PENDAHULUAN
Fisika adalah sains atau ilmu alam dalam makna yang terluas. Fisika
mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan
waktu. Salah satu yang kita pelajari dalam fisika adalah gaya.
Di dalam ilmu fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan, salah satunya
adalah gaya gesek. Manfaat gaya gesek sangat besar dalam kehidupan manusia.
Disamping itu, gaya gesek juga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia.
Pengetahuan manusia tentang gaya gesek, macam-macam gaya gesek, manfaat,
dan kerugian gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari masih sangat minim.
Untuk itu dalam makalah ini penulis akan memaparkan secara rinci mengenai
gaya gesek.
BAB II
PEMBAHASAN
Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi ketika dua buah benda bersentuhan.
Gaya gesekan masing-masing benda berlawanan arah dengan dengan gerak relatifnya
terhadap benda lain. Gaya gesekan antara dua buah benda yang saling diam satu sama
lain disebut gaya gesekan statik (𝑓𝑠 ). Gaya gesekan statik maksimum sama dengan
gaya terkecil benda yang dibutuhkan untuk bergerak. Gaya gesekan antara duah benda
yang saling bergerak relatif disebut gaya gesekan kinetik(𝑓𝑘 ).
Gaya gesek (Ff) dari benda yang bergerak di atas suatu papan permukaan
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan.
Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat
pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya
adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan
serta gas adalah gaya Stokes.
Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu
di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang
berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yang
disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesekmanusia tidak dapat
berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai.
Tanpa adanya gaya gesek antara banmobil dengan jalan, mobil hanya akan slip dan
tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak dapat
tercipta parasut.
Cara memperkecil gaya gesekan :
(1) memperlicin permukaan, misal dengan pemberian minyak pelumas atau
mengampelas permukaan.
(2) memisahkan kedua permukaan yang bersentuhan dengan udara, misal kapal laut
yang bagian dasarnya berupa pelampung yang diisi udara.
(3) Meletakkan benda di atas roda – roda, sehingga benda lebih mudah bergerak.
Gaya Gesekan yang merugikan Contoh gaya gesekan yang merugikan :
(1) gaya gesekan pada mesin mobil dan kopling menimbulkan panas yang berlebihan
sehingga mesin mobil cepat rusak karena aus.
(2) gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil cepataus
dan tipis.
(3) gaya gesekan antara angin dengan mobil dapat menghambat gerakan mobil.
Keterangan :
µ :koefisien gesek
F :gaya gesekan
N : gaya normal
𝑓𝑠
𝜇𝑠 =
; 𝑁 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
𝑁
Perbandingan antara gaya gesek kinetik dengan gaya normalnya disebut
koefisien gesek kinetik (𝜇𝑘 ).
𝑓𝑘
𝜇𝑘 = ; 𝑁 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
𝑁
𝜇𝑠 = tan 𝜃
N
𝑤. sin 𝛼
𝑤. cos 𝛼
𝑤
𝛼
𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 𝐼.
𝑓𝑠 𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟 𝐼𝐼.
𝑚𝐵 𝑔 𝐺𝑒𝑠𝑒𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑖𝑘 𝐵𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑎𝑡𝑎𝑟
𝐷𝑖𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑂𝑙𝑒ℎ 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑑𝑖𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔
𝑚𝑏
N
𝑓𝑘
𝑤1 . sin 𝜃 𝑎
𝑤1 . cos 𝜃
𝑤1 𝑤2
𝜃 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎:
Hukum Newton 2
“percepatan yang dialami oleh suatu benda sebanding dengan besarnya gaya yang
bekerja dan berbanding terbalik dengan massa benda itu”
Hukum Newton 2 dapat ditulis dengan persamaan:
a = F/m
Dalam persamaan ini F adalah jumlah (vektor) semua gaya yang bekerja pada
benda,m adalah massa benda, dan a adalah (vektor) percepatannya. (Wijaya: 2007)
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada
benda, dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah percepatan sama
dengan arah gaya itu.
Sebagai contoh adalah saat kita mendorong buku yang berada di atas meja,
kemudian kita lepaskan. Buku itu akan bergerak tetapi kemudian berhenti. Menurut
hukum II Newton, perubahan gerak ini adalah disebabkan oleh adanya gaya yang
arahnya berlawanan dengan arah gerak buku itu.kalau gaya ini tidak ada, tentulah
buku itu tidak akan bergerak beraturan, menurut hukum I Newton.gaya apakah yang
mengubah gerak benda (buku) dari bergerak sampai berhenti? Gaya itu tentulah
berasal dari pergesekan antara benda yang satu (buku) dengan benda yang lain (meja).
Gaya ini dikenal dengan gaya gesekan. Jika dinyatakan dalam bentuk persamaan,
pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut:
f gesekan = µN
Dengan: µ = koefisien gesek
N = gaya normal
BAB III
KESIMPULAN
http://basicsphysics.blogspot.com/gaya-gesek.html
http://scribd.com/doc/148715193
MAKALAH GAYA GESEK
DI SUSUN
OLEH :
11554200543
MATEMATIKA
RIAU
2015/2016