Anda di halaman 1dari 3

Jurnal 6

Judul Pengaruh Metode Discovery pada Prestasi Siswa Sekolah Menengah


di Bidang Fisika di Kenya
Author/pengarang Otiende Noel Uside, KH Barchok, OG Abura
Nama jurnal, edisi, Asian Jurnal Ilmu Sosial & Humanities Vol. 2 No. 3 Tahun 2013
volume, tahun

Latar belakang dan Di Kenya, pengajaran fisika menghadapi tantangan kinerja yang
permasalahan buruk karena peralatan laboratorium yang tidak memadai dan guru
terlatih. Tantangan-tantangan ini telah menyebabkan siswa kurang
motivasi dalam mengejar subjek. Selanjutnya, beberapa siswa telah
kehilangan karir yang berbasis fisika karena di bawah prestasi.
Dasar teori Menurut Hanrahan (1998), metode pengajaran yang melibatkan
kontribusi siswa dan aktivitas lebih cenderung mengarah pada
pembelajaran produktif daripada metode formal mengajar Von dan
Juilfs (1957) mencatat bahwa pembelajaran fisika berakar dalam
percobaan, di aktif , hubungan seksual ingin tahu dan terampil
dengan alam. Namun semua percobaan buta jika mereka tidak
dipandu atau setidaknya ditafsirkan selanjutnya, dengan
pertimbangan teoritis. Jadi untuk belajar maksimal untuk mengambil
tempat siswa harus aktif dan harus membuat upaya untuk membuat
makna dari setiap langkah percobaan dengan menjadi aktif terlibat.
Aggarwal (1995) mengatakan bahwa gambar atau konsep yang jelas
terbentuk ketika kita melihat, mendengar, menyentuh, rasa dan bau
seperti pengalaman kami langsung, beton dan permanen. Metode
DEM pembelajaran memberikan peserta didik dengan kesempatan
untuk pengalaman langsung dengan alam sehingga memperkuat
retensi pengetahuan dan konsep belajar. Bruce, Marsh & Emily
(2009) dijelaskan aktualisasi diri sebagai negara yang tidak hanya
memungkinkan orang untuk menjelajah dan mengambil risiko, tetapi
juga menanggung ketidaknyamanan yang tak terelakkan merasa saat
mencoba untuk menggunakan keterampilan asing. The DEM
pendekatan belajar menghadapkan mahasiswa untuk
ketidaknyamanan menyenangkan yang mempromosikan
pembelajaran dan aktualisasi diri dan karenanya memberikan
penguatan positif.

Metodologi 1. Variabel penelitian


penelitian Variabel independen : Model discovery learning
Variabel dependen : Prestasi belajar siswa sekolah menengah di
bidang fisika di Kenya
2. Jenis penelitian
Penelitian eksperimen
3. Design penelitian
quasi-experiments design, yaitu Solomon four group quasi
experiment design.
4. Populasi dan sampel peneliian
Populasi : Empat sekolah menengah di Uasin Gishu County
pada Kenya. Siswa dalam kelompok eksperimen
diajarkan menggunakan DEM sementara mereka
dalam kelompok-kelompok kontrol diajarkan
menggunakan Metode Guru Demonstrasi (TDM).
Sampel :
5. Instrumen penelitian
Tes prestasi fisika diberikan kepada siswa untuk mengukur
tingkat pencapaian.
6. Teknik pengumpulan data
.
7. Teknik analisis data
Dilakukan dengan uji-t
Hasil Tabel 2. Rata-rata skor, rata-rata gain dan standar deviasi yang
diperoleh oleh siswa pada PAT

Kelas Tes E1 E2 C1 C2

Pre-test 6 8
0-24
Post-test 0 0 0 1

25-29 Pre-test 42 37
Post-test 8 12 18 7

Pre-test 12 14
50-74
Post-test 39 34 35 10

Pre-test 0 1
75-99
Post-test 13 14 5 2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan


dalam pencapaian fisika siswa dalam kelompok eksperimen dan
kontrol di antara siswa sekolah menengah dalam mendukung DEM
(Metode Eksperimental Discovery)

Kesimpulan Ada perbedaan antara nilai prestasi siswa diajarkan melalui DEM
dan TDE mendukung DEM. Lebih lanjut, studi ini juga
mengungkapkan bahwa ada perbedaan lebih sedikit antara skor
diajarkan melalui DEM (SD = 18) dan dari mereka diajarkan melalui
TDE. Oleh karena itu DEM dapat digunakan untuk menjembatani
kesenjangan antara berprestasi tinggi dan rendah.
Kelebihan dan Kelebihan
kelemahan  Penyajian data sudah dalam bentuk kalimat dan tabel distribusi
sehingga mempermudah pembaca memahami isi dari
hasil penelitian
Kelemahan
 Tidak menjelaskan teknik pengumpulan data
 Sampel tidak jelas
 Tidak menjelaskan cara pengambilan sampel
 Teori kurang mendukung topik yang diteliti

Anda mungkin juga menyukai