Anda di halaman 1dari 14

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

I. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : TN. Zaini
2) Alamat & Telepon : Jl. Jt. Waringin Rt.005/Rw.02
Masjid AR-ROYAN
3) Pekerjaan Kepala Keluarga : Penjaga masjid
4) Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5) Komposisi Keluarga
N NAMA JK Hub Umur Pend Status Imunisasi Ket
o Dng BCG Polio DPT Hepatitis Campak
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Zumani P Istri 48 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 M.Ulinuha L Anak 27 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 M.Wildan L Anak SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 M.Alif L Anak 20 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Riyanto
5 M.Anisofya L Anak 11 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
n
6 M.Silmi L Anak 9 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kahfa
7 Ramadhani L Anak 8 bln - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Genogram

Genogram :

6) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Z merupakan tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
Ayah, Ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Jenis perkawinan adalah
monogami.
7) Suku Bangsa
Tn.Z dan Ny.Z berasal dari Tegal Jawa Tengah, bahasa yang di gunakan
adalah bahasa INDONESIA.
8) Agama
Seluruh keluarga Tn.Z beragama islam, keluarga Tn.Z menjalani ibadah
sesuai dengan agama yang dianutnya. Menurut Tn.Z, Ny.Z selalu mengikuti
kegiatan pengajian yang di adakan rutin tiap minggu di lingkungan
rumahnya.
9) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendapatan keluarga perbulan tidak tentu karena tidak memiliki pekerjaaan
yang tetap. Penghasilan Tn.Z perhari sebesar Rp. 45.000,- itu pun kalau ada
orang yang membutuhkan tenaganya. Pendapatan tidak mencukupi untuk
biaya hidup sehari-hari. Tn.Z hidup terpisah dari keluarganya sejak tahun
1995, istri Tn.Z dan anak-anaknya tinggal di Tegal sementara Tn.Z tinggal di
Jakarta. Istri Tn.Z adalah seorang ibu rumah tangga dan memiliki usaha
sebuah warung di rumahnya untuk mencukupi kehidupan sehari-hari
keluarganya. Tn.Z tidak mampu untuk menyisihkan sedikit uang untuk di
tabung.
10) Aktivitas Rekreasi Dalam Keluarga
Tn.Z tidak pernah menyediakan waktu khusus untuk melakukan rekreasi.
Penggunaan waktu senggang biasanya dilakukan untuk membersihkan
masjid dan beribadah.

I. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


11) Keluarga Tn.Z saat ini sedang menghadapi tahapan keluarga yang melepas
anak usia dewasa muda, dimana tugas perkembanganya antara lain:
a. Menentukan pasangan hidup
b. Belajar untuk menyesuaikan diri dan hidup bersama pasangan (suami atau
istri)
c. Membentuk keluarga
d. Belajar mengasuh anak
e. Mengelola rumah tangga
f. Meniti karir atau melanjutkan pendidikan
g. Mulai bertanggung jawab sebagai warga negara secara layak
h. Memperoleh kelompok sosial yang berjalan dengan nilai-nilai yang di
anutnya.
12) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi sejauh ini adalah
membentuk sosial dengan orang lain dan lingkungan disekitarnya.
13) Riwayat keluarga Inti
Tn.Z mengatakan keluarganya sudah lama tinggal di Tegal, hanya anak yang
pertama sudah tinggal terpisah dari keluarga karena sudah memiliki
keluarga dan sudah menetap di daerah cikampek. Tn.Z merantau ke Jakarta
sejak tahun 1995 tinggal selalu berpindah-pindah dan tidak memiliki
pekerjaan yang tetap, dan sudah beberapa tahun ini tinggal di masjid AR-
ROYAN dan memiliki profesi sebagai penjaga masjid.
Tn.Z, saat dilakukan pengkajian secara fisik dalam keadaan sehat, tetapi
sudah sejak 1 bln menderita penyakit TBC dan sedang menjalani proses
pengobatan penyakitnya. Tn.Z sedang mengkonsumsi obat paket stop TB
tahap intensif awal yaitu RHZE (4 FDC) yang selalu di minumnya 1 x sehari
setiap jam 6 pagi, selama 2 bulan. Tn.Z selalu rutin memeriksakan
kesehatannya di puskesmas pondok gede, pada saat pengkajian TD Tn.Z
adalah 110/70 mmHg dan N: 80 x/mnt. Menurut Tn.Z, istri dan anak-
anaknya saat ini dalam keadaan sehat di kampung halamanya.
14) Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn.Z mengatakan sebelum pindah ke jakarta pekerjaan yang dilakukan
dikampung hanya sebagai petani saja. Menurut Tn.Z alhamdulillah seluruh
keluarganya tidak ada yang menderita penyakit TBC kecuali dirinya sendiri.
III. Lingkungan
15) Karakteristik Rumah
Tn.Z saat ini tinggal bersama temanya dikamar pada sebuah masjid dengan
ukuran 2x3 m³, ventilasi kamar kurang, cahaya matahari tidak dapat masuk
ke dalam kamar. Tidak ada dapur dan kamar mandi, penerangan
menggunakan listrik, lantai dari keramik serta kebersihan masjid dan kamar
baik.
Denah rumah:

 Pengolahan Sampah
Masjid memiliki tempat pembuangan sampah yang terletak di belakang
masjid

 Sumber Air
Air yag digunakan untuk minum sehari-hari adalah air aqua galon

 Pembuangan Air Limbah


Pembuangan air limbah langsung ke got. Kondisi selokan bersih dan tidak
banjir saat hujan

16) Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW


Hubungan Tn.Z dengan warga komplek cukup baik, setiap hari mengikuti
pengajian yang diadakan di masjid. Tn.Z selain menjadi penjaga masjid beliau
juga sering menjadi imam ketika sholat berjamaah. Jarak antara rumah saling
berdekatan, pekerjaan warga ada yang dibidang formal dan informal.
Suasana pada siang hari sepi dan pada sore hari terlihat ramai dengan anak-
anak. Fasilitas yang ada yaitu rumah ibadah masjid Ar-Royan, sarana
kesehatan puskesmas pondok gede yang letaknya tidak terlalu jauh dari
tempat tinggal Tn.Z. Untuk kerja bakti biasanya dilakukan 2 bulan sekali.
17) Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.Z setelah menikah tinggal di Tegal jawa tengah, dan tidak pernah
pindah rumah sampai saat ini. Hanya Tn.Z saja yang merantau ke jakarta
sejak tahun 1995 sampai sekarang dan tinggal di masjid Ar-Royan.
18) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn.Z hidup terpisah dengan keluarganya dan interaksi keluarga hanya
dilakukan lewat telpon saja. Tn.Z selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan di
daerah tempat tinggalnya seperti pengajiann atau ketika ada warga yang
meninggal dunia.
19) Sistem Pendukung Keluarga
Secara umum seluruh anggota keluarga Tn.Z sehat, tapi secara khusus pada
Tn.Z terkadang mengeluhkan penyakit TBC yang dideritanya. Menurut Tn.Z
dada masih suka sesak tetapi batuk sudah berkurang, dahak tidak ada, berat
badan pun sudah mulai bertambah sedikit. Bila Tn.Z sakit beliau selalu pergi
sendiri ke puskesmas pondok gede yang jaraknya tidak jauh dari tempat
tinggalnya. Tn.Z menggunakan biaya pribadi ketika sakit karna Tn.Z tidak
mempunyai jaminan kesehatan.
IV. Struktur Keluarga
20) Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain
menggunakan pola dua arah walaupun hanya melalui telpon untuk
mendukung Tn.Z menjalani program penyembuhan penyakit TBC yang
dideritanya, dan yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah kepala
keluarga dengan meminta pendapat pada anggota keluarga yang lain. Setiap
anggota keluarga berhak mengeluarkan pendapat, dan jika ada permasalahan
keluarga selalu membicarakan dan mencari solusinya dengan cara
melakukan musyawarah didalam keluarga, walaupun tidak tinggal serumah.
21) Struktur Kekuatan Keluarga
Yang berperan dalam keluarga adalah Tn.Z sebagai kepala keluarga. Dalam
menyelesaikan masalah keluarga tetap berdasarkan atas musyawarah, dan
dalam musyawarah tersebut yang berperan sebagai pembuat keputusan
adalah Tn.Z itu sendiri walaupun tidak tinggal serumah.
22) Struktur Peran (Formal & Informal)
Tn.Z sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam memenuhi
kebutuhan dalam keluarganya, istri berperan sebagai ibu rumah tangga yang
mengurus anak-anaknya serta membantu ekonomi keluarga dengan cara
membuka warung dirumah, kemudian anak-anaknya berperan membantu
ibunya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.
23) Nilai Dan Norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga tersebut sesuai dengan nilai
agama yang dianutnya dan norma yang berlaku dilingkugannya. Jika ada
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan (sakit) keluarga
tersebut tetap percaya bahwa masalah yang dialaminya akan ada jalan
keluarnya. Tn.Z mendukung apapun yang dilakukan untuk keluarga dan
selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dilingkunganya. Keluarga
mempercayai pengobatan medis tetapi juga mempercayai pengobatan non
medis seperti ke alternatif.
V. Fungsi Keluarga
24) Fungsi Afektif
Keluarga Tn.Z yang saling menyayangi dan peduli terhadap anggota keluarga
yang sakit khususnya Tn.Z yang menderita TBC akan mempercepat proses
penyembuhan. Karena adanya partisipasi dari anggota keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit.
25) Fungsi Sosial
Tn.Z selalu mengajarkan dan menekankan pada keluarganya bagaimana
berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan
sehari-harinya di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.
26) Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Tn.Z dalam hal kesehatan kurang mampu mengenal masalah-masalah
kesehatan, terbukti dengan ketidak tahuan keluarga khususny Tn.Z tentang
apa yang menyebabkan dirinya menderita TBC. Tn.Z hanya sedikit
mengetahui tentang penyakitnya, pantanganya dan tindakan untuk
membawa ke pelayanan kesehatan.
b. Mengambil keputusan yang tepat
Keluarga Tn.Z mampu mengambil keputusan mengenal tindakan kesehatan
yang tepat, hal ini terlihat dari Tn.Z selalu kontrol ke puskesmas bila obat
RHZEnya sudah habis.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam hal ini walaupun Tn.Z tinggal berjauhan dengan keluarganya tetapi
keluarga Tn.Z selalu memberikan motivasi pada Tn.Z agar terus rutin
berobat ke puskesmas.
d. Memelihara lingkungan yang sehat
Tn.Z mampu memelihara lingkungan yang sehat dan rapih. Hal ini terbukti
dengan lingkungan masjid Ar-Royan yang tertata rapih, bersih, ventilasi dan
penerangannya yang cukup.
e. Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga mampu menggunakan yankes yang ada, ini bisa di lihat dari Tn.Z
yang selalu rajin kontrol penyakitnya ke puskesmas untuk mengambil obat-
abatan yang wajib diminumnya.
27) Fungsi Reproduksi
Tn.Z memiliki 6 orang anak, satu istri. Seluruh anaknya laki-laki, yang
pertama berusia 27 th saat ini sudah berkeluarga dam memiliki 2 orang anak
saat ini masih melanjutkan pendidikan ke s1, anak kedua laki-laki sudah
bekerja dan telah menikah serta sudah memiliki satu orang anak, sedangkan
anak yang ketiga berusia 20 th dan sudah bekerja dan belum menikah. Anak
ke empat dan kelima masih bersekolah di SD, anak yang terakhir laki-laki dan
masih berusia 8 bulan. Ny. S saat ini masih mengikuti program KB dengan
menggunakan IUD (spiral).
28) Fungsi Ekonomi
Menurut Tn.Z penghasilannya kurang mencukupi akan kebutuhan
keluarganya, saat ini sibantu juga oleh sang istri dengan membuka warung
dikampung halamanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari anak-
anaknya. Anak-anaknya sudah berpenghasilan juga membantu keuangan
keluarga walaupun hanya sedikit.
VI. Stress Dan Koping Keluarga
29) Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek yaitu Tn.Z memikirkan apakah penyakit TBC yang di
deritanya dapat sembuh, dan dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
Stressor jangka panjang yaitu Tn.Z memikirkan biaya untuk pengobatan yang
akan di keluarkan apabila penyakit yang dideritanya tidak sembuh.
30) Kemampuan Kluarga Berespon Terhadap Stressor
Keluarga Tn.Z selalu berupaya untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam
keluarganya, Tn.Z bersyukur karena program dari puskesmas yang
mengratiskan pengobatan bagi penderita TBC.
31) Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga khususnya Tn.Z senantiasa menerima keadaan atau masalah yang
terjadi dalam keluarganya tetapi Tn.Z juga berusaha untuk mengatasi
masalah tersebut dengan melibatkan anak dan keluarga dalam
menyelesaikan masalah tersebut.
32) Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi masalah, keluarga khususnya Tn.Z tidak pernah putus asa
dan tidak pernah melampiaskan ke hal-hal yang merugikan diri sendiri dan
keluarga. Tn.Z hanya menghabiskan waktu di masjid saja untuk beribadah
dan membersihkan lingkungan masjid.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan hanya dilakukan pada Tn.Z saja karena tinggal terisah dari
keluarganya Tn.Z sedang menderita TB Paru  sudah 2 bulan, saat ini klien
sedang menjalani proses pengobatan TB paru dengan meminum RHZE
(4FDC) yang berisi Rifampicin 150 mg, Isoniazid 75 mg, Pyrazinamide 400
mg, dan ethambutol 275 mg.

No. PEMERIKSAAN HASIL


FISIK
1 Kepala :
 Rambut Kulit kepala bersih, rambut sedikit lurus
pendek, sedikit beruban, berminyak, bersih,
& tidak rontok
 Mata Kelopak mata normal, tidak ada peradangan,
conjungtiva an anemis, sklera an ikterik, &
tidak menggunakan kaca mata
 Hidung Tidak ada kelainan, hidung simetris, bersih ,
polip (-), sinusitis (-) & tidak ada sumbatan
 Telinga Bentuk simetris, pendengaran baik, bersih
tidak ada serumen, tidak menggunakan alat
bantu dengar
 Mulut Bibir lembab tidak pecah-pecah, stomatitis (-
), gigi bersih, tidak ada carries tetapi ada
sedikit karang gigi, sikat gigi 2x sehari

2 Leher :
 Tonsil Tonsil kanan kiri normal tidak ada
pembesaran dan peradangan
 Kelenjar Tyroid Tidak ada pembesaran

3 Thorax :
 Jantung Gallop (-), mur2 (-)
 Paru-paru Ronchi (+) di inter costa 4 – 5 dextra,
whezing (-), batuk (-), dada simetris,
pernafasan dada dan perut, frek 24 x/mnt

4 Abdomen Acites (-), bising usus N 15-20 x/mnt, tidak


ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar

5 Kulit Warna sawo matang, turgor kulit baik,


bersih, tidak ada penyakit kulit,
hyperpigmentasi (-)
6 Extermitas Oedem (-), tidak ada kelainan pada
extermitas atas dan bawah
5 5
5 5

7 Lain-lain TD : 110/70 mmHg


N : 80 x/mnt
S : 36 ⁰C
RR : 24 x/mnt
BB : 38 kg

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga Tn.Z khususnya Tn.Z selalu berharap untuk dapat menyelesaikan
masalah kesehatan jika ada dirinya ataupun anggota keluarganya mengalami
sakit dengan bantuan petugas kesehatan. Tn.Z juga senang dengan kehadiran
perawat dan berharap dapat membantunya untuk menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga saat ini yaitu TB Paru yg diderita oleh Tn.Z sendiri.
IX. DATA TAMBAHAN
Keluarga Tn.Z khususnya Tn.Z, setiap hari makan sebanyak 2x sehari. Pola
eliminasi Tn.Z untuk BAB 1-2 x/hr, BAK 5-6 x/ hr, aktifitas sehari-hari Tn.Z
adalah sebagai penjaga atau pengurus masjid Ar-Royan. Untuk istirahat dan
tidur, biasanya Tn.Z tidur siang mulai jam 14.00 WIB sampai dengan jam
15.00 WIB, kalau tidak tidur biasanya kegiatan yang dilakukanya adalah
tadarusan di masjid tempat tinggalnya. Waktu tidur malam hari biasanya
dilakukan pada pukul 23.00 WIB sampai dengan pukul 04.30 WIB sebelum
tidur biasanya melakukan dengan kegiatan tadarusan terlebih dahulu.

ANALISA DATA
No. DATA MASALAH PENYEBAB
1 DS :
- Tn.Z bertanya tentang Resiko penularan Ketidak mampuan
cara penularan dan penyakit TB Paru keluarga Tn.Z
pencegahan penyakit TB khususnya Tn.Z
paru dalam mengenal
- Menurut Tn.Z ia tinggal masalah resiko
sekamar dengan terjadinya penularan
temanya TB Paru
- Tn.Z mengatakan
batuknya sudah jarang
dan tidak berdahak
DO :
- Tn.Z kurang mengetahui
tentang cara penularan,
pencegahan penyakit TB
Paru.
- Tn.Z tidur satu kamar
dengan temannya.
- Tidak ada
pengkhususan alat tenun
dan alat makan

2 DS :
- Tn.Z selalu bertanya Kurang Kurang informasi
tentang pengertian, tanda pengetahuan dan keterbatasan
dan gejala yang tentang pengertian kemampuan
ditimbulkan, cara TB Paru, tanda dan keluarga Tn.Z
penularan dan gejala yang khususnya Tn.Z
pencegahan, komplikasi ditimbulkan, cara dalam menerima
dan pengobatan dari penularan dan informasi
penyakit TB paru. pencegahan,
- Menurut klien sudah komplikasi dan
menderita TB sejak 2 bln pengobatan dari
yang lalu dan sedang penyakit TB paru.
menjalani pengobatan.
- Tn.Z mengatakan tidak
tahu akibat yang
ditimbulkan oleh penyakit
TB Paru bila tidak diobati
secara teratur.
DO :
- Klien tampak selalu
bertanya tentang
penyakitnya
- Klien sedang menjalani
pengobatan di puskesmas
dan mengkonsumsi obat
RHZE
- Klien bertanya tentang
akibat dari pengobatan
yang tidak rutin dan tuntas
- Klien tidak dapat
menjawab ketika ditanya
oleh perawat tentang
penyakit TB paru yang
dideritanya

PRIORITAS MASALAH
Masalah : Resiko penularan penyakit TB Paru b/d Ketidak mampuan keluarga Tn.Z
khususnya Tn.Z dalam mengenal masalah resiko terjadinya penularan TB
Paru

No KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN


1 Sifat masalah : 2/3 X 1 2/3 Penularan belum
Ancaman terjadi tapi resiko
kesehatan terjadinya penularan
cukup besar.

2 Kemungkinan 2/2 X 1 2 Tn.Z mau


masalah dapat memeriksakan
diubah : kesehatannya secara
Dengan mudah teratur dan mengikuti
program P2TB Paru di
puskesmas sampai
tuntas
3 Potensial masalah 2/3 X 1 2/3 Penularan penyakit
untuk dicegah : TB Paru dapat dicegah
Cukup dengan tindakan
sederhana yang dapat
dilakukan tanpa biaya.

4 Menonjolnya 1X1 1 Keluarga kurang


masalah : mengetahui kalau
Ada masalah penyakit TB Paru
tetapi tidak perlu sangat menular
ditangani
JUMLAH 4 1/3

Masalah : Kurang pengetahuan tentang pengertian TB Paru, tanda dan gejala yang
ditimbulkan, cara penularan dan pencegahan, komplikasi dan pengobatan dari
penyakit TB paru b/d kurang informasi dan keterbatasan kemampuan
keluarga Tn.Z khususnya Tn.Z dalam menerima informasi

No KRITERIA PENGHITUNGAN NILAI PEMBENARAN


1 Sifat masalah : 2/3 X 1 2/3 Keluarga khususnya
Ancaman Tn.Z tidak
kesehatan memahami dengan
baik tentang masalah
kesehatan yang
dialami oleh Tn.Z
2 Kemungkinan 2/2 X 2 2 Pemberian informasi
masalah dapat tentang penyakit dan
diubah : kebutuhan perawatan
Dengan mudah akan dapat dengan
mudah dipahami oleh
Tn.Z karena
kemampuan keluarga
khususnya
Tn.Z menyerap
informasi sangat baik
3 Potensial 2/3 X 1 2/3 Membantu keluarga
masalah untuk khususnya Tn.Z
dicegah : memahami masalah
Cukup penyakitnya bisa
dilakukan melalui
pemberian informasi
tentang TB Paru
secara rutin dan jelas

4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga khususnya


masalah: Tn.Z tidak merasakan
Masalah berat adanya masalah yang
harus segera harus segera ditangani
ditangani
JUMLAH 7/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1) Resiko penularan penyakit TB Paru b/d Ketidak mampuan keluarga Tn.Z


khususnya Tn.Z dalam mengenal masalah resiko terjadinya penularan TB
Paru
2) Kurang pengetahuan tentang pengertian TB Paru, tanda dan gejala yang
ditimbulkan, cara penularan dan pencegahan, komplikasi dan pengobatan
dari penyakit TB paru b/d kurang informasi dan keterbatasan kemampuan
keluarga Tn.Z khususnya Tn.Z dalam menerima informasi

Anda mungkin juga menyukai