Pengaruh Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Jokowi
Pengaruh Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Jokowi
KARAKTER DI INDONESIA
Disusun Oleh:
SUMIATI
KELAS : A1 (SORE)
2018
DAFTAR ISI
BAB 1 ............................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 3
BAB 2 ............................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 4
BAB 3 ............................................................................................................................. 9
PENUTUP ....................................................................................................................... 9
LAMPIRAN ................................................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang tengah dilanda krisis multidimensi yang
dalam masa pemerintahannya yaitu tentang Revolusi Mental yang ada dalam poin ke
delapan dalam Nawa Cita, khusunya revolusi mental dalam dunia pendidikan. Karena
pendidikan adalah awal dari generasi muda yang berkarakter. Program ini diharapkan
mampu mengubah dan membenahi karakter bangsa Indonesia. Namun, saat ini
revolusi mental ini sedang menjadi sorotan dan menjadi pertanyaan khalayak umum.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penyusunan
PEMBAHASAN
Mendengar kata revolusi mental bukanlah hal yang baru bagi bangsa Indonesia,
karena sebelumnya presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno telah mencetuskan ini.
Namun, belakangan ini kata revolusi mental tengah hangat menjadi topic pembicaraan di
beberapa media. Karena kata revolusi mental ini menjadi jargon atau program
pemerintahan presiden Jokowi yang tertuang dalam nawa cita poin ke delapan. Nawacita
adalah istilah umum yang diserap dari bahasa Sanskerta, nawa (sembilan)
dan cita (harapan, agenda, keinginan). Seiring dengan kemenangan Bapak Joko Widodo
dan Yusuf Kalla dalam pilpres 9 Juli 2014, maka tampaknya kita akan memasuki era
dicanangkan oleh Presiden Baru periode 2014-2019 itu. Konsep revolusi mental
nampaknya dapat menjadi sebuah harapan yang bisa kita terapkan untuk membangun
mental masyarakat Indonesia yang kuat. Revolusi mental ditujukan untuk pembangunan
sehat, cerdas, berkepribadian. Sehat berarti dimulai dengan fisik yang senantiasa
bugar. Cerdas berarti mengarah pada otak yang selalu berpikir dan diasah sehingga
adalah kaitannya dengan kehendak yang berbudi pekerti luhur. Perlunya revolusi mental
adalah karena penyakit seperti emosi/mental/jiwa akan berdampak pada individu berupa
Revolusi (dari bahasa latin revolutio, yang berarti "berputar arah") adalah
perubahan fundamental (mendasar) dalam struktur kekuatan atau organisasi yang terjadi
dalam periode waktu yang relatif singkat. Kata kuncinya adalah Perubahan dalam Waktu
Singkat. Berikut ini pendapat tentang revolusi mental menurut menurut Joko
Visi:
Gotong Royong”
Misi:
Negara hukum.
c. Mewujudkan politik Luar Negeri dan memperkuat jatidiri sebagai Negara maritim.
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
Indonesia.
a. Mengubah cara pandang, piker dan sikap, perilaku dan cara kerja.
b. Etos kerja (etos kerja, daya saing, optimis, inovatif dan produktif)
Pendidikan karakter ini muncul sejak tahun 2010, pada masa itu menteri
melahirkan generasi emas Indonesia 2020. Hal dikarenakan saat ini Indonesia
mengalami krisis karakter, fenomena ini dapat kita lihat dari dari potret pendidikan di
menyontek pada saat ujian sampai plagiarisme hak cipta dan perjokian Seleksi Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) serta praktik jual-beli izajah palsu. Jika sebagai
peserta didik saja sudah terbiasa dengan tipu-menipu alias manipulasi ujian, maka ketika
nanti sudah lulus dan bekerja akan kembali melahirkan para koruptor baru dan budaya
Dalam dunia pendidikan, terdapat tiga ranah yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu
ranah kognitif, afektif, dan psikomotrik. Ranah kognitif berorientasi pada ilmu
pengetahuan dan teknlogi, ranah afektif berkaitan dengan (sikap) attitude, moralitas,
2003 tentang Sistem Pendidikan pada Pasal 3, yang berbunyi pendidikan nasional
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap
jenjang harus dilaksanakan secara sistematis. Hal ini berkaitan dengan pembentukan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nawa Cita Point ke-8, dan untuk melaksanakan programnya Bapak Presiden Joko
2. Pendidikan karakter ini merupakan aplikasi dari revolusi mental dalam dunia
3. Permasalahan yang saat ini di alami Indonesia, terutama koropsi. Permasalahan ini
B. Saran
a. Buktikan kepada masyarakat bahwa revolusi mental bukan hanya sekedar jargon saat
b. Berilah pendidikan politik yang mendidik masyarakat bukan kekuasaan partai politik.
c. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah tapi merupakan tanggung jawab
hlm. 135.
LAMPIRAN