Anda di halaman 1dari 7

Perancangan Sistem Minimum berbasis Mikroprosesor

8088
Home
Halaman Muka

Sajian Utama
Komunikasi
Komputer
Energi

Abstract

This issue is about " Minimum System Design " using Microprocessor 8088 for
Monitoring System or Data Detection, which in further application this system can be
expended for waste radioactive monitoring system, materials pollution detection system
or Telemetry System.

In this issues the Microprocessor 8088 has been choused for data processing and here we
will describes.

Intisari

Pada tulisan kali ini Penulis akan mengupas perancangan sistem minimum untuk sistem
Monitoring atau sistem deteksi data, dimana dalam pengembangan aplikasi lebih lanjut
dapat digunakan untuk monitoring limbah radioaktif dan deteksi bahan-bahan polutan
atau bahan lainnya yang berbahaya, disamping itu sistem ini dapat digunakan untuk
sistem Telemetri, tentunya dengan beberapa desain tambahan.

Pada sistem minimum ini akan digunakan komponen Mikroprosesor 8088 untuk
pemroses datanya dan akan diuraikan secara teknis cara kerja dari Mikroprosesor 8088
baik dari segi "software" secara umum mulai dari transfer data,pengalamatan, eksekusi
data dan lain sebagainya maupun segi hardware sebagai sebuah komponen serta unjuk
kerja Mikroprosesor 8088 setelah dipadukan dalam suatu sistem.

Pendahuluan

Central Processing Unit (CPU) 8088

Mikroprosesor 8 bit yang dibuat dengan teknologi HMOS (High Performance Metal
Oxide Semiconductor). Mikroprosesor 8088 memiliki sifat yang unik yaitu mampu
mengakses lokasi memori sampai 1.024.576 byte (1 Mbyte), padahal instruksi-
instruksinya hanya mengijinkan operasi dan manipulasi alamat 16-bit. Hal ini
dimungkinkan karena mikroprosesor 8088 memiliki 4 segmen register 16-bit yang dapat
digunakan untuk memanipulasi pengalamatan.

Prosesor 8088 dapat dioperasikan dalam 2 mode, yaitu mode minimum dan mode
maksimum. Pada perancangan ini digunakan mode minimum dengan pertimbangan pada
kesederhanaan dan hanya 1 (satu) prosesor yang dioperasikan. Gambar – 1 menunjukan
arsitektur internal 8088, yang (Korespondensi adalah staff Peneliti dari Puslitbang TELKOMA-LIPI ,
Jl.Cisitu No.21/154D Bandung 40135)

berdasarkan fungsi-nya dibagi dalam 2 (dua) unit yaitu : Bus Interface Unit (BIU) dan
Execution Unit (EU).

 Bus Interface Unit (BIU), berfungsi menangani seluruh transfer data dan alamat
untuk bagian eksekusi, mulai dari mengirim alamat, mengambil instruksi dari
memori, membaca data dari memori atau port dan menuliskan data ke port atau
memori.
 Execution Unit (EU), berfungsi memberitahu Bus Interface Unit (BIU) dimana
data dan instruksi harus diambil, men-dekode instruksi dan mengeksekusi
instruksi.

Gambar – 1 : Blok Diagram CPU 8088.

Register CPU 8088.

Pada CPU 8088 ini memiliki 14 register 16-bit. Adapun register-register tersebut
diklasifikasikan dalam :

 Register Data, terdiri atas 4 register.


 Register Index dan Pointer, terdiri atas 4 register.
 4 Segment Register.
 Instruction Pointer dan Sebuah Register Flag.

Register data terdiri atas : AH, AL, BH, BL, CH, CL, DH dan DL yang mana register-
register tersebut digunakan untuk menyimpan data 8-bit atau secara berpasangan dipakai
untuk menyinpan data 16-bit. Bentuk pasangan yang diijinkan dalam register data
adalah :
 AH dan AL membentuk AX, sebagai Accumulator untuk menyimpan salah satu
nilai yang akan dioperasikan oleh Arithmatic Logic Unit (ALU) dan tempat
menerima hasil operasi tersebut.
 BH dan BL membentuk BX, sebagai Base Register dalam pengalamatan.
 CH dan CL membentuk CX, digunakan untuk pencacah pada instruksi tertentu.
 DH dan DL membentuk DX, untuk menyimpan alamat I/O bila CPU mengakses
peralatan I/O.

Register segmen terdiri atas 4 register 16-bit, yaitu : register CS (Code Segment), DS
(Data Segment), SS (Stack Segment) dan ES (Extra Segment). Penggunaan regsiter
segmen ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
 Mampu mengakses memori hingga 1 Mbyte meskipun instruksinya hanya
mengijinkan operasi 16-bit.
 Dengan menggunakan lebih dari 1 segmen kode, data dan stack memungkinkan
panjang program, data dan stack lebih dari 64 Kbyte.
 Memberi fasilitas penggunaan ruang memori yang terpisah antara program, data
dan stack.

Pada gambar – 2 dibawah ini ditunjukkan pengorganisasian memori pada CPU 8088.

Sistem Pewaktu Pada CPU 8088.

Pada sistem mikroprosesor 8088, panjang 1 siklus bus ada 4 pulsa clock, yaitu : T1, T2, T3
dan T4. Bila ada sinyal tunggu panjang 1 siklus bus tersebut ditambahkan sejumlah pulsa
clock yang diberi notasi Tw. Dimana Tw tersebut letaknya disisipkan diantara T3 dan T4,
bila peralatan I/O atau memori kurang cepat dalam merespon perpindahan data.

Gambar – 2 : Organisasi Memori CPU 8088.

Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transceiver (USART) 8251.

Secara internal USART 8251 terdiri dari 7 blok, yang masing-masing fungsinya dapat
dilihat pada gambar – 3, adalah :

 Data Bus Buffer : menyimpan data paralel 8-bit yang akan dikeluarkan ke jalur
data, maupun yang diterima dari jalur data.
 Read/Write Logic : berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data dan
command status, sehingga memungkinkan data dapat dibaca maupun ditulis pada
lokasi dan waktu yang tepat. Pada blok ini terdapat pin CS yang mengaktifkan
8251 dengan memberikan logika ‘0’. Sedangkan frekwensi CLK-nya 30 x bit rate
pengiriman data.
 Modem Control : merupakan perantara hubungan dari USART 8251 dengan
Modem. Pada blok ini terdapat pin RTS yang dipakai untuk ‘handshaking’.
 Receiver Buffer (S-P) & Receiver Control : bagian ini saling bekerja sama dalam
menerima data serial. Receiver buffer akan mengubah data serial menjadi paralel
agar dapat dibaca oleh CPU, sedangkan receiver control memantau status dari
receiver buffer. Pada blok ini terdapat RxC, pada modus transmisi sinkron nilai
baud rate-nya sama dengan frekwensinya.

SYNDET yang mempunyai dua fungsi adalah :


 Pada mode asinkron, bila jalur input data RxD berada pada keadaan ‘0’ selama
lebih dari 2 waktu karakter, pin ini akan ‘high’.
 Pada mode sinkron, pin ini akan ‘high’ bila 8251 mendeteksi adanya karakter
sinkronisasi pada deret bit data.

 Transmitter Buffer (P-S) & Transmitter Control : bagian ini saling bekerja sama
dalam mentransmisikan data serial. Transmitter buffer berfungsi menerima data
dari CPU kemudian secara otomatis pada data ditambahkan bit start, bit paritas
dan bit stop sesuai dengan mode word yang diberikan, sedangkan transmitter
control memantau status dari transmitter buffer. Pada blok ini terdapat TxC, pada
modus transmisi asinkron nilai baud rate-nya sama dengan frekwensinya.

Gambar - 3 : Blok Diagram USART 8251.

Programmable Interval Timer (PIT) 8253.

PIT 8253 berfungsi untuk mengimplementasikan pewaktu/pencacah pada sistem


mikrokomputer. Pada gambar – 4 nampak satu pin PIT 8253 terdapat tiga buah pencacah
16-bit yang saling terpisah, yang masing-masing mampu mencacah hingga frekwensi 2.6
MHz. PIT 8253 terdiri atas 4 blok yang fungsi masing-masing bagian adalah :

 Data Bus Buffer : mempunyai 3 fungsi utama, yaitu :

1. Untuk memprogram mode dari PIT 8253.


2. Untuk memberikan nilai awal cacahan pada register pencacah.
3. Untuk membaca nilai cacahan.

 Read/Write Logic : berfungsi membangkitkan sinyal kontrol untuk


mengendalikan seluruh operasi PIT 8253, termasuk pembacaan atau penulisan
pada register pencacah.
 Control Word Register : berisi informasi yang dikirim sistem prosesor untuk
mengidentifikasi operasi PIT 8253 yang diinginkan, juga digunakan untuk
memilih pencacah, mode operasi dan jenis pencacah.
 Counter 0, 1 dan 2 : bagian ini pencacahan dilaksanakan, yang mana ketiga
counter tersebut identik dan bebas satu dengan yang lainnya. Tiap-tiap pencacah
dapat dioperasikan pada mode yang berlainan.

Gambar – 4 : Blok Diagram PIT 8253.

Programmable Peripheral Interface (PPI) 8255.

PPI 8255 ini melakukan fungsi interface (fungsi I/O) dalam sistem mikroprosesor. Pada
gambar – 5 ini ditunjukkan diagram blok dari PPI 8255. PPI 8255 terbagi atas 3 buah
port, yaitu : Port A, Port B dan Port C, juga dilengkapi pula dengan Data Bus Buffer serta
Read/Write Control Logic. Fungsi dari Control Logic disini untuk menyimpan kombinasi
bit yang mengkodekan mode kerja dari PPI 8255. Sedangkan input CS digunakan untuk
memungkinkan pembacaan atau penulisan data dan dihubungkan dengan rangkaian
dekoder untuk memilih perangkat bila dikehendaki.

Gambar – 5 : Diagram Blok PPI 8255.

Cara Kerja

Central Processing Unit (CPU) 8088

Pada mikroprosesor 8088 ini untuk bekerjanya memerlukan clock. Dimana clock tersebut
dipergunakan untuk mensinkronisasi semua operasi didalam mikroprosesor. Pada
perancangan ini dipergunakan IC 8284 yang memang diaplikasi pada CPU 8088. Sebagai
sumber frekwensinya dipergunakan kristal 14.318 MHz. Untuk dapat bekerja secara
optimum duty cycle yang diisyaratkan oleh CPU 8088 adalah 33%.

Pemrograman USART 8251.

Sebelum melaksanakan fungsinya USART 8251 harus diinisialisasi terlebih dahulu. Yang
mana inisialisasi tersebut dilakukan oleh CPU 8088 dengan jalan mengirimkan control
word ke alamat control register. Operasi pada USART 8251 ditentukan oleh nilai yang
diberikan pada bit-bit control word. Dimana format control word dibagi dalam 2 jenis,
yaitu :

1. Mode Instruction, dibagi menjadi 2 macam, yaitu :

 Mode Instruction untuk operasi Asinkron.


 Mode Instruction untuk operasi Sinkron.

Mode ini untuk mendefinisikan karakteristik operasi secara umum USART 8251,
dan hanya cukup ditulis sekali saja pada setiap kali selesai operasi reset.
1. Command Instruction.
Pada command instruction dapat ditulis berkali-kali sesuai dengan keperluan.
Mengontrol operasi dan format mode instruction yang dipilih
Adapun urutan program dari control word dapat dilihat pada gambar – 6.

MODE INSTRUCTION

Gambar – 6 : Urutan Pemrograman USART 8251.

Pemrograman PIT 8253.

Untuk mengoperasikan PIT 8253, terlebih dahulu dilakukan inisialisasi. Yang mana
inisialisasi dilakukan oleh CPU 8088 dengan cara mengirimkan control word ke control
word register. Control word akan mendefinisikan modus kerja. pencacah, urutan
pemberian nilai, urutan pembacaan dan jenis cacahan. Pada tabel – 1 terlihat format
control word dari PIT 8253. Dan pada tabel – 2 menunjukkan pemiliham pencacah.

Tabel – 1 : Format Control Word PIT 8253.

D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
SC1 SC0 RL1 RL0 M2 M1 M0 BCD

Tabel – 2 : Pemilihan Pencacah PIT 8253.

SC1 SC0 DEFINISI


0 0 Pilih Pencacah 0
0 1 Pilih Pencacah 1
1 0 Pilih Pencacah 2
1 1 Tidak boleh

Pemrograman PPI 8255.

PPI 8255 terbagi atas 3 buah port, yaitu : Port A, Port B dan Port C, dan sebuah Control
Word Register yang masing-masing terdiri atas 8-bit dan dapat diatur melalui software
untuk melaksanakan fungsi output dan input. Pada tebel – 3 ditunjukkan salah satu cara
untuk menentukan bit control word dari PPI 8255.

Tabel – 3 : Control Word PPI 8255.

D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
1 0 0 1 0 0 0 0

Kesimpulan
 Sistem minimum merupakan sistem pengolah data yang sederhana karena hanya
menggunakan 1 buah Mikroprosesor yang dioperasikan, sistem minimum ini bila
dipadukan dengan sistem RF Transmitter dapat digunakan untuk sistem
monitoring data dengan jarak jangkauan yang cukup jauh (Telemetri ).
 Mikroprosesor 8088 mempunyai fungsi yang cukup beragam pada aplikasi-
aplikasi rangkaiannya dan relatif mudah serta murah untuk direalisasikan dalam
sebuah sistem yang dirancang sesuai keinginan.

Anda mungkin juga menyukai