Anda di halaman 1dari 8

Nama : IQBAL MAULANA

NIM : 1503101010303

KASUS PERDATA
PT. Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat Operasional adalah bank yang didirikan menurut Hukum
Indonesia berdasarkan Akta pendirian Perseroan Terbatas No. 9, Tanggal 9 agustus 1999, Di
buat di hadapan Notaris M.yusuf, S.H., M.H., dengan pengesahan menter kehakiman No. A-123.
AA. 07. 09, yang di umumkan dalam lembaran negara Tahun 2000 Nomor 101, beralamat kantor
di Banda Aceh , Jln. T.Hasan Dk, No 101, Beurawe, kuta Alam, Banda Aceh Pada tanggal 1
februari 2015, SADDAM HUSEIN, S.E, Direktur utama PT. Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat
Operasional, Melalui Perjanjian utang piutang Nomor 100, di buat di hadapan Notaris Zahfran
S.H., Memberikan pinjaman uang sebesar Rp. 240.000.000.000,- ( dua ratus empat puluh milyar
rupiah), dengan jangka waktu pengembalian uang selama 2 tahun kepada AULIA PUTRA,
Direktur Utama PT. Masmedia, Beralamat Kantor di Banda Aceh, Jalan Tgk Muhammad Hasan,
Batoh, Lueng Bata Aceh 23122.

Dalam Perjanjian htang piutang tanggal 1 februari 2015, PT. Masmedia telah menyerahan
jaminan berupa sebidang tanah dan bangunan, terletak di jalan Tgk Muhammad Hasan lueng
Bata, sebagaimana di nyatakan dalam sertifikat hak milik No. 32 seluas 10.000 m2.

sesuai perjanjian hutang piutang nomor 100, PT. Masmedia harus mengembalikan pinjaman
kepada PT. Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat Operasional dengan cara mencicil setiap bulan
Rp. 10.000.000.000,- ( sepuluh milyar rupiah), dan telah memilih forum penyelesaian sengeta di
pengadilan jakarta selatan.walaupun PT. Masmedia telah berhasil mencicil hutang dalam waktu
1 tahun tepatnya tanggal 1 februari 2016, sebanyak Rp. 120.000.000.000,- ( seratus dua puluh
milyar rupiah ), namun kenyataanya pada tanggal 1 februari 2017, PT. Masmedia telah lalai
melaksanakan kewajiban membayar cicilan kepada PT. Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat
Operasional berupa sisa hutang. segala upaya yang patut menurut hukum telah di coba oleh PT.
Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat Operasional untuk menagih sisa hutang kepada PT.
Masmedia, namun tidak tertagih tanpa penyelesaian yang patut dan layak. oleh karena itu, PT.
Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat Operasional bermaksut untuk menggugat PT. Masmedia ke
pengadilan negeri dan selanjutnya menunjuk kuasa insidential
Surat Kuasa Insidential
SADDAM HUSEIN, S.E, Direktur utama PT. Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat Operasional,
adalah bank yang didirikan menurut Hukum Indonesia berdasarkan Akta pendirian Perseroan
Terbatas No. 9, Tanggal 9 agustus 1999, Di buat di hadapan NotarisM.yusuf, S.H., M.H., dengan
pengesahan menter kehakiman No. A-123. AA. 07. 09, yang di umumkan dalam lembaran
negara Tahun 2000 Nomor 101, beralamat kantor di Banda Aceh , Jln. T.Hasan Dk, No 101,
Beurawe, kuta Alam, Banda Aceh, selanjutnya di sebut penerima kuasa menjadi kuasa dari
pemberi kuasa, maka

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : SADDAM HUSEIN, S.E

Pekerjaan : Direktur utama PT. Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat Operasional

Pendidikan : Sastra 1 (S1)

Tempat tinggal : Jln. Japakeh, Mata ie. Aceh Besar

Dengan ini memberi insidentil kepada :

Nama : IQBAL MAULANA, S.E

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : Sastra 1 (S1)

Tempat tinggal : Jln Lampenerut, Peukan Biluy, Aceh besar

KHUSUS

Mengajukan gugatan ganti kerugian di pengadilan negeri jakarta selatan terhadap


PT.Masmedia , Di wakili oleh Aulia Putra, Direktur Utama , Beralamat Kantor di Banda
Aceh, Jalan Tgk Muhammad Hasan, Batoh, Lueng Bata Aceh 23122.

akibat perbuatan ingkar janji ( wanprestasi ) melaksanakan kesepakatan dengan PT. Bank Aceh
Syahriah Kantor Pusat Operasional, sesuai akta notaris Asep, S.H., M.H., No. 100, tanggal 1
februari 2015, tentang perjanjian hutang piutang.
oleh karena itu, Penerima kuasa di beri hak untuk melakukan tindakan dan upaya hukum sesuai
hak hukum pemberi kuasa.

untuk itu :

 menghadap di muka pengadilan negeri, Pengadilan tinggi, Mahkamah Agung RI, badan
peradilan lainya, serta institusi penegak hukum, POLRI, kejaksaan RI, institusi lain yang
di tentukan oleh undang-undang, pejabat-pejabat pemerintah serta badan-badan lainya.

 membuat, menyusun, menandatangani serta mengajukan memori dan kontra memori


banding/kasasi serta mengurus surat-surat dan permohonan-permohonan lainnya yang di
perlukan, menjalankan perbuatan-perbuatan dan memberikan keterangan-keterangan
yang menurut hukum harus di jalankan atau di berikan oleh seorang kuasa, mengajukan
bukti-bukti dan saksi-sasi, menerima uang dan menandatangani kwitansi-kwitansi,
menerima atau menolak penawaran perdamaian serta menerima dan melakukan
pembayaran biaya-biaya dalam perkara ini.

 mempertahankan dan membela kepentingan yang memberi kuasa, menerima putusan


dan menolak putusan serta mengajukan upaya hukum terhadap putusan, meminta
eksekusi, membalas surat-surat dan melakukan upaya perlawanan.

 dan selanjutnya melakukan tndakan-tindakan yang di anggap penting, baik dan berguna
oleh yang menerima kuasa untuk menyelesaikan masalah di maksut dengan cara-cara
yang di perkenankan oleh hukum meski tidak secara tegas di jelaskan dalam surat kuasa
ini.

 kuasa ini di berikan dengan hak subtitusi ( recht van subtitutie ) dan secara tegas dengan
hak retensi.

Banda Aceh, 12OKTOBER 2017

Penerima kuasa, Pemberi kuasa,

IQBAL MAULANA, S.E SADDAM HUSEIN, S.E


SURAT GUGATAN

BANDA ACEH, 19 OKTOBER 2017

Kepada

Ketua pengadilan negeri BANDA ACEH

BANDA ACEH

jl. Cut Mutia no.23, kp.Baru Baiturrahman, kota Banda Aceh

hal : Gugatan Ganti Kerugian

Dengan hormat,yang bertanda tangan dibawah ini :

IQBAL MAULANA, S.E, beralamat di, Berdasarkan surat kuasa tanggal 12 oktober 2017 ( vide
surat kuasa terlampir ), bertindak untuk dan atas kepentingan hukum penggugat :

SADDAM HUSEIN, S.EDirektur utama PT. Bank Aceh Syahriah Kantor Pusat Operasional,
adalah bank yang didirikan menurut Hukum Indonesia berdasarkan Akta pendirian Perseroan
Terbatas No. 9, Tanggal 9 agustus 1999, Di buat di hadapan NotarisM.yusuf, S.H., M.H., dengan
pengesahan menter kehakiman No. A-123. AA. 07. 09, yang di umumkan dalam lembaran
negara Tahun 2000 Nomor 101, Jln. T.Hasan Dk, No 101, Beurawe, kuta Alam, Banda Aceh,
selanjutnya di sebut PENGGUGAT

Mengajukan gugatan ganti kerugian akibat perbuatan ingkar janji ( wanprestasi yang di lakukan
oleh :

PT.Masmedia, Di wakili olehcAulia Putra, Direktur Utama , Beralamat Kantor di Banda Aceh,
Jalan Tgk Muhammad Hasan, Batoh, Lueng Bata Aceh 23122, selanjutnya di sebut
TERGUGAT

Gugatan ini di dasarkan pada alasan dan fakta seperti terurai dibawah ini :
1. bahwa tergugat telah membuat perjanjian hutang piutang, dengan memberikan pinjaman
kepada tergugat berupa sejumlah uang sebesar Rp. 240.000.000.000.- ( dua ratus
empat puluh milyar rupiah), Hubungan hukum yang sudah memenuhi syarat
konsensualis sesuai dengan pasal 1320 KUHperdata, sebagai tersebut dalam akte notaris
Zahfran, S.H. M.H.,No. 100, tanggal 1 februari 2015.

2. Bahwa cara dan waktu tergugat menyelesaikan pembayaran hutang tersebut, Dilakukan
dengan cara di cicil setiap bulan kepada penggugatsebesar Rp. 10.000.000.000,- (
sepuluh milyar rupiah ), selama 2 ( dua ) tahun terhitung sejak tanggal 1 februari 2015
hingga 1 februari 2017.

3. bahwa setelah kredit berjalan 1 tahun, tepatnya tanggal 1 februari 2016, tergugat telah
lalai dan berhenti membayar sisa hutang kepada penggugat, yang hingga saat gugatan ini
di ajukan ke pengadilan berjumlah Rp. 120.000.000.000,- ( seratus dua puluh milyar
rupiah).

4. bahwa sebelum gugatan ini di ajukan, penggugat telah melakukan segala upaya yang
patut menurut hukum, beberapa kali penggugat mengirimkan somasi kepada tergugat,
Memperingatkan dan meminta agar tergugat segera menyelesaikan kewajiban kepada
penggugat. namun tergugat tetap mengabaikan semua kewajiban yang telah di sepakati.
kelalaian ini, menunjukan bahwa tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (
wanprestasi ) dalam menyelesaikan kewajiban membayar sisa hutang kepada penggugat.

5. bahwa menurut huum, perbuatan ingkar janji ( wanprestasi ) telah di lakukan oleh
tergugat seperti teruurai diatas, melahirkan hak bagi penggugat untuk menuntut segala
ganti kerugian, bunga dan biaya yang di akibatkan perbuatan wanprestasi yang di
lakukan oleh tergugat ( vide : pasal 1243 KUHperdata), oleh karena itu, sangat beralasan
bagi penggugat melakukan gugatan ganti kerugian.

6. bahwa kerugian penggugat sebagai akibat perbuatan ingkar janji tergugat semenjak
berhenti membayar hutang, adalah sebagai berikut : a. kerugian materiil, berupa sisa
hutang yang hingga gugatan ini di ajukan ke pengadilan berjumlah Rp.
120.000.000.000,- ( seratus dua puluh milyar rupiah). b. kerugian lainnya, bahwa
penggugat kehilangan keuntungan dari uang yang tidak dapat di tagih dari tergugat
sebagai mana disebut dalam point 'a', yang mestinya dapat di gunakan untuk kebutuhan
modal usaha yang akan memberi keuntungan sebesar 12 %setiap tahun,telah patut di
bayar oleh tergugat, terhitung sejak bulan februari 2017, hingga gugatan ini mempunyai
keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap ( inkrach van gewijsde) hingga di
bayar lunas kepada penggugat.

7. bahwa penggugat khawatir, penggugat akan mengalihkan harta kekayaan guna


menghindar dari tanggung jawab membayar semua hak-hak penggugat atau ganti
kerugian yang timbul akibat perbuatan tergugat, sesuai putusan yang di jatuhkan dalam
perkara ini. oleh karena itu, untuk menjamin pemenuhan tuntutan ini, penggugat
memohon kepada majelis hakim yang terhormat, meletakkan sita jaminan ( conservatoir
beslag )atas harta dari kekayaan tergugat, Istimewa : berupa sebidang tanah dan
bangunan, di enal terletak di jalan Bujur timur No. 77, Banda Aceh, sebagaimana di
nyatakan dalam sertifikat hak milik No. 32 seluas 10.000 m2, yang telah di jaminkan
kepada penggugat.

8. bahwa penggugat memiliki sangkaan yang beralasan, pihak tergugat akan ingkar dan
lalai dalam memenuhi keputusan hukum yang sudah berkekuatan hukum tetap ( inkrach
van gewijsde ) dalam perkara ini. oleh karena itu, penggugat memohon kepada ketua
pengadilan negeri Banda Aceh , menghukum tergugat untuk membayar uang paksa (
dwangsom ) sebesar Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta ) setiap hari kepada penggugat
apabila ternyata tergugat lalai dan ingkar dalam melaksanakan keputusan majelis hakim
yang sudah berkekuatan hukum tetap ( inkrach van gewijsde) dalam perkara ini.

9. bahwa menunjuk pasal 180 HIR, penggugat memohon kepada majelis hakim, berkenan
memutus perkara ini dapat di laksanakan lebih dahulu meskipun timbul bantahan
(verzet), banding/kasasi ( uit voerbaar bij voorraad).

10. oleh karena tergugat telah terbukti melakukan perbuatan wanprestasi, patut dan adil
untuk di hukum membayar ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini.

berdasarkan segala uraian yang penggugat kemukakan, penggugat memohon kepada ketua
pengadilan negeri Banda Aceh c/q majelis hakim untuk memanggil para pihak yang bersengketa
kedalam suatu persidangan yang di tentukan untuk itu, guna memeriksa dan mengadili gugatan
ini dan lebih lanjut berkenan memutuskan dengan amar sebagai berikut :

PRIMAIR

1. menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;

2. menyatakan demi hukum, akta perjanjian hutang piutang No. 100, tanggal 1 februari
2015 yang di buat oleh notaris Zahfran,S.H., M.H., adalah sah;

3. menyatakan perbuatan tergugat yang telah berhenti membayar hutang kepada


penggugat, merupakan perbuatan ingkar janji ( wanprestasi);

4. menghukum tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada penggugat secara tunai
dan seketikasebesar Rp. 120.000.000.000,- ( seratus dua puluh milyar ), ditambah bunga
sebesar 12 % setiap tahun terhitung sejak bulan februari 2017, sampai kerugian biaya
dan bunga tersebut di bayar lunas kepada penggugat hingga gugatan ini memiliki
keputusan yang berkekuatan hukum tetap ( inkrach van gewijsde);

5. menghukum tergugat menurut hukum, untuk membayar uang paksa sebesar Rp.
50.000.000,- ( lima puluh juta ) setiap hari, bila tergugat lalai memenuhi putusan ini;

6. menyatakan sah dan berharga, sita jaminan yang telah di letakan dalam perkara in;

7. menyatakan putusan ini dapat di laksanakan lebih dahulu meskipun timbul bantahan
(verzet), banding/kasasi ( uit voerbaar bij voorraad) ;

8. menghukum tergugat untuk membayar ongkos-ongkos perkara yang timbul dalam


perkara ini.

SUBSIDIAIR

Apabila majelis hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya ( ex aequo et bono ).

Demikian surat gugatan ini di buat dan di ajukan oleh penggugat, Semoga majelis hakim
pengadilan negeri jakarta selatan berkenan mengabulkannya.

Terima kasih.

Hormat kami,

Kuasa Insidentil Penggugat,

IQBAL MAULANA, S.E

Anda mungkin juga menyukai