Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fungsi Filtrasi
Filtrasi digunakan sebagai berikut :
1. Untuk membersihkan air dan sampah pada pengolahan air
2. Menjernihkan preparat kimia di laboratorium
3. Menghilangkan pengotor pada air suntik injeksi
4. Membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula
(http://nisahalimahI.file.wordpress.com/2009/06/jenis-pemisahan-campuran.pdf)
Macam-Macam Filtrasi
Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat dibedakan atas beberapa cara, yaitu :
1. Gravity Filtration : Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat.
2. Pressure Filtration:Filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan.
3. Vacum Filtration : Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara
(penghisapan).
Filter Batch Berdasarkan Tekanan
Filter tekanan dapat memberikan perbedaan tekanan yang cukup besar melintas
septum sehingga menghasilkan filtrasi yang cukup cepat dengan zat cair viskos atau zat
padat halus. Filter tekanan yang umum adalah filter press dan shell-and-leaf filter.
Filter Press
Suatu mesin press bersaringan berisi satu set plat yang didesain untuk menyediakan
serangkaian ruang atau kompartemen yang di dalamnya padatan dikumpulkan. Plat-plat
tersebut dilingkupi media penyaring seperti kanvas. Lumpur dapat mencapai tiap-tiap
kompartemen dengan tekanan tertentu, cairan melalui kanvas atau keluar melalui pipa
pembuangan, meninggalkan padatan cake basah dibelakangnya. Plat dari suatu mesin press
bersaringan dapat berbentuk persegi/lingkaran, horizontal, atau vertikal.
(http://tutorial-kuliah.blogspot.com/2009/06/tugas-kuliah-teori-tentang-filterpress.html
Pres filter terdiri atas elemen-elemen filter (hingga mencapai 100 buah) yang berdiri
tegak atau terletak mendatar, disusun secara berdampingan atau satu di atas yang lain.
Elemen-elemen ini terbuat dari pelat-pelat beralur yang dilapisi kain filter dan disusun pada
balok-balok luncur sehingga dapat digeser-geser. Dengan suatu sumbu giling atau
perlengkapan hidraulik, pelat-pelat itu dipres menjadi satu diantara bagian alat yang diam
(bagian kepala) dan bagian yang bergerak. Saluran masuk dan saluran keluar terdapat
dibagian kepala (untuk sistem tertutup) atau saluran keluarnya di samping pelat-pelat (untuk
sistem terbuka).
Filter ini terdiri dari seperangkat lempengan yang dirancang untuk memberi
sederetan kompartemen untuk pengumpulan zat padat. Lempengan tersebut ditutup dengan
medium filter seperti kanvas. Slurry umpan masuk ke dalam masing-masing lempengan dan
medium filternya dengan tekanan, cairannya lewat melalui kanvas dan keluar melalui pipa
keluaran dan meninggalkan zat padat basah di antara lempengan tersebut.
Lempengan press yang digunakan ada yang berbentuk bujur sangkar atau
lingkaran, ada yang terletak vertikal dan horisontal. Tetapi umumnya lempengan untuk zat
padat itu dirancang dengan membuat tekukan pada permukaan lempeng, atau dalam bentuk
plate-and-frame. Pada desain plate and frame ini, lempengan berbentuk bujur sangkar
dengan panjang sisi 6-28 in dan disusun silih berganti dengan bingkai terbuka. Lempengan
tersebut tebalnya berkisar 0,25 sampai 2 in, sedangkan bingkainya setebal 0,25 sampai 8 inci.
Lempengan dan bingkai itu didudukkan secara vertikal pada rak logam dengan medium filter
dipasang menutupi setiap bingkai dan dirapatkan dengan bantuan sekrup dan rem hidraulik.
Bubur umpan masuk pada satu ujung rakitan lempeng dan bingkai tersebut. Slurry mengalir
melalui saluran yang terpasang memanjang pada salah satu sudut rakitan dari sudut tersebut
melalui saluran tambahan mengalir ke dalam masing-masing bingkai. Di sini zat padat itu
diendapkan di atas permukaan pelat. Cairan mengalir menembus kain filter, melalui alur atau
gelombang pada permukaan lempeng, sampai keluar press filter tersebut.
Sesudah filter tersebut dirakit, slurry dimasukkan dari pompa atau tangki
pendorong pada tekanan 3 sampai 10 atm. Filtrasi lalu diteruskan sampai tidak ada lagi zat
cair yang keluar dan tekanan filtrasi naik secara signifikan. Hal ini terjadi bila bingkai sudah
penuh dengan zat padat sehinggga slury tidak dapat masuk lagi. Filter itu disebut jammed.
Setelah itu, cairan pencuci dapat dialirkan untuk membersihkan zat padat dari bahan-bahan
pengotor yang dapat larut. Cake tersebut kemudian ditutup dengan uap atau udara untuk
membuang sisa zat cair tersebut sebanyak-banyaknya. Filter itu lalu dibongkar, cake padatnya
dikeluarkan dari medium filter sehingga jatuh ke konveyor menuju tempat penyimpanan.
Pada kebanyakan press filter, operasi tersebut berlangsung secara otomatis.
Sampai cake bersih, proses pencucian memakan waktu beberapa jam karena cairan
pencuci cenderung mengikuti jalur termudah dan melangkahi bagian-bagian cake yang
terjejal rapat. Jika cake tidak terlalu rapat, sebagian besar cairan pencuci tidak efektif
membersihkan cake. Jika diinginkan pencucian sampai benar-benar bersih, biasanya dibuat
sluury lagi dengan cake yang belum tercuci sempurna. Pencucian lebih lanjut dapat
menggunakan zat cair pencuci dalam kuantitas besar dan menyaringnya kembali dengan
shell-and-leaf filter sehingga memungkinkan pencucian yang lebih efektif dari pada plate
and frame filter.
Daftar Pustaka
(http://nisahalimahI.file.wordpress.com/2009/06/jenis-pemisahan-campuran.pdf)
(http://tutorial-kuliah.blogspot.com/2009/06/tugas-kuliah-teori-tentang-filterpress.html