Mas Udin? K : Menunduk dan berpikir, membangun keakraban dengan mengingat-ingat menjalin kedekatan dengan
menoleh ke P dan topik sederhana K senang karena ingat klien
K : Kediri mengalihkan pandangan P senang karena K memberi daerah asalnya dan
lagi respon kembali membayangkan
daerah asalnya tersebut
P : Wah, jauh ya. Mas udin P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data umum K berpikir dan Mengidentifikasi keluarga
asli sana? tersenyum pasien berusaha mengingat sebagai system pendukung
P : Mas, Mas bersedia kan P : Berbicara dengan jelas P memulai kontrak waktu K menyetujui kontrak Kontrak waktu perlu
ngobrol sama saya?10 dengan K waktu yang diajukan dilakukan agar waktu lebih
menit saja efisien dan tidak mengganggu
istirahat klien
K : (hanya diam) K : Memperhatikan dengan P memulai kontrak waktu K menyetujui kontrak
seksama dengan K waktu
P : Mas tadi bilang malas P : Memandang K sambil P mulai mengkaji pasien K sambil berfikir Mengidentifikasi pola istiraha
kenapa Mas? tersenyum dan keluhan fisik pasien
K : malas, mbak. K : Menunduk
K : Boleh K : Memandang P
P : Tersenyum P senang karena K mau K ikut menentukan
menentukan kontrak berikutnya kontrak
P : Nah kalau Mas setuju P : Memandang K P menentukan topik dan aktivitas K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
nanti kita ngobrol tentang K : Menutup mata dengan pada kontrak berikutnya kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus mendapa
bagaimana cara berkenalan lengan persetujuan K sehingga bila K
ya. Mas mau? keluar dari kegiatan dimaksud
bisa diingatkan tentang batasan
P senang karena K setuju dengan kegiatan sesuai kontrak
K : Ya K : Mengangguk kegiatan yang akan dilaksanakan K setuju tentang kegiatan
P : Tersenyum yang akan dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesediaan Mas ngobrol mengulurkan jabat tangan percaya pada P akhir fase yang harus
dengan saya, selamat pagi K : Menoleh, menjabat dilakukan untuk mencegah
tangan P tidak percaya pada klien
K : pagi K : menunduk P senang karena K mau K menyambut salam P
P : Tersenyum berinteraksi dengan P
RENCANA KEPERAWATAN JIWA
TUK : a.1. Sesudah 1 kali a.1. Bina hubungan saling Dengan terbinanya
a. Klien dapat pertemuan, klien dapat percaya : hubungan saling percaya
membina hubungan berinteraksi dan terbina Sapa klien dengan ramah dan berfokus pada hal-hal
saling percaya. hubungan saling percaya baik verbal maupun non yang disukai klien,
verbal, diharapkan klien merasa
Perkenalkan diri klien bahwa peawat
dengan menyebut nama memperhatikan, dan klien
nama secara jelas. mau terbuka sehingga
Jelaskan maksud dan memudahkan intervensi
tujuan pertemuan.
Buat kontrak dan tepati
janji
Selalu kontak mata selama
interaksi
Tunjukkan sikap empati
dan penuh perhatian pada
klien
Terima klien apa adanya.
Mulai interaksi dengan
hal yang disukai klien
a.2. Klien mau a.2.Kontrol penampilan Sikap perawat yang tidak
berkomunikasi dengan perawat tepat dapat menimbulkan
perawa. Selalu siap bila rasa tidak berharga pda
dibutuhkan klien klien dan merusak
Jawab pertanyaan klien hubungan saling percaya.
secara jujur
Perhatikan perilaku yang
sesuai oleh semua tim kep.
seperti;sama-sama
menggunakan komunikasi
trapeutik dlm mendenkati
klien.
Hindari pola komunikasi
yang memaksa, bersikap
rahasia di dekat klien,
sikap tidak menghargai
klien.
b. Klien dapat mengenal b.1.Klien akan b.1.1.Dorong klien untuk Dengan mengungkapkan
perasaan yang mengekspresikan mengungkapkan perasaannya berarti klien
menyebabkan perilaku perasaannya setelah perasaannya dapat mengungkapkan
menarik diri dari pertemuan 2 kali. b.1.2.Gunakan tehnik masalahnya sehingga
lingkungan sosial. komunikasi terapeutik klien mau/termotivasi
b.1.3.Bersama-sama klien untuk meng identifikasi
mengidentifikasi kerugian kerugiannya jika tidak
jika klien tidak berhubungan berhubungan dengan
dengan orang lain. orang lain, dan akan
b.1.4Beri reinforcement meningkatkan harga diri
positif atas kemampuan klien.
klien mengungkapkan
perasaannya