-TANDA VITAL
Ada Empat tanda vital utama secara rutin di pantau oleh para medis dan penyedia
layanan kesehatan adalah Suhu tubuh, Denyut nadi, laju pernafasan dan Tekanan
darah. Vital Signs berguna dalam mendeteksi atau pemantauan masalah
medis. Pemeriksaan tanda vital dilakukan saat pertama kali anda mendapat perawatan
medis, dan apabila anda dicurigai menderita suatu penyakit serius pemeriksaan vital
Signs ini terus dilakukan secara berulang dan terus dievaluasi untuk mengetahui
perkembangan penyakit.

Selain oleh petugas medis mengukur tanda-tanda vital juga bisa anda lakukan di rumah,
asalkan anda memiliki peralatan dan mengetahui metode dan cara mengukur tanda-
tanda vital. apalagi buat anda yang menderita penyakit Hypertensi sebaiknya anda
belajar atau meminta dokter anda untuk mengajari Cara pemeriksaan Vital
Signs, sehingga anda bisa melakukan kontrol tanda vital anda secara mandiri.

Jenis-jenis pengukuran Tanda vital.

1. Mengukur Suhu tubuh

Suhu tubuh normal seseorang bervariasi tergantung pada jenis kelamin, aktivitas baru-
baru ini, makanan atau konsumsi cairan, dan pada wanita, tahap siklus menstruasi. Suhu
tubuh normal dapat berkisar antara 36,5 derajat C - 37,2 derajat C atau setara dengan
97,8 derajat F - 99 derajat F
Metode pengukuran vital signs Suhu tubuh seseorang dapat dilakukan melalui salah
satu cara berikut:

1. Melalui mulut. Suhu dapat diambil melalui mulut baik menggunakan termometer
kaca klasik, atau termometer digital yang lebih modern untuk mengukur suhu
tubuh.
2. Melalui Dubur. Suhu diukur pada dubur menggunakan termometer kaca / digital
cenderung 0,5-0,7 derajat F lebih tinggi daripada oral.
3. Melalui ketiak / Suhu aksila. Dapat diambil di bawah lengan menggunakan
termometer. Suhu yang diambil oleh jalur ini cenderung 0,3-0,4 derajat F lebih
rendah dibandingkan suhu oral.
4. Di telinga. Sebuah termometer khusus dengan cepat dapat mengukur suhu
gendang telinga, yang mencerminkan suhu inti tubuh (suhu organ internal).
5. Di kulit. Sebuah termometer khusus dengan cepat dapat mengukur suhu kulit di
dahi.

Perhatian : mengukur suhu tubuh pada anak-anak tidak dianjurkan dilakukan melalui
oral, karena beresiko terjadinya kecelakaan seperti pecahnya termometer karena digigit
oleh anak akibat kurangnya kesadaran anak-anak saat dilakukan pengukuran suhu
tubuh. terutama pada termometer kaca yang mengandung merkuri, merkuri merupakan
zat beracun yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia Karena risiko pecah.

2. Pengukuran Denyut nadi

Denyut nadi adalah pengukuran denyut jantung, atau berapa kali jantung berdetak per
menit. dalam mendorong darah melalui arteri ke seluruh tubuh. Mengukur denyut nadi
tidak hanya berguna untuk mengukur detak jantung saja, tetapi juga dapat
menunjukkan Irama jantung dan Kekuatan pulsa

Denyut Nadi normal untuk orang dewasa sehat berkisar 60-100 denyut per menit.
Denyut nadi dapat meningkat dengan olahraga, penyakit, cedera, dan
emosi. Pemeriksaan tanda vital Denyut nadi yang biasa dilakukan pada arteri radial
pada pergelangan tangan, pada siku ( arteri brakialis ), di leher terhadap arteri karotis, di
belakang lutut ( arteri poplitea ), atau di kaki dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior .
Denyut nadi biasanya diukur dengan menggunakan stetoskop atau secara langsung
menggunakan jari dengan menekan nadi penderita selama 60 detik (atau selama 15 detik
dan kemudian kalikan dengan empat untuk menghitung denyut per menit).

3. Respirasi atau pernafasan

Tingkat Respirasi adalah jumlah pernapasan seseorang per menit. Tingkat biasanya
diukur ketika seseorang beristirahat dengan menghitung berapa kali dada
meningkat selama satu menit. pernafasan dapat meningkat karena demam atau karena
penyakit dan kondisi medis lainnya. Ketika memeriksa pernapasan penting juga
diperhatikan apakah seseorang memiliki kesulitan bernapas. Pernafasan normal untuk
orang dewasa sehat antara 12-20 kali per menit.

4. Tekanan darah

Tekanan darah diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut dengan
Tensimeter dan stetoskop, tekanan darah merupakan kekuatan darah mendorong
dinding arteri. Setiap kali jantung berdetak memompa darah melalui arteri ke seluruh
tubuh. tekanan darah normal seseorang dipengaruhi oleh usia, dan aktivitas fisik yang
dilakukan. karena itu pemeriksaan tekanan darah dilakukan ketika beristirahat paling
tidak sekitar 15 menit setelah melakukan suatu aktifvitas fisik.

Tekanan darah normal yaitu 120/80 MmHg. ukuran tekanan darah dibagi menjadi dua
yaitu sistolik dan Diastolik. Sistolik mengacu pada tekanan dalam arteri saat jantung
berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. sedangkan diastolik, mengacu pada
tekanan di dalam arteri saat jantung beristirahat dan mengisi dengan darah. Pada bayi
tekanan darah lebih rendah daripada orang dewasa.

Selain keempat tanda-tanda vital diatas, gambaran kondisi umum kesehatan seseorang
juga bisa diukur dengan tanda vital tambahan seperti tingkat nyeri yang dialami penderita
serta kadar gula darah juga bisa dijadikan ukuran untuk menentukan derajat kesehatan.
Artikel sebelumnya Pentingnya imunisasi dasar pada anak.

Penyusun : Bourne

Anda mungkin juga menyukai