Anda di halaman 1dari 20

Akuntansi Investasi Saham

EQUITY INVESTMENTS
EQUITY INVESTMENTS
Bagaimana Ketentuan Perpajakan untuk Investasi Saham?
Dalam pajak, tidak ada perbedaan perlakuan
dibandingkan akuntansi
Misal: PT Halmahera Membeli 20.000 saham TLKM di BEI
senilai Rp4.200 per lembar. Terdapat biaya komisi
pialang sebesar 0,3% dari nilai transaksi dan PPN 10%
dari nilai komisi.
Perolehan
Saham Investasi Saham TLKM 84.000.000
Beban Komisi 252.000
PPN Masukan 25.200
Kas/Bank 84.272.160
Utang PPh Pasal 23 5.040
Bunga atas pinjaman yang dipergunakan untuk membeli saham
tidak dapat dibebankan sebagai biaya sepanjang dividen yang
diterimanya tidak merupakan objek pajak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f. Bunga pinjaman yang tidak boleh
dibiayakan tersebut dapat dikapitalisasi sebagai penambah harga
Bunga perolehan saham.
Pinjaman yang
Berkaitan Contoh:
Lihat Modul
dengan
Investasi Saham
Laba pada Pengumuman laba oleh investee sudah dicatat sebagai
investee “income/revenue” dalam akuntansi (metode equity).
Dalam pajak, belum termasuk sebagai penghasilan
(metode equity)
Pembagian laba Pembayaran kembali seluruhnya/sebagian modal yang
(langsung maupun tidak, dalam nama dan bentuk apapun) disetor jika dalam tahun yang lalu diperoleh keuntungan
Pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi
Pembayaran sehubungan tanda-tanda laba
jumlah modal yang disetor
Pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa
Bagian laba sehubungan pemilikan obligasi
penyetoran (termasuk dari kapitalisasi agio saham)

Dividen merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang saham atau


pemegang polis asuransi atau pembagian sisa hasil usaha koperasi
(Pasal 4 huruf g UU PPh) yang diperoleh anggota koperasi.

Pembagian laba dalam bentuk saham Bagian laba yang diterima pemegang polis

Pencatatan tambahan modal tanpa penyetoran Pembagian SHU kepada anggota koperasi

Jumlah yang melebihi setoran saham yang diterima Pengeluaran perusahaan untuk kepentingan pribadi
pemegang saham karena buyback oleh perusahaan ybs pemegang saham yang dibebankan ke perusahaan
Orang Pribadi PPh Final: 10%

Dividen diterima oleh


Koperasi, Bank Bukan Objek Pajak

PT, BUMN, BUMD


dengan kepemilikan Bukan Objek Pajak
minimal 25%

WP Luar Negeri PPh Pasal 26: 20% atau


tax treaty

WP Badan selain di atas PPh Pasal 23: 15%


 Metode Cost, aspek perpajakan tidak berbeda
Dividen dalam dengan akuntansi
metode cost  Metode Equity, secara akuntansi penerimaan
dan equity dividen dicatat mengurangi nilai investasi
(ketentuan sehingga tidak terlihat adanya dividen. Jangan
perpajakan) lupa mencatat PPh jika ada objek PPh
Pemotongan atas dividen
 Motif utama orang atau badan untuk
Motif Dividen memberikan atau menerima dividen terselubung
Terselubung adalah agar tidak dikenakan pemotongan PPh
(PPh Pasal 4 ayat (2) dan PPh Pasal 23/26)
 H Ltd Hongkong memiliki 25 % saham PT. B. PT. B mengimpor
barang produksi H Ltd dengan harga Rp. 3.000 per unit. Produk
tersebut dijual kembali kepada PT. Y (tidak ada hubungan
istimewa) dengan harga Rp. 3500 per unit.

Termasuk  Pada contoh tersebut di atas, pertama-tama dicari harga pasar


sebanding untuk barang yang sama, sejenis atau serupa atas
Dividen: pembelian/impor dari pihak yang tidak ada hubungan istimewa
Kekurang- atau antar pihak-pihak yang tidak ada hubungan istimewa (sama
halnya dengan kasus harga penjualan). Apabila diketahui bahwa
wajaran harga laba yang wajar diperoleh adalah Rp. 750,- maka harga yang
pembelian wajar untuk perpajakan atas pembelian barang dari H Ltd di
Hongkong adalah Rp. 2.750 (Rp. 3.500 - Rp.750). Harga ini
merupakan dasar perhitungan harga pokok PT. B dan selisih Rp.
250 antara pembayaran utang ke H Ltd di Hongkong dengan
harga pokok yang seharusnya diperhitungkan dianggap sebagai
pembayaran dividen terselubung.
H Ltd di Hongkong memiliki 80% saham PT. C dengan modal yang
belum disetor sebesar Rp200 juta. H Ltd juga memberikan pinjaman
sebesar Rp500 juta dengan bunga 25% atau Rp125 juta setahun.
Kekurang- Tingkat bunga setempat yang berlaku adalah 20%
wajaran Perlakuan perpajakan :
pembebanan (a) Penentuan kembali jumlah utang PT. C. Pinjaman sebesar
bunga atas Rp. 200 juta dianggap sebagai penyetoran modal terselubung,
sehingga besarnya hutang PT. C yang dapat diakui adalah sebesar
pemberian Rp. 300 juta (Rp500 juta - Rp200 juta).
pinjaman oleh (b) Perhitungan Pajak Penghasilan. Bagi PT. C pengurangan
pemegang biaya bunga yang dapat dibebankan adalah Rp. 60 juta (20% x
Rp. 300 juta) yang berarti koreksi positif penghasilan kena pajak.
saham Selisih Rp65 juta (Rp. 125 juta - Rp. 60 juta) dianggap sebagai
pembayaran dividen ke luar negeri yang dikenakan Pajak
Penghasilan Pasal 26 sebesar 20% atau dengan tarif sesuai
dengan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku.
 A adalah pemegang 50% saham PT B. Harta
Pembelian harta perusahaan PT B berupa kendaraan, dibeli A dengan
perusahaan oleh harga Rp10 juta. Nilai buku kendaraan tersebut adalah
Rp10 juta. Harga pasaran kendaraan sejenis dalam
pemegang keadaan yang sama adalah Rp. 30 juta.
saham atau oleh  Oleh karena harga pasar sebanding untuk kendaraan
pihak yang tersebut adalah Rp30 juta, maka penghasilan kena
mempunyai pajak PT. B dikoreksi positif Rp. 20 juta (Rp. 30 juta -
hubungan Rp. 10 juta). Sedangkan bagi A selisih harga Rp. 20 juta
merupakan penghasilan berupa dividen yang oleh PT. B
istimewa dengan harus dipotong PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 10%.
harga yang lebih
rendah dari
harga pasar
G GmbH Jerman, perusahaan farmasi, memiliki 50% saham PT. B
Kekurang- (Indonesia) yang beroperasi di bidang usaha yang sama. G GmbH
wajaran mensuplai bahan baku dan pembantu kepada PT. B dengan harga
pembayaran DM 120 per unit. Selanjutnya didapat informasi, misalnya dari SGS
di Jerman, bahwa harga internasional untuk bahan tersebut adalah
komisi, lisensi, DM 100 per unit.
franchise, sewa, Perlakuan perpajakan :
royalti, imbalan Harga sebanding untuk bahan tersebut adalah DM 100 per unit.
atas jasa Untuk bahan farmasi umumnya terdapat paten atas penemuan
manajemen, ramuannya. Kemungkinan tidak terdapat kontrak lisensi yang
imbalan atas jasa ditutup antara G GmbH dengan PT. B. Kalau dalam praktek
perdagangan ternyata pada umumnya terdapat imbalan royalti
teknik dan (tanpa diketahui berapa jumlahnya), maka jumlah sebesar DM 20
imbalan jasa dianggap sebagai pembayaran royalti. Di lain pihak kalau
lainnya diperoleh data bahwa royalti umumnya adalah 10% dari harga,
maka dapat disimpulkan bahwa royaltinya sebesar DM 10, sedang
selisihnya dianggap pembagian dividen.
Metode Cost melakukan penyesuaian
dengan nilai wajar, muncul unrealized
gain/loss on investment

Penyajian Dalam pajak, keuntungan atau kerugian


diakui ketika saham telah direalisasikan
tanggal neraca dijual. Buat koreksi fiskal di akhir tahun.

Pembuatan koreksi fiskal tergantung saham


tersebut terdaftar di bursa atau tidak. Jika
terdaftar di bursa (kena PPh Final) maka
koreksi fiskal beda tetap. Jika bukan di
bursa maka termasuk beda waktu
Bursa PPh Final: 0,1%

Memilih kena
PPh Final 0,5%
IPO: Saham
Penjualan Pendiri Memilih kena
Saham PPh Capital
Gain

Untung (capital Penghasilan,


gain) kena tarif Pasal
17 UU PPh
Nonbursa
Rugi (capital Kompensasi
loss) horizontal *)
*) sepanjang untuk 3M penghasilan yang merupakan objek pajak dan tidak dikenakan PPh Final
Keuntungan termasuk dalam pengertian penghasilan dalam UU PPh
Pasal 4 ayat (1)

Keuntungan Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang menurut


dan Kerugian tujuan semula tidak dimaksudkan untuk dijual atau dialihkan yang
dimiliki dan dipergunakan dalam perusahaan atau yang dimiliki untuk
atas Penjualan mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan dapat
Investasi Saham dikurangkan dari penghasilan bruto.
Pasal 6 ayat (1) huruf d UU PPh
dalam
Ketentuan
Perpajakan
Metode Cost: Menyelisihkan akun investasi dengan harga
Penghitungan jual, hasilnya adalah gain atau loss.

Keuntungan/ Metode Equity: secara akuntansi dengan menyelisihkan


saldo akun investasi dengan harga jual. Akun investasi
Kerugian dipengaruhi oleh pengumuman laba dan pemberian
Penjualan dividen sehingga sudah tidak seperti nilai awalnya.
Gain/loss secara akuntansi tidak sama dengan pajak.
Investasi Saham Dalam pajak, nilai gain/loss adalah nilai jual dikurangi
harga perolehan investasi.

Anda mungkin juga menyukai